Anda di halaman 1dari 6

Contoh soal : ( )

Untuk mengerjakan soal diatas, jika bapaknya tidak memberikan batas bawah dan atas, kita buat dulu grafik dari soalnya. Bisa pake Matlab, atau aplikasi dari Android Matlab Calculator. Jika pake Matlab codingnya :
% kasus_1.m clc clear x = -5:2 -------> ( -5 itu batas bawah perkiraan, 2 batas atas perkiraan) -------> (persamaan sesuai soal)

y = x.^2+2*x-1 plot(x,y) xlabel('x') ylabel('y') grid

% Membuat grafik x terhadap y

ini hasil dari Matlabnya :

D soal ini kebetulan ada 2 titik yang memotong sumbu X. 1. Diantara (-3:-2) 2. Diantara (0:1) Nah, terserah kalian pilih yang mana, itu lah yang kalian jadiin batas bawah dan atas di metoda2 selanjutnya.

Tapi kalo di soal UTS Angka 0 sebagai sumbu X, Kalo ntr kalian bikin tp belum ada angka 0 di grafik sumbu Y, itu berarti batas perkiraannya salah, kalian ganti2 aja angkanya sampe ada angka 0 d sumbu Y Batas perkiraan yang dibikin tadi. (-5:2) nanti yang motong cuma 1 titik, yang mau gak mau itu yang jadi batas.

Nih kalo g ganti batas perkiraan nya dari (-1:5) Coding di Matlab :
% kasus_1.m clc clear x = -1:5 -----> diganti batas doank

y = x.^2+2*x-1 % Membuat grafik x terhadap y plot(x,y) xlabel('x') ylabel('y') grid

Gambar grafiknya jadi :

Batas perkiraan yang Angka 0 sebagai sumbu x. Titik yang motong sumbu x diantara (0:1) diubah. (-1:5)

Kita kan udh tau grafiknya gimana, dan titik yang motong sumbu x dimana. Jadi, kita udh bisa nentuin batas bawah dan atas nya buat di metode2 selanjutnya. Kalo dalam soal ini, (g ambil yang diantara 0:1 ya, kalo kalian mau ambil yang -3:-2 juga boleh yang penting batas titik yang motong sb x) untuk selanjutnya, a (batas bawah) = 0 b (batas atas) = 1 Kalo diliat-liat nilai x nya yang motong sumbu x itu kan kira-kira 0.2-0.5 kan ya, jadi kalian boleh aja sih memperkecil range nya (jarak dari 0 ke 1) supaya iterasinya gak terlalu banyak. Misalnya jadinya : a = 0.2 & b = 0.5

Okee jadi untuk selanjutnya g pake a = 0.1 dan b = 0.7 aja ya agar iterasinya tidak terlalu banyak. Setelah kita tau batas bawah dan atas, kita kerjain deh metode-metode.

1. Metode Biseksi
iterasi 1 2 3 dst a 0.1 b 0.7 x *rumus* F(x) *rumus* F(a) *rumus*

Tabel nya bikin seperti diatas. Iterasi : diisi angka 1,2,3,dst tergantung banyaknya iterasi a baris pertama adalah batas bawah = 0.1 b baris pertama adalah batas atas = 0.7 ( ) ( ) ------> fungsinya sesuai soal, x nya pake x(baris ketiga) ------> fungsinya sesuai soal, x nya diganti a(baris pertama)

Syarat dan peraturannya: Jika tanda f(x)=f(a) maka pada baris berikutnya, x ditaruh d a, dan b nya tetap Jika tanda f(x) f(a) maka pada baris berikutnya, x ditaruh d b, dan a nya tetap

Yang diperhatikan disini adalah nilai f(x). Jika f(x) sudah berharga sama atau lebih kecil dari dalam soal kali ini maka iterasi dihentikan.

2. Metode Regula Falsi


iterasi 1 2 dst a 0.1 b 0.7 x *rumus* F(x) *rumus* F(a) *rumus* F(b) *rumus*

Tabel nya bikin seperti diatas. Iterasi : diisi angka 1,2,3,dst tergantung banyaknya iterasi a baris pertama adalah batas bawah = 0.1 b baris pertama adalah batas atas = 0.7 ( ) ( ) ( ) ( ) ((
) ( )

------> fungsinya sesuai soal, x nya pake x(baris ketiga) ------> fungsinya sesuai soal, x nya diganti a(baris pertama) ------> fungsinya sesuai soal, x nya diganti b(baris kedua)

Syarat dan peraturannya (sama dengan Biseksi): Jika tanda f(x)=f(a) maka pada baris berikutnya, x ditaruh d a, dan b nya tetap Jika tanda f(x) f(a) maka pada baris berikutnya, x ditaruh d b, dan a nya tetap Yang diperhatikan disini adalah nilai f(x). Jika f(x) sudah berharga sama atau lebih kecil dari dalam soal kali ini maka iterasi dihentikan.

3. Metoda Secant
iterasi 1 2 A 0.1 0.7 X 0.7 *rumus* F(a) *rumus* *rumus* F(x) *rumus* *rumus*

*sama dengan X baris ke 2* *sama dengan X baris ke 3*

*rumus*

*rumus*

*rumus*

4 Dst

*rumus*

*rumus*

*rumus*

Tabel nya bikin seperti diatas. Iterasi : diisi angka 1,2,3,dst tergantung banyaknya iterasi a baris pertama adalah batas bawah = 0.1 x baris pertama adalah batas atas = 0.7 ( ) ( ) ( ) ((
) ( )

------> fungsinya sesuai soal, x nya pake x(baris kedua) ------> fungsinya sesuai soal, x nya diganti a(baris pertama)

Syarat dan peraturannya : a baris 2 = b baris 1 , a baris 3 = b baris 2 , dst Yang diperhatikan disini adalah nilai f(x). Jika f(x) sudah berharga sama atau lebih kecil dari dalam soal kali ini maka iterasi dihentikan.

4. Metode Newton-Raphson
Di metode ini, kita harus tau turunan pertama dari soal. ( ) ( ) iterasi 1 2 dst X 0.1 *rumus* F(x) *rumus* *rumus* F(x) *rumus* *rumus*

Tabel nya bikin seperti diatas.

Iterasi : diisi angka 1,2,3,dst tergantung banyaknya iterasi x baris pertama adalah batas bawah = 0.1 x baris selanjutnya gunakan rumus : ( ) ( )
( ) ( )

------> fungsinya sesuai soal, x nya pake x(baris pertama) ------> fungsinya pake fungsi turunan, x nya pake x(baris pertama)

Syarat dan peraturannya : Yang diperhatikan disini adalah nilai f(x). Jika f(x) sudah berharga sama atau lebih kecil dari dalam soal kali ini maka iterasi dihentikan.

Kalo yang Gauss itu, ntr ngitung pake Matriks biasa aja, gk usah pake excel okee

Semangat UTS! Annyeonghaseo. d(^_^)/~~

Anda mungkin juga menyukai