Anda di halaman 1dari 20

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

BAB VIII GANGGUAN GINJAL DAN TRAKTUS URINARIUS TUJUAN BELAJAR : TUJUAN KOGNITIF Setela mem!a"a !a! ini dengan seksama di ara#kan anda suda da#at $ %. &engeta ui 'nat(mi Ginjal dan Traktus Urinarius se"ara umum &en"eritakan kem!ali anat(mi ginjal dan tra"tus urinarius &engeta ui )isi(l(gi ginjal dan tra"tus urinarius. 2. &engeta ui #eru!a an sistem ginjal #ada lanjut usia. &engeta ui #eru!a an anat(mi ginjal #ada lanjut usia &engeta ui #eru!a an )ungsi ginjal #ada lanjut usia *. &engeta ui #en+akit,#en+akit +ang mengenai ginjal dan traktus urinarius +ang !iasan+a terda#at #ada lanjut usia dan #enanganann+a, se#erti #ada $ -n)eksi saluran kemi -nk(ntinensia urin .i#ertr()i Pr(stat /inak Gagal Ginjal 'kut Gagal Ginjal Kr(nik Sindr(m 0e)r(tik TUJUAN AFEKTIF Setela mem!a"a !a! ini dengan #enu #er atian, maka #enulis meng ara#kan anda suda akan da#at $ %. &engerti !eta#a k(m#leksn+a Gangguan Ginjal dan Traktus urinarius #ada 1anjut Usia %.% &en"(!a menggali le!i jau #ermasala an #ada 1anjut Usia !erkaitan dengan Ginjal dan Traktus urinarius. %.2 &en"(!a menangani #ermasala an 1anjut Usia dengan gangguan ginjal dan traktus urinarius. 2. &enunjukan !esarn+a #er atian #ada lanjut usia akan #ermasala nn+a +ang !erkaitan dengan gangguan ginjal dan traktus urinarius.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%:;

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius


I. PENDAHULUAN

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

Ginjal !erasal dari metane)r(s +ang terdiri atas !agian d(rsal metane)r(s dan t(nj(l ureter. Ginjal meru#akan (rgan +ang !er!entuk se#erti ka"ang, terletak di kedua sisi k(lumna 3erte!ralis. Ginjal kanan sedikit le!i renda di!andingkan dengan ginjal kiri karena tertekan ke !a<a (le ati. Kutu! atasn+a terletak setinggi k(sta %2, sedangkan kutu! atas ginjal kiri terletak setinggi k(sta %%. Kedua ureter meru#akan saluran +ang #anjangn+a 2: sam#ai *0 "m, +ang !erjalan dari ginjal sam#ai kandung kemi . 2ungsi satu,satun+a adala men+alurkan kemi ke kandung kemi . Kandung kemi adala sala satu kant(ng !er(t(t +ang da#at mengem#is, terletak di !elakang sim#isis #u!is. Kandung kemi memiliki * muara antara lain dua muara ureter dan satu muara uretra.

Gam!ar %. Saluran kemi Setia# ginjal terdiri dari 600.000 ne)r(n. 0e)r(n terdiri atas gl(merulus dengan se!ua ka#iler +ang !er)ungsi se!agai )ilter. Pen+aringan terjadi di dalam sel,sel e#itelial +ang meng u!ungkan setia# gl(merulus.

Gam!ar 2. Gl(merulus dan ne)r(n Ginjal mengatur keseim!angan "airan tu!u dan elektr(lit dan asam !asa dengan "ara men+aring dara +ang melalui ginjal, rea!s(r#si selekti) air, elektr(lit dan n(n elektr(lit, serta mengekskresikan kele!i ann+a se!agai kemi . Ginjal juga mengeluarkan sam#a meta!(lisme (se#erti urea, kreatin, dan asam urat) dan =at kimia asing. 'k irn+a selain regulasi dan ekskresi, ginjal juga mensekresi renin +ang #enting untuk mengatur tekanan dara , juga !entuk akti) 3itamin D +aitu #enting untuk mengatur kalsium, serta eritr(#(eitin +ang #enting untuk sintesis dara . Ginjal #ada (rang de<asa mem#un+ai #anjang %2,%* "m, le!arn+a 6 "m dan !eratn+a sekitar %:0,200 gram. Pada #(t(ngan l(ngitudinal ginjal, ter!agi 2 daera +ang !er!eda, +aitu k(rteks di !agian luar dan medula di !agian dalam. &edula terdiri dari #iramid,#iramid +ang diselingi (le !agian k(rteks +ang dise!ut k(l(m 6ertini. Piramid terse!ut terdiri dari segmen tu!ulus dan duktus #engum#ul (duktus k(ligentes), dimana dari tia# #iramid mem!entuk duktus #a#ilaris 6ellini +ang ter!entuk dari !an+ak duktus #engum#ul. Setia# duktus #a#ilaris masuk ke kaliks min(r dan !ersatu mem!entuk kaliks ma+(r +ang selanjutn+a mem!entuk #el3is ginjal.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%60

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

Gam!ar *. P(t(ngan l(ngitudinal ginjal I.1. PERUBAHAN ANATOMI GINJAL PADA LANJUT USIA Pada lansia ginjal !erukuran le!i ke"il di!anding dengan ginjal #ada usia muda. Pada usia ;0 ta un !eratn+a !erkurang 20,*0 > atau %%0,%:0 gram !ersamaan dengan #engurangan ukuran ginjal. Pada studi kasus dari &"1a" lan dan 4asserman tentang #anjang, luas dan kemam#uan untuk !erkem!ang dari ginjal +ang menda#at ur(gram i.3, mereka menemukan !a <a #anjang ginjal !erkurang 0,: "m #er dekade setela men"a#ai usia :0 ta un. Dengan !ertam!a n+a usia, !an+ak jaringan +ang ilang dari k(rteks ginjal, gl(merulus dan tu!ulus. /umla t(tal gl(merulus !erkurang *0,40 > #ada usia ?0 ta un, dan #ermukaan gl(merulus !erkurang se"ara #r(gresi) setela 40 ta un, dan +ang ter#enting adala terjadi #enam!a an dari jumla jaringan skler(tik. &eski#un kurang dari % > gl(merulus skler(tik #ada usia muda, #ersentase ini meningkat %0,*0 > #ada usia ?0 ta un. .ali ini diketa ui dari gl(merulus +ang masi !er)ungsi, !e!era#a #eru!a an tela diketa ui dan di"atat, termasuk #engurangan ukuran dan jumla dari gl(merulus. Terda#at !e!era#a #eru!a an #ada #em!ulu dara #ada lansia. Pada k(rteks ginjal, arteri a)eren dan e)eren "enderung untuk atr()i +ang !erarti terjadi #engurangan jumla dara +ang terda#at di gl(merulus. 'tr()i arteri a)eren dan e)eren #ada jukstagl(merulus terjadi tidak simetris se ingga tim!ul )istel. /adi ketika aliran dara di k(rteks !erkurang, aliran di jukstag(merular akan meningkat. -ni !er#engaru #ada k(nsentrasi urin +ang !erkurang #ada usia lanjut aki!at gangguan #engaturan sistem keseim!angan. Tu!ulus juga ikut !eru!a , jumla dan #anjang tu!ulus #r(ksimal !erkurang, juga sering dida#ati di3ertikel #ada tu!ulus distal. Peru!a an #ada #em!ulu dara dan tu!ulus #ada lansia ini sering !er u!ungan dengan )i!r(sis #ada daera interstitial. I.2. PERUBAHAN FUNGSI GINJAL PADA LANJUT USIA Pada lansia !an+ak )ungsi em(stasis dari ginjal +ang !erkurang, se ingga meru#akan #redis#(sisi untuk terjadin+a gagal ginjal. &eski#un anat(mi dan #eru!a an )ungsi dijelaskan disini, a#a!ila sese(rang tela memasuki dekade ke,; atau !a kan ke,%0 dalam ke idu#ann+a, ginjal +ang suda tua teta# memiliki kemam#uan untuk memenu i ke!utu an "airan tu!u dan )ungsi em(stasis, ke"uali !ila tim!ul !e!era#a #en+akit +ang da#at merusak ginjal. Penurunan )ungsi ginjal mulai terjadi #ada saat sese(rang