Anda di halaman 1dari 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi politik (political communication) merupakan komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara yang di perintah dan yang memerintah. Komunikasi politik sebagai disiplin ilmu telah lama tercantum dalam kurikulum ilmu sosial, baik dalam kajian ilmu komunikasi maupun dalam kajian ilmu politik. Bukan hanya mahasis a yang tertarik dengan komunikasi politik, para komunikator politik pun juga telah lama terlibat dalam kegiatan komunikasi politik seperti anggota D!", para pengamat politik dan para akti#is politik. $ereka telah lama terlibat dalam %enomena komunikasi politik tersebut. Di &ndonesia pada saat ini momen-momen politik begitu banyak terjadi dan melibatkan masyarakat secara luas seperti melalui pemilihan umum secara langsung anggota parlemen (!emilu), pemilihan langsung !residen (!ilpres) dan pemilihan langsung kepala daerah (!ilkada). $omen-momen politik tersebut meniscayakan lahirnya berbagai bentuk komunikasi politik. 'leh karenanya kajian komunikasi politik ini akan terus berkembang seiring dengan berjalannya proses politik di &ndonesia. Komunikasi politik secara keseluruhan tidak bisa dipahami tanpa menghubungkannya dengan dimensi-dimensi politik serta dengan segala aspek dan problematikanya. Kesulitan dalam mende%inisikan komunikasi politik terutama dipengaruhi oleh keragaman sudut pandang terhadap kompleksitas realitas sehari-hari. Banyak hal yang dapat digunakan sebagai (lat Komunikasi !olitik salah satunya yaitu $edia. $edia merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat e%ekti% untuk digunakan di era globalisai saat ini karena media sangat berperan penting dalam berpolitik contohnya pada saat kampanye atau kegiatan berpolitik lainnya. Kebebasan pers termasuk media massa merupakan keunggulan dalam re)im demokrasi. $edia massa

memiliki %ungsi kontrol, Karena melalui trans%ormasi in%ormasi, media massa mampu mengerem laju kebijakan peremintah yang tidak memihak kepada kepentingan rakyat. Kampanye merupakan proses penyampaian pesan yang bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat dan tingkah laku pemilih. !erubahan ini ingin dicapai melalui himbauan, ajakan, dan janji sehingga membuat arga atau kelompok masyarakat tertarik untuk menjatuhkan pilihan politiknya pada partai atau kandidat tertentu. !artai politik atau seorang kandidat pemilihan kepala daerah, dalam upaya untuk menarik simpati dari masyarakat harus melakukan kampanye. !engertian kampanye dalam buku Komunikasi Politik oleh Dan *immo adalah upaya untuk mempropagandakan pemberi suara yang potensial (*immo, +,,-./01) !engertian kampanye menurut Dan *immo tidak jauh berbeda dengan yang di kemukakan oleh "ogers dan 2torey (/034) yang dikutip oleh (ntar 5enus dalam buku Manajemen Kampanye yaitu. serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan e%ek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun +,,6.4). 2atu %enomena yang menonjol dalam !emilu +,,0 adalah semakin kuatnya peranan media $assa. $isalnya terlibat dalam proses mengkonstruksi citra para kandidat. Baik perseorangan (caleg, capres dan ca apres) maupun organisasi partai politik. !eman%aatan media untuk mendongkrak popularitas sebenarnya telah mulai marak dan bebas. Dimulai sejak !emilu /000 dan semakin menguat di !emilu +,,6. bahkan hingga !emilu saat itu. Bisa kita katakan, kemenangan 2B7 pada pemilihan presiden secara langsung (tahun +,,6) merupakan keberhasilan marketing politiknya. Karena partainya sendiri (baca. demokrat) bukanlah partai pemenang !emilu. !ada !amilu +,,0 masa kampanye diperpanjang menjadi 0 bulan. Dimulai /+ 8uli +,,3-(pril +,,0. Dengan 93 partai peserta !emilu. dan banyaknya tokoh yang menyatakan diri siap menjadi kandidat !residen dan :akil !residen pada pilpres kemarin. ;entunya kian meramaikan <pertarungan citra< dalam merebut hati para pemilih. Kandidat yang menguasai industri citra tentunya akan memperbesar peluangnya memenangkan pertarungan tersebut. Dalam hal kampanye, media massa baik cetak maupun elektronik merupakan sebuah salauran kampanye terhadap konstituen. (palagi dengan arus teknologi ini, rasanya media elektronik menjadi salauran utama bagi jalan untuk mempengaruhi pandangan masyarakat khususnya dalam masa kampanye !emilu. $edium ini telah aktu tertentu (5enus,

berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. =al itu salah satunya disebabkan sudah banyaknya masyarakat yang memiliki tele#isi maupun radio, bahkan sebagian lagi sudah mampu menggunakan internet. 'leh karena itu banyak !artai maupun calon yang akan berkompetisi di !emilu menggunakan sarana atau saluran kampanye melalui media elektronik khususnya tele#isi. >ontoh kasus bisa kita lihat pada !emilu tahun +,,6 saat itu khususnya !emilu pemilihan presiden. 2iapa yang sering terlihat di layar ;5 dari setiap stasiun tele#isi, dialah yang berhasil menarik simpati masyarakat. 2aya teringat pada masa !emilu legislati% di ;!2 ada seorang nenek yang bertanya pada petugas ;!2 untuk menunjukkan mana yang berlambang moncong putih yang akan dia coblos. Dengan enteng nenek tersebut berargumen bah a bukannya gambar moncong putih yang harus dicoblos menurut iklan tele#isi dan yang sering diingatnya. 8uga atusias kaum ibu-ibu yang riuh dalam mencoblos %oto 2B7 sebagai idolanya bukan karena kesadaran politik. Dari ilustrasi ini menggambarkan begitu kuatnya pengaruh media massa (tele#isi) untuk mempengaruhi orang a am sekalipun seperti mereka. Dengan tele#isi, kampanye mampu menjangkau orang-orang yang cacat sekalipun seperti tuna netra dan tuna rungu. Kita coba ingat kembali berita dalam surat kabar pada aktu menjelang !emilu +,,6. 2iapakah calon, tokoh, atau partai yang sering ?berpose@ di halaman utama. ;entunya kita sering melihat berita tentang tokoh baru tersebut, tentunya seorang %igur 2usilo Bambang 7udhoyono (2B7). *ama dan partainya begitu sering muncul, ditambah dengan berita yang membuat simpati pada tokoh tersebut akibat disia-siakan oleh pemerintah se aktu menjabat menteri. Dari berbagai macam kasus diatas maka penulis akan membahas tentang Konsep Kampanye Dalam Perspektif Komunikasi Politik dan Penggunaan Media Massa (Studi Kasus Pada PILKADA Jakarta Pasangan Jokowi-A ok!.

1.2 RUMUSAN MASALAH (pa saja prinsip dasar desain strategi kampanyeA Bagaimana strategi komunikasi politik pasangan 8oko i-(hokA

1.3 TUJUAN PENULISAN

Bntuk mengetahui prinsip dasar desain strategi kampanye. Bnutk mengetahui strategi komunikasi politik pasangan 8oko i-(hok.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI POLITIK !olitik berasal dari kata polis yang berarti negara, kota, yaitu secara totalitas merupakan kesatuan antara negara (kota) dan masyarakatnya. Kata polis ini berkembang menjadi politicos yang artinya ke arganegaraan. Dari kata politicos menjadi politera yang berarti hak-hak ke arganegaraan (2umarno, /030.3). 2ecara de%initi%, ada beberapa pendapat sarjana politik, diantaranya *immo (+,,,.3) mengartikan politik sebagai kegiatan orang secara kolekti% yang mengatur perbuatan mereka di dalam kondisi kon%lik sosial. Dalam berbagai hal orang berbeda satu sama lain C jasmani, bakat, emosi, kebutuhan, cita-cita, inisiati% , perilaku, dan sebagainya. Debih lanjut *immo menjelaskan, kadang-kadang perbedaan ini merangsang argumen, perselisihan, dan percekcokan. 8ika mereka menganggap perselisihan itu serius, perhatian mereka dengan memperkenalkan masalah yang bertentangan itu, dan selesaikanE inilah kegiatan politik. Bagi Dass ell (dalam 5arma, /001.+13), ilmu politik adalah ilmu tentang kekuasaan. Berbeda dengan Da#id Faston dalam 2umarno (/030.3), mende%inisikan politik sebagai berikut. Political as a process those developmental processes through which person acquire political orientation and patterns of behavior Dalam de%inisi ini Da#id Faston menitikberatkan bah a politik itu sebagai suatu proses di mana dalam perkembangan proses tersebut seseorang menerima orientasi politik tertentu dan pola tingkah laku. (pabila de%inisi komunikasi dan de%inisi politik itu kita kaitkan dengan komunikasi politik, maka akan terdapat suatu rumusan sebagai berikut. Komunikasi politik adalah

komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat semua 2oesanto, /03,.+). $engenai komunikasi politik ini (political communication) Kantapra ira (/039.+1) mem%okuskan pada kegunaanya, yaitu untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik pikiran intra golongan, institusi, asosiasi, ataupun sektor kehidupan politik masyarakat dengan sektor kehidupan politik pemerintah. Dengan demikian segala pola pemikiran, ide atau upaya untuk mencapai pengaruh, hanya dengan komunikasi dapat tercapainya segala sesuatu yang diharapkan, karena pada hakikatnya segala pikiran atau ide dan kebijakan (policy) harus ada yang menyampaikan dan ada yang menerimanya, proses tersebut adalah proses komunikasi. Dilihat dari tujuan politik an sich, maka hakikat komunikasi politik adalah upaya kelompok manusia yang mempunyai orientasi pemikiran politik atau ideology tertentu dalam rangka menguasai dan atau memperoleh kekuasaan, dengan kekuatan mana tujuan pemikiran politik dan ideology tersebut dapat di ujudkan. Dass ell (dalam 5arma, /001.+13) memandang orientasi komunikasi politik telah menjadikan dua hal sangat jelas. pertama, bah a komunikasi politik selalu berorientasi pada nilai atau berusaha mencapai tujuanE nilai-nilai dan tujuan itu sendiri dibentuk di dalam dan oleh proses perilaku yang sesungguhnya merupakan suatu bagianE dan kedua, bah a komunikai politik bertujuan menjangkau masa depan dan bersi%at mengantisipasi serta berhubungan dengan masa lampau dan senantiasa memperhatikan kejadian masa lalu. Dalam hal ini, ".2. 2igel (dalam 2umarno, /030./,) memberikan pandangan sebagai berikut. Political socialization refers to the learning process by which the political norms and behavior acceptable to an ongoing political system are transmitted from generation to generation. Dari batasan 2igel ini menunjukkan bah a sosialisasi politik bukan hanya menitikberatkan pada penerimaan norma-norma politik dan tingkah laku pada sistem politik yang sedang berlangsung, tapi juga bagaimana mer ariskan atau mengalihkan nilai-nilai dari suatu generasi kenegaraan berikutnya. a. Komunikator politik $enurut *immo, salah satu ciri komunikasi ialah bah a orang jarang dapat menghindari dan keturutsertaan. =anya dihadiri dan diperhitungkan oleh seorang lain pun arganya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga politik ((strid, 2.

