Anda di halaman 1dari 3

Vibrasi kristal monoatomik[sunting | sunting sumber]

Terdapat dua mode vibrasi dari atom dalam kristal : 1. Vibrasi logitudinal merupakan mode vibrasi yang arah vibrasinya searah dengan arah rambatan. 2. Vibrasi transversal merupakan mode vibrasi yang arah vibrasinya tegak lurus arah rambatan

Sebuah kristal kubus sederhana monoatomik [100], [110], dan [111] yang bervibrasi mempunyai frekuensi gelombang elastis, ditinjau dari segi vektor gelombang akan merambat secara pararel dan tegak lurus terhadap arah vektor gelombang. Setiap perpindahan bidang (S) dari posisi keseimbangannya akan mempunyai vekktor gelombang dengan tiga bentuk mode: satu polarisasi longitudinal dan dua polarisasi transversal. Terdapat dua jenis fonon dalam kisi kristal: 1. optikal 2. akustik Respon elastis yang terjadi merupakan fungsi linear dari gaya, yang ekivalen dengan energi, sebagai fungsi kuadrat dari perpindahan di antara dua titik dalam kristal. Energi saat keseimbangan mencapai minimum. Gaya pada bidang S disebabkan oleh perpindahan bidang S + P, sehingga terdapat selisih Us+ p Us. Interaksi antara dua tetangga terdekat (P = 1), sehingga total gaya : Fs = C(Us+1-Us)+(Us-1Us)........(5) Pernyataan di atas identik dengan Hukum Law. Harga konstanta C akan berbeda untuk gelombang longitudinal dan tranversal. Persamaan gerak untuk bidang s adalah : M.d Us/dt =C(Us+1+Us-1-2Us).........................................................................(6) Persamaan gerak di atas terbentuk pada waktu exp(-it) d Us/dt
2 2= -2U .............(7) s 2 2

Sehingga persamaan(5)menjadi : -M Us = C(Us+1+Us-1-2Us)........(8) Dengan asumsi gelombang merupakan gelombang berjalan: Us1= U exp(isKa)exp(iKa.)............................(9) Dimana : a = jarak antara bidang K = vektor gelombang Subtitusi persamaan (6) dan (7) diperoleh: - MUexp(isKa) = Cu{exp[i(s+1)Ka]+exp[i(s-1)Ka]-2exp[isKa]} M= -C[exp(iKa)+exp(-iKa)2................................................(10) Karena, 2cosKa=exp(iKa)+exp(-iKa), maka diperoleh hubungan dan k: =(2C/M)(1-cosKa)..........................................................(11)
2 2 2 2

Batas daerah Brillouin pertama terletak pada K=/a, Kemiringan terhadap K ada lah nol pada zone batas,sehingga: d /dK=(2C/M)sinKa = 0 Akan diperoleh: Sin ka = sin()= 0 Melalui identitas trigonometri persamaan (11) dapat ditulis menjadi : =(4C/M)sin21/2Ka.............................................(12) Jika diturunkan terhadap akan diperoleh : d/dK = Vg.................................................................(13) dimana : Vg = kecepatan kelompok
2 2

Vibrasi kristal sederhana diatomik[sunting | sunting sumber]


Penyebaran fonon untuk kristal sederhana diatomik atau lebih akan memberikan arah penyebaran yang berbeda dibanding kristal monoatomik. Tiap polarisasi akan memberikan arah hubungan penyebaran terhadap k dengan pola dua cabang : akustik dan optikal. Sehingga akan diperoleh LA dan TA (longitudinal acoustic dan transversal acoustic),serta LO dan TO (longitudinal optik dan tranversal optik) Sel sederhana dengan P atom mempunyai 3P cabang dengan 3 cabang acoustic 3P-3 cabang optikal, jumlah cabang selanjutnya disebut derajat kebebasan. Untuk kristal kubus diatomik dengan masa M1 dan M2 yang berbeda. Persamaan gerak dengan anggapan tiap bidang berinteraksi hanya dengan atom tetangga terdekat dan konstanta gaya sama, diperoleh : M1 . d Us/dt = C(sup>Vs< + Vs-1 - 2Us..............................................................(14) M2 . d Vs/dt = C(Us+1 + Us - 2Vs........................................................(14) Persamaan di atas dapat diselesaikan dalam bentuk gelombang berjalan yang amplitudo keduanya berskala U dan V : Us = U exp(iska)exp(-it)...................................................(15) Vs = V exp(iska)exp(it)...................................................(15) Dengan substitusi persamaan 14 dengan 15 akan diperoleh : - M1.U= CV[1 + exp(-iKa)- 2 CU............(16) - M2.V= CU[1 + exp(iKa+1)- 2 CV...........(16) Persamaan di atas diselesaikan jika koefisien determinan yang tidak diketahui U dan V 2 direduksi sehingga akan diperoleh matriks : 2C M1 -C[1 + exp(-ika)] -C(1 + exp(ika) 2C 2 M2 Atau : M1M2 2c (M1 + M2) + 2C (1cosKa) = 0 ......................................................(17) Jika Ka << 1 dan Ka = pada daerah batas, sehingga : cos Ka 1 - 1/2 K a
2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2

Akan diperoleh persamaan :

2C(1/M1 + 1/M2) (cabang optik).................(18) ((1/2)C/(M1 + M2))) K a (cabang acoustic)..................................................................(19)


2 2 2

Anda mungkin juga menyukai