Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1 Latar Belakang Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat dibuat kesimpulan mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol stratigrafi maupun geokronologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur tersebut. Secara lebih formal dinyatakan sebagai cabang geologi yang berhubungan dengan proses geologi dimana suatu gaya telah menyebabkan transformasi bentuk, susunan, atau struktur internal batuan kedalam bentuk, susunan, atau susunan intenal yang lain. Untuk memahami struktur geologi yang ada dan bagaimana proses terjadinya maka sangatlah perlu diadakan pengamatan secara langsung. Hal ini akan memudahkan dalam pemahaman serta dapat mengetahui secara langsung struktur geologi yang ada. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari pelaksanaan kegiatan
ertambangan !Diploma """# $akultas %eknik, Uni&ersitas 'utai 'artanegara, ini, meliputi ( Melatih mahasiawa dalam mengenali struktu)struktur yang ada. Untuk melatih dalam menganalisa persoalan ) persoalan geologi struktur dengan melihat bentuk rill dilapangan. Untuk mahasiswa, * mahasiwi terampil dan mahir dalam, menggunakan peralatan geologi dilapangan. +dapun tujuan diadakan praktikum ini, yaitu
+gar melihat secara, langsung bentuk kekar dan lipatan yang rill dilapangan.
Untuk mengetahui arah penyebaran, stretigrafi, formasi, geometri unsur struktur, struktur garis, struktur bidang, kedalaman dan ketebalan batuan. Untuk menganalisa, kekar dan lipatan yang menggunakan mitode ,oset !kipas#, histrogram dan lainnya.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Geo etr! Unsur Struktur Unsur)unsur struktur secara geometris pada dasarnya hanya terdiri dari dua unsur geometris yaitu (
1) Geometris -idang* Struktur -idang
Gores)garis erpotongan dua bidang .iniasi, d/l. emecahan masalah)masalah yang berhubungan dengan geometri struktur bidang dan struktur garis seperti (
Masalah besaran arah dan sudut, jarak dan panjang dari struktur bidang dan struktur garis, misalnya 0 menentukan panjang dari segmen garis, sudut antara dua garis, sudut antara dua bidang, sudut antara gars dan bidang, jarak titik terhadap bidang, jarak titik terhadap garis.
'elemahan dari metode ini adalah ketelitiannya sangat tergantung pada faktor)faktor (
Skala
penggambaran,
ketelitian
alas
gambar
dan
tingkat
keterampilan
sipengambar.1amun dibandingkan dengan metode)metode proyeksi yang lain !proyeksi perspektif dan proyeksi seterografi#, metode ini lebih cepat untuk memecakan masalah struktur bidang dan struktur garis, karena secara langsung berhubungan dengan kenampakan tiga dimensi, sehingga mullah dipahami.
Didalam metode grafis ini, struktur bidang dan struktur garis digambarkan pada bidang proyeksi !bidang horisontal dan &ertikal# dengan cara menarik garis2)garis proyeksi yang tegak lurus terhadap bidang proyeksi dan saling sejajar satu sama lain.
lane !" # adalah bidang yang tegak lurus garis pandang, terletak antara mata si
merupakan tempat kedudukan titik)titik yang mempunyai ketinggian sama Garis proyeksi dari suatu titik sifatnya akan &ertikal dan tegak lurus terhadap bidang ini.
$ront
lane !$ # adalah bidang khayal yang kedudukannya &ertikal dan tegak lurus
terhadap bidang horisontal. Garis proyeksi yang ditarik dari suatu titik sifatnya horisontal dan tegak lurus terhadap bidang ini.
rofile lane !
terhadap 5Hori4ontal lane5 !H # dan 5$ront lane5 !$ #. Garis &ertikal yang ditarik dari suatu titik, sifatnya horisontal dan tegak lurus terhadap bidang ini.
$olding .ine !$.# adalah garis khayal yang merupakan perpotongan dua bidang proyeksi.
Garis ini berfungsi sebagai sumber putar bidang proyeksi &ertikal sehingga kedudukannya menjadi horisontal. rinsip ini merupakan salah satu dasar dari proyeksi orthografi yang merubah gambaran tiga dimensi menjadi dua dimensi. 2.2. Struktur B!dang Struktur bidang dalam geologi, struktur dapat dibedakan menjadi 5Struktur -idang ,ill 5 dan 5Struktur -idang Semu 5.
1. Struktur bidang riil artinya bentuk dan kedudukan dapat diamati secara langsung
didapatkan dari hasil analisa struktur bidang riil yang lain, contohnya adalah ( -idang poros lipatan. Dikaitkan dengan penggolongan struktur menurut waktu pembentukannya, maka dibedakan menjadi struktur bidang primer dan struktur bidang sekunder. -idang)bidang yang termasuk dalam struktur bidang primer adalah bidang perlapisan, bidang foliasi bidang rekah kerut ! Mud 6rack #, bidang kekar kolom ! 6olomnar 7oint # pada batuan beku, dan lain sebagainya. Sedangkan yang termasuk dalam struktur bidang sekunder adalah bidang kekar, bidang sesar, bidang sayap lipatan. ada umumnya struktur bidang dinyatakan istilah)istilah, yaitu /. 7urus ! Strike# 8. 'emiringan !Dip#.
A. Definisi "stilah)istilah Struktur -idang. a. 7urus !Strike# adalah +rah dan gars hori4ontal yang merupakan perpotongan antara bidang
miringnya bidang yang bersangkutan dan diukur dan arah utara. 'eterangan ( + 9 . ( Struktur garis pada bidang +-6D + 9 ' ( +rah enunjaman !%rend# +)' * ')+ ( +rah 'elurusan !-earing# : +4imuth 1+' ; ( enunjaman ! lunge#
Untuk menyatakan kedudukan suatu struktur bidang secara tertulis agar dengan mudah dan cepat dipahami, dibutuhkan suatu cara penulisan dan simbol pada pets geologi. enulisan ! 1otasi # struktur bidang dinyatakan dengan ( ) 7urus * 'emiringan ) -esar 'emiringan, arah kemiringan a. "urus # $e !r!ngan = Sistem +4imuth, hanya mengenal satu tulisan yaitu 1 >?@*A?, -esarnya >? antara B? 9 CDB? dan besarnya A? antara B? 9 EB?. = Sistem 'wadran , penulisan tergantung kepada posisi kwadran yang diinginkan sehingga mempunyai beberapa cara penulisan, misalnya( ) Sistem +4imuth, 1 /FG? @*CB?, maka menurut sistem kwadrannya adalah ( 1 CG? H*CB? SH atau S CG? @*CB? SH. ) Sistem +4imuth , 1 EB? @*FG?, maka menurut sistem kwadrannya adalah ( 1 EB? @*FG? S atau 1 EB? H*FG? S atau 1 EB? @*FG? S atau S EB? H*FG? S. %. Besar $e !r!ngan& Ara' $e !r!ngan (D!)&D!) D!re*t!on+ Misalnya ( Sistem a4imuth 1 /FG?@*CB?, maka penulisan berdasarkan sistem 5Dip, Dip deriction 5, adalah ( CB?, 1 8CG?@. enggambaran Simbol Struktur -idang (
1. Garis jurus hasil pengukuran diplot dengan tepat sesuai arah pembacaan kompas
jurus searah jarum jam atau harga jurus ditambah EB? searah jarum jam. anjang tanda kemiringan ini kurang lebih sepertiga panjang garis jurus.
3. %ulis besar kemiringan pada ujung tanda kemiringan. 2.2.3 6ara Mengukur Struktur -idang dengan 'ompas Geologi.
engukuran 7urus
-agian sisi kompas !sisi 5@5# ditempelkan pada bidang yang diukur. 'edudukankompas dihorisontalkan, ditunjukkan oleh posisi le&el dari ni&o 5Mata Sapi5 ! -ullIs @ye .e&el #, maka
hargayang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga jurus bidang yang diukur. -enlah tanda garis pada bidang tersebut sesuai dengan arah jurusnya.
engukuran 'emiringan. 'ompas pada posisi tegaktempelkan sisi IHI kompas pada bidang yang diukur dengan posisi
yang tegak lurus jurus pada garis jurus yang telah dibuat pada butir !/#. 'emudian Dinometer dieter sehingga gelembung udaranya tepat berada ditengah ! osisi .e&el#. Harga yang ditunjukkan oleh penunjuk pada skala klinometer adalah besarnya sudut kemiringan dari bidang yang diukur. engukuran +rah 'emiringan. %empelkan sisi 5S5 kompas pada bidang yang diukur. osisikan kompas, sehingga.
hori4ontal !ni&o 5mata lembu5 le&el#, baca angka yang ditunjuk oleh jarum utara kompas. Harga ini merupakan arah kemiringan !dip direction# dari bidang yang diukur.
2.2.4 +plikasi Metode Grafis " untuk Struktur -idang
+plikasi yang diuraikan disini meliputi pemecahan masalah)masalah struktur bidang, antara lain ( /. Menentukan kemiringan semu. 8. Menentukan kedudukan bidang dari dua kemiringan semu pada ketinggian yang sama. C. Menentukan kedudukan bidang dari dua kemiringan semu pada ketinggian yang berbeda. F. Menentukan 'edudukan -idang berdasarkan problems tiga titik !%hree oint roblems#. Maksudnya menentukan kedudukan bidang dari tiga titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya, dimana titik tersebut terletak pada bidang rata yang sama.Dan bidang tersebut tidak terlipat * terpatahkan serta ketiga titik tersebut ketinggiannya berbeda. 8.C Struktur Garis Seperti halnya struktur bidang, struktur garis dalam geologi struktur dapat dibedakan menjadi dua yaitu( = Struktur garis rill adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati langsung dilapangan misalnya gores garis yang erdapat pada bidang sesar. = Struktur garis semu adalah semua struktur garis yang arah atau kedudukannya ditafsirkan dari onentasi unsur) unsur struktur yang membentuk kelurusan atau laniasi.
-erdasarkan seat pembentukanya struktur garis dapat dibedakan menjadi struktur garis primer dan stnJw garis sekunder dari contoh)contoh struktur garis yang disebutkan diatas yang termasuk struktur garis primer adalah liniasi atau penjajaran mineral ) mineral pada batuan beku tertentu ,arah liniasi struktur sedimen dan yang termasuk struktur garis sekunder adalah gores) garis , liniasi memanjang fragmen breksi sesar.garis poros lipatan dan kelurusan 9kelurusan topografi, sungai, dsb. 'edudukan struktur garis dinyatakan dengan istilah 9 istilah( ) +rah penujaman !%rend# penunjaman ! lunge#. ) +rah kelurusan !-earing# dan ,ake atau itch. 2.3.1 Definisi Istilah istilah dalam struktur garis. +rah penujaman !%rend# adalah jurus dari bidang &ertical yang melalui garis dan menunjukan arah penunjaman garis tersebut ! hanya menunjukkan suatu arah tertentu#. +rah kelurusan !-earing# adalah jurus dari bidang &ertical yang melahn garIs tetapi tidak menunjukan arah penunjaman garis tersebut !menunjukkan arah 9 arah dimana, salah satu arahnaya merupakan sudut pelurusnya#. ,ake ! ith# adalah besar sudut antara garis dengan garis horisontal, yang diukur pada bidang dimana garis tersebut terdapat besamya rake sama dengan atau lebih kecil EB. 'eterangan ( +)- ( 7urus !Strike# bidang +-6D, diukur terhadap arah utara ( 'emiringan !Dip# bidang +-6D, diukur terhadap arah utara 'emiringan !Dip Direction# Gambar 8.8. royeksi 'emiringan dan kemiringan semu
2.3.2. 6ara enulisan !1otes# dan Simbol Strukur Garis
Untuk menyatakan kedudukan suatu sruktur garis secara, tertulis dan suatu cara penulisan simbol pada peta geologi. enulisan notesI sruktur garis dinyatakan dengan = 5 lunge, %rend ! arah penujaman#5. = Sistem +4imuth , hanya mengenal satu penulisan yaitu A?,1 >? @. ) >o adalah 5%rendI,besarnya : B? ) CDB?
) A? adalah 5 lunge5, besarnya : B? ) EB? !sudut &ertikal#. = Sistem 'wadran, enulisan tergantung pada posisi kwadran yang diinginkan sehingga, mempunyai beberapa cara penulisan, misalnya( ) Sistem a4imuth, CB?,1 FG? @, make menurut sistem kwadrannya adalah FG?,1 FG? @. ) Sistem a4imuth, FG?,1 EB? @, make menurut sistem kwadrannya adalah FG?, 1 EB? @, atau FG? S EB?@. 8.C.C 6ara engukuran Struktur Garis dengan 'ompas Geologi a. engukuran struktur garis yang mempunyai 5%rendK +dapun yang termasuk struktur garis ini adalah gores garis pada bidang sesar, arah arus pembentukan struktur sedimen dan garis sumbu lipatan. = engukuran +rah 5%rend5. /. %empelkan alat -antu !buku lapanganl5DipboardI# pada posisi tegak dan sejajar dengan struktur garis yang akan diukur. 8. %empelkan sisi 5HI atau 5@5 kompas pada posisi kanan atau kiri alat -antu dengan &isir kompas !5Sighting +rm5# mengarah kepenujaman struktur garis tersebut. C. .e&elkan*horisontalkan kompas !1i&o Mata Sapi, dalam keadaan horisontal#, make harga yang ditunjuk oleh jarum utara, kompas adalah harga arah penunjamannya !5%rend5#. = engukuran 5 lunge5 ! Sudut enunjaman #. /. %empelkan sisi 5H5 kompas pada sisi etas alat bantu yang masih dalam keadaan &ertikal. 8. .e&elkan 5Dinometer5 dan baca besaran sudut &ertikal yang ditunjukkan oleh penunjuk pada skala 5Dinometer5. = engukuran 5 itch5! ,ake #. /. -uat garis hori4ontal pada bidang dimana sturktur garis tersebut terdapat !sama dengan jurus bidang tersebut# yang memotong struktur garis yang akan diukur 5,ake 5 )nya. 8. Ukur besar sudut lancip yang dibentuk oleh garis horisontal, butir !/# dengan struktur garis tersebut mengguna)k)an busur derajat. b. engukuran Struktur Garis yang tidak Mempunyai 5%rend5!Horisontal#. +dapun yang termasuk dalam struktur garis ini pada umumnya berupa arah2arah kelurusan !arah limasi fragmen breksi sesar, arah kelurusan sungai, arah kelurusan gawir sesar, d/l#. 7adi yang perlu diukur hanya arah kelurusan !bearing# saja. = engukuran 5-earing5.
/. +rah &isir kompas sejajar dengan unsur)unsur kelurusan struktur garis yang akan diukurmisalnya sumbu memanjang fragmen breksi sesar. 8. ada posisi butir !/# le&elkan kompas !ni&o mata sapi dalam keadaan horisontal#, make harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah5-earing5)nya. 8.C.F +plikasi metoda grafis " untuk struktur garis +plikasi yang akan dibahas disini meliputi pemecahan masalah)masalah struktur garis antara lain ( /. Menentukan 5 lunge5 dan 5,ake5 sebuah garis pada suatu bidang. 8. Menentukan kedudukan struktur garis dari perpotongan dua bidang. 8.F %ebal dan 'edalaman enentuan tebal dan kedalaman dalam geologi struktur pada dasarnya merupakan aplikasi dari metode grafis dan goneometris. 8.F./ %ebal %ebal merupakan jarak tegak lures antara dua bidang yang sejajar, yang merupakan batas lapisan batuan. Gambar 8.C. royeksi 'etebalan Secara garis besar, masalah9masalah penetuan ketebalan dapat dibedakan berdasarkan cara perhitungan nya menjadi (
a. b.
erhitungan berdasarkan pengukuran langsung erhitungan secara langsung hu dapat dilakukan dilapangan dengan syarat kemiringan lereng tegak lures dengan kemiringan lapisan,seperti (
) Medan datar*tak berelief dengan lapisan relatif tegak !Gambar 8.F./.a#. ) Medan &ertical dengan lapisan relati&e hori4ontal, !Gambar 8.F./.b#. Gambar 8.F. engukuran medan &ertical dan hori4ontal
c. d.
erhitungan berdasarkan pengukuran tidak langsung. erhitungan secara tidak langsung im dapat dilakukan dengan macam) macam cara tergantung pada
/. 'eadaan topografi. 8. 'edudukan lapisan batuan. Unsur)unsur yang dijumpai dilapangan yang dipakai sebagai data perhitungan geometri adalah( /. .ebar singkapan !s#.o#.
8. 'edudnkan *kemiringan lapisan batuan ! #. C. -esar sudut lintasan arahjums lapisan ! F. -esar sudut kemiringan lereng *slope !;#. e. Menentukan %ebal -atuan Diilustrasikan sebagai berikut( Dimana ( w ( %ebal Semu o ( Dip*'emiringan Semu ; ( Slope* 'emiringan .ereng Dip L Slope o 9 ;M# ,umus ( t : w sin !/NBo 9 t : w sin ; Dimana ( w : %ebal Semu o : Dip*'emiringan .apisan ; : Slope*'emiringan .ereng t : %ebal Sebenarnya 8.F 'edalaman 'edalaman merupakan jarak &ertical dari ketinggian tertentu !permukaan air laut# ke arah bawah terhadap suatu titik, garis atau bidang. Gambar 8.D. royeksi 'edalaman Secara, garis besar, masalah 9 masalah penentuan kedalaman dapat dibedakan *dibagi berdasarkan cara perhitungan nya menjadi ( /. erhitungan berdasaarkan pengukuran tegak lurus jurus lapisan. 8. erhitungan berdasarkan pengukuran tidak tegak lurus jurus lapisan. 8.F./ engukuran kedalaman pada, arah lintasan tegak lurus jurus lapisan /. Medan datar*topografi tidak berelief o d : / tg keterangan d ( 'edalaman " ( anjang lintasan pengukuran 8. Medan *topografi dengan slope a. Dip searah dengan slope. o ) sin ;o# d : " !cos ;o. tg !Gambar 8.F.C# (
b. Dip berlawanan dengan slope. o O sin ;o# !Gambar8.F.F# d : " !cos ;o . tg 8.F.8 engukuran kedalaman pada arah tidak tegak lurus jurus lapisan a. Dip searah dengan slope o 9 sin ;o# o. cos ;o. ) sin d : " !tg b. Dip berlawanan dengan slope o O sin ;o# o. cos ;o. ) sin d : " !tg 8.G ola Singkapan dan eta Geologi ola singkapan adalah suatu bentuk penyebaran batuan dan struktur yang tergambarkan dalam peta geologi . eta geologi adalah suatu peta yang menggambarkan keadaan geologi daerah tersebut, meliputi penyebaran batuan !litologi#, penyebaran struktur dan bentuk morfologinya. -esar dan bentuk dari pola singkapan tergantung dari beberapa hal, yakni( /. %ebal lapisan. 8. %opografi*morfologi. C. -esar kemiringan !Dip# lapisan. F. -entuk struktur lipatan. Huku , -, (- .ule+ Hubungan antara lapisan yang mempunyai kemiringan dengan bentuk topografi berelief akan menghasillcan .suatu pola singkapan yang beraturan, diamana aturan tersebut dikenal dengan hukum 5P5. +turan)aturan tersebut adalah sebagai berikut ( a# .apisan hori4ontal akan membentuk pola singkapan yang mengikuti pola garis kontur. b# .apisan dengan kemiringan yang berlawanan dengan arah kemiringan lereng maka kenampakan lapisan akan memotong lembah dengan pola singkapan membentuk huruf 5P5 yang berlawanan ini tidak dengan dipengaruhi arah oleh kemiringan keadaan lembah. topografi. c# ada lapisan tegak akan membentuk pola singkapan berupa garis lurus dimana pola singkapan d# .apisan yang miring searah dengan arah kemiringan lereng dimana kemumgan lapisan lebih besar danpada kemiringan lereng akan membentuk pola smgkapan dengan huruf 5P5 mengarah sama !searah# dengan arah kemiringan lereng. e# .apisan dengan kemiringan yang searah dengan kemiringan lereng dimana besar kemiringan lapisan lebih kecil dari kemiringan lereng , maka pola singkapannya akan membentuk huruf 5P5 yang berlawanan dengan arah kemiringan lereng *lembah. f# .apisan yang kemiringan nya searah dengan kemiringan lembah dan besarnya kemiringan
lapisan
sama
dengan
kemiringan
lereng*lembah
maka
pola
singkapan
tampak
8.G./
Metoda
embuatan
ola
Singkapan
dan
eta
Geologi
Dalam pembuatan peta geologi, dilakukan dengan cara mengamati singkapan)singkapan batuan yang dijumpai. baik. engamatan yang dilakukan meliputi jenis batuan, penyebaran, kedudukanya, hubungan antar satuan simbol, dengan c# pasti peta berlamw atau diurutkan berupa sesuai !litologi#, strukturnya !baik struktur primer maupun skunder#. warns. putus)putus urutan stratigmfi jiak !hukum diperkirakan. superposisi#. 5P5. Geologi a# Data singkapan dari flap lokasi pengamatan diplotkan pada peta dasar !peta topogmfi# berupa tanda, garis dengan b# -atas litologi, garis sesar, sumbu lipatan dapat berupa garis penuh !tegas# bila diketahui .egenda engamatan singkapan batuan biasanya dilakukan dengan mengambil jalur disekitar aliran sungai disepanjang aliran sungai inilah dapat dijumpai smgkapan batuan dengan
d# enyebaran satuan batuan !pola singakapannya dapat ditarik batasnya diantara satuan batuan yang 8.G.8 dengan embuatan memperhatikan enampang hukum
Suatu gambaran yang memperlihatkan keadaan geologi secara &ertical, sehingga diketahui hubungan satu dengan lamnya. Dalam pembuatan penampang geologi dipilih suatu jalur tertentu sedemikian rupa, sehingga dapat memperlihatkan dengan jelas semua keadaan geologinya secara &ertikal. Dalam hal ini dipilih atau dibuat suatu jalur yang arahnya tegak lurus terhadap jurus umum lapisan batuan, sehingga dalam penampang akan tergambarkan keadaan kemiringan lapisan yang asli !true dip#.1amun pembuatan penamapang terkadang jugs melalui jalur yang tidak tegak lurus terhadap jurus lapisan batuan maka disini penggambaran besar kemiringan lapisan nya adalah merupakan kemiringan lapisan semu !apparent dip# yang besarnya sesuai dengan ,ekonstruksi arah sayatan terhadap jurus lapisan batuan. (
a# erhatikan arah sayatan penampang terhadap jurus umum lapisan !tegak lurus atau tidak#.
b# -uat 5base line5 yang panjangnya sama dengan panjang garis penampang peta geologi. c# -uat 5end line5 dan berikan angka 9 angka yang menunjukan ketinggian sesuai dengan skalanya. d# -uat 5profile line5 dengan cara mengeplot ketinggian garis kontur yang terpotong garis penampang, terpotong 8.D dan oleh Metoda kemudian garis hubungkan. penampang. Statistik e# Gambarkan keadaan geologinya, meliputi batas lapisan, batas struktur dan lainnya, yang
Metoda, statistik, yakni suatu metoda, yang diterapkan untuk mendapatkan kisaran harga rata 9 rata atau harga maksimum dari sejumlah data acak satu jenis struktur . dari sim kemudian dapat diketahui kecenderungan 9 kecenderungan, bentuk pola, ataupun kedudukan umum dari jenis struktur yang sedang dianalisa . Metoda, statistik yang sering atau umum dipakai dalam kegiatan analisa struktur, terdiri dari 8 !dua# metoda, yang pengelompokannya, didasarkan etas banyaknya parameter yang akan diketahui sejumlah sejumlah 8.D./ struktur yang data)datanya, data struktur data hasil yang struktur hanya, statistiknya. memiliki yang Diagram hanya, terdiri dari satu unsure satu, memiliki parameter saja. Metoda statistik dengan satu, parameter yakni pembuatan diagram yang didasarkan atas, Metoda statistik dengan dua parameter yakm pembuatan diagram ))diagram, bedasarkan parameter. 'ipas pengukuran.
%ujuan diagram ini dimaksudkau untuk mengetahui arah kelurusan umum dari unsur 9 unsur %abulasi data ) data pengukuran yang terkumpul dimasukan kedalam suatu. table !tabulasi data#,dengan tujuan untuk mempermudah proses dalam pembuatan diagramnya. Dalam hal ini jumlah data tidak terdapat batasan mengenai banyak nya data yang harus dikumpulkan. Semakin banyak data lapangan dalam analisa, make hasilnya akan mendekati keadaan sebenarnya.
embuatan
Diagram
'ipas
Dari pemasukan data)data pengukuran kedalam data suatu tabel diperoleh harp prosentase maksimum 8FQ. Harga ini dipakai sebgai patokan untuk menetukan panjang jari 9jari diagram setengah lingkaran . anjang jari9jari Dari harga maksimum 8FQ : D cm. kemudian panjang jari9jari tersebut dibagi enam , sehingga, setiap satu, inter&al berharga, FQ. Selanjutnya dari setiap inter&al dibuat busurnya, dengan pusat titik nol dan panjang jari9jari sama, dengan inter&al yang bersangkutan. kemudian bagilah sisi paling luar dari busur sesuai dengan pembagian arahnya. Melalui pembagian 8.D.8. struktur dengan embuatan yang tujuan data 9 inter&al tersebut tariklah garis) garis kearah pusat busur. roset. memiliki pembuatan satu pengarahan.
%ujuan diagram ini dimaksudkan untuk mengetahui arah kelurusan umum dari unsur 9 unsur %abulasi data 9data pengukuran lapangan yang terkumpul dimasukan kedalam suatu table untuk mempermudah diagram diagramnya. roset
ada prinsipnya cara pembuatan diagram roset ini sama dengann cara pembuatan diagram kipas . perbedaanya hanya terletak pada bentuknya, diagram kipas berbentuk setengah lingkaran sedangkan 8.R diagram roset merupakan lingkaran penuh. 'ekar
Suatu rekahan yang relati&e tanpa mengalami pergesaran pada bidang rekahannya . penyebab tedadinya kekar dapat disebabkan oleh gejala tektonik maupun non tektonik. 'lasifikasi kekar ada a# b# c# d# 8.R./ -erdasarkan 'lasifikasi beberapa macam, tergantung dasr klasifikasi yang digunakan, diantaranya ( -erdasarkan -erdasarkan -erdasarkan cara kekar terjadinya berdasarkan bentuknya. ukurannya. kerapatannya. !genesanya#. genesanya
a. Shear joint !kekar gerus#, tedadinya akibat adanya tegasan tekanan !compressi&e stress#.
) -idang kekar rata dan rapat, tak ada pengisian walau memotong batuan yang bermacam)macam maka dibidangnya
b. 'ekar tegangan !%ension joint# atau kekar tarik adalah kekar yang terjadi karena gaya tarik !tension# Gambar = ) ) lurus. %ension a. b. 8.R.8. pengelompokan Untuk a. ) ) b. Diagram kontur, dengan mengunakan proyeksi streografi dan analisa data) data , penyajian digunakan ,elease joint joint, joint, !tension terjadi terjadi akibat stress#, akibat berhentinya dibedakan pemekaran gaya atau yang atas tarikan. berkerja. 'ekar analisa statistic data) yang interpretasi) dilakukan diskusi. dengan( kipas. radial. radial. Histogram. proyeksi kutup. 0 @Stension -iasanya rekahanya %anda)tanda diman kekamya 8.E. kekar Sifatnya terisi dengan batuan tegak lurus dengan 'ekar tarik di gaya pembentuknya. %arik lapangan membuka lain
) -idang kekar tidak rata, sehingga jika memotong permukaan akan berupa garis yang tidak
Secara skematis prosedur analisanya dalah sebagai berikut ( engumpulan atau pencataan data 9
Suatu, bidang rekahan atau 4ona rekahan yang telah mengalami pergeseran. -eardasarkan tipe umum jenis sesar yang dibedakan pergeseranya atas sepanjang garis ( lurus.
b. Sesar rotasi , yaitu jenis sesar yang pergeseranya, mengalami perputaran* terputar. Sifat pergeseran sesar dapat separation ! pergeseran semu# dan slip pergeseran relati&e# ( a. Separation jarak adalah tegak lurus antara dua bidang yang tergeser dan diukur pada bidang sesar. b. Slip adalah pergeseran relati&e pada sesar , diukur dari blok / ke blok lamnya, merupakan pergesaran titik ) titik yang sebelumnya berimpit. %otal pergeseran relatifnya disebut dengan net T Unsur)unsur * istilah dalam sesar slip. (
a. -idang sesar , yaitu, suatu, bidang sepanjang rekahan dalam batuan yang tergeserkan. b. Dip sesar, yaitu sudut antara, bidang sesar dengan bidang horisontal dan diukur tegak lurus jurus sesar. d. %hrue , yaitu komponen &ertikal dari slip * speration diukur pada bidang &ertikal yang tegak lurus tegak sesar. lurus, jurus jurus sesar. sesar. e. Hea&e, yaitu komponen horisontal dari slip * separation , diukur pada bidang &ertical yang f. Hanging wall dan foot wall yaitu blok yang terletak diatas bidang sesar dan dibawah bidang sesar. Strike dan dip sesar menunjukkan kedudukan dari bidang sesar. c. Hade yaltu sudut antara, garis &ertikal dengan bidang sesar, dan merupakan penyiku dari dip
Gambar
8./B.
Struktur
Sesar.
bidang
sesar (
enamaan dari suatu sesar adalah tergantung dari dasar klasifikasi yang digunakan, diantara utama utama yang maksimum menyebabkannya adalah &ertikal.
a. %hrust fouls, jika tegasan utama maksimum dan intermediate adalah horisontal. jika c. Hrench fault !strek slip fault#, jika pola tegasan utama maksimum dan minimum adalah horisontal. 8.E .ipatan
Merupakan basil perubahan bentuk dan suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dan lengkungan pada unsure garis atau bidang di dalam bahan tersebut. Mekanisme lempeng. b. -ending !pelengkungan#, disebabkan oleh gaya tekan yang aralmya tegak lurus permukaan lempeng. -erdasarkan proses lipatan dan jenis batuan yang terlipat dapat di bedakan menjadi F macaw lipatan, a. b. c. d. 8.E./. batuan batuan dan yang yang tua tua yang +eSure Unsur)unsur di dibawah bawah dan muda dan yang di $leSur $low *6ompetent *"ncompetent $olding $olding yaitu termasuk termasuk Shear and flow lipatan yang muda muda di diatas. etas. bawah. di di dalamnya dalamnya arallel Similar $old. folding. folding. ( $old. gaya yang menyebabkannya ada dua macam ( a. -uckling !melipat# disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan
a. +ntiklin adalah unsur shuktur lipatan dengan bentuk con&eS keatas dengan urutan lipatan b. Sinklin adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk conca&e keatas dengan uratan lapisan c. +ntiform adalah unsur shuktu lipatan seperd antil)din dengan lipatan batuan yang tua diatas
d. Sinform adalah unsur struktur lipatan seperd sinklin dengan lapisan batuan tua diatas dan yang muda e. f. Hinge 6rest adalah adalah puncak di pelenkungan titik maksimum tertinggi dari dari bawah. lipatan lipatandil.
Gambar 8.E.8
8.//. 'lasifikasi
Struktur
.ipatan lipatan
Untuk menamakan suatu lipatan harus sesuai dengan klasifikasi yang sudah ada, yang mane klasifikasi tersebut ada bermacam)macam tergantung dari dasar yang di gunakan. 8 E.C +nalisa .ipatan
+nalisis lipatan dilakukan untuk mengetahui arah lipatan, kedudukan bidang sumbu dan garis sumbu, bentuk lipatan,penunjaman dan pole tegasan yang berpengaruh terhadap pembentukan lipatan. Untuk struktur lipatan yang benJuran kecil !mikro# dan bentuk tiga dimensi dapat ditaksirkan, analisanya dilakukan dilapangan dengan cara mengukur langsung unsur)unsurnya !kedudukan garis)garis sumbu bentuk lipatan, dan arah penunjaman#. Untuk lipatan berskala besar !mayor fould# dimana seSing bentuk utuhnya tidak teramati secara langsung atau struktur lipatan itu sudah terkikis make terhadapnya dilakukan analisis yang berdasarkan pada ( a. Mengukur kedudukan struktur bidang yang terlipat, yakni bidang perlapisan !bedding or lentation# pada batuan sediment dan bidang)bidang foliasi pada batuan metamorf. b. Mengukur kedudukan 5dea&age5 !dea&age orientation# yakni rekahan yang ber&ariasi sejajar dan umumnya sejajar pula dengan kedudukan bidang sumbu lipatan ! aSial plane dea&ages #. c. Mengukur bidang)bidang dan garis)garis sumbu lipatan)lipatan kecil Hinge lines of small fold#. b. Mengukur perpotongan bidang)bidang perlapisan dengan 5dea&age5 !dea&age bedding
intersection#. -+@1U%U C./ Dari pelaksanaan yang praktikum datar geologi ataupun struktur terlipat, dapat beserta disimplkan susunan 'esimpulan bahwa ( """
/. Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya internalnya. 8. Unsur)unsur struktur secara geometris pada dasarnya hanya terdiri dari dua unsur geometris yaitustruktur bidang dan struktur garis dimana struktur bidang terdiri dari -idang perlapisan kekar, sesar, foliasi dan sumbu perlipatan sedangkan struktur garis terdiri dari gores)garis, perpotongan mineral)mieral peta G. = = = = D. C.8 Saran -esar -entuk kemiringan struktur !Dip# -esar dan bentuk dari pola singkapan %ebal tergantung dari beberapa hal, dua bidang, liniasi dan lain)lain. berharga. geologi. yakni( lapisan. %opografi*morfologi. lapisan. lipatan. C. Struktur geologi perlu di pelajari karena pada daerah ini merupakan tempat terperangkapnya F. ola singkapan adalah suatu bentuk penyebaran batuan dan struktur yang tergambarkan dalam
-erdasarkan dari keseluruhan pertemuan dan pelaksanaan praktikum, baik indoor maupun out door, penulis menyarankan agar pelaksanaan praktikum selanjutnya dapat lebih baik lagi, yaitu persediaan peralatan)peralatan lapangan agar dapat diperbanyak dan diperbaharui sehingga membuat mahasiswa lebih terampil dan mahir dalam pengaplikasian di lapangan, serta untuk pelaksanaan praktikum di lapangan !out door# lebih ditingkatkan lagi, mengingat kegiatan praktikum di lapangan lebih aplikatif.