Anda di halaman 1dari 24

1.

Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan mobilitas perekonomian di Kabupaten Serang perlu diimbangi dengan perencanaan tata ruang baik yang sifatnya keseluruhan maupun parsial. 2. Dengan terbitnya UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, maka guna menunjang pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, setiap kota/kabupaten diharapkan memiliki Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP). 3. RP3KP merupakan penjabaran dari rencana kawasan permukiman yang tertuang dalam RTRW kota/kabupaten. Sebagai rencana yang mengarahkan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di suatu kota/kabupaten, maka RP3KP ini juga perlu disinergikan dengan SPPIP 4. SPPIP merupakan kebijakan makro untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Induk Sistem (RIS) dimana hasilnya akan menjadi masukan dalam proses penyusunan Rencana Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang cipta karya, dan diterjemahkan ke dalam RPKPP.

UU 26/2007
PERENCANAAN SPASIAL 1.RTRWN (PP 26/2008) 2.RTRW Provinsi 3.RTRW Kab/Kota

UU 25/2004
PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1.RPJPN (UU 17/2007) 2.RPJP Provinsi 3.RPJP Kab/Kota

UU 1/2011
PERUMAHAN dan KAWASAN PERMUKIMAN

UU Sektoral lainnya
UU Sektor UU Sektor

1. Pasal 14 2. Pasal 15
Kepmen Perkim 09/1999 : Pedoman Penyus RP4D (Dalam proses Revisi)

UU Sektor

Permen PU 15/2009 : Pedoman Penyus RTRW Provinsi Permen PU 16/2009 : Pedoman Penyus RTRW Kabupaten Permen PU 17/2009 : Pedoman Penyus RTRW Kota

1.Provinsi 2.Kab/Kota

RP3KP

Rencana Sektoral Lainnya

RPJMD

Renstra SKPD
RPIJM RPKPP

RKP

4. Dokumen RP3KP merupakan hasil perencanaan yang mengacu pada kondisi daerah, disepakati oleh berbagai stake-holder terkait dan dipergunakan sebagai acuan dalam pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman 5. RP3KP mencakup rencana penanganan sektor perumahan dan permukiman, mencakup peningkatan kualitas lingkungan,revitalisasi/optimalisasi kawasan,pengembangan kawasan baru (dilengkapi dengan prasarana/sarana dasar), termasuk prioritas implementasi dan rencana kebutuhan investasinyadan merefleksikan/mengakomodir aspirasi masyarakat dalam pembangunan perumahan dan permukiman 6. RP3KP juga mengakomodir pemenuhan kebutuhan rumah bagi keluarga baru dan bagi pengganti rumah yang musnah/rusak karena bencana atau rendahnya kualitas bangunan rumah, dan masalah kurangnya kemampuan daya beli masyarakat khususnya MBR dalam memenuhi kebutuhan perumahannya;

KONDISI DAN KECENDERUNGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN SAAT INI (EKSISTING)

PROSES PENCAPAIAN

KONDISI IDEAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN YANG DIHARAPKAN DI MASA DEPAN

MEMERLUKAN

ISU STRATEGIS: - POTENSI - PERMASALAHAN

IMPLEMENTASI

Perencanaan Pengaturan Pelaksanaan Pengendalian

- HARAPAN

RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP) PROVINSI, KAB/KOTA PAYUNG HUKUM (DASAR HUKUM) ADANYA KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENYUSUN RP3KP berdasarkan UU No.1/ 2011

PAYUNG HUKUM (DASAR HUKUM)

PEDOMAN PENYUSUNAN RP3KP (dalam proses)

Input

Proses

Outcome (Output)

Membuat skenario penyelenggaraan pengelolaan bidang perumahan dan permukiman yang harus disusun oleh pemerintah daerah yang digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan pengembangan perumahan. dokumen pengaturan perumahan dan kawasan permukiman yang sangat strategis Membuat pedoman bagi seluruh instansi/lembaga, dunia usaha dan masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman di wilayah Kabupaten Serang

Terdokumentasinya data dan informasi Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Serang.

Tersusunnya analisis potensi, proyeksi, dan kebutuhan penyediaan dan penanganan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Serang.
Tersusunnya arah kebijakan pembangunan dan pengembangan Perumahan dan Permukiman di Kabupaten Serang. Tersusunnya prioritas penanganan dan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pembangunan dan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Serang yang ditetapkan berdasarkan skala prioritas kabupaten.

Buku laporan pendahuluan, Buku Laporan Antara, Buku Rencana RP3KP dan Album Peta.

RUANG LINGKUP LOKASI KEGIATAN

wilayah administratif Kabupaten Serang dengan tetap memperhatikan keterkaitannya dengan daerah kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Banten.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN (1)


1.

Inventarisasi data perumahan dan kawasan permukiman :


Identifikasi Identifikasi kesesuaian Identifikasi Identifikasi Identifikasi

pokok permasalahan pengembangan dan pembangunan PKP; kebijakan, program, dan isu strategis sektor PKP, dan dokumen perencanaan perumahan dan kawasan permukiman kondisi PKP dan PSU perumahan dan kawasan permukiman; kondisi sosial, kependudukan, ekonomi dan budaya daerah; kelembagaan dan pembiayaan PKP;

2. Analisis Perumahan dan Kawasan Perumahan, antara lain melakukan: Perumusan konsepsi pembangunan dan pengembangan PKP; Perumusan arahan pembangunan dan pengembangan PKP; Perumusan indikasi program

RUANG LINGKUP PEKERJAAN (1)


3. Cakupan materi RP3KP ::

Visi, misi, tujuan, kebijakan, dan strategi pembangunan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman;

dan

Arahan pembangunan dan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai dengan muatan pokok RP3KP kabupaten mencakup;

Lingkup Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman ( perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, pengendalian, pengembangan kelembagaan, pendanaan, pembiayaan, peran serta masyarakat) Jenis Rumah (komersial, umum, swadaya, khusus, Negara) Bentuk Rumah (tunggal, deret, rusun). Pembangunan Perumahan (pembangunan rumah & prasarana, sarana, utilitas umumnya dan peningkatan kualitas perumahan). Konsep teknologi dan rancang bangun ramah lingkungan, bahan bangunan mengutamakan sumber daya dalam negeri dan kearifan lokal. Penetapan Komposisi skala besar dengan hunian berimbang (Rumah Sederhana, Rumah Menengah, Rumah Mewah). Syarat Prasarana, Sarana, Utilitas Umum (PSU) perumahan : (Kesesuaian antara kapasitas pelayanan dan jumlah rumah; Keterpaduan antara prasarana, sarana, utilitas umum dan lingkungan hunian; dan Ketentuan teknis pembangunan prasarana, sarana, utilitas umum). Ketentuan pengendalian pembangunan dan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

10

11

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat; Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Kawasan Permukiman; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 18/PRT/M/2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung; Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan; Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman No. 09/KNTS/MIX/1999 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP4D) SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan; Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun 2011-2031

8. 9. 10.

11.

12. 13. 14.

15.

16.

17. 18.

GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDY


ADMINISTASI KABUPATEN SERANG
Dalam wilayah perencanaan meliputi seluruh wilayah administratif Kabupaten Serang yang merupakan satu kesatuan wilayah yang tidak terpisahkan yaitu berupa daratan, daratan kepulauan, lautan dan udara. Secara administratif Kabupaten Serang terbagi kedalam 28 Kecamatan, 305 Desa dengan batas wilayah sebagai berikut Sebelah Utara: dibatasi oleh Kota Serang dan Laut Jawa Sebelah Barat : dibatasi Kota Cilegon dan Selat Sunda Sebelah Selatan : dibatasi Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak Sebelah Timur : dibatasi Kabupaten Tangerang

GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDY


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

TABEL ADMINISTRASI KABUPATEN SERANG TAHUN 2011 Pusat Luas Kecamatan 2 Kecamatan Km % Anyar Bandung Baros Binuang Bojonegara Carenang Cikande Cikeusal Cinangka Ciomas Ciruas Gunungsari Jawilan Kibin Kragilan Kramatwatu Kopo Mancak Pabuaran Padarincang Anyar Bandung Baros Binuang Bojonegara Panenjoan Cikande Cikeusal Cinangka Sukadana Citerep Gunungsari Jawilan Ciagel Kragilan Kramatwatu Kopo Labuan Pabuaran Padarincang 56,81 25,18 44,07 26,17 30,3 36,4 50,53 88,25 111,47 48,53 40,61 48,6 38,95 33,51 51,56 48,59 44,69 74,03 79,14 99,12 3,28 1,45 2,54 1,51 1,75 2,1 2,91 5,09 6,43 2,8 2,34 2,8 2,25 1,93 2,97 2,8 2,58 4,27 4,57 5,71

Jumlah Desa
10 8 14 7 10 10 12 15 13 11 17 7 9 9 14 15 10 13 7 14

Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan dan Kondisi Perumahan di Kabupaten Serang 2011

Status
Milik Sendiri Sewa/Kontrak Lainnya

2010
83,9 6,1 10

2011
84,6 5,21 10,19

Kondisi Perumahan
Luas lantai <20 m2 Lantai tanah Atap genteng/beton Dinding tembok Memiliki sumber air minum bersih

2010
5,2 9,7 85,5 84,2 -

2011
4,16 9,08 94,38 83,88 82,16

21.
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

Pamarayan
Petir Pontang Pulo Ampel Tanara Tirtayasa Tunjung Teja Waringinkurung Kabupaten Serang

Pamarayan
Mekar Baru Pontang Sumuranja Cerucuk Tirtayasa Tunjung Teja Waringinkuru ng

41,92
46,94 64,85 32,56 49,3 64,46 39,52 51,29 1.467,3 5

2,42
2,71 3,74 1,88 2,84 3,72 2,28 2,96 100

9
13 15 9 9 14 9 11 314

METODA PENDEKATAN STUDY

1. TAHAPAN PERSIAPAN Program Kerja keseluruhan Mobilisasi TA, tools. Penyiapan Peta Dasar Metode Pelaksanaan Kebutuhan data & Survey Studi dokumen dan Riview kebijakan yang terkait 2. TAHAPAN PENGUMPULAN DAN KOMPILASI DATA

Mengkaji potensi, permasalahan, tantangan, dan peluang struktur tata ruang Wilayah perencanaan Menelaah pola tata ruang dan zonasi wilayah di bidang permukiman dan perumahan guna mengevaluasi kesesuaian peruntukan lahannya Mengkaji pola permukiman dan Perumahan berdasarkan UU No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Permukiman

3. TAHAPAN ANALISIS

a. ANALISIS MAKRO Merupakan analisis yang pendukung dalam pekerjaan penyusunan RP3KP kabupaten serangini, beberapa kegiatan analisis makro yang dilakukan antara lain sebagai berikut : Analisis kebijakan perumahan dan permukiman Kabupaten Serang Analisis rencana peruntukan perumahan dan permukiman Kabupaten Serang Analisis struktur dan pola ruang perumahan dan permukiman Kabupaten Serang eksisting Analisis sistem pelayanan (pusat-pusat kegiatan) Analsis kependudukan (sebaran dan proyeksi) Analisis sistem pergerakan Analsis kebutuhan dan pelayanan sarana dan prasarana b. Analisis Mikro : Merupakan Kegiatan Analsis Yang Terkait Langsung Dalam Pekerjaan Penyusunan RP3KP Ini, Beberapa Analsis Mikro Terkait Perumahan Dan Permukiman Kabupaten Serang Secara Langsung Antara Lain Sebagai Berikut : Analisis Karakteristik Perumahan Dan Permukiman Eksisting Analisis Proyeksi Dan Sebaran Perumahan Dan Permukiman Kabupaten Serang Analisis Kebijakan Strategi Dan Program Perumahan Dan Permukiman Wilayah Perencanaan

LINGKUP MATERI LAPORAN AKHIR RP3KP


1. Arahan pembangunan dan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai dengan muatan pokok RP3KP kabupaten mencakup: Lingkup Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman ( perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, pengendalian, pengembangan kelembagaan, pendanaan, pembiayaan, peran serta masyarakat) Jenis Rumah ( komersial, umum, swadaya, khusus, Negara) Bentuk Rumah (tunggal, deret, rusun). Pembangunan Perumahan (pembangunan rumah & prasarana, sarana, utilitas umumnya dan peningkatan kualitas perumahan). Konsep teknologi dan rancang bangun ramah lingkungan, bahan bangunan mengutamakan sumber daya dalam negeri dan kearifan lokal. Penetapan Komposisi skala besar dengan hunian berimbang (Rumah Sederhana, Rumah Menengah, Rumah Mewah). Syarat Prasarana, Sarana, Utilitas Umum (PSU) perumahan : (Kesesuaian antara kapasitas pelayanan dan jumlah rumah; Keterpaduan antara prasarana, sarana, utilitas umum dan lingkungan hunian; dan Ketentuan teknis pembangunan prasarana, sarana, utilitas umum). 2. Ketentuan pengendalian pembangunan dan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

3. PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

Susunan Struktur

Pekerjaan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Serang Tahun 2013 sebagai berikut :
Direktur A. 1. 1. 1. 1. 1. B. 1. 1. 1. 1. 1. 1. Tenaga Ahli Team Leader/Ahli Planologi Ahli Teknik Sipil Ahli Teknik Lingkungan Ahli Pemberdayaan Masyarakat Ahli Ekonomi Pembangunan Tenaga Pendukung Surveyor Surveyor Surveyor Surveyor Operator Komputer Operator Komputer : : : : : : : : : : : Ahmad Trias Zulkifli Oon Suyono Wahid Sulaiman Totok Teguh Prasetyo : ADIN SAEPUDIN, ST

Organisasi

CV. KREASI TEKNIKTAMA MANDIRI dalam pelaksanaan

Hendi Supriatna
Andri Nurmawan Heri Lesmana Sodikin Richad Kustoyo Atin Rostiani

BULAN (B) / MINGGU (M) NO URAIAN M1 M2 B1 M3 M4 M1 M2 B2 M3 M4 M1 M2 B3 M3 M4 M1 M2 B4 M3 M4 M1 B5

M2

M3

M4

1.

Penyusunan Laporan Pendahuluan, meliputi tahapan sebagai berikut: Persiapan awal dan penyusunan rencana kerja Kajian (studi) awal literatur dan kebijakan Penyusunan Draft Laporan Pendahuluan Pembahasan Draft Laporan Pendahuluan Perbaikan Draft Laporan Pendahuluan Pengumpulan Laporan Pendahuluan

2.

Penyusunan Laporan Antara, meliputi tahapan sebagai berikut: Penyusunan instrumen penelitian Survei sekunder (instansional) Survei primer (lapangan) Kompilasi data survei Analisis data Penyusunan Draft Laporan Antara Pembahasan Draft Laporan Antara Perbaikan Draft Laporan Antara Pengumpulan Laporan Antara

3.

Penyusunan Laporan Akhir, meliputi tahapan sebagai berikut: Penyusunan Draft Laporan Akhir Pembahasan Draft Laporan Akhir Perbaikan Draft Laporan Akhir Pengumpulan Laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai