Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu, baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. Bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan kemampuan yang ada pada individu, mencegah, memperbaiki dan melakukan rehabilitasi dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh individu (Nursalam, 2 !". Keperawatan anak merupakan salah satu bagian penting dari keperawatan. Keperawatan anak atau pediatri muncul sebagai kekhususan dalam menanggapi meningkatnya kesadaran bahwa masalah kesehatan anak berbeda dengan orang dewasa dan bahwa respon anak terhadap sakit dan stres berbeda#beda sesuai dengan umurnya (Nelson, $%%%". &ebagian besar anak pasti pernah berobat. 'ereka mungkin langsung masuk bangsal akibat kecelakaan atau penyakit, mereka juga sering berobat ke puskesmas atau klinik sebagai pasien rawat jalan yang dirujuk oleh dokter umum untuk dikonsultasikan kepada dokter spesialis di rumah sakit ((ull, $%%)". &akit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis utama yang tampak pada

anak. *ika seorang anak dirawat di rumah sakit, maka anak tersebut akan mudah mengalami krisis, bahkan trauma karena anak mengalami stres akibat perubahan baik terhadap status kesehatannya maupun lingkungannya dalam kebiasaan sehari#hari serta anak mempunyai sejumlah keterbatasan dalam mekanisme koping untuk mengatasi masalah maupun kejadian#kejadian yang bersifat menekan (Nursalam, 2 +". &ecara umum rumah sakit merupakan pusat pelayanan kesehatan, tetapi perbedaan lingkungan antara rumah sakit dan tempat tinggal, persepsi buruk terhadap sakit dan kurangnya mekanisme koping, maka lingkungan rumah sakit menjadi stressor dan pengalaman yang menakutkan bagi pasien dan keluarga. &aat anak di rumah sakit, stres yang diperlihatkan berupa rasa ketakutan terhadap tindakan yang dianggap menyakitkan serta rutinitas di rumah sakit, anak merasa diisolasi dan tindakan perawatan atau prosedur yang menyakitkan akan menjadikan anak sangat stres (,haley - ,ong, $%%%". .nak usia todler bereaksi terhadap hospitalisasi sesuai dengan sumber stresnya. &umber stres yang utama adalah cemas akibat perpisahan. &ebagian besar stres yang terjadi pada anak usia todler ($ / ! tahun" saat mengalami hospitalisasi adalah cemas karena perpisahan, khususnya dengan ibu. (al tersebut disebabkan karena hubungan anak dengan ibu merupakan hubungan yang sangat dekat, akibatnya perpisahan dengan ibu akan menimbulkan rasa kehilangan pada anak akan orang yang terdekat bagi dirinya dan akan lingkungan yang dikenal olehnya, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan perasaan tidak aman dan rasa cemas.

&elain perasaan cemas karena perpisahan, stressor pada anak yang dirawat di rumah sakit dapat berupa kehilangan kontrol diri, sehingga anak merasa bahwa dirawat di rumah sakit merupakan suatu hukuman, dipisahkan, merasa tidak aman dan kemandiriannya dihambat. &tressor yang juga sering dialami oleh anak yang dirawat di rumah sakit, yakni rasa takut terhadap perlukaan pada tubuh. 0ampak dari stressor tersebut pada anak dapat berupa menyeringaikan wajah, menangis kuat, mengatupkan gigi, menggigit bibir, bahkan melakukan tindakan agresif seperti menggigit, menendang, memukul atau berlari ke luar (Nursalam, 2 +".

.danya stressor anak terhadap hospitalisasi menimbulkan kendala dalam pelaksanaan perawatan yang akan diberikan sehingga menghambat proses penyembuhan. (al tersebut menyebabkan waktu perawatan yang lebih lama, bahkan akan mempercepat terjadinya komplikasi#komplikasi selama perawatan (Nursalam, 2 +". ,alaupun ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan anak telah berkembang pesat, tindakan yang dilakukan pada anak tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah, cemas dan takut pada anak. 1leh karena itu, perlu dikembangkan asuhan keperawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak. Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang diberikan oleh perawat dalam peran dan fungsinya sebagai pemberi asuhan keperawatan anak, melalui tindakan yang dapat meminimalkan stressor yang dialami anak (&upartini, 2 (asil penelitian &afitri (2 2".

2" dalam penelitiannya mengenai stres anak di

3nstalasi 4awat 3nap .nak 4umah &akit 0r. 'ohammad (oesin 5alembang,

didapatkan bahwa 6 7 klien anak ($) dari ! responden" berperilaku agresif, seperti menggigit, menendang dan memukul pada saat dirawat. 4umah &akit 3slam (4&3" &iti Khadijah 5alembang memberikan pelayanan kesehatan berupa rawat jalan dan rawat inap. &alah satu bentuk pelayanan rawat inap yang diberikan oleh 4&3 &iti Khadijah, yakni bangsal perawatan anak pada 5aviliun 'adinah. Berdasarkan laporan 4&3 &iti Khadijah tahun 2 + diketahui bahwa jumlah

anak yang dirawat di 5aviliun 'adinah sebanyak $22! orang. 'enurut laporan bulanan 5aviliun 'adinah 4&3 &iti Khadijah diketahui bahwa jumlah anak usia todler yang dirawat pada bulan *anuari tahun 2 6 sebanyak ! anak, sedangkan

pada bulan 5ebruari sebanyak 28 anak, kemudian pada bulan 'aret sebanyak $+ anak, pada bulan .pril sebanyak $% anak dan pada bulan 'ei sebanyak $2 anak (4&3 &iti Khadijah, 2 6".

