Anda di halaman 1dari 31

BAB I PERALATAN PELEDAKAN

1.1. Pendahuluan Pekerjaan peledakan adalah pekerjaan yang penuh bahaya. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan penuh perhitungan dan hati-hati agar tidak terjadi kegagalan atau bahkan kecelakaan. Untuk itu operator yang melakukan pekerjaan peledakan harus mengerti benar tentang cara kerja, sifat dan fungsi dari peralatan yang digunakan. Karena persiapan peledakan yang kurang baik akan menghasilkan bisa menyebabkan hasil yang tidak sempurna serta mengandung resiko bahaya terhadap keselamatan pekerja maupun peralatan. Dalam hal ini pemilihan metode peledakan, pemilihan serta penggunaan peralatan dan perlengkapan juga berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Oleh karena itu selain mempelajari tentang metode peledakan juga diperlukan pengetahuan tentang peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dalam setiap masing-masing metode peledakan. Hal ini akan mengurangi dampak buruk atau kerugian yang ditimbulkan. 1.2. Latar Belakang Teori uatu operasi peledakan batuan akan mencapai hasil optimal apabila perlengkapan dan peralatan yang dipakai sesuai dengan metode peledakan yang diterapkan. Dalam membicarakan perlengkapan dan peralatan peledakan perlu hendaknya terlebih dahulu dibedakan pengertian antara kedua hal tersebut. Peralatan peledakan (Blasting equipment) adalah alat-alat yang dapat digunakan berulang kali, misalnya blasting machine, crimper dan sebagainya. berulang kali. Untuk setiap metode peledakan, perlengkapan dan peralatan yang diperlukan berbeda-beda. Oleh karena itu agar tidak terjadi kerancuan dalam pengertian, maka edangkan perlengkapan peledakan hanya dipergunakan dalam satu kali proses peledakan atau tidak bisa digunakan

dibuat sistematika berdasarkan tiap-tiap metode peledakan dalam arti bah"a perlengkapan dan peralatan akan dikelompokan berdasarkan metodenya. 1.3 Deskripsi ecara garis besar, sesuai dengan perkembangan teknologi, metode peledakan dapat dibagi sebagai berikut # !. $etode sumbu api (cap & fuse method) %. $etode sumbu ledak &. $etode listrik '. $etode non listrik ()onel* ecara lebih jelas, peralatan dan perlengkapan untuk setiap metode peledakan dapat dilihat pada tabel !.! Peralatan yang biasa dipergunakan yaitu # !. +lasting $achine %. $ultimeter &. ,rimper '. -eading "ire .. Korek api / penyulut 0da beberapa peralatan yang biasanya digunakan untuk operasi peledakan dengan listrik, yaitu # !. 12ploder (Blasting Machine) , ada dua tipe yang diperdagangkan yaitu # a. 3enerator 4ype b. ,ondenser Discharge (,D* 4ype Kedua tipe alat tersebut dibuat untuk menghasilkan arus searah bertegangan tinggi. Kapasitas alat ini biasanya dinyatakan dalam jumlah detonator listrik dengan panjang leg wire &5 ft bila sambungan seri. 4ipe yang pertama tidak pernah untuk digunakan sambungan parallel karena ada kemungkinan misfire (konsleting*. 4ipe yang kedua terutama digunakan untuk peledakan yang lebih besar. +entuk blasting machine sangat beraneka ragam, mulai dari bentuk kuno sampai yang bentuk remote control saat ini.

$14OD1 P1-1D0K0)

P16-1)3K0P0)

P160-040) !. ,ap crimper %. Penyulut (lighter* # korek api. &. 4amper

!. Plain detonator %. umbu api U$+U 0P7 (,0P &. 7gneter cord 8 9U 1* '. 7gneter cord conector !. umbu ledak %. Detonatring 6elay/ Dellay connector &. 7nitator (detonator listrik/biasa*

U$+U -1D0K

4ergantung detonator yang dipakai

-7 467K

!. Detonator listrik %. ,onnecting "ire

!. +lasting machine/ e2ploder %. +lasting machine tester # -6heostat -+lasting :O$ meter &. ,ircuit tester # - 3al;anometer - :oltmeter '. 4amper .. -eading "ire !. 12ploder %. 3as supply unit (untuk hercudet* &. ,ircuit tester

!. )O) -7 467K

Detonator non listrik ()onel, Hercudet* %. ,onnector &. umbu ledak (untuk nonel* Tabel 1.1

Peralatan an Perleng!apan alam "etiap Metode Peleda!an %. +lasting $achine 4ester 0dalah sangat penting bah"a e2ploder hendaknya selalu dipelihara dan ditest secara teratur terhadap kapasitas penyalaan. 1fektifitas e2ploder typegenerator biasanya ditest dengan menggunakan 6heostat yang dihubungkan dengan detonator. &. ,ircuit tester

&

ebelum peledakan dilakukan, setelah semua sirkuit dipasang, maka harus ditest terlebih dahulu. +eberapa alat yang digunakan untuk circuit tester adalah # a. b. c. 4ipe-tipe blasting machine yaitu # !. 4ipe generator Untuk mengumpulkan energi listrik menggunakan gerakan mekanis dengan cara memutar engkol (handle* yang telah disediakan. Putaran engkol dihentikan setelah lampu indikator menyala yang menandakan arus sudah maksimum dan siap dilepaskan. digunakan. %. 4ipe baterai ( listrik * Pengumpulan energi listrik melalui baterai, yaitu dengan cara mengontakkan kunci kearah <starter# dan setelah lampu indikator menyala berarti kapasitor penuh dan arus sudah maksimal serta siap dilepaskan aat ini tipe generator sudah jarang Du Pont 6heostat Du Pont +lasting 3al;anometer Du Pont +lasting :oltohmeter

+$ 4ipe 3enerator 3ambar !.! +lasting $achine

+$ 4ipe +aterai

'

0lat pemicu peledakan nonel # Disebut dengan shot gun atau shot firer atau nonel starter 9ungsi # sebagai penyuplai gelombang kejut pada detonator nonel melalui sumbu nonel (nonel tube* 4ipe # didasarkan atas pemicunya, digerakkan secara mekanis atau oleh baterai untuk membentuk gelombang kejut terhadap H$= yang terdapat di dalam sumbu nonel ,iri-ciri khusus # untuk tipe yang digerakkan secara mekanis dilengkapi "hot "hell Primer, sedangkan yang menggunakan baterai dapat menimbulkan percikan api bertekanan tinggi ,ramper # 0lat khusus yang digunakan untuk menjepit atau mengikat kuat detonator biasa dengan sumbu api umbu api dikatagorikan juga sebagai sumbu non-electric

,ara Penggunaan# o $asukkan sumbu api ke dalam detonator biasa. Persyaratan pemotongan sumbu api harus dipenuhi sebelum dimasukkan ke dalam detonator biasa. o >akinkan bah"a sumbu api benar-benar telah menyentuh ramuan pembakar dalam detonator biasa. o Posisikan cramper pada ujung detonator biasa, kemudian jepit detonatornya. audara bisa melakukan penjepitan lebih dari satu kali untuk meyakinkan sambungan cukup kuat

3ambar !.%

,ramper Kabel yang digunakan didalam peledakan listrik dibagi menjadi & bagian yaitu # !. -eading "ire ? peralatan %. -eg "ire ? perlengkapan &. ,onnecting "ire ? perlengkapan

3ambar !.& -eading "ire 1. Pe!"ahasan Peralatan peledakan (blasting equipment* ialah alat-alat yang diperlukan untuk menguji dan menyalakan rangkaian peledakan, sehingga alat tersebut dapat dipakai berulang kali. Peralatn peledakan antara lain # Blasting Machine (sumber energi listrik D,*, beserta ohm-meter (penguji tahanan rangkaian*, 6heostat (penguji kapasitas blasting machine* $ap $rimper (sejenis tang khusus untuk peledakan* %abel &tama (bus "ire, leading "ire* yaitu kabel yang menghubungkan blasting machine (e'ploder* ke rangkaian peledakan listrik. Tamper ( sejenis linggis untuk memadatkan lubang ledak* (ighter ( untuk menyalakan sumbu api *

!. Pelaksanaan Praktikum Peralatan yang digunakan di dalam praktikum ini yaitu# o +lasting $achine o $ulti $eter o +ladting 3al;anometer o ,rimper Prosedur praktikum meliputi # o Diskripsi Peralatan o imulasi Peralatan

%. Hasil Praktikum $etode peledakan yaitu # !. %. umbu api ? deflagasi umbu ledak ? detonasi

&. 0rus listrik ? detonasi '. )onel ? detonasi Peralatan yg berhubungan langsung dgn peledakan # !. 0lat pemicu ledak# a. Pada peledakan listrik (Blasting Machine* b. Pada peledakan nonel ("hot gun) "hot firer* %. 0lat bantu peledakan listrik# a. +lasting Ohmmeter (+O$* b. Pengukur kebocoran arus listrik c. $ultimeter peledakan d. Pengukur kekuatan blasting machine e. Pelacak kilat (lightning detector* &. 0lat bantu peledakan lain# a. Kabel listrik utama (lead wire* atau sumbu nonel utama (lead*in line* b. $ramper (penjepit sambungan sumbu api dengan det.biasa*

c. $eteran (.5 m* dan tongkat bambu (B A m* diberi skala '. 0lat pencampur dan pengisi Peledakan dengan menggunakan arus listrik searah (D,* sebagai sumber tenaga, dihasilkan dari blasting machine. 0rus listrik berfungsi membangkitkan panas yang dapat menyalakan detonator, kemudian detonator akan meledakkan primer dimana terdapat isian. 1.# Kesi!pulan Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bah"a peralatan peledakan yang digunakan pada suatu operasi peledakan tergantung dari metode peledakan yang di pakai. a. Metode sumbu api Peralatan # cap crimper, lighter dan tamper b. Metode sumbu leda! Peralatan # tergantung dari detonator yang digunakan. Untuk detonator listrik, peralatannya yaitu lighter, cap crimper, dan tamper. Untuk detonator listrik peralatannya yaitu 12ploder, tamper, blasting machine tester, circuit tester, dan leading "ire. c. Metode listri! Peralatan yang digunakan # 12ploder, blasting machine tester, circuit tester, leading "ire dan tamper. d. Metode +on ,lectric (+onel). Peralatan # 12ploder, gas supply unit dan circuit tester.

BAB II PERLEN$KAPAN PELEDAKAN

2.1 Pendahuluan Perlengkapan peledakan (Blasting supplies)Blasting accessories) adalah material yang diperlukan untuk membuat rangkaian peledakan sehingga isian bahan peledak dapat dinyalakan. Perlengkapan peledakan hanya dapat dipakai untuk satu kali penyalaan saja. Hal-hal yang harus kita perhatikan di dalam memilih perlengkapan peledakan # !. +ahan peledak komersial adalah dari kelas bahan peledak kimia. Dalam hal ini detonator, sumbu ledak, dan sumbu api harus diperlakukan sebahgai bahan peledak. %. Pabrik bahan peledak selalu memberikan keterangan mengenai spesifikasi bahan peledak yang dihasilkannya. &. Untuk pedoman pelaksanaannya beberapa sifat bahan peledak yang harus diperhatikan adalah # a. Kekuatan ( trenght * b. Kerapatan/ +erat jenis ( Density/ pecific 3ra;ity * c. Kecepatan Detonasi ( Detonation :elocity * d. Kepekaan ( ensiti;ity * e. Ketahanan 4erhadap 0ir ( Dater 6esistensy * f. 3as +eracun ( 9umes * g. Kemasan ( Package *

'. Perlengkapan bahan peledak terdiri dari detonator, sumbu api, sumbu ledak, dll

2.2 Latar Belakang Teori +ahan peledak komersial umumnya adalah dari bahan peledak kimia (chemical e2plosi;e*, yaitu semua jenis bahan peledak yang laFim digunakan untuk tujuan pembangunan. Dalam hal ini detonator, sumbu ledak, dan sumbu api harus diperlakukan untuk mendukung bahan peledak. Pabrik bahan peledak selalu memberi katalog dan keterangan mengenai spesifikasi bahan peledak yang dihasilkan. Untuk pedoman pelaksanaan, beberapa sifat bahan peledak yang harus diperhatikan antara lain # a. Kekuatan (strength). b. Kerapatan (densit-). c. Kecepatan detonasi (detonation .elocit-). d. Kepekaan (sensiti.it-). e. Ketahanan terhadap air (water resistance). f. 3as beracun (fumes). g. Kemasan (pac!age). Perlengkapan peledakan terdiri dari # detonator, sumbu api, sumbu ledak, bahan peledak, dan kabel-kabel konduktor. 2.3 Deskripsi a. Detonator Detonator adalah alat yang digunakan untuk menimbulkan gelombang detonasi sehingga mampu meledakan primer yang disediakan. 0da beberapa macam detonator yaitu # !* Detonator listrik (1lectric +lasting ,aps/1+,* Pada dasarnya detonator listrik terdiri dari sebuah metal shell yang di dalamnya terdapat power charge dan sebuah electrical ignition element yang dihubungkan dengan insulated wires yang disebut leg wire. Dan pada garis besarnya detonator listrik dapat di bagi menjadi dua macam yaitu #

!5

/nstantaneous detonator (detonator tanpa element delay*. ella- detonator, dimana fungsi dari delay ini adalah # o o o ". %u!"u Api umbu api adalah sumbu yang berfungsi merambatkan api guna meledakan suatu bahan peledak. Komposisi sumbu api terdiri dari bagian inti dan pembungkus. 7nti sumbu api terdiri dari lo" e2plosi;e (Potassiun +itrat Blac! Powder), pembungkusnya dapat berupa te2tile atau jute. a. Macam sumbu api 0 +erdasarkan kecepatan rambatnya, sumbu api ada % jenis # umbu api berkecepatan kira-kira !%5 detik/yd umbu api berkecepatan kira-kira E5 detik/yd. +erdasarkan pembungkusnya, sumbu api dapat dibagi menjadi % macam # 4e2tile 4ype 9uses Plastic 4ype 9uses. $enentukan muka peledakan. $engatur fragmentasi. $engurangi getaran yang ditimbulkan.

%* Detonator biasa

b. $ara dan alat pengapian sumbu api 0 Hot Dire 9use -ighte Pull Dire 9use -ead pliter 9use -ighter ,igarette -ighter 7gneter ,ord, dimana igneter cord ini ada tiga type # - 9ast 4ype - $edium peed 4ype - lo" peed 4ype c. Pen-alaan awal pada sumbu api 0 umbu api dengan korek api umbu api dan detonator biasa. !!

d. 1ang!aian peleda!an dengan sumbu api 0 Pengisian lubang tembak Peledakan tunggal ( ingle shot* Peledakan lubang tembak banyak ($ultiple shot*, dengan cara # - ,ara 4rimming - Dengan menggunakan 7gneter ,ord - $enggunakan 7, dan sumbu api tidak sama panjang. &. %u!"u Ledak umbu -edak ( etonating 2use, etonating $ord) adalah suatu sumbu yang berintikan initiating e2plosi;e (biasanya Pentaerythritol 4etranitrat* yang dimasukan dalam suatu pembungkus plastik dan berbagai kombinasi te2tile, ka"at halus dan plastik. 9ungsi sumbu ledak dalam peledakan ialah untuk merambatkan gelombang detonasi sampai ke isian. Gadi perbedaan antara sumbu api dengan sumbu ledak ialah pada bahan intinya. +ahan inti sumbu api ialah lo" e2plosi;e sedangkan inti sumbu ledak adalah high e2plosi;e. ehingga pada sumbu api yang terjadi ialah rambatan nyala api, sedangkan pada sumbu ledak terjadi rambatan gelombang detonasi. a. Terdapat sumbu leda! 3enis !husus untu! !eperluan tertentu, misaln-a 0 Detacord Plastic 6einforced Primacord eismic ,ord 6d2 A5 Primacord. umbu ledak dikemas dalam bentuk gulungan pada coil (.55-!555 ft per coil*. atu kotak kemasan berisi dua coil atau %555 ft dengan berat antara !!-!A lb/!555 ft. b. 4da tiga cara untu! menunda wa!tu peleda!an -aitu 7gneter ,ord 4rimming (pengaturan panjang sumbu tidak terkecuali ssumbu api atau sumbu ledak untuk mengatur peledakan sesuai yang diinginkan* Kombinasi keduanya.

c. $ara pen-alaan awal dengan sumbu leda! 0

!%

Dengan detonator biasa Dengan detonator listrik.

d. Penggala!an (Priming) pada sumbu leda! 0 $emakai Dodol dynamite +ooster

d. Bahan Peledak +ahan peledak adalah suatu campuran dari bahan-bahan berbentuk padat atau cair ataupun campuran dari keduanya yang apabila terkena suatu aksi misalnya panas, benturan, atau gesekan akan berubah secara kimia"i menjadi Fat-Fat lain yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas, dan perubahan tersebut berlangsung dalam "aktu yang singkat, disertai efek panas dan tekanan yang sangat tinggi (Keppres 67 )o. . 4ahun !ECC*. !* Klasifikasi +ahan Peledak +erdasarkan besar yaitu # a. +ahan peledak industri (komersial* b. +ahan peledak militer +ahan peledak industri dibedakan ke dalam dua kelompok sesuai dengan kecepatan kejutnya (Gimeno dkk, !EE.*, yaitu # a. +ahan peledak cepat (1apid and etonating ,'plosi.es) $emiliki kecepatan antar %555-A555 m/detik dan dibedakan lagi menjadi dua yaitu primer (energinya tinggi dan sensiti;e, ntuk isian detonator dan primer cetak, seperty mercur- fulminate, P14), pentolite*, dan sekunder yang kurang sensiti;e, dipakai untuk isian lubang ledak. b. +ahan peledak lambat ("low and eflagrating ,'plosi.es) $emiliki kecepatan di ba"ah %555 m/detik, contoh gunpowder senya"a piroteknik dan senya"a propulsi;e untuk artileri. 0hli bahan peledak lain ($anon, !EA@* membedakan bahan peledak industri menjadi dua kelompok yaitu # Keppres )o. ./!ECC juga K $enhankam )o. K1P/EA'/:7/!ECC membagi bahan peledak (,'plosi.es) menjadi dua golongan

!&

a. +ahan peledak kuat (5igh ,'plosi.es). $empunyai kecepatan detonasi antar !@55-A.55 m/detik, sifat reaksinya detonasi (propagasi gelombang kejut* dan menghasilkan efek menghancurkan ("hattering effect). ,ontoh # dynamite, 4)4 (4ri )itro 4oluene*, P14) (Penta 1ra-4hritol 4etra )itrate* +ahan peledak kuat dapat dibagi menjadi dua yaitu # Primary e2plosi;e ( initiating e2plosi;e *, yaitu bahan peledak yang mudah meledak karena terkena api, benturan, gesekan, dan semacamnya. $isalnya Pb )@ (O),*% econdary e2plosi;e ( non initiating e2plosi;e *, yaitu bahan peledak yang hanya akan meledak apabila ada ledakan yang mendahuluinya. $isalnya ledakan dari sebuah detonator b. +ahan peledak lemah ((ow ,'plosi.es). Kecepatan reaksi kurang dari !@55 m/detik, sifat reaksinya deflagrasi (reaksi kimia yang cepat*, dan menimbulkan efek pengangkatan (hea.ing effect). ,ontoh # black po"der, propelant %* ifat-sifat +ahan Peledak ifat-sifat bahan peledak yang berpengaruh dalam hasil peledakan yaitu kekuatan, kecepatan detonasi, kepekaan, bobot isi bahan peledak, tekanan detonasi, ketahanan terhadap air, sifat gas beracun dan permissibilitas. a. Kekuatan (6eight "trength and 7olume "trength). Kekuatan suatu bahan peledak berkaitan dengan kandungan energi yang dimiliki oleh bahan peledak tersebut, dan Kekuatan suatu bahan peledak merupakan ukuran kemampuan bahan peledak tersebut untuk melakukan kerja. +iasanya dinyatakan dala persen(H*. Deight trength menyatakan H berat )3 yang terdapat dalam traight-)3 Dynamite, yang menghasilakan simpangan +allistic mortal yang sama dengan bahan peledak yang diukur apabila keduanya diledakan pada berat yang sama.

!'

+ahan Peledak Dynamite 7 Dynamite 77 0)9O 4)4-0l lurry -ight lurry 0)9O !5H 0l 4)4 6D= P14) )itroglycerin )itromethane

1nergi ($j/Kg* .,55 ','% &,CE ',.5 &,'' .,.@ ',! .,.' @,!% @,%A @,'

:ol. 3as (m&/Kg* 5,C.5 5,E5' 5,EA& 5,A55 5,E55 5,C55 5,E@5 5,E5C 5,AC5 5,A!. 5,A%& 4abel %.!

Deight trength Dibandingkan Dynamite 0)9O !,55 !,!E 5,E! 5,C' 5,CE 5,A. !,5E 5,C% !,5E !,!A !,!E !,%! !,5C !,55 !,5@ 5,CE !,&5 5,EC !,&5 !,&E !,'% !,''

1nergi +ahan Peledak, :olume 3as Dan Deight trength b. Kecepatan Detonasi (7elocit- of etonation/:OD*. 7elocit- of etonation (78 ) adalah kecepatan gelombang detonasi yang menerobos sepanjang kolom isian bahan peledak, dinyatakan dalam meter/detik. Kecepatan detonasi bahan peledak komersial ialah antar !.55-C555 m/s. kecepatan detonasi suatu bahan peledak tergantung pada jenis bahan peledak (ukuran butir dan bobot isi*, diameter dodol dan diameter lubang ledak, derajat pengurungan (degree of $onfinement* dan penyalaan a"al (/nitiating*. c. Kepekaan ("ensiti.it-).

!.

"ensiti.it- adalah ukuran besarnya impuls yang diperlukan oleh bahan peledak untuk memulai bereaksi dan menyebarkan reksi peledakan keseluruh isian. Kepekaan bahan peledak tergantung pada komposisi kimia, ukuran butir, bobot isi, pengaruh kandungan air dan temperatur. +eberapa macam kepekaan yaitu kepekaan terhadap benturan ( ensi;ity to shock*, kepekaan terhadap gesekan ( ensi;ity to friction*, kepekaan terhadap panas ( ensi;ity to heat* dan kepekaan terhadap ledakan bahan peledak lain dari jarak tertentu (gap sensi.it-*. d. +obot 7si +ahan Peledak ( ensit-). ensit- adalah perbandingan antara berat dan ;olume bahan peledak, dinyatakan dalam gr/cm&. bobot isi biasanya juga dinyatakan dalam istilah "pecific 9rafit( 3*, "tic! $ount ( ,*, atau (oading ensit- (De*. "pecific 9rafit- adalah perbandingan antara density bahan peledak terhadap density air pada kondisi setandar. 3 bahan peledak komersial antara 5,@-!,A. "tic! $ount adalah jumlah dodol (catridge* ukuran standar ! IJ2CJyang terdapat dalam ! dos seberat .5 pound. tick count badak antara %&%-C&. (oading ensit- adalah berat bahan peledak per unit panjang dari isian. etonation Pressure ialah penyebaran tekanan gelombang ledakan dalam kolom isian bahan peledak, dinyatakan dalam kilo bar (kb*. 4ekanan detonasi bahan peledak komersial antara .-!.5 kb. 4ekanan akibat ledakan akan terjadi disekitar dinding lubang ledak dan menyebar ke segala arah, yang intensitasnya tergantung pada jenis bahan peledak (kekuatan, bobot isi, :OD*, tingkat/derajat pengurangan, jumlah dan temperatur gas hasil ledakan. f. Ketahanan 4erhadap 0ir (6ater 1esistance). 6ater 1esistance dari suatu bahan peledak ialah kemampuan handak itu dalam menahan rembesan air dalam "aktu tertentu tanpa merusak, merubah atau mengurangi kepekaannya, dinyatakan dalam jam. ifat ini sangat penting dalam kaitannya dalam kondisi tempat kerja, sebab untuk sebagian besar jenis handak adanya air dalam lubang ledak dapat mengakibatkan ketidak seimbangan kimia

e. 4ekanan Detonasi ( etonation Pressure).

!@

dan memperlambat reaksi pemanasan. -ebih lanjut air juga dapat mengakibatkan kerusakan bahan peledak. Dikenal ada lima tingkatan ketahanan terhadap air, yaitu # empurna, jika tahan terhadap air lebih dari !% jam, angat bagus, jika tahan trhadap air C-!% jam, +agus, jika tahan terhadap air '-C ajm, ,ukup, jika tahan terhadap air kurang dari ' jam, +uruk, juka tidak tahan terhadap air. +ahan peledak dapat dilindungi dari air dengan cara menambah campuran gelatin kedalam komposisinya, atau secara fisik dibungkus dengan pembungkus kedap air seperti wood fiber, paraffin, dan politilen. g. ifat 3as +eracun (2umes). +ahan peledak yag meledak menghasilkan dua kemungkinan jenis gas yaitu smoke atau fumes. "mo!e tidak berbahaya karena hanya trdiri dari uap atau asap yang ber"arna putih. edangkan fumes ber"arna kuning dan berbahaya karena sifatnya beracun, yaitu terdiri dari Karbon-$onoksida (,O* dan Oksida K )itrogen ()o2*. 9umes dapat terjadi bila bahan peledak yang diledakan tidak memiliki keseimbangan oksigen, dapat trjadi pula bila bahan peledak tersebut sudah kadaluarsa selama penyimpanan, atau karena hal lain. 2. Pe!"ahasan Pada operasi peledakan faktor keamanan dan juga biaya (ekonomi harus sangat diperhatikan*, maka perlu dilakukan pengujian dan pemilihan unsur-unsur peledakan serta rangkaiannya secara tepat dan cermat. Karena untuk menghindari masalah dimana dapat merugikan dan menghambat proses peledakan tersebut, seperti terjadi miss*fire yaitu bahan peledak tidak meledak atau meledak sebagian saja. Hal ini bisa disebabkan oleh # !. +ahan peledak telah rusak atau "aktu pengisian terjadinya kerusakan komponen. %. 6angkaian sambungan kabel ada yang putus.

!A

&. Detonator yang digunakan tidak berfungsi dengan baik. '. 4elah terjadi ,ut Off (penyalaan terputus oleh peledakan sebelumnya*. Untuk mengatasi hal tersebut maka langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah melakukan tenggang "aktu antara saat terjadinya miss*fire dengan tempat peledakan selanjutnya. Kemudian tempat terjadi miss*fire itu segera dilokalisir untuk diadakan tindakan pengamanan serta penelitian penyebab terjadinya dengan menggunakan peralatan khusus. dengan baik. Dalam pemilihan perlengkapan peledakan seperti bahan peledak, ini harus sangat diperhatikan. Kondisi lapangan harus mendukung dengan bahan peladak yang dipilih. $isalnya pada tambang batubara harus digunakan bahan peledak jenis permissible e2plosi;e dengan campuran tertentu agar tidak mengeluarkan gas beracun. Penggunaan detonator ada dua cara, yaitu satu detonator untuk meledakkan satu lubang ledak atau satu detonator untuk meledakkan beberapa lubang ledak. Pemasangan detonator yang berbeda ini dapat mempengaruhi kecepatan peledakan, karena detonator berfungsi sebagai alat yang memicu terjadinya ledakan dan ikut meledak. !. o Detonator o o umbu api umbu ledak Pelaksanaan Praktikum Peralatan yang digunakan di dalam praktikum ini yaitu# ehingga proses selanjutnya dapat dilaksanakan

Prosedur praktikum meliputi # o Diskripsi Perlengkapan o imulasi Perlengkapan

%. Hasil Praktikum Perlengkapan adalah bahan-bahan pembantu peledakan yang habis dipakai dalam sekali pakai. Di ba"ah ini beberapa perlengkapan peledakan # !C

3ambar %.! umbu api

Anyaman tekstil sintetis

Serat nylon

Selubung plastik

PETN

Inti katun

3ambar %.% umbu -edak

kabel listrik plastik berwarna selubung kabel

leg wire

penyumbat

penyumbat

fusehead : - kawat halus yg memijar - ramuan pembakar tabung silinder isian utama

elemen waktu tunda tabung silinder

isian dasar

!E
SIMULTANEOUS DELAY

3ambar %.& Detonator Dengan Dan 4anpa Delay

ambungan ikat bunga cengkeh

%5

3ambar %.' ,ara $enyambung umbu -edak

2.#

Kesi!pulan !. Dalam kegiatan peledakan sangat diperlukan adanya peralatan dan perlengkapan peledakan. %. Perlengkapan peledakan adalah semua bahan atau kelengkapan yang dapat digunakan hanya untuk satu kali peledakan saja. peledakan adalah alat-alat yang digunakan berulang kali. &. Perlengkapan peledakan yaitu # Detonator umbu 0pi edangkan Peralatan

%!

' . @

umbu -edak +ahan Peledak Kabel-kabel konduktor. umbu 0pi umbu -edak -istrik )on -istrik (nonel* 7gnetir ,ord 4rimming Kombinasi keduanya.

$etode-metode peledakan #

,ara menunda suatu peledakan ada & yakni #

Perbedaan sumbu api dengan sumbu ledak yaitu pada bahan intinya. +ahan inti sumbu api ialah lo" e2plosi;e sedangkan inti sumbu ledak ialah high e2plosi;e. Pada sumbu api yang terjadi rambatan api dan pada sumbu ledak adalah rambatan gelombang detonasi (gelombang kejut*.

%%

DA'TAR P(%TAKA

!.

7nmarlinianto, )urkhamim (%55A*, Bu!u Petun3u! Pra!ti!um Te!ni! Peleda!an, -aboratorium Pemboran 8 Peledakan Gurusan 4eknik Pertambangan, 94$, UP) L:eteranM >ogyakarta.

%. &. '.

Koesnaryo ., (%55!*, Pemboran &ntu! Pen-ediaan (ubang (eda!, Gurusan 4eknik Pertambangan, 94$, UP) <:eteranJ >ogyakarta. >ogyakarta. 0tlas ,opco, (%55&*, /nstuction 4tlas $opc, 0tlas ,opco Drill 0+, "eden. Koesnaryo ., (%55!*, 1ancangan Peleda!an Batuan, Gurusan 4eknik Pertambangan, 9akultas 4eknologi $ineral, UP) <:eteranJ >ogyakarta.

%&

LA)PIRAN

A. T($A% PRAKTIK() !. Gelaskan prosedur pengoperasian <+lasting machineJN %. 0pa arti pentingnya label spesifikasi yang tertempel pada setiap kemasan bahan peledak N :awab 0 !. 0da dua tipe blasting machine maka prosedur pengoperasian masing K masing type berbeda. a. 3enerator 4ype # +ekeja dengan sebuah <rackbar< atau <t"ist spindle< yang memutar jangkar magnet sebuah D, K 3enerator. Pada saat generator berputar <9ullspeed< maka sebuah <firing s"itch< akan merapat sehingga aliran listrik yang dihasilkan oleh generator mengalir yang menyalakan detonator. 0tau dengan kata lain karena tidak memakai batteray maka engkol diputar sampai lampu menyala. Ketika lampu menyala engkol (putarannya* dihentikan kemudian kunci peledakan dimasukan dan diputar sehingga peledakan terjadi. b. ,ondenser Discharge (,D* 4ype # +ekerja dengan menggunakan suatu sumber tenaga dari batteray untuk memberikan tenaga pada satu atau lebih <condenser< sehingga diperoleh arus listrik ber;oltase besar untuk diteruskan ke <firing circuit<. 0pabila lampu menyala maka peledakan siap, kunci peledakan dimasukan dan diputar, maka peledakan akan terjadi. %. 0rti penting label spesifikasi yang tertempel pada setiap kemasan bahan peledak a. Dengan mengetahui spesifikasi dari bahan peledak kita dapat mempertimbangkan berbagai hal agar dalam pelaksanaan operasi diperoleh hasil yang sebaik K baiknya. Hal ini dikaitkan dengan karakteristik bahan peledak yang sangat penting dan berkaitan langsung dengan operasi terutama adalah Kekuatan, kerapatan , kepekahan, kecepatan, detonasi, ketahanan terhadap air, dan fumes.

%'

b. 0gar dapat mengetahui dengan jelas kandungan unsur K unsur dalam bahan peledak dimana jumlah oksigennya tepat sehingga seluruh hidrogen akan membentuk uap air, carbon bereaksi membentuk ,O% dan nitrogen membentuk gas )% bebas. Karena apabila dalam bahan 0peledak tersebut kekurangan oksigen maka akan membentuk ,O dan jika kelebihan oksigen akan membentuk )O% yang merupakan gas beracun.

%.

B. T($A% LAB*RAT*RI() 1. Peralatan Peledakan a. +ri!per 9ungsi # 0lat khusus yang digunakan untuk menjepit atau mengikat kuat detonator biasa dengan sumbu api

". Ta!per 9ungsi # untuk memadatkan atau mendorong bahan peledak (stemming*

&.

Korek api ,Lighter9ungsi # sebagai pemicu sumbu api

d. Blasting )a&hine ,E.ploder9ungsi # untuk menyuplai energi listrik yang cukup pada sistem peledakan listrik

%@

e.

Leading /ire 9ungsi # menghubungkan rangkaian peledakan listrik ke alat pemicu ledak listrik (blasting machine).

0.

)ulti!eter 9ungsi # untuk mengukur arus listrik yang bekerja pada system peledakan

g.

$al1ano!eter 9ungsi # untuk mengukur tegangan listrik yang bekerja pada system peledakan

h.

))( ,)*BILE )I2IN$ 3 )AN('A+T(RIN$ (NIT9ungsi # untuk mengisi dan atau mencampur 0)9O

%A

i.

Batter4 9ungsi # sebagai sumber energy untuk melakukan peledakan

&. Perlengkapan Peledakan a. AN'* 9ungsi # ebagai bahan peledak, yang terdiri dari 0monium )itrat dan 9uel Oil.

".

Dodol ,$el9ungsi # sebagai pengganti spesifikasi dinamit yang sangat peka terhadap detonator karena terpengaruh terhadap suhu dan slurry dalam tingkat kepekaan yang rendah.

&.

+onne&ting /ire 9ungsi # Untuk menyambung leg "ire sampai ke dalam lubang

d. Detonator Listrik

%C

9ungsi # sebagai detonator yang menggunakan aliran listrik yang cukup untuk meledakkan primary e2plosi;e atau delay elemen dalam detonator.

e.

Detonator Nonel 9ungsi # sebagai detonator yang mempunyai energy yang cukup untuk meledakkan primary e2plosi;e atau delay elemen dalam detonator.

tabung alumunium elemen transisi penyumbat antistatis pelapis baja

sumbu nonel

isian utama elemen tunda plug penutup isian dasar tidak tembus air

0.

)ultiple 'use Igniter ,)'I9ungsi # sebagai alat bantu penyulut beberapa sumbu api berupa silinder terbuat dari tembaga atau alumunium dan didalamnya terdapat ramuan pembakar.

g.

%u!"u Ledak
Anyaman tekstil sintetis Serat nylon

9ungsi # untuk merangkai suatu sistem peledakan tanpa menggunakan detonator di dalam lubang ledak.
Inti katun

Selubung plastik

PETN

%E

h. %u!"u Api 9ungsi # untuk merambatkan api dengan kecepatan tetap, perambatan api dapat menyalakan ramuan pembakar (ignition mi'ture* di dalam detonator biasa, sehingga dapat meledakkan isian primer dan isian dasarnya. i. Dela4 +onne&tor 9ungsi # untuk menyelenggarakan peledakan tunda (delay blasting* dalam suatu peledakan memekai sumbu ledak.

&5

+. LAP*RAN %E)ENTARA

&!

Anda mungkin juga menyukai