Anda di halaman 1dari 6

DEPARTEMEN PATOLOGI KLINIK UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN AJARAN 2009-2010 Jumlah Soal : 60 soal Waktu : 60 menit PETUNJUK

SOAL : Pilihlah satu jawaban yang tepat pada soal di bawah ini! 1. Semua di bawah ini merupakan ciri-ciri keandalan (performance) suatu metode laboratorium, KECUALI : A. Sensitivitas Analitik B. Spesifisitas Analitik C. Presisi D. Akurasi E. Kepraktisan (practicibility) 2. Pilihlah salah satu pernyataan di bawah ini yang paling benar tentang nilai cut Off : A. Nilai cut Off adalah nilai tengah antara sensitivitas dan spesifisitas diagnostik B. Nilai cut Off adalah nilai yang dapat membedakan secara obtimal kelompok sakit dan kelompok sehat C. Nilai cut Off adalah batas atas nilai rujukan D. Nilai cut Off adalah rerata dari nilai sensitivitas dan spesifisitas yang paling besar E. Nilai cut Off adalah rerata dari nilai sensitivitas dan spesifisitas yang paling kecil 3. Sel darah di bawah ini tidak ikut dihitung dalam pemeriksaan hitung jenis (Differential Counting) lekosit : A. Monosit B. Netrofil segmen C. Eosinofil D. Sel plasma E. Limfosit 4. Kelainan-kelainan berikut mieloproliferatif, KECUALI : A. Mielofibrotis idiopatik B. Trombositemia esensial C. Polisitemia vera D. Leukemia limfositik kronik E. Leukemia mielositik kronik termasuk dalam kelompok penyakit

5. Perbedaan antara eritrositosis primer dan eritrositosis sekunder : A. Splenomegali lebih sering pada jenis sekunder B. Jumlah lekosit lebih sering meningkat pada jenis skunder C. Massa eritrosit meningkat hanya pada jenis primer D. Saturasi oksigen rendah pada jenis primer E. Semua di atas salah 6. Pada mielofibrosis idiopatik sering didapatkan :

A. Anemia B. Leko eritroblastosis C. Dakrositosis D. Splenomegali E. Semua benar (7 s.d 15 tidak ada) 16.Pada penyakit Von Willebrand, akan dijumpai pemeriksaan laboratorium seperti tersebut di bawah ini, KECUALI : A. Masa perdarahan memanjang B. Tes agregasi trombosit terhadap ristosetin abnormal C. APTT normal/memanjang D. PPT memanjang E. Jumlah trombosit normal 17.Antibodi-antibodi di bawah ini selalu didapatkan sebagai Immunoglobulin G (IgG), KECUALI : A. Anti Kell D. Anti D B. Anti A, B E. Anti E C. Anti C 18.Antibodi di bawah ini merupakan antibodi alami, KECUALI : A. Anti A D. Anti H B. Anti B E. Anti Le* C. Anti D 19.Antigen yang didapatkan terlarut dalam saliva golongan darah B sekretor adalah : A. H D. H, A dan B B. H dan A E. H, A, B dan O C. H dan B 20.Anti B pada golongan darah A merupakan immunoglobulin dengan kelas mayoritas (utama) adalah : A. IgM D. Semuanya B. IgG E. Bukan semuanya C. IgA 21.Metode konfirmasi penyakit autoimun (CTD) dengan tes ANA positif : A. Imunofluoresen indirek D. Imunoblot B. Aglutinasi E. Histologi C. EIA / Elisa 22.Bila seseorang mendapat hasil tes HBsAg negatif di dua laboratorium berbeda dan hasil tes HBsAg positif di lab ketiga, dianggap benar positif =reaktif bila : A. Memakai reagen HBsAg II (deteksi virus B mutan) B. Hepatitis B kronik C. Hepatitis B akut D. Memakai QC / kontrol yang benar E. Salah semua 23.Diagnosis pasti penderita dengan CTD / penyakit jaringan ikat autoimun, misal SLE / Lupus: A. Tes skrining ANA positif

