Anda di halaman 1dari 36

Ruqyah : Terapi Ruqyah Syari

Penulis: Ummu Muaadz Murojaah: Ustadz Aris Munandar Saudariku yang dirahmati Allah, saat ini, sering kali kita mendengar terapi pengobatan ruqyah namun pengertian yang terlintas dibenak kita adalah terapi untuk mengusir gangguan jin. al ini adalah pendapat keliru dan salah kaprah dikalangan masyarakat saat ini. Padahal, ruqyah yang sesuai syari adalah sunnah !asulullah shallallahu alaihi wa sallam yang disyariatkan untuk dilakukan bagi setiap muslim pertama kali saat dirinya merasa sakit, baik sakit "isik maupun karena gangguan jin. Apa itu Ruqyah ? !uqyah #dengan huru" ra di dhammah$ adalah yaitu ba%aan untuk pengobatan syari #berdasarkan ri&ayat yang shahih atau sesuai ketentuan ketentuan yang telah disepakati oleh para ulama$ untuk melindungi diri dan untuk mengobati orang sakit. 'a%aan ruqyah berupa ayat ayat al()uran dan doa doa yang telah diajarkan oleh !asulullah shallallahu alaihi wa sallam. *idak diragukan lagi, bah&a penyembuhan dengan Al()uran dan dengan apa yang diajarkan oleh +abi shallallahu alaihi wa sallam berupa ruqyah merupakan penyembuhan yang berman"aat sekaligus pena&ar yang sempurna bagi penyakit hati dan "isik dan bagi penyakit dunia dan akhirat. 'agaimana mungkin penyakit itu mampu mela&an "irman("irman !abb bumi dan langit yang jika "irman("irman itu turun ke gunung makai ia akan memporakporandakan gunung gunung. ,leh karena itu tidak ada satu penyakit hati maupun penyakit "isik melainkan ada penyembuhnya. Allah ber"irman, Katakanlah, AlQuran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang orang yang beriman. #)s. -ushilat: ..$ /an di surah Al 0sra 12, Dan Kami turunkan dari Al Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang orang yang beriman. /an di surat 3unus ayat 45, !ai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari "abb kalian, dan penyembuh bagi penyakit penyakit #yang berada$ didalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang orang yang beriman. #)s. 3unus: 45$ Pada masa jahiliyah, telah dikenal pengobatan ruqyah. +amun ruqyah kala itu banyak mengandung kesyirikan. Misalnya menyandarkan diri kepada sesuatu selain Allah, per%aya kepada jin, meyakini kesembuhan dari benda benda tertentu, dan lainnya. Setelah 0slam datang, maka !asulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang ruqyah ke%uali yang tidak mengandung kesyirikan, 6Au" bin Malik radhiallahu anhu berkata, 7/ahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. 8alu kami bertanya, 69ahai !asulullah, bagaimana pendapatmu tentang hal itu:

'eliau menja&ab, %unjukkan kepadaku ru&yah ru&yah kalian. "u&yah ru&yah itu tidak mengapa selama tidak mengandung syirik. # !. Muslim no. 22;;$ Al()urthubi rahimahullahu berkata, 7 adits menunjukkan bah&a hukum asal seluruh ruqyah adalah dilarang, sebagaimana yang tampak dari u%apannya: 6!asulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang dari segala ruqyah. 8arangan terhadap segala ruqyah itu berlaku se%ara mutlak. <arena di masa jahiliyyah mereka meruqyah dengan ruqyah(ruqyah yang syirik dan tidak bisa dipahami maknanya. Mereka meyakini bah&a ruqyah(ruqyah itu berpengaruh dengan sendirinya. <etika mereka masuk 0slam dan hilang dari diri mereka yang demikian itu, +abi shallallahu alaihi wa sallam melarang mereka dari ruqyah se%ara umum agar lebih mantap larangannya dan lebih menutup jalan #menuju syirik$. Selanjutnya ketika mereka bertanya dan mengabarkan kepada beliau bah&a mereka mendapat man"aat dengan ruqyah(ruqyah itu, beliau memberi keringanan sebagiannya bagi mereka. 'eliau bersabda, 'erlihatkan kepadaku ru&yah ru&yah kalian. %idak mengapa menggunakan ru&yah ru&yah selama tidak mengandung syirik. Mencegah Lebih Baik dari Mengobati Saudariku, sesungguhnya syariat 0slam telah sempurna sehingga tidak ada hal melainkan sudah ada keterangannya dari !asulullah shallallahu alaihi wa sallam. <arena itu, Allah telah mengabarkan apa apa yang baik bagi seorang hamba dan apa apa yang mesti ditinggalkan dengan segala hikmah yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui. /iantara apa yang diajarkan !asulullah shallallahu alaihi wa sallam yaitu berdzikir mengingat Allah dalam setiap keadaan, dzikir pagi dan petang hari, ketika hendak tidur, ketika masuk dan keluar rumah, saat memakai baju, dan lainnya hingga tidur lagi. =ika kita selalu menjaga dzikir dzikir ini pada &aktunya, nis%aya ia akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat, men%egah segala keburukan, mendatangkan berbagai man"aat dan menolak datangnya bahaya. 0bnul )ayyim rahimahullah berkata, 7=ika Allah akan memberi kun%i kepada seorang hamba, berarti Alah akan membukakan #pintu kebaikan$ kepadanya dan jika seseorang disesatkan Allah, berarti ia akan tetap berada di muka pintu tersebut.> 'ila seseorang tidak dibukakan hatinya untuk berdoa dan berdzikir, maka hatinya selalu bimbang, perasaannya gundah gulana, pikiran kalut, gelisah hasrat dan keinginannya menjadi lemah. +amun bila seorang hamba selalu berdoa dan berdzikir memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai keburukan, nis%aya hatinya menjadi tenang karena ingat kepada Allah. Allah Subhanahu &a *aala ber"irman, 70ngatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.> #)s. Ar !ad: 21$ /oa dan dzikir yang dilaksanakan seharusnya adalah doa dan dzikir yang ada tuntunannya dari !asulullah. 0mam 0bnul )ayyim rahimahullah berkata, 7/zikir yang paling baik dan paling berman"aat adalah doa dan dzikir yang diyakini dengan hati, diu%apkan dengan lisan, dilaksanakan dengan konsisten dari doa dan dzikir yang di%ontohkan dari !asulullah shallallahu alaihi wa sallam serta orang yang melakukannya memahami makna dan maksud yang terkandung didalamnya.> Seorang muslim seharusnya menjaga diri semaksimal mungkin dengan hal hal yang telah disyariatkan Allah *aala yaitu menjaga Allah*aala dengan benar benar

mengikhlaskan diri dalam mentauhidkan(+ya, senantiasa bertaq&a, senantiasa berpegang teguh kepada sunnah !asulullah shallallahu alaihi wa sallam, menjauhi bidah dan menyelisihi pada pengikut ha&a na"su. Pada artikel selanjutnya insya Allah akan dijelaskan tentang tahap(tahap meruqyah, insya Allah. Sumber: Doa dan (irid, Ustadz 3azid bin Abdul )adir =a&az Doa doa "u&yah ,/r.<halid bin Abdurrahman al(=arisi

Tata Cara Ruqyah Yang Benar


*A*A ?A!A !U)3A 3A+@ 'A+A! !uqyah bukan pengobatan alternati". =ustru seharusnya menjadi pilihan pertama pengobatan tatkala seorang muslim tertimpa penyakit. Sebagai sarana penyembuhan, ruqyah tidak boleh diremehkan keberadaannya. Syaikhul 0slam 0bnu *aimiyah rahimahullah mengatakan: 7Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang( orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan(setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan !asul+ya>. BCD <arena demikian pentingnya penyembuhan dengan ruqyah ini, maka setiap kaum Muslimin semestinya mengetahui tata %ara yang benar, agar saat melakukan ruqyah tidak menyimpang dari kaidah syari. *ata %ara meruqyah adalah sebagai berikut: C. <eyakinan bah&a kesembuhan datang hanya dari Allah. 2. !uqyah harus dengan Al )uran, hadits atau dengan nama dan si"at Allah, dengan bahasa Arab atau bahasa yang dapat dipahami. E. Mengikhlaskan niat dan menghadapkan diri kepada Allah saat memba%a dan berdoa. .. Memba%a Surat Al -atihah dan meniup anggota tubuh yang sakit. /emikian juga memba%a surat Al -alaq, An +aas, Al 0khlash, Al <a"irun. /an seluruh Al )uran,

pada dasarnya dapat digunakan untuk meruqyah. Akan tetapi ayat(ayat yang disebutkan dalil(dalilnya, tentu akan lebih berpengaruh. 4. Menghayati makna yang terkandung dalam ba%aan Al )uran dan doa yang sedang diba%a. F. ,rang yang meruqyah hendaknya memperdengarkan ba%aan ruqyahnya, baik yang berupa ayat Al )uran maupun doa(doa dari +abi Shallallahu Galaihi &a sallam. Supaya penderita belajar dan merasa nyaman bah&a ruqyah yang diba%akan sesuai dengan syariat. 5. Meniup pada tubuh orang yang sakit di tengah(tengah pemba%aan ruqyah. Masalah ini, menurut Syaikh Al Utsaimin mengandung kelonggaran. ?aranya, dengan tiupan yang lembut tanpa keluar air ludah. 6Aisyah pernah ditanya tentang tiupan +abi Shallallahu Galaihi &a sallam dalam meruqyah. 0a menja&ab: 7Seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air ludahnya #yang keluar$>. # ! Muslim, kitab As Salam, C.HC12$. Atau tiupan tersebut disertai keluarnya sedikit air ludah sebagaimana dijelaskan dalam hadits 6Alaqah bin Shahhar As Salithi, tatkala ia meruqyah seseorang yang gila, ia mengatakan: 7Maka aku memba%akan Al -atihah padanya selama tiga hari, pagi dan sore. Setiap kali aku menyelesaikannya, aku kumpulkan air liurku dan aku ludahkan. /ia seolah(olah lepas dari sebuah ikatan>. B ! Abu /a&ud, .HEI;C dan Al -athu Ar !abbani, C5HC1.D. 1. =ika meniupkan ke dalam media yang berisi air atau lainnya, tidak masalah. Untuk media yang paling baik ditiup adalah minyak zaitun. /isebutkan dalam hadits Malik bin !abiah, bah&a !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda: JK LM L NO LP Q R ST LU LV L W XP Y Z Q[ L \] LZ Y^ Y _`a Qb Yc d_ e L f L g Xh L i_ _` Xj QQ K kMakanlah minyak zaitun , dan olesi tubuh dengannya. Sebab ia berasal dari tumbuhan yang penuh berkahk.B2D I. Mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan. 0ni berdasarkan hadits 6Aisyah, ia berkata: 7!asulullah, tatkala dihadapkan pada seseorang yang mengeluh kesakitan, 'eliau mengusapnya dengan tangan kananl>. B ! Muslim, Syarah An +a&a&i #C.HC1;D. 0mam An +a&a&i berkata: 7/alam hadits ini terdapat anjuran untuk mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan dan mendoakannya. 'anyak ri&ayat yang shahih tentang itu yang telah aku himpun dalam kitab Al Adzkar>. /an menurut Syaikh Al 6Utsaimin berkata, tindakan yang dilakukan sebagian orang saat meruqyah dengan memegangi telapak tangan orang yang sakit atau anggota tubuh tertentu untuk diba%akan kepadanya, #maka$ tidak ada dasarnya sama sekali. C;. 'agi orang yang meruqyah diri sendiri, letakkan tangan di tempat yang dikeluhkan seraya mengatakan m_ Y no X^ Y #'ismillah, E kali$. Qp M Y Nq L re L s Qt Y r NP L TV L W XP Y Z Yu YM Ls Xv Qe L mN^ Yp Q `w Qr kAku berlindung kepada Allah dan kekuasaan+ya dari setiap kejelekan yang aku

jumpai dan aku takutik.BED /alam ri&ayat lain disebutkan 7/alam setiap usapan>. /oa tersebut diulangi sampai tujuh kali. Atau memba%a : _x Lb L y X z Yt Xe L W XP Y s Qt Y r NP L TV L W XP Y Z Yu YM Ls Xv Qe L m_ R Yh L z^ { Yp Q `w Q r m_ n Yo X^ Y kAku berlindung kepada keperkasaan Allah dan kekuasaan+ya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dari rasa sakitku inik.B.D Apabila rasa sakit terdapat di seluruh tubuh, %aranya dengan meniup dua telapak tangan dan mengusapkan ke &ajah si sakit dengan keduanya.B4D CC. 'ila penyakit terdapat di salah satu bagian tubuh, kepala, kaki atau tangan misalnya, maka diba%akan pada tempat tersebut. /isebutkan dalam hadits Muhammad bin athib Al =umahi dari ibunya, Ummu =amil binti Al =alal, ia berkata: Aku datang bersamamu dari abasyah. *atkala engkau telah sampai di Madinah semalam atau dua malam, aku hendak memasak untukmu, tetapi kayu bakar habis. Aku pun keluar untuk men%arinya. <emudian bejana tersentuh tanganku dan berguling menimpa lenganmu. Maka aku memba&amu ke hadapan +abi. Aku berkata: 7<upertaruhkan engkau dengan ayah dan ibuku, &ahai !asulullah, ini Muhammad bin athib>. 'eliau meludah di mulutmu dan mengusap kepalamu serta mendoakanmu. 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam masih meludahi kedua tanganmu seraya memba%a doa: N| }~ L L M Qc Y N Lg Q L } N LV Y L Q N LV Y d Y L N LV Y L y] Y N d i_ f L [ Xr L Y V X _e L Y Na d i_ d M L L XO Li X_ X b Yp Xr L k ilangkan penyakit ini &ahai Penguasa manusia. Sembuhkanlah, Angkau Maha Penyembuh. *idak ada kesembuhan ke%uali penyembuhanMu, obat yang tidak meninggalkan penyakitkBFD. /ia #Ummu =amil$ berkata: 7*idaklah aku berdiri bersamamu dari sisi 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam, ke%uali tanganmu telah sembuh>. C2. Apabila penyakit berada di sekujur badan, atau lokasinya tidak jelas, seperti gila, dada sempit atau keluhan pada mata, maka %ara mengobatinya dengan memba%akan ruqyah di hadapan penderita. /alam sebuah ri&ayat disebutkan bah&a +abi Shallallahu Glaihi &a sallam meruqyah orang yang mengeluhkan rasa sakit. /isebutkan dalam ri&ayat 0bnu Majah, dari Ubay bin <ab , ia berkata: 7/ia bergegas untuk memba&anya dan mendudukkannya di hadapan 'eliau Shallallahu Galaihi &a salla,m . Maka aku mendengar 'eliau membentenginya #ta&idz$ dengan surat Al -atihah>.B5D Apakah ruqyah hanya berlaku untuk penyakit(penyakit yang disebutkan dalam nash atau penyakit se%ara umum: /alam hadits(hadits yang membi%arakan terapi ruqyah, penyakit yang disinggung adalah pengaruh mata yang jahat #6ain$, penyebaran bisa ra%un #humah$ dan penyakit namlah #humah$. 'erkaitan dengan masalah ini, 0mam An +a&a&i berkata dalam Syarah Shahih Muslim: 7Maksudnya, ruqyah bukan berarti hanya dibolehkan pada tiga penyakit tersebut. +amun maksudnya bah&a 'eliau ditanya tentang tiga hal itu, dan 'eliau membolehkannya. Andai ditanya tentang yang

lain, maka akan mengizinkannya pula. Sebab 'eliau sudah memberi isyarat buat selain mereka, dan 'eliau pun pernah meruqyah untuk selain tiga keluhan tadi>. #Shahih Muslim, C.HC14, kitab As Salam, bab 0stihbab Ar !uqyah Minal 6Ain 9an +amlah$. /emikian sekilas %ara ruqyah. Mudah(mudahan berman"aat. #!ed$. Maraji : C. !isalatun -i Ahkami Ar !uqa 9a At *amaim 9a Shi"atu Ar !uqyah Asy Syariyyah, karya Abu Muadz Muhammad bin 0brahim. /ikoreksi Syaikh Abdullah bin Abdur !ahman =ibrin. 2. <ai"a *ualiju Maridhaka 'i Ar !uqyah Asy Syariyyah, karya Abdullah bin Muhammad As Sadhan, Pengantar Syaikh Abdullah Al Mani, /r Abdullah =ibrin, /r. +ashir Al 6Aql dan /r. Muhammad Al <humayyis, ?et , !abiul Akhir, *ahun C.2F . B/isalin dari majalah As(Sunnah Adisi ;FHH*ahun 0HC.2F H2;;4M. Penerbit 3ayasan 8ajnah 0stiqomah Surakarta, =l. Solo(Pur&odadi <m.1 Selokaton @ondangrejo Solo 45C1E *elp. ;25C(5FC;CFD -ootnote BCD. /inukil dari <ai"a *ualiju Maridhaka 'i Ar !uqyah Asy Syariyyah, hlm. .C. B2D. adits hasan, Shahihul =ami #2H..I1$. BED. ! Muslim, kitab As Salam #C.HC1I$. B.D. Shahihul =ami, no. E.F. B4D. -athul 'ari #2CHE2E$. ?ara ini dikatakan oleh Az uhri merupakan %ara +abi Shallallahu Galaihi &a sallam dalam meniup. BFD. Al -athu Ar !abbani #C5HC12$ dan Ma&aridu Azh ham(an, no. C.C4(C.CF. B5D. Al -athu Ar !abbani #C5HC1E$. B1D. +amlah adalah luka(luka yang menjalar di sisi badan dan anggota tubuh lainnya

Ruqyah, enye!buhan "engan A#$ %ur&an "an A'$Sunnah


!U)3A , PA+3AM'U A+ /A+@A+ A8()U!GA+ /A+ AS(SU++A ,leh Al(Ustadz 3azid bin Abdul )adir =a&as Allah men%iptakan makhluk+ya dengan memberikan %obaan dan ujian, lalu menuntut konsek&ensi kesenangan, yaitu bersyukur dan konsek&ensi kesusahan, yaitu sabar. al ini bisa terjadi dengan Allah membalikkan berbagai keadaan manusia sehingga

peribadahan manusia kepada Allah menjadi jelas. 'anyak dalil(dalil yang menunjukkan bah&a musibah, penderitaan dan penyakit merupakan hal yang lazim bagi manusia. /an semua itu pasti menimpa mereka, untuk me&ujudkan peribadahan kepada Allah semata, serta untuk melihat siapa yang paling baik amalnya. k3ang menjadikan mati dan hidup, supaya /ia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. /an /ia Mahaperkasa lagi Mahapengampunk BAl Mulk : 2D idup ini tidak lepas dari %obaan dan ujian bahkan %obaan dan ujian merupakan Sunnatullah dalam kehidupan. Manusia diuji dalam segala sesuatu, baik dalam hal(hal yang disenangi maupun dalam hal yang diben%i dan tidak disukai. Allah ber"irman : k*iap(tiap yang berji&a akan merasakan mati. <ami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai %obaan #yang sebenar(benarnya$. /an hanya kepada <ami(lah kamu dikembalikank. BAl Anbiya: E4D. *entang ayat ini, 0bnu Abbas berkata: 7<ami akan menguji kalian dengan kesulitan, kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan ke"akiran, halal dan haram, ketaatan dan maksiat, petunjuk dan kesesatan>.BCD 'erbagai ma%am penyakit merupakan bagian dari %obaan Allah yang diberikan kepada hamba+ya. Sesungguhnya, %obaan(%obaan itu merupakan Sunnatullah yang telah ditetapkan berdasarkan rahmat dan hikmah+ya. <etahuilah, Allah tidak menetapkan sesuatu, baik berupa takdir kauni #takdir yang pasti berlaku di alam semesta ini$ atau syari, melainkan di dalamnya terdapat hikmah yang amat besar, sehingga tidak mungkin bisa dinalar oleh akal manusia. 'erbagai %obaan, ujian, penderitaan, penyakit dan kesulitan, semua itu mempunyai man"aat dan hikmah yang sangat banyak. Pada zaman sekarang, banyak penyakit yang menimpa manusia. Ada yang sudah diketahui obatnya, dan ada pula yang belum diketahui obatnya. al ini merupakan %obaan dari Allah, yang juga akibat dari perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan manusia. Allah ber"irman: k/an apa saja musibah yang menimpamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaa"kan sebagian besar #dari kesalahan( kesalahanmu$k. BAsy Syura : E;D. Setiap penyakit pasti ada obatnya. !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda: } N LV Y Z Qi L Lh L[ Xr L d Y } _c Lm Q _ Lh L[ Xr LN LP kAllah tidak menurunkan penyakit, melainkan pasti menurunkan obatnyak.B2D Y _ m Yp X\ Y^ Yr LT L^ L Y _s d i_ Q _e Lc L L X Y r Q _p L\ Y] L , _e Lc L S _c L { Qi Y kSetiap penyakit ada obatnya. =ika suatu obat itu tepat #manjur$ untuk suatu penyakit, maka akan sembuh dengan izin Allahk. BED Seorang muslim, bila ditimpa penyakit, ia &ajib berikhtiar men%ari obatnya dengan

berusaha se%ara maksimal. /alam usaha mengobati penyakit yang dideritanya, maka &ajib memperhatikan tiga hal. Pertama : 'ah&a obat dan dokter hanya sarana kesembuhan. Adapun yang benar( benar menyembuhkan penyakit hanyalah Allah. Allah ber"irman, mengisahkan +abi 0brahim Alaihissallam. k..dan apabila aku sakit, /ia(lah yang menyembuhkankuk. BAsy Syuara: 1;D. k=ika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya ke%uali /ia. /an jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia+ya. /ia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki+ya diantara hamba(hamba+ya, dan /ia(lah 3ang Maha pengampun lagi Maha penyayangk. B3unus : C;5D. <edua : /alam berikhtiar atau berusaha men%ari obat tersebut, tidak boleh dilakukan dengan %ara(%ara yang haram dan syirik. 3ang haram seperti berobat dengan menggunakan obat yang terlarang atau barang( barang yang haram, karena Allah tidak menjadikan penyembuhan dari barang yang haram. !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda: S _T L L^ Y _e Xe L _s L Lu L Le L _e Xe L _s L L] L, L _e Ls d i_e L L _s d i_ Lj L L m L _ d Y kSesungguhnya Allah men%iptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan #obat$ yang haramk.B.D S _T Lq L y] Yn XK Q L N LV Y Xz LU Xg Ln Xi Lm L _ d L kSesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan #dari penyakit$ kalian pada apa( apa yang haramk.B4D *idak boleh juga berobat dengan hal(hal yang syirik, seperti: pengobatan alternati" dengan %ara mendatangi dukun, tukang sihir, paranormal, orang pintar, menggunakan jin, pengobatan dengan jarak jauh dan sebagainya yang tidak sesuai dengan syariat, sehingga dapat mengakibatkan jatuh ke dalam perbuatan syirik dan dosa besar yang paling besar. ,rang yang datang ke dukun atau orang pintar, ia tidak akan diterima shalatnya selama empatpuluh hari. !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda: }j J L Xi LW L Xz Y^ LM Xr LR L L Z Qi L XO L~ Xu Qn Xi L , Sy X V L W Xw L Z Qi L Lo L] L N] } _T dw L u Lr LW XP L k'arangsiapa yang datang kepada dukun #orang pintar atau tukang ramal$, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama empatpuluh malamk.BFD S| s d LP Q jw L Lh Y [r Q N| L^ YT L LK L s~ L] L , Q `~ Qg L N| L^ YZ Qv Ls d L ] L Na }b Y NK L e Xr L N] } _T dw L u Lr LW XP L

k'arangsiapa yang mendatangi orang pintar #tukang ramal atau dukun$, lalu ia membenarkan apa yang diu%apkannya, maka sungguh ia telah ka"ir dengan apa yang diturunkan kepada +abi Muhammadk.B5D Apabila seseorang terkena sihir, guna(guna, santet, kesurupan jin dan lainnya atau penyakit menahun yang tak kunjung sembuh, maka sekali(kali ia tidak boleh mendatangi dukun, tukang sihir atau paranormal. Perbuatan tersebut merupakan dosa besar. 'egitu pula, seseorang tidak boleh bertanya kepada mereka tentang penyakit maupun tentang hal(hal yang ghaib, karena tidak ada yang mengetahui perkara ghaib, melainkan hanya Allah saja bahkan !asulullah pun tidak mengetahui perkara yang ghaib. Allah ber"irman: k<atakanlah: 7Aku tidak mengatakan kepadamu, bah&a perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak #pula$ aku mengetahui yang ghaib dan tidak #pula$ aku mengatakan kepadamu bah&a aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti ke%uali apa yang di&ahyukan kepadaku>. <atakanlah: 7Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat:> Maka apakah kamu tidak memikirkan#nya$:k BAl Anam : 4;D. <etiga : Pengobatan dengan apa yang ditunjukkan dan diajarkan oleh +abi Shallallahu Galaihi &a sallam, seperti ruqyah, yaitu memba%akan ayat(ayat Al )uran dan doa(doa yang shahih begitu juga dengan madu, habbatus sauda#jintan hitam$, air zam(zam, bekam #mengeluarkan darah kotor dengan alat bekam$, dan lainnya. Pengobatan dan penyembuhan yang paling baik itu dengan ayat(ayat Al )uran, karena Al )uran merupakan petunjuk bagi manusia, penyembuh dan rahmat bagi kaum mukminin. *idak diragukan lagi, bah&a penyembuhan dengan Al )uran dan dengan apa yang diajarkan dari +abi Shallallahu Galaihi &a sallam berupa ruqyah, merupakan penyembuhan yang berman"aat, sekaligus pena&ar yang sempurna. Allah ber"irman: k<atakanlah: 7Al )uran itu adalah petunjuk dan pena&ar bagi orang(orang yang berimank. B-ushshilat:..D. k/an kami turunkan dari Al )uran sesuatu yang menjadi pena&ar dan rahmat bagi orang(orang yang berimank. BAl 0sra : 12D. Pengertian 7dari Al )uran> pada ayat di atas ialah Al )uran itu sendiri. <arena Al )uran se%ara keseluruhan ialah sebagai penyembuh, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas.BID Allah ber"irman: k ai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari !abb kalian, dan penyembuh bagi penyakit(penyakit #yang berada$ dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang(orang yang berimank. B3unus : 45D. /engan demikian, Al )uran merupakan penyembuh yang sempurna diantara seluruh obat hati dan juga obat "isik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit dunia dan akhirat. *idak setiap orang mampu dan mempunyai kemampuan untuk melakukan penyembuhan dengan Al )uran. =ika pengobatan dan penyembuhan itu dilakukan

se%ara baik terhadap penyakit, dengan didasari keper%ayaan dan keimanan, penerimaan yang penuh, keyakinan yang pasti, terpenuhi syarat(syaratnya, maka tidak ada satu penyakitpun yang mampu mela&annya untuk selamanya. 'agaimana mungkin penyakit(penyakit itu akan menentang dan mela&an "irman("irman !abb bumi dan langit, yang jika "irman("irman itu turun ke gunung, maka ia akan memporak(porandakan gunung(gunung tersebut: Atau jika turun ke bumi, nis%aya ia akan membelahnya: ,leh karena itu, tidak ada satu penyakit hati dan juga penyakit "isik pun melainkan di dalam Al )uran terdapat jalan penyembuhannya, penyebabnya, serta pen%egah terhadapnya bagi orang yang dikaruniai pemahaman oleh Allah terhadap <itab+ya. Allah 6Azza &a =alla #3ang Maha perkasa lagi Maha agung$ telah menyebutkan di dalam Al )uran beberapa penyakit hati dan "isik, juga disertai penyebutan penyembuhan hati dan "isik. Penyakit hati terdiri dari dua ma%am, yaitu: penyakit syubhat #kesamaran$ atau ragu dan penyakit syah&at atau ha&a na"su. Allah 3ang Maha su%i telah menyebutkan beberapa penyakit hati se%ara terperin%i disertai dengan beberapa sebab, sekaligus %ara menyembuhkan penyakit(penyakit tersebut.BC;D Allah ber"irman: k/an apakah tidak %ukup bagi mereka, bah&asanya <ami telah menurunkan kepadamu Al <itab #Al )uran$ sedang dia diba%akan kepada mereka: Sesungguhnya di dalam Al )uran itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang(orang yang berimank. BAl 6Ankabut : 4CD. Al 6Allamah 0bnul )ayyim rahimahullah mengemukakan: Q _ m Q N LK L L] LZ Y Y Xg Ln Xi LW XP Le L ,m Q _Q N LV L L] L Q _T~ Qi X_ Z Y Y Xg Ln Xi LW X| L] L. k'arangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al )uran, berarti Allah tidak memberikan kesembuhan kepadanya. /an barangsiapa yang tidak di%ukupkan oleh Al )uran, maka Allah tidak memberikan ke%ukupan kepadanyak.BCCD Mengenai penyakit(penyakit badan atau "isik, Al )uran telah membimbing dan menunjukkan kita kepada pokok(pokok pengobatan dan penyembuhannya, juga kaidah(kaidah yang dimilikinya. <aidah pengobatan penyakit badan se%ara keseluruhan terdapat di dalam Al )uran, yaitu ada tiga point: menjaga kesehatan, melindungi diri dari hal(hal yang dapat menimbulkan penyakit dan mengeluarkan unsur(unsur yang merusak badan.BC2D =ika seorang hamba melakukan penyembuhan dengan Al )uran se%ara baik dan benar, nis%aya dia akan melihat pengaruh yang menakjubkan dalam penyembuhan yang %epat. 0mam 0bnul )ayyim rahimahullah berkata: 7Pada suatu ketika aku pernah jatuh sakit, tetapi aku tidak menemukan seorang dokter atau obat penyembuh. 8alu aku berusaha mengobati dan menyembuhkan diriku dengan surat Al -atihah, maka aku melihat pengaruh yang sangat menakjubkan. Aku ambil segelas air zam(zam dan memba%akan padanya surat Al -atihah berkali(kali, lalu aku meminumnya hingga aku mendapatkan kesembuhan total. Selanjutnya aku bersandar dengan %ara tersebut

dalam mengobati berbagai penyakit dan aku merasakan man"aat yang sangat besar>. BCED /emikian juga pengobatan dengan ruqaa #jamak dari ruqyah$ +aba&i yang ri&ayatnya shahih, merupakan obat yang sangat berman"aat. /an juga suatu doa yang dipanjatkan. Apabila doa tersebut terhindar dari penghalang(penghalang terkabulnya doa itu, maka ia merupakan sebab yang sangat berman"aat dalam menolak hal(hal yang tidak disenangi dan ter%apainya hal(hal yang diinginkan. /emikian itu termasuk salah satu obat yang sangat berman"aat, khususnya yang dilakukan berkali(kali. /an doa juga ber"ungsi sebagai penangkal bala #musibah$, men%egah dan menyembuhkannya, menghalangi turunnya, atau meringankannya jika ternyata sudah sempat turun.BC.D O T Yi X_ d YT Y| Qz Qi X _ y] Ys Qg Xh Yg L Le L , Q Nw Ls i_ d Y L N L ~ Li X_ c T Qg L L. k*idak ada yang dapat men%egah qadha #takdir$ ke%uali doa, dan tidak ada yang dapat memberi tambahan umur ke%uali kebijakank.BC4D *etapi yang harus dimengerti se%ara benar, bah&a ayat(ayat, dzikir(dzikir, doa(doa dan beberapa taa&udz #permohonan perlindungan kepada Allah$ yang dipergunakan untuk mengobati atau untuk ruqyah, pada hakikatnya pada semua ayat, dzikir(dzikir, doa(doa. *aa&udz itu sendiri memberi man"aat yang besar dan juga dapat menyembuhkan. +amun ia memerlukan penerimaan #dari orang yang sakit$ dan kekuatan orang yang mengobati dan pengaruhnya. =ika suatu penyembuhan itu gagal, maka yang demikian itu disebabkan oleh lemahnya pengaruh pelaku, atau karena tidak adanya penerimaan oleh pihak yang diobati, atau adanya rintangan yang kuat di dalamnya yang menghalangi reaksi obat. Pengobatan dengan ruqyah ini dapat di%apai dengan adanya dua aspek, yaitu dari pihak pasien #orang yang sakit$ dan dari pihak orang yang mengobati. 3ang berasal dari pihak pasien, ialah berupa kekuatan dirinya dan kesungguhannya dalam bergantung kepada Allah, serta keyakinannya yang pasti bah&a Al )uran itu sebagai penyembuh sekaligus rahmat bagi orang(orang yang beriman. /an taa&udz yang benar, yang sesuai antara hati dan lisan, maka yang demikian itu merupakan suatu bentuk perla&anan. Sedangkan seseorang yang melakukan perla&anan, ia tidak akan memperoleh kemenangan dari musuh ke%uali dengan dua hal, yaitu: Pertama : <eadaan senjata yang dipergunakan haruslah benar, bagus dan kedua tangan yang mempergunakannya pun harus kuat. =ika salah satu dari keduanya hilang, maka senjata itu tidak banyak berarti apalagi jika kedua hal di atas tidak ada, yaitu hatinya kosong dari tauhid, ta&akkal, tak&a, ta&ajjuh #menghadap, bergantung sepenuhnya kepada Allah$ dan tidak memiliki senjata. <edua : /ari pihak yang mengobati dengan Al )uran dan As Sunnah juga harus memenuhi kedua hal di atas BCFD. ,leh karena itu, 0bnut *iin rahimahullah berkata: 7!uqyah dengan menggunakan beberapa kalimat taa&udz dan juga yang lainnya dari nama(nama Allah adalah merupakan pengobatan rohani. =ika dilakukan oleh lisan orang(orang yang baik, maka dengan izin Allah Subhanahu &a *aGala kesembuhan tersebut akan ter&ujud>. BC5D

Para ulama telah sepakat membolehkan ruqyah dengan tiga syarat, yaitu:BC1D Pertama : !uqyah itu dengan menggunakan "irman Allah Subhanahu &a *aGala, atau asmadan si"at+ya, atau sabda !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam. <edua : !uqyah itu harus diu%apkan dengan bahasa Arab, diu%apkan dengan jelas dan dapat di"ahami maknanya. <etiga : arus diyakini, bah&a yang memberikan pengaruh bukanlah dzat ruqyah itu sendiri, tetapi yang memberi pengaruh ialah kekuasaan Allah. Adapun ruqyah hanya merupakan salah satu sebab saja.BCID 9allahu alam bish Sha&ab, 9ashallahu 6ala +abiyina Muhammadin Shallallahu Galaihi &a sallam. Maraji: C. *a"sir 0bnu =arir Ath *habari, ?et. /arul <utub Al 60lmiyyah, *ahun C.C2 . 2. aadul Maad -i adyi <hairil 0bad, juz ., oleh 0mam 0bnu )ayyim Al =auziyyah, tahqiq Syuaib dan Abdul )adir Al Arna(uth, ?et. Muassassah Ar !isalah, *ahun C.C4 . E. -athul 'ari Syarah Shahih 'ukhari, oleh 0bnu ajar Al Asqalani, ?et. /arul -ikr. .. -athul Majid Syarah <itabut *auhid, tali" Abdurrahman bin asan bin Muhammad bin Abdul 9ahab, tahqiq /r. 9alid bin Abdurrahman Al -urayyan, *ahun C.CI . 4. Adda &ad /a&a, oleh 0bnul )ayyim, tahqiq Syaikh Ali asan bin alabi. F. Al 60laj 'ir !uqa Minal <itab 9as Sunnah, oleh /r. Said bin 9ah" Al )ahthan B/isalin dari majalah As(Sunnah Adisi ;FHH*ahun 0HC.2F H2;;4M. Penerbit 3ayasan 8ajnah 0stiqomah Surakarta, =l. Solo(Pur&odadi <m.1 Selokaton @ondangrejo Solo 45C1E *elp. ;25C(5FC;CFD -ootnote BCD. *a"sir 0bnu =arir Ath *habari 0H2F, no. 2.411, ?et. 0 /arul <utub Al 60lmiyah, 'eirut, *ahun C.C2 . B2D. ! Al 'ukhari no. 4F51 dari Abu urairah !adhiyallahu Ganhu . BED. ! Muslim no. 22;., dari =abir !adhiyallahu Ganhu . B.D. ! Ad /aulabi dalam Al <una, dari sahabat Abu /arda. Sanadnya hasan, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no.CFEE. B4D. ! Abu 3ala dan 0bnu ibban #no.CEI5, Ma&arid$, lihat Shahih Ma&aridizh ham(an, no. CC52, dari Ummu Salamah, hasan lighairihi. BFD. ! Muslim no. 22E; #C24$, Ahmad 0HF1, HE1; dari seorang isteri !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam B5D. ! Ahmad 00H.;1,.2I,.5F akim 0H1 'aihaqi, 000HCE4 dari sahabat Abu urairah. /ishahihkan oleh akim dan disetujui Adz /zahabi. Syaikh Al Albani menshahihkan juga dalam Shahih Al =amiish Shaghir no.4IEI. B1D. !uqyah, jamanya adalah ruqaa. 3aitu ba%aan(ba%aan untuk pengobatan yang syari, berdasarkan pada ri&ayat yang shahih, atau sesuai dengan ketentuan(ketentuan yang telah disepakati oleh para ulama. BID. 8ihat Al =a&abul <a"i 8iman Sa(alaanid /a&a(isy Sya"i #=a&aban yang memadai bagi orang yang bertanya tentang obat penyembuh yang mujarab$, atau Ad /a&ad /a&aa #penyakit dan obatnya$, karya 0bnul )ayyim, hlm.5, tahqiq Syaikh Ali asan Ali Abdul amid.

BC;D. 8ihat aadul Maad, karya 0bnul )ayyim #0H4(F$. BCCD. 8ihat aadul Maad #0HE42$. BC2D. 8ihat aadul Maad #0HF, E42$. BCED. 8ihat aadul Maad #0HC51$. BC.D. 8ihat Adda 9ad /a&a, hlm.C;. BC4D. ! Al akim dan At *irmidzi, no.2CEI dari Salman z dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani. 8ihat Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. C4.. BCFD. 8ihat aadul Maad #0HF5(F1$. BC5D. -athul 'aari #HCIF$. BC1D. 8ihat -athul 'aari #HCI4$, juga -ata&a Al 6Allamah 0bni 'aaz #00HE1.$. BCID. 8ihat Al 60laj 'ir !uqaa Minal <itab 9as Sunnah, hlm. 1E.

Ruqyah Yang (e#iru


!U)3A 3A+@ <A80!U <ebenaran ruqyah sebagai pengobatan sudah dibuktikan oleh para ulama dahulu. Adapun pada masa sekarang ini #dan juga masa sebelumnya$, praktek pengobatan yang dianjurkan oleh Sunnah +abi ini, nampak mengalami beberapa pergeseran tata %ara dan tujuan. *erjadinya pergeseran ini, disamping telah menimbulkan kesalahan persepsi tentang ruqyah, juga memun%ulkan adanya kekha&atiran menyangkut masalah aqidah. Penyimpangan yang terjadi, di antaranya berpangkal dari dual hal. Pertama, buta atau kurang memahami permasalahan agama. <edua, membenarkan bualan jin yang merasuki badan seseorang. Misalnya, jin tersebut melontarkan nasihat kepada orang yang akan mengobati, dengan mengatakan misalnya( kondisi penderita ini demikian, ba%alah ayat ini ayat itu, atau tulislah Al )uran dengan %ara tertentu kemudian lakukan ini itu. /ari sini, kemudian sang terapis menuruti petunjuk jin yang banyak menjerumuskan orang(orang ke jurang perbuatan haram. 'erikut kami sebutkan di antara kekeliruan dalam praktek ruqyah. C. Mengajak =in Untuk 'erkomunikasi /an Membenarkan ,%ehannya. Sering terjadi adanya komunikasi dengan jin dan melontarkan pertanyaan kepadanya tentang banyak permasalahan. 'aik tentang nama, umurnya dan keyakinannya. ,rang(orang pun mudah memper%ayainya. -enomena ini hanya akan mengantarkan manusia menuju kerusakan dan pelanggaran. ,rang(orang seolah melupakan bah&a jin bukan sumber talaqqi ilmu. Sebab kedustaanlah yang mendominasi sepak terjang jin. 0ni berdasarkan sabda +abi Shallallahu Galaihi &a sallam kepada Abu urairah: 7/ia #saat ini$ jujur kepadamu, tetapi ia makhluk yang pendusta>. Praktek seperti di atas mengandung unsur pelanggaran terhadap petunjuk +abi Shallallahu Galaihi &a sallam. Syaikh Al Albani berkata: /ahulu, orang(orang yang menangani ruqyah di hadapan orang kesurupan, hanyalah ditangani beberapa indiidu

yang shalih dengan jumlah tidak banyak. Sedangkan sekarang ini, jumlah mereka ratusan orang. 'ahkan termasuk juga sekumpulan &anita mutabarrijah #pesolek$. Akibatnya praktek ini menyimpang dari statusnya sebagai sarana pengobatan syari yang hanya dilakukan oleh para ahlinya( berubah menjadi "enomena dan sarana kehidupan yang tidak dikenal syariat ataupun ilmu kedokteran sekaligus. =ustru menurutku termasuk praktek dajl #kedustaan$ dan bisikan setan kepada musuhnya, manusial. 'arangsiapa yang meminta pertolongan dengan jin dalam membuang pengaruh sihir atau ingin mengetahui jati diri jin yang sedang merasuki seseorang jin itu laki(laki atau perempuan, muslim atau ka"ir( dan kemudian dibenarkan oleh orang tadi dan juga orang(orang yang bersamanya, nis%aya mereka ini ter%akup dalam kandungan hadits +abi Shallallahu Galaihi &a sallam : 7'arangsiapa mendatangi tukang ramal, atau dukun dan membenarkannya atas u%apannya, maka ia telah mengingkari risalah yang diturunkan kepada Muhammad>. B adits ini diri&ayatkan oleh Muslim dan imam lainnya. 8ihat @hayatul 0r&a, no. 2;;FD. Maka aku ingin memberikan masukan untuk mereka kalau mereka tetap menjalankannya( saat berkomunikasi dengan jin, tidak melebihi petunjuk +abi yang hanya mengatakan 7<eluarlah kamu, &ahai musuh Allah>. 8ihat Silsilah Shahihah, FHC;;I(C;C;. <omunikasi dalam pengobatan ruqyah ini justru berdampak buruk, di antaranya: Pertama : *erjadinya "itnah dan perseteruan antara manusia. Sebab, tatkala jin mengatakan bah&a si -ulan adalah aktor yang menyusupkan pengaruh sihir, dan ini didengar oleh orang banyak, maka dapat mengakibatkan timbulnya permusuhan dan keben%ian di antara kaum Muslimin. 'erapa banyak tali silaturahmi yang putus, rumah yang han%ur dan keluarga yang ter%erai(berai lantaran perkataan jin yang ada dalam tubuh korban kerasukan: <edua : =in akan lebih lama tinggal dalam tubuh korban, lantaran ba%aan Al )uran dihentikan dengan komunikasi tersebut. 2. Menyembelih e&an Sembelihan Untuk =in. Perbuatan ini haram, karena termasuk dalam kategori syirik. +abi Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda: 7Allah melaknati orang yang menyembelih untuk selain Allah>. E. *erlalu 'ergantung Pada Pengalaman. <arena terlalu longgar, banyak peruqyah yang memiliki %ara tersendiri, berbeda dengan %ara rekan seja&atnya yang lain. Mereka berdalih, %ara ini sudah mele&ati uji %oba dan ternyata manjur. Sebagai %ontoh, mengolesi minyak pada anggota tubuh tertentu, memba%a Al )uran di depan satu bejana air dan ber&udhu dengannya, juga untuk mandi dengan berlebihan, penggunaan kayu &angi #bukhur$, penggunaan %ara kekerasan dengan intimidasi terhadap jin, keinginan untuk membakarnya, atau bahkan ingin membunuhnya. ?ara yang dipakai kadang dengan pukulan, %ekikan #pada korban$, menggelapkan ruangan tempat terapi, membakar beberapa bagian anggota tubuh korban. Atau dengan melakukan ruqyah di hadapan orang banyak demi menghemat &aktu. ?aranya, menggunakan pengeras suara di dalam masjid dengan mem"okuskan pada ayat(ayat yang diklaim sebagai ayat ruqyah. Syaikh Al Albani mengatakan: 7*idak setiap pengalaman yang berman"aat

menunjukkan, bah&a %ara seperti itu sesuai dengan syariat. Sebab, seandainya masalah ini dibuka se%ara bebas, maka akan membuka kelonggaran untuk kedustaan, bidah dan khura"at. Atau tidak menutup kemungkinan terjadinya kesyirikan>. .. 'erpro"esi Sebagai Pemba%a !uqyah. Ada sebagian orang yang menyibukkan diri untuk mengobati dengan %ara ruqyah. 9aktunya hanya habis untuk memba%a di depan orang(orang yang sakit. *empat tinggal diperluas dan siap menerima kedatangan para pasien. =ad&al kunjungan pun ditetapkan layaknya rumah sakit. <esibukan ini dijadikan sebagai pekerjaan untuk men%ari penghidupan. -enomena ini akan menimbulkan dampak negati". Pertama : <ebanyakan orang akan mengira, bah&a peruqyah ini mempunyai keistime&aan tersendiri. 'uktinya banyak pengunjung mendatanginya. Akibatnya, menimbulkan asumsi, jika posisi pemba%a Al )uran melebihi kedudukan yang diba%anya, yaitu Al )uran. ,leh karena itu, segala akses yang berakibat melemahnya keper%ayaan orang kepada Al )uran harus di%egah. <edua : Sang peruqyah juga mungkin akan mengira dirinya mempunyai kekuatan super sehingga setan(setan takluk di hadapannya. Sehingga penyakit 6ujub dan takabur merasukinya, demikian juga perasaan buruk lainnya. /ahulu, pada zaman sahabat, ada sekian sahabat yang dikenal doanya terkabul, seperti Saad bin Abi 9aqqash, dan juga U&ais Al )arni dari kalangan tabiin. Meski begitu, tidak diketahui atsar yang menunjukkan adanya orang(orang memadati rumahnya untuk meminta doa. Padahal doa mustajab sangat dibutuhkan orang(orang untuk memperbaiki dunia dan akhiratnya. <etiga : ,rang yang menyibukkan diri untuk meruqyah, adalah laksana orang yang mengkhususkan diri untuk mendoakan orang lain, karena jenisnya sama. Apakah pantas bagi seorang muslim mengatakan, kemarilah aku akan doakan kalian. Apalagi praktek ini mematikan semangat orang untuk meruqyah diri sendiri dan meminta penyembuhan dari Allah semata. 4. Meminta Upah /engan 'erbagai ?ara. 0mbal balik ini dilakukan dengan beragam %ara : Pertama : Memaksa agar diberi upah yang tinggi. <edua : Menolak meruqyah ke%uali setelah menerima satu nominal uang dari penderita. <etiga : Sengaja mengulangi pengobatan dan memanjangkan &aktunya sehingga dapat menerima upah untuk setiap kesempatan. <eempat : Mereka mengaku tidak meminta upah, tetapi hanya ada jual beli air 7bertuah> yang sudah diba%akan ruqyah padanya. Air 7bertuah> di%ampur dengan beberapa ramuan alami, kemudian dijual dengan harga mahal. F. Membuat /zikir(/zikir 'aru /alam Agama. /alam beberapa buku disebutkan adanya pengobatan dengan ayat Al )uran, dzikir( dzikir yang umum dalam syariat, namun %ara ketentuan memba%anya ditetapkan dengan %ara(%ara yang khusus. Sebagai misal, adanya ketentuan agar ayat ini atau dzikir ini diba%a duapuluh kali atau

seratus kali. Padahal sama sekali tidak ada keterangannya dalam agama. ?ontoh konkretnya dalam buku 0tsbatu 60laji =amii Al Amradhi 'il )uran #ketetapan penyembuhan segala penyakit dengan Al )uran$. /alam buku tersebut dijelaskan, setelah penulis menyebutkan ayat(ayat terapi, ia menambahkannya dengan ketentuan 7hendaknya ditulis dalam piring buatan ?ina, ber&arna putih tanpa ornamen. *entu yang seperti ini merupakan kesalahan. /isamping %ara(%ara ruqyah yang keliru di atas, masih ada beberapa %ara yang menyimpang lainnya, seperti: ( Meyakini bah&a ruqyah benar(benar berman"aat dan merupakan "aktor penyembuh. ( Membuka pengobatan dengan menanyakan nama dan nama ibu pasien. ( Meminta benda(benda yang pernah dipakai pasien. ( Meminta penyembelihan he&an dengan %ara khusus. /an kadang, setelah itu memerintahkan untuk melumuri badan penderita dengan darah he&an tersebut. ( Menuliskan beberapa kalimat yang tidak dapat dipahami layaknya kode morse atau huru" yang putus(putus. ( Melakukan komat(kamit dengan kalimat yang tidak terpahami. ( Membekali pasien dengan benda untuk dipendam di sekitar rumah. ( Menyatakan mampu memberi tahu pasien tentang kondisi yang dialaminya. ( *erlihatnya tanda(tanda ke"asikan pada seorang peruqyah, seperti malas menunaikan shalat berjamaah. ( /alam pengobatan &anita, dengan dalih sebagai penyembuh atau dengan alasan terpaksa, kadang sang peruqyah membuka aurat &anita, melihat &anita di tengah pengobatan, meletakkan tangan di tubuh pasien &anita atau mengoleskan %ream di beberapa anggota tubuhnya. Padahal, &anita adalah "itnah terbesar bagi kaum lelaki. /isinilah setan berusaha menjerumuskan para terapis ke jurang pelanggaran syariat dengan dalih penyembuhan, dan masih banyak lainnya. /emikian praktek ruqyah yang bisa dianggap bisa me&akili terungkapnya beberapa kekeliruan yang terjadi seputar ruqyah. 'agi mereka yang melakukan terapi ruqyah, hendaknya berpegang teguh dengan petunjuk Al )uran dan Sunnah yang shahih. =angan sampai setan mempermainkan mereka. Allah ber"irman, yang artinya: Maka hendaklah orang(orang yang menyalahi perintah !asul takut akan ditimpa %obaan atau ditimpa adzab yang pedih. B)S An +ur ayat FED. #!ed$ Maraji: C. As Sihru 9a AlAin 9a Ar !uqyah Asy Syariyyah, karya -ahd bin Sulaiman Al )adhi, ?etakan aiah Al Amru 'il MAru"i 9an +ahyi 6Anil Mungkar, tanpa tahun. 2. -athur !ahman -i 'ayani ajril )uran, karya Abu Anas Muhammad bin -athi Alu 6Abdul Aziz dan Abu Abdir !ahman Mahmud bin Muhammad Al Mallah, /ar *hayyibah Al <adhra, Mekkah, ?et. 00, *h. 2;;2. E. +azharat 9a *aammulat Min 9aqii Al Ummah, karya /r. Muhammad bin Abdur !ahman Al <humayyis, Maktabah Ash Shabahah Sharjah Uni Amirat, ?et. 0, *h. C.CI HCII1M. B/isalin dari majalah As(Sunnah Adisi ;FHH*ahun 0HC.2F H2;;4M. Penerbit 3ayasan 8ajnah 0stiqomah Surakarta, =l. Solo(Pur&odadi <m.1 Selokaton @ondangrejo Solo 45C1E *elp. ;25C(5FC;CFD

)uku! Mengkhu'u'kan "iri *ntuk Meruqyah "an Men+adikannya Sebagai eker+aan Tetap
U<UM MA+@< USUS<A+ /0!0 U+*U< MA!U)3A /A+ MA+=A/0<A++3A SA'A@A0 PA<A!=AA+ *A*AP ,leh Al(Ustadz 3azid bin Abdul )adir =a&as Pada zaman sekarang ini, ada sebagian thullabul ilmi #penuntut ilmu syari$ menjadi terkenal bisa mengobati orang dengan menggunakan ruqyah. <emampuan meruqyah membuatnya menjadi terkenal sehingga dapat dijumpai sarana(sarana tersebut di tengah(tengah masyarakat. /engan banyaknya imbalan yang diperoleh dari meruqyah ini, mereka rela melepaskan kesibukan(kesibukan dan mengambil jalan pintas dengan %ara mengkhususkan diri sebagai tukang ruqyah. Mereka pun banyak memperluas &aktu untuk itu dan selalu siap apabila ada orang yang datang untuk berobat, sehingga membuat mereka sibuk mengatur jam(jam berobat layaknya dokter(dokter dan rumah sakit spesialis, serta menjadikan meruqyah ini sebagai pekerjaan tetap #pro"esi$. Mereka mengkhususkan diri untuk meruqyah dan menjadikannya sebagai pekerjaan tetap #mata pen%aharian$ sehingga menjadikan dirinya terkenal. ?ara seperti ini dapat mendatangkan kemudharatan, baik bagi peruqyah itu sendiri maupun bagi mereka yang diruqyah. /i antara kemudharatan itu antara lain: /engan banyaknya pengunjung yang datang berobat kepada peruqyah, bisa menimbulkan kesalahpahaman di kalangan orang a&am. Mereka menyangka, hanya dengan melihat banyaknya pengunjung yang datang kepadanya, peruqyah tadi mempunyai kekhususan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sehingga dengan demikian, pentingnya peruqyah melebihi pentingnya ba%aan(ba%aan yang diba%a oleh peruqyah tadi, yaitu kalam Allah Subhanahu &a *aGala . 'ahkan orang(orang a&am tersebut tidak lagi melihat pentingnya apa yang diba%a oleh peruqyah, namun hanya melihat kepada peruqyah itu saja. /alam hal meruqyah, yang memberi man"aat sebenarnya adalah apa yang diba%a dari Al )uran, sedangkan peruqyah itu sendiri hanya memba%akan saja. Allah Subhanahu

&a *aGala ber"irman: k/an <ami turunkan dari Al )uran suatu pena&ar dan rahmat bagi orang(orang yang berimanlk BAl 0sra : 12D. /alam surat lain Allah ber"irman : kl<atakanlah: 7Al )uran itu adalah pena&ar dan petunjuk bagi orang(orang yang beriman l.k B-ushilat:..D. <ita tidak memungkiri ada atsar dari keshalihan peruqyah, kuat keimanannya, tsiqah( nya terhadap Allah Subhanahu &a *aGala, serta ta&akalnya kepada+ya, namun sebenarnya, dia itu hanyalah memba%akan saja. <arena yang mempunyai pengaruh kesembuhan, sebenarnya ialah kalamullah, yaitu Al )uran Al <arim yang diba%a oleh si peruqyah tersebut. =adi setiap apa yang melemahkan keper%ayaan seseorang terhadap kalamullah, maka seharusnya di%egah dan tidak dibiarkan. 0bnul )ayyim berkata: 7Maka Al )uran(lah yang menjadi obat sempurna bagi semua penyakit hati, penyakit badan, maupun penyakit dunia dan akhirat. *idak seorang pun yang bisa menyembuhkannya ke%uali /ia. Apabila seseorang sudah memperbaiki %aranya berobat dengan menggunakan Al )uran, kemudian sudah dia tempatkan pada anggota badan yang sakit dengan penuh keyakinan dan keimanannya, menerima dengan lapang dada, dan dengan keyakinan yang mantap serta semua syarat(syaratnya sudah terpenuhi, maka penyakit itu tidak akan pernah menghalanginya untuk mendapat kesembuhan. Sebab bagaimana mungkin penyakit dapat menghalangi ataupun mela&an kalam Allah Subhanahu &a *aGala, !abbnya segala apa yang ada di langit dan di bumi apabila Al )uran itu diturunkan di atas gunung, maka gunung itu akan han%ur atau kalau diturunkan di atas bumi, maka bumi itu sendiri akan terpotong dan terbelahk BCD. Apabila kita melihat sirah #perjalanan hidup$ !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam, sirah sahabat(sahabatnya serta sejarah para ulama kaum Muslimin yang tidak diragukan lagi keimanan dan kelebihan mereka, maka kita tidak akan menemukan seorang pun di antara mereka yang meninggalkan pekerjaan(pekerjaan mereka dan mengkhususkan diri dengan membuka praktek pengobatan melalui ruqyah. <ita juga tidak akan mendapatkan salah seorang pun di antara mereka yang menjadikan ruqyah sebagai mata pen%aharian, sehingga membuat mereka menjadi terkenal di kalangan masyarakat, apabila disebut namanya, maka disebut juga pekerjaannya ini beserta namanya. *idak diragukan lagi, bah&a setiap zaman penyakit(penyakit itu bertambah banyak. +amun kita tidak melihat salah seorang pun dari pemimpin kaum Muslimin yang menisbatkan dirinya sebagai tukang ruqyah seperti penisbatan kepada mu"ti #pemberi "at&a$ dan qadhi #hakim$. Pada zaman dahulu, orang yang menderita suatu penyakit, dia sendirilah yang meruqyah dengan menggunakan <itab Allah #Al )uran$ dan doa(doa yang datang dari +abi Shallallahu Galaihi &a sallam. /an bila ada seseorang yang sakit, kemudian ia diruqyah oleh orang yang "aham tentang agama, maka hal itu boleh saja. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari =abir bin Abdillah, ia berkata:

Ada seorang di antara kami yang digigit kalajengking pada &aktu itu kami sedang duduk bersama !asulullah, lalu ada seorang berkata,>3a, !asulullah. 'olehkah saya meruqyahnya:> 8alu +abi Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda: Xz L X Lj X] L Q N Lr L L La Xg L Xr Ln X Qa XP Y L N L L X _W YP L k'arangsiapa di antara kalian yang mampu memberikan man"aat kepada saudaranya, hendaklah ia lakukank. B2D Seandainya mengkhususkan diri untuk meruqyah dan menjadikannya sebagai pekerjaan tetap #pro"esi$ serta menyebarkannya di kalangan masyarakat adalah suatu kebaikan, tentu para sahabat akan melakukannya lebih dahulu daripada kita. al ini, sama juga ketika suatu amalan yang termasuk bagian dari syariat 0slam, namun dilakukan dengan %ara yang tidak sesuai dengan tuntunan !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam dan tidak pernah dilakukan oleh para sahabat, kemudian dianggap baik oleh masyarakat, maka demikian itu termasuk bidah. al ini sesuai dengan penjelasan As Salt bin 'ahram, dia berkata: 7Sungguh pada suatu hari 0bnu Masud !adhiyallahu Ganhu berjalan mele&ati seorang perempuan yang sedang memegang tasbih yang ia gunakan untuk bertasbih, maka 0bnu Masud pun memotong tasbih tersebut lalu membuangnya>. <emudian beliau juga mele&ati seorang laki(laki yang sedang bertasbih #memuji(muji kepada Allah$ dengan menggunakan batu(batu ke%il, beliau pun menendang batu(batu itu dengan kakinya, lantas berkata,<elalaian telah memba&a kebidahan yang merupakan suatu kezhaliman, atau kalian telah melampaui keilmuan para sahabat !adhiyallahu Ganhum :.k BED Sebenarnya yang membuat para tukang ruqyah pada zaman kita ini lebih terkenal ialah, karena mereka menyediakan tempat(tempat khusus untuk menemui mereka kapan mereka suka, sebagaimana yang dilakukan para dokter, pedagang atau pemilik perusahaan lainnya. Seandainya Syaikhul 0slam 0bnu *aimiyah membuka tempat khusus untuk meruqyah (tentu akan banyak yang datang, dan kemudian beliau sibuk hanya untuk menemui mereka kapan mereka mau( tentu beliau tidak akan dapat mengajarkan ilmu syari, dan juga tidak dapat menjelaskan tentang kebenaran agama 0slam kepada umat. *erlebih lagi pada zaman yang diliputi kejahilan seperti saat ini serta merebaknya kebodohan dan khura"at, ketergantungan kepada selain Allah, kepada &ali(&ali setan, para syaikh dan kepada tokoh tertentu. Para ulama Ahlus Sunnah tidak mengkhususkan diri mereka semata(mata untuk melayani pengobatan dengan ruqyah ini, karena mereka betul(betul "aham terhadap agama 0slam (semoga Allah merahmatinya(. Para ulama Ahlus Sunnah banyak menyibukkan diri dengan menuntut ilmu untuk memahami agama 0slam, mendak&ahkannya dan berjihad di jalan Allah. Para setan, apabila melihat ketergantungan seseorang kepada peruqyah yang sudah menolongnya, maka tanpa sepengetahuannya, setan itu akan berpura(pura takut kepada peruqyah, kemudian akan mengatakan bah&a dirinya akan keluar dari tubuh orang yang dimasukinya tadi dan yang semisalnya, dengan tujuan untuk menambah keper%ayaan orang tadi kepada peruqyah lebih kuat daripada keper%ayaannya terhadap apa yang diba%a oleh peruqyah itu. /i samping itu, setan(setan itu juga

bermaksud agar orang a&am berkeyakinan, bah&a ruqyah mempunyai keanehan tersendiri. /alam ri&ayat Abu /a&ud dengan la"azhnya sebagai berikut: dari ainab (istri Abdullah bin Masud % berkata: Sesungguhnya Abdullah melihat benang di leherku, lalu ia berkata,>Apa ini:> Aku menja&ab,>'enang untuk meruqyahku>. ainab berkata: 8alu Abdullah mengambilnya, kemudian memotongnya, lalu ia berkata : <amu semua, &ahai keluarga Abdullah, sungguh tidak butuh kepada syirik. Aku telah mendengar !asulullah bersabda. T XV Y J Li L` L di_e L n L Y N| L d i_e L v LT i_ d Y kSesungguhnya ruqyah B.D, tamimahB4D, dan ti&alahBFD adalah syirikk. Maka aku berkata: 79aktu itu mataku berair, dan aku berobat kepada "ulan 3ahudi. =ika ia meruqyahku, maka aku merasa enak>. Maka Abdullah berkata: 0tu hanyalah perbuatan setan. Setan itu merangsangnya dengan tangannya. <arenanya, jika ia meruqyah, ia menahannya dari rasa salah. Akan tetapi %ukuplah kamu mengu%apkan sebagaimana !asulullah u%apkan. N| }~ L L M Qc Y N Lg Q L } N LV Y L Q N LV Y d Y L N LV Y L , ] Y N d i_ f L [ Xr L Y V X _e L , Y Na d i_ d M L L XO Li X_ Y b Yp Xr L. k ilangkanlah penyakit &ahai !abb manusia, dan sembuhkanlah Angkau adalah /zat Penyembuh, tidak ada kesembuhan ke%uali kesembuhan Angkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakitk. B5D *ipu daya setan terhadap manusia itu sangat besar, sampai(sampai tidak bisa diketahui, ke%uali oleh orang(orang yang "aqih dalam masalah agama. Sedangkan apa yang dilakukan orang(orang a&am ketika mendengar %erita(%erita aneh tentang si peruqyah, mereka hanya berlomba(lomba menemui tukang ruqyah itu dan memberikan kepada mereka upah yang tidak sedikit jumlahnya. 8ebih(lebih lagi apabila mereka mendengar bah&a setan(setan berbi%ara dengan menggunakan lidah orang(orang yang dimasukinya tadi di depan peruqyah, kemudian peruqyah tadi membuat perjanjian dengan setan itu untuk tidak masuk lagi ke dalam tubuh orang yang dimasukinya tersebut. Semakin banyak tersebar %erita(%erita aneh seperti ini, semakin banyak pula orang( orang yang mendatangi peruqyah ini dengan maksud untuk memastikan bah&a dalam dirinya memang tidak ada jin. Seandainya keadaan seperti ini memang benar merupakan karamah dari Allah Subhanahu &a *aGala, maka seharusnya bagi peruqyah itu untuk takut dari akibat yang disebabkan oleh perbuatannya itu. Apalagi seandainya ia tidak bisa menjamin bah&a hal itu bisa mengakibatkan istidraj, atau hal itu hanya merupakan tipu daya setan. Syaikhul 0slam 0bnu *aimiyah berkata: 7<etika kejadian(kejadian yang luar biasa itu sering terjadi pada diri seseorang, maka hal itu tidaklah mengurangi derajat orang tersebut. 'anyak di antara orang(orang shalih yang bertaubat dari hal seperti ini. mereka bertaubat kepada Allah Subhanahu &a *aGala sebagaimana taubatnya orang( orang yang berbuat dosa(dosa, seperti dosa zina dan men%uri. Mereka mengadukan

hal itu kepada yang lainnya lantas berdoa memohon kepada Allah Subhanahu &a *aGala untuk menghilangkannya. Mereka juga memerintahkan kepada orang(orang yang ingin bertaubat agar jangan mengharapkan kejadian(kejadian aneh tersebut, lantas menjadikannya sebagai ambisi yang harus didapatkannya. =angan pula berbangga dengan hal itu kemudian menyangka, bah&a hal itu sebagai bagian dari karamah. 'agaimana seandainya, jika hal itu benar(benar perbuatan setan dengan maksud untuk menyesatkan mereka: <arena saya tahu, orang(orang yang diajak berbi%ara oleh tumbuh(tumbuhan, ia memberitahukan bah&a di dalam dirinya ada man"aatnya. Saya tahu, sebenarnya yang mengajak mereka berbi%ara itu adalah para setan yang ada dalam tumbuh(tumbuhan tersebut. Saya juga mengerti orang(orang yang diberi tahu oleh batu, pohon lantas batu dan pohon(pohon itu berkata kepada mereka 7Mudah(mudahan dapat menyenangkanmu &ahai &ali Allah>. <etika diba%akan ayat kursi kepadanya, maka hilanglah semua itu. Saya juga mengerti orang( orang yang pergi menangkap burung lantas burung(burung itu berkata kepadanya 7'a&alah diriku agar aku dimakan oleh orang(orang yang sangat membutuhkan>. al itu bisa terjadi, karena setan masuk ke dalam tubuh burung itu sebagaimana ia masuk ke dalam tubuh manusia, lalu berkata seperti yang diu%apkan tadi>.B1D 'isa jadi, orang(orang yang meruqyah itu merasa bah&a dirinya adalah salah seorang &ali Allah yang berbakti kepada+ya, atau merasa tinggi hati dan yang lainnya. 0ni disebabkan karena begitu banyak penyakit yang sudah disembuhkan oleh Allah Subhanahu &a *aGala melalui ruqyahnya demikian juga melihat bagaimana setan takut kepadanya dan langsung keluar dari orang yang kesurupan, dan yang lainnya. Para sala"ush shalih dahulu (semoga Allah merahmati mereka( merasa takut dan kha&atir terhadap hal(hal seperti ini, dan mereka pun menutup jalan masuk perasaan( perasaan seperti itu. ,rang yang meruqyah, sebagaimana yang sudah disebutkan di muka, tidaklah seperti seorang dokter yang banyak dikunjungi para pasien untuk berobat kepadanya karena seorang dokter itu mengobati dengan pengobatan yang sudah diketahui, dan dia tidak mengetahui bah&a obat itu berman"aat ke%uali apabila pasien itu sendiri yang mengatakan kepadanya tentang penyakitnya. 'ahkan seorang pasien meyakini, bah&a kesembuhannya itu tergantung dengan obat(obatan yang diberikan oleh dokter, bukan dengan dokter yang mengobatinya. 0ni berbeda dengan seorang peruqyah maka dia menyangka bah&a kesembuhan itu tergantung pada dirinya bukan kepada apa yang diba%anya, dengan alasan Al )uran ada pada diri setiap Muslim, mereka bisa memba%anya kapan saja mereka inginkan, namun &alaupun demikian, mereka berserah diri agar yang memba%anya itu harus si peruqyah. al ini bisa memasukkan perasaan ujub dan sombong pada diri peruqyah dia menyangka dirinya dengan prasangka yang berma%am(ma%am. *idak diragukan lagi, menjauhi hal seperti ini adalah lebih baik. Allahu alam bish sha&ab. Salah satu kritik yang perlu diarahkan kepada para tukang ruqyah yang menggunakan tata %ara yang tidak di%ontohkan syari. 3aitu, kadang(kadang mereka berbi%ara tanpa didasari oleh ilmu. Misal, apabila mereka meruqyah seseorang, namun jin yang ada dalam tubuh orang tersebut tidak mau berbi%ara, mereka dengan mudahnya berkata 7tidak ada jin dalam tubuhmu, namun engkau hanya terkena 6ain>, atau perkataan 7tidak ada jin dalam tubuhmu dan tidak juga penyakit 6ain>. Mereka juga berkata 7kami tidaklah meruqyah orang kesurupan, ke%uali jin itu pasti akan berbi%ara dan berdialog dengan kami karena takutnya kepada kami, atau kepada ba%aan(ba%aan

yang kami ba%a>. al seperti ini bukan berarti menunjukkan si peruqyah tersebut berilmu. <arena sesungguhnya orang yang kesurupan, apabila diba%akan doa dan dzikir(dzikir yang biasa digunakan untuk meruqyah, kemudian jin yang ada di dalam tubuhnya itu merasa takut, maka disebabkan karena ketakutannya itu ia pun berbi%ara. Atau mungkin saja jin itu tidak berbi%ara dan tidak takut. =adi, dari mana para tukang ruqyah itu mengatakan dengan yakin, bah&a tidak ada jin atau penyakit 6ain pada diri seorang kesurupan yang sedang diruqyahnya: <esurupan seperti ini bisa terjadi, karena orang yang sakit tadi meninggalkan doa(doa yang diajarkan +abi Shallallahu Galaihi &a sallam, dan sebaliknya ia yakin dengan perkataan(perkataan para tukang ruqyah. Allah Subhanahu &a *aGala ber"irman: k/an janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung(ja&abannyak. BAl 0sra: EFD. al yang perlu juga dikritik dari para peruqyah tersebut, yaitu %ara mereka mengumpulkan orang(orang yang datang berobat kepadanya, kemudian dia memba%akan kepada mereka sekaligus dengan satu ba%aan, dengan tujuan untuk mempersingkat &aktu, karena begitu banyak orang yang datang berobat kepadanya. <emudian para pengunjung tadi mengambil ludah peruqyah dengan menggunakan bejana(bejana mereka. Ataupun mengadakan majelis khusus dengan mengundang banyak orang untuk diruqyah, kemudian diruqyah satu persatu, dengan maksud sebagai tontonan kepada masyarakat sebagai media pengobatan massal. Melihat begitu banyaknya keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan %ara seperti itu oleh para peruqyah, seperti harta banyak, maka beberapa dukun maupun orang pintar dan pembohong besar berlomba(lomba menampakkan diri sebagai tukang ruqyah. Mereka pun membuka tempat(tempat khusus untuk tujuan ini, men%ampurkan kebenaran dengan kebatilan sehingga membuka pintu(pintu kehan%uran bagi umat manusia. /engan demikian, sulit untuk mengingkari para dukun dan orang pintar, karena semuanya ber%ampur dengan orang yang tidak men%ampurkan ba%aan mereka dengan tipuan atau ramalan yang mengakibatkan sulitnya membedakan antara mereka. /an suatu kemungkaran itu menjerumuskan kepada kehan%uran, maka &ajib bagi kita untuk men%egahnya, sekalipun orang yang melakukan hal itu bermaksud baik. Abdullah bin Masud dan para sahabatnya serta para ulama tersohor melarang untuk menggantungkan Al )uran &alaupun itu adalah kalamullah, sebagai %ara untuk men%egah kemungkaran, agar hal itu tidak menjurus pada penggantungan tamaim BID. /an sebagaimana hal ini di"at&akan oleh 8ajnah Ad /aimah 8il 'uhutsil 60lmiah 9al 0"ta Saudi Arabia.BC;D ,rang(orang yang mengkhususkan diri untuk meruqyah dan menjadikannya sebagai pekerjaan tetap #pro"esi$, mereka mengira jika hal itu boleh saja dilakukan dan hukum melakukannya adalah sunnah dan sunnah termasuk salah satu hukum syari yang merupakan suatu ibadah. Maka perbuatan ini bisa menjerumuskan mereka ke dalam perbuatan bidah, karena menjadikan ruqyah sebagai pro"esi tidak pernah dilakukan oleh !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam dan tidak juga oleh para khula"aur

rasyidin. Adapun yang terjadi pada zaman +abi Shallallahu Galaihi &a sallam, ketika beberapa sahabat !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam mele&ati sebuah sumber air yang di dekatnya ada sekelompok orang. Salah seorang dari sekelompok orang tersebut digigit binatang berbisa. <emudian salah seorang dari mereka berkata: 7Apakah di antara kalian ada yang dapat meruqyah karena di dekat sumber air itu ada orang yang tersengat binatang:> <emudian pergilah salah seorang di antara para sahabat memba%akan surat Al -atihah dengan perjanjian, apabila ia sembuh, maka ia dibayar dengan seekor kambing. Setelah diba%akan, orang itu pun sembuh, lalu ia memberikan seekor kambing sesuai dengan perjanjian mereka sebelumnya. <etika sahabat tadi kembali ke rombongannya dengan memba&a seekor kambing, rombongannya tidak mau menerima kambing itu dan berkata: 7Angkau telah mengambil upah dari kitab Allah>. <etika mereka sampai di kota Madinah, mereka pun melaporkan kejadian tersebut kepada !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam . Mereka berkata,>9ahai, !asulullah. 'olehkah kita mengambil upah dari <itab Allah:> !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam lalu menja&ab: Y _ m Q N LK Y _T }t Xr LZ Y Xj Lw L n Xu Qx X Lr L NP L dq Lr L d Y. kSebaik(baik upah yang kalian ambil adalah upah dari <itab Allahk.BCCD 'eberapa sahabat ada yang terkenal dengan doanya yang mustajab, seperti Saad bin Abi 9aqqas. /ia termasuk salah seorang dari sepuluh orang yang diberi kabar gembira untuk masuk surga, dan termasuk orang yang didoakan oleh !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam agar doanya terkabul. Saad berkata: !asulullah mendoakanku : L Nw Lc L _p L YZ Qi L X U Y L X _n dQj di_ L k3a Allah, kabulkanlah doanya apabila ia berdoa kepadaMuk.BC2D Selain itu juga beberapa tabiin #pengikut +abi Shallallahu Galaihi &a sallam$ seperti U&ais Al )arni !adhiyallahu Ganhu. +amun, &alau demikian keadaannya, tidaklah membuat kaum Muslimin sangat membutuhkan kemustajaban doa mereka untuk memperbaiki dunia dan agama kaum Muslimin, meski sebenarnya tidak ada larangan syari untuk datang dan meminta doa kepada mereka, sebagaimana yang dilakukan Umar bin <haththab z kepada U&ais bin Al )arni, karena !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam memberitahukannnya untuk melakukan hal itu. 9alau demikian, tidak diragukan lagi, seandainya Umar bin <haththab melihat penduduk Madinah berkumpul di tempat U&ais untuk meminta doa, demikian juga penduduk Makkah dan 0rak, tentu ia akan men%egahnya, meskipun beliau juga pernah meminta doa kepada U&ais. al ini dia lakukan karena takut akan terjadi "itnah pada diri orang( orang tersebut dan terhadap U&ais sendiri. /an karena ke"akihan U&ais Al )arni !adhiyallahu Ganhu , ia berusaha menyembunyikan keberkahan doanya dan tidak menjerumuskan diri sendiri dan orang lain terhadap "itnah. /iri&ayatkan dari Usair bin =abir. /ahulu, ketika Umar bin <haththab !adhiyallahu Ganhu didatangi oleh sekelompok rombongan yang datang dari negeri 3aman, beliau bertanya kepada mereka: 7Apakah di antara kalian ada yang bernama U&ais bin

Amir:> Sampai ia ditunjukkan kepada U&ais, kemudian beliau berkata: 7Apakah engkau U&ais bin Amir:> /ia menja&ab,>3a, saya U&ais bin Amir.> 'eliau berkata lagi,>U&ais yang berasal dari 'ani )arni, dari suku Murad:> U&ais menja&ab,>3a, betul.> Umar lalu melanjutkan,>/ulu engkau pernah terkena penyakit kusta, namun setelah itu engkau pun sembuh, ke%uali masih tertinggal sedikit lagi:> U&ais menja&ab,>3a, benar.> <emudian Umar melanjutkan,>Angkau mempunyai seorang ibu:> U&ais menja&ab,>'etul.> Setelah itu Umar berkata lagi,>Aku mendengar !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda,6Akan datang kepada kalian U&ais bin Amir bersama sekelompok rombongan dari negeri 3aman, dia berasal dari 'ani )arni dari suku Murad. /ahulu ia pernah terkena penyakit kusta, namun ia pun sembuh dari penyakit tersebut ke%uali masih tertinggal sedikit lagi. /ia sangat berbakti kepada ibunya. Apabila dia bersumpah dengan +ama Allah, karena baktinya kepada ibunya, Allah akan mengabulkan segala permintaannya. Apabila engkau mau agar dia memohonkan pengampunan untukmu kepada Allah Subhanahu &a *aGala , maka lakukanlah.> Umar lalu berkata: 7Mohonkanlah pengampunan untukku kepada Allah Subhanahu &a *aGala >. Setelah itu U&ais pun mendoakan agar Allah Subhanahu &a *aGala mengampuninya. Setelah itu Umar bertanya,> endak kemanakah engkau:> /ia menja&ab,><e negeri <u"ah.> Umar berkata lagi,>Maukah engkau kutuliskan sepu%uk surat kepada gubernur di sana:> /ia menja&ab,>Aku lebih senang bersama orang(orang miskin ini.> Pera&i berkata: 7Setelah satu tahun dari pertemuan mereka itu, salah seorang dari kepala suku 'ani )arni datang ke kota Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. <etika kepala suku itu bertemu dengan Umar bin <haththab !adhiyallahu Ganhu, Umar bertanya kepadanya tentang keadaan U&ais. <epala suku itu lalu menja&ab,>Aku tinggalkan dia dalam keadaan sangat menyedihkan, miskin sekali.> Mendengar ja&aban itu, Umar lalu memberitahukan apa yang disabdakan !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam kepadanya tentang U&ais. Umar berkata,>Aku mendengar !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda,Akan datang kepada kalian U&ais bin Amir bersama sekelompok rombongan dari negeri 3aman, dia berasal dari 'ani )arni bermarga Murad. /ahulu ia pernah terkena penyakit kusta, namun ia pun sembuh dari penyakit itu, ke%uali masih tertinggal sedikit lagi. Apabila engkau mau agar dia memohonkan pengampunan bagimu kepada Allah Subhanahu &a *aGala , maka lakukanlah.k Setelah selesai mengerjakan ibadah haji, kepala suku itu pun pulang dan langsung menemui U&ais, lantas berkata kepadanya: 7Mohonkanlah ampunan bagiku kepada Allah Subhanahu &a *aGala.> U&ais menja&ab,>Angkau baru saja kembali dari suatu perjalanan shalih #kebajikan$. Angkaulah yang lebih pantas untuk memintakan aku pengampunan kepada Allah Subhanahu &a *aGala. Apakah engkau bertemu dengan Umar:> <epala suku itu menja&ab: 73a, aku bertemu dengannya.> Setelah itu U&ais pun mendoakannya, sehingga orang(orang pun mengetahui tentang dirinya, lantas pergi meninggalkannya. Usair berkata: 7U&ais mengenakan pakaian burdah. /an setiap orang yang melihat pakaian tersebut, mereka pasti bertanya, dari mana U&ais mendapatkan pakaian itu:k BCED Pada hakikatnya ruqyah itu sama seperti doa, bahkan dikategorikan sebagai doa dan yang semisalnya. Seandainya penduduk sebuah negeri bergantian mendatangi seseorang yang tampaknya bisa memberikan kebaikan bagi anak(anak mereka dengan %ara men(tahnik(nya dengan kurma atau lainnya, maka banyak juga orang yang

datang memba&a anak mereka untuk di tahnik. 3ang nampak sangat jelas pada zaman +abi, banyak bayi yang lahir, tetapi tidak diba&a kepada +abi Shallallahu Galaihi &a sallam minta untuk di tahnik. ,leh karena itu, seharusnya orang yang meruqyah kha&atir terhadap dirinya atau terhadap mereka dari "itnah. 0ronisnya pada zaman sekarang ini, ada beberapa thullabul ilmi #penuntut ilmu syari$ yang didatangi oleh beribu(ribu orang dengan tujuan meminta ruqyah kepadanya, kemudian mereka meninggalkan para ulama apakah mereka tidak merasa takut terhadap "itnah ujub, riya, sombong dan lain sebagainya: =ika sudah jelas dalam masalah ini terdapat kerusakan terhadap masyarakat, terutama orang(orang a&am, yaitu timbulnya ketergantungan dan kepasrahan mereka terhadap peruqyah lebih besar daripada ketergantungan dan kepasrahan kepada Allah Subhanahu &a *aGala dan "irman+ya mereka menyangka, kesembuhan itu berhubungan dengan peruqyah hanya karena melihat banyaknya pengunjung yang datang menemuinya, sementara hal ini merupakan sesuatu yang tidak pernah mereka lihat pada sebagian besar ulama(ulama shalih, maka tidak diragukan lagi, men%egah kehan%uran lebih baik daripada mengharapkan kebaikan, khususnya apabila kehan%uran yang diakibatkan lebih besar daripada kebaikan yang diharapkan. /i samping itu, meruqyah seperti itu juga bisa mendatangkan kerusakan pada diri peruqyah sendiri misalnya, menjadikan dirinya tenar dan membuat dirinya merasa tinggi hati, lantas memulai ruqyah dengan %ara(%ara yang tidak pernah dikenal di kalangan ulama(ulama sala"ush shalih, seperti dengan %ara memukul, atau gaya tertentu, atau memba%akan terhadap beratus(ratus orang se%ara bersamaan dengan satu ba%aan, lantas meniup pada bejana(bejana mereka setelah ba%aan tadi. Semua ini adalah perbuatan bidah. Sesungguhnya orang(orang yang mengkhususkan diri untuk meruqyah, sama seperti orang yang mengkhususkan dirinya untuk berdoa bagi orang lain sehingga dengan demikian, ruqyah dan doa adalah sama. =adi apakah pantas bagi seorang penuntut ilmu mengatakan 7kemari, datanglah kepadaku, aku akan mendoakanmu>. 0ni sangat bertentangan dengan petunjuk para sala"ush shalih. Selain itu juga, dahulu Umar bin <haththab !adhiyallahu Ganhu dan para sahabat lainnya serta para tabiin ben%i apabila ada seseorang datang meminta doa kepada mereka. Mereka berkata 7apakah kami ini seorang nabi:> /ampak negati" menyebarnya hal ini, yaitu bisa menimbulkan keraguan pada diri orang a&am dan orang(orang yang tidak berilmu mereka menyangka, %ara ini adalah %ara yang benar dalam melakukan ruqyah, sehingga mereka pun pergi meminta ruqyah kepada orang lain dan melupakan Sunnah !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam dalam meruqyah, yaitu meruqyah diri sendiri dan menyerahkan diri di hadapan Allah Subhanahu &a *aGala untuk memohon kesembuhan kepada+ya. <esimpulan dari penjelasan di atas, bah&asanya mengkhususkan diri menjadi peruqyah dan menjadikannya sebagai pro"esi #mata pen%aharian$, menurut penjelasan para ulama ahlus sunnah, tidak dibenarkan. al seperti ini akan menjerumuskan kepada bahaya, "itnah dan lain sebagainya, sebagaimana telah dijelaskan di atas. 9allahu alam bish sha&ab.

Semoga tulisan ini berman"aat bagi penulis, thullabul 6ilmi dan kaum muslimin. Mudah(mudahan kita tetap ditunjuki ke jalan yang benar, mengikuti Al )uran dan Sunnah menurut pemahaman Sala"ush Shalih. 9ashallahuala +abiyyina Muhammadin Shallallahu Galaihi &a sallam. Maraji: C. Ar !uqaa 6Ala /haui Aqidati Ahli As Sunnati 9al =amaati 9a ukmu At *a"arrughi 8aha 9at *ikhaadzihaa ir"ah, oleh /r. Ali bin +u"ayyi Al Alyani, ?et. 0, /arul 9athan, *h. C.CC . 2. Majmu -ata&a Syaikhul 0slam 0bnu *aimiyah. E. -ata&a Al Ulama -i 60lajis Sihr 9al Mass 9al 6Ain 9al =ann, =amu 9a *artib +abiyyil 'ion, Muhammad Mahmud, ?et. 00, /arul )asim, *h.C.22C . .. aadul Maad -i adyi <hairil 0bad, =uz ., oleh 0mam 0bnu )ayyim Al =auziyyah, tahqiq Syuaib dan Abdul )adir Al Arna(uth, ?et. Muassassah Ar !isalah, *h. C.C4 . 4. -athul Majid Syarah <itabut *auhid, tali" Abdurrahman bin asan bin Muhammad bin Abdul 9ahab, tahqiq /r. 9alid bin Abdurrahman Al -urayyan, *h. C.CI . F. !isalah -i Ahkamir !uqaa 9at *amaaim 9a Shi"ati !uqyah Asy Syariyyah, Muhammad bin 0brahim. 5. )a&aid Ar !uqyah Asy Syariyyah, oleh Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman As Sad(haan, ?et. /ar Al 6Ashimah, *h. C.C4 . B/isalin dari majalah As(Sunnah Adisi ;FHH*ahun 0HC.2F H2;;4M. Penerbit 3ayasan 8ajnah 0stiqomah Surakarta, =l. Solo(Pur&odadi <m.1 Selokaton @ondangrejo Solo 45C1E *elp. ;25C(5FC;CF begino"theskypehighlighting ;25C(5FC;CF endo"theskypehighlig htingD -ootnote BCD. aadul Maad, 0HE42. B2D. ! Muslim #no. 2CII$ dan Syarah Shahih Muslim, oleh 0mam An +a&a&i #0HC1F$. BED. Al 'ida 9a +ahyu 6Anha, oleh 0bnu 9adhdhah, hlm. E1 no. EC, tahqiq Amr bin Abdul Munin Salim dan Silsilah Ahadits Adh /hai"ah 9al Maudhuah, 0HC1F, oleh 0mam Al Albani. B.D. !uqyah, jamanya adalah ruqaa. Artinya adalah doa perlindungan yang biasa dipakai sebagai jampi bagi orang sakit. /oa itu berasal dari Al )uran atau As Sunnah, atau selain dari keduanya yang disepakati oleh ulama dan dikenal mujarrab, serta tidak bertentangan dengan syariat. B4D. *amimah, jamaknya tamaim. 3aitu sesuatu yang dikalungkan ke leher atau bagian dari tubuh seseorang. *ujuannya untuk mendatangkan man"aat atau menolak bahaya. *amimah sering juga diartikan dengan jimat. BFD. *i&alah, adalah sesuatu yang digunakan oleh &anita untuk merebut %inta suaminya #pelet$, dan ini bagian dari sihir. B5D. ! Ahmad #0HE1C$, Abu /a&ud #no. E11E$, 0bnu Majah #no. E45F$, 0bnu ibban #no.C.C2 Ma&arid$, Al akim #0H2C5,.C1$, Ath *habrani #no.C;4;E$, 'aihaqi #0HE4;$. adits ini dishahihkan oleh 0mam akim dan disetujui oleh 0mam Adz /zahabi.

B1D. Majmu -ata&a Syaikhul 0slam 0bnu *aimiyah, CCHE;;. BID. -athul Majid Syarah <itabut *auhid, 'ab 000, Maa =a(a -ir !uqaa 9at *amaa( im #hlm. C.4(C4E$ dan Al Madkhal 8il /irasatil 0slamiyyah #hlm. C4;(C4C$. BC;D. -ata&a 8ajnah /aimah, 0HE;2(E;1 no. II2. BCCD. ! 'ukhari no. 4EE5 dari sahabat 0bnu Abbas. BC2D. ! akim 000H.II. 8ihat biogra"i sahabat Saad bin Abi 9aqqash di dalam Siyar Alam An +ubala, 0HI2 no. 4. BCED. Syarah Shahih Muslim, oleh 0mam An +a&a&i, 0HI4(IF. BC.D. *ahnik, yaitu mengunyah kurma, kemudian diberikan kepada bayi yang baru lahir, dioleskan di langit(langit mulutnya.

