Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

Engineers/Staffs Self Quality Improvement


Peningkatan kualitas kemampuan Tenaga Ahli/Staf secara mandiri Visi;
Bila Tenaga Ahli/staff yodya karya (persero) selalu qualified maka pt yodya karya persero (bukan individu/tim) akan disukai client, hubungan dengan client berlanjut dan level competitiveness meningkat. Tapi, bagaimana meningkatkan kualitas kemampuan tenaga ahli yodya bisa dilakukan secara terus menerus (continuously) tanpa terputus? Menjadi tantangan manajemen ! Secara normal, pengalaman sesuai kenyataan; peningkatan kemampuan tenaga ahli/staf telah dan selalu dilakukan secara formal melalui; Pendidikan formal (melanjutkan pendidikan tinggi, S1, S2,S3); dilakukan secara individu atau disediakan perusahaan Training/Pelatihan dan seminar; biasanya dilakukan oleh manajemen dan atau sponsor. Peningkatan status tenaga ahli melalui asosiasi keahlian atau sertifikasi Yang semuanya memerlukan pendanaan atau pembiayaan dari perusahaan, seleksi juga harus dilakukan, tidak banyak tenaga ahli atau staf yang memperoleh kesempatan, keterbatasan kemampuan finansial perusahaan atau individu menjadi kendala/hambatan, sehingga peningkatan mutu/kualitas kemampuan tidak berkelanjutan (sudah terjadwalpun bisa gagal), mendapatkan sponsor (bantuan luar negeri) juga harus bersaing dan semakin langka.

Program Prioritas;
Peningkatan kemampuan Tenaga Ahli/Staf PT. Yodya Karya Persero menjadi prioritas rencana kerja. Dari banyak cara meningkatkan kemampuan tenaga ahli/staff secara nyata berdasarkan latar belakan dan kondisi eksisting perusahaan maka cara yang realistis dan bisa dilakukan secara berkelanjutan adalah mengimplementasikan program kerja Peningkatan kualitas kemampuan Tenaga Ahli/Staf secara mandiri

ORGANISATION STRUCTURE

Program/ Rencana Kerja fokus pada bagian proyek dari struktur organisasi PT. Yodya Karya (Persero)

Back Ground
Kondisi eksisting perusahaan Manajemen, Target, Kondisi Keuangan/Cash Flow, SDM, Sarana/Prasarana (Effort); dengan segala daya upaya & pengembangan usaha. Pemasaran, Prosedur Tender (Normatif OK); dengan segala metode pemasaran relatif mencapai target. Bersaing Ketat (Dihadapi OK); Yodya Karya mampu bersaing untuk memperoleh proyek jasa konstruksi maupun non konstruksi dan target perolehan kontrak tercapai. Ketidak puasan Clients (Perlu Solusi); perlu program peningkatan kualitas kemampuan engineer/staff.

Consultant services (layanan jasa bidang konstruksi & non konstruksi)


Architecture/Engineering/Management

Continuous Quality Improvement=competitiveness, hubungan dengan clients berkelanjutan=repeat order on services Resources (SDM, Cash Flow)=never met/inadequate (effort; dengan segala daya memperbaiki management system berkelanjutan) Quality improvement =payment lancar dan dengan senang hati clients membayar

BUMN PT. Yodya Karya (Persero)


Konsultan (Consultant Services) main jobs; pelayanan jasa konstruksi &non konstruksi yang tidak terlepas dari birokrasi Birokrasi dipangkas, dengan bantuan teknologi aplikasi (software & hardware) Agar fokus ke layanan jasa pada clients secara optimum

Projects/Tasks (layanan jasa)


Kemampuan Engineers/Staff di maintain di unit-unit produksi ( dalam bekerja & mengelola proyek) secara mendasar/basic memahami; Nature of the project or task (Tugas/Tanggungjawab) Risk associated with the task (Resiko) Culture of the project (Karakter Proyek; studi, desain, supervise, MK,) Type of work/project Scope of Work (Lingkup Pekerjaan)

PROGRAM KERJA PRIORITAS


Peningkatan kualitas kemampuan engineers/staffs secara mandiri (Self Quality/Capability Improvement) Perlu proses=tidak instan, tapi perlu di motivasi oleh manajemen Biaya lebih rendah=low cost Applicable; dengan qualified leadership manajer akan terealisasi (can be realized soon)

Self Quality Improvement


Engineers/Staffs

Beraktivitas/melakukan sesuatu untuk peningkatan kualitas kemampuan secara mandiri, bukan posisi Prosesnya berkembang tanpa henti dengan cara; self-study, discussion, senior junior advisory, network, education/formal,training, experiences.

Keinginan & kemauan tidak hanya secara natural, tapi bisa dicapai dengan terus bekerja /continuous work (projects)

METODA KERJA (implementasi program)


Manajer memotivasi engineers/staffs belajar dalam team work dari berbagai disiplin, sederhana tapi tidak mudah (karakter individu), perlu peran dari leadership Manager/Leader (motivator, koordinator & mediator), initialnya sudah dimiliki setiap individu Engineers mengejar/searching informasi dari network; membuka network baru atau joint dengan network eksisting (internal & external) Manajer menjamin tersedianya sarana/prasarana teknologi (IT) (effort) Manajer memonitor & evaluasi kualitas engineer di setiap project team (permanent staff, contract/outsourcing staff) Informasi benar & jujur manajemen ke project team/ engineers/staffs =dampak positif & self quality improvement otomatis mulai terbentuk/terjadi Langkah nyata manajemen/manajer; direct briefing/close coordination ke/dengan project team leadership & relationship project team dalam tanggung jawab Menciptakan network seperti Multi Level dalam prestasi peningkatan kualitas)

REASON/ALASAN
Penilaian client yang selalu jadi hambatan pembayaran jasa (enggan) walaupun secara legal dokumen/kontrak sudah terpenuhi atau bahkan bisa di manage tapi dengan status unsatisfied Pergantian Engineer/Staff di proyek tidak mudah dan berdampak masalah pada kontrak (perolehan produksi Target produksi sulit tercapai/never met dengan perolehan kontrak/project Keahlian individu sudah dinilai formal dari; CV, Ijasah, Sertifikat Keahlian/SKA, Pengalaman/experiences Project sudah di tangan (Marketing OK) Tapi pada saat invoice diajukan, status dari client unsatisfied dengan statement; Your engineers have low quality level It seems just become as sleeping partners How could we pay? Invoice tersendat=Cash Flow terganggu!

DAMPAK/MANFAAT
Kualitas kemampuan Engineers/Staff meningkat=Yodya Karya sustainable Pencapaian produksi meningkat

4 2 0 Category Category 1 2
Cash flow=lebih baik Jangka panjang; perbaikan kondisi financial perusahaan Resiko kegagalan produksi=bisa ditekan Kualitas Engineer/Staff meningkat=project menuju status satisfied Income lancar=expenses lancar (gaji & asuransi terbayar, karena budaya asuransi jadi bagian risk management) Engineers/staffs; fee/imbalan=lebih baik YODYA KARYA menjadi lebih baik lagi

kontrak produksi

Anda mungkin juga menyukai