KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PSMA 2013
KATA ENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata
Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka. Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
ii
DAFTAR ISI
COVER ----------------------------------------------------------------------------------------------------i KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------------- ii DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------------- iii BAB I : PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------- 1 A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------- 1 B. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------- 2 C. Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------------------ 3 D. Landasan Hukum --------------------------------------------------------------------- 3 BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI ---------------------------------------------------------- 4 A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ---------------------------------------------- 5 B. Penilaian Autentik ------------------------------------------------------------------- 9 BAB III : ANALISIS KOMPETENSI -----------------------------------------------------------------21 A. Prosedur Analisis --------------------------------------------------------------------21 B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar --------------------------------------------------30 BAB IV : PENUTUP -------------------------------------------------------------------------------45
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Not Bold Formatted: Font: Not Bold, Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Not Bold Formatted: Font: Not Bold Formatted: Font: Not Bold, Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Not Bold, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Not Bold
iii
BAB I PENDAHULUAN
Formatted: Footer distance from edge: 0.39", Not Different first page header Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt
A.
Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan secara suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan serta sistematis agar pembelajaran ruang berlangsung bagi dan secara interaktif, prakarsa, inspiratif, dan serta menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan sesuai yang cukup kreativitas, fisik kemandirian psikologis dengan bakat, minat, perkembangan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. 1
Sedangkan
Strategi
penilaian
disiapkan
untuk
memfasilitasi
guru
dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat. Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan. Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
Comment [AT1]: Buku yang mana Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B.
Tujuan Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan: Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar 1. 2. 3. 4. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian Merancang penilaian otentik
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 4 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2" + Indent at: 2.25"
Formatted: Font: 11 pt
C.
Ruang Lingkup Ruang lingkup naskah ini terdiri atas: 1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik 2. Langkah-langkah analisis kompetensi; 3. Penilaian otentik; dan (1)4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Formatted: Font: 11 pt, Bold, English (U.S. Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.2", Numbered + Level: 3 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" + Indent at: 1.88" Formatted: Font: 11 pt
D.
Landasan Hukum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus
Formatted: Font: 11 pt
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Formatted: Font: 11 pt
Pendidikan
nasional
bertujuan
mencerdaskan
kehidupan
bangsa
dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang 3
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannnya. Pemerintah mulai mencanangkan pelaksanaan terbatas pada 1270 SMA mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa mata pelajaran Matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dalam memanfaatkan buku yang ada mulai menerapkan kurikulum 2013 menggunakan silabus ynag telah disediakan. Kondisi rial guru yang beragam belum dapat menggunakan silabus sebagai acuan operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Masih diperlukan jabaran operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembakan langkah pembelajaran sertamerancang dan melaksanakan penilaian otentik. Oleh karena itu perlu rambu-rambu lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi RPP dalam bentuk naskah tertentu.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran . dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus buku ini bertujuan:
(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt
kompetensi dasar
(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(3) (4) (5)
Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 0.2", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Sta at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2" + Indent at: 2.25"
Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian Merancang penilaian otentik
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
C. Ruang Lingkup
Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik Langkah-langkah analisis kompetensi; Penilaian otentik; dan 4
Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 1.58", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Sta at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" Indent at: 1.88"
(5)
Formatted: Font: 11 pt
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengobservasimengamati, bertanyamenanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/bernalarmenalar, dan mengomunikasikanmengomunikasikan. Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi ranah Lulusan, sasaran pembelajaran memiliki melalui mencakup lintasan aktivitas
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga perolehan diperoleh menanya, proses. (proses psikologis) melalui mencoba, Untuk aktivitas menalar, kompetensi Sikap tersebut diperoleh yang berbeda.
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, Keterampilan menyaji, diperoleh melalui aktivitas dan mencipta. Karaktersitik mengamati, kompetensi mengevaluasi, dan mencipta.
beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar memperkuat Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan learning). Untuk pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
mendorong kemampuan Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Prinsip pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menuju menjadi peserta didik mencari tahu; (2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) dari pendekatan tekstual menuju menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten 6
menuju jawaban
menjadi tunggal
pembelajaran
menuju menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya fisikal (hardskills) dan
multi dimensi; (7) daripembelajaran verbalisme menuju menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan
Formatted: Font: 11 pt, Italic
keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. Penilaian otentikautentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian otentikautentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. A. Pendekatan Pembelajaran saintifik Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: , 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni: , 2000; & Semiawan: , 1998). Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran 7
berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: , 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan 1992). Di dalam Mmodel ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: , 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990). Karakteristik pembelajaran matematika memiliki ciri-ciri khas, yang berbeda dengan pembelajaran lainnya. Menurut Suherman (2003) karaktersitik pembelajaran matematika di sekolah yaitu sebagai berikut: (1) Pembelajaran matematika langsung (bertahap) 8 siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan:
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Materi pembelajaran diajarkan secara berjenjang atau bertarap yaitu dari hal konkrit ke abstrak, hal yang sederhana ke kompleks atau konsep mudah ke konsep yang lebih sukar. (2) Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral Setiap mempelajari konsep baru perlu memperhatikan konsep ataubahan yang telah dipelajari sebelumnya. Bahan yang baru selaludikaitkan dengan bahan yang telah dipelajari. Pengulangan konsep dalam bahan ajar dengan cara memperluas dan memperdalam adalah perlu dalam pembelajaran matematika (spiral melebar dan naik). (3) Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif Matematika adalah deduktif, matematika tersusun secara deduktif,aksiomatik. Namun demikian harus dapat dipilihkan pendekatan yang cocok dengan kondisi siswa. Dalam pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan tetapi masih campur dengan deduktif. (4) Pembelajaran matematika menganti kebenaran konsistensi Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran konsistensi, tidak bertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataanpernyataan yang terdahulu yang telah diterima kebenarannya.
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3"
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3"
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3"
Penguatan mendorong
proses siswa
melalui
pendekatan
dalam dan
mengamati,
mengasosiasi,
mengomunikasikan Matematika
Pembelajaran
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak. (2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir 9
tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah. (3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini. (4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif. (5) Kegiatan diagram, mengomunikasikanmengomunikasikan atau grafik. Kegiatan ini adalah agar sarana siswa untuk mampu dan menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, dilakukan mengomunikasikanmengomunikasikan atau unjuk karya. Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut pengetahuan, keterampilan,
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Tab stops: Not at 0.75" Formatted: Font: Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Formatted: Font: Indonesian
10
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut (2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori (3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen (4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena (5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", Tab stops: Not at 0.5"
mengomunikasikanmengomunikasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.
B.
Penilaian Autentik Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian otentikautentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian otentikautentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian otentikautentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian otentikautentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya,
11
penilaian otentikautentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA. Penilaian otentikautentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Kata lain dari penilaian Penilaian otentikautentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian otentikautentik adakalanya disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian otentikautentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran. Hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Menurut Grant (1990), suatu Penilaian dikatakan autentik jika Penilaian itu memeriksa/menguji secara langsung perbuatan atau prestasi peserta didik berkaitan dengan tugas intelektual yang layak. Sejalan dengan pendapat tersebut, suatu penilaian dinyatakan autentik apabila penilaian itu melibatkan peserta didik pada tugas-tugas yang bermanfaat, penting, serta bermakna (Hart, 1994). Penilaian seperti ini terlihat sebagai aktivitas pembelajaran, yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi serta koordinasi tentang pengetahuan yang luas.
