Anda di halaman 1dari 15

EPILEPSI PADA ANAK DENGAN CEREBRAL PALSY

Uni Gamayani Divisi Neuropediatri, Bag. I. P. Saraf, RS. Hasan Sadikin/ !. UNP"D

ABSTRAK Latar belakang dan tujuan # $pi%epsi ada%a& penyerta yang sering ter'adi pada penderita (ere)ra% pa%sy *+P,. -u'uan pene%itian ini untuk mengeta&ui ke'adian epi%epsi, karakteristik dan faktor.faktor yang )er&u)ungan dengan epi%epsi pada penderita +P yang )ero)at 'a%an di !%inik PUSPP" Suryakanti. Metoda penel t an # Pene%itian di%akukan se(ara retrospektif dari data medik ter&adap penderita +P yang datang )ero)at ke !%inik PUSPP" Suryakanti pada periode / 0anuari 1221 sampai dengan 3/ Desem)er 1221, diagnosis ditegakkan )erdasarkan te%aa& rekam medis me%iputi anamnesis, pemeriksaan fisik, neuro%ogi, dan pemeriksaan penun'ang *$$G,. "na%isa data di%akukan se(ara diskriptif dan (&i kuadrat untuk mengu'i proporsi, ni%ai kemaknaan p ditentukan 2,24. !a" l penel t an # Dari //5 orang penderita +P, 46 penderita *57,/8, disertai dengan epi%epsi, %aki.%aki 19 orang *5:,18,, perempuan 17 orang *4/,:8,. -ipe +P ada%a& tetraparesis 57 orang *53 8,, diikuti o%e& tipe &emiparesis 6 orang *4,38, dan tipe (ampuran / orang *2,78,. -erdapat &u)ungan yang )ermakna antara tipe +P dan adanya penyerta epi%epsi *p;2,2/4,. Se)agian )esar )entuk ke'ang ada%a& ke'ang umum *51 orang< 948,, dan /5 orang *148, ke'ang parsia% dengan onset ke'ang pertama pada 1 ta&un pertama ke&idupan. Hasi% pemeriksaan $$G a)norma% pada 4/ orang *7/,/8,, se(ara statistik terdapat &u)ungan yang )ermakna antara epi%epsi dengan &asi% $$G a)norma% *p;2,222,. Gam)aran $$G mu%ti fokus pada 19 orang *5:,18,. Ke" #pulan # $pi%epsi )anyak menyertai penderita +P, terutama tipe tetraparesis. =nset ke'ang pada dua ta&un pertama ke&idupan, )entuk ke'ang terutama ke'ang umum. Se)agian )esar &asi% pemeriksaan $$G a)norma%. Kata kun$ # epi%epsi, anak, (ere)ra% pa%sy, PUSPP" Suryakanti

$pi%epsi ada%a& suatu keadaan k%inis yang dise)a)kan o%e& aktivitas a)norma% atau )er%e)i&an dari neuron.neuron sere)ra% )aik pada ke%ompok yang ke(i% maupun )esar. *"i(ardi, /775. >a%%a(e, /776,. -iap ke%ainan yang mengganggu fungsi otak, )aik yang foka% maupun umum dapat mengaki)atkan )angkitan ke'ang atau serangan epi%epsi. Po%a serangan epi%epsi dik%asifikasikan sesuai Internationa% ?eague "gainst $pi%epsy, /7:/ *I?"$,/7:/, yaitu # /. !e'ang parsia% *foka%, %oka%, yang terdiri dari ke'ang parsia% seder&ana,

ke'ang parsia% komp%eks dan ke'ang parsia% umum sekunder. 1. !e'ang umum yang terdiri dari %ena, %ena yang atipika%, miok%onik, tonik, tonik k%onik dan atonik 3. !e'ang yang tidak terk%asifikasikan Bangkitan epi%epsi pada anak dapat mengganggu perkem)angan se(ara %uas seperti terganggunya migrasi se%, rangkaian yang ter'adi pada reseptor, formasi sinaps dan 'uga sta)i%isasi sinaps *Ho%mes, G?, /77:,. Bangkitan epi%epsi dapat mengganggu migrasi neuron, ar)orisasi neurit, formasi sinaps atau peru)a&an proses yang norma%. "ktivasi N@D" yang )eru%ang meningkatkan migrasi neurona% dan menye)a)kan koneksivitas yang kurang )aik *Ho%mes G?, 122/,. Cerebral Palsy *+P, ada%a& seke%ompok sindroma k%inik yang ditandai dengan defisit motorik sentra% yang )ersifat tidak progresif, dise)a)kan o%e& kerusakan otak yang )e%um matur. +P ada%a& isti%a& diskriptif non spesifik yang digunakan untuk gangguan fungsi motorik yang tim)u% pada masa kanak.kanak dini dan ditandai dengan peru)a&an tonus otot *)iasanya spastisitas,, gerakan invo%unter, ataksia, atau kom)inasi se%uru& ke%ainan terse)ut yang tidak )ersifat episodik ataupun progresif. !e%u&an pa%ing sering mengenai ekstremitas, namun dapat 'uga mengenai )atang tu)u& *SAaiman, /777,. Pada penderita +P seringka%i didapatkan penyakit penyerta, )aik se)agai etio%ogi ataupun se)agai komp%ikasi dari +P *RatanaAongsa, 122/,. Ha%.&a% yang seringka%i ditemukan se)agai komp%ikasi atau penyakit penyerta pada +P ada%a& gangguan pada fungsi otak, diantaranya ada%a& epi%epsi. *Seay R, /773,. Serangan ke'ang pada penderita +P )ervariasi, dapat di'umpai pada usia dini. Serangan ke'ang makin sering pada +P yang )erat. Di Negara ma'u insidensi epi%epsi pada +P )ervariasi, kira.kira sepertiga dari penderita +P. -ingginya frekuensi epi%epsi pada +P diperkirakan )er&u)ungan dengan faktor penye)a) *!i)an !, /775,. Studi %ain menye)utkan insidensi epi%epsi pada +P )ervariasi antara /4.62 8 *!Aong !, /77:,. Pada +P dengan epi%epsi, )iasanya onset ke'ang pada usia dini dan per%u menggunakan o)at anti epi%epsi %e)i& dari satu 'enis dan risiko ter'adinya re%aps sete%a& peng&entian o)at anti epi%epsi %e)i& tinggi *De%gado, /776,. Pada +P &emip%egi, didapatkan epi%epsi pada 35 8, dengan penye)a) postnata% *9:8,. Pada +P tipe spastik tetrap%egi disertai dengan retardasi menta% yang )erat, 75 8

pasien epi%epsi *?ars S, /776,. !e'ang )anyak terdapat pada +P spastik terutama pada tipe &emip%egi kongenita% *428,. +P dengan tipe atetoid, ataksik dan dip%egi 'arang disertai dengan ke'ang. Pada +P dengan tipe tetrap%egi se)agian )esar mempunyai mu%ti fokus dengan )entuk ke'ang mu%tifoka% atau parsia% umum sekunder, sedangkan +P tipe &emiparesis mungkin %e)i& )anyak dengan )entuk epi%epsi 'a(ksonian parsia% atau umum tonik.k%onik. =nset ke'ang %e)i& sering ter'adi pada 1 ta&un pertama ke&idupan, tetapi kadang.kadang 'uga dapat ter'adi pada usia yang %e)i& )esar, dengan karakteristik ke'ang umum atau foka% atau mu%tifoka%. 0enis epi%epsi tonik.k%onik, myok%onik,dan atonik re%atif sering ter'adi pada retardasi menta% yang )erat dan mungkin intrakta)e%. $pi%epsi parsia% komp%eks )er&u)ungan dengan %esi di parieto.oksipita% aki)at dari gangguan sirku%asi saat periode perinata%. Prognosis epi%epsi pada +P tergantung pada tipe, extension dan topografi otak a)norma% penye)a) +P dan epi%epsi. Se%an'utnya investigasi ter&adap %esi otak ini per%u di%akukan pada semua anak *Pao%o, /776,. Tujuan penel t an ini ada%a& # /. untuk mengeta&ui ke'adian epi%epsi dan 'enis epi%epsi pada penderita +P, serta mengeta&ui faktor.faktor yang )er&u)ungan dengan epi%epsi pada penderita +P yang )ero)at 'a%an di Suryakanti. 1. @engana%isa se(ara statistik &u)ungan antara epi%epsi pada penderita faktor.faktor yang mungkin )er&u)ungan dengan epi%epsi. MET%D%L%GI PENELITIAN Pene%itian di%akukan di !%inik Bayasan Pusat Pengem)angan Potensi "nak Suryakanti *PUSPP" Suryakanti,, 0a%an -erusan +imun(ang no 7 Bandung, se%ama / *satu, ta&un se'ak / 0anuari 1221 sampai dengan 3/ Desem)er 1221. Sub&ek Penel t an' se%uru& penderita Cerebral Palsy yang datang )ero)at ke !%inik PUSPP" Suryakanti pada periode Aaktu di atas, dipi%i& penderita yang memenu&i syarat untuk diagnosis se)agai penderita +P dengan atau tanpa epi%epsi. Ukuran sampe% ditentukan seadanya se%ama periode pene%itian. +P dan