(iat Me!bentengi (e#uarga "ari Sihir


<0A* MAM'A+*A+@0 <A8UA!@A /A!0 S0 0! SA<08AS *A+*A+@ A<0<A* S0 0! Se%ara etimologis, sihir artinya sesuatu yang tersembunyi dan sangat halus penyebabnya. Sedangkan menurut istilah syariat, Abu Muhammad Al Maqdisi menjelaskan, sihir adalah azimat(azimat, mantra(mantra atau pun buhul(buhul yang bisa memberi pengaruh terhadap hati sekaligus jasad, bisa menyebabkan seseorang menjadi sakit, terbunuh, atau pun memisahkan seorang suami dari istrinya. BCD =adi sihir benar(benar ada, memiliki pengaruh dan hakikat yang bisa men%elakakan seseorang dengan taqdir Allah yang bersi"at kauni . Allah Subhanahu &a *aGala ber"irman : Y _ d m Yp X\ Y^ Y d Ys Sq Lr LW XP Y Z Y^ YW L gM { L ^ Y nb Q NP Le L Z Yt Ye X Le L YT X| Li X_ W L X^ LZ Y^ Y L `v QT { Lg Q NP L N| LQa XP Y L `| Qj dz L L L] L kMaka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang bisa mereka gunakan untuk men%eraikan antara seorang #suami$ dengan istrinya. /an mereka #ahli sihir$ itu tidak dapat memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun ke%uali dengan izin Allahk BAl 'aqarah : C;2D. /emikian juga "irman Allah yang memerintahkan kita berlindung dari kejahatan sihir : Y~ s Lz Q i_ y] X Y N L N da d i_ {TV L W XP Y e L k/an #aku berlindung kepada Allah$ dari kejahatan &anita(&anita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul(buhulk. BAl -alaq : .D.

Seandainya sihir tidak memiliki pengaruh buruk, tentu Allah Subhanahu &a *aGala tidak akan memerintahkan kita agar berlindung darinya.B2D Sihir juga pernah menimpa !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam. 3aitu ketika seorang 3ahudi bernama 8abid bin Al Asham menyihir 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam. Aisyah rahimahullah men%eritakan: dW Y u Y Xg L Le L L No La { i_ yu Y Xg LZ Q[ dr L T Lg L L NK L dq L T L Y Q n Lj d Le L Z Y Xj Lw L m Q _ j d d L m Y _ d Q ` QM L L NK L k!asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam pernah disihir, sehingga 'eliau merasa seolah(olah mendatangi istri(istrinya, padahal tidak melakukannyak.BED 'erkaitan dengan hadits ini, Al )adhi 60yadh menjelaskan: 7Sihir adalah salah satu jenis penyakit diantara penyakit(penyakit lainnya yang &ajar menimpa 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam, seperti halnya penyakit lain yang tidak diingkari. /an sihir ini tidak menodai nubu&ah 'eliau. Adapun keadaan 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam ketika itu, seolah(olah membayangkan melakukan sesuatu, padahal 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam tidak melakukannya. al itu tidak mengurangi kejujuran 'eliau. <arena dalil dan ijma telah menegaskan tentang kemashuman +abi Shallallahu Galaihi &a sallam dari sikap tidak jujur. *erpengaruh sihir perkara yang hanya mungkin terjadi pada diri +abi Shallallahu Galaihi &a sallam dalam masalah dunia&i yang bukan merupakan tujuan risalah 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam. /an 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam tidak diistime&akan lantaran masalah dunia&i pula. 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam adalah manusia biasa yang bisa tertimpa penyakit seperti halnya manusia. Maka bisa saja terjadi, 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam dikhayalkan oleh perkara(perkara dunia yang tidak ada hakikatnya. <emudian perkara itu #pada akhirnya$ menjadi jelas sebagaimana yang terjadi pada diri 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam>.B.D Sihir memiliki bentuk beraneka ragam dan bertingkat(tingkat. /i antara %ontohnya adalah ti&alah #sihir yang dilakukan oleh seorang istri untuk mendapatkan %inta suaminyaHpelet$, namimah #adu domba$, al 6ath"u #pengasihan$, ash shar"u #menjauhkan hati$ dan sebagainya. Sebagian besar sihir ini masuk ke dalam perbuatan ku"ur dan syirik, ke%uali sihir dengan membubuhi ra%un atau obat(obatan serta namimah, maka ini tidak termasuk syirik. Syaikh Abdurrahman bin +ashir As Sadi menjelaskan: 7Sihir termasuk perbuatan syirik ditinjau dari dua sisi. Pertama : <arena dalam sihir itu terdapat unsur meminta pelayanan dan ketergantungan dari setan serta pendekatan diri kepada mereka melalui sesuatu yang mereka sukai, agar setan(setan itu memberi pelayanan yang diinginkan. <edua : <arena di dalam sihir terdapat unsur pengakuan #bah&a si pelaku$ mengetahui ilmu ghaib dan penyetaraan diri dengan Allah dalam ilmu+ya, dan adanya upaya untuk menempuh segala %ara yang bisa menyampaikannya kepada hal tersebut. 0ni adalah salah satu %abang dari kesyirikan dan keku"uran>.B4D ukum mempelajari dan melakukan sihir adalah haram dan ku"ur. ukuman bagi para tukang sihir adalah dibunuh, sebagaimana yang diri&ayatkan dari beberapa orang sahabat BFD. /an sihir merupakan perbuatan setan. Allah Azza &a =alla

ber"irman : L T Xo { i_ L Na d i_ L `| Qj {z Lg Q _eT Q LK L W L Y N L d i_ W d {i Le L Q N| L Xj L Q T L LK L NP Le L L N| L Xj L Q Yj XP Q j Lw L W Q Y N L d i_ _`j Q Xu L NP L _`z QO Lu d _e L k/an mereka mengikuti apa yang diba%a oleh setan(setan pada masa kerajaan Sulaiman #dan mereka mengatakan bah&a Sulaiman mengerjakan sihir$, padahal Sulaiman tidak ka"ir #dan tidak mengerjakan sihir$, tetapi setan(setan itulah yang ka"ir #mengerjakan sihir$. Mereka mengajarkan sihir kepada manusiak. BAl 'aqarah : C;2D PA*U+=U< +A'0 U+*U< MA+A+@<A8 /A+ MA+@,'A*0 S0 0! Seperti telah dijelaskan oleh para ulama, sihir termasuk jenis penyakit yang bisa menimpa manusia dengan izin Allah Azza &a =alla . *idaklah Allah Azza &a =alla menurunkan satu penyakit melainkan /ia juga menurunkan obat pena&arnya. /an seorang muslim dilarang berobat dengan sesuatu yang diharamkan Allah. /ari Abu urairah !adhiyallahu Ganhu, dari +abi Shallallahu Galaihi &a sallam, 'eliau bersabda : } N LV Y Z Qi L Lh L[ X r } _c Lm Q _ Lh L[ X r NP L k*idaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Allah akan menurunkan pula obat pena&arnyak.B5D Seorang muslim dilarang pergi ke dukun untuk mengobati sihir dengan sihir yang sejenis. <arena hukum mendatangi dukun dan memper%ayai mereka adalah ku"ur. Apatah lagi sampai meminta mereka untuk melakukan sihir demi mengusir sihir yang menimpanya, ataupun untuk menanyakan hal(hal yang berkaitan dengan jodoh anak dan sanak saudaranya, atau hubungan suami istri dan keluarga, tentang barang yang hilang, per%intaan, perselisihan dan sebagainya. al itu merupakan perkara ghaib dan hanya Allah Azza &a =alla saja yang mengetahui. !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda : S| s L LP Q j Lw L Lh Y[ Xr Q N| L^ YT L LK L s X~ L] L Q` X~ Qg L N| L^ YZ Qv Ls d L ] L _T }q Y N L e X r Na }b Y NK L u Lr W XP L k'arangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang sihir, kemudian ia membenarkan #memper%ayai$ perkataan mereka, maka sungguh ia telah ka"ir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammadk.B1D Para dukun, paranormal, tukang sihir dan peramal itu hanya mengaku(ngaku mengetahui ilmu ghaib berdasarkan kabar yang diba&a setan yang men%uri dengar dari langit. Para dukun itu, tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan ke%uali dengan %ara berkhidmah, tunduk dan taat serta menyembah tentara iblis tersebut. 0ni merupakan perbuatan ku"ur dan syirik terhadap Allah Subhanahu &a *aGala. Allah Subhanahu &a *aGala ber"irman : L `^ Qp Y NK L n XQ bT Q LK Xr Le L L| Xo d i_ L `~ Qj Xg Q 222 n S Yr L S N] dr L {K Q j Lw L Qh da Lu L 2C2 W Q Y N L d i_ Qh da Lu L WP L j Lw L n X Q QO {[ Lr Q Xb L kApakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan(setan itu turun: Mereka turun kepada setiap pendusta lagi banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran #kepada setan$ itu, dan kebanyakan mereka adalah orang(orang pendustak. BAsy Syuara: 22C(22ED.

,leh karena itu, seorang muslim tidak boleh tunduk dan per%aya kepada dugaan dan asumsi bah&a %ara yang dilakukan para dukun itu sebagai pengobatan, misalnya tulisan(tulisan azimat, rajah(rajah, menuangkan %airan yang telah diba%a mantra( mantra syirik dan sebagainya. Semua itu adalah praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia. 'arangsiapa yang rela menerima praktek(praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sungguh ia telah ikut tolong(menolong dalam perbuatan bathil dan ku"ur.BID ?A!A PA+A?@A A+ /A!0 S0 0! 3A+@ /0A=A!<A+ !ASU8U88A BC;D C( /alam setiap keadaan senantiasa mentauhidkan Allah Azza &a =alla dan berta&akkal kepada+ya, serta menjauhi perbuatan syirik dengan segala bentuknya. Allah Azza &a =alla ber"irman : Y^ Z Yn Xb Q W L gx Yi d_e L Z Q[ L` Xi d` L Lg LW L gx Yi d_ j Lw L Z Q[ Q N Lj X Q N| L[ d Y II L `j QK d` L Lg Ln XY^ {M L j Lw Le L _`a QP L _ L W L gx Yi d_ j Lw L N Lj X Q Z Qi L L Xi LZ Q[ d Y `K L QT Y XP Q kSesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang(orang yang beriman dan berta&akkal kepada !abbnya. Sesungguhnya kekuasaan setan hanyalah atas orang( orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang(orang yang mempersekutukannya dengan Allahk. BAn +ahl : II(C;;D. <etika Mena"sirkan ayat di atas, Syaikh Abdurrahman bin +ashir As Sadi berkata : 7Sesungguhnya setan tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi #mengalahkan$ orang(orang yang beriman dan berta&akkal kepada !abbnya semata, yang tidak ada sekutu bagi+ya, maka Allah Subhanahu &a *aGala akan membela orang(orang mumin yang berta&akkal kepada+ya dari setiap kejelekan setan, sehingga tidak ada %elah sedikitpun bagi setan untuk men%elakakan mereka>BCCD. /an ayat(ayat semisal ini banyak terdapat di dalam Al )uran. 2( Melaksanakan setiap ke&ajiban(ke&ajiban yang Allah Subhanahu &a *aGala perintahkan, dan menjauhi setiap yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan kejelekan. +abi Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda kepada 0bnu 6Abbas !adhiyallahu Ganhu : L X L Xg Lm L _ Y Lq X _ S N| Lj YK L L| Qj {w Lr Q y[ Y Q L Q Ng L ... k9ahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. =agalah Allah, nis%aya Allah akan menjagamulkBC2D Syaikh +azhim Muhammad Sulthan menyatakan, makna sabda 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam #m L _ Y Lq X _ $ adalah jagalah perintah(perintah+ya, larangan( larangan+ya, hukum(hukum+ya serta hak(hak+ya. ?aranya, dengan memenuhi apa( apa yang Allah dan !asul+ya perintahkan berupa ke&ajiban(ke&ajiban, serta menjauhi segala perkara yang dilarang. Sedangkan makna # L X L Xg L $ ialah, barangsiapa yang menjaga perintah(perintah+ya, mengerjakan setiap ke&ajiban dan menjauhi setiap larangan+ya, nis%aya Allah k akan menjaganya. <arena balasan suatu amalan, sejenis dengan amal itu sendiri. Penjagaan Allah Subhanahu &a *aGala terhadap hamba meliputi penjagaan terhadap dirinya, anak, keluarga dan hartanya. =uga penjagaan terhadap agama dan imannya dari setiap perkara syubhat yang

menyesatkan>.BCED E. *idak membiarkan anak(anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari. !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda, yang artinya: k=ika malam telah masuk (jika kalian berada di sore hari(, maka tahanlah anak(anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada &aktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka lepaskanlah merekak. B ! 'ukhari MuslimD. .( Membersihkan rumah dari salib, patung(patung dan gambar(gambar yang bernya&a serta anjing. /iri&ayatkan dalam sebuah hadits, bah&a Malaikat #rahmat$ tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal(hal di atas. /emikian juga dibersihkan dari piranti(piranti yang melalaikan, seruling dan musik. 4. Memperbanyak memba%a Al )uran dan manjadikannya sebagai dzikir harian. /ari Abu urairah !adhiyallahu Ganhu, bah&a !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda : YT R L~ LO Li X_ R QM L ` Q Z Y ] Yr QT L~ Xu Q x Yi d_ f Y XO Li X_ W XP Y T Q Ya Xg L L N L X d i_ d YT L^ Y N~ LP L n X Qu L ` Q^ Q _`j Qz LU Xu L L k=anganlah menjadikan rumah(rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang diba%a di dalamnya surat Al 'aqarahk.BC.D F( Membentengi diri dengan doa(doa dan taa&udz serta dzikir(dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi dan sore, dzikir(dzikir setelah shalat "ardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, doa ketika masuk dan keluar rumah, doa ketika naik kendaraan, doa ketika masuk dan keluar masjid, doa ketika masuk dan keluar kamar mandi, doa ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir(dzikir lainnya. 0bnul )ayyim berkata,>Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja se%ara sempurna bila mengenai hati yang lemah, ji&a(ji&a yang penuh dengan syah&at yang senanantiasa bergantung kepada hal(hal rendahan. ,leh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para &anita, anak(anak, orang(orang bodoh, orang(orang pedalaman, dan orang(orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap ta&akkal dan tauhid, serta orang(orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir(dzikir 0lahi, doa(doa, dan taa&&udzaat naba&iyah.> BC4D 5. Memakan tujuh butir kurma 6aj&ah setiap pagi hari. 'erdasarkan sabda +abi Shallallahu Galaihi &a sallam : T X Y Le L n Q Y` X Li X_ Li Yp L y] Y QT d Q g Ln Xi L} R` LU Xw L S _T L| Lu L LO X L S` Xg L dK Q LO d L u LW XP L k'arangsiapa yang makan tujuh butir kurma 6aj&ah pada setiap pagi, maka ra%un dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari ituk. BCFD /an yang lebih utama, jika kurma yang kita makan itu berasal dari kota Madinah #yakni di antara dua kampung di kota Madinah$, sebagaimana disebutkan dalam ri&ayat Muslim. Syaikh Abdul Aziz bin 'az berpendapat, seluruh jenis kurma Madinah memiliki si"at yang disebutkan !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam ini. +amun beliau juga berpendapat, bah&a perlindungan ini juga diharapkan bagi orang

yang memakan tujuh butir kurma, selain kurma Madinah se%ara mutlak.BC5D *A!AP0 PA+@,'A*A+ SA*A8A *A!<A+A S0 0! BC1D C. Metode pertama : Mengeluarkan dan menggagalkan sihir tersebut jika diketahui tempatnya dengan %ara yang dibolehkan syariat. 0ni merupakan metode paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir.BCID 2. Metode kedua : /engan memba%a ruqyah(ruqyah yang disyariatkan. Para ulama telah bersepakat bolehnya menggunakan ruqyah sebagai pengobatan apabila memenuhi tiga syarat B2;D. Pertama : endaknya ruqyah tersebut dengan menggunakan <alamullah #ayat(ayat Al )uran$, atau dengan Asmaul usna atau dengan si"at(si"at Allah Azza &a =alla, atau dengan doa(doa yang diajarkan !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam. <edua : !uqyah tersebut dengan menggunakan bahasa Arab, atau dengan bahasa selain Arab yang di"ahami maknanya. <etiga : endaknya orang yang meruqyah dan yang diruqyah meyakini, bah&a ruqyah tersebut tidak mampu menyembuhkan dengan sendirinya, tetapi dengan kekuasaan Allah Azza &a =alla. <arena ruqyah hanyalah salah satu sebab di antara sebab(sebab diperolehnya kesembuhan. /an Allah(lah yang menyembuhkan. Selain itu, ada hal sangat penting yang juga harus diperhatikan, bah&a ruqyah akan bekerja se%ara e"ekti" bila orang yang sakit #terkena sihir$ dan orang yang mengobati sama(sama memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah Azza &a =alla, berta&akkal kepada+ya semata, bertak&a dan mentauhidkan+ya, serta meyakini dengan sebenar( benarnya bah&a Al )uran adalah penyembuh bagi penyakit dan rahmat bagi orang( orang beriman. =ika hal ini tidak terpenuhi, maka ruqyah tersebut tidak akan bere"ek kepada penyakitnya, karena ruqyah itu sendiri merupakan obat mujarab yang diajarkan oleh syariat. +amun ibarat senjata, setajam apapun ia, jika berada di tangan orang yang tidak lihai menggunakannya, maka senjata itu tidak banyak man"aatnya. B2CD /ikatakan oleh 0bnu At *iin: 7!uqyah dengan memba%a mua&&idzat atau dengan nama(nama Allah Subhanahu &a *aGala merupakan pengobatan rohani, #akan bekerja e"ekti"$ bila di ba%a oleh hamba+ya yang shalih kesembuhan pun akan diperoleh dengan izin Allah Azza &a =alla 7. /iantara bentuk pengobatan yang termasuk metode kedua ini ialah sebagai berikut: ( Memba%a surat Al -atihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al 'aqarah, surat Al 0khlash, An +aas dan Al -alaq sebanyak tiga kali atau lebih dengan mengangkat tangan, tiupkan ke kedua tangan tersebut seusai memba%a ayat(ayat tadi, kemudian usapkan ke bagian tubuh yang sakit dengan tangan kanan.B2ED ( Memba%a taa&&udz #doa perlindungan diri$ dan ruqyah(ruqyah untuk mengobati sihir, di antaranya sebagai berikut:B2.D a. L L Y Xg L X rn Y X Yz L i_ Y T Xz L i_ d M L n L X Yz L i_ m L _Q Xr kAku mohon kepada Allah 3ang Maha Agung Pemilik 6Arsy yang agung agar

menyembuhkanmu #diba%a sebanyak tujuh kali$k.B24D b. ,rang yang terkena sihir meletakkan tangannya pada bagian tubuh yang terasa sakit, kemudian memba%a: #m_ n Yo X^ Y $ sebanyak tiga kali lalu memba%a : Qp M Y Nq L re L s Qt Y r NP L T {V L W XP Y Z Yu YM Ls Xv Qe L mN^ Yp Q `w Qr kAku berlindung kepada Allah dan kekuasaan(+ya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takutik. B2FD %. Mengusap bagian tubuh yang sakit sambil memba%a doa : N| }~ L L M Qc Y N Lg Q L } N LV Y L Q N LV Y d Y L N LV Y L y] Y N d i_ f L [ Xr L Y V X _e L L XO Li X_ Y b Yp Xr L Y Na d i_ d M L n LQ ji_ d k3a Allah, !abb Pemelihara manusia, hilangkanlah penyakitku dan sembuhkanlah, Angkau(lah 3ang Menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.B25D d. Memba%a doa: Y eT Q Q Xg L Xr Le L W Y Y N L d i_ Y _h L| Lb L W XP Ye L Y c Y NO Lw Y T {V Le L Z Y^ Y N~ Lw Y e L Z YO Y L L W XP Y J YP d N d i_ m Y _ d Y N| Lj Y L^ Yp Q `w Qr L kAku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan+ya, dari kejahatan hamba(hamba+ya, dan dari bisikan(bisikan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku. E. Metode ketiga : Mengeluarkan sihir tersebut dengan melakukan pembekaman pada bagian tubuh yang terlihat bekas sihir, jika hal itu memang memungkinkan. 'ila tidak memungkinkan, maka ruqyah(ruqyah di atas telah men%ukupi untuk mengobati sihir. 0bnul )ayyim rahimahullah menjelaskan rahasia pembekaman di bagian yang terkena sihir ini. 'ah&a sihir itu tersusun dari pengaruh ruh(ruh jahat dan adanya respon kekuatan alami yang lahir dari ruh jahat tersebut. 0nilah jenis sihir yang paling kuat, terutama pada bagian tubuh yang menjadi pusat persemayaman sihir tadi. Maka pembekaman pada bagian tersebut merupakan metode pengobatan yang sangat e"ekti" bila dilakukan sesuai dengan %ara yang tepat.B2ID .. Metode keempat : /engan menggunakan obat(obatan alami sebagaimana disebutkan Al )uran dan As Sunnah, dengan disertai keyakinan penuh terhadap kebenaran "irman Allah Subhanahu &a *aGala dan sabda +abi Shallallahu Galaihi &a sallam yang menerangkannya. /i antaranya dengan menggunakan madu, habbahtus sauda #jinten hitam$, air zam(zam, minyak zaitun dan obat(obatan lainnya yang dibenarkan syara sebagai obat. /ari 0bnu Abbas !adhiyallahu Ganhu, +abi Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda : { y Li X_ W Xw L y YP dr Q L[ Xr Le L M S N[ LJ Y dK Le L n SU L XP Y J Y LT XV Le L So Lw L J Y^ LT XV L J S L L L y] Y Q N L { i_ kPengobatan itu ada dalam tiga hal. #3aitu$: berbekam, minum madu dan pengobatan dengan kay #besi panas$. Sedangkan aku melarang umatku menggunakan pengobatan dengan kayk.BE;

/ari 6Aisyah !adhiyallahu Ganha, ia mendengar +abi Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda : Q ` X| Li X_ L Nv L Q No d i_ NP Le L f Q j Xv Q Y No d i_ W XP Y d Y S _c L {K Q W XP Y N LV Y L _c L` Xo d i_ J LO d Li X_ Yx Yb L d Y 7Sesungguhnya habbah sauda ini merupakan obat bagi segala jenis penyakit, ke%uali as saam>. Aku #6Aisyah$ bertanya,>Apakah as saam itu:> 'eliau Shallallahu Galaihi &a sallam menja&ab,><ematian.k BECD /ari =abir bin Abdillah !adhiyallahu Ganhu, ia mendengar !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda : Zi Q L L T YV Q N| Li Y Lh LP X L QN LP kAir zam(zam itu tergantung niat orang yang meminumnyak. BE2D /ari Umar bin Al <haththab !adhiyallahu Ganhu, ia berkata, !asulullah Shallallahu Galaihi &a sallam bersabda : SK J LM L NO LP Q R ST LU LV L W XP Y Z Q[ d\ Y] LZ Y^ Y _`a Qb Yc d _e L f L g Xh d i_ _`j QK Q kMakanlah minyak zaitun dan minyakilah rambut kalian dengannya, karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahik.BEED /emikianlah sekilas pembahasan tentang sihir berikut %ara men%egah dan mengobatinya. Selayaknya bagi setiap pribadi muslim, terutama para pemimpin keluarga, untuk mengetahui hal ini dan mengajarkan kepada keluarganya. Agar anggota keluarga mampu membentengi diri dari kejahatan sihir. Selayaknya pula bagi pemimpin keluarga, untuk mengkondisikan keluarganya agar senantiasa taat kepada Allah Sang Pemelihara manusia. Membersihkan rumahnya serta menyingkirkan sejauh(jauhnya dari segala sarana yang mengundang kemaksiatan, seperti musik, majalah(majalah porno, gambar makhluk hidup dan sebagainya. Agar keluarganya mendapat %urahan rahmat dan perlindungan dari Allah, terjauhkan dari gangguan iblis dan bala tentaranya. 9allahu &aliyyut tau"iiq. # anin Ummu Abdillah$ Maraji : C. 0bnu )ayyim Al =auziyyah, aadul Maad, tahqiq dan takhrij Syuaib Al Arnauth dan Abdul )adir Al Arnauth, Muassasah Ar !isaalah, ?et. 000, *h. C.2C H2;;M. 2. Said bin Ali bin 9ah" Al )ahthani, Ad /ua Min Al <itab 9a As Sunnah 9a 3alihi Al 60laj 'i Ar !uqaa Min Al <itab 9a As Sunnah. E. Abdurrahman bin asan Alu Syaikh, -athul Majid Syarhu <itabit *auhid, tahqiq Muhammad amid Al -aqi, taliq Abdullah bin 'az, dan takhrij Ali bin Sinan, /arul -ikr, *h. C.C2 HCII2M. .. Shahih Al 'ukhari bersama -athul 'ari. 4. Shahih Muslim. F. Sunan Abu /a&ud. 5. =ami At *irmidzi. 1. Sunan 0bnu Majah. B/isalin dari majalah As(Sunnah Adisi ;FHH*ahun 0HC.2F H2;;4M. Penerbit

3ayasan 8ajnah 0stiqomah Surakarta, =l. Solo(Pur&odadi <m.1 Selokaton @ondangrejo Solo 45C1E *elp. ;25C(5FC;CFD -ootnote BCD. -athul Majid, tahqiq Muhammad amid Al -aqi, taliq Abdullah bin 'aaz, dan takhrij Ali bin Sinan, hlm. 2E4. B2D. -athul Majid, tahqiq Muhammad amid Al -aqi, taliq Abdullah bin 'aaz, dan takhrij Ali bin Sinan, hlm. 2E4 BED. ! Al 'ukhari, kitab Ath *hibb, 'ab al 3astakhriju As Sihr, hadits no. EC54 #muallaq$, E2F1, 45FE, 45F4, 45FF, F;FE, FEIC, dan Muslim, kitab As Salam, 'ab As Sihr, hadits no. 2C1I. B.D. aadul Maad #.HCC.$, tahqiq dan takhrij Syuaib Al Arnauth dan Abdul )adir Al Arnauth. B4D. Al )aulus Sadid, hlm. IE(I.. BFD. 8ihat penjelasannya dalam -athul Majid, 'ab 7Maa =aa "i As Sihr>. B5D. ! 'ukhari, kitab Ath *hibb, 'ab Maa Anzalallahu /aan 0lla Anzala 8ahu Syi"aan, hadits no. 4F51. B1D. Syaikh Ali bin Sinan berkata,> adits ini diri&ayatkan oleh Al 'azaar #2;F5, <asy"ul Astaar$.> Al Mundziri berkata dalam At *arghiib #.HEF$: 7 adits ini diri&ayatkan oleh Al 'azaar dan Abu 3ala dengan sanad jayyid mauqu">. Sedangkan Al a"izh berkata dalam Al -ath #C;H2CF$: >Sanad hadits ini jayyid>. 8ihat -athul Majid, tahqiq Muhammad amid Al -aqi dengan takhrij Ali bin Sinan, hlm. E4F. BID. 8ihat penjelasannya dalam !isalah -i ukmi As Sihr 9al <ahanah, karya Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin 'aaz. BC;D. aadul Maad #.H CC.(CC5$, tahqiq dan takhrij Syuaib Al Arnauth dan Abdul )adir Al Arnauth dan Ad /ua Min Al <itab 9a As Sunnah 9a 3aliihi Al 60laj 'i Ar !uqa Min Al <itab 9a As Sunnah, karya Syaikh Said bin Ali bin 9ah" Al )ahthani, hlm. 14(1I. BCCD. *aisir <arimir !ahman #CHCC.2$ dengan ringkas. BC2D. ! *irmidzi kitab Shi"atil )iyamah, hadits no. 24CF. BCED. )a&aid 9a -a&aid Min Al Arbain An +a&a&iyah, hlm.C5;(C5C dengan ringkas. BC.D. ! Muslim, kitab Shalatil Musa"irina 9a )asriha, 'ab 0stihbabi Shalatin +a"ilati -i 'aitihi 9a =a&aziha -il Masjid, hadits no. 51;. BC4D. aadul Maad #.HCCF$, tahqiq dan takhrij Syuaib Al Arnauth dan Abdul )adir Al Arnauth. BCFD. ! 'ukhari, hadits no. 4..4, 45F1, 45FI, 455I dan Muslim, hadits no.2;.5. BC5D. Ad /ua Min Al <itab 9a As Sunnah, hlm. 1I. BC1D. 0bid, hlm. I;(C;.. BCID. aadul Maad #.HCC.$, tahqiq dan takhrij Syuaib Al Arnauth dan Abdul )adir Al Arnauth. B2;D. -athul 'aari #C;HCI4$. B2CD. Ad /ua Min Al <itab 9a As Sunnah, hlm. 1;(12 dengan ringkas. B22D. -athul 'aari #C;HCIF$. B2ED. ! 'ukhari, 45E4$ (-athul 'aari #IHF2$ dan #C;H2;1$ Muslim, hadits no.2CI2. B2.D. 8ihat se%ara lebih detail dalam Ad /ua Min Al <itab 9a As Sunnah, hlm. I2( C;C. B24D. ! Abu /a&ud, hadits no. EC;F dan At *irmidzi, hadits no. 2;1E. B2FD. ! Muslim, no.22;2 #F5$.

B25D. ! Al 'ukhari, no. 45.E, 45.., 454; dan Muslim, no. 2CIC #.F(.I$. B21D. ! Abu /a&ud, hadits no. E1IE dan At *irmidzi, no. E421 B2ID. aadul Maad #.HCC4$. BE;D. ! 'ukhari, hadits no.4F1; dan 4F1C( Al -ath #C;HCE5$. BECD. ! 'ukhari, hadits no. 4F15 dan 4F11 Muslim, hadits no. 22C4. BE2D. ! 0bnu Majah, hadits no. E;F2. BEED. ! At *irmidzi, hadits no. C14C dan 0bnu Majah, hadits no. EECI.

Anda mungkin juga menyukai