12
Penilaian autentik menyerukan peserta ujian untuk mempertunjukkan kemampuan dan keterampilan spesifik, dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka sudah kuasai (Stiggins, 1987). hasil Penilaian karya autentik, yang meliputi tes tertulis (paper and pencil tes), kinerja (performance assessment), penugasan (product assessment),
1. Tes tertulis (Paper and Pencil Tes) Tes tertulis merupakan bentuk Penilaian yang digunakan dengan menyajikan sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti tingkat pencapaian perorangan. Pertanyaan yang dikembangkan sebagai bukti pencapaian kompetensi dan sikap yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau panjang, betul salah, menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner, dan refleksi diri. Begitu pula bentuk jawaban siswa, tidaklah selalu harus menulis jawabannya, kadang-kadang siswa menanggapi dengan centang, garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas bahan cetakan. Alat tulisnya pun tidak terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan bisa pula menggunakan crayon atau kapur di papan tulis. Bahkan seiring dengan kemajuan teknologi, siswa dapat memberikan responnya melalui keyboard computer atau format input berbasis teknologi yang lain. Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu: a. b. c. d. e. Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa Mengevaluasi pengetahuan/pemahaman, kemampuan/keteram-pilan, dan sikap siswa Sertifikasi Seleksi Memantau standar pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap siswa secara
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
c. d. e.
Multiple choise Kuesioner Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik Mata Pelajaran Matematika Indikator Menafsirkan dan membandingkan informasi yang disajikan Format Pertanyaan Jawaban singkat
Jenis Format Jawaban Siswa dapat berupa: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. Cloze procedure Peta konsep Essai Jawaban singkat Tulisan pengungkapan kembali Penyelidikan (investigation) Menjodohkan Multiple choise Skala Sikap Kuesioner Refleksi diri
Memilih format jawaban siswa dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian pada jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator (outcomes). Contoh kemampuan yang dibutuhkan siswa dan format jawaban yang mungkin, tampak pada Tabel sbb: Kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan, mengidentifikasikan. Menyatakan, mendefinisikan, menentukan, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, Format Jawaban yang mungkin Pilihan ganda
Jawaban singkat
14
menguraikan, menghitung, mendeskripsikan. Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan, menerjemahkan, mengembangkan, menganalisis, menginterpretasikan, mendiskusikan, merencanakan. Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban. Essai, investigasi
Contoh-contoh soal Penilaian tertulis beserta kemampuan matematik yang diukur: Contoh soal Penilaian tertulis - Kemampuan penalaran Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini, 1) 12x + x = 12x2 2) (10x) (2x) = 20x di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya? Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal berikut ini? 12m2 ( 5b + c2 ) 12m2 (5b) + (12m2) (c2) (12)(5) (m2 b) + 12m2 c2 (12)(5) (bm2) + 12c2 m2 60bm2 + 12c2 m2 (sifat .... (sifat .... (sifat .... ) ) )
Contoh Penilaian Tertulis Kemampuan koneksi a. Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu produksi makanan ringan. Pemasaran semua produksinya itu dipercayakan kepada ketiga anaknya, yaitu Irma, Cindy, dan Erna. Irna bertugas memasarkan kue lapis, donat, dan kue molen. Cindy bertugas memasarkan kue molen dan dadar gulung. Erna bertugas memasarkan donat dan kue putu. 1) Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat selesai membuat donat, kepada siapa ia harus memberikan kuenya itu untuk dipasarkan?
Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Bullete + Level: 1 + Aligned at: 0.74" + Indent at: 0.99"
15
2) Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama? b. Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang (m) diberi skor 3, seri (s) diberi skor 1, dan kalah (k) skornya 0. Bila suatu kesebelasan telah melakukan 18 kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29, 1) mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5, k=15? Mengapa? 2) tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menang(m), seri(s), dan kalah(k)!
2. Penilaian kinerja (Unjuk Kerja) Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung dan sistematis dari kinerja para siswa dengan mengacu pada kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini berarti Penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian hasil belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana siswa merencanakan pemecahan masalah, melihat dan mengamati bagaimana siswa menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya. Dalam Penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria Penilaiannya. Keuntungan menerapkan Penilaian kinerja secara formal antara lain: a. menunjukkan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan untuk melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu b. c. d. instrumen Penilaian dapat digunakan berkali-kali instrumen Penilaian dapat digunakan untuk tujuan diagnostik dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik perkembangan siswa dari waktu ke waktu e. f. g. memungkinkan siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata.
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
Rubrik melengkapi Penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengakses kerja siswa. Di dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa bervariasi. 16
Misalnya, ada yang menggunakan kategori 3 (hebat/superior), 2 (memuaskan), 1 (cukup memuaskan), dan 0 ( tidak memuaskan). Berikut adalah contoh Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja. Level Kriteria Khusus
- Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep - Menggunakan strategi yang sesuai 4 Superior - Perhitungannya benar - Penjelasannya tertulis sangat jelas - Diagram/tabel/gambar tepat - Melebihi semua permasalahan yang diinginkan 3 Memuaskan 2 Cukup Memuaskan Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep Menggunakan strategi yang sesuai Perhitungannya pada umumnya benar Penjelasannya tertulis jelas Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai Perhitungannya pada umumnya benar Penjelasannya tertulis cukup jelas Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan Menunjukkan sedikit atau terhadap suatu konsep Perhitungannya tidak benar Penjelasan tertulisnya tidak jelas Diagram/tabel/gambar tidak benar atau tidak cocok Tidak memenuhi diinginkan permintaan permasalahan yang tidak ada pemahaman
Formatted Table
1 Tidak Memuaskan
3. Penilaian hasil karya (produk) Contoh model masalah Penilaian hasil karya a. Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
17
b. Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, garasi , dan kamar mandi c. Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik melihatnya seperti contoh berikut ini! a.d. Buatlah hiasan dinding yang menggambarkan sebuah grafik dari persamaan logaritma dan eksponen terentu dengan menggunakan bahan benang, papan, triplek dan paku.
4.
Penilaian tugas (proyek) Penilaian tugas (proyek) adalah Penilaian yang diberikan kepada siswa untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan bahan, atau dana. Persoalan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang terkait dengan permasalahan yang diajukan. Contoh Penilaian tugas (proyek) untuk siswa kelas X Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa kegiatan berikut ini a. b. c. d. Mendata kumpulan murid-murid yang berpenampilan rapi di sekolahmu Mendata kumpulan murid-murid yang tinggi badannya diatas 165 cm Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan cara menuliskannya pada tabel berikut Kumpulan siswa berpenampilan rapi Kumpulan siswa berbadan tinggi Kumpulan bunga indah
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 4 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" Formatted: Font: Not Bold, Not Italic, Font color: Auto, English (U.S.)
e.
Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat?
18
f. g.
Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu? Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a) , b) dan c)
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic, Font color: Auto, English (U.S.)
5.
Pengumpulan kerja siswa (Portofolio) Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan pekerjaan siswa sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan siswa dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara sistematik (Paulson dalam Masdjudi, 2002). Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil seorang siswa, yaitu (1) pemahaman fakta, (2) refleksi, (3) kemampuan berkomunikasi, (4) keterampilan dan konsep, dan (5) kualitas kerja. Kelima dimensi itu diperihatkan oleh hasil-hasil proyek siswa seperti karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal siswa, tulisan hasil presentasi siswa, gambar, hasta karya, dan penyajian data. Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan siswa sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang berhubungan. Penilaian portofolio dapat dilakukan siswa dan guru secara bekerja sama. Caranya siswa mengumpulkan semua pekerjaannya selama rentang waktu tertentu. Keuntungan menerapkan portofolio (Gronlund dalam Rusoni, 2001) di antaranya:
a. b.
Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging: 1.21" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 4 + Numbering Sty 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar
c.
Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan memotivasi laju belajar
19
d.
Keterampilan menilai diri sendiri akan mengembangkan kemampuan menyeleksi dan memilih yang terbaik
e.
Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang autentik tentang kemajuan belajar siswa bagi guru, orang tua dan siswa itu sendiri.
Prosedur Porfolio a. b. Gunakan file folder siswa untuk mengumpulkan semua pekerjaannya. Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya, kebersihannya, tulisan, atau hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan diri tentang mengapa setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam portofolio. c. Sediakan bermacam tugas sehingga portofolio dapat berupa kerja
kelompok, proyek, investigasi, dan jurnal. d. Beri kesempatan siswa mereview portofolio mereka sendiri dan
membandingkan dengan pekerjaan teman lainnya. a.e. Diskusikan bagaimana seharusnya menilai portofolio mereka. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. a. b. c. d. e. f. g. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio. Penilaian Portofolio Kriteria Penilaian Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain
20
Bahasa
o Menggunakan simbol o dan terminology yang o benar o o Menulis tepat, ringkas dalam o menyampaikan ide.
Penalaran logis
Identifikasi pola Membuat konjektur Menulis pembuktian Menjelaskan mengapa dan bagaimana Meninjau ide-ide dan prosedur Mengkonstruksi, memperluas, dan menerapkan ide
Lain-lain
o Menghubungkan matematika dengan dunia nyata o Membuat hubungan dalam matematika o Mengembangkan sikap positif o Nilai-nilai matematka
o Kemampuan mentransformasikan perencanaan o Pengorganisasian dengan tulisan dalam o menggunakan model pekerjaan dan jurnal atau teknologi yang baik o o Analisis hasil, o Penjelasan hasil termsuk strategi o Ringkasan dari topik estimasinya kunci o o Merumuskan o Merefleksikan pada masalah ide matematika o Kreativitas o Meminta atau menemukan mengajukan pendekatan untuk pertanyaan memecahkan masalah non rutin o Menyeleksi dan mengorganisasikan p o Pemecahan yang ekerjaan siswa praktis dan menarik secara tepat dan menunjukkan perkembangannya
o Menggunakan penillian sendiri dan koreksi sendtiri terhadap Merumuskan contoh pekerjaannya penyangkal o Bekerja dalam kelompok o Menggunakan modelmodel atau representasi matematika yang berbeda-beda o Interpretasi ide o Teknologi o Konsep dan prosedur.
Jenis Portofolio dapat dibedakan menjadi: a. Portofolio kerja (working portfolios) b. Portofolio dokumen (document portfolios) c. Portofolio penampilan (show portfolios). Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng-ases siswa dalam mengelola belajar mereka sendiri. Siswa mengumpulkan semua hasil kerja termasuk coretcoretan (sketches), buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau pekerjaan yang sudah selesai. Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi tentang bagaimana siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja (belajar) serta merefleksi pekerjaan dan hasilnya.
21
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan siswa. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi siswa dan orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara individual, untuk menunjukkan bahwa siswa telah mengikuti proses tertentu dan telah mencapai standar tertentu. Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi terbaik dari hasil kerja (artefak) siswa. Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban (akuntabilitas), pameran, atau kepentingan mempertunjukkan lainnya.
Rubrik Penskoran Portofolio Level Kriteria Khusus Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol 3 Superior Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol Pengorganisasian yang sangat baik (rapi) dan bersih Sesuai dengan permintaan dan persyaratan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik 2 Memuaskan Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik Pengorganisasian yang baik (rapi) dan bersih Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik 1 Cukup Memuaskan Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan 0 Tidak Memuaskan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah Pengorganisasian dan kebersihan yang rendah 22
Level
Formatted: Indonesian
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran melalui pendekatan Saintifik dan penilaian otentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 lebih menekankan pada kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan produktif. Proses belajar di kelas dilaksanakan secara langsung melalui pada aplikasi yang terkait dengan (soft skills) dan manusia yang Implementasi Kompetensi Inti 3 dan Kompetensi Inti 4 dan tidak langsung melalui implementasi KI 1 dan KI 2, dengan penekanan kehidupan sehari-hari sehingga hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan.
Formatted: Font: 11 pt
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana
Formatted: Normal, Justified, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering Formatted: Font: 11 pt Formatted: Normal, Indent: Left: 0", Line spacing: 1.5 lines
23
pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998). Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa. Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992). Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Formatted: Font: 11 pt
24
Karakteristik pembelajaran matematika memiliki ciri-ciri khas, yang berbeda dengan pembelajaran lainnya. Menurut Suherman (2003) karaktersitik pembelajaran matematika di sekolah yaitu sebagai berikut: Pembelajaran matematika langsung (bertahap) Materi pembelajaran diajarkan secara berjenjang atau bertarap yaitu dari hal konkrit ke abstrak, hal yang sederhana ke kompleks atau konsep mudah ke konsep yang lebih sukar. Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral Setiap mempelajari konsep baru perlu memperhatikan konsep ataubahan yang telah dipelajari sebelumnya. Bahan yang baru selaludikaitkan dengan bahan yang telah dipelajari. Pengulangan konsep dalam bahan ajar dengan cara memperluas dan memperdalam adalah perlu dalam pembelajaran matematika (spiral melebar dan naik). Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif Matematika adalah deduktif, matematika tersusun secara deduktif,aksiomatik. Namun demikian harus dapat dipilihkan pendekatan yang cocok dengan kondisi siswa. Dalam pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan tetapi masih campur dengan deduktif. Pembelajaran matematika menganti kebenaran konsistensi Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran konsistensi, tidak bertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan-pernyataan yang terdahulu yang telah diterima kebenarannya. Penguatan proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan Matematika harus atau mempresentasikan. Dan sebagai Instrumen berfikir Pembelajaran ilmiah, dan merefleksikan kompetensi sikap ilmiah,
Formatted: Font: 11 pt
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
25
Formatted: Font: 11 pt
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
Kegiatan
mencoba merancang,
bermanfaat dan
untuk
meningkatkan eksperimen,
keingintahuan serta
siswa,
Formatted: Font: 11 pt
mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, melaksanakan memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
Formatted: Font: 11 pt
bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.
Kegiatan
mengomunikasikan
adalah
sarana
untuk
menyampaikan
hasil
Formatted: Font: 11 pt
konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya. Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.75"
langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,
Formatted: Normal, Line spacing: 1.5 lines No bullets or numbering, Tab stops: Not at 0.49"
Formatted: Font: 11 pt
hukum,dan teori 26
(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen (4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
B. Penilaian Autentik
Model Penilaian yang dikembangkan adalah Penilaian penilaian yang sesungguhnya (assessmen authentic). Maksudnya, Penilaian terhadap hasil kerja siswa saat berlangsung proses kegiatan siswa belajar itulah yang disebut otentik. Jadi, tidak hanya pada saat siswa mengerjakan tes akhir suatu pokok bahasan.
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 12 pt, After: 0 pt, Line spacing: 1. lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Menurut Grant (1990), suatu Penilaian dikatakan otentik jika Penilaian itu memeriksa/menguji secara langsung perbuatan atau prestasi peserta didik berkaitan dengan tugas intelektual yang layak. Sejalan dengan pendapat tersebut, suatu Penilaian dinyatakan otentik apabila Penilaian itu melibatkan peserta didik pada tugastugas yang bermanfaat, penting, serta bermakna (Hart, 1994). Penilaian seperti ini terlihat sebagai aktivitas pembelajaran, yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi serta koordinasi tentang pengetahuan yang luas. Penilaian otentik menyerukan peserta ujian untuk mempertunjukkan kemampuan dan keterampilan spesifik, dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka sudah kuasai (Stiggins, 1987). Penilaian otentik, yang meliputi tes tertulis (paper siswa (portofolio). and pencil tes), kinerja (performance assessment), penugasan
1) Tes tertulis (Paper and Pencil Tes) Tes tertulis merupakan bentuk Penilaian yang digunakan dengan menyajikan sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti tingkat pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap siswa secara perorangan.
27
Pertanyaan yang dikembangkan sebagai bukti pencapaian kompetensi dan sikap yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau panjang, betul salah, menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner, dan refleksi diri. Begitu pula bentuk jawaban siswa, tidaklah selalu harus menulis jawabannya, kadang-kadang siswa menanggapi dengan centang, garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas bahan cetakan. Alat tulisnya pun tidak terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan bisa pula menggunakan crayon atau kapur di papan tulis. Bahkan seiring dengan kemajuan teknologi, siswa dapat memberikan responnya melalui keyboard computer atau format input berbasis teknologi yang lain. Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu:
Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa Mengevaluasi pengetahuan/pemahaman, kemampuan/keteram-pilan, dan sikap siswa
Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Sta at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Sertifikasi Seleksi Memantau standar Format pertanyaan yang dikembangkan dapat berbentuk:
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 12 pt, Line spacing: 1.5 lines
Essai Jawaban singkat Multiple choise Kuesioner Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik
Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Sta at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Formatted: Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted Table
Tabel 1. Contoh indikator dan format pertanyaan Mata Pelajaran Matematika Outcome (indikator) Menafsirkan dan membandingkan informasi yang disajikan Format Pertanyaan Jawaban singkat
Formatted: Left, Indent: Left: 0.17", Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
28
Cloze procedure Peta konsep Essai Jawaban singkat Tulisan pengungkapan kembali Penyelidikan (investigation) Menjodohkan Multiple choise Skala Sikap Kuesioner Refleksi diri Memilih fFormat jJawaban sSiswa dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian
Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Sta at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" Indent at: 0.5"
(outcomes). Contoh
Formatted: Indent: Left: 0.3", Line spacing 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font color: Auto
kemampuan yang dibutuhkan siswa dan format jawaban yang mungkin, tampak pada
Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban. Kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan, mengidentifikasikan. Menyatakan, mendefinisikan, menentukan, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, menguraikan, menghitung, mendeskripsikan. Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan, Essai, investigasi Jawaban singkat Format Jawaban yang mungkin Pilihan ganda
Formatted: Indent: Left: 0.3", First line: 0 Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines
29
menerjemahkan, mengembangkan, menganalisis, menginterpretasikan, mendiskusikan, merencanakan. Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban.
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Left, Indent: Left: 0.3", Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indonesian
Contoh-contoh soal Penilaian tertulis beserta kemampuan matematik yang diukur: Contoh soal Penilaian tertulis - Kemampuan penalaran untuk siswa kelas X 1) Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini, a) 12x + x = 12x
2
Formatted: Indent: Left: 0.3", Space After 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Indent: Left: 0.3", Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligne at: 0.49" + Indent at: 0.74" Formatted: Line spacing: 1.5 lines
b) (10x) (2x) = 20x di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya? 2) Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal berikut ini? 12m2 ( 5b + c2 )
-
Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligne at: 0.49" + Indent at: 0.74" Formatted: Line spacing: 1.5 lines
12m2 (5b) + (12m2) (c2) (12)(5) (m2 b) + 12m2 c2 (12)(5) (bm2) + 12c2 m2 60bm2 + 12c2 m2
) ) )
3) Bila G = {x | x2 + 1 = 0 ; x Bilangan Cacah}, maka G = . Mengapa ? G ?, syarat apa yang harus dipenuhi oleh x?
Agar
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
4) Kepala Desa Mekarsari mengungkapkan tentang mata pencaharian penduduknya sebagai berikut. Sebanyak 58% petani, 50% buruh, dan 20% bukan petani maupun buruh. Percayakah kamu dengan keterangan kepala desa itu? Contoh Penilaian Tertulis Kemampuan koneksi untuk siswa kelas ............. 1) Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu produksi makanan ringan. Pemasaran semua produksinya itu dipercayakan kepada ketiga anaknya, yaitu Irma, Cindy, dan Erna. Irna bertugas memasarkan kue lapis, donat, dan kue molen. Cindy bertugas memasarkan kue molen dan dadar gulung. Erna bertugas memasarkan donat dan kue putu.
Formatted: Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
30
a. Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat selesai membuat donat, kepada siapa ia harus memberikan kuenya itu untuk dipasarkan? b. Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama? 2) Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang (m) diberi skor 3, seri (s) diberi skor 1, dan kalah (k) skornya 0. Bila suatu kesebelasan telah melakukan 18 kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29, a. mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5, k=15? Mengapa? tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menang(m), seri(s), dan kalah(k)!
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Sta at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" Indent at: 1.23" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Sta at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" Indent at: 1.23" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt
b. tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menang(m), seri(s), dan kalah(k)!
Formatted: Indent: Left: 0.14", Line spacin 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.39"
2) Penilaian kinerja (performance) Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung dan sistematis dari kinerja para siswa dengan mengacu pada kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini berarti Penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian hasil belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana siswa merencanakan siswa pemecahan masalah, melihat dan dan mengamati bagaimana menunjukkan pengetahuan
Formatted: Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
keterampilannya. Dalam Penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria Penilaiannya. Keuntungan menerapkan Penilaian kinerja secara formal antara lain: ? menunjukkan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan untuk melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu ? instrumen Penilaian dapat digunakan berkali-kali ? instrumen Penilaian dapat digunakan untuk tujuan diagnostik
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Sta at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" Indent at: 2"
31
? dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik perkembangan siswa dari waktu ke waktu ? memungkinkan siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri ? bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran ? membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata. Rubrik melengkapi Penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengakses kerja siswa. Di dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa bervariasi. Misalnya, ada yang menggunakan kategori 3 (hebat/superior), 2 (memuaskan), 1 (cukup memuaskan), dan 0 ( tidak memuaskan). Berikut adalah contoh Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja.
Kriteria Khusus Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep Menggunakan strategi yang sesuai Perhitungannya benar Penjelasannya tertulis sangat jelas Diagram/tabel/gambar tepat Melebihi semua permasalahan yang diinginkan Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep Menggunakan strategi yang sesuai Perhitungannya pada umumnya benar Penjelasannya tertulis jelas Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai Perhitungannya pada umumnya benar Penjelasannya tertulis cukup jelas Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
4 Superio r
Formatted: Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
3 Memua skan
32
Level
-
Kriteria Khusus Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap suatu konsep Tidak menggunakan strategi yang sesuai Perhitungannya tidak benar Penjelasan tertulisnya tidak jelas Diagram/tabel/gambar tidak benar atau tidak cocok Tidak memenuhi diinginkan permintaan permasalahan yang
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Kartu evaluasi dan Kartu Standar juga dipakai pada Penilaian kinerja jika format Penilaiannya tidak menggunakan rubrik. Contoh kartu evaluasi dan kartu standar seperti berikut ini. Kartu evaluasi skor 1 untuk setiap selesai satu tugas/langkah yang diminta dari soal yang diberikan Kartu standar Skor 8 : kelompok dapat mengerjakan semua dengan sempurna skor 7 : hampir semua dikerjakan secara sempurna skor 6 : kelompokmu lumayan sukses skor 5 : kamu telah mendapatkan ide utamanya, setidaknya kamu adalah
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 1.18", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt
pembicara atau pendengar yang baik. skor ? 4 : berarti kamu harus lebih siap pada tugas penilaian selanjutnya.