Bentuk penel t an ' Pene%itian )erupa deskriptif ana%itik, data dipero%e& se(ara retrospektif ter&adap penderita yang memenu&i syarat diagnosis +P dengan atau tanpa epi%epsi. Diagnosis ditegakkan )erdasarkan te%aa& rekam medis me%iputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan neuro%ogis serta pemeriksaan pem)antu * $$G , Anal "a Stat "t k ' Data disa'ikan da%am )entuk ta)u%asi dan dio%a& se(ara diskriptif. 0ika ukuran sampe% memenu&i syarat * ni%ai &arapan per se% %e)i& dari 4 pada masing.masing ta)e% yang di)uat, di%akukan pengu'ian dengan (&i kuadrat untuk mengu'i proporsi. Ni%ai kemaknaan p ditentukan 2,24. ana%isis data menggunakan piranti %unak SPSS for >indoAs Re%ease //.2. Standard Cersion.

!ASIL PENELITIAN DAN PEMBA!ASAN Tabel () Data u#u# pender ta CP !arakteristik 0um%a& penderita +P n *8,

Popu%asi ?aki.%aki Perempuan *" a 2 D /1 )u%an /3 D 15 )u%an 14 D 36 )u%an 39 D 91 )u%an E 91 )u%an T pe CP -etraparesis Hemiparesis Diparesis "tetoid +ampuran +P dengan epi%epsi ?aki.%aki Perempuan +P tanpa epi%epsi ?aki.%aki Perempuan

//5 */22, 49 *42,2, 49 *42,2, 31 *1:,/, 31 *1:,/, 11 */7,3, 13 *12,1, 4 *5,3, 72 *9:,:, /2 *:,:, /2 *:,:, / *2,7, 3 *1,6, 46 *57,/, 19 *5:,1, 17 *4/,:, 4: *42,7, 32 *4/,9, 1: *5:,3,

Pada pene%itian ini, penderita +P ter)anyak ada%a& tipe tetraparesis *72 penderita, 9:,: 8,, diikuti tipe &emiparesis, diparesis, (ampuran dan atetoid. Ha% ini sesuai dengan

pene%itian %ainnya, terutama di negara )erkem)ang )a&Aa +P ter)anyak ada%a& tipe tetraparesis. Sing&i *1221, me%aporkan dari /222 penderita +P yang dite%iti di satu pusat peraAatan +P di +&andigar&, India didapatkan 6/ 8 penderita +P tetraparesis, 11 8 diparesis, /9 8 &emiparesis dan :,5 8 atetoid. Sianturi me%aporkan pene%itiannya di BP"+ @edan, didapatkan penderita +P ter)anyak ada%a& tipe tetraparesis *41,1 8,, diikuti dengan (ampuran, &emiparesis, diparesis, dan atetoid *Sianturi, 122/,. RiFa% *1221, dari Bandung me%aporkan dari 72 penderita +P yang dite%iti, ter)anyak ada%a& tipe tetraparesis *95 8,, diikuti tipe &emiparesis */3 8,, diparesis */28,, dan atetoid *3 8, *RiFa% , 1221,. Di Ba%i Suartaman */77:, me%aporkan )a&Aa dari pne%itiannya tipe +P yang pa%ing )anyak ditemukan ada%a& tetraparesis *518,, demikian 'uga Supriyanto */773, dari 0akarta me%aporkan )a&Aa tipe +P yang pa%ing sering ditemukan ada%a& tipe tetraparesis *91 8,. *Suartaman, /77:, Supriayanto, /773,. SuFuki 0, me%aporkan &asi% pene%itiannya di S&iga, 0epang didapatkan tipe yang ter)anyak ada%a& diparesis diikuti dengan tetraparesis, &emiparesis, atetoid dan ataksik *SuFuki 0, /777,. Pene%itian yang di%aporkan Reis, tipe +P yang ter)anyak ada%a& tetraparesis *96,1 8, diikuti dengan &emiparesis, dan diparesis *Reis, /777,. Bru(k me%aporkan &asi% pene%itiannya pada /22 orang penderita +P, ditemukan 46 8 penderita dengan tipe tetraparesis, diikuti dengan +P tipe &emiparesis, (ampuran dan diparesis *Bru(k, 122/,. Di negara.negara ma'u didapatkan per)edaan po%a distri)usi tipe +P, dengan meningkatnya +P tipe diparesis yang dise)a)kan o%e& makin tingginya ke)er&asi%an peraAatan )ayi )erat )adan %a&ir renda& dan atau prematur. Pada )ayi prematur sering didapatkan %eukoma%asia periventriku%er. !e%ainan ini merusak 'aras yang turun dari korteks motorik, terutama yang mengurus ekstremitas )aAa& se&ingga %esi ini %e)i& sering )er&u)ungan dengan +P tipe diparesis *+ooke,/772< @i%%er, /771< B&us&an et a%, /773< RatanaAongsa, 122/ ,. Sedangkan di negara )erkem)ang dengan angka ke'adian asfiksia peripartum yang tinggi %e)i& sering di'umpai tetraparesis karena &ipoperfusi dan &ipoksia yang ter'adi *RatanaAongsa, 122/,. pada asfiksia peripartum menye)a)kan kerusakan pada area Aaters&ed di korteks yang menye)a)kan tim)u%nya +P tipe tetraparesis spastik

Tabel +) !ubungan t pe CP dengan pen&erta ep lep"

Penyerta epi%epsi -ipe +P "da n *8, 57 *53,2, 6 *4,3, . . /*2,7, 46 *57,/, -idak ada n *8, 5/ *36,2, 5 *3,4, /2 *:,:, /*2,7, 1 */,:, 4: *42,7, 0um%a& n *8, 72 *97,2, /2 *:,:, /2 *:,:, / *2,7, 3 *1,6, //5 */22,

-etraparesis Hemiparesis Diparesis "tetoid +ampuran 0um%a&

2 = 12,413, p = 0,015
Terdapat hubungan yang bermakna antara tipe CP dan penyerta epilepsi Pada pene%itian ini didapatkan )a&Aa epi%epsi pa%ing )anyak ditemukan pada penderita +P tipe tetraparesis *53 8,, diikuti o%e& tipe &emiparesis *4,38, dan tipe (ampuran *2,78,. Ha% ini serupa dengan &asi% pene%itian %ainnya seperti yang di%aporkan o%e& RiFa% *1221, )a&Aa ditemukan adanya penyerta ke'ang pada penderita +P tipe tetraparesis 39,: 8, &emiparesis 9,: 8, diparesis 1,1 8. Sing&i di India mendapatkan angka ke'adian yang serupa, yaitu 3/,6 8 pada tipe tetraparesis, 31,4 8 pada +P &emiparesis, 51 8 pada diparesis, dan 19,5 8 pada +P diskinetik *Sing&i, 1221,. "ksu */772, mendapatkan insidensi ke'ang %e)i& tinggi pada tipe tetraparesis dan &emiparesis, sedangkan pada +P tipe diparesis dan atetoid %e)i& 'arang. Had'ipanayis me%aporkan pene%itiannya pada 313 penderita +P, 5/,: 8 disertai epi%epsi dan &ampir 42 8 dari penderita terse)ut dengan +P tipe tetraparesis dan &emiparesis. *Had'ipanayis, /779,. !Aong, !? */77:, da%am pene%itiannya di ruma& sakit -uen @un, Hongkong mendapatkan epi%epsi ter)anyak pada +P tipe tetraparesis. SuFuki */777, me%aporkan epi%epsi ditemukan pada tetraparesis *:68,, &emiparesis *54 8,, diskinetik *378,, diparesis *14 8, dan ataksik */3 8, . Pene%iti %ain 'uga mendapatkan &asi% yang serupa, )a&Aa epi%epsi pa%ing sering ter'adi pada +P tipe tetraparesis *Paine,/7::< "ne'a S, 122/< +ar%sson, 1223 , . Pada +P tipe &emiparesis epi%epsi ditemukan pada 32.428, sedangkan pada tipe diparesis dan ataksik ditemukan epi%epsi pada /6 D 19 8 *Sussova,/772< Had'ipanayis,/779,.

Dari per&itungan statistik ternyata didapat )a&Aa terdapat &u)ungan yang )ermakna antara tipe +P dan adanya penyerta epi%epsi. @enurut "i(ardi, epi%epsi yang ter'adi pada penderita +P merupakan sa%a& satu &a% yang menun'ukkan )eratnya +P *"i(ardi,/775, dan kerusakan otak )iasanya %e)i& )erat *"i(ardi, /772,. +P tipe tatraparesis merupakan tipe yang ter)erat dan )iasanya ter'adi mu%tifoka% %esi di otak se&ingga kemungkinan ter'adi epi%epsi %e)i& )esar *>a%%a(e, /776,. Tabel ,) Ga#baran bentuk kejang &ang d te#ukan pada pender ta CP dengan pen&erta ep lep" Bentuk ke'ang *M*M -onik -onik k%onik @iok%onik ?ena +ampuran tonik G miok%onik +ampuran miok%onikG %ena +ampuran miok%onikG%ena Gtonik +ampuran miok%onikG%enaGtonik k%onik PARSIAL Parsia% seder&ana Parsia% komp%eks Parsia% umum sekunder Parsia% umum sekunder Gmiok%onik 0um%a& 1 *3,6, 1 *3,6, : */5,3, 1 *3,6, 46 */22, 0um%a& penderita +P n *8, 4 *:,7, 9 */1,4, /: *31,/, 3 *7,5, 5 *9,/, 3 *4,5, / */,:, / */,:,

Pada pene%itian ini se)agian )esar )entuk ke'ang yang ditemukan ada%a& ke'ang umum *948, dan sisanya ada%a& ke'ang parsia%. Hasi% pene%itian ini serupa dengan yang didapatkan Sing&i di India, yaitu 31 8 penderita epi%epsi pada pene%itiannya mempunyai )entuk ke'ang miok%onik *Sing&i,122/,. !aus&ik, me%aporkan pada pene%itiannya )a&Aa epi%epsi yang ditemukan pada penderita +P ada%a&# pa%ing )anyak )entuk ke'ang tonik. k%onik *53 8,, miok%onik */9,78,, tonik */2,98,, parsia% seder&ana */2,9 8,, dan parsia% komp%eks */9,7 8, *!aus&ik ", /779,. Pene%itian yang di%akukan o%e& Reis mendapatkan &asi% )a&aAa )entuk ke'ang yang pa%ing )anyak ditemukan ada%a& ke'ang

umum *:3,H 8, dan sisanya ada%a& )entuk parsia% *Reis, /777,. "ne'a, pada pene%itiannya mendapatkan )entuk ke'ang umum pada 31,78 penderita +P, diikuti o%e& miok%onik pada 32,6 8, dan )entuk ke'ang yang )er&u)ungan dengan %okasi %esi 15,9 8 *"ne'a ", 122/,. +ar%sson me%aporkan pada pene%itiannya ditemukan )entuk ke'ang yang ter)anyak ada%a& parsia% umum sekunder */4 penderita,, diikuti dengan )entuk umum, parsia% dengan )e)erapa )entuk ke'ang umum, parsia% seder&ana, dan spasme infanti% *+ar%sson, 1223,. Sesuai dengan &asi% pene%itian terda&u%u, )a&Aa tipe +P yang sering ditemukan tipe tetraparesis dan pada tipe terse)ut sering disertai epi%epsi, karena itu pu%a )entuk ke'ang yang sering ditemukan ada%a& )entuk umum atau persia% umum sekunder, mengingat +P tipe tetraparesis didapatkan kerusakan otak yang %uas *>a%%a(e, /776,.

Tabel -) %n"et kejang pada pender ta CP dengan ep lep" =nset * )u%an , 2D/ 1 D 15 14 D 91 E 91 0um%a& 0um%a& n *8, 7 */6,/, 54 *:2,5, 1 *3,4, . 46 */22,

Pada pene%itian ini ditemukan )a&Aa onset ke'ang pertama pa%ing )anyak ter'adi pada dua ta&un pertama ke&idupan. Hasi% pene%itian ini serupa dengan pene%itian se)e%umnya. "ksu, pada pene%itiannya me%aporkan )a&Aa onset ke'ang pertama pada penderita +P ter'adi pada usia yang %e)i& muda di)andingkan dengan onset ke'ang pertama pada penderita epi%epsi tanpa +P, dan onset ke'ang pertama ini men(apai pun(aknya pada periode in an!y .*"ksu, /772,. Had'ipanayis, me%aporkan pada pene%itiannya )a&Aa onset ke'ang pertama yang ter'adi pada penderita +P dengan epi%epsi )er&u)ungan dengan tipe +P, yaitu pada tipe +P tetraparesis onset ke'ang pertama ter'adi pada usia yang sangat muda, terutama pada ta&un pertama ke&idupan. Pada ta&un pertama ke&idupan, onset ke'ang pertama penderita +P tipe tetraparesis ditemukan pada 4: 8, sedangkan pada +P &emiparesis ditemukan pada /7,6 8, tipe diparesis pada 17,6 8 dan pada epi%epsi tanpa +P 6,38 *Had'ipanayis, /779,. $pi%epsi pada penderita +P mempunyai onset ke'ang pertama pada usia yang %e)i& muda )i%a di)andingkan dengan penderita epi%epsi tanpa +P, 59 8 penderita +P dengan epi%epsi, onset ke'ang pertama ter'adi pada ta&un pertama ke&idupan. Pada +P tipe tetraparesis, 62 8 penderita menga%ami ke'ang pertama saat periode infan(y *!Aong !, /77:,. Iafeiriou */777, mengemukakan )a&Aa pada pene%itiannya, onset ke'ang pertama ditemukan pada 67,9 8 penderita saat ta&un pertama ke&idupan. Bru(k *122/, me%aporkan )a&Aa onset ke'ang pertama rata.rata pada usia /1,47 )u%an, dan 95,1 8 ter'adi pada ta&un pertama ke&idupan. Gurura' mengemukakan )a&Aa dari pene%itiannya didapatkan )a&Aa onset ke'ang pertama pada penderita +P dengan epi%epsi 9:,6 8 ter'adi pada ta&un pertama ke&idupan di)andingkan pada penderita epi%epsi tanpa +P *5,/ 8,, dan ke'ang neonata% ter'adi pada 51,/ 8 penderita +P di)andingkan dengan 1:,6 8 penderita epi%epsi tanpa +P *Gurura', 1223,. Tabel .) !a" l pe#er k"aan EEG pada anak CP dengan atau t dak ada pen&erta ep lep" Hasi% pemeriksaan $$G Penyerta epi%epsi Norma% n *8, ")norma% n *8, 0um%a& n *8,

