Sejarah Perkembangan Gunung Merapi Dan Karakteristiknya
Sejarah Perkembangan Gunung Merapi Dan Karakteristiknya
Gunung Merapi menempati wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada posisi geografi 7o32,5 Lintang Selatan dan 110o26,5 Bujur Timur (Kusumadinata, 1979). Gunung Merapi mencakup beberapa kabupaten yaitu Klaten, Boyolali, Magelang (Jawa Tengah), dan Sleman (DI Yogyakarta). Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m.
Sejarah Geologi
Hasil penelitian stratigrafi menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. (Newhall et.al, 2000) menemukan unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil. Sejarah Merapi dapat dibagi atas 4 bagian yakni sebagai berikut.
Tipe erupsi
Gunung Merapi merupakan gunungapi yang dapat dimasukkan dalam tipe vulkanian lemah dengan ciri khas adanya peranan kubah lava dalam tiap-tiap erupsinya. Istilah tipe vulkanian berasal dari nama gunung Vulcano yang terletak di kepulauan Lipar Italia. Erupsi bersifat eksplosif dengan tingkat eksplosivitas dari lemah ke katastropik. Magma yang membentuk erupsi tipe vulkanian bersifat antara basa dan asam (dari andesit ke dasit). Erupsi vulkanian terjad karena lobang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi.
Kubah Lava
Aliran lava Merapi menempati posisi transisi antara aliran lava fluida dan pembentukan sumbat lava. Apabila lava keluar dan menempati suatu posisi yang miring, misalnya di pinggir kawah utama, lava akan membentuk "lidah lava" karena proses aliran lava sangat pelan yang kemudian cepat membeku. Apabila lava keluar pada permukaan yang datar, kubah lava Merapi akan berbentuk tempurung terbalik dengan sisi-sisi yang relatif simetris. Pada proses pembentukan lidah lava, ketinggian kubah bertambah secara perlahan contohnya pada 1994, saat panjang kubah berkembang dari 300 m menjadi sekitar 460 m, tinggi kubah hanya bertambah dari 32 m menjadi 47 m. Perkembangan panjang kubah lebih cepat sekitar 10 kali lipat dari perkembangan tinggi kubah.
Prekusor
Prekursor adalah gejala awal sebelum erupsi.