Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar belakang Makan, minum, istirahat, tidur, adalah tindakan yang secara sadar dilakukan untuk nmemenuhi kebutuhan tubuh, sedangkan organ-organ tubuh misalnya jantung, ginjal, paru- paru, usus, bekerja untuk memenuhi kebutuhan tubuh melalui suatu mikanisme yang tidak kita sadari atau tidak kita kendalikan. Tubuh manusia merupakan suatu sistem yang berkerja dan menimbulkan usaha, mirip apabila kita bandingkan dengan suatu mesin. Organ-organ tubuh merupakan komponenkomponen yang saling mempengaruhi, bekerja sama secara terpadu. Apabila ada salah satu komponen yang tidak bekerja dengan baik maka keseluruhan sistem akan merasakan dampaknya. Disamping itu tubuh manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkunagan luar. Cuaca panas atau dingin, adanya bahaya yang mengancam, adanya rangsangan umtuk bereproduksi Untuk dapat melakukan kegiaan dan dapat memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan eksternal maupun internal diperlukan adanya koordinasi yang tepat di antara kegiatan organ- organ tubuh. Dalam hal ini sistem endokrin merupakan suatu sistem yang dapat menjaga berlangsungnnya integrasi kegiatan organ tubuh. Hormon yang dihasilakan oleh system endokrin ini memegang peranan yang sangat penting. Konsep tentang hormon kemudian berkembang, bahwa: (1) Hormon adalah molekul yang dihasilkan oleh jaringan tertentu (kelenjar). (2) Hormon dikeluarkan langsung 1

(3) Kedalan darah yang membawanya ketepat tujuan dan (4) Hormon secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang menerimanya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian hormon 2. Bagiamana hyormon Progesteron 3. Apakah Hormon Fungsi Hormon Progesteron 4. Apakah sumber Hormon Progesteron 5. Bagaimanakah bila Kekurangan Progesterone dan Hal-Hal Yang Mempengaruhinya? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian hormon

2. Untuk mengetahui pengertian hormon Progesteron 3. Untuk mengetahui Fungsi Hormon Progesteron 4. Untuk mengetahui sumber Hormon Progesteron 5. Untuk mengetahui bila Kekurangan Progesterone dan Hal-Hal Yang Mempengaruhinya

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Hormon Progesteron Hormon (dari bahasa Yunani: horman - yang menggerakkan) adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antar kelompok sel. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. Karena sekresinya yang akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh maka apabila hormone telah sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual. B. Hormon progesteron Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan

temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran pernapasan dan mengatur lendir) dan anti-inflamasi C. Fungsi Hormon Progesteron 1. Siklus haid Mengatur siklus menstruasi bersama dengan hormon estrogen dengan melalui feedback mekanisme terhadap FSH dan LH. Sekresi secara bergantian hormonhormon ini menentukan siklus menstruasi. Mempertebal dinding endometrium untuk persiapan proses implantasi jika terjadi fertilisasi antara ovum dan sperma. 2. Masa kehamilan Ketersediaan progesteron dalam jumlah yang cukup pada masa awal kehamilan sangat penting peranannya, terutama dalam menghambat kontaraksi uterus. Hal ini dibutuhkan sehubungan dengan usaha untuk mempertahankan janin muda yang baru berimplantasi di uterus gar tidak terjadi kelahiran premature atau keguguran. Menurunkan gairah seksual selama kehamilan trimester I. Fungsi ini dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi janin karena keadaan janin yang masih rentan terhadap benturan. Membantu mempersiapkan payudara untuk proses laktasi. Meningkatkan suhu tubuh dan respitasi rate, sebagai bentuk penyesuaian terhadap masa awal kehamilan.

Mengentalkan secret vagina, sebagai proteksi tambahan terhadap kemungkinan infeksi.

3. Terapi a. Penyakit Trauma kepala berat Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. David Wright dari Associate professor of emergency medicine university of Emory Atlanta, progesteron memiliki kemampuan untuk meningkatkan perkembangan normal neuron otak serta memiliki efek protektif terhadap jaringan otak yang rusak. Sehingga progesteron dapat menurunkan resiko kematian pada pasien trauma kepala. Hal ini memungkinkan progeteron menjadi terapi lini pertama pada kasus trauma kepala. Membantu proses penyembuhan rogesteron mampu membantu proses penyembuhan terutama pada penderita Multiple Sclerosis. Progesteron bekerja dengan mengatur fungsi kolagen saraf dan serabut myelin. Mampu menurunkan resiko terjadinya kanker rahin dan payudara. Saat masa laktasi, kadar hormon progesteron dalam tubuh meningkat, oleh karena itu wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturutturut serta wanita yang telah hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker payudara. Sedangkan pada rahim, progesteron bekerja mencegah terjadinya kanker rahim dengan mengatur efek paparan esterogen dalam rahim 5

b. Reproduksi Selain memiliki fungsi seperti ayng telah dipaparkan diatas progesterone juga dapat digunakan sebagai slah satu pilihan dalam penggunaan kontrasepsi, terutama kontarasepsi hormonal. Berikut berbagai pilihan kontarsepsi hormonal dengan progesteron : Kontrasepsi oral : POP (progesterone only pill) Suntikan : 3 bulan (progesterone only) Mengontrol perdarahan anovulasi

D. Sumber Progesteron Selain progesteron sintetik seperti yang umumnya kita temukan dalam obatobatan, progesteron juga bisa didapatkan secara alami yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung progesteron. Makanan tersebut antara lain : Vit E : dosis 150 IU per hari Umbi-umbian Kuning telur Susu sapi Daging ayam

E. Kekurangan Progesterone dan Hal-Hal Yang Mempengaruhinya 1. Deteksi kekurangan hormon progesteron a. Anamnesa Merujuk pada fungsi-fungsi hormon progesteron yang telah dipaparkan sebelumnya, maka ada beberapa pertanyaan dalam proses anamnesa yang 6

dapat ditanyakan kepada pasien, yang dalam hal ini dapat membimbing kita untuk memahami gambaran konsentrasi progestseron dalam tubuh pasien. Bila pasien memiliki tanda-tanda seperti disebutkan diatas, maka pemeriksa dapat mencurigai kemungkinan pasien mengalami kekurangan hormon progesteron b. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan oleh pemeriksa setelah menemukan kemungkinan kekurangan progesteron pada pasien melalui proses anamnesa sebelumnya. Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan antara lain : Menilai tanda-tanda kekurangan cairan .

Tanda ini biasanya tidak spesifik dan mudah untuk dikenali, tetapi dapat menjadi gejala awal yang menjadi pertimbangan pemeriksa. Menilai tampilan otot wajah pasien

Pasien yang mengalami kekurangan progesteron cenderung memiliki otaot wajah yang tampak tegang. 2. Efek kekurangan hormon progesteron Melihat dari betapa besar fungsi hormon progesteron dalam tubuh, maka kekurangan progesteron dapat sangat berpengaruh bagi penderita. Pengaruhpengaruh yang mungkin terjadi antara lain : a. Pengaruh umum Terganggunya siklus menstruasi 7

Nyeri berlebihan selama siklus menstruasi Tidak terjadinya ovulasi Meningkatnya resiko keguguran Meningkatnya stres dan rasa tidak nyaman selama kehamilan, terutama pada trimester I.

Gangguan tidur (insomnia) yang dapat berakibat buruk pada perkembangan janin.

Menurunnya daya ingat Keringnya mukosa vagina Nyeri sendi dan infeksi saluran kencing

b. Pasca persalinan Depresi Selama hamil, kadar progesteron selalu terjaga karena tubuh terus menerus menghasilkan hormon ini melalui plasenta. Setelah melahirkan, plasenta berhenti memproduksi sehingga kadar progesteron mendadak turun. Menurut penelitian yang dilakukan NaProTechnology, penurunan kadar progesteron berkaitan dengan terjadinya depresi setelah melahirkan (postpartum depression). Kadang-kadang depresi yang ditandai dengan gejala selalu sedih dan gelisah serta mudah menangis ini bisa berlangsung hingga 6 bulan. Retensi cairan

Retensi atau penumpukan cairan sering terjadi setelah melahirkan, sebagai akibat dari berkurangnya kadar progesteron. Biasanya kondisi ini ditandai dengan pembengkakan (edema) terutama dibagian kaki dan tangan. Hal ini terjadi karena pada siklus normal, progesteron juga berfungsi sebagai diuretic. Oleh progesteron, kelebihan carain yang terdapat dibeberapa jaringan tubuh akan dikeluarkan melalui urin. Siklus menstruasi yang tidak teratur Dalam siklus yang normal, menstruasi terjadi ketika kadar progesteron mendadak turun sebagai sinyal bagi dinding rahim untuk luruh. Kekurangan progesteron menyebabkan dinding rahim tidak luruh tepat pada waktunya, karena perubahan komposisi hormonal tidak terjadi secara drastis. Gangguan pada siklus menstruasi merupakan keluhan yang sering dialami para ibu setelah melahirkan. Selain kadar hormon progesteron belum normal, produksi Air Susu Ibu (ASI) juga sering dituding sebagai pemicunya

3.

Penyebab kekurangan hormon progesteron

a.

Stres

Aktifitas yang padat dan beban kerja yang berat dapat menimbulkan stres. Hal inilah yang memicu terhentinya produksi hormon sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan progesteron. 9

b. Diet Pola makan sehari-hari juga memberikan kontribusi dalam ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena kebiasaan mengkonsumsi makanan yang secara tidak langsung mengandung estrogen, seperti daging ayam, sapi, serta babi yang diternakkan yang diberikan makanan tambahan berupa hormon estrogen demi memepercepat pertumbuhannya. c. Kontrasepsi Kebanyakan pil kontasepsi menggunakan progestin sebagai terapi pengganti hormon. Progestin memiliki sifat yang ridak sama dengan progesteron alami, sehingga hanya akan memicu meningkatnya kadar hormon estrogen didalam tubuh.

d. Lingkungan Tanpa kita sadari tubuh kita sehari-hari telah banyak menerima paparan estrogen sintesis seperti yang terkandung dalam deterjen, pestisida serta berbagai macam produk perawatan kecantikan. Stimulus paparan yang terjasi secara terus-menerus ini memberikan dampak negatif terhadap reseptor estrogen dalam tubuh, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengacu pada keadaan estrogen dominan. F. Kelebihan Progesteron 1. Pengaruh kelebihan hormon progesteron Pasien tampak kelelahan 10

Kehiangan gairah seksual Ketidakstabilan emosi Kembung dan nafsu makan berkurang Siklus menstruasi tidak teratur

2. Penyebab kelebihan hormon progesteron Progesteron hanya akan berada dalam keadaan over supply apabila pasien mengkonsumsi suplemen serta obat-obatan yang mengandung progesteron dalam dosis yang tinggi, yang dalam hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan. G. Penanganan 1. Kelebihan Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek buruk kelebihan progesteron adalah dengan meninjau kembali jenis, dosis serta lama pemberian terapi progesterone dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pasien. 2. Kekurangan Pada keadaan kekurangan hormon progesteron, selain dengan mengkonsumsi progesterone tambahan, hal terpenting adalah dengan melakukan koreksi dominasi estrogen, sehingga dapat mengembalikan keseimbangan hormon.

11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Progesteron adalah hormon seks yang amat penting peranannya dalam proses reproduksi wanita. Dimulai dari siklus menstruasi, masa kehamilan hingga masa laktasi. Ketidak seimbangan hormon yang berakibat pada keadaan kelebihan atau kekurangan hormon progesteron sangat mempengaruhi peran dan fungsi hormon progesteron dalam tubuh. Sehingga penanganan yang paling mendasar untuk mengatasi keadaan tersebut adalah dengan mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh, baik dengan menambah asupan hormon progesteron melalui makanan untuk kondisi kekurangan hormon progesteron, maupun mengontrol penggunaan terapi hormon progesteron tambahan dari luar tubuh pada kondisi kelebihan hormon progesteron.

B. Saran

Diharapkan kepada masyarakat, terutama wanita yang sebagian besar proses dalam tubuhnya sangat dipengaruhi oleh hormon, agar lebih membuka wawasan dan menambah pengetahan mengenai petingnya fungsi hormon-hormon tersebut serta bagaimana cara menjaga agar kadar berbagai hormon dalam tubuh tetap dalam keadaan seimbang demi menciptakan keadaan tubuh yang sehat. 12

DAFTAR PUSTAKA

Wiknjosastro Hanifa. Ilmu kebidanan, cetakan ketiga, yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo, Jakarta, 2007 Saifuddin Abdul Bari. Ilmu kandungan, cetakan keempat, yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo, Jakarta, 2005 Anonim, http://www.dakdem.com/kesehatan/8-ilmu-penyakit/42-terapi-progesteronalami-bermanfaat-pada-penderita-trauma-otak Anonim,http://www.jevuska.com/topic/penyakit+jika+kekurangan+progesteron.html

13

Anda mungkin juga menyukai