"da -idak ada 0um%a&

4 *:,7, 34 *9/,5, 52 *3:,/,

4/ *7/,/, /5 *1:,6, 64 *6/,7,

46 */22, 57 */22, /24 */22,

2 = 43,2"#, p ; 2,2222 Terdapat hubungan yang bermakna antara hasil pemeriksaan $$% dengan penyerta epilepsi pada penderita CP&
Pada pene%itian ini ditemukan )a&Aa penderita +P dengan epi%epsi &asi% pemeriksaan $$G se)agian )esar a)norma% dan &a% ini sangat medukung untuk diagnosis epi%epsi. Hasi% pene%tian ini serupa dengan &asi% pene%itian se)e%umnya. Sussova */772, me%aporkan pene%itiannya pada 4/ orang penderita +P tipe &emiparesis, &asi% pemeriksaan $$G :2 8 a)norma%, tetapi kurang dari %imapu%u& persen yang disertai dengan )angkitan k%inik *Sussova, /772,. Su%aiman *122/,, pada pene%itiannya didapatkan &asi% pemeriksaan $$G yang a)norma% pada 71 8 penderita +P dengan epi%epsi dan &anya : 8 norma%. *Su%aiman, 122/,. Pada pene%itian epi%epsi pada penderita +P di +&andigar&, India, didapatkan &asi% pemeriksaan $$G yang a)norma% pada 92,4 8 penderita *Sing&i, 1223,. !aus&ik ", mendapatkan &asi% pene%itian )a&Aa 62 8 penderita +P dengan epi%epsi &asi% pemeriksaan $$G a)norma% *!aus&ik, /779,. "ne'a me%aporkan pene%itiannya pada :2 orang penderita +P dan epi%epsi pada pemeriksaan $$G interikta% ditemukan :7,5 8 a)norma%. Sen)i%, me%aporkan pene%itiannya pada 95 penderita +P, di%akukan pemeriksaan $$G dengan &asi% # pada penderita +P dengan epi%epsi gam)aran $$G a)norma% pada 72,3 8 penderita, sedangkan pada penderita +P tanpa epi%epsi gam)aran $$G a)norma% pada 5:,: 8 penderita. >a%aupun tidak ada per)edaan yang )ermakna antara &asi% pemeriksaan $$G pada penderita +P dengan atau tanpa epi%epsi, tetapi pada ke%ompok +P dengan epi%epsi %e)i& )anyak &asi% $$G yang a)norma%, &a% ini menun'ukkan ter'adi a)norma%itas struktura% *Sen)i% N, 1221,. Pante%iadis mengemukakan )a&Aa pene%itiannya ter&adap penderita dengan &emip%egi kongenita%, ditemukan 3:,7 8 disertai dengan epi%epsi, dan pada pemeriksaan $$G didapatkan &asi% 96 8 a)norma% *Pante%iadis, 1221,. Gurura', pada pene%itiannya mengenai epi%epsi pada penderita +P mendapatkan &asi% pemeriksaan $$G interikta% yang a)norma% pada :9,4 8 penderita *Gurura', 1223,.

Pemeriksaan $$G ada%a& pemeriksaan penun'ang diagnostik epi%epsi, namun pada pemeriksaan $$G ini terdapat keter)atasan, karena $$G &anya dapat merekam aktivitas %istrik di otak di daera& permukaan, se&ingga adanya %esi su)kortika% seringka%i tidak terdeteksi. Ha% %ain ada%a& saat perekaman $$G yang di%akukan pada interikta% seringka%i tidak dapat menggam)arkan aktivitas %istrik yang a)orma%. !arena itu mungkin sa'a )angkitan k%inis ada, tetapi &asi% $$G norma% Tabel /) Ga#baran kela nan EEG pada beberapa t pe CP dengan ep lep" Gam)aran $$G -ipe +P
-etra Paresis Hemi Paresis +am. puran 0um%a&
4 *:,7, :*/5,3, 5*9,/,

N n *8,
5 *:,1, / */6,9,

P n *8,
: */6,3,

U n *8,
5 *:,1,

@ n *8,
11 *55,7, 5 *66,9, / */22,
19*5:,1,

"R n *8,
4 */2,1, / */6,9,

PGU n *8,
1 *5,/,

PG@ N *8,
1 *5,/,

PG"R n *8,
1 *5,/,

0um%a& n *8,
57 */22, 6 */22, / */22,

6*/2,9,

1 *3,6,

1 *3,6,

1 *3,6,

46 */22,

!eterangan # N # norma%, P # per%am)atan, U # unifokus, @ # mu%ti fokus, "R # amp%itudo renda&. Pada pene%itian ini &asi% pemeriksaan $$G pada penderita +P dengan epi%epsi se)agian )esar ditemukan mu%ti fokus *4/,: 8,. Sussova, da%am pene%itiannya pada penderita +P tipe &emiparesis dengan penyerta epi%epsi mendapat gam)aran $$G norma%, a)norma%itas difus dan aktivitas epi%eptiform yang foka% *Sussova, /772,. "i(ardi */775, dan 0eafons, */771,, mendapatkan &asi% pemeriksaan $$G penderta +P dengan epi%epsi ada%a& gam)aran per%am)atan difus dan mu%tifokus po%ispike. Su%aiman, pada pene%itiannya menemukan &asi% pemeriksaan $$G ada%a& se)agai )erikut# generali'e abnormality pada 49,4 8, foka% /6 8, per%am)atan 4/ 8, &ipsaritmia 68 *Su%aiman, 122/,. Sen)i%, me%aporkan pada pene%itiannya mengenai penderita +P dengan epi%epsi yang di%akukan pemeriksaan $$G, &asi% yang didapatkan ada%a& aktivitas epi%eptiform foka%, per%am)atan umum, aktivitas epi%eptiform dengan mu%tifokus *Sen)i%, 1221,. Pante%iadis, me%aporkan &asi% pene%itiannya )a&Aa

pada penderita +P dengan epi%epsi didapatkan )a&Aa &asi% $$G a)norma% dan )eratnya ketidaknorma%an itu sesuai dengan )eratnya epi%epsi *Pante%iadis, 1221,. Hasi% pemeriksaan $$G yang mu%ti fokus sesuai dengan tipe +P yang )anyak ditemukan pada pene%itian ini dan sesuai 'uga dengan )entuk )angkitan ke'ang yang ter'adi, yaitu se)agian )esar ada%a& umum dan pada )e)erapa kasus terdapat )entuk ke'ang yang %e)i& dari satu. KESIMP*LAN /. Penderita +P dengan penyerta epi%epsi pada pene%itian ini ada%a& 46 orang *57,/ 8,, %aki.%aki 19 orang *5:,18,, perempuan 17 orang *4/,:8, dan se)agian )esar ditemukan pada +P tipe tetraparesis *538, 1. Bentuk ke'ang yang ditemukan se)agian )esar ada%a& )entuk umum *51 orang< 948, 3. =nset ke'ang pertama pada penderita +P dengan epi%epsi se)agian )esar pada dua ta&un pertama ke&idupan. 5. Gam)aran $$G penderita +P dengan epi%epsi se)agian )esar a)norma%, didapatkan pada 4/ orang *7/,/ 8, dengan adanya mu%tifokus *19 orang< 5:,18,

Da0tar Pu"taka
"i(ardi 0. $pi%epsy as a presenting manifestation of )rain tumours and of ot&er se%e(ted )rain disorders. Da%am # $pi%epsy in (&i%dren, 1 nd $d. "i(ardi 0, $d., Raven Press, NeA Bork /775# 342./. "ne'a S, "&u'a B, -a%u'a B, B&atia C!. $pi%epsy in (&i%dren Ait& (ere)ra% pa%sy. Indian 0ourna% of Pediatri(s, 122/, e)ruary # 6: *1,# ///.4 *")stra(t,.

Bru(k I, "ntoniuk "S, Spessatto ", Haus)erger R, Pa(&e(o +G. $pi%epsy in (&i%dren Ait& (ere)ra% pa%sy. "rJ NeuropsiJuatr 122/< 47*/,# 34.7. Bus&an C, Panet& N, !ieky 0?. Impa(k of improved surviva% of very %oA )irt& Aeig&t infants on re(ent se(u%ar trends in t&e preva%en(e of (ere)ra% pa%sy. Pediatri(s /773< 7/# /275./22. +ooke R>I. +ere)ra% pa%sy in very %oA )irt& Aeig&t infants. "r(& Dis +&i%d, /772< 64# 1/2.6. Had'ipanayis ", Had'i(&ristodou%ou +, Bouroukos S. $pi%epsy in patiens Ait& (ere)ra% pa%sy. Dev @ed +&i%d Neuro% /779, 37# 647.63 Ho%mes G?. Ben."ri B . -&e Neuro)io%ogy and +onseJuen(es of $pi%epsy in t&e Deve%oping Brain. Pediatri( Resear(&. 122/# 312D4. !aus&ik ", "garAa% RP, Sad&na. "sso(iation of (ere)ra% pa%sy Ait& epi%epsy. 0. Indian @ed. "sso( /779 =(t< 74 */2,# 441.5, 464. *")stra(t,. !u)an !+!, ?eviton ". +ere)ra% Pa%sy. N. $ng% 0 @ed /775< 332# /::.73. @enkes 0H, Sarnat HB. Perinata% "sp&yKia and -rauma. Da%am# @enkes 0H, Sarnat HB, $d. -eKt)ook of +&i%d Neuro%ogy, $disi 6. ?ippin(ott >i%%iams H >i%kins, P&i%ade%p&ia, 1222# 52/.7. @i%%er , Ba(&ra(& S0. +ere)ra% Pa%sy, /t& $d. Ba%timore # 0o&n Hopkins Press, (11-' ,2+-,) RatanaAongsa B. +ere)ra% Pa%sy. Da%am # e.@edi(ine 0ourna%, 122/, Co%ume 1, Num)er 1. Diam)i% dari internet di &ttp#//AAA.e.medi(ine.(om RiFa% "&mad. Gam)aran k%inis, etio%ogi dan penyakit penyerta pada penderita (ere)ra% pa%sy di Bayasan Suryakanti Bandung Periode / 0anuari 1221 D 32 =kto)er 1221. UNP"D. 1223. -esis. Sianturi Pertin. !e'adian epi%epsi pada penderita Pa%si Sere)ra% di Bayasan Pem)inaan "nak +a(at di @edan. Bagian I%mu !ese&atan "nak Universitas Sumatera Utara, 122/. -esis Sing&i Prati)&a, Ray @unni, Suri Gunma%a. +%ini(a% spe(trum of (ere)ra% pa%sy in Nort& India D "n "na%ysis of /222 +ases. 0ourna% of -ropi(a% Pediatri(s 1221< 5:# /61.6. aku%tas !edokteran

Suartaman, Putu. Preva%ensi dan faktor.faktor risiko pa%si sere)ra% pada anak di ?a)oratorium I%mu !ese&atan "nak RSUP Sang%a& Denpasar. !edokteran Universitas Udayana, Ba%i, /77:. -esis. Supriyanto, Bam)ang. "sfiksia neonata% se)agai faktor risiko ter'adinya pa%si sere)ra% # pene%itian kasus kontro%. /773. -esis. Sussova 0, Seid% I, a)er 0. Hemipareti( forms of (ere)ra% pa%sy in re%ation to epi%epsy and menta% retardation. Dev @ed +&i%d Neuro% /772, 31# 9:1D4. SuFuki 0, Ito @, -omiAa !, =kuno -. " (%ini(a% study of (ere)ra%pa%sy in S&iga< /799. /7:6. Severity of t&e disa)i%ity and (omp%i(ations in various types of (ere)ra% pa%sy. No -o Hattatsu. 0u% /777< 3/ *5,# 336.51 *")stra(t,. SAaiman ! , "s&Aa% S. Pediatri( Neuro%ogy, Prin(ip%es, and Pra(ti(e *3rd $d ,, @os)y, St. ?ouis, /777# 3/1.11. aku%tas !edokteran Universitas Indonesia, 0akarta, aku%tas

Anda mungkin juga menyukai