Anda di halaman 1dari 25

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. erbanyakan seksual dengan cara !dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk "igot lalu "igot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara ! membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. #amur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. $i dalam sporangium terdapat spora. %ontoh jamur yang membentuk spora adalah &hi"opus. %ontoh jamur yang membentuk tunas adalah 'accharomyces. (ifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. )lmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata *unani , +lendir+, dan , +pengetahuan+, +lambang+). Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. (al itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. 'ebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. 'eiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.

,.-. .ujuan /ntuk mengetahui jenis-jenis jamur yang terdapat di kawasan $esa ajar 0ulan, Kabupaten 'eluma. ,.1. 2anfaat /ntuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang jenis-jenis jamur yang terdapat di kawasan desa ajar 0ulan Kabupaten 'eluma dan untuk memberikan informasi mengenai jenis-jenis jamur yang dapat dikonsumsi dan yang berbahaya untuk dikonsumsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

#amur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum jamur. #amur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). %iriciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya. #amur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel! sel eukarotik. #amur ada yang uniseluler dan multiseluler. .ubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. &eproduksi jamur, ada yang dengan cara 3egetatif ada pula dengan cara generatif (Anonim,-444). 1. Posisi Jamur dalam Taksonomi #amur dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. $alam perkembangannya, jamur dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. #amur bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. /saha menyatukan jamur dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena jamur mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. 'elain itu, sel-sel jamur berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan. . Struktur Tu!u" 'truktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. .ubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. (ifa membentuk jaringan yang disebut miselium. 2iselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

(ifa yang membentuk miselium dan tubuh buah (ifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. $inding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. 'itoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. 'epta mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. 'truktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. (ifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat5 haustoria dapat menembus jaringan substrat. #. $ara %akan dan Ha!itat Jamur 'emua jenis jamur bersifat heterotrof. 6amun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. %lntuk memperoleh makanan, jamur menyerap "at organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. 7leh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, 3itamin, dan senyawa kimia lainnya. 'emua "at itu diperoleh dari

lingkungannya. 'ebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. a. Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. 2isalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita A)$'). b. Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok. c. Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan "at organik yang mati. #amur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. 'ebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan en"im hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. 'elain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya. %ara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. #amur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan "at tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. 'imbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikori a! yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. #amur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. 2eskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. #amur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas 7omycetes.

&. Pertum!u"an dan 'e(roduksi &eproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (3egetatif). 'ecara aseksual, jamur menghasilkan spora. 'pora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. 'pora aseksual dapat terbawa air atau angin. 0ila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa. &eproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan kon"ugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua indi3idu. 'ingami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). 'etelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk #ikarion. asangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis. ). Peranan Jamur eranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. #amur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut. a) $ol%ariella %ol%acea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi. b) &hi opus dan 'ucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom. c) Khamir Saccharom(ces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir. d) Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik. e) )igroporus dan 8ycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

$i samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut. a. Ph(tium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai. b. Ph(thophthora inf*estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang. c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air. d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian. e. neumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia. f. +an#i#a sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia. (Anonym. -444) #amur dibagi menjadi 9 $i3isi ! 1. %*+,%*$,TINA (#amur lendir) 2y:omycotina merupakan jamur yang paling sederhana. 2empunyai - fase hidup , yaitu! Fase 3egetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut lasmodium Fase tubuh buah &eproduksi ! secara 3egetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut my:oflagelata. %ontoh spesies ! Ph(sarum pol(cephalum . ,,%*$,TINA .ubuhnya terdiri atas benang;hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. &eproduksi! <egetatif ! yang hidup di air dengan "oospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia.

=eneratif ! bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi indi3idu baru.

%ontoh spesies! a. Saprolegnia sp , hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun serangga air. b. Ph(tophora infestans, penyebab penyakit busuk pada kentang. #. -*.,%*$,TINA .ubuh multiseluler. (abitat umumnya di darat sebagai saprofit. (ifa tidak bersekat. &eproduksi! <egetatif ! dengan spora.

=eneratif ! dengan konyugasi hifa (>) dengan hlifa (-) akan menghasilkan "igospora yang nantinya akan tumbuh menjadi indi3idu baru.

%ontoh spesies! a. 'ucor muce#o , biasa hidup di kotoran ternak dan roti. b. &hi opus oligosporus , jamur tempe. &. AS$,%*$,TINA .ubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi seluler. Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak. (idupnya! ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk 8ichenes (8umut kerak). &eproduksi!

<egetatif ! pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia. =eneratif askospora. ! membentuk askus yang menghasilkan

%ontohspesies! 1. Sacharom(ces cere%isae , 'ehari-hari dikenal sebagai ragi. maupun alkohol. alkohol dan %7- dengan proses fermentasi. 2. -eurospora sitophila , jamur oncom. 3. Peniciliium no"a"um dan penicillium chr(sogenum penghasil antibiotica penisilin 4. Penicillium camemberti dan Penicillium ro.ueforti berguna untuk mengharumkan keju. 5. /spergillus or( ae untuk membuat sake dan kecap. 6. /spergillus fla3us menghasilkan racun aflatoksin ? hidup pada biji-bijian. Flatoksin salah satu penyebab kanker hati. ). BASIDI,%*$,TINA $i3isi 0asidiomycotina adalah takson dengan Kingdom #amur yang termasuk spesies yang memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basi#ium. 'ecara esensial grup Ascomycota, mempunya --,144 spesies. 0asidiomycotina dibagi menjadi (omobasidimycotina (jamur yang sebenarnya)5 dan (eterobasidiomycetes. 0asidimycotina dapat dibagi lagi menjadi 1 kelas, (ymenomycotina ((ymenomycetes), /stilaginomycotina (/stilaginomycetes), dan .eliomycotina (/rediniomycetes). 2ampu mengubah glukosa menjadi 0erguna untuk membuat bir, roti

0asidimycotina mempunyai bentuk uniseluler dan multiseluler dan dapat bereproduksi secara generatif dan 3egetatif. (abitat mereka ada di terrestrial dan akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan melihat basidia, mempunyai dikaryon. 0asidiomycetes mempunyai sistem reproduksi yang aneh. Kebanyakan merupakan heterotolik, tapi dengan bipolar atau tetrapolar sistem kawin. 0iasanya, somatogami (hyphogami) dilakukan. Kebanyakan 0asidiomycetes hidup sebagai dikariotik, miselium, dengan karyogami dan meiosis terjadi di basidium. 0erikut contoh diploid daur hidup! genus 0erula kadang ditemukan memproduksi klon diploid sebagai spora, dan /rmillaria, patogen hutan biasa, mempunyai miselium yang diploid, dimana karyogami mengikuti plasmogami. 'pora 3egetatif (konidia) juga ditemukan di basidiomycetes (Anonim. -44@). %ontoh spesies! 1. $ol%ariella %ol%acea , jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 2. /uricularia pol(tricha , jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 3. 45obasi#ium %e5ans , parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight. 6. /manita muscaria dan /manita phalloi#es, jamur beracun, habitat di daerah subtropis 7. 8stilago ma(#is , jamur api, parasit pada jagung. 9. Puccinia graminis , jamur karat, parasit pada gandum /. DEUTE',%*$,TINA 6ama lainnya #amur )mperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.

%ontoh ! #amur 7ncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan 'onilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi -eurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina. 0anyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya !4pi#ermoph(ton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, 'icrosporum sp.! :richoph(ton sp. penyebab penyakit kurap. BAB III %ET,DEL,.I #.1. Alat dan Ba"an =unting %utter 0otol selai arang lastic Alkohol 'pesimen jamur yang terdapat di kawasan desa ajar 0ulan ustaka mengenai jamur

#. . $ara Ker0a 'pesimen diambil dengan menyusuri area hutan di kawasan desa ajar 0ulan. 'pesimen dikumpulkan ke dalam botol selai dan tidak dicampur dengan spesimen yang lain dan diberi alkohol. 'etiap spesimen yang didapatkan di catat ke dalam tabel karakteristik. 'pesimen diidentifikasi dengan panduan pustaka mengenai jamur.

BAB I1 HASIL DAN PE%BAHASAN &.1. Hasil $ari hasil Kuliah 8apangan 0ersama (K80) didapatkan beberapa spesies jamur, yakni sebagai berikut! 6o ,. -. 1. A. B. 9. C. 'pesies &atalius sp ;ano#erma sp /manita sp <mphalotus olearius /uricularia sp +antharellus sp P(cnoporus anguineus #umlah #amur yang ditemukan , 1 , , , ,

'tipe

=ills

%ap

ores

No

Pengamatan

S(esies

&atalius sp
,. -. (abitat .udung a. Darna tudung b. inggir tudung c. $iameter tudung d. .inggi tudung e. 0entuk atas tudung f. Darna "ona lingkaran g. Aksesoris tambahan .angkai a. Darna tangkai b. 2odel bentuk tangkai .inggi tangkai $iameter tangkai $iameter dari model tangkai yang berbeda $iameter atas $iameter bawah c. 0entuk bawah tangkai ori a. Ada tidaknya pori b. 0entuk pori 0ilah a. Ada tidaknya bilah b. 0entuk bilah c. Alat tambahan pada bilah d. Kerapatan bilah e. inggir bilah f. Kedalaman bilah 2empunyai 3ol3a atau tidak 2empunyai cincin atau tidak .anah Kecoklatan (itam kecoklatan -,1 cm ,,1 cm utih kecoklatan

;ano#erma sp
Kayu utih kecoklatan utih ,,A cm ,,B cm

/manita sp
.anah 2erah 2erah -,E cm 4,B cm lane

1.

%oklat FGual -,- cm

Kekuningan &adicating 9 cm 4,1 cm

A.

Ada &apat

Ada &apat Ada %losed #arang Fimbriate $alam

B.

9. C.

E.

@. 6o

'pora a. Darna spora b. 0entuk spora c. .inggi spora d. $iameter spora %ara menempel pada subtrat engamatan

'aprophyt 'pesies

'pathulate

/manita sp
,. -. (abitat .udung a. Darna tudung b. inggir tudung c. $iameter tudung d. .inggi tudung e. 0entuk atas tudung f. Darna "ona lingkaran g. Aksesoris tambahan .angkai a. Darna tangkai b. 2odel bentuk tangkai .inggi tangkai $iameter tangkai $iameter dari model tangkai yang berbeda $iameter atas $iameter bawah c. 0entuk bawah tangkai ori a. Ada tidaknya pori b. 0entuk pori 0ilah a. Ada tidaknya bilah b. 0entuk bilah c. Alat tambahan pada bilah d. Kerapatan bilah e. inggir bilah f. Kedalaman bilah 2empunyai 3ol3a atau tidak 2empunyai cincin atau tidak 'pora a. Darna spora 'ubtrat tanah Kuning keorenan Fimbriate 4,, cm 4,C cm late

;ano#erma sp
'ubtrat kayu %oklat 0ergerigi B,, cm 1 cm utih dan coklat

<mphalotus olearius
'ubtract kayu utih keruh

9,B cm ,,E cm

1.

Kekuningan FGual

utih keruh

1,- cm

A.

Ada &apat Ada 'ubdistant #arang 'errace $alam Ada &apat 'angat rapat utih keruh

B.

9. C. E.

@.

b. 0entuk spora c. .inggi spora d. $iameter spora %ara menempel pada subtrat

'aprophyt

%onchate

'pathulate

6o

engamatan ;ano#erma sp

'pesies /uricularia sp
'ubtrat kayu %oklat muda 0erombak (ero#e#) 9,- cm -,E cm

+antharellu s sp
.anah %oklat 0erombak (ero#e#) ,4,B cm ,4 cm Funnel

,. -.

(abitat .udung a. Darna tudung b. inggir tudung c. $iameter tudung d. .inggi tudung e. 0entuk atas tudung f. Darna "ona lingkaran g. Aksesoris tambahan .angkai a. Darna tangkai b. 2odel bentuk tangkai .inggi tangkai $iameter tangkai $iameter dari model tangkai yang berbeda $iameter atas $iameter bawah c. 0entuk bawah tangkai ori a. Ada tidaknya pori b. 0entuk pori

'ubtrat kayu %oklat 0erombak A,Bcm A cm %oklat muda dan tua

1.

%oklat B,E cm ,,, cm

A.

Ada &apat

Ada #arang Ada %losed Agak rapat Funnel Agak dalam

B.

9. C. E.

0ilah a. Ada tidaknya bilah b. 0entuk bilah c. Alat tambahan pada bilah d. Kerapatan bilah e. inggir bilah f. Kedalaman bilah 2empunyai 3ol3a atau tidak 2empunyai cincin atau tidak 'pora

@. 6o

,. -.

1.

A. B.

9. C. E.

a. Darna spora b. 0entuk spora c. .inggi spora d. $iameter spora %ara menempel pada subtrat 'pathulate engamatan 'pesies P(cnoporus sanguineus (abitat Kayu .udung a. Darna tudung 7range b. inggir tudung 0erombak c. $iameter tudung 1,E cm d. .inggi tudung 1 cm e. 0entuk atas tudung f. Darna "ona lingkaran g. Aksesoris tambahan .angkai a. Darna tangkai b. 2odel bentuk tangkai .inggi tangkai $iameter tangkai $iameter dari model tangkai yang berbeda $iameter atas $iameter bawah c. 0entuk bawah tangkai ori a. Ada tidaknya pori Ada b. 0entuk pori &apat 0ilah a. Ada tidaknya bilah b. 0entuk bilah c. Alat tambahan pada bilah d. Kerapatan bilah e. inggir bilah f. Kedalaman bilah 2empunyai 3ol3a atau tidak 2empunyai cincin atau tidak 'pora a. Darna spora

%onchate

'aprophyt

@.

b. 0entuk spora c. .inggi spora d. $iameter spora %ara menempel pada subtrat

%onchate

&. . Pem!a"asan 1. Ratalius sp Deskri(si2 (abitat di tanah, warna tudung kecoklatan, pinggir tudung hitam kecoklatan, diameter tudung -, 1 cm, tinggi tudung ,, 1 cm, warna "ona lingkaran putih kecoklatan, warna tangkai coklat, model bentuk tangkai eGual, tinggi tangkai -, - cm, terdapat pori dan bentuk pori rapat. 2. Ganoderma sp

Kingdom hylum %lass 7rder Family =enus 'pecies

! #amur ! 0asidiomycota ! Agaricomycetes ! olyporales ! =anodermataceae ! =anoderma ! ;ano#erma sp

$eskripsi ! =anoderma adalah jamur poliporus yang banyak dijumpai tumbuh di dalam 3egetasi berkayu, yaitu pada tonggak-tonggak berbagai jenis kayu dan sebagian pada batang-batang kayu pohon hidup. #amur ini dideskripsikan pertama kali oleh Karsten (,EE,) dengan =. 8ucidun (D. %urt. Fr.) sebagai satu-satunya jenis. 2urill (,@4E), yang mendasarkan taksonominya pada spesifikasi inang distribusi geografi, dan morfologi luar tubuh buah, menyebutkan terdapat tujuh jenis =anoderma yang hidup di daerah iklim sedang, yaitu ;ano#erma tsugae, ;ano#erma sessile, ;ano#erma onatum, ;ano#erma ulcatum, ;ano#erma oregonense, ;ano#erma se.uolae dan ;ano#erma ne%a#ense. .urner (,@E,) melaporkan bahwa paling sedikit terdapat ,B species =anoderma di berbagai tempat di dunia,yang menyebabkan penyakit busuk pangkal batang. 'ampai saat ini telah ditemukan lebih dari -B4 jenis dan marga =anoderma di seluruh dunia. $ari jumlah tersebut masih ada yang tumpang tindih (hanya sinonimnya), sehingga jumlah sebenarnya kurang dari -B4 ('usanto, ,@@E). Dalaupun jenis-jenisnya belum dikenali secara tepat, jamur =anoderma diketahui sangat banyak ragam jenisnya, yang dijumpai tumbuh pada 3egetasi berkayu ('umardi dan Didyastuti '.2. -44,). .ubuh buah jamur mula-mula tampak sebagai suatu bongkol kecil berwarna putih, kemudian berkembang menjadi berbentuk kipas tebal dengan bentuk yang sangat ber3ariasi. 0agian bawah tubuh berpori dan kadang-kadang tubuh buah seperti mempunyai tangkai. 'eringkali banyak tubuh buah terbentuk berdekatan, saling menutupi atau sa,ing bersambungan. sehingga menjadi suatu susunan yang besar ('umardi dan Didyastuti '.2. -44,). 'ebagai komponen dari biodi3ersitas, =anoderma merupakan spesies yang sangat menarik, karena meskipun jamur ini secara taksonomis baru dikenalkan pada tahun ,EE, (Karsten,,EE,), tetapi jamur ini telah dikenal secara luas oleh masyarakat %ina sebagai jamur penanda kebahagiaan pada abad ke <). Kajian jamur ini telah dilakukan secara luas, baik meliputi aspek sebagai penyebab penyakit yang menimbulkan kerugian sangat besar di berbagai komoditas, maupun sebagai sumber

senyawa bioaktif yang telah terbukti berkhasiat sebagai penyembuh berbagai penyakit penting pada manusia ('umardi dan Didyastuti '.2. -44,). eneliti-peneliti terdahulu membuktikan bahwa kandungan tubuh buah =anoderma adalah polisakarida ((ikino dkk.., ,@E@5 Dang dkk., ,@EA), terpenoid dan asam ganoderik (Anonim ,@@C5 (irotani dkk., ,@@15 6ishitoba d)ck, @EA)5 germanium organik (.ong dkk, ,@@,5 ,@@A) protein (8.iu, ,@@C5 .erashita dkk., ,@EA), adenosin (Kawagishi dkk., ,@@1) dan serat (Anonim, ,@@C) ('umardi dan Didyastuti '.2. -44,). 2enurut 'umardi dan Didyastuti '.2. (-44,), kandungan miselium =anoderma tidak sekompleks tubuh buahnya. 3itamin dan mineral (Anonim, ,@@C). .ubuh buah =anoderma mengandung lebih dan -44 senyawa aktif yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu 14H senyawa larut dalam air, 9BH senyawa larut dalam pelarut organik dan BH merupakan senyawa 3olatil. olisakarida dan germanium organik merupakan senyawa larut dalam air, adenosin dan terpenoid larut dalam pelarut organik, sedangkan asam ganoderat merupakan senyawa 3olatil. 'elain itu diketahui juga bahwa =anoderma mengandung immunopotentiator dan polisakarida yang mampu menginduksi interferon (#ong dan 0irmingham, ,@@-5 'tarnets dan %hilton, ,@E1). dan Didyastuti '.2. -44,. #. Amanita sp Kingdom hylum %lass 7rder Family =enus ! #amur ! 0asidiomycota ! 0asidiomycetes ! Agaricales ! Agaricaceae ! Amanita enelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa =anoderma mengandung substansi anti ()< (F,-2ekkawy, ,@@C) dalam 'umardi ada miselium =anoderma mengandung senyawa polisakarida, germanium organik (.ong dick., ,@@,5 ,@@A),

'pecies $eskripsi!

! /manita sp

ada ordo Agaricales, tubuh buah jamur ini biasanya berbentuk payung dengan tangkai yang letaknya sentral. ada waktu muda tubuh buah ini diselubungi oleh suatu selaput yang dinamakan %elum uni%ersale. #ika tubuh membesar, tinggalah selaput pada tangkai tubuh buah sebagai bursa. Kebnyakan pada family ini hidup sebagai saprofit, sebagian kecil sebagai parasit. ada Amanita tidak dapat dimakan karena jamur ini mengandung senyawa racun seperti phalloidin yang terikat kuat pada actin filament (F-actin) dan amanitin yang terikat kuat pada en"im &6A polymerase )) dengan efek toksik berupa kerusakan hati dan kegagalan ginjal akut yang dapat mematikan. .ubuh buah berwarna kekuningan, %ap berdiameter 1 I 9 cm berwarna kuning pada bagian tepi dan agak kecoklatan di bagian sentral. ada permukaan atas %ap terdapat butiran-butiran yang lengket. 0agian bawah berbilah, berwarna putih dan agak lembab. .angkai disentral, berwarna putih, 3ol3a berbentuk bolbus kenyal, tanpa cincin, panjang A I E cm dengan diameter 4,B cm. #amur ini beracun dan dapat memabukkan, tetapi ada penawarnya yaitu tangkainya sendiri. &. Omphalotus olearius $eskripsi! Darna tudung putih keruh, diameter tudung 9, B cm, tinggi tudung ,, E cm, warna tangkai putih keruh, diameter tangkai 1, - cm, terdapat bilah, berbentuk rapat, dengan kerapatan bilah sangat rapat, dan pinggir bilah putih keruh. ). Auricularia sp Kingdom hylum %lass 7rder ! #amur ! 0asidiomycota ! Agaricomycetes ! Auriculariales

Family =enus 'pecies $eskripsi !

! Auriculariaceae ! Auricularia ! /uricularia sp

Darna tubuh buah pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula yang memiliki warna coklat tua. *ang paling memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah warna coklat pada bagian atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran tubuh buah kecil. 'iklus hidup jamur kuping seperti halnya jamur tiram maupun shiitake meliputi5 tubuh buah sudah tua menghasilkan spora yang berbentuk kecil, ringan dan berjumlah banyak. 'elanjutnya spora tersebut jatuh pada tempat yang sesuai dengan persyaratan hisupnya seperti kayu mati atau bahan berselulosa dan dalam kondisi lembab, maka spora tersebut akan berkecambah membentuk miselia dengan tingkatan! a. 2iselai primer yang tumbuh terus membanyak dan meluas. b. 2iselai sekunder yang membentuk primordial (penebalan miselia pada bagian permukaan miselia sekunder dengan diameter 4,, cm). c. $ari primordial akan tumbuh dan berbentuk kuncup tubuh buahpada tingkat awal yang semakin lama semakin membesar (1-B hari) d. $ari primordia tersebut akan tumbuh tubuh buah jamur berbentuk melebar, serta pada saat tua akan dipanen. /. Cantharellus sp Kingdom hylum %lass 7rder Family =enus 'pecies ! #amur ! 0asidiomycota ! Agaricomycetes ! %antharellales ! %antharellaceae ! %antharellus ! +antharellus sp

$eskripsi ! +antharellus adalah jamur dengan genus %antharellus. 0erwarna jingga atau kuning, kenyal dan berbentuk mirip corong. $i bawah +topi+, tekstur jamur terlihat bergelombang. #amur ini berbau seperti buah aprikot dan terasa sedikit pedas, jamur ini sangat baik untuk dimakan. &iset mengatakan jamur ini memiliki sifat insektisida yang tidak mematikan bagi manusia namun dapat melindungi jamur dari serangga dan bakteri. 3. Pycnoporus sp Kingdom hylum %lass 'ubclass 7rder Family =enus 'pecies $eskripsi ! ada family olyporales biasanya, tubuh buah berupa suatu kipas, nimenofora merupakan buluh-buluh (pori) yang dilihat dari berupa lubang-lubang. 'isi dalam lubang-lubang itu dilapisi himenium. .ubuha buah dapat berumur beberapa tahun dengan tiap-tiap kali membentuk lapisan-lapisan himenofora baru. ! #amur ! 0asidiomycota ! 0asidiomycetes ! Agaricomycetidae ! olyporales ! olyporaceae ! P(cnoporus ! P(cnoporus sp

BAB 1 KESI%PULAN

,. #amur yang ditemukan di kawasan desa ajar 0ulan yaitu &atalius sp, ;ano#erma sp! /manita sp, <mphalotus olearius! /uricularia sp, +antharellus sp, dan P(cnoporus anguineus. -. #enis jamur yang dapat di konsumsi yaitu ;ano#erma sp dan /uricularia sp 1. #enis jamur yang berbahaya yaitu /manita sp

DA4TA' PUSTAKA Adieska. -44C. .anoderma mus"room http!;;adieska.net;en;-44C;,-;berbagaispesies-jamur-yang-ditemukan-di-kawasan-tahura-bukit-barisan-berastagiB.html 49 2ei -44@ Anonim. -444. $iri5$iri Umum Jamur . http!;;free.3lsm.org;3,-;sponsor;'ponsorendamping; raweda;0iologi;0iologiH-4,.htm 49 2ei -44@ Anonim. -44@. Basidiom67ota. http!;;id.wikipedia.org;wiki;0asidiomycota 49 2ei -44@ Anonim. -44@. $ant"arellus. http!;;id.wikipedia.org;wiki;%antharellus 49 2ei -44@ Anonim. -44@. Amanita. (ttp!;;)d.Dikipedia.org;wiki;Amanita 49 2ei -44@ Anonim. -44@. P67no(orus sanguineus http!;;en.wikipedia.org;wiki; ycnoporusJsanguineus 49 2ei -44@ 'umardi dan Didyastuti '.2. -44,. Peman8aatan Sa!ut Kela(a untuk Pengem!angan Budida6a Jamur .anoderma se!agai Ba"an ,!at Tradisional di Daera" Sekitar Hutan. http!;;www.asosiasi-politeknik.or.id 49 2ei -44@ .jirosoepomo, =. ,@@C. Taksonomi Tum!u"an 9S7"i:o("6ta; T"allo("6ta; Br6o("6ta; Pterido("6ta<. =A$#A( 2A$A /6)<F&').* &F''. *ogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai