JOBSHEET 7
jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.
2. Mode Infrastruktur Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.
Komponen-Komponen WLAN Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu: 1. Access Point Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2. Wireless LAN Adapter Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus). 3. Mobile/Desktop PC Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus). 4. Antena external (optional) Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.
Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan
standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF. D. LANGKAH KERJA Rancanglah jaringan sebagai gambar berikut
Langkah Kerja 1. Konfigurasilah IP masing-masing NIC pada PC Router WAN IP address Subnetmask Default Gateaway DNS Server Alternative DNS : 192.168.189.11 : 255.255.255.0 : 192.168.189.0 : 10.1.1.5 : 10.1.1.1
LAN IP address Subnetmask Default Gateaway DNS Server Alternative DNS : 192.168.11.1 : 255.255.255.0 : 192.168.11.0 : 10.1.1.5 : 10.1.1.1
2. Kemudian aktifkan layanan Network Address Translation Klik Start | Administrative Tools | Routing and Remote Access.
3. Mengkonfigurasi DHCP Klik Start | Administrative Tools | Configure Your Server Wizard, klik. Kemudian muncul jendela Configure Your Server Wizard, klik Next. Selanjutnya muncul jendela Server Role, pilih DHCP server, lalu klik Next.
Tunggu sampai proses installasi layanan DHCP Server selesai hingga muncul jendela New Scope Wizard, klik Next. Melalui Jendela Scope Name, buat nama scope range alamat IP DHCP pada jaringan lokal.
Alamat yang berada pada range tersebut akan diberikan secara otomatis kepada PC Client yang me-request. Dan masukkan juga Prefix dan Subnet mask alamat jaringan lokal. Lalu klik Next Pada jendela Add Exclussions, masukkan range alamat yang akan dipakai untuk kebutuhan khusus (jika tidak ada, abaikan saja). Klik next. Pada Jendela Lease Duration, setting waktu lease IP Address, yaitu masa penggunaan IP oleh DHCP Client. Atur menjadi 30 menit. Pada jendela Configure DHCP Options, pilih Opsi Yes, I want to configure these options now. Lalu klik Next. Pada Jendela Router (Default gateway), masukkan alamat Router Lokal yang juga sekaligus menjadi Gateway bagi jaringan lokal, yaitu 192.168.189.1, klik Next. Masukkan alamat DNS Server (di UNP alamat DNS Server yang dipakai adalah 10.1.1.1 dan 10.1.1.5)
Pada jendela Active Scope, pilih opsi Yes, I want to activate this scope now. Lalu klik Next. Configurasi DHCP Server telah selesai. 4. Konfigirasilah Access Point Alamat IP pada access point akan diberikan secara otomatis oleh PC Router karena kita sudah mengaktifkan DHCP service. Alamat yang diberikan oleh PC router adalah 192.168.11.12 Kemudian ketikkan alamat tersebut pada browser
Kemudian Pilih tab wireless, pada bagian Basic Wireless setting terdapat pengaturan dasar pada access point. Diisi seperti gambar berikut ini.
Kemudian konfigurasi wireless security. Tentukan password dari jaringan access point. Konfigurasi seperti gambar berikut
Jangan lupa untuk mengklik save setting untuk menyimpan konfigurasi Kita juga dapat mengubah password dari access point pada tab administration
Untuk mengetahui settingan dasar dari access point kita dapat memilih tab status
Apabila langkah-langkah konfigurasi diatas sudah dilakukan maka secara otomatis PC client akan mendeteksi jaringan dengan nama access point Kelompok 1
Lalu klik koneksi agar terhubung. Maka jaringan akan meminta password. Kemudian isi password sesuai settingan yang telah kita lakukan yaitu Kelompok1. .
Apabila settingan telah benar maka setiap PC client akan dapat dihubungkan ke jaringan internet oleh access point selama range alamat yang dibatasi oleh Router PC masih tersedia. Kita dapat melihat IP address yang telah diberikan oleh Router PC pada PC Client
E. KESIMPULAN Wireless LAN adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari komputer maupun dari peralatan lainnya dapat dikembangkan lewat sinyal radio. Teknologi Wireless LAN menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data tanpa adanya membutuhan kabel untuk saling menghubungkan. Pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan. Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.