&elama waktu perawatan, pada umumnya dilakukan tindakan keperawatan secara invasive terhadap anak usia todler. 9indakan ini menimbulkan nyeri sehingga anak merasa takut dan stres. Bahkan, sebelum perawat melakukan tindakan, anak telah merasa takut dengan kedatangan perawat, karena anak berpikir bahwa perawat adalah orang yang menakutkan dan sering melakukan tindakan yang menyakitkan tubuhnya (&acharin, $%%6". Berdasarkan uraian di atas, maka akan sangat bermanfaat bila dilaksanakan penelitian mengenai gambaran stressor anak usia todler terhadap hospitalisasi di 5aviliun 'adinah 4&3 &iti Khadijah 5alembang tahun 2 6.

1.2 Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang diatas, penulis merumuskan permasalahan penelitian belum diketahuinya stressor pada anak usia todler ($#! tahun" terhadap hospitalisasi di pavilium 'adinah 4&3. &iti Khadijah 5alembang tahun 2 6.

1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang ada, maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah :Bagaimana gambaran stressor pada anak usia todler saat mengalami hospitalisasi di 5aviliun 'adinah 4&3 &iti Khadijah 5alembang tahun 2 6;

1.

!u"uan Penelitian

1. .1 !u"uan Umum <ntuk mengetahui gambaran stressor pada anak usia todler saat mengalami hospitalisasi di 5aviliun 'adinah 4&3 &iti Khadijah 5alembang tahun 2 6.

1. .2

!u"uan #husus

$" <ntuk mengetahui gambaran kecemasan karena perpisahan pada anak usia todler yang dirawat di 5aviliun 'adinah 4&3 &iti Khadijah 5alembang tahun 2 6.

2" <ntuk mengetahui gambaran kehilangan kontrol diri pada anak usia todler yang dirawat di 5aviliun 'adinah 4&3 &iti Khadijah 5alembang tahun 2 6.

!" <ntuk mengetahui gambaran rasa takut terhadap perlukaan pada tubuh pada anak usia todler yang dirawat di 5aviliun 'adinah 4&3 &iti Khadijah 5alembang tahun 2 6.

1.$ Man%aat Penelitian 1.$.1 Bagi Peneliti <ntuk menambah wawasan dan pengalaman dalam penelitian, khususnya dalam bidang Keperawatan .nak, sekaligus sebagai media untuk mengemukakan pendapat secara objektif tentang gambaran stressor pada anak usia todler saat mengalami hospitalisasi.

1.$.2

Bagi Rumah &akit &ebagai bahan masukan dalam melakukan evaluasi terhadap mutu pelayanan

kesehatan, khususnya mengenai stressor pada anak usia todler saat mengalami hospitalisasi, sehingga stressor pada anak usia todler akibat hospitalisasi ini dapat diminimalisasi atau dihilangkan.

1.$.3

Bagi Institusi Pen'i'ikan 'enjadi bahan masukan untuk mengembangkan keilmuan dan keterampilan

dalam bidang Keperawatan .nak, terutama pada aspek stressor pada anak usia todler saat mengalami hospitalisasi.

1.( Ruang Lingku) Penelitian 5enelitian ini termasuk dalam area masalah Keperawatan .nak yang difokuskan untuk mengetahui gambaran stressor pada anak usia todler saat mengalami hospitalisasi dan dilakukan sehubungan dengan adanya stressor pada anak usia todler saat mengalami hospitalisasi yang menimbulkan kendala dalam pelaksanaan perawatan yang menghambat proses penyembuhan dan memperpanjang masa perawatan, bahkan akan mempercepat terjadinya komplikasi#komplikasi selama perawatan. =ariabel#variabel yang diteliti adalah stressor pada anak usia todler saat mengalami hospitalisasi yang meliputi kecemasan karena perpisahan, kehilangan kontrol diri dan rasa takut terhadap perlukaan pada tubuh. &umber data atau responden dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia todler (usia $ / ! tahun" yang baru pertama kali dirawat di 5aviliun 'adinah 4&3 &iti Khadijah 5alembang pada bulan *uni tahun 2 6.

0ata primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. 5engambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara accidental sampling sesuai kriteria inklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. 5engumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh orang lain yang sebelumnya para petugas telah diberi pelatihan teknik pengumpulan data.

Anda mungkin juga menyukai