Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DAN PRINSIP RANCANG PEMIKIRAN PARA ARSITEK TERHADAP ARSITEKTUR REGIONALISME Secara geografis, setiap wilayah/region memiliki

ciri kedaerahan yang berbeda-be da, bergantung pada budaya setempat, iklim dan teknologi yang ada. Karenanya, se tiap arsitek di berbagai daerah di seluruh dunia pun memiliki pemikiran tersendi ri atas sebuah teori regionalisme. Regionalisme bukan sebuah gaya, melainkan seb uah aliran pemikiran tentang arsitektur1. ? William Curtis Seorang sejarahwan Willian Curtis melihat Regionalisme dalam arsitektur sebagai respon alami terhadap hegemoni Barat yang berusaha menciptakan suatu arsitektur yang lunak dan mirip (serupa) didalam pengembangan pusat-pusat urban (kota) yang sangat cepat di Dunia Ketiga. William Curtis yang merefleksikan jalan pemikiran ini, mencatat bahwa disana ada momentum pertemuan suasana hati yang menolak rep roduksi yang fasih menurut formula internasional dan yang sekarang mencari konti nuitas di dalam tradisi lokal.2 ? Rapoport Rapoport menyatakan bahwa Regionalisme meliputi berbagai tingkat daerah dan kekha san , dia menyatakan bahwa secara tidak langsung identitas yang diakui dalam hal k ualitas dan keunikan membuatnya berbeda dari daerah lain. Hal ini memungkinkan m engapa arsitektur Regional sering diidentifikasikan dengan Vernakuler, yang bera rti sebuah kombinasi antara arsitektur lokal dan tradisional ( asli ). ? Frampton ( dalam bukunya Modern Architecture and the Critical Present, 1982 ) Regionalisme tidak bermaksud menunjukkan Vernakuler sebagai suatu hasil hubungan interaksi iklim, budaya, dan hasil karya manusia, akan tetapi lebih pada mengid entifikasikan Regional yang tujuannya telah dihadirkan kembali dan disediakan da lam jumlah tertentu. Regionalisme tertentu, pendefinisiannya pada hasil eksplisi t atau implisit antara masyarakat dan pernyataan arsitektural, maka antara kondi si awal ekspresi regional tidak hanya kemakmuran lokal tetapi juga rasa yang kua t akan identitas. ? Peter Buchanan( dalam bukunya The Architectural Review, Mei 1983 ) Regionalisme adalah kesadaran diri yang terus menerus, atau pencapaian kembali, dari identitas formal atau simbolik. Berdasar atas situasi khusus dan budaya lok al mistik, regionalisme merupakan gaya bahasa menuju kekuatan rasional dan umum arsitektur modern. Seperti budaya lokal itu sendiri regionalisme lebih sedikit d iperhatikan dengan hasil secara abstrak dan rasional. Dan lebih dengan penambaha n fisik, lebih dalam dan nuansa pengalaman hidup ? Rory Spence Dalam sebuah artikel yang berjudul The Concept of Regionalism Today : Sydney a nd Melbourne considered as contrasting phenomena ( Transition : Discourse on Arc hitecture, July 1985 ), Rory menyatakan bahwa : Regionalisme dalam arsitektur merupakan bagian dari seluruh pengarahan kembali a tas kualitas hidup, sebagai penentangan terhadap penghapusan paham perluasan eko nomi dan kemajuan material dalam hal pembiayaan. Hal ini lebih memusatkan perhat ian pada para pengguna bangunan daripada penyediaan perluasan ekonomi dan materi al. Seharusnya hal ini juga dibedakan dengan jelas dari keraguan yang berlebihan atas sebuah konsep arsitektur nasional. ? Chris Abel, dalam Perubahan Regional ( The Architectural Review, November 1986 ) menyatakan bahwa : Regionalisme berusaha untuk melihat kembali arsitektur Modernisme yang nampak, y aitu secara berkesinambungan dalam memberi tempat antara bentuk bangunan masa la lu dengan masa sekarang. ? Kenza Boussora (Algeria) Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Boussora dapat disimpulkan bahwa tuj uan dari regionalisme, dalam beberapa kasus, kemunculannya tidak dapat diterapka n, karena adanya ketidaksesuaian atau ketidakcocokan antara tujuan dan hubungan secara khusus yang mana sebuah bangunan didirikan. Boussora mengambil contoh-con toh permasalahan di Algeria yang mana tidak sesuai dengan tujuan dari regionalis

me. Dua diantaranya adalah seperti yang disebutkan dibawah ini: ? Bagaimana untuk mencapai keselarasan (kesesuaian) dengan sumber-sumber dimana tidak mencukupi untuk merespon kebutuhan dengan cepat bagi penyediaan perluasan bangunan. ? Sebagian besar proyek digambarkan dalam literatur pada regionalisme sebagai se buah bangunan kecil terutama bangunan individu dalam plural area. Masalahnya bah wa arsitektur modern telah mencoba untuk memecahkan permasalahan yang ada di Alg eria; yaitu, bagaimana menyediakan sejumlah besar tipe-tipe bangunan yang berbed a, bagian-bagian rumah secara cepat dan rendah biaya pada penyediaannya ? Tan Hock Beng, dalam bukunya Tropical Architecture and Interiors : Tradition-B ased design of Indonesia-Malaysia-Singapore-Thailand ( 1994) menyatakan bahwa : Regionalisme dapat didefinisikan sebagai suatu kesadaran untuk membuka kekhasan tradisi dalam merespon terhadap tempat dan iklim, kemudian melahirkan identitas formal dan simbolik ke dalam bentuk kreatif yang baru menurut cara pandang terte ntu dari pada lebih berhubungan dengan kenyataan pada masa itu dan berakhir pada penilaian manusia. Hanya ketika kita mengenali bahwa tradisi kita merupakan seb uah warisan yang berevolusi sepanjang zaman akan dapat menemukan keseimbangan an tara identitas regional dan internasional. Para arsitek perlu untuk memutuskan p rinsip yang mana masih layak untuk saat ini dan bagaimana cara yang terbaik untu k menyatukan metode persyaratan untuk bangunan

Anda mungkin juga menyukai