Kelas LT 2D Oleh :
1. Hermawan Ivo Apriyanto (3.39.11.0.11) 2. Ida Mora Silalahi 3. Maratus Sholihah 4. Maya Puspita Devi 5. M. Sika Maheka (3.39.11.0.12) (3.39.11.0.13) (3.39.11.0.14) (3.39.11.0.15)
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2013
Daya yang didisipasikan dapat diukur dengan metode : a. volt / ampere meter dan cos meter dengan rumus : p = Vf . If . 3 cos p = VL . IL . 3 cos b. satu watt meter daya yang didisipasikan langsung bias dibaca pada watt meter
c. dua watt meter daya yang didisipasiakan adalah penjumlahan dari kedua watt meter
1. Peralatan Dalam melaksanakan praktik ini, alat-alat yang diperlukan yaitu : VACPS 3 x 220 V Multimeter analog Kabel jumper watt meter 1 fasa watt meter 3 fasa lampu pijar 100 W 220 V + fitting Kondensator Ac 3 f 250 wv Cos meter3 fasa Balast Tang amper meter 1 buah; 1 buah; 20 buah; 2 buah; 1 buah 3 buah; 3 buah; 1 buah; 3 buah; 1 buah
Kondensator
Ballast
Lampu Pijar
Kabel Jumper
Multimeter Meter
Tang Meter
Cos
VACPS 3 x 220 V Watt Meter 2. Gambar Rangkaian a. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda 2 wattmeter 1 fasa.
b. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda voltmeter / ampere meter dan 1 watt meter 3 fasa.
1. Langkah Kerja 1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian diatas 2) Memberi catu sumber tegangan 3 x 220 Volt 3) Mengisi tabel hasil pengamatan. 2. Hasil Percobaan a. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda 2 wattmeter 1 fasa. Beban AB Lampu pijar 100w Balas 1A Balas 1A // Condens 3,5f 220 VL (Volt) BC 220 CA 220 Watt meter 1 2 Daya nyata P1+P2 (watt)
b. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda voltmeter / ampere meter dan 1 watt meter 3 fasa.
VL (Volt)
IL (Ampere)
c. Mentukan daya yang didisipasikan dengan metoda 1 cos meter. Beban Cos I ( A ) VAB (Volt ) VBC (Volt ) VCA(Volt )
a) Cos paling kecil nilainya saat disaat diberi beban berupa ballast. b) Besarnya nilai daya nyata bergantung pada Cos beban. c) Pada rangkaian hubung segitiga tegangan fasa sama dengan tegangan line [VF=VL] d) Pada rangkaian hubung segitiga arus line sama dengan akar 3 kali arus fasa.
e) Untuk mendapatkan hasil pengukuran dengan dua buah wattmeter, maka besarnya daya nyata sama dengan hasil penjumlahan dari kedua wattmeter tersebut.