B. Criteria ACR C. ANA profile-1 (Euroline) positif D. A+B+C E. Salah semua 24.IgM anti CMV positif pada ibu hamil, perlu dilanjutkan pada tes avidity. Hasil avidity index tinggi : A. Infeksi primer B. Infeksi akut C. Infeksi lampau (lebih dari 6 bulan) D. Infeksi kurang dari 3 bulan E. Salah semua 25.Pemeriksaan untuk diagnosis infeksi HIV yang rutin digunakan pada anak diatas 18 bulan, adalah: A. Pemeriksaan antigen p26 untuk HIV-2 B. Pemeriksaan hitung jumlah CD4 C. Pemeriksaan antigen p24 untuk HIV-1 D. Pemeriksaan antibody HIV E. Pemeriksaan DNA-PCR (26 s.d 35 tidak ada) 36.Ibu dengan golongan darah O selalu menyebabkan Hemolytic of Disease the Newborn pada bayinya dengan golongan darah A atau B SEBAB Ibu dengan golongan darah O selalu mengandung anti A,B klas IgG 37.Reaksi transfusi hemolitik pada golongan darah sistem ABO yang tidak kompatible menyebabkan haptoglobulin plasma menurun SEBAB Hemolisis intravaskuler menyebabkan hemoglobin yang keluar dari eritrosit akan mengikat haptoglobin 38.Tes konfirmasi dengan ANA profile 1 Euroline harus dikerjakan pada setiap hasil tes ANA yang positif SEBAB Tes ANA positif tidak tergantung pada molekuler mimikri maupun kesalahan teknis/ketrampilan yang kurang memadai 39.Pemeriksaan hitung CD4 dapat digunakan untuk mendiagnosis seseorang yang terinfeksi HIV SEBAB Pemeriksaan CD4 tersebut spesifik untuk infeksi HIV 40.Sitokin merupakan mediator yang mensimulasi rangkaian reaksi imun SEBAB Interlekin 2, TNF- dan INF-y merupakan silokin imunitas humoral PETUNJUK SOAL : Untuk soal berikut pilihlah : A. B. C. D. E. Jika Jika Jika Jika Jika pernyataan (1), (2) dan (3) benar pernyataan (1) dan (3) benar pernyataan (2) dan (4) benar hanya (4) benar semuanya benar

41.Nilai rujukan (nilai normal) adalah: 1. Nilai yang didapat dari seseorang yang nampak sehat 2. Merupakan nilai rerata (mean) dari 40 orang tampak sehat 3. Merupakan rentang nilai rerata +/- 2SD dari 40 orang tampak sehat 4. Merupakan SD dari orang tampak sehat 42.Sel darah dibawah ini termasuk makrofag: 1. Monosit 2. Sel Kupffer 3. Sel Langerhans kulit 4. Fibroblast 43.Pernyataan-pernyataan dibawah ini benar untuk retikulosit : 1. Retikulosit adalah entrosit yang umurnya lebih muda 2. Retikulosit menunjukkan gambaran aktivitas sumsum tulang 3. Retikulosit beredar di sirkulasi darah 2 hari sebelum menjadi eritrosit matur 4. Retikulositosis bisa terjadi pada proses hemolisis atau pada pendarahan 44.Pada leukemia khronik mielositik pada stadium krisis blastik dapat dijumpai peningkatan jumlah sel berikut didarah tepi: 1. Mieloblas 2. Basofil 3. Eosinofil 4. Limfoblas 45.Pada trombositemia esensial sering didapatkan : 1. Splenomegali 2. Massa eritrosit > 36 ml/kg BB 3. Jumlah trombosit 1 juta/mikroliter 4. Adangan besi tulang sumsum kurang 46.Obat yang berfungsi sebagai fibrinolitik adalah : 1. Streptokinase 2. Heparin 3. Urokinase 4. Warfarin 47.Masa pembekuan yang memanjang terdapat pada kelainan tersebut dibawah ini : 1. Defisiensi Fibrinogen 2. Defisiensi Faktor VIII 3. Defisiensi Faktor VII 4. Defisiensi Faktor IX 48.Untuk memonitor pemberian obat antikoagulansia oral, perlu pemeriksaan laboratorium sebagai berikut: 1. Masa Perdarahan 2. APTT 3. TT 4. INR 49.Kekurangan faktor pembekuan protrombin dapat terjadi pada :

1. 2. 3. 4.

Obstruktif jaundice Pemberian antibiotika dosis tinggi & lama Atresia biliair Hipersplenisme

50.Pemeriksaan laboratorium pada hemofillia A adalah sbb: 1. Masa perdarahan memanjang 2. Masa pembekuan memanjang 3. PPT memanjang 4. APTT memanjang 51.Apabila darah donor golongan B diberikan kepada resipien golongan darah A akan terjadi: 1. Reaksi transfusi hemolitik segera 2. Reaksi transfusi hemolitik tertunda 3. Hemoglobinuria 4. Kadar haptoglobin meningkat 52.Antibodi di bawah ini adalah antibodi alami : 1. Anti A 2. Anti B 3. Anti A,B 4. Anti D 53.Darah donor bebas virus CMV : 1. CMV Ag (-) 2. Anti-CMF IgM (-) 3. Anti-CMV IgG (-) 4. CMV asam nukleat positif 54.Pemantauan pengobatan hepatitis B kronik : 1. HBsAg kuantitatif IU/ml 2. Anti-HBc 3. HBV-DNA: log 10 kopl/ml 4. Anti-HBe 55.Pada pengobatan hepatitis B khronik (HBeAg positif) dengan Entecavir, ada korelasi baik penurunan HBsAg kuantitatif IU/ml dengan : 1. HBeAg 2. Anti-HBc 3. Anti-HBe 4. HBV-DNA log 10 kopl/ml 56.Pemeriksaan limfosit T-CD4 digunakan untuk : 1. Pedoman awal pengobatan anti retroviral 2. Petunjuk progresifitas penyakit infeksi HIV 3. Jumlah CD4 < 200 sel/l, pada umumnya bisa terjadi infeksi oportunistik 4. Lebih akurat dari pada hitung limfosit 57.Rangkaian pemeriksaan laboratorium untuk hipersensitifitas imun pada suatu penyakit adalah : 1. Hitung jenis lekosit 2. Hitung sel eosinofil 3. Kadar Immunoglobulin E menegakkan status

4. Kadar immunoglobulin E spesifik 58.Pada hepatitis B kronik : 1. Infeksi HBV dengan pre-core mutant 2. Perjalanan penyakit menjadi berat (cepat menjadi sitrosis hati) 3. HBsAg escape mutant, substitusi aa tunggal (G145R) 4. Ada empat fase, dengan gambaran histologi yang bergeda 59.Penderita dengan SLE aktif tahunan (criteria ACR banyak yang positif), dengan ANA profile-1 Euroline bisa didapat hasil positif : 1. Anti-dsDNA 2. Anti-Sm 3. Anti-SSA 4. Anti-Scl 70 60.Penderita dengan panas, menggigil, dada tertekan pasca transfusi dengan darah atau komponen darah, pemeriksaan laboratorium : 1. Kadar haptoglobin plasma meningkat (hemolisis intra vaskuler) 2. Tes antiglobulin direk negatf 3. Evaluasi urine : hemoglobinuria negatif 4. Sedimen urine : pada nekrosis tubuler akut dijumpai torak granuler warna coklat (muddy brown granular cast) (Soal Teori Praktikum tidak ada)

Anda mungkin juga menyukai