Sunarso Suyoso, Ekowati S. Harun, Evy Ervianti Urip Suherman,
Dwi Murtiastutik, Sawitri, Linda Astari Fakultas Kedokteran Unair !SUD Dr. Soetomo Sura"aya Abstrak Onkomkoss adaah nfeks |amur (dermatoft, rag dan kapang) pada kuku kak dan/ atau kuku tangan. Perkembangan terbaru onkomkoss adaah adanya tu|uh subtpe poa kns, pemerksaan onkomkoss dengan dermos#opy dan pengobatan terbaru dengan goongan azo baru, aser, $hotodynami# therapy, %ontopheresis dan ultrasound. Dagnoss bandng yang serng ddagnoss onkomkoss adaah &ra#hyony#hia, Onkoss, 'rittle nail dan Dermatts krons. Kata kun#i ( onikomikosis, perkem"an)an ter"aru. Abstract *ny#homy#osis is a +un)al in+e#tion ,dermatophytes, yeasts and non dermatophytes molds- o+ the toenails and or +in)ernails . %n *ny#homy#osis update, there are seven su"type #lini#al patterns, dermos#opy o+ ony#homy#osis, and update treatment with new a.ole, laser, $hotodynami# therapy, %ontopheresis and ultrasound . Some di++erential dia)nosis are o+ten dia)nosed as ony#homy#osis e.). &ra#hyony#hia, *ny#holysis, 'rittle nail and /hroni# Dermatitis . Keywords ( ony#homy#osis, update PENDAHULUAN Onkomkoss adaah nfeks |amur (dermatoft, rag/ yeast dan kapang) pada kuku kak dan atau kuku tangan. Onkomkoss berasa dar bahasa Yunan yatu ony0 artnya kuku dan mykes artnya |amur. |amurnya mengena bagan kuku yatu empeng kuku, dasar kuku (nail "ed) dan matrks kuku. 1 90% kasus dsebabkan dermatoft antropophk yatu &ri#hophyton ru"rum dan &ri#hophyton menta)rophytes dsebut &inea un)uium . 2 Prevaens onkomkoss 2,18 - 1 13%, pada pasen usa an|ut dapat 28% 3 , pada anak-anak < 0,5% atau 30x ebh sedkt dbandngkan dewasa karena kurangnya faktor resko, pemerksaan kukunya ebh kec dan pertumbuhan kutnya ebh cepat. 4 Onkomkoss ebh meuas d kuku kak 4-25 ka dbandng pada kuku tangan. 4 GEJALA KLINIS Ada tu|uh subtpe poa kns Onkomkoss (sebeumnya ada 5 subtpe), yatu 5 : 1. DLSO - Distal Lateral Su"un)ual *ny#homy#osis 2. SO - Super+i#ial *ny#homy#osis ,white or "la#k- 3. EO - Endony0 *ny#homy#osis 4. PSO - $ro0imal Su"un)ual *ny#homy#osis 5. MPO - Mi0ed $attern *ny#homy#osis 6. TDO - &otal Dystrophi# *ny#homy#osis 1. Se#ondary *ny#homy#osis 1. DLSO Pang umum d|umpa, pang serng karena &.ru"rum, kadang-kadang ada gars kunng hanya ada d po|ok kuku beran|ut ke proksma ,Dermatophytoma), bagan n sangat sukar hang sewaktu dobat peru de"ridement kma atau fsk 4,5 . 2. SO (whte or back) a. SWO : Super+i#ialis 2hite *ny#homy#osis basanya d kuku kak waau d kuku tangan dapat terkena, terserng karena &.menta)rophytes var interdi)italis ,345- b. SBO : Super+i#ialis 'la#k *ny#homy#osis empeng kuku berwarna htam karena &.ru"rum var. ni)ri#ans atau kapang (mold) S#ytalidium dimidatum. 4,5 3. EO Endony0 *ny#homy#osis adaah suatu varan DLSO dan |arang. Khas nvas empeng kuku yang masf dengan tanpa terkena dasar kuku, empeng kuku opak dan puth, tdak ada gambaran kask Onkomkoss dan hperkeratoss subungua. Penyebabnya &ri#hophyton soudanense dan &.viola#eum. 4,5 4. PSO Sebaga bercak atau poa stre transversa. Dmuka patan kuku proksma dan beran|ut ke dsta. Penyebab terserng &.ru"rum dan Fusarium. 4,5 5. MPO Kombnas dar subtpe datas pada pasen yang sama atau bahkan pada kuku yang sama msakan DLSO + SO dan DLSO + PSO. 4,5 2 6. TDO TDO adaah stadum akhr semua bentuk subtpe datas. Semua kuku rusak dan opak. Bentuk n adaah bentuk sekunder. Sedang TDO prmer adaah pasen Kanddass mukokutaneus kronk atau pada pasen munokompromas annya. 4,5 1. Se#ondary *ny#homy#osis Invas |amur ke kuku yang rusak, karena trauma atau penyakt sepert psorass. 4,5 PEMERIKSAAN PENUNJANG Merupakan angkah kedua seteah memperkrakan Onkomkoss. Pengamban spesmen kuku tergantung |ens nfeksnya 4,6 : DLSO : damb dar bawah empeng kuku dan dasar kuku dengan kuret atau bor SO : damb empeng kuku bagan superfca atas dengan psau skape no. 10 atau 15 PSO : damb dar bagan subungua proksma kuku dengan kuret, psau skape no. 15 atau dbor. 1. Pemerksaan angsung Dengan KOH 20% atau KOH 20% + DMSO (Dmet Sufoksd) 40% 4,6 , senstvty : 53-76% 2. Kutur : untuk menentukan spesmen |amur, peru dua meda 4,6 : 1. Sabouraud Dextrose Agar (SDA) + Korampenko + Skoheksmde (My#o"ioti# R , My#o#el R atau Dermatophyte &est Medium R /DTM) 2. SDA + antbotk (Koramphenko + Gentamsn) (Littman *0)all A)ar) 4,6 . Senstvty 35-53%. Peru 4-8 mnggu. 3. Hsto PA Pengecatan PAS : senstvty 75-80% dan memerukan waktu 2-7 har Pengecatan GMS ebh bak/ ebh peka dar PAS 7 . Dermatophytoma akan tampak masa padat hfa dermatoft 7 . Indkasnya : ba dua ka pemerksaan KOH dan kutur memberkan has negatf dan kns tetap curga suatu onkomkoss, maka pemerksaan hsto PA peru dakukan. Tampak |amur nvas ke empeng kuku atau hanya sebaga kontamnan 6,8 . 4. Kombnas KOH dan kutur, senstvty 74 - 78 % KOH dan Hsto PA - PAS, senstvty 89 - 97% Kutur dan Hsto PA - PAS, senstvty 93 - 96% 7 6. Dermos#opy Akan tampak 3 gambaran khas pada onkomkoss, yatu 9 : 3 1. Tep yang bergerg dan tep proksma daerah onkotk, dengan spektrum ta|am kearah patan proksma 2. Striae ongtudna puth - kunng d daam empeng kuku onkotk 3. Tampak keseuruhan empeng kuku yang terkena daam katan parae dan warna-warna yang berbeda sepert aurora "orealis. TERAPI 1.Obat topikal Indkas 6,8 : 1. SO, peru dkerok duu |amurnya 2. DLSO, yang terbatas < 2/3 bagan dsta, terbak kurang 1/3 bagan dsta dan yang terkena tdak ebh dar 3 kuku 3. Kombnas dengan pengobatan ora untuk mempercepat kesembuhan 4. Pencegahan kambuh sesudah sembuh Obat : 1. /i#lopiro0 75 nail la#8uer 4,6 &ransun)ual Dru) Delivery System (TUDDS) Doeskan 1 x/ mnggu seama 6 buan, dapat cara kedua : Buan I : doeskan 3x/ mnggu Buan II : doeskan 2x/ mnggu Buan III : doeskan 1x/ mnggu sampa 6 buan 2. Amorol+in nail la#8uer 4,6 3. &io#ona.ole 975 nail la#8uer 4 4. &er"ina+ine nail la#8uer 4 . P!"#obata" Sist!$ik Indkas 6,8 : 1. DLSO > 2/3 dsta atau ebh 3 kuku yang terkena 2. Mengena unua (PSO, TDO atau /andida ony#hia) 3. Oeh karena kapang (mold) Pengobatan sstemk sebaga god standard 1. Grseofuvn Untuk Tnea unguum sa|a, yatu dermatoft sebaga penyebabnya. Doss semua umur 10 mg/ Kg BB/ har seama 12-24 buan sampa pertumbuhan penuh dan seuruh empeng kuku baru. Angka kesembuhan rata-rata 30% (20-60%). Kombnas obat dengan obat topka akan ebh bak 3.4 . 2. Ketokonazo Sepert pada Grseofuvn angka kesembuhan rendah, peru waktu ama 12-18 buan, Doss 200 mg (1 tabet)/ har 4,8 . 4 Kedua obat Grseofuvn dan Ketokonazo mash dgunakan d Indonesa oeh karena ada generknya dan masuk formuarum RS se Indonesa untuk pasen maskn/ |amkesmas. 3. Terbnafne Fungsda dan fungstatk pada dermatoft. Fungsda dengan menghambat produks s8ualen epo0idase. Fungstatk dengan menghambat bosntesa ergostero 3,4,6 . Doss 250 mg (1 tabet) / har seama 3-4 buan, sesudah makan atau perut kosong 3,4.6 . Lpopk kuat menyebabkan mengkat |arngan emak dan kut hngga emnas dar tubuh pean, sehngga waau berhent mnum obat mash menetap d kuku seama 6 buan 4,10 . Peru pemerksaan fungs ver sesudah 4-6 mnggu 4,6,8,10 . 4. Itrakonazo Spektrum uas untuk semua |amur. Cara pemberan ada 2 : 1. Doss 200 mg (2 Kapsu)/ har seama 3 buan 2. Terap denyut 400 mg (4 Kapsu)/ har seama 7 har tap buan untuk kuku tangan 2 buan, kuku kak 3-4 buan 3,4,6 . 5. Fukonazo Angka kesembuhan ebh rendah dar Terbnafne dan Itrakonazoe. Sebaknya tdak dgunakan untuk kuku 3,4 . 6. Goongan Azo an : Ada enam obat goongan azo an, yatu 4 : :. ;ori#ona.ole Efektf untuk kapang dan /andida. 9. $osa#ona.ole Bak untuk Asper)illus, /andida dan nfeks .y)omy#ete. Doss 200 mg/ har seama 24 mnggu. <. !avu#ona.ole Efektf untuk /andida, /rypto#o##us neo+ormans, dermatoft dan |amur dematia#eous (|amur berwarna geap). Doss 200 mg/ har seama 12 mnggu. =. %savu#ona.ole Sepert Terbnafne. Mash u| knk phase 3. Bak untuk kapang dan /andida. 6. $rami#ona.ole Untuk dermatomkoss, onkomkoss dan dermatts seborok. Doss seka sehar, mengurang pertumbuhan Malasse.ia )lo"osa, /.al"i#ans, &.ru"rum, &.menta)rophytes dan M.#anis . Mash u| knk phase 1 dan 2. 5 >. Al"a#ona.ole Ant |amur spektrum uas, efektf terhadap Kanddass, aspergoss sstemk dan Krptokokkoss. U| knk phase 2, tampak ebh efektf darpada Fukonazo d Tnea peds dan onkomkoss kak. Pemberannya seka semnggu. %. P!$b!&a'a"( )ab*t k*k* Adanya obat-obat bagus sekarang sudah tdak peru ag pencabutan kuku 6 . 1. SO, dkuret duu |amurnya baru dobat topka 2. Subungua debrs untuk mengurang beban kuku yang harus dobat sstemk sehngga mempercepat penyembuhan Indkas pencabutan kuku ba DLSO karena kapang, pada anak-anak, pada usa tua dan pasen yang menoak pemberan obat topka/ora 6,8,11,12 . Pencabutan seuruh kuku tdak dan|urkan 11 . Pencabutan kuku ada 3 cara yatu : Kma, Bedah dan Laser 3,4,12 . +. Las!r Beberapa aser untuk onkomkoss adaah 13 : 1. Long pused Nd : YAG, 1064 nm 2. Short pused Nd : YAG, 1064 nm, 1320 nm 3. O-Swtched Nd : YAG, 1064 nm 4. Dode : 879, 930, 980 nm ,.Photodynamic Therapy -PDT. PDT menggunakan snar spektrum yang tampak untuk mengaktfkan bahan fotosenstazer yatu 6?aminolevulini# a#id (ALA 20%) dan methyl ester methylominolevulate (MAL 16%) yang doeskan topka yang menghaskan speses oksgen reaktf yang memua kematan se 13 . Sumber snar yang dpaka untuk onkomkoss adaah snar merah 634 nm ebh bak darpada snar bru 410 nm 13 . 6.Iontopheresis Tu|uannya untuk menngkatkan masuknya obat terbnafn kedaam empeng kuku 13 7.Ultrasound Suatu ultrasound @ mediated nail dru) delivery system 13 DE/INISI PEN0EMBUHAN Penentuan penyembuhan tota pada onkomkoss adaah kombnas 4 : 1. Penyembuhan kns 80-100% 2. Pemerksaan angsung KOH hasnya negatf atau dapat mash postf (hfa non via"le) 3. Kutur |amur negatf 6 Faktor prognoss |eek untuk penyembuhan tota ant |amur dhat dar beberapa ss 4 : 1. Kuku Teba empeng kuku > 2 mm, empeng kuku tumbuh ambat, > 75% empeng dan dasar kuku terkena, matrks terkena, ada gars ongtudna (Dermatophytoma), penyakt kuku atera, onkomkoss dengan onkoss berat, su"un)ual dermatophytoma, Aail Severity %nde0 tngg 2. Pasennya Pasen munokompromas, onkomkoss pada keuarga, hgene buruk, pasen usa an|ut, DownBs syndrome, onkomkoss berat, kepatuhan buruk, vaskuarsas buruk, dabetes metus, tnea peds berat, trauma besar atau kec yang beruang 3. Laboratorum Dagnosa saah yatu kapang atau rag tdak terdagnosa (sehngga tdak sembuh) oeh karena kutur memaka skoheksmd, msnterprestas has kutur dan kesaahan tekns d aboratorum. 4. Sfat Obat ant |amur 'ioavaila"ility buruk, nteraks |eek, doss saah, obat dmnum dengan makanan atau tdak, amanya saah, dan obat ant |amur saah. Dia#"osis ba"&i"# 1a"# s!ri"# &i&ia#"osis o"iko$ikosis a&ala' 2 :. &ra#hyony#hia Dsebut |uga |uga 94?nail?dystrophy yatu empeng kuku tampak gars- gars ongtudna, ekukan ongtudna, ttk-ttk kec teratur pada satu gars urus, kuku kasar, tps dan kutke hperkeratotk. Mengena anak- anak. 6,14 Terap does krm krm urea 10-20% barkan 30 ment baru does Tretnon 0,1% setap maam 6,14 . Atau krm 5-Fuoro urac 5% setap pag dan maam 15 . Ba ada mnum Botn 2,5 mg/ har seama 6-15 buan, atau makan puth teur yang mengandung Botn tngg setap har 14 . Sebetunya akan sembuh sendr, hanya peru ama dapat beberapa tahun 6,14,15 . 2. Onkoss Lepasnya empeng kuku dar dasar kuku, kuku tps dan tampak rongga kosong antara empeng dan dasar kuku. Basanya karena kontak rtan, trauma dan |amur rag (yeast) 16 . Terap : hndar bahan-bahan kontak, kuku tetap pendek, hndar trauma. Pemberan obat topka ant |amur 2 ka/har atau ba peru pemberan Itrakonazo 16 . <. 'rittle nail 7 Ge|aanya empeng kuku permukaannya kasar dan terkeupas, serng pada usa tua. Terapnya pengoesan krm urea 10-20%, 30 ment kemudan oes krm Tretnon 0,1% pag-maam, |angan serng oeh karena maah merusak empeng kuku. |uga Botn 2,5mg/ har seama 6- 15 buan atau makan puth teur yang mengandung botn tngg setap har. Hndar terkena ar ama, |angan serng menggunakan pembersh kuku, tdak mancure berebh 17,18.19 . 4. Dermatts krons Penyebab perubahan kuku tampak |eas ba ada gambaran eksm / dermattsnya pada tep kuku, dapat karena dermatts atopk, dermatts numuar atau dermatts annya 11 . Tampak gangguannya pada matrk kuku sebaga penebaan, pittin) dan bergars transversa/mentang 6,11 . Terap does urea 10-20% , 30 ment kemudan does saep Kobetaso 0,05% dberkan setap har, satu-dua ka/ har 6 . DA/TAR PUSTAKA 2 1. Roberts D, Tayor W, Boye |. Gudenes for treatment of onychomycoss. Br | Dermato 2003; 148 (3) : 402-410. 2. Eewsk BE. Onychomycoss : phatogeness, dagnoss and management. Cn Mcrobo Rev 1998; 11 (3) : 415-429. 3. Fnch ||, Warshaw EM. Toena onychomycoss : current and future treatment optons. Dermato Ther 2007; 20 (1) : 31-46. 4. Shemer A. Update : Medca treatment of onychomycoss. Dermato Ther 2012; 25 : 582-593. 5. Hay R|, Baran R. Onychomycoss : a proposed revson of the cnca casfcaton. | Am Acad Dermato 2011; 65 (6) : 1219-1227. 6. Suyoso S. Onychomycoss : Probematk penataaksanaannya. Berkaa I.P Kut & Keamn 2004; 16 : 231-242. 7. Stewart CL, Rubn AI. Update : na unt dermatophatoogy. Dermato Ther 2012; 25 : 551-568. 8. Gupta AK, Scher RK. Management of onychomycoss : a North Amercan perspectve. Dermato Ther 1997; 3 : 58-65. 9. Praccn BM, Brun F and Starace M. Dermoscopy of non skn cancer na dsorders. Dermato Ther 2012; 25 : 594-602. 10. Doncker PD. Pharmacoknetcs of ora antfunga agents. Dermato Ther 1997; 3: 46-57. 11. Baran R. Hay R. Haneke E, Tost A, Praccn BM. Onychomycoss. London : Martn Duntz Ltd. : 1999. 12. Tost A, Praccn BM. Treatment of onychomycoss : A European experence. Dermato Ther 1997; 3: 66-72. 8 13. Gupta AD, Smpson FC. Medca devces for the treatment of onychomycoss. Dermato Ther 2012; 25 : 574-581. 14. Tost A, Praccn BM, Lorzzo M. Trachyonycha and reated dsorders; evauton and treatment pans. Dermato Ther 2002; 15 (2) : 121-5. 15. Dehesa L, Tost A. Treatment of nfamatory na dsorder. Dermato Ther 2012; 25: 525-534. 16. Dane III CR, Dane MP, Dane CM, Suvan S, Es G. Treatment of smpe chronc paroncha and smpe Onychoyss. Dermato Ther 1997; 3 : 73-4. 17. Dmters R and Raph D. Management of smpe brtte nas. Dermato Ther 2012; 25 : 569-573. 18. Draeos ZD. Understandng and treatng Brtte nas. Cosm Dermato. 2009; 22 : 598-9. 19. Draeos ZD. Treatng common na probems wth ease. Cosm Dermato. 2008; 21 : 487-488. ====== 9