Anda di halaman 1dari 3

HIDROLISIS PATI ENZIMATIS

Rifai Dermawan, 230110120061 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

ABSTRAK Praktikum dilaksanakan pada tanggal 21 November 2013 di laboratorium Fisiologi Hewan Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Tujuan dari praktikum ini adalah memahami dalam melakukan pengujian aktivitas amilase dan mengetahui pengaruh enzim terhadap pemecahan atau hidrolisis dari pati. Perlakuan yang dilakukan yaitu : 1. Menambah 1 tetes iodin pada 5 ml pati 0,2% 2. Menambah aquades 10ml pada 0,5 ml glukosa 3. Pengenceran glukosa 0,01/0,02/0,03/0,04/0,05 gr ml pd tiap tabung dan menghitung rumus pengenceran. 4. Mengukur pH 0,25 ml pati dan 0,25 ml amilase, menambah asam/basa sampai pH=5 dan pH=8 serta inkubasi pada 550c (10 menit) lalu menambah Iodin dan kemudian mengukur spektrometer 600nm. Kesimpulan praktikum ini adalah menguji aktivitas amilase dengan menambahkan larutan iodin sehingga mengetahui pengaruh enzim terhadap pemecahan hidrolisis dari pati. Pendahuluan Latar belakang Amilase bekerja pada pati, untuk mengekstrasi terlebih dahulu harus menghancurkan biji kecambah. Tinjauan Pustaka Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai di alam,terutama utama jaringan sebagai penyusun

glikogen dan turunan polisakarida dengan menghidrolisa ikatan 1,4 dan / 1,6 glikosidik. Enzim amilase dapat diisolasi dari jaringan tanaman, hewan dan sel mikrobia. Enzim amilase banyak terdapat pada kecambah biji gandum, sorgum, kedele, kacang hijau, beras dan bijibijian yang lain. Enzim amilase dalam kecambah termasuk enzim endoselluler sehingga

tumbuh-tumbuhan. merupakan

Senyawa

karbohidrat

senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O dengan rumus empiris (CH2O)n.

Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat disentesis dari CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis yang terjadi di

dalam

klorofil.

Karbohidrat

yang

polisakarida senyawa dekstrin. Pada

akan

menghasilkan seperti

dihasilkan

merupakan

cadangan

oligosakarida

makanan yang disimpan di dalam akar, batang dan biji yang sebagian besar merupakan amilum atau selulosa. Dalam tubuh manusia sebagian besar karbohidrat terdapat dalam

umumnya

karbohidrat

merupakan senyawa padat berupa serbuk putih yang mempunyai sifat sukar larut dalam pelarut non polar, tetapi mudah larut dalam air, kecuali polisakarida (selulosa) yang tidak larut dalam air. Monosakarida dan

bentuk glikogen yang tersimpan dalam hati dan jaringan otot.Glikogen dalam tubuh manusia berfungsi sebagai

cadangan energi.Melalui mekanisme kerja hormon dan aktivitas enzim, glikogen dipecah menjadi unit-unit glukosa. Berdasarkan monomer yang

disakarida mempunyai sifat manis sehingga sering disebut gula. Kebanyakan monosakarida dan disakarida kecuali fruktosa adalah kelompok mereduksi gula ini pereduksi.Sifat adanya

menyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

disebabkan

gugus aldehid atau keton bebas dalam molekulnya. Larutan gula perduksi bereaksi positif dengan pereaksi

a. Monosakarida :karbohidrat yang paling sederhana yang terdiri dari 1 molekul berupa aldosa atau ketosa. Contohnya :glukosa, fruktosa, dan galaktosa. b. Oligosakarida :karbohidrat yang tersusun dari 2 sampai 10 satuan monosakarida. contohnya : sukrosa, disakarida dari glukosa dan fruktosa atau laktosa yang terdiri dari glukosa. c. Polisakarida : karbohidrat yang tersusun lebih dari yang 10 dapat satuan berupa

fehling dan pereaksi Tollens maupun pereaksi benedict. Pati banyak terdapat dalam tumbuh-tumbuhan terutama

terdapat pada biji, buah dan umbi.Di dalam sel, pati membentuk granula yang secara mikroskopis memiliki bentuk yang berbeda untuk setiap sumber.Pati terbagi menjadi dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa (20%) dengan struktur molekul

monosakarida rantai lurus

maupun

bercabang.

Contoh karbohidrat yang termasuk kelompok ini adalah amilum dan selulosa, hidrolisis sebagian

linier, terdiri dari rantai unit-unit Dglukosa yang panjang digabungkan oleh ikatan (14). Rantai ini

beragam dalam berat molekulnya, dari beberapa ribu sampai 500.000. Sebaliknya fraksi yang tidak larut disebut amilopektin (80%) dengan struktur bercabang, memiliki berat molekul yang tinggi.Ikatan glikosidik yang menggabungkan residu glukosa yang berdekatan di dalam rantai amilopektin adalah ikatan (14), tetapi tiitk percabangan amilopektin merupakan ikatan (16). Dalam suasana asam dan dengan pemanasan, pati akan terhidrolisis menjadi senyawa karbohidrat yang lebih sederhana. Hidrolisis pati dengan asam klorida akan menghasilkan molekul glukosa sedangkan hidrolisis pati oleh enzim akan menghasilkan maltosa yang selanjutnya akan menghasilkan glukosa. Metode Praktikum Bahan Bahan- bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : Alat Alat- alat yang digunakan adalah sebagai berikut : Larutan Pati 0,2 % Glukosa, KI, I2 Enzim Amilase Reagen Iodin Aquades

Gelas ukur untuk mengukur volume larutan yang akan digunakan.

Alumunium foil untuk menutup labu atau tabung reaksi sehingga tidak menguap saat dipanaskan.

Labu ukur sebagai wadah yang digunakan untuk pengenceran larutan yang dilengkapi dengan ukuran volime sebanyak 100 ml.

Inkubator yang digunakan untuk menyetabilkan suhu.

Spektrometer yang digunakan untuk mengetahui absorbansi Prosedur Memanaskan 0,2 gr pati + 100 ml aquades Menambahkan 0,2 ml enzim ke dalam 0,25 ml larutan pati Menunggu selama 10 menit, kemudian menetesi NaOH Menetesi dengan 2 tetes iodin dan menambahkan 4 ml aquades

Mengecek di dalam spektrofotometer

Anda mungkin juga menyukai