3) Penilaian hasil karya (produk) Penilaian hasil karya (produk) Contoh Penilaian hasil karya untuk siswa ...............
o Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100 o Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga,
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0 Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt
kamar tidur, garasi , dan kamar mandi Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik melihatnya seperti contoh berikut ini! 33
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing 1.5 lines, Tab stops: 0.79", Left Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
4) Penilaian tugas (proyek) Penilaian tugas (proyek) adalah Penilaian yang diberikan kepada siswa untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan bahan, atau dana. Persoalan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang terkait dengan permasalahan yang diajukan. Contoh Penilaian tugas (proyek) untuk siswa kelas ............... Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa kegiatan berikut ini a) b) c) d) Mendata kumpulan murid-murid yang berpenampilan rapi di sekolahmu Mendata kumpulan murid-murid yang badannya tinggi di sekolahmu Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan menyusunnya dengan cara
Formatted: Indent: Left: 0.98", Line spacin 1.5 lines, No bullets or numbering
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacin 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numberin Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Li spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
mendaftar dalam suatu tabel seperti berikut ini! Kumpulan siswa berpenampilan rapi Kumpulan siswa berbadan tinggi Kumpulan bunga indah
Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Li spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacin 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numberin Style: a, b, c, + Start at: 5 + Alignment: Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05" Formatted: English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt
e)
Formatted: English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat? Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu? Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a) , b) dan c) f) itu? Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu
Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacin 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numberin Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
5)
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
34
Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan pekerjaan siswa sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan siswa dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara sistematik (Paulson dalam Masdjudi, 2002). Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil seorang siswa, yaitu (1) pemahaman fakta, (2) refleksi, (3) kemampuan berkomunikasi, (4) keterampilan dan konsep, dan (5) kualitas kerja. Kelima dimensi itu diperihatkan oleh hasil-hasil proyek siswa seperti karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal siswa, tulisan hasil presentasi siswa, gambar, hasta karya, dan penyajian data. Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan siswa sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang berhubungan. Penilaian portofolio dapat dilakukan siswa dan guru secara bekerja sama. Caranya siswa mengumpulkan semua pekerjaannya selama rentang waktu tertentu. Keuntungan menerapkan antaranya:
portofolio
(Gronlund
dalam
Rusoni,
2001)
di
Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar
Formatted: Indent: Left: 0.5", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligne at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0. Tab stops: 0.8", List tab + Not at 0.5"
Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan memotivasi laju belajar
Keterampilan
menilai
diri
sendiri
akan
mengembangkan
kemampuan
Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang otentik tentang kemajuan belajar siswa bagi guru, orang tua dan siswa itu sendiri.
Prosedur Porfolio
Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacin 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numberin Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.1" + Indent at: 0.35"
35
Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya, kebersihannya, tulisan, atau hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan diri tentang mengapa setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam portofolio.
Sediakan
bermacam
tugas
sehingga
portofolio
dapat
berupa
kerja
Beri
kesempatan
siswa
mereview
portofolio
mereka
sendiri dan
Penilaian Portofolio Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio Kriteria Penilaian Pemecahan Masalah
o Pemahaman
Bahasa
o Menggunakan o o
Lain-lain
o Menghubungkan
masalah
o Penggunaan
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
bermacam strategi
o Kemampuan
Menulis pembuktian
sikap positif
o Nilai-nilai
matematka
o Menggunakan
topik kunci
o o Merefleksikan pada
ide matematika
o Meminta atau
masalah
o Kreativitas
mengajukan pertanyaan
kelompok
o Menggunakan
menemukan
36
o Menyeleksi dan
prosedur.
Formatted: Font: 11 pt
Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio Jenis Portofolio dapat dibedakan menjadi: Portofolio kerja (working portfolios) Portofolio dokumen (document portfolios) Portofolio penampilan (show portfolios).
Formatted: Indent: Left: 0.1", Hanging: 0.2", Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 2 + Numbering Sty a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Indent at: 1"
Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng-ases siswa dalam mengelola belajar mereka sendiri. Siswa mengumpulkan semua hasil kerja termasuk coretcoretan (sketches), buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau pekerjaan yang sudah selesai. Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi tentang bagaimana siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja (belajar) serta merefleksi pekerjaan dan hasilnya. Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan siswa. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi siswa dan orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara individual, untuk menunjukkan bahwa siswa telah mengikuti proses tertentu dan telah mencapai standar tertentu.
37
Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi terbaik dari hasil kerja (artefak) siswa. Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban (akuntabilitas), pameran, atau kepentingan mempertunjukkan lainnya. Rubriks Penskoran Portofolio Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio Level
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Kriteria Khusus Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol Pengorganisasian yang sangat baik (rapi) dan bersih Sesuai dengan permintaan dan persyaratan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik Pengorganisasian yang baik (rapi) dan bersih Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik
3 Superior
2 Memuaskan
1 Cukup Memuaskan
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik
Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
0 Tidak Memuaskan
menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah 38
Level
Kriteria Khusus Pengorganisasian dan kebersihan ;yang rendah Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
39
Formatted: Font: 11 pt
40
A. Prosedur Analisis Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan. Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut. Dimensi Sikap Kualifikasi Kemampuan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan Memiliki pengetahuan dalam faktual, konseptual, prosedural, dan dan metakognitif dan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: 0.3", Left + Not at 0.5" Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines
Formatted Table Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines
41
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut. Kompetensi Sikap Spiritual Sikap Sosial Deskripsi Kompetensi 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted Table Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan 3. Memahami, faktual, menerapkan, dan menganalisis dan pengetahuan metakognitif konseptual, prosedural,
Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai masalah Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines
dengan
bakat
dan
minatnya
untuk
memecahkan
42
Gambar Bab 3 Hubungan Kompetensi Inti dalam lingkup Standar Kompetensi Lulusan Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.
Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacin 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt
43
Formatted: Indonesian
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut: (1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini. Kompetensi Dasar (KI 3) 3.1 Mendeskripsikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah 3,1 Memahami hakikat ................... dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) 4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikannya. 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk suatu penyelidikan ilmiah Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam Silabus) Fungsi Eksponen dan LogaritmaHakikat ................... dn Pengukuran
Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0.3 Tab stops: Not at 0.5" Formatted: Font: Calibri Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not 0.5" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.02", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not 0.29" Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.35", Space After: 10 pt, Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.24"
3.2 Menganalisisdata sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor
4,1 Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan.4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt
44
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajararn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur (3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. (4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan (6)(5)
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not 0.5"
45
Penillaian (Silabus)
Pembelajar an (Silabus)
1. Mengembangkan Materi pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan). Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu: (1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati (2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan. (3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines
46
yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum, teori, dan azas. (4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran Matematika ..................., langkap kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok. 2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan (1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagaainya (2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas (3) Mencoba (4) Mengasosiasi (5) Mengomunikasikan 3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Add space between paragraphs the same style, Line spacing: 1.5 lines
a. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan dan penugasan dan non tes
Formatted: Add space between paragraphs the same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.44", Hanging: 0.19", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines, Numbere + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" + Indent at: 1.88" Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Add space between paragraphs the same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.44", Hanging: 0.19", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines, Numbere + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" + Indent at: 1.88"
47
48
B. Hasil Analisis Kompetensi Sebelum dilakukan analisis kompetensi, kita memilah seluruh KD pada KI-3 untuk dihubungkan dengan KD pada KI-4 dengan materi pokok sebagai dasar hubungan tersebut.
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.25", First line: 0", Add space between paragraph of the same style, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not a 0.25"
49
1. Hasil Linierisasiidentifikasi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar (KI 3) 3.1 Mendeskripsikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar (KI 4) 4,1 Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan. 4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikannya. 4,1 Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan.4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikannya. Grafik Fungsi Eksponen dan Logaritma Materi Pokok (Dalam Silabus) Fungsi Eksponen dan Logaritma
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Add space between paragraphs the same style Formatted Table
Formatted: Indent: Hanging: 0.29", Add space between paragraphs of the same style Tab stops: Not at 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 1 pt, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt
3.2 Menganalisisdata sifatsifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah
Formatted: Indent: Left: -0.01", Hanging: 0.31", Space After: 0 pt, Line spacing: sing Tab stops: 0.24", Left Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Add space between paragraphs the same style Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
50
Kompetensi Dasar (KI 3) 3.3 Mendeskripsikan dan menerapkan konsep sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel (SPLKDV) dan memilih metode yang efektif untuk menentukan himpunan penyelesaiannya 3.4 Mengana-lisis nilai diskriminan persamaan linier dan kuadrat dua variabel dan menerapkan-nya untuk menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan yang diberikan.
Kompetensi Dasar (KI 4) 4.3 Memecahkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah nyata sebagai terapan konsep dan aturan penyelesaian sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel. 4.4 Mengolah dan menganalisis informasi dari suatu permasalahan nyata dengan memilih variabel dan membuat model matematika berupa sistem persamaan linie rdan kuadrat dua variabel dan mengiter-pretasikan hasil penyelesaian sistem tersebut.
Materi Pokok (Dalam Silabus) Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat Dua Variabel
Formatted: Add space between paragraphs the same style Formatted Table Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing single Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not Bold Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Indent: Hanging: 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
3.5 Mendes-kripsikan konsep sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel dan menerapkannya untuk menentukan himpunan penyelesaian-nya. 3.6 Menganalisis kurva pertidaksamaan kuadrat dua variabel pada sistem yang diberikan dan mengarsir daerah sebagai himpunan penyelesaiannya.
4.5 Memecahkan masalah dengan membuat model matematika berupa sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel serta menyajikan pemecahannyadengan berbagai cara.
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.35", Tab stops: Not at 0.24"
3.7
Mendes-kripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaan dan nilai mutlak dalam menentukan himpunan penyelesaian
4.6 Memecahkan masalah pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak dalam penyelesaian masalah nyata.
Kompetensi Dasar (KI 3) pertidaksamaan pecahan ,irrasional dan mutlak. 3.8 Mendes-kripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaan pecahan, irasional, dan mutlak dalam menyelesaikan masalah matematika. 3.9 Mendes-kripsikan dan menerapkan konsep dan sifat-sifat pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak dengan melakukan manipulasi aljabar dalam menyelesaikan masalah matematika.
Formatted: Add space between paragraphs the same style Formatted Table Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
3.10 Menganalisis daerah penyelesaian pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak. 3.11Mendeskripsikan konsep dan aturan pada bidang datar serta menerapkannyadalam pembuktian sifat-sifat (simetris, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang. 4.7 Menyajikan data terkait objek nyata dan mengajukan masalah serta mengidentifikasi sifat-sifat (kesimetrian, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) geometri bidang datar yang bermanfaat dalam pemecahan masalah nyatatersebut. Geometri Bidang Datar
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Hanging: 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indent: First line: 0", Add spac between paragraphs of the same style
52
Kompetensi Dasar (KI 3) 3.12Mendes-kripsikan konsep persamaan trigonometri dan menganalisis untuk membuktikan sifat-sifat persamaan Trigonometri sederhana dan menerapkan-nya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar (KI 4) 4.8 Mengolah dan menganalisis informasi dari suatu permasalahan nyata dengan membuat model berupa fungsi dan persamaan Trigonometri serta menggunakan-nya dalam menyelesaikan masalah. 4.9 Merencanakan dan melaksanakan strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonometri untuk membuktikan kebenaran identitas Trigonometri serta menerapkan-nya dalam pemecahan masalah kontekstual.
Formatted: Add space between paragraphs the same style Formatted Table Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Hanging: 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not Bold Formatted: Line spacing: single Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indonesian
53
2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar HASIL ANALISIS KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.25" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Satuan Pendidikan : SMA Kelas Kompetensi Inti KI-1 KI-2 : Peminatan Kelas X :
Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted Table Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Menghayati : dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati : dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3
Memahami, : menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
KI-4
Mengolah, : menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
30
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
31
Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah 3.2. Menganalisis data sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahand an menerapkan nya dalam pemecahan masalah. 4.1. Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Materi Pokok
Fungsi Eksponensial dan Logaritma
Aspek Sikap
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Penilaian
Indikator
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana kan kejujuran, ketelitian, disiplin, kemandiri -an, dan tanggung jawab
Penilaian
Pengama tan Penilaian diri
Formatted: Font: Indonesian Formatted Formatted: Font: Indonesian Formatted Formatted Formatted Formatted: Font: Indonesian Formatted Formatted: Font: Indonesian Formatted Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted Formatted: Font: Indonesian Formatted Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, Indonesian Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, Indonesian Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, Indonesian Formatted: Font: Indonesian ... ... ... ... ... ... ... ...
Tes tertulis Menggambentuk uraian bar grafik mengenai fungsi penyelesaian eksponenfungsi sial eksponensial Menggamdan bar grafik logaritma, fungsi melalui: logaritma Penugasan Mengerja UH kan latihan soal-soal UTS mengenai fungsi eksponen dan logaritma, dan penerapan nya pada masalah nyata Memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan Memecahka n masalah nyata dengan menganalisi
32
Kompetensi Dasar
dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan. 4.2. Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikan nya.
Materi Pokok
Penilaian
Penilaia n
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, Indonesian
33
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penilaian
3.3 Mendeskripsikan dan menerapkan konsep sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel (SPLKDV) dan memilih metode yang efektif untuk menentukan himpunan penyelesaiannya
Fakta masalah kontekstual yg berkaitan SPLKDV Konsep xKonsep SPLKDV Prinsip xDiskrimina n persamaan linier dan kuadrat dua variabel
Mengamati Membaca dan mencermati persoalan kontekstual yang berkaitan dengan SPLKDV serta metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata dari berbagai sumber belajar. Menanya Membuat pertanyaan mengenai pengertian, metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata. Mengeksplorasi Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada pengertian, metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata.
3.4 Mengana-lisis nilai diskriminan persamaan linier dan kuadrat dua variabel dan menerapkannya untuk menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan yang diberikan.
Tes Memecah tertulis kan bentuk uraian masalah mengenai nyata dan penyelesaian menyajikan SPLKDV hasil dengan : pemecahan masalah metode nyata grafik sebagai metode terapan Substitusi konsep penyelesaia metode n HP suatu gabungan SPLKDV Eliminasi dengan dan berbagai substitusi metode dan penerapan nya pada masalah nyata, melalui: UH UAS
Menunjuk an sikap Sikap positip ilmiah (individu saat dan sosial) diskusi dalam dan diskusi presentasi kelompok dengan Menunjuk lembar kan pengama perilaku tan dan sikap menerima Aspek sikap , ilmiah: mengharg Menerim, ai, dan menghar melaksana gai, kan disiplin kejujuran, dan ketelitian, tanggung disiplin jawab dan melalui tanggung lembar jawab observasi
Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted
34
Formatted Formatted
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
4.3
Memecahkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah nyata sebagai terapan konsep dan aturan penyelesaian sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel. Mengolah dan menganalisis informasi dari suatu permasalahan nyata dengan memilih variabel dan membuat model matematika berupa sistem persamaan linie rdan kuadrat dua
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, Indonesian
4.4
35
Kompetensi Dasar
variabel dan mengiterpretasikan hasil penyelesaian sistem tersebut.
Materi Pokok
Aspek Sikap
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Indikator
Penilaian
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS
3.5 Mendeskripsikan konsep sistem pertidaksamaa n kuadrat dua variabel dan menerapkanny a untuk menentukan himpunan penyelesaiannya.
3.6 Menganalisis kurva pertidaksamaa n kuadrat dua variabel pada sistem yang diberikan dan mengarsir daerah sebagai himpunan penyelesaiannya.
Membaca dan mencermati mengenai pengertian, metode penyelesaian, kurva sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel Menggunak Konsep (SPtdKDV), dan an konsep SPtdKDV Menyelesaikan penerapannya pada SPtdKDV SPtdKDV masalah nyata dari Menentuka Prinsip dengan berbagai sumber belajar. n daetrah xModel mengarsir HP dari SPtdKDV daerah HP arsiran. Menanya melalui: UH Membuat pertanyaan UAS Prosedur pengertian, metode penyelesaian, kurva LangkahSPtdKDV, dan langkah menentukan penerapannya pada Mempresenta Penyelesaian masalah nyata. sikan suatu penyelesaian SPtdKDV pemecahan Mengeksplorasi dengan masalah beberapa model Menentukan unsur-unsur cara matematika yang terdapat pada
Mengamati
Tes tertulis Menyelesaikan bentuk uraian Himpunan mengenai Penyelesaian penyelesaian SPtdKDV SPtdKDV dengan :
Memecah kan masalah nyata dan menyajikan hasil pemecahan masalah nyata sebagai terapan konsep penyelesaian HP suatu SPtdKDV dengan berbagai metode
Menunjuk Sikap an sikap ilmiah positip saat (individu diskusi dan sosial) dan dalam presentasi diskusi dengan kelompok lembar pengama Menunjuk tan kan perilaku Aspek dan sikap sikap menerima ilmiah: , Menerim, mengharg menghar ai, dan gai, melaksana disiplin kan dan kejujuran, tanggung ketelitian, jawab disiplin melalui dan lembar tanggung observasi jawab
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.12", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25" Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
36
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penilaia n
4.5 Memecahkan masalah dengan membuat model matematika berupa sistem pertidaksamaa n kuadrat dua variabel serta menyajikan pemecahannya dengan berbagai cara.
37
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
3.7
Mendeskripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaa n dan nilai mutlak dalam menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaa n pecahan ,irrasional dan mutlak.
3.8
3.9
Pertida Fakta Mengamati Menyelesaik samaan kan pertidak masalah Masalah kontekstual samaan dan nyata mutlak, yang berkaitan dengan nilai mutlak, (kontekstual) konsep mutlak pecaha yg berkaitan Membaca dan Menyelesain, dan nilai mutlak mencermati mengenai kan pertidak pengertian nilai samaan irrasional Konsep mutlak, pecahan pertidaksam pertidaksamaan dan Menyelesaiaan dan nilai nilai mutlak. kan, pertidak mutlak? samaan pertidaksam Menanya irrasional dan aan mutlak, dan pecahan, Membuat pertanyaan irasional, mengenai pengertian Menerapkan dan mutlak nilai mutlak, masalah Mendespertidaksamaan dan nyata kripsikan dan Prinsip nilai mutlak, menerapkan pertidaksamaan ? manipulasi konsep pecahan, irrasional aljabar pertidaksamaa dan mutlak, dan dalam n pecahan, penerapannya pada menyelesaik irasional, dan masalah nyata. an masalah mutlak dalam matematika menyelesaikan masalah Mengeksplorasi Prosedur matematika. Menentukan unsur Langkahunsur yang terdapat langkah pada pengertian, menentukan Mendesmetode penyelesaian himpunan kripsikan dan
Tes Memecahkan Tes tertulis masalah tertulis bentuk uraian nyata dengan bentuk mengenai berbagai uraian penyelesaian metode Tugas pertidaktentang mandiri samaan dan pertidaknilai mutlak, samaan dan Portfolio pertidaknilai mutlak, samaan pertidakpecahan, samaan irrasional dan pecahan, mutlak, dan irrasional dan penerapannya mutlak, pada masalah nyata, melalui: UH UTS UAS
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok ilmiah Menunjukkan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana - kan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
Formatted Formatted Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted Formatted Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted
... ...
... ...
...
Formatted
...
38
Kompetensi Dasar
menerapkan konsep dan sifat-sifat pertidaksamaa n pecahan, irrasional dan mutlak dengan melakukan manipulasi aljabar dalam menyelesaikan masalah matematika.
Materi Pokok
4.6
Memecahkan masalah pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak dalam penyelesaian masalah nyata.
penyelesaian pertidaksamaan dan pertidaksam nilai mutlak, aan pecahan pertidaksamaan Langkahpecahan, irrasional langkah dan mutlak, dan menentukan penerapannya pada himpunan masalah nyata. penyelesaian pertidaksam Mengasosiasi aan irrasional Menganalisis dan Langkahmembuat kategori langkah dari unsur-unsur yang menentukan terdapat pada himpunan pengertian, metode penyelesaian penyelesaian pertidaksam pertidaksamaan dan aan mutlak nilai mutlak, Langkahpertidaksamaan langkah pecahan, irrasional menyelesaik dan mutlak, dan an masalah penerapannya pada nyata masalah nyata. dengan Menghubungkan menggunaka unsur-unsur yang n sifat-sifat sudah dikategorikan pertidaksam sehingga dapat dibuat a-an kesimpulan mengenai pecahan, pengertian, metode irrasional penyelesaian dan mutlak pertidaksamaan dan nilai mutlak, pertidaksamaan pecahan,irrasional dan mutlak, dan penerapannya pada masalah nyata
39
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Mengomunikasikan Menyampaikan pengertian, metode penyelesaian pertidaksamaan dan nilai mutlak, pertidaksamaan pecahan,irrasional dan mutlak, dan penerapannya pada masalah nyata dengan lisan, tulisan, dan bagan.
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt, Font color: Auto
Geome 3.11 MendesFakta tri Bidang kripsikan Masalah Datar konsep dan kontekstual aturan pada yg berkaitan bidang datar geometri serta bidang datar menerapkannya dalam Konsep pembuktian konsep dan sifat-sifat aturan pada (simetris,
Mengamati
Membuktikan sifat-sifat Mencermati masalah (simetris, kontektual yang sudut, dalil berhubungan dengan titik tengah geometri segitiga, dalil Membaca dan intersep, dalil mencermati mengenai segmen garis, pengertian titik, garis, dll) dalam sudut, bidang geometri Memcaca dan bidang
Tes tertulis Menyajikan Tes bentuk data objek tertulis uraian nyata dan bentuk mengenai mengajukan uraian pembuktia masalah n sifat-sifat Tugas serta (simetris, mandiri mengidentifi sudut, dalil kasi sifat Portfolio titik sifat tengah (kesimetrian segitiga, , sudut, dalil
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok ilmiah Menunjuk-
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt, Font color: Auto Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt ... ... ... ...
40
Kompetensi Dasar
sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang.
Materi Pokok
Penilaia n
Penilaian
Formatted Formatted Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt ... ...
4.7 Menyajikan data terkait objek nyata dan mengajukan masalah serta mengidentifikasi sifat-sifat (kesimetrian, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) geometri bidang datar yang bermanfaat dalam pemecahan masalah nyatatersebut.
Prinsip sifat-sifat (simetris, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, Menanya dalil segmen Membuat pertanyaan garis, dll) mengenai pengertian dalam titik, garis, sudut, geometri bidang dan sifat-sifat bidang.x pada titik, garis, sudut, dan bidang dalam geometri Prosedur bidang datar, dan Langkahpenerapannya pada langkah masalah nyata. pembuktian sifat-sifat Mengeksplorasi (simetris, sudut, dalil Menentukan unsurtitik tengah unsur yang terdapat segitiga, pada pengertian titik, dalil garis, sudut, bidang intersep, dan sifatsifat pada dalil segmen titik, garis, sudut, dan garis, dll) bidang dalam dalam geometri bidang geometri datar, dan bidang. penerapannya pada x masalah nyata.
Formatted
...
41
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
42
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted
3.12 Mendeskripsikan konsep persamaan trigonometri dan menganalisis untuk membuktikan sifat-sifat persamaan Trigonometri sederhana dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Persam Fakta Mengamati Menyelesaiaan Trigono masalah kan Mencermati masalah metri persamaan kontekstual kontektual yang trigonometri yg berkaitan berhubungan dengan persamaan persamaan Membuktikan trigonometri trigononetri persamaan Membaca dan trigonometri Konsep mencermati mengenai Menyelesai persa pengertian, teknik kan masalah maan penyelesaian nyata dengan trigonometri x persamaan menggunakan trigonometri, dan konsep penerapannya pada persamaan masalah nyata dari Prinsip trigonomteri berbagai sumber xMembuat belajar. Model berupa fungsi dan Menanya persamaan trigonometri Membuat pertanyaan mengenai pengertian, teknik penyelesaian persamaan dan Prosedur identitas memb trigonometri, dan uktikan sifatpenerapannya pada sifat
Tes Menyelesai- Tes tertulis kan dari tertulis bentuk uraian suatu bentuk mengenai permasalahuraian penyelesaian an nyata Tugas persamaan dengan mandiri trigonometri, membuat melalui: model Portfolio berupa UH fungsi dan UTS persamaan UAS Trigonometri
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana - kan rasa ingin tahu, kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted Formatted
Melakukan strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonometri untuk membuktikan kebenaran
43
Kompetensi Dasar an nyata dengan membuat model berupa fungsi dan persamaan Trigonomet ri serta menggunak an-nya dalam menyelesai kan masalah. 4.9 Merencanakan dan melaksanak an strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonomet ri untuk
Materi Pokok
Penilaia n
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.)
44
Kompetensi Dasar membuktik an kebenaran identitas Trigonomet ri serta menerapka n-nya dalam pemecahan masalah kontekstual .
Materi Pokok
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt
45
BAB IV PENUTUP Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal. Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.)
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi. 45
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.
46
DATAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman. Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press. Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press. Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541. http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara Tambahan Lembar Negara) Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301), Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia. RI Tahun 2013 No.71,
47
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti KI 1 KI 2 Menghayati : dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati : dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami, : menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengolah, : menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan : SMA : X/1 : Metematika : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Grafik Fungsi Eksponensial dan Logaritma : 18 x 45 menit (6 kali pertemuan)
Formatted: Font: 11 pt
KI 3
KI 4
B. Kompetensi Dasar Pertemuan 1 Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah 3.2 Menganalisis data sifat-sifat 4.1 Menyajikan grafik fungsi 48
2-5
grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.
eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan. 4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikannya.
Ulangan Harian
C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menjelaskan pengertian fungsi eksponensial Menjelaskan pengertian fungsi logaritma Menggambar grafik fungsi eksponensial Menggambar grafik fungsi logaritma Mengidentifikasi sifat-sifat fungsi eksponensial dari sutau grafik Mengidentifikasi sifat-sifat fungsi logaritma dari suatu grafik Menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I: Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian fungsi eksponensial 2. Menjelaskan pengertian fungsi logaritma 3. Menunjukkan ketelitian, mandiri, dan tanggung jawab 4. Menunjukkan kerjasama dan komunikasi dalam kerja kelompok Pertemuan II: Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 5. Menggambar grafik fungsi eksponensial Pertemuan III: Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 6. Menggambar grafik fungsi logaritma Pertemuan IV: Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 7. Mengidentifikasi sifat-sifat dari grafik fungsi eksponensial 8. Mengidentifikasi sifat-sifat dari grafik fungsi logaritma Pertemuan V: Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 49
9. Menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial dan fungsi logaritma Pertemuan VI: Ulangan
E. Materi Pembelajaran Fakta 1. Masalah kontekstual yg berkaitan dengan eksponen dan logaritma (pertumbuhan dan peluruhan) seperti soal-soal Ujian Nasional yang setiap tahun selalu keluar atau soal-soal masuk Perguruan tinggi, dll 2. Grafik Fungsi eksponensial 3. Grafik Fungsi Logaritma Konsep 1. Sifat-sifat fungsi eksponensial 2. Sifat-sifat fungsi logaritma Prinsip 1. Fungsi y =a(bcx), Jika c 0 maka kecenderungannya disebut pertumbuhan eksponensial 2. Fungsi y =a(bcx), Jika c 0 maka kecenderungannya disebut peluruhan eksponensial Prosedur 1. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi eksponensial dan logaritma 2. Langkah-langkah menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
F. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model Pembelajaran : inquiry 3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan
G. Alat/Media/Bahan 1. Alat/media 2. Bahan ajar : Model grafik fungsi : Buku Matematika pegangan guru, Buku Matematika pegangan siswa
H. Kegiatan Pembelajaran
50
1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 15 menit berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya 2. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya. 3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode yang akan dilaksanakan 4. Melaksanakan pre tes tentang eksponensial dan logaritma Mengamati 1. Mengamati dan mencermati gambar tentang ... secara 30 menit berkelompok (yang disiapkan) 2. Siswa memperhatikan karakteristik gambar yang disajikan. Menanya Siswa mendiskusikan tentang karakteristik gambar yang 15 menit diamati. Menalar Siswa mencari contoh lain permasalahan nyata yang 10 menit berkaitan dengan fungsi eksponensial dan fungsi logaritma Siswa membandingan karakteristik gambar dan permasalahan kehidupan nyata Mencoba 1. Setiap kelompok mendeskripsikan pengertian tentang 10 menit fungsi eksponensial 2. Setiap kelompok mendeskripsikan pengertian tentang fungsi logaritma Mengasosiasi 1. Siswa menghubungkan antara pengertian fungsi 20 menit eksponensial dan fungsi logaritma dari masing-masing kelompok. 2. Siswa menyimpulkan pengertian fungsi eksponensial dan fungsi logaritma 3. Guru membimbing/menilai kemampuan siswa dalam 51
Inti
Kegiatan
Alokasi waktu
1. 2. 3. 4. Penutup
Mengomunikasikan Siswa menyampaikan kesimpulan tentang pengertian 15 menit fungsi ekponensial Siswa menyampaikan kesimpulan tentang pengertian fungsi logaritma Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan siswa Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 20 menit 2. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi. 3. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran. 4. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai. 5. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan fungsi eksponen dan logaritma 6. Melaksanakan postes 7. Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
I.
Penilaian 1. Penilaian proses No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Aspek yang dinilai Ketelitian Kejujuran Kedisiplinan Kemandirian Rasa ingin tahu Tanggung jawab Teknik Penilaian Pengamat an Waktu Penilaian Proses Instrumen Penilaian Lembar Pengamatan (terlampir) Keterangan Hasil penilaian nomor 1 dan 2 untuk masukan pembinaan dan informasi bagi Guru Agama dan Guru PPKn
52
2. Penilaian Hasil Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa dapat menjelaskan pengertian fungsi eksponensial Siswa dapat menjelaskan pengertian fungsi logararitma Teknik Penilaian Tes lisan Bentuk Penilaian Penugasan Instrumen Berdasarkan pengertian fungsi eksponensial, carilah satu permasalahan nyata yang dapat digambarkan sebagai fungsi eksponensial Berdasarkan pengertian fungsi eksponensial, carilah satu permasalahan nyata yang dapat digambarkan sebagai fungsi logaritma
Tes lisan
Penugasan
53
Pedoman Penskoran 1. Soal nomor 1 Tahapan Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari Permasalahan tersebut sesuai dengan pengertian fungsi eksponensial SKOR MAKSIMAL 2. Soal nomor 2 Tahapan Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari Permasalahan tersebut sesuai dengan pengertian fingsi logaritma Skor max 1 3 4 Skor max 1 3
J. Sumber Belajar 1. Buku Matematika pegangan siswa Kemendikbud Tahun 2013 2. Buku Matematika pegangan guru Kemendikbud Tahun 2013
Iwan Suayawan
54
Lampiran 2: Lembar Pengamatan LEMBAR PENGAMATAN SIKAP Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Pelajaran Waktu Pengamatan : .................................................... : .................................................... : .................................................... : ....................................................
Indikator perkembangan sikap: religius, jujur, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas 2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten 4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. N o N a m a 1 2 3 4 5 . Keterangan 1 = kurang 2 = sedang 3 = baik 4 = sangat baik 55 Ketelitian
T T B M M B K M T B T
Jujur
M B M K M T
Disiplin
B T M B M K M T
Mandiri
B T M B M K
Tanggung jawab
B T M B M K M
M M M B K T