1.

2 Liquid Water
Water is the most abundant molecular substance on Earth. The Earths hydrosphere contains an estimated 1.41 1024 grams of water in all its phases, contained mainly by the oceans [ 97% as saline water covering 70.8% of the Earths surface] with only 2% existing in the solid state as polar ice and glaciers. Ground water, aquifers, lakes, soil moisture and rivers account for the very small remainder. Like all liquids and solids, water exerts a vapour pressure and at any time there are about 1.3 1019 grams in the atmosphere (0.0009% of the Earths total) and it is replenished every 12 days or so.1 This amount seems to be rather small, but if all the water vapour were to be precipitated evenly over the Earths surface instantaneously as rain there would be a layer 2.5 cm thick. The vapour is responsible for a substantial fraction of global warming, the retention of energy in the atmosphere, in the absence of which the Earths surface would be some 33 C cooler on average.

1.2 Air Cair Air merupakan zat molekul paling berlimpah di Bumi . Hidrosfer Bumi mengandung sekitar 1,41 1024 gram air dalam semua tahapan-tahapannya , terkandung terutama oleh lautan [ 97 % sebagai air asin meliputi 70,8 % dari permukaan bumi ] dengan hanya 2 % yang ada dalam keadaan padat sebagai es kutub dan gletser . Air tanah , akuifer , danau , kelembaban tanah dan sungai menjelaskan sisanya sangat kecil . Seperti semua cairan dan padatan , air memberikan sebuah tekanan uap dan kapan saja ada sekitar 1,3 1019 gram di atmosfer ( 0,0009 % dari total bumi ) dan diisi kembali setiap 12 hari atau so.1 Jumlah ini tampaknya agak kecil , tetapi jika semua uap air itu harus diendapkan secara merata di atas permukaan bumi sebagai hujan seketika akan ada lapisan tebal 2,5 cm . Uap bertanggung jawab untuk sebagian kecil besar pemanasan global , retensi energi di atmosfer , dengan tidak adanya yang permukaan bumi akan beberapa pendingin 33 - C rata-rata .
The triatomic water molecule has a bond angle of 104.5 in its electronic ground state, and the O_H bond lengths are 96 pm. Its structure is shown in Figure 1.2(a). The electronegativity coefficients (Allred_Rochow)2 of hydrogen (2.1) and oxygen (3.5) are sufficiently different to make the molecule polar with a dipole moment of 1.84 D [1 Debye (D) 3.33564 10_30 C m]. The dipole of the molecule is shown in Figure 1.2(b), the oxygen end being negative with respect to the two hydrogen atoms. In addition to the normal van der Waals intermolecular forces that operate between molecules, the relatively bare protons of the water molecule and the electronegative _ and so relatively electron-rich _ oxygen atom allow the formation of hydrogen bonds between adjacent molecules in the liquid and solid states. Hydrogen bonds in water have bond enthalpies of about 20 kJ mol_1, which is weak compared with the strengths of single covalent bonds, which lie in the region 44 (Cs_Cs) to 570 (H_F) kJ mol_1. However, H-bonds are responsible for the abnormally high values of the melting and boiling points of water,considering its low relative molar mass of 18.

Molekul air triatomik memiliki sudut ikatan 104,5 -in elektronik keadaan dasar , dan panjang ikatan OH adalah 96 pm . Strukturnya ditunjukkan pada Gambar 1.2 ( a) . Koefisien elektronegativitas ( Allred ? Rochow ) 2 dari hidrogen ( 2,1 ) dan oksigen ( 3.5) cukup berbeda untuk membuat molekul polar dengan momen dipol 1,84 D [ 1 Debye ( D ) 3,33564 10 ? 30 C m ] . Dipol molekul ditunjukkan pada Gambar 1.2 ( b), end oksigen yang negatif sehubungan dengan dua atom hidrogen . di Selain van der Waals gaya antar normal yang beroperasi antara molekul , yang relatif '' telanjang '' proton dari molekul air dan

elektronegatif tersebut ? dan sebagainya relatif elektron - kaya? Oksigen atom memungkinkan pembentukan ikatan hidrogen antara molekul yang berdekatan di negara-negara cair dan padat . Ikatan hidrogen dalam air memiliki ikatan entalpi sekitar 20 kJ mol ? 1 , yang lemah dibandingkan dengan kekuatan ikatan kovalen tunggal, yang terletak di wilayah 44 ( CsCs ) untuk 570 ( HF ) kJ mol1 . Namun , H - obligasi bertanggung jawab atas nilai abnormal tinggi leleh dan titik didih air , mengingat massa molar relatif rendah dari 18 . Box 1.2 Dipole Moments Polar molecules possess electric dipole moments, e.g. HF is a dipolar molecule with a partial charge of +0.413e on the hydrogen atom and a partial charge of _0.413e on the fluorine atom. The partial charges arise from the difference in electronegativity coefficients of the two atoms causing an unequal sharing of the valence electrons. The two partial charges are separated by a distance of 92 pm, the equilibrium internuclear distance otherwise known as the bond length. The dipole moment (normally the electric term is taken for granted) of the molecule, m, is the product of the charge on the positive end, q, and the bond length, r: m qr 1:1

Kotak 1.2 Moments Dipole Molekul polar memiliki momen dipol listrik, misalnya HF adalah dipole molekul dengan muatan parsial 0,413 e pada atom hydrogen dan biaya parsial_0.413e pada atom fluor. Parsial Biaya timbul dari perbedaan koefisien elektronegativitas dua atom menyebabkan pembagian yang tidak merata elektron valensi. Kedua muatan parsial dipisahkan oleh jarak 92 WIB, ekuilibrium internuclear jarak atau dikenal sebagai obligasi panjang. Momen dipol (biasanya'' listrik istilah'' diambil untuk diberikan) dari molekul, m, adalah produk dari muatan pada ujung positif, q, dan panjang ikatan, r: