Anda di halaman 1dari 33

BAB I PENDAHULUAN

Katarak berasal dari bahasa Yunani katarrhakie, Inggris cataract, dan bahasa Latin cataracta yang berarti air terjun dalam bahasa Indonesia disebut balar, dimana penglihatan seperti

tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau akibat kedua-duanya. Biasanya kekeruhan kedua mata dan berjalan progresi atau dapat tidak mengalami perubahan dalam !aktu yang lama. Katarak merupakan penyakit pada usia lanjut akan tetapi dapat juga akibat kelainan kongenital, atau penyakit-penyakit mata lokal menahun. bermacam-macam penyakit mata dapat

mengakibatkan katarak seperti glaukoma, ablasi, u"eitis. Katarak dapat berhubungan dengan proses penyakit intraokuler lainnya. #uga keracunan beberapa jenis obat dapat menimbulkan katarak seperti ed$serin (%,&'-%,'(), kortikosteroid, ergot.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Katarak adalah kekeruhan (bayangan seperti a!an pada lensa) yang secara perlahan-lahan atau berangsur penglihatan lenjadi kabur dan akhirnya tidak dapat menerima cahaya. B. Klasifikasi katarak )iklasi ikasikan berdasarkan usia yaitu* Katarak kongenital Katarak ju"enil Katarak generati

C. Etiologi +mumnya disebabkan oleh usia lanjut ,aktor genetik -angguan perkembangan Keracunan sistemik dan metabolik .raumatik

D. Patofisiologi Lensa mata agar umunya cahaya bening dapat atau normalnya bening

(transparan)

melaluinya.

/erubahahn

biokimia dapat terjadi di dalam lensa.

.rauma juga dapat menyebabkan lensa menjadi keruh, kemudian menghalangi cahaya masuk ke dalam retina. Katarak dapat berkembang pada kedua mata seperti halnya katarak senilis. /ada trauma lensa menjadi keruh0putih segera setelah masuknya benda asing. E. anifestasi Klinis /enurunan ketajaman penglihatan Ketidakamampuan mata untuk membelalak /englihatan menjadi redup atau kabur /englihatan lebih memburuk pada malam hari /upil mata nampak kekuningan, abu-abu atau putih .erjadi secara bertahap dan sejalan dengan memburuknya katarak. !. Penatalaksanaan .idak terdapat pengobatan untuk katarak, tapi pada katarak traumatik harus diberikan antibiotik hari sistemik untuk dan topikal

kortikosteroid kemungkinan

dalam in eksi

beberapa dan

memperkecil diadakan

u"eutis.

1ebelum

pengangkatan kornea Indikasi pembedahan Katarak diangkat diba!ah anastesi lokal dengan ra!at jalan

". Pera#atan setela$ %e&a$ /ergunakan obat sesuai indikasi 2uci tangan sebelum dan sesudah memakai obat 3embersihkan sekitar mata dengan bola kapas steril atau kasa yang dibasahi dengan air steril atau larutan salin normal, sapu kelopak mata dengan lembut dari sudut dalam keluar +ntuk menetesi obat mata duduklah dan badan condong ke belakang dengan lembut tarik ke ba!ah. 3enggunakan perisai pelindung mata logam berlubanglubang pada malam hari dan menggunakan kacamata selama siang hari 3enggunakan semua obat mata sesuai dengan resep dokter sehingga dosis dapat dinilai dan disesuaikan oleh dokter pada kunjungan kontrol dokter

H. Penyimpangan katarak terhadap KDM

!aktor usia Perubahan warna nukleus Hilangnya transparansi Pandangan kabur dan menghambat jalannya cahaya ke retina Tidak dapata melihat dengan jelas Sering menabrak benda %atuh Gangguan sensori penglihatan Persepsi bodi image tidak sempurna Merasa kehilangan anggota tubuh Selalu menyendiri Tindakan pembedahan Terputusnya kontinuitas jaringan mata Pelepasan kemoreseptor #orsal horn "urang pengetahuan Traktus talamikus Hipotalamus $rgan target orteks serebri Risiko tinggi infeksi H#R

Rencana operasi

Stress Mekanisme koping tidak efektif emas

Risiko cedera&trauma Salah interpretasi informasi Sering bertanya

'yeri

BAB II ASUHAN KEPERA'ATAN KATARAK A. Pengka(ian 4. Biodata a. 5ama b. +mur c. #enis kelamin d. 8gama e. 1uku . 8lamat g. /endidikan h. )9 medis &. /enanggung ja!ab* a( 5ama b( 8lamat c( +sia d( #enis Kelamin e( /ekerjaan * 5y. Y * #l. )urian * :' .ahun * /erempuan * /51 * .n. 6)7 * '% tahun * Laki-laki * Islam * Bugis * #l. )urian * 3ahasis!a * katarak

f( ;ubungan dengan klien* Istri klien <. =i!ayat penyakit sekarang a( Keluhan +tama * penurunan ketajaman penglihatan b( =i!ayat keluhan utama* 3ulai timbul keluhan Keluhan terjadi ,aktor pencetus menggosok mata * bulan 8pril &%%' * secara tiba-tiba * memakai obat tetes mata

,aktor yang dapat mengurangi keluhan *

:. =i!ayat kesehatan masa lalu a. /enyakit yang pernah dialami 3asa kanak-kanak 3asa remaja * tidak pernah * tidak ada

b. /enyakit atau keluhan yang sering dialami* gatal pada daerah mata c. Klien tidak pernah dira!at inap di =1 d. Klien tidak mempunyai ri!ayat alergi e. Kebiasaan* klien biasanya memakai obat tetes mata '. =i!ayat Kesehatan Keluarga

)*

*+

,+ Keterangan * * laki-laki 0 * meninggal * perempuan * tinggal serumah * klien

* tidak diketahui usianya ,+

>. /emeriksaan ,isik pada sistem penginderaan

a. 3ata Inspeksi /upil nampak ber!arna abu-abu 3ata nampak berair 1klera nampak merah .idak ada nyeri tekan pada mata

/alpasi

TABULASI DATA -( Klien mengatakan pandangannya kabur ,( Klien mengatakan seperti melihat asap .( Klien mengatakan malu bertemu dengan orang lain )( Klien nampak murung *( Klien menghindari kontak mata dengan pera!at dan orang lain /( Klien menarik diri 0( Klien nampak meraba-raba bila berjalan 1( /upil nampak ber!arna abu-abu 2( 3ata nampak berair -+( 1klera nampak merah --( Klien nampak menggosok mata bila kabur -,( Klien mengatakan sulit melihat pada malam hari -.( Klien mengatakan penglihatannya kadang-kadang silau pada siang hari -)( Klien selalu bertanya tentang proses operasi dan keadaans etelah operasi -*( Klien mengatakan bingung tentang penyakitnya -/( Klien mengatakan nyeri pada daerah mata -0( ?kspresi !ajah nampak meringis -1( Klien nampak lemah -2( Klien nampak takut ,+( Klien nampak gelisah ,-( Klien nampak menabrak benda di depannya ,,( Klien nampak terjatuh

KLASI!IKASI DATA DS : -( Klien mengatakan pandangannya kabur ,( Klien mengatakan seperti melihat asap .( Klien mengatakan malu bertemu dengan orang lain )( Klien mengatakan sulit melihat pada malam hari *( Klien mengatakan penglihatannya kadang-kadang silau pada siang hari /( Klien mengatakan bingung tentang penyakitnya 0( Klien mengatakan nyeri pada daerah mata DO : -( Klien nampak murung ,( Klien menghindari kontak mata dengan pera!at dan orang lain .( Klien menarik diri )( Klien nampak meraba-raba bila berjalan *( /upil nampak ber!arna abu-abu /( 3ata nampak berair 0( 1klera nampak merah 1( Klien nampak menggosok mata bila kabur 2( Klien selalu bertanya tentang proses operasi dan keadaan setelah operasi -+( ?kspresi !ajah nampak meringis --( Klien nampak lemah -,( Klien nampak takut -.( Klien nampak gelisah -)( Klien nampak menabrak benda di depannya -*( Klien nampak terjatuh

ANALISA DATA NO 4 )1 * DATA Klien mengatakan pandangannya kabur Klien mengatakan seperti melihat asap )@* berjalan berair merah kabur & )1 * Klien mengatakan sulit melihat pada malam hari Klien mengatakan /andangan kabur dan menghambat jalannya ke retina tidak dapat melihat dengan jelas sering menabrak benda =isiko cedera0trau ma Klien nampak menggosok mata bila 1klera nampak /upil nampak ber!arna abu-abu 3ata nampak Klien nampak meraba-raba bila ETIOLO"I ,aktor usia perubahan !arna nukleus mata hilangnya transparansi perubahan kimia dalam protein menyebabkan koagulasi (abuabu) pandangan kabur dan menghambat jalannya ke retina gangguan sensorik penglihatan PROBLE gangguan sensorik penglihatan

penglihatannya kadangkadang silau pada siang hari )@* Klien nampak menabrak benda di depannya terjatuh < )1 * Klien mengatakan malu bertemu dengan orang lain )@* murung Klien menghindari kontak mata dengan pera!at dan orang lain diri : )1 * Klien mengatakan bingung tentang penyakitnya Klien selalu Klien menarik Klien nampak Klien nampak

jatuh =isiko cedera0trauma

/andangan kabur persepsi body image tidak sempurna merasa kehilangan anggota tubuh selalu menyendiri -angguan ;)=

-angguan ;)=

=encana operasi stress mekanisme koping

cemas

bertanya tentang proses operasi dan keadaan setelah operasi )@* takut gelisah ' )1 * Klien mengatakan nyeri pada daerah mata )@ * lemah ?kspresi !ajah nampak meringis Klien nampak Klien nampak Klien nampak

tidak e ekti cemas

=encana operasi tindakan pembedahan terputusnya kontinuitas jaringan pelepasan Aat kemoreseptor dorsal horn traktus talamikus hipotalamus korteks serebri organ target nyeri

5yeri

B. Diagnosa Ke)era#atan 4. -angguan sensorik penglihatan b0d perubahan mata ditandai dengan * )1 * )@* Klien nampak meraba-raba bila berjalan /upil nampak ber!arna abu-abu 3ata nampak berair 1klera nampak merah Klien nampak menggosok mata bila kabur Klien mengatakan pandangannya kabur Klien mengatakan seperti melihat asap

&. =esiko cedera0trauma b0d pandangan kabur dan menghambat jalannya ke retina ditandai dengan * )1 * )@* Klien nampak menabrak benda di depannya Klien nampak terjatuh image tidak Klien mengatakan sulit melihat pada malam hari Klien mengatakan penglihatannya kadang-kadang silau pada siang hari

<. -angguan harga diri b0d persepsi body sempurna ditandai dengan * )1 * )@* Klien nampak murung

Klien mengatakan malu bertemu dengan orang lain

Klien menghindari kontak mata dengan pera!at dan orang lain

)1 * )@* -

Klien menarik diri

:. Kecemasan b0d rencana tindakan operasi ditandai dengan * Klien mengatakan bingung tentang penyakitnya Klien selalu bertanya tentang proses operasi dan keadaan setelah operasi Klien nampak takut Klien nampak gelisah

'. 5yeri b0d terputusnya kontinuitas jaringan mata ditandai dengan * )1 * )@ * ?kspresi !ajah nampak meringis Klien nampak lemah Klien mengatakan nyeri pada daerah mata

C. Ren*ana Ke)era#atan NO 4 T"L 4-%'0%' TUJUAN ND+ I -angguan penglihatan kembali normal dengan kriteria * melihat Klien tidak mengatakan seperti melihat asap Klien tidak tampak merabaraba bila berjalan hitam 3ata tidak nampak berair 1klera /upil tampak ber!arna .( .empatkan seluruh kebutuhan pasein berada pada tempat yang mudah dijangkau )( Bel memudahkan pertolongan dengan cepat ,( @rientasikan pasien terhadap lingkungan, sta dan orang lain Klien dapat RENCANA KEPERA'ATAN INTER,ENSI -( Kaji ketajaman penglihatan pasien, apakah satu atau kedua mata terlibat RASIONAL

-( Kebutuhan indi"idu dan pilihan inter"ensi ber"ariasi sebab kehilangan penglihatan terjadi lambat dan progresi bilateral, tiap mata dapat berlanjut pada laju yang berbeda ,( 3emberikan peningkatan kenyamanan dan kekeluargaan menurunkan cemas .( 3emudahkan untuk melakukan akti"itas tanpa harus berjalan

ber!arna putih Klien tidak selalu menggosok matanya.

)(

Letakkan bel pemanggil di samping pasien

bila perlu *( Bedah adalah satu-satunya untuk menyelesaikan masalah katarak

*(

Kolaborasi dengan dokter tentang rencana

&

4-%'0%'

II

=esiko cedera dapat etratasi dengan kriteria * Klien tidak mengatakan sulit melihat pada mlam hari hari Klien tidak menabrak benda di depannya Klien melihat pada siang

operasi -( /ertahankan keamanan lingkungan

-( /engaturan lingkungan yang baik dapat mencegah terjadinya cedera atau trauma ,( 3emudahkan untuk

,( Letakkan bel pemanggil dan barang-barang kebutuhan pasien di tempat yang mudah diraih .( 8njurkan untuk tidak

memanggil pera!at atau untuk melakukan akti"itas rutin .( 2edera dapat terjadi karena penggunaan benda yang tajam yang tidak dikontrol

menggunakan benda- )( /era!at dapat membantu

Klien tidak nampak terjatuh

benda yang tajam )( 8njurkan klien untuk memanggil pera!at sebelum berakti"itas

dalam hal pemenuhan kebutuhan manusia untuk mengurangi nyeri

<

4-%'0%'

III

-angguan harga diri teratasi dengan kriteria * Klien mau bertemu dengan orang lain Klien tidak nampak murung Klien tidak menghindari kontak mata dengan pera!at Klien tidak menarik diri

-( Kaji in ormasi mengenai jalannya penyakit

-( /asien belajar mengenai penyakit dan menjadi sadar bah!a tingkah laku tersebut dapat mempengaruhi penyakitnya sehingga klien dapat meningkatkan harga

,( Kaji interaksi antara pasien dan keluarga dan catat adanya perubahan dalam keluarga .( Beri kesempatan kepada klien untuk

diri klien ,( 3engetahui adanya in ormasi sekunder dari ekluarga yang dapat menghambat peningkatan dan kemampuan untuk menangani keadaan klien .( Klien merasa diperhatikan

mengungkapkan perasaannya )( 2iptakan dan pertahankan hubungan terapeutik antara pera!at dan pasien

sehingga mau bercerita tentang apa yang membuatnya malu bertemu dengan orang lain )( 3engembangkan sikap peduli dan rasa saling percaya antara pasien dan pera!at sehingga dalam hal ini pasien bebas mengungkapkan perasaan

*( Beri dukungan mekanisme pertahanan yang positi

takutnya *( )engan mekanisme pertahanan positi dapat membantu klien meningkatkan harga dirinya

4-%'0%'

IB

Kecemasan berkurang ditandai dengan Klien dapat

-( Kaji tingkat kecemasan klien

-( =espon cemas indi"idu berbeda, kecemasan dapat dijadikan patokan untuk

mnegerti tentang tindakan sehingga klien mau untuk dioperasi Klien tidak mengatakan bingung tentang penyakitnya Klien tidak nampak takut Klien tidak nampak gelisah .( Batasi pengunjung sampai rencana operasi berjalan )( #elaskan prosedur kerja operasi dan hasil yang akan dicapai *( 8njurkan kepada klien dan keluarganya untuk berdoa sesuai dengan agamanya ,( /ertahankan pendekatan yang tenang dan percaya diri

inter"ensi selanjutnya ,( 8nsietas akan berkurang apabila pasien merasa ditangani oleh tim kesehatan yang berkompeten .( /engunjung dapat menyebabkan peningkatan ansietas )( /enjelasan merupakan kunci utama agar pasien mau menerima rencana yang diajukan *( )oa dapat mengurangi kecemasan seseorang

'

4-%'0%'

5yeri teratasi dengan kriteria Klien tidak mengatakan nyeri pada daerah mata meringis ?kspresi !ajah tidak nampak

-( Kaji karakteristik nyeri

-(

3enge tahui sejauhmana nyeri yang dirasakan sehingga memudahkan dalam pemberian inter"ensi selanjutnya

,( 8jarkan teknik relaksasi

,( dalam darah, dan

@& pembuluh darah akan mengalami "asodilatasi sehingga pembuluh darah akan terisi @& dan nyeri

.( Beri ;? kepada klien tentang penyebab nyeri )( Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat analgesik )( .(

akan berkurang Klien dapat mengerti dan memahami penyebab nyeri yang dirasakan /embe rian obat analgesik dapat mengurangi rasa nyeri

yang dirasakan oleh klien

D. I-)le-entasi 5 o 4 .anggal 4-%'-%' #am %C.%% Implementasi -( 3engkaji ketajaman penglihatan pasien pada kedua matanya dengan hasil ketajaman penglihatan 40>% %C.4% %C.4' ,( 3engorientasikan pasien terhadap lingkungan, sta dan orang lain .( 3enempatkan seluruh kebutuhan pasien berada pada tempat yang mudah dijangkau %C.&% %C.&' )( 3eletakkan bel pemanggil di samping pasien *( 3engkolaborasikan dengan dokter tentang rencana operasi & 4-%'-%' %C.<% -( 3empertahankan keamanan lingkungan dengan hasil klien merasa senang karena menghindari dirinya terjatuh %C.<' ,( 3eletakkan bel pemanggil dan barang-barang kebutuhan pasien di tempat yang mudah diraih %C.:% %C.:' .( 3enganjurkan untuk tidak menggunakan benda-benda yang tajam )( 3enganjurkan klien untuk memanggil pera!at sebelum berakti"itas < 4-%'-%' %D.%% -( 3engkaji in ormasi mengenai

jalannya penyakit %D.%' %D.4% %D.4' %D.&% ,( 3engkaji interaksi antara pasien dan keluarga .( 3emberi kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya )( 3enciptakan pertahankan hubungan terapeutik antara pera!at dan pasien *( 3emberi dukungan mekanisme pertahanan yang positi : 4-%'-%' %D.<% -( 3engkaji tingkat kecemasan klien dengan hasil klien dalam keadaan cemas tingkat sedang %D.<' %D.:% %D.:' %D.'% ,( 3empertahankan pendekatan yang tenang dan percaya diri .( 3embatasi pengunjung sampai rencana operasi berjalan )( 3enjelaskan prosedur kerja operasi dan hasil yang akan dicapai *( 3enganjurkan kepada klien dan keluarganya untuk berdoa sesuai dengan agamanya ' 4-%'-%' 4%.%% 4%.4% 4%.4' 4%.<% -( 3engkaji karakteristik nyeri ,( 3engajarkan teknik relaksasi dengan napas dalam .( 3emberikan ;? kepada klien tentang penyebab nyeri yaitu luka operasi )( 3engkolaborasikan dengan dokter

tentang pemberian obat analgesik E. E.al/asi 4 4 .anggal 4-%'0%' #am 4&.%% 2atatan /erkembangan 1* @* abu-abu 8* /* & 4-%'0%' 4&.<% 1* Inter"ensi 4-: dilanjutkan Klien masih mengatakan penglihatannya kadang-kadang silau pada siang hari @* 8* /* < 4-%'0%' 4<.%% 1* )@* Klien melakukan kontak Inter"ensi 4 E : dilanjutkan Klien mengatakan tidak lagi malu bertemu dengan orang lain 3asalah belum teratasi Klien masih nampak menabrak benda di depannya 3asalah belum teratasi Klien nampak meraba-raba bila berjalan /upil nampak ber!arna Klien masih mengatakan seperti melihat asap

mata dengan pera!at dan orang lain 8* /* Lanjutkan inter"ensi untuk diagnosa lain : 4-%'0%' 4<.4% 1* Klien mengatakan masih bingung tentang penyakitnya Klien masih bertanya tentang proses operasi dan keadaan setelah operasi )@* 8* /* ' 4-%'0%' 4:.%% Inter"ensi 4 E ' dilanjutkan 1* )@ * 8* /* 3asalah belum teratasi ?kspresi !ajah masih nampak meringis Klien masih nampak lemah Klien mengatakan masih nyeri pada daerah mata 3asalah belum teratasi Klien masih nampak takut Klien masih nampak gelisah 3asalah teratasi Klien tidak menyendiri lagi