memiliki nilai pesan. Dalam arti yang paling umum kita semua adalah komunikator, begitu pula siapa pun yang dalam setting politik adalah komunikator politik (+,,,.+3). $eskipun mengakui bah a setiap orang boleh berkomunikasi tentang politik, kita mengakui bah a relati% sedikit yang berbuat demikian, setidak-tidaknya yang melakukannya serta tetap dan sinambung. $ereka yang relati% sedikit ini tidak hanya bertukar pesan politikE mereka adalah pemimpin dalam proses opini. !ara komunikator politik ini, dibandingkan dengan dan berbuat. 2ebagai pendukung pengertian yang lebih besar terhadap peran komunikator politik dalam proses opini, Deonard :. Dood dalam *immo (+,,,.9,) menyarankan jenis-jenis hal yang patut diketahui mengenai mereka. Komunikator dapat dianalisis sebagai dirinya sendiri. 2ikapnya terhadap khalayak potensialnya, martabat yang diberikannya kepada mereka sebagai manusia, dapat mempengaruhi komunikasi yang dihasilkannyaE jadi jika ia mengira mereka itu bodoh, ia akan menyesuaikan nada pesannya dengan tingkat yang sama rendahnya. &a sendiri memiki kemampuan-kemampuan tertentu yang dapat dikonseptualkan sesuai dengan kemampuan akalnya, pengalamannya sebagai komunikator dengan khalayak yang serupa atau yang tak serupa, dan peran yang dimainkan di dalam kepribadiannya oleh moti% untuk berkomukasi. Berdasar pada anjuran Doob, jelas bah a komukator atau para komunikator harus diidenti%ikasi dan kedudukan mereka di dalam masyarakat harus ditetapkan. Bntuk keperluan ini *immo (+,,,.9,) mengidenti%ikasi tiga kategori politikus, yaitu yang bertindak sebagai komunikator pilitik, komunikator pro%esional dalam politik, dan akti#is atau komunikator paruh aktu (part time) b. !olitikus sebagai komunikator !olitik Kelompok pertama ini adalah orang yang bercita-cita untuk memegang jabatan pemerintah dan memegang pemerintah yang harus berkomunikasi tentang politik dan disebut dengan politikus, tak peduli apakah mereka dipilih, ditunjuk, atau jabatan karier, baik jabatan eksekuti%, legislati%, atau yudikati%. !ekerjaan mereka adalah aspek aspek utama dalam kegiatan ini. $eskipun politikus melayani beraneka tujuan dengan berkomunkasi, ada dua hal yang menonjol. Daniel kat) (dalam *immo,+,,,.9,) menunjukkan bah a pemimpin politik mengarahkan pengaruhnya ke dua arah, yaitu mempengaruhi alokasi ganjaran dan mengubah struktur sosial yang ada atau mencegah perubahan demikian. arga negara pada umumnya, ditanggapi dengan lebih bersungguh-sungguh bila mereka berbicara

Dalam ke enangannya yang pertama politikus itu berkomunikasi sebagai

akil suatu

kelompokE pesan-pesan politikus itu mengajukan dan melindungi tujuan kepentingan politik, artinya komunikator politik me akili kepentingan kelompoknya. 2ebaliknya, politikus yang bertindak sebagai ideologi tidak begitu terpusat perhatiannya kepada mendesakkan tuntutan kelompoknya, ia lebih menyibukkan diri untuk menetapkan tujuan kebijakan yang lebih luas, mengusahakan re%ormasi dan bahkan mendukung perubahan re#olusioner. ;ermasuk dalam kelompok ini, politikus yang tidak memegang jabatan dalam pemerintah, mereka juga komunikator politik mengenai masalah yang lingkupnya nasional dan internasional, masalah yang jangkauannya berganda dan sempit. 8adi banyak jenis politikus yang bertindak sebagai komunikator politik, namun untuk mudahnya kita klasi%ikasikan mereka sebagai politikus (/) berada di dalam atau di luar jabatan pemerintah, (+) berpandangan nasional atau sub nasional, dan (9) berurusan dengan masalah berganda atau masalah tunggal. a. !ro%esional sebagai komunikator politik Komunikator pro%esional adalah peranan sosial yang relati% baru, suatu hasil sampingan dari re#olusi komunikasi yang sedikitnya mempunyai dua dimensi utama. munculnya media massa yang melintasi batas-batas rasial, etnis, pekerjaan, ilayah, dan kelas untuk meningkatkan kesadaran identitas nasionalE dan perkembangan serta-merta media khusus yang menciptakan publik baru untuk menjadi konsumen in%ormasi dan hiburan (*immo, +,,+.99). 2eorang komunikator pro%esional, menurut 8ames >arey (dalam *immo, +,,,.99) adalah seorang makelar simbol, orang yang menerjemahkan sikap, pengetahuan, dan minat suatu komunitas bahasa ke dalam istilah-istilah komunitas bahasa yang lain dan berbeda tetapi menarik dan dapat dimengerti. Komunikator pro%esional menghubungkan golongan elit dalam organisasi atau kominitas mana pun dengan khalayak umumE secara hori)ontal ia menghubungkan dua komunitas bahasa yang dibedakan pada tingkat struktur sosial yang sama. Bagaimanapun, karena menjadi komunikator pro%esional, bukan politikus, pro%esional yang berkomunikasi menempatkan dirinya terpisah dari tipe-tipe komunikator politik yang lain, terutama akti#is politik.

2.2 PENGERTIAN KAMPANYE !engertian kampanye yang diungkapkan menurut !%au dan !arot (5enus, +,,6.3) memberikan de%inisi sebagai berikut. a campaign is conscious sustained and incremental process designed to be implemented over a specified periode of time for the purpose of influencing a specified audience (kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang aktu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan). Berdasarkan de%inisi di atas, kampanye pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempengaruhi khalayak. Kegiatan ini dilakukan dengan terlebih dulu menentukan khalayak sasaran yang telah disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan kampanye. 2ementara itu pengertian kampanye yang dikemukakan oleh Kotler dan "oberto (/030) dalam >angara (+,,0.+36) adalah sebagai berikut. campaign is an organized effort conducted by one group !the change agent" which intends to persuade others !the target adopters" to accept modify or abandon certain ideas attitudes practices and behavior# (Kampanye ialah sebuah upaya yang dikelola oleh satu kelompok, (agen perubahan) yang ditujukan untuk mempersuasi target sasaran agar bisa menerima, memodi%ikasi atau membuang ide, sikap dan perilaku tertentu). $erujuk kepada de%inisi-de%inisi yang telah diungkapkan oleh para pakar maka setiap akti%itas kampanye setidaknya harus mengandung empat hal yakni. /. ;indakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan e%ek atau dampak tertentu, +. 8umlah khalayak sasaran yang besar, 9. Biasanya dipusatkan dalam kurun aktu tertentu, dan 6. $elalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi. Di samping keempat ciri pokok di atas, kampanye juga memiliki karakteristik lain, yaitu sumber yang jelas, yang menjadi penggagas, perancang, penyampai sekaligus penanggung ja ab suatu produk kampanye (campaign makers), sehingga setiap indi#idu yang menerima pesan kampanye dapat mengidenti%ikasi bahkan menge#aluasi kredibilitas sumber pesan tersebut setiap saat.

2.3 PENGERTIAN MEDIA MASSA

$edia adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. (da beberapa pakar psikologis memandang bah a dalam komunikasi antar manusia, maka media yang paling dominan adalah pancaindera selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. $enurut >angara (+,,6.//0) bah a media komunikasi dapat dibedakan atas empat macam, yaitu media antarpribadi, media kelompok, media publik, dan media massa. a. $edia antarpribadi Bntuk hubungan perorangan (antarpribadi), maka media yang tepat digunakan ialah kurir (utusan), surat dan telepon. Kurir banyak digunakan oleh orang-orang dahulu kala untuk menyampaikan pesan. Di daerah-daerah pedalaman pemakaian kurir sebagai saluran komunikasi masih bisa ditemukan, misalnya melalui orang yangn berkunjung ke pasar pada hari-hari tertentu. 2urat adalah media komunikasi antarpribadi yang makin banyak digunakan, terutama dengan makin meningkatnya sarana pos serta makin banyaknya penduduk yang dapat menulis dan membaca. b. $edia Kelompok Dalam akti#itas komunikasi yang melibatkan khalayak lebih dari /1 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar dan komperensi. "apat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. 2eminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri oleh khalayak tidak lebih dari /1, orang. ;ujuannya adalah membicarakan suatu masalah dengan menampilkan pembicara, kemudian meminta pendapat atau tanggapan dari peserta seminar yang biasanya dari kalangan pakar sebagai nara sumber dan pemerhati dalam bidang itu. 2eminar biasanya membicarakan topik-topik tertentu yang hangat dipermasalahkan oleh masyarakat. $edia kelompok masih banyak ditemukan dalam masyarakat pedesaan dengan memakai banyak nama, antara lain tudang sipulung di 2ula esi 2elatan, banjar di Bali, rebuk dea di 8a a dan sebagainya. 2ementara bagi masyarakat kota, media kelompok banyak digunakan dalam bentuk organisasi pro%esi, organisasi olahraga, pengajian, dan organiasi lainnya. c. $edia !ublik $edia publik digunakan jika khalayak lebih dari +,,-an, misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Dalam rapat akbar, khalayak berasal dari berbagai macam bentuk,

tetapi masih mempunyai homogenitas, misalnya kesamaan partai, kesamaan agama, kesamaan daerah dan lain-lain. Dalam rapat akbar (Public Media) khalayak melihat langsung pembicara yang tampil di atas podium, bahkan biasanya sesudah mereka berbicara, mereka turun berjabat tangan dengan para pendengar sehingga terjalin keakraban di antara mereka meskipun pembicara tidak dapat mengidenti%ikasikan satu persatu pendengarnya. d. $edia $assa 8ika khalayak tersebar diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. $edia massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, %ilm, radio, dan tele#isi. $enurut >angara (+,,6./++) bah a media massa mempunyai karakteristik sebagai berikut . /. penyajian in%ormasi. +. Besi%at satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. 9. $eluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan in%ormasi yang diampaikan ditrima oleh banyak orang pada aat yang sama 6. 1. $emakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, tele#isi, surat kabar, dan semacamnya. Bersi%at terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan di mana saja tanpa menenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa. $edia massa memiliki kekuatan untuk membentuk opini dan perilaku politik, baik yang bersi%at tradisional, maupun perilaku kritis yang dinamis dalam sistem demokrasi. !embentukan perilaku politik tersebut sebagai bagian dari ciri masyarakat modern yang sangat membutuhkan in%ormasi dalam berinteraksi, sebagai bagian dari perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. !erilaku kehidupan masyarakat seperti di atas, dapat diketahui melalui pembahasan mengenai realitas media massa, baik media cetak mapun media elektronik. Kehidupan tersebut, termasuk berhubungan dengan masalah politik. $edia massa merupakan media yang sangat e%ekti% untuk melakukan komunikasi politik dalam suatu sistem demokrasi. aktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, di mana Bersi%at melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada

$edia massa itu sendiri ada + (dua), yaitu media massa dan media nirmassa. $edia artinya alat komunikasi, sedangkan massa kependekan dari kata masyarakat (orang banyak). $edia massa berarti alat komunikasi yang boleh diman%aatkan untuk semua orang. 2edangkan media nirmassa adalah alat komunikasi yang tidak boleh digunakan untuk semua orang. 8elasnya, alat komunikasi tersebut bersi%at indi#idu. $edia massa (mass media) adalah media komunikasi yang mampu menimbulkan keserempakan, dalam arti kata khalayak dalam jumlah yang relati% sangat banyak secara bersama-sama pada saat yang sama memperhatikan pesan yang dikomunikasikan melalui media tersebutE misalnya surat kabar, radio siaran, tele#isi siaran, dan %ilm teatrikal yang ditayangkan di gedung bioskop. Disamping sebagai pengantar in%ormasi secara serempak, media massa juga merupakan kontrol sosial, menurut "i#ers (+,,9.93), kontrol sosial oleh media massa begitu ekstensi% dan e%ekti%, sehingga sebagian pengamat menganggap kekuatan utama media memang di situ. 2ebagai contoh, 8oseph Klapper (dalam "i#ers. +,,9) melihat adanya kemampuan rekayasa kesadaran oleh media, dan ini dinyatakannya sebagai kekuatan terpenting media, yang bisa diman%aatkan untuk tujuan apa pun. "ekayasa kesadaran sudah ada sejak lama, namun media-lah yang memungkinkan hal itu dilaksanakan secara cepat dan besar-besaran. (da hubungan yang sangat erat antara media massa dengan kehidupan sosial ($cGuail, /030.1/), dengan asumsi, pertama institusi media menyelenggarakan produksi, reproduksi, dan distribusi pengetahuan dalam pengertian serangkaian simbol yang mengandung acuan bermakna tentang pengalaman dalam kehidupan sosial. !engetahuan tersebut membuat kita mampu untuk memetik pelajaran dari pengalaman, membentuk persepsi kita terhadap pengalaman itu, dan memperkaya khasanah pengetahuan masa lalu, serta menjamin kelangsungan perkembangan pengetahuan kita. $anusia adalah makhluk yang tahu bagaimana harus bereaksi tidak hanya terhadap lingkungan %isiknya, namun juga pada simbol-simbol yang dibuatnya sendiri ("i#ers, +,,9. +3) $enurut asumsi dasar di atas, lingkungan simbolik di sekitar (in%ormasi, gagasan, kepercayaan, dan lain-lain) sering kita ketahui melalui media massa, dan media pulalah yang dapat mengaitkan semua unsur lingkungan simbolik yang berbeda. (sumsi dasar kedua ialah media massa memiliki peran mediasi (penengahHpenghubung) antara realitas sosial yang objekti% dengan pengalaman pribadi. !eran mediasi ini ada hubungannya dengan salah satu arti konotati% kata media massa itu sendiri. $edia massa berperan sebagai penengah dan penghubung dalam pengertian bah a.

media massa seringkali berada di antara kita (sebagai penerima) dengan bagian pengalaman lain yang berada di luar persepsi dan kontak langsung kitaE media massa dapat saja berada di antara kita dengan institusi lainnya yang ada kaitannya dengan kegiatan kita.

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Prinsip Dasar Desain S ra e!i Ka"pan#e &ndonesia sebagai negara demokrasi memiliki pemilihan umum sebagai per ujudan dalam menampung suara masyarakat. 2uara tersebut yang akhirnya menjadikan seseorang sebagai pemimpin dari masyarakat tingkat desa, tingkat kota bahkan sampai tingkat *egara. *amun, dengan kemajemukan suku, agama, ras, dan golongan, masyarakat &ndonesia tentu tidak selalu mengenal siapa saja calon yang akan memimpinnya, sehingga sosialisasi dan pengenalan setiap calon kepada masyarakat sangat perlu dilakukan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukanlah strategiCstrategi komunikasi oleh setiap kandidat guna mengenalkan, menarik simpati, bahkan meningkatkan citra. =al tersebut dibenarkan oleh 8uria (mbar =aruni, sama sih kayak strategi kalau kita juga lagi build brand, karena sebenarnya kandidat dan brand itu ada kesamaannya. ;api yang harus kita lihat itu sebetulnya adalah strateginya. Kalau dalam brand yang kita bangun adalah image, nah kalau dalam tokoh atau kandidat yang kita bangun adalah citra, ujar menjadi tim sukses atau humas dari salah satu calon Iubernur DK& 8akarta +,/+. !enggunaan tim sukses yang didalamnya terdapat ahli humas dan periklanan kian marak dalam setiap pemilu. =al tersebut dilakukan karena humas atau pegiat iklan dianggap mampu anita yang

membuat suatu strategi komunikasi yang dapat mengenalkan, menarik simpati, menjalin hubungan harmonis, dan meningkatkan citra. $enurut buku $umas Membangun %itra dengan Komunikasi karya $#&razier Moore humas merupakan komunikasi dua arah yang menunjang kearah penciptaan kebijaksanaan kemudian menjelaskan, mengumumkan, mempertahankan, atau mempromosikannya kepada publik sehingga memperoleh saling pengertian dan itikad baik. 2ehingga hal tersebut menjadi alasan mengapa strategi komunikasi humas dan periklanan sangat berpengaruh dalam kampanye politik suatu calon dalam pemilu Dengan strategi tersebut, masyarakat dibentuk opini dan persepsinya sehingga tertarik dan mau memilih seorang kandidat dalam pemilu. 2trategi komunikasi politik yang dilakukan cukup beragam, mulai dengan penggunaan promosi secara tidak langsung atau disebut bellow the line seperti banner, %lyer, pam%let, brosur, katalog, serta pameran. Kemudian promosi secara langsung dengan menggunakan media iklan atau above the line seperti penggunaan tele#isi, radio, surat kabar, internet (sosial media). Dalam konteks pemilihan umum Iubernur Daerah Khusus &bu kota (DK&) 8akarta tahun +,/+, kemunculan 8oko i-(hok dengan kemeja kotak-kotaknya, Jau)i Bo o dengan kumisnya, Jaisal Basri dengan konsep independennya, semua hal tersebut adalah suatu bentuk strategi yang direpresentasikan dengan sebuah simbol untuk kemudian dapat menarik perhatian atau awareness masyarakat 8akarta. Berdasarkan buku 'eori Komunikasi 'heories of $uman %ommunication (tephen ) *itlle+ohn dan Karena &oss, simbol menurut 2ussane Danger adalah konseptualisasi manusia tentang suatu hal, ada untuk sesuatu dan bekerja dengan menghubungkan sebuah konsep, ide umum, pola, atau bentuk. 2ehingga dapat diartikan bah a kemeja kotak-kotak, kumis, dan independen adalah salah satu dari banyak simbol yang kemudian memiliki suatu ide dan konsep di dalam rencana calon Iubernur DK& 8akarta. Drs. $uminto (rie% sebagai dosen Komunikasi !olitik, di Jakultas &lmu komunikasi, Bni#ersitas !ro%.Dr.$oestopo (Beragama) setuju, menurutnya dalam suatu strategi kampanye, penggunaan ikon, atau simbol merupakan suatu hal yang penting. =al yang paling penting dalam melakukan kampanye politik dalam pemilu adalah tujuan atau objekti% daripada strategi tersebut. Karena tujuan atau objekti% menentukan bagaimana strategi yang akan dibuat serta siapa target audience dan target market nya. 2ehingga dapat diketahui berapa dana yang dibutuhkan untuk melakukan strategi tersebut. 7ang pertama

kita harus tau objekti%nya &tu apaA kemudian target marketnya &tu siapa, setelah itu kita bisa tahu berapa dananya, jadi ketiga hal ini memang penting di dalam strategi komunikasi, tambah "uni. 2elain daripada tiga %aktor tersebut, hal lain yang menunjang keberhasilan suatu strategi komunikasi dalam kampanye adalah aktu. Dimana dibutuhkan aktu yang cukup panjang untuk memenuhi beberapa proses atau tahapan hingga akhirnya persepsi atau opini publik terbentuk dan memilih kandidat dalam pemilu. $enurut !hilip Kotler dalam bukunya Marketing Management an ,sia Perspective -../ ada tiga proses seleksi atau tahapan ketika seseorang mempersepsikan sesuatu, yang pertama adalah (elective ,ttention, dimana seseorang akan mempersepsikan sesuatu berdasarkan perhatiannya. Kedua, (elective 0istortion, dimana seseorang memilih in%ormasi berdasarkan kepentingan pribadi dan menerjemahkan in%ormasi berdasarkan pola pikir sebelumnya yang berkaitan dengan in%ormasi tersebut. Ketiga, (elective 1etention, dimana seseorang akan mudah mengingat in%ormasi yang dilakukan secara berulang-ulang. ;entunya tiga tahapan seseorang mempersepsikan sesuatu memerlukan aktu yang cukup panjang, dan apabila tidak, strategi komunikasi yang dilakukan dalam kampanye tidak akan berjalan dengan maksimal dan menarik perhatian publik. $engenai strategi komunikasi dalam pemilu yang ideal, anita yang akrab disapa "uni ini memberikan tipsnya. $enurutnya, strategi komunikasi yang ideal haruslah memperhatikan target market dan audience dengan %okus, kemudian tentukan tujuan atau objective, setelah itu barulah buat strateginya dengan %okus pada tujuan dan target. 3.2 STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PASANGAN JOKO$I%AHOK 2trategi komunikasi politik tersebut diantaranya meliputi (/) pembicaraan politik pasangan dalam mempengaruhi rakyat 8akarta, (+) kelembagaan yang diusung, dan (9) mengenai bagaimana pasangan tersebut memilah dan memilih media yang digunakan dalam kampanyenya. 1. Pe"&i'araan P()i i* Pasan!an J(*(+i ,an A-(* Berpolitik sama halnya dengan berkomunikasi, yang dalam hal ini adalah mengenai suatu proses penyampaian pesan kepada khalayak atau melibatkan pembicaraan. &lmu an politik $ark "oelo%s (Dan *immo, /009. 3), mengatakan dengan sederhana bah a !olitik adalah pembicaraan atau lebih tepatnya berpolitik adalah berbicara. Dalam bukunya

>holisin, dkk (+,,4. //6) mengatakan bah a komunikasi politik ialah proses penyampaian in%ormasi politik dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya. Kemudian Da#id 5.8. Bell menjelaskan tiga jenis pembicaraan politik, diantaranya adalah pembicaran kekuasaan, pembicaraan pengaruh, dan pembicaraan autoritas (Dan *immo, /009. 41). a. Pe"&i'araan *e*.asaan $enurut Da#id 5.8. Bell pembicaraan kekuasaan berarti mempengaruhi orang lain dengan ancaman atau janji. ;erkait mengenai kasus 8oko i dan (hok dalam !ilkda 8akarta, pasangan ini memberikan dukungan janji berupa suatu upaya untuk mengatasi kemacetan dan menanggulangi banjir ( .suarapembaharuan.com, diakses tanggal 9,H/,H/9 pukul ,0.,6 :&B). 2elain itu, pasangan ini juga akan membuat 2atpol !! DK& 8akarta menjadi santun (http.HHmegapolitan.kompas.com, diakses tanggal 9,H/,H/9 pukul ,0./, :&B) dan akan bertugas di lapangan untuk menga asi pembangunan dari pada duduk di kantor ( .centroone.com, diakses tanggal 9,H/,H/9 pukul ,0.9- :&B). 8anji-janji pasangan ini dilakukan guna mempengaruhi orang lain (masyarakat) agar masyarakat mengira kedua pasangan ini nantinya akan melakukan hal tersebut jika terpilih nanti menjadi Kepala Daerah 8akarta. &. Pe"&i'araan Pen!ar.2ama halnya dengan pembicaraan kekuasaan, yaitu mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu kepentingan tertentu. *amun, terdapat perbedaan dalam alat yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Dalam pembicaraan pengaruh, alat-alat yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan nasihat, dorongan, permintaan, dan peringatan. !asangan 8oko i dan (hok dalam melakukan pembicaraan pengaruh, akan melakukan kunjungan ke kediaman 2utiyoso, guna berkonsultasi dengannya. &ni mereka lakukan agar mereka mendapatkan citra yang baik di mata masyarakat 8akarta, karena masyarakat akan menilai bah a apa yang dilakukan oleh calon peserta ini tidak gegabah untuk menjadi kepala daerah nantinya, dan menyebabkan kemungkinan adanya suatu dorongan dari masyarakat untuk memilih pasangan ini di !ilkada yang akan berlangsung // 8uli +,/+ nanti. '. Pe"&i'araan A. (ri as !embicaraan autoritas lebih merupakan bentuk perintah daripada bentuk bersyarat !contingen" yang merupakan ciri khas kekuasaan dan pengaruh. !enulis akan mencoba

mengungkapkan mengenai pembicaraan autoritas yang dilakukan oleh pasangan 8oko i dan (hok ini. !embicaraan yang dilakukan oleh pasangan ini, kemungkinan tidak dilakukan pada saat proses kampanye berlangsung, melainkan dilakukan jika pasangan ini terpilih nantinya. Direalisasikan atau tidaknya janji-janji yang mereka lakukan pada saat kampanye tergantung pada mereka. 2. PDI%P ,an GERINDRA se&a!ai Le"&a!a Ketokohan seorang politikus, akti#is atau pro%esional akan meningkat, jika didukung oleh lembaga yang ternama, atau berkiprah dalam lembaga tersebut. 8adi lembaga merupakan sebuah kekuatan yang besar dalam membantu proses komunikasi politik yang e%ekti%. Dembaga adalah adah kerjasama beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam dunia politik, lembaga itu berupa partai politik parlemen dan pemerintahan, atau birokrasi. Dembaga-lembaga non-politik, pada dasarnya memiliki juga kekuatan politik, meskipun kecil dan tentu tidak sama dengan lembaga politik ((n ar (ri%in, +,,-). >itra diri partai politik sesuatu yang dipercaya dan diharapkan oleh rakyat tentang apa yang dilakukan oleh partai politik tersebut. !artai Demokrasi !embangunan !erjuangan (!D&-!) dan !artai IF"&*D"( merupakan partai-partai politik yang sudah mempunyai kenamaan di &ndonesia. >itra diri mereka sudah dibuktikan oleh rakyat, sehingga mereka pada aktu !emilu tahun lalu menempati posisi lima besar dalam dunia perpolitikan &ndonesia. !asangan 8oko i dan (hok dalam hal ini berharap dengan mengusung partaipartai besar itu menjadikan mereka menang dalam !ilkada // 8uli +,/+ nanti. 3. Pe"i)i-an Me,ia ,a)a" K(".ni*asi P()i i* !enggunaan media dalam komunikasi politik, perlu dipilah dan dipilih dengan cermat untuk mentesuaikan dengan kondisi dan situasi khalayak. $enurut $cDuhan ((n ar (ri%in, +,,-. 3-) eksistensi media adalah sebagai perpanjangan indera manusia. 2atu tipe saluran utama yang menekankan komunikasi satu kepada banyak orang, yaitu komunikasi massa. Berdasarkan tingkat langsungnya komunikasi, komunikasi massa dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi yang membutuhkan perantara atau komunikasi jarak jauh (Dan *immo, /009. /-3). Bntuk komuniksi tatap muka, tidak diperlukan media karena cukup hanya berbicara di depan khalayak. 2edangkan untuk komunikasi jarak jauh diperlukan perantara untuk berkomunikasi dengan khalayak, seperti diperlukan penggunaan media massa, media interakti% (internet, telpon misalnya).

2aluran komunikasi pada kasus pasangan 8oko i dan (hok dalam !ilkada 8akarta, mereka menggunakan dua tipe penggunaan komunikasi massa, yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi jarak jauh. Per a"a, dalam penggunaan komunikasi tatap muka, mereka akan mendatangi masyarakat ( .centroone.com, diakses tanggal 9,H/,H/9 pukul ,0.9, :&B). Ke,.a/ dalam penggunaan komunikasi jarak jauh, mereka akan menggunakan media interakti% internet seperti meman%aatkan jejaring sosial &acebook dan 'witter dan memberikan nomor telepon mereka kepada masyarakat ( .centroone.com, diakses tanggal 9,H/,H/9 pukul ,0.9, :&B). =al ini mereka lakukan guna menghemat dana dan agar masyarakat juga bisa langsung berinteraksi dengan mereka, dengan memberikan masukkan mengenai keadaan 8akarta. 2ementara, &steri dari 8oko i, &riana 8oko :idodo, juga membantu dalam kampanye mereka, seperti meman%aatkan jaringan komunikasi antar alumni untuk mendukung suaminya dalam pemilihan gubernur DK& 8akarta (dilansir pada .antarane s.com, diakses tanggal 9,H/,H/9 pukul ,0.,4 :&B).

BAB I0 PENUTUP 1.1 KESIMPULAN Bsaha pemenangan yang dilakukan oleh pasangan 8oko i dan (hok adalah (/) memberikan dukungan janji untuk mengatasi kemacetan, menanggulangi banjir, dan berjanji akan membuat 2atpol !! di 8akarta bersikap santun kepada masyarakat, serta akan bertugas di lapangan untuk menga asi jalannya pembangunan. (+) Dalam memberikan pengaruh, pasangan 8oko i dan (hok melakukan kunjungan kepada mantan Iubernur DK& 8akarta 2utiyoso untuk berkonsultasi mengenai keadaan 8akarta. =al ini dilakukan untuk mempengaruhi pola pikir arga agar mereka berpikir bah a apa yang dilakukan oleh 8oko i dan (hok tidak gegabah, sehingga mendorong masyarakat untuk memilih mereka dalam pemilihan gubernur nantinya. (9) Bntuk memudahkan mereka dalam melakukan komunikasi politik, mereka menggunakan !D&-! dan IF"&*D"( sebagai dasar lembaga mereka. (6) Dalam pemilihan media komunikasi politik, pasangan ini menggunakan dua pendekatan. !endekatan yang pertama dengan melakukan pendekatan tatap muka, yaitu dengan mendatangi setiap arga masyarakat. Kemudian, pendekatan yang kedua adalah dengan melakukan pendekatan

perantara, yaitu menggunakan media seperti membuat akun jejaring sosial internet (&acebook dan 'witter) dan memberikan nomor telepon mereka kepada masyarakat. =al ini mereka lakukan guna menghemat biaya kampanye dan memudahkan masyarakat untuk bekomunikasi dengan mereka. 2etelah penulis menjelaskan dengan panjang lebar mengenai langkah-langkah yang dilakukan 8oko i dan (hok untuk memenangkan !ilkada DK& 8akarta tanggal // 8uli +,/+ mendatang. !enulis melihat langkah-langkah yang dilakukan oleh pasangan 8oko i dan (hok ini bisa dibilang sangat berani karena mereka tidak mengetahui kondisi yang sebenarnya mengenai tempat dimana mereka akan menjadi seorang pemimpin nantinya. *amun, penulis juga kagum atas usaha mereka dalam memenangkan pemilihan guburnur tersebut. !enulis berharap kepada pasangan 8oko i dan (hok untuk merealisasikan janjijanji mereka, jangan hanya karena ingin mendapatkan simapati dari rakyat sehingga mereka membuat janji-janji manis seperti yang telah dijelaskan di muka.

DA2TAR PUSTAKA (n ar (ri%in. +,,-. Pencitraan dalam Politik !(trategi Pemenangan Pemilu dalam Perspektif Politik". 8akarta. !ustaka &ndonesia. >holisin, dkk. +,,4. 0asar20asar 3lmu Politik# 7ogyakarta. B*7 !ress. >angara, =a%ied. +,,6. Pengantar 3lmu Komunikasi. >etakan &5, "aja Ira%indo !ersada, 8akarta. *immo, Dan. +,,,. Komunikasi Politik !Komunikator Pesan dan Media"# ;erjemahan. ;jun 2urjaman. >etakan &&&, "emadja "osdakarya, Bandung. http.HHmegapolitan.kompas.comHreadH+,/+H,9H+3H/96/,+63H8oko i.(kan.Buat.2atpol.!!.D K&.Debih.2antun. diakses pada tanggal 9,H/,H+,/9 pukul ,0./, :&B. http.HH .antarane s.comHberitaH9,9490Histri-joko i-galang-dukungan-dari-jaringanalumni diakses pada tanggal 9,H/,H+,/9 pukul ,0.,4 :&B. http.HH .centroone.comHne sH+,/+H,9H6sHkampanye-joko i-ahok-bukan-dengan-kaosH diakses pada tanggal 9,H/,H+,/9 pukul ,0.9, :&B. http.HH .centroone.comHne sH+,/+H,9H6sHjoko i-mau-jadi-gubernur-jalananH diakses pada tanggal 9,H/,H+,/9 pukul ,0.9- :&B.

http.HH .centroone.comHne sH+,/+H,9H6sHjoko i-ahok-ogah-ngoceh-janji-surgaH diakses pada pukul ,0.69 :&B. http.HH .suarapembaruan.comHhomeHmega ati-dengan-joko i-jakarta-bakalmembaikH/316+ diakses pada tanggal 9,H/,H+,/9 pukul ,0.,6 :&B. http.HHmediapublica.coH+,/9H,+H//Hstrategi-komunikasi-dalam-kampanye-pemilihan-umumH diakses pada tanggal 9,H/,H+,/9 pukul /,.+, :&B.

Anda mungkin juga menyukai