Disusun oleh :
Agus Herianto
1.1.20346
STRIKTUR URETRA
I. Pengertian
Striktur Uretra adalah penyempitan lumen uretra akibat adanya jaringan parut
dan kontraksi. (Brunner & Suddarth, 2002: 1468)
II. Etiologi
Faktor penyebab hemoroid adalah :
o Cidera uretra (akibat insersi peralatan bedah selama operasi transuretral,
kateter indwelling, atau prosedur sitoskopi)
o Cidera akibat peregangan
o Cidera yang berhubungan dengan kecelakaan mobil, uretritis gonorheal yang
tidak ditangani
o Abnormalitas kongenital
III. Tanda dan gejala pendukung adanya Striktur Uretra
air
panas
dan
analgesik
non-narkotik
diberikan
untuk
V. Pathways
Konstipasi, diare, sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, fibroma
uteri, pembesaran prostat, tumor rectum.
Kongesti vena
(gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis)
HEMOROID
Eternal
Internal
DRJ II
Akut
Pembengkakan
sekitar anus
Nyeri/ gatal
Pre operasi
Cemas/ takut
Kronik
DRJ I
Terdapat lipatan
kulit anus
Nyeri
DRJ III
DRJ IV
Hemoroidektomi
Sembuh
Intra operasi
Perdarahan
Post operasi
Luka insisi
Anastesi
Saraf perifer
terputus
Resti injuri
Nyeri
VII. Intervensi
Diagnosa
PRE OP
Tujuan
Setelah diberi penjelasan
Cemas
kurangnya
kondisinya
pengetahuan
terhadap
tampak gelisah.
penyakitnya.
Intervensi
- beri penjelasan tentang
Rasional
Agar pasien
jelas dengan
pada klien
prosedur apa
yang
dilakukan
Mengurangi
rasa cemas
bertanya
pada pasien
Agar dapat
diketahui
lamanya
skala nyerinya
berhubungan
keperawatan selama 1 x 15
dengan
menit dengan KH
pada derajat I-
terputusnya
mungkin
IV, supaya
- Ajarkan managemen
pasien tidak
relaksasi
tegang dan
- Monitor TTV
timbul cemas
jaringan
perifer
saraf
berkurang.
- Pasien menunjukan skala
nyeri pada angka 3.
- Ekspresi wajah klien rileks.
POST OP
Meminimalkan penyebab
Resiko injuri
tindakan 1x 15 menit, KH :
d kesadaran
menurun akibat
anastesi
Untuk
kenyamanan
pasien
nyaman
INTRA OP
Gangguan
- Memantau TTV
keseimbangan
cairan dan
1 x 10 menit dengan KH :
elektrolit b/d
cairan
- Memantau integritas cairan
Mengetahui
cairan intek
maupun
output apakah
perdarahan intra
TD : 120/80 mmHg
seimbang atau
operasi
N : 80x/ menit
tidak.
S : 35,4 0 C
R : 20 x/ menit
- Integritas kulit baik
- Seimbang antara input dan
out put
DAFTAR PUSTAKA
Long, Barabara C. (1996). Perawatan Medikal Bedah 2. Jakarta: EGC
Priharjo, Robert. (1996). Pengkajian fisik Keperawatan. Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzane. C dan Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajaran Keperawatan
Medikal Bedah Bruner & Suddarth
Carpenito, Lynda Juall. (2001). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC