Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam sering disebut sebagai demam berdarah. Menurut para ahli, demam berdarah dengue disebut sebagai penyakit (terutama sering dijumpai pada anak) yang disebabkan oleh virus Dengue dengan gejala utama demam,nyeri otot, dan sendi diikuti dengan gejala pendarahan spontan seperti bintik merah pada kulit,mimisan, bahkan pada keadaan yang parah disertai muntah atau !"! berdarah. Demam !erdarah Dengue (D!D) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue Famili Flaviviridae,dengan genusnya adalah #lavivirus. $irus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan D%&'(, D%&'), D%&'* dan D%&'+. ,elama ini secara klinik mempunyai tingkatan mani#estasi yang berbeda, tergantung dari serotipe virus Dengue. Morbiditas penyakit D!D menyebar di negara' negara -ropis dan ,ubtropis. Disetiap negara penyakit D!D mempunyai mani#estasi klinik yang berbeda. Di .ndonesia /enyakit D!D pertama kali ditemukan pada tahun (012 di ,urabaya dan sekarang menyebar keseluruh propinsi di .ndonesia. -imbulnya penyakit D!D ditenggarai adanya korelasi antara strain dan genetik, tetapi akhir'akhir ini ada tendensi agen penyebab D!D disetiap daerah berbeda. Hal ini kemungkinan adanya #aktor geogra#ik, selain #aktor genetik dari hospesnya. ,elain itu berdasarkan macam mani#estasi klinik yang timbul dan tatalaksana D!D secara konvensional sudah berubah. .n#eksi virus Dengue telah menjadi masalah kesehatan yang serius pada banyak negara tropis dan sub tropis.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum Mahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan anak pada klien DHF ( Dengue Haemorraghic Fever ). (

2. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan 3 (. De#inisi penyakit DHF pada anak. ). %tiologi penyakit DHF pada anak. *. Mani#estasi klinik penyakit DHF pada anak. +. /ato#isiologi penyakit DHF pada anak. 4. 5omplikasi penyakit DHF pada anak. 1. 5lasi#ikasi penyakit DHF pada anak. 6. /emeriksaan /enunjang DHF pada anak. 2. /enatalaksanaan penyakit DHF pada anak.

BAB II KONSEP DASAR PENYAKIT


A. DEFINISI
DHF adalah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot, dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.( Hendarwanto +(6 )77+ ) DHF adalah in#eksi akut yang disebabkan oleh arbovirus ( arthropodbora virus ) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk "edes ( "edes albopictus dan "edes agypty ). ( &gastiyah *+( (006 ) DHF adalah penyakit demam yang disebabkan oleh virus disertai demam akut, perdarahan, tedensi syok. ( ,uryanah (0( (001 )

B. ETIOLOGI
$irus dengue tergolong dalam #amily 8 suku 8 grup Flaviviridae, virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk "edes "egypti yang terdiri dari + tipe yaitu D%&'(, D%&'), D%&'*, D%&'+ (virus dengue tipe ('+). .n#eksi oleh satu tipe virus dengue akan memberikan imunitas yang menetap terhadap in#eksi virus yang bersangkutan pada masa yang akan datang. &amun, hanya memberikan imunitas yang sementara dan parsial terhadap in#eksi virus lainnya.9abah dengue juga telah disertai "edes albopictus, "edess polinienssiss, "edess scuttellariss tetapi vector tersebut kurang e#ekti# dan kurang berperan karena nyamuk'nyamuk tersebut banyak terdapat didaerah perkebunan dan semak'semak, sedangkan "edes aegypti banyak tinggal di sekitar pemukiman penduduk. (Sumarmo, 1998).

C. TANDA DAN GEJALA


(. Derajat . ( ringan ) tubuh *2 : *0 <. ). Derajat .. ( sedang ) 3 perdarahan gusi, hematemesis 8 melena, ujung jari dan hidung teraba dingin, gelisah, muntah, gangguan aliran darah peri#er, ganguan rasa aman dan nyaman. 3 demam mendadak ) : 6 hari, uji tourni;uet positi#, kepala pusing, badan mulai pegal : pegal, batuk, muntah, suhu

*. Derajat ... ( berat )

3 ditemukan kegagalan sirkulasi darah dengan

adanya nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun ( kurang dari )7 mmHg ) atau hipotensi disertai kulit yang dingin dan lembab, gelisah. +. Derajat .$ ( syok ) Menurut 9H= ( (021 ) 3 Demam akut, yang tetap tinggi selama ) : 6 hari, kemudian turun secara lisis. Demam disertai gejala tidak spesi#ik, seperti anoreksia, lemah nyeri pada punggung, tulang, persendian, kepala3 a. Mani#estasi perdarahan 3 () >ji tourni;uet positi# )) /etekia, purpura, ekimosis *) %pitaksis, perdarahan gusi +) Hematemesis, melena b. /embesaran hati yang nyeri tekan tanpa ikterus c. Dengan 8 tanpa renjatan ?enjatan biasanya terjadi saat demam menurun. ?enjatan yang terjadi pada saat demam biasanya mempunyai prognosis buruk. d. 5enaikan nilai hematokrit 8 hemokonsentrasi 3 anak syok dengan nadi tak teraba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur. ( Hendarwanto +)* )77+ )

D. PATOFISIOLOGI
Fenemona patologis yang utama pada penderita DHF adalah meningkatnya permeabilitas dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan plasma ke ruang ekstraseluler. Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah verimia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal : pegal diseluruh tubuh, ruam atau bintik : bintik merah pada kulit ( petekie ), hiperemi tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran limpa ( splenomegali ). /eningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya volume plasma, terjadinya hipotensi, hemokonsentrasi dan hipoproteinemia serta e#usi dan renjatan ( syok ).

Hemokonsentrasi ( peningkatan hematokrit @ )7A ) menunjukkan atau menggambarkan adanya kebocoran ( perembesan ) plasma ( plasma leakage ) sehingga nilai hematokrit menjadi penting untuk patokan pemberian cairan intravena. =leh karena itu pada penerita DHF sangat dianjurkan untuk memantau hematokrit darah berkala untuk mengetahui berapa persen hemikonsentrasi yang terjadi. ,etelah pemberian cairan intravena, peningkatan jumlah trombosit menunjukkan kebocoran plasma telah teratasi sehingga pemberian cairan intravena harus dikurangi kecepatan dan jumlahnya untuk mencegah terjadinya edema paru dan gagal jantung. ,ebaliknya jika tidak mendapatkan cairan yang cukup, penderita akan mengalami kekurangan cairan yang dapat mengakibatkan kondisi yang buruk bahkan bisa mengalami renjatan. Bika renjatan atau hipovolemik berlangsung lama akan timbul anoksia jaringan, metabolik asidosis dan kematian apanila tidak seger adiatasi dengan baik. Cangguan hemostatis pada DHF menyangkut * #aktor yaitu perubahan vaskuler, trombositopenia dan gangguan koagulasi. /ada otopsi penderita DHF, ditemukan tanda : tanda perdarahan hampir diseluruh alat tubuh, seperti di kulit, paru, saluran pencernaan dan jaringan adrenal. Hati umumnya membesar denga perlemakan dan koagulasi nekrosis pada daerah sentral atau parasentral lobulus hati.( %##endy ( (004 )

E. PE ERIKSAAN PENUNJANG
(. Darah -erjadi trombositopenia dan hemokonsentrasi. >ji tourni;uet yang positi#. /ada pemeriksaan kimia darah tampak hipoproteinemia, hiponatremia, serta hipokloremia. ,C=-, ,C/-, ureum dan pH darah mungkin meningkat, sedangkan reserve alkali merendah. ). "ir ,eni Mungkin ditemukan albuminaria ringan. *. ,umsum -ulang /ada awal sakit biasanya hiposeluler kemudian pada hari ke 4 dengan gangguan maturasi.

+. ,erologi a. ,erum ganda 3 pada masa akut dan konvalesen. 5enaiakan antibody antidengue sebanyak minimal + kali. >ji peningkatan komplemen ( /5 ), uji neutralisasi ( &- ) dan uji dengue blot. b. ,erum tunggal 3 ada atau tidaknya atau titer tertentu antibody antidengue. >ji dengan blot, >ji .g M antidengue. 4. .solasi virus !ahannya adalah darah pasien, jaringan : jaringan baik dari pasien hidup melalui biopsi , dari pasien yang meninggal melalui otopsi ( Hendarwanto +)) )77+ )

F. PENATALAKSANAAN
(. /enatalaksanaan DHF tanpa penyakit 3 a. -irah baring b. Makanan lunak. !ila belum ada na#su makan dianjurkan untuk minum banyak (,4 : ) liter dalam )+ jam ( susu, air dengan gula atau sirop ) atau air tawar ditambah dengan garam saja. c. Medikamentosa yang bersi#at simtomatis. >ntuk hiperpireksia dapat diberi kompres, antipiretik golongan asetamino#en, eukinia atau diperon dan jang diberikan asetosal karena bahaya pendarahan. d. "ntibiotik diberikan bila terdapat kemungkinan terjadi in#eksi sekunder. ). . /ada pasien dengan tanda renjatan dilakukan 3 a. /emasangan in#use dan dipertahankan selama () : +2 jam setelah renjatan diatasi. b. =bservasi keadaan umum, nadi, tekanan darah, suhu dan pernapasan tiap jam, serta Hb dan Ht tiap + : 1 jam pada hari pertama selanjutnya tiap )+ jam /ada pasien D,, diberi cairan intravena yang diberikan dengan diguyur, seperti &a <l, laktat ringer yang dipertahankan selama () : +2 jam setelah renjatan teratasi. !ila tak tampak pernaikan dapat diberikan plasma atau plasma ekspander atau dekstran atau preparat hemase, sejumlah (4 : )0 ml8kg 1

berat beban dan dipertahankan selama () : +2 jam setelah renjatan teratasi. !ila pada pemeriksaan didapatkan penurunan kadar Hb dan Ht maka diberi trans#use darah. ( Mansjoer +*) )77( )

G. PATH!AY
"#$us D%n&u%

"#$%m#a

H#'%$(%$m#

H%'a()m%&a*#

P%$m%+#*#(as ,a'#*%$ P%m+%sa$an P*asma

.An)$%,s#a . un(ah K%+)-)$an P*asma

")*um% P*asma P%$u+ahan Nu($#s# ,u$an& 0a$# ,%+u(uhan ?esti kekurangan cairan

H#')1)*%m#a

.H%m),)ns%n($as# .H#')'$)(%#nu$#a .E/us# '*%u$a .A-#(%s R%s#,) (%$ja0# '%0a$ahan

R%s#,) s2), h#')1)*%m#,

S2),

K%ma(#an

BAB III PROSES ASUHAN KEPERA!ATAN


A. PENGKAJIAN
(. Data ,ubjekti# 3 a. Demah b. /anas atau demam c. ,akit kepala d. "noreksia, mual, haus, sakit saat menelan e. &yeri ulu hati #. &yeri pada otot dan sendi g. /egal : pegal pada seluruh tubuh h. 5onstipasi ). Data =byekti# 3 a. ,uhu tubuh tinggi, menggigil, wajah tampak kemerahan ( #lushing ) b. Mukosa mulut kering, perdarah gusi, lidah kotor tampak bintang merah pada kulit ( petekie ), uji tourni;uet positi#, epitaksis, akimosis, hematoma, hematemesis, melena c. Hyperemia pada tenggorokan d. &yeri tekan pada epigastrik e. /ada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa #. /ada renjatan ( derajat .$ ), nadi cepat dan lemah, hipotensi, ekstremitas dingin, gelisah, sianosis peri#er, napas dangkal ( %##endy (7 (004 )

B. FOKUS INTER"ENSI
(. /eningkatan suhu tubuh ( hipertermia ) b8d proses penyakit ( viremia ) &=< 3 ,etelah dilakukannya tindakan keperawatan pada pasien selama )E )+ jam diharapkan suhu tubuh pasien normal dengan kriteria hasil 3 ,uhu normal (*1'*6) -idak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing %ksteremitas akral hangat 2

&.< 3

-idak terdapat sianosis

Monitor tanda'tanda vital !erikan kompres dengan air hangat pada dahi "njurkan keluarga untuk memakaikan pakaian yang mudah menyerap keringat 5olaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi, obat penurun panas

). Cangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b8d mual, muntah, anoreksia dan sakit saat menelan &=< 3 ,etelah dilakukan tindakan keperawatan pada pasien selama *E )+ jam diharapkan gangguan pemenuhan nutrisi teratasi dengan kriteria hasil 3 &.< 3 5aji nutrisi klien dan perubahan yang terjadi -imbang berat badan tiap hari !erikan makan dalam keadaan hangat dengan porsi sedikit tapi sering !eri minum air hangat jika klien merasa mual 5olaborasi dengan dokter pemberian anti piretik &a#su makan meningkat !erat badan meningkat Mual dan muntah tidak ada

*. 5urang pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan dan obat b8d kurang im#ormasi &=< 3 ,etelah dilakukan tindakan keperawatan pada pasien selama (E )+ jam diharapkan pasien pengetahuan keluarga meningkat dengan kriteria hasil3 &.< 3 0 =rang tua tampak tenang =rang tua tidak bertanya'tanya lagi =rang tua berpartisipasi dengan proses perawatan

5aji tingkat pendidikan klien Belaskan kluarga tentang proses penyakit DHF Belaskan keluarga tentang proses penyakit DHF melalui penkes Dibatkan keluarga dalam setiap tindakan yang dilakukan pada klien 5aji persiapan untuk pemberian nutrisi parental

+. /otensial terjadinya perdarahan lebih lanjut b8d trombositopenia &=< 3 ,etelah dilakukan tindakan keperawatan pada pasien selama (E )+ jam diharapkan perdarahan tidak terjadi dengan kriteria hasil 3 -anda'tanda in#eksi tidak ada -idak ada lecet atau kemerahan pada kulit Bumlah trombosit normal &.< 3 5aji adanya perdarahan Monitor tanda'tanda vital "ntisipasi terjadinya perlukaan atau perdarahan "njurkan keluarga klien untuk lebih banyak mengistirahatkan klien Monitor hasil darah 5olaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi , pemberian cairan intra vena 4. Cangguan aktivitas sehari : hari b8d kondisi tubuh yang lemah &=< 3 /erawatan diri (mandi, makan, toiletting dan berpakaian) ,etelah diberi moti#asi perawatan selama ...E )+ jam ,klien mengerti cara memenuhi "DD secara bertahap sesuai kemampuan dengan kriteria hasil 3 Mengerti secara sederhana cara mandi, makan ,toiletting dan berpakaian serta mau mencoba secara aman tanpa cemas 5lien mau berpartisipasi dengan senang hati tanpa keluhan dalam memenuhi "DD (7

&.< 3 Membantu perawatan diri klien mandi dan toiletting 3 -empatkan alat'alat mandi ditempat yang mudah dikenali dan mudah dijangkau klien Dibatkan klien dan dampingi !erikan bantuan selama klien masih mampu mengerjakan sendiri

"DD berpakaian 3 .n#ormasikan pada klien dalam memilih pakaian selama perawatan !antu berpakaian yang sesuai

"DD makan 3 "njurkan duduk dan berdoa bersama teman Dampingi saat makan !antu jika klien belum mampu dan beri contoh !eri rasa nyaman saat makan

1. Cangguan rasa nyaman nyeri b8d mekanisme patologis &=< 3 ,etelah dilakukan tindakan keperawatan pada pasien selama ...E )+ jam diharapkan rasa nyeri pasien hilang dengan kriteria hasil 3 &.< 3 5aji tingkat nyeri pasien 5aji #aktor : #aktor ynag mempengaruhi reaksi terhadap nyeri !erikan posisi yang nyaman, usahakan situasi ruangan yang tenang !erikan teknik relaksasi dan distraksi !erikan obat analgetik ( kolaborasi dokter ) ?asa nyaman pasien terpenuhi &yeri berkurang atau hilang

6. /otensial terjadi syok hipovolemik b8d perdarahan &=< 3 ,etelah dilakuakan tindakan keperawatan pada pasien selama (E )+ jam diharapkan syok hipovolemik dapat teratasi dengan kriteria hasil 3 ((

&.< 3

5esadaran compos mentis Mukosa bibir lembab -ubor plastis

=bservase tingkat kesadaran klien Monitor tanda'tanda vital =bservase out put dan input cairan (balance cairan) 5aji adanya tanda'tanda dehidrasi 5olaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi cairan

2. 5oping individu yang tidak e#ekti# b8d perawatan di rumah sakit &=< 3 ,etelah dilakuakan tindakan keperawatan selama ...E )+ jam diharapkan koping individu terhadap perawatan dirumah sakit berkurang dengan kriteria hasil 3 /asien dapat mengidenti#ikasikan kekuatan dirinya, koping yang e#ekti# dan meman#aatkan sumber : sumber eksternal, menetapkan cara mengatasi masalah selama dirawat di ?umah ,akit &.< 3 !erkomunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien melindungi pasien dari situasi stress !erikan kesempatan dan dorongan pada pasien untuk

mengungkapkan perasaan dan persepsinya !antu pasien mengkaji dan mengidenti#ikasi situasi dan masalah yang timbul Diskusikan dan bantu pasien mengidenti#ikasi koping yang e#ekti# Dibatkan pasien dan keluarganya dalam perawatan diri

0. /otensial terjadi reaksi trans#use b8d pemberian trans#use ,etelah dilakukan tindaka keperawatan pada pasien selama (E pertemuan diharapkan klien tidak ada reaksi trans#use dengan kriteria hasil 3 &=< 3 ()

&.< 3

?eaksi tran#usi tidak terjadi

/esan darah8 kompone darah sesuai dengan instruksi medis Cunakan blood set untuk pemberian trans#use =bservase --$ pasien Belaskan tanda'tanda reaksi tran#use "njurkan keluarga8 pasien melapor tanda'tanda reaksi trans#use

(7. 5ecemasan orang tua b8d kondisi pasien yang memburuk &=< 3 ,etelah dilakukan tindakan keperawatan pada pasien selama ...E pertemuan diharapkan kecemasan orang tua berkurang dengan kriteria hasil 3 &.< 3 5aji respon cemas orang tua Belaskan pada orang tua tentang proses penyakit anaknya -idur adekuat -idak ada mani#estasi #isik -idak ada mani#estasi perilaku Mencari in#ormasi untuk mengurangi cemas Menggunakan teknik relaksasi untuk untuk mengurangi cemas

Belaskan orang tua pada prosedur pemeriksaan ,perawatan dan pengobatan !eritahu dan jelaskan setiap perkembangan penyakit anaknya Dorong penggunaan sumber spiritual. ( %##endy )0 (004 )

(*

BAB I" PENUTUP


A. KESI PULAN
!anyak cara untuk menurunkan insiden terjadinya DHF. 5arena vektor dari DHF adalah nyamuk "edes aegypti , maka ada beberapa hal yang sebaiknya dilaksanakan untuk memutuskan rantai penyakit3 (. -anpa insektisida3 a. Menguras bak mandi,tempayan,drum,dll minimal seminggu sekali. b. Menutup penampungan air rapat' rapat. c. Membersihkan pekarangan dari kaleng bekas,botol bekas yang memungkinkan nyamuk bersarang. ). Dengan insektisida3 a. Malathion untuk membunuh nyamuk dewasa3 biasanya dengan #ogging8pengasapan. b. "bate untuk membunuh jentik nyamuk dengan cara ditabur pada bejana' bejana tempat penampungan air bersih dengan dosis ( gram "bate ,C (A per (7 liter air.

B. SARAN
/enulis berharap semoga penyusunan makalah tentang "skep pada anak8bayi dengan DHF ini dapat memberikan ilmu dan (+

pengetahuan dalam bidang pendidikan dan praktik keperawatan. Dan juga dengan makalah ini dapat menjadi acuan untuk tindakan proses keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, ari#. )77(. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III vol. 1. Bakarta 3 Media "esculapius. http388chandrasaja.dagdigdug.com8)7728768()8studi'epidemiologi'kejadian'penyakit' demam'berdarah'dengue'dengan'pendekatan'spasial'sistem'in#ormasi'geogra#is'di' kecamatan'palu'selatan'kota'palu'penelitian'pilihan. &gastiyah.(006.Perawatan Anak Sakit.Bakarta.%C<. Doenges, marilynn %. (000.Rencana Assuhan Keperawatan:Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Bakarta.%C<. %ster, monica. (000.Demam erdarah Den!ue: Dia!nosisi" Pen!o#atan" Pence!ahan dan Pen!endalian ter$emahan %&' 1((). Bakarta.%C<. ,antoso, !udi. )774')771. Panduan Dia!nosa Keperawatan *anda. /rima Medika

(4

Anda mungkin juga menyukai