Anda di halaman 1dari 5

7/2/13

Mengenal Jenis-jenis Metode Penelitian - ANNEAHIRA.COM

AnneAhira.com

Referensi

Karya Ilmiah

Penulisan Karya Ilmiah

Mengenal Jenis-jenis Metode Penelitian

Artikel Terkait
Trik Membuat Landasan Teori Skripsi Belajar Membuat Contoh Artikel Bagi Penulis Pemula Kajian dalam Makalah Komunikasi Organisasi Manfaat Cerita Fabel Bagi pertumbuhan Anak Menentukan Judul Penelitian Keunikan Puisi Indonesia Sebagai Karya Sastra Pengertian Kurikulum Secara Tradisional dan Modern Menentukan Target Pembaca Sebuah Karya Fiksi Ketika Novel Terjemahan Membanjiri Toko Buku - ANNEAHIRA.COM Persiapan Study Banding dan Cara Menyusun Laporan Study Banding Manfaat dan Metodologi Penelitian Hukum Cara Membuat Ringkasan Isi Buku Definisi Karya Tulis Ilmiah Sebagai Tulisan Nonfiksi - ANNEAHIRA.COM Beberapa Pengertian Metodologi Riset Panduan Penulisan Skripsi dalam Bahasa Inggris - ANNEAHIRA.COM

Ilustrasi metode penelitian


Sebelum lebih jauh membahas tentang jenis-jenis metode penelitian, mari terlebih dahulu kita coba memahami apa itu penelitian. Penelitian merupakan suatu proses penyelidikan atau usaha-usaha yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui atau mempelajari segala sesuatu yang baru guna memenuhi hasrat keingintahuan manusia. Sementara itu, metode penelitian bisa kita artikan sebagai sebuah cara ilmiah yang dapat digunakan untuk memperoleh data yang dapat digunakan untuk keperluan penelitian. Cara ilmiah di sini artinya cara-cara yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang harus rasional, empiris, dan sistematis. Oleh karena itu, dalam memilih metode itu tidak boleh asal pilih dan asal comot saja. Penelitian lazim dilakukan oleh kalangan akademisi, mahasiswa yang hendak mengerjakan tugas akhirnya, maupun para praktisi dunia bisnis, sosial, dan ilmu pasti. Dengan kata lain, penelitian adalah hal lumrah yang dilakukan oleh banyak pihak. Yang membedakan penelitian sebuah pihak dan pihak lainnya adalah metode penelitian yang dipilih. Sebuah metode dipilih berdasarkan jenis, tujuan, dan latar belakang penelitian. Secara garis besar, ada 2 jenis metode penelitian, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.

Metode Penelitian Kualitatif


Metode kualitatif adalah sebuah metode yang fokus terhadap asumsi berdasarkan fakta. Sebuah penelitian kualitatif meyakini bahwa kebenaran itu dinamis, dan dapat dicari tahu dengan menelaah orang-orang terkait interaksinya dengan situasi. Metode ini mendasarkan kesimpulan penelitian pada asumsi-asumsi interpretasi yang tepat mengacu pada fakta dan teori pendukung. Ada lima karakteristik metode kualitatif, yakni:
Anne Ahira - Asian Brain on Facebook

www.anneahira.com/metode-penelitian.htm

1/5

7/2/13

Mengenal Jenis-jenis Metode Penelitian - ANNEAHIRA.COM


1. Sumber data didapatkan dari lingkungan alamiah Metode kualitatif mengharuskan penelitinya menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data penelitian. Oleh karena itu, biasanya metode ini digunakan untuk mengkaji situasi sosial. Si peneliti akan datang langsung ke lokasi terjadinya situasi sosial, memahami, lantas mempelajarinya. Terkadang peneliti harus melebur langsung ke dalam situasi atau sekadar menuliskan catatan-catatan penting dari data yang ia dapatkan di lapangan. Catatan dan hasil penelitian kualitatif harus segera disusun agar masih hangat saat dipublikasikan. Ingat bahwa kebenaran bersifat dinamis, sehingga kebenaran hari ini belum tentu sama dengan kebenaran esok hari. 2. Bersifat deskriptif analitik Maksudnya adalah data yang diperoleh dari lapangan (berupa catatan lapangan, hasil wawancara, foto-foto, dan analisis dokumen) tidak dituangkan dan dianalisis dalam bentuk angka. Deskriptif berarti bersifat memaparkan, menggambarkan. Maka data (dan hasil analisis) dituangkan dalam bentuk deskriptif narasi, pemaparan yang mendetail. Metode deskriptif ini pada prinsipnya harus dapat menjawab mengapa dan bagaimana sesuatu (fenomena) dapat terjadi. Dalam hal ini peneliti harus memiliki kematangan landasan teori sehingga justifikasinya atas data penelitian menarik dan berbobot. 3. Menekankan pada proses, bukan pada hasil Karena datanya berupa didapatkan dari lingkungan ilmiah, penekanan metode penelitian kualitatif berada pada proses pencarian hingga analisis data; apa yang peneliti lakukan, mengapa peneliti melakukan hal tersebut, dan bagaimana peneliti melakukannya. Sebuah data yang deskriptif tidak dapat diukur secara kuantitatif dan dijustifikasi berdasarkan frekuensinya saja. 4. Bersifat induktif Maksudnya adalah penelitian dengan metode ini tidak dimulai dari belakang meja, tidak dimulai dari deduksi teori; melainkan dimulai dari ditemukannya fakta fenomena di lapangan. Setelah menemukan objek penelitianya, peneliti akan terjun ke lapangan, mempelajari data lalu menganalisis serta menafsirkannya berdasarkan teori yang ada. 5. Mementingkan makna Makna suatu peristiwa yang dijadikan objek penelitian adalah hal utama dalam metode penelitian ini. Ketepatan penafsiran makna mendorong terbentuknya hasil penelitian kualitatif yang maksimal dan justifikasinya baik.

Metode Penelitian Kuantitatif


Berbeda dengan metode kualitatif, metode ini adalah bagaimana mengolah data dan hubungan antar-data secara sistematis dengan mengolahnya dalam bentuk angka-angka. Oleh karena itu, metode ini identik dengan angka, matematika, dan ilmu statistika. Metode kuantitatif lazimnya digunakan dalam penelitian-penelitian di bidang ilmu alam dan ilmu pendidikan (misalnya untuk mengetahui efektivitas aplikasi sebuah metode pendidikan dalam kelas). Namun tidak sedikit penelitian di bidang ilmu sosial yang menerapkan metode ini. Metode ini memegang kuat prinsip pembuktian hipotesis. Di awal penelitian, peneliti biasanya memiliki suatu hipotesis atau teori yang ia yakini kebenarannya. Penelitian dilakukan untuk membuktikan hipotesis tersebut benar atau salah. Kesimpulan yang ditarik di akhir penelitian adalah penegasan bahwa hipotesis awal benar atau salah. Contoh mudah dari aplikasi metode ini adalah survey. Dalam survey, peneliti akan menentukan jumlah sampel yang sepadan dengan jumlah keseluruhan populasi, lalu hasil survey (data penelitian) diolah dengan rumus-rumus statistika sehingga dapat disimpulkan hasil penelitiannya. Inilah beberapa ciri metode penelitian kuantitatif: 1. Adanya hubungan kausalitas Pada penelitian kuantitatif, peneliti kerap kali menetapkan hubungan sebab akibat (kausal) antara variabel dalam hipotesisnya. Setelah data dianalisis, peneliti kemudian dapat menyimpulkan sesignifikan apa hubungan kausalitas antara variabel-variabel tersebut. 2. Bersifat deduktif

www.anneahira.com/metode-penelitian.htm

2/5

7/2/13

Mengenal Jenis-jenis Metode Penelitian - ANNEAHIRA.COM


Penelitian kuantitatif cenderung bertujuan untuk menguji atau membuktikan sebuah teori. Setelah teori dipilih, barulah si peneliti mencari beberapa sampel yang bisa diambil dan melakukan eksperimen atau tes (bisa juga berupa survey) kepada sampel tersebut. Hasil eksperimen tersebut adalah data dalam metode penelitian ini. Peneliti lantas mengolah data dengan teori-teori dan rumus-rumus statistika terkait. Setelah itu, barulah peneliti dapat menyimpulkan apakah teori yang ia uji benar adanya atau tidak (berdasarkan hasil penelitian). 3. Menggeneralisasikan hasil Biasanya, hasil penelitian kuantitatif di suatu lingkungan dapat digeneralisasikan ke lingkungan lain; atau ke lingkungan yang lebih luas dengan menambah sampel.

Memilih Metode Penelitian Berdasarkan Jenis Penelitian


Dari kedua metode yang telah dipaparkan di atas, diketahui bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu penting kiranya bagi peneliti untuk memilih metode yang tepat sesuai kebutuhan. Untuk itu, peneliti sepatutnya memahami terlebih dahulu jenis-jenis penelitian. Penelitian memiliki banyak sekali jenisnya. Jika dikelompokkan, jenis penelitian bisa dibedakan berdasarkan tujuannya, pendekatannya, tingkat eksplanasi, dan jenis penelitian berdasarkan analisis dan jenis datanya. 1. Penelitian Menurut Tujuan Jenis penelitian menurut tujuannya terdiri atas dua jenis, yakni penelitian murni dan penelitian terapan. Penelitian Murni: yakni penelitian yang hanya diarahkan untuk memahami suatu masalah. Penelitian ini hanya dilakukan untuk mengembangkan teori saja, tanpa memerhatikan tujuan praktisnya. Penelitian Terapan: yakni penelitian yang diarahkan atau bertujuan untuk menemukan sebanyak mungkin informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. 2. Penelitian Menurut Metode Jenis penelitian menurut metodenya dibagi menjadi 8 jenis, yakni penelitian survey, ex post facto, eksperimen, naturalistic, policy research, action research, penelitian evaluasi, dan penelitian sejarah. Penelitian Survey: yakni penelitian yang dilakukan pada sebuah populasi, baik populasi besar maupun kecil, dengan sumber data yang berasal dari populasi tersebut. Tujuannya untuk menemukan hubungan antarvariabel, distribusi, dan kejadian-kejadian yang sifatnya relatif. Penelitian Ex Post Facto: yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sebab-sebab atau faktor-faktor yang memicu terjadinya suatu peristiwa yang sudah berlangsung. Penelitian Eksperimen: yakni penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengaruh suatu variable terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variable yang ditelitinya bisa dimanipulasi sendri oleh si peneliti. Penelitan Naturalistic: yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek alami. Policy Research: yakni penelitian yang bertujuan untuk meneliti masalah-masalah sosial yang mendasar. Action Research: yakni penelitian yang digunakan untuk menemukan metode kerja yang paling efektif dan efisien. Penelitian Evaluasi: yakni penelitian yang bertujuan untuk membandingkan sebuah kejadian dengan program yang telah ditentukan peneliti. Penelitian Sejarah: yakni penelitian terhadap kejadian-kejadian logis yang terjadi di masa lalu. 3. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi Penelitian ini terdiri atas tiga jenis penelitian, yakni penelitian deskriptif (untuk mendeskripsikan nilai-nilai suatu variabel) komperatif (untuk membandingkan

www.anneahira.com/metode-penelitian.htm

3/5

7/2/13

Mengenal Jenis-jenis Metode Penelitian - ANNEAHIRA.COM


variabel-variabel penelitian), dan penelitian asosiatif/hubungan (untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih). 4. Penelitian Menurut Analisis dan Jenis Data Penelitian ini terdiri atas 2 jenis penelitian, yakni penelitian kualitatif (datanya berupa kata, kalimat, gambar, atau skema) dan penelitian kuantitatif(datanya berupa angka atau scoring dari data kualitatif). Itulah beberapa jenis metode penelitian yang bisa digunakan oleh seseorang yang hendak melakukan penelitian. Plih metode yang paling tepat agar hasil yang didapat akan maksimal. Selamat meneliti.

Manfaat Metode Penelitian bagi Anak


Mengharapakan seorang anak mempunyai kemampuan hebat dengan daya pikir yang luar biasa, tak mungkin bisa didapatkan dengan membiarkan sang anak tanpa diberi bekal keilmuan yang mumpuni. Salah satu cara membesarkan anak agar kelak bisa berpikir kritis dan lebih bermanfaat bagi orangtua, keluarga, bangsa dan negara, adalah dengan cara mengajarkan cara berpikir dengan metode penelitian. 1. Sesuaikan Tak mungkin memberikan teori metode penelitian yang rumit tersebut kepada anak usia balita. Tentunya gaya pengenalannya bisa dengan bermain atau pun sering mengajaknya bercerita dan sedikit demi sedikit memperkenalkan metode penelitian secara bijak. Misalnya, saat mengatakan bahwa anak tak boleh memanjat pohon sembarangan, ajaklah anak ke pohon yang agak rapuh dan buktikanlah kemungkinan buruk yang akan terjadi bila anak memanjat pohon tersebut. Ungkapkan bahwa dahannya yang rapuh, keadaan tanah yang keras bisa membuat tubuh anak sakit kalau terjatuh. Berbicara dengan cara menunjukkan bukti tersbeut akan membuat anak percaya dan yakin dengan apa yang diucapkan oleh orang tuanya. Bila sang anak sakit, terangkan kenapa anak bisa sakit dan bagaimana mengatasi sakitnya. Ada baiknya menerangkan mengapa obat yang mengandung antibiotik harus diminum sampai habis. Keterangan yang ilmiah ini akan semakin membuat anak kritis. Tak perlu menganggap bahwa mungkin anak masih terlalu kecil untuk mengetahui hal-hal yang seperti itu. Otak si kecil masih dalam perkembangan, inilah masa emas memberikan hal-hal ajaib nan kritis kepada otak si kecil yang luar biasa tersebut. 2. Usia Sekolah Saat anak menginjak usia sekolah, baik TK maupun SD, orangtua sudah bisa sedikit demi sedikit memberikan metode penelitian. Dimulai dari menemukan masalah dan memformulasikan masalah. Misalnya, anak sulit bangun pagi. Lalu, ajak anak berdiskusi sambil menggunakan papan tulis agar anak melihat bagaimana memformulasikan masalah dan mengatasi masalah. Katakan bahwa ada hal yang harus diatasi, yaitu bagaimana agar anak bisa bangun pagi dan tidak telat ke sekolah. Usulkan beberapa saran dan lihatlah bagaimana tanggapan sang anak. Bila setiap masalah yang dihadapi dalam keluarga didiskusikan dengan cara tersebut, lambat laun anak akan terbiasa menggunakan metode brainstorming dalam mencari pemecahan masalah. Bila perlu bawakan anak buku-buku yang berisi informasi mengenai cara-cara menangani permasalahan yang sednag dihadapi. Hal ini untuk mengenalkan bagaimana suatu data harus didukung dengan referensi dan teori yang sudha ada sebelumnya. Jadi saran yang diusulkan kepada anak juga ada teorinya. Kata teori akan cepat melekat di benak anak sehingga dia akan terbiasa mencari data pendukung pendapatnya. 3. Pelaporan Anak juga dibiasakan untuk membuat rencana kerja seperti yang biasa dilakukan oleh para peneliti. Dengan cara ini, rencana harus dilaksanakan, diamati dan dianalisa serta dilaporkan. Memang orang tua harus juga berdisiplin dan meluangkan banyak waktu. Tapi yakinlah bahwa hal ini akan membuat anak dekat dan sayang dengan orang tuanya. Bimbingan seperti ini sangat dibutuhkan oleh jiwa-jiwa yang masih kecil yang masih sangat membutuhkan banyak arahan tersebut.

www.anneahira.com/metode-penelitian.htm

4/5

7/2/13

Mengenal Jenis-jenis Metode Penelitian - ANNEAHIRA.COM


Bila anak sudah bisa menulis, ajarkanlah bagaimana cara menuliskan hasil penelitian. Cukup dengan satu kalimat. Misalnya, metode ini berhasil dengan data-data dan teori pendukung yang bisa membuktikan bahwa metode itu berhasil. Dengan demikian, pengenalan metode penelitian ini tidak hanya akan membuat anak kritis, tapi juga terbiasa menulis dengan kalimat singkat, padat, penuh makna. Selain menulis, anak pun akan terbiasa berbicara dengan kalimat runtut. Tolong di SHARE :
Share

42

Tweet

Share

Beranda | Privacy
Kantor Pusat : Komp. Buah Batu Regency Blok A2 No.9 Bandung Jawa Barat - INDONESIA

www.anneahira.com/metode-penelitian.htm

5/5

Anda mungkin juga menyukai