Inter"ensi 4 E : dilanjutkan BAB III PENUTUP

A. Kesi-)/lan Katarak adalah kekeruhan (bayangan seperti a!an pada lensa) yang secara perlahan-lahan atau berangsur penglihatan lenjadi kabur dan akhirnya tidak dapat menerima cahaya. Katarak

diklasi ikasikan berdasarkan usia ada < yaituF katarak kongenital, katarak atarak ju"enil, dan katarak generati . /enyebab yang bisa terjadi pada penyakit katarak adalah* umumnya disebabkan oleh usia lanjut, aktor genetik, gangguan perkembangan, keracunan sistemik dan metabolik, dan traumatik )an gejala yang timbul antara lain* penurunan ketajaman penglihatan, penglihatan menjadi redup atau kabur, pupil mata nampak kekuningan, abu-abu atau putih, terjadi secara bertahap dan sejalan dengan memburuknya katarak B. Saran )iharapkan kepada penderita atau terserang gejala penyakit

katarak agar segera melaporkan ke dokter atau puskesmas terdekat karena penyakit ini merupakan suatu in lamasi yang

membahayakan pada penglihatan dan juga dapat menyebabkan kebutaan.

DA!TAR PUSTAKA

Baughan, )aniel -. &%%%. Oftalmologi umum. #akarta* Gidya 3edika -ibson #, 3. 4DD>. Mikrobiologi dan Patologi Moderen Untuk perawat. #akarta* ?-2

DAFTAR ISI "3T3 P4'G3'T3R(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( #3!T3R 5S5(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 636 5 P4'#3H7873' (((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 636 5 T5'%373' T4$R5T5S(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 3( Pengertian((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 6( "lasifikasi katarak(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( ( 4tiologi((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( #( Patofisiologi(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 4( Manifestasi "linik(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( !( Penatalaksanaan(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( G( Perawatan setelah bedah((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( H( #ampak katarak Terhadap penyimpangan "#M((((((((((((((((((((((((((( 636 55 T5'%373' "3S7S(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 3( Pengkajian 6( #iagnosa "eperawatan ( Rencana "eperawatan #( 5mplementasi 4( 49aluasi ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( / (((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( -) ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( -/ ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( ,, ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( ,) ,/ ,/ ,/ , , , , , . . ) * / i ii

636 555 P4'7T7P(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 3( "esimpulan (((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( 6( Saran((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( #3!T3R P7ST3"3

KATA PEN"ANTAR

/uja dan syukur kami panjatkan ke hadirat .uhan Yang 3aha ?sa, karena atas rahmat dan hidayah-5ya, sehingga makalah sederhana yang berjudul H81+;85 K?/?=8G8.85 -85--+85 1I1.?3

/?5-LI;8.85 )?5-85 K8.8=8KH ini dapat kami selesaikan tepat pada !aktu yang kami rencanakan, untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pemba!a materi. Kami menyadari bah!a makalah ini banyak kekurangannya maka dari itu kami meminta dengan hormat kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. .ak lupa juga kami mengucapkan terima kasih sebanyakbanyaknya kepada )osen pembimbing dan berbagai pihak yang telah banyak membantu kami secara material maupun spiritual atas penyusunan makalah ini.

/alopo, 3ei &%%'

PEN0USUN

.ugas )osen

* K3B III * 8nshar =ante, 1Kp, 5ers

81+;85 K?/?=8G8.85 -85--+85 1I1.?3 /?5-LI;8.85 )?5-85 K8.8=8K

)I1+1+5 @L?;*

=I138 =I1)8 =81YI) =I138 ILY81 =I158 282@5=@158; =@1I.8 18;?=I8

8K/?= 18G?=I-8)I5- /?3)8 L+G+

&%%'

Anda mungkin juga menyukai