Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI HATI Hati merupakan organ didalam tubuh manusia yang terbesar dan mempunyai berat antara 1000-1800

gram, berwarna coldat yang terletak dalam rongga perut sebelah kanan atas tepatnya di bawah diafragma, sejajar disamping kirinya terletak organ limpa. Pada orang dewasa yang kurus, tepi bawah hati mungkin dapat teraba kira- kira satu jari di bawah tepi iga terbawah sebelah kiri depan .Organ hati hampir sebagian besar terlindungi oleh iga- iga, terbagi atas dua bagian besar yaitu lobus kiri dan kanan dan satu bagian keeil ditengah yang dikenal sebagai lobus asesorius, dengan permukaan atas berbentuk cembung, ujung kanan bawah runcing, serta permukaan bawah berlekuk dan dibagian belakang bawahnya terdapat organ empedu. Aliran darah yang utama didapat dari pembuluh balik yang dikenal sebagai pembuluh darah porta, merupakan cabang pembuluh darah dari usus besar, serta bagian keeil perdarahan dad arteri hepatika, Sel- sel hati akan menghasilkan bilirubin dan serum- serum yang digunakan sebagai pemantau fungsi hati. Fungsi hati yang utama adalah detoksifikasi bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh termasuk obat-obatan yang diminum, selain itu juga sebagai penghasil bagian utama zat bilirubin yang merupakan salah satu komponen pembentuk garam-garam empedu untuk

Gambar 1: Fungsi Hati (sumber: Biokimia Klinis EGC)

metabolisme lemak. Kegunaan LFT (Lifer Function Test) Tes laboratorium sering kali digunakan untuk memastikan diagnosis (bersama-sama dengan riwayat kesehatan dan pemeriksaan jasmani) serta untuk memantau penyakit dan pengobatan. Banyak tes laboratorium untuk mengukur kadar enzim. Ini karena bila jaringan rusak, sel mati dan enzim dilepas ke dalam darah. Kadar enzim ini diukur, dan tes ini sering kali disebut tes fungsi hati. Sistem organ yang serumit hati akan sering dinilai dengan menggunakan beberapa tes. Ini karena lebih dari satu sistem dapat melepaskan enzim yang sama bila jaringan rusak. Oleh karena itu, untuk menentukan bagaimana hati bekerja, dan apa yang mungkin menyebabkan masalah, ada beberapa tes yang mungkin dilakukan bersama dan secara kolektif yang disebut tes fungsi hati. Bilirubin Bilirubin merupakan derivate hem, suatu protoporfirin mengandung besi yang terutama ditemukan pada hemoglobin. Seorang dewasa normal memproduksi sekitar 450 mol bilirubin per hari. Bilirubin tidak larut dalam air dan hamper semua ditransport dalam plasma dalam bentuk terikat dengan albumin. Bilirubin diambil oleh sel hati dan dikonjugasi menjadi mono- dan diglukuronida, yang jauh lebih larut dalam air daripada bilirubin tak terkonjugasi. Bilirubin terkonjugasi dieksresi dalam bentuk empedu. Empedu normal mengandung bilirubin monoglukuronida 25%, bilirubin diglukuronida 75% dan sekelumit bilirubin tak terkonjugasi. Konstituen fungsional utama empedu adalah garam empedu, yang terlihat dalam pencernaan dan absorpsi lemak dari usus halus. Konsentrasi asam empedu serum merupakan indeks fungsi transport hepatic yang lebih sensitive daripada pengukuran bilirubin total. Pada ileum terminal dan kolon, konjugat bilirubin dipecah oleh bakteri untuk membentuk sekelompok senyawa yang secara kolektif dikenal sebagai sterkobilinogen, sebagian besar senyawa ini dieksresi ke dalam feses. Sebagian senyawa ini diabsorpsi dan akhirnya dieksresi dari tubuh melalui jalur empedu. Sejumlah kecil tetrapirol ini ditemukan dalam urine dan disebut urobilinogen. Jika saluran empedu tersumbat, bilirubin tidak dapat dieksresi dan konsentrasi serum meningkat. Pasien menjadi kuning
Gambar 2: struktur bilirubin dan bilirubin terkonjugasi.

(jaundis).

DAFPUS BIOKIMIA KLINIS EGC Syaifuddin. Struktur dan Komponen Tubuh Manusia. Widya Medika. Jakarta. 2000

Pearce, Evelyn. 1995. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai