Ny.M,usia 43 tahun dengan asma bronkial, HT tidak terkontrol, dengan obesitas 1, masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
Mind
Ny.M tidak mau pergi berobat apabila serangan asma yang timbul tidak parah dan obatnya habis Ny.M tidak tau akan komplikasi penyakit HT yang dideritanya
Ny.M merupakan seorang yang taat beribadah, rajin pergi ke masjid, dan rajin sholat - Ny.M memiliki riwayat alergi debu ,udara dingin,kacang-kacangan dan telor - Kakek Ny.M memiliki riwayat asma - Kedua orang tua Ny.M memiliki riwayat
HT Keluarga Ny.M tidak terbiasa membersihkan rumah setiap hari Tidak minum obat secara teratur Tidak mengatur pola makannya Kebiasaan mengemil di antara jam makan Kebiasaan membeli obat di warung dan tidak ke berobat ke Puskesmas
Psycho-socio-economic
environtment
mengeluarkan uang untuk berobat Status pendidikan keluarga Ny.M cukup tinggi
Physical environment
Rumah Ny.M kurang ventilasi dan pencahayaan Hewan peliharaan (kucing anggora) yang berkeliaran di dalam rumah Kasur kapuk Ny.M yang jarang dijemur
Letak Puskesmas dengan rumah Ny.M cukup dekat dan mudah dijangkau Penyuluhan tentang asma masih kurang Informasi dari puskesmas tentang pengobatan HT masih kurang Puskesmas hanya memberikan obat HT untuk 5
Work
hari Ny.M
bekerja
dengan
suaminya
sebagai
pedagang kaca dan sembako di toko yang terletak di pinggir jalan raya 1 bulan terakhir ini, Ny.M bekerja 5 hari dalam seminggu (sebelumnya 3 kali) selama 6jam sehari Life style Level ketiga The community The human made environment Culture
Pasien rutin mengikuti perkumpulan bulanan di lingkungan RT-nya Tempat pembuangan sampah dekat dengan rumah pasien Pasien bersuku jawa dan senang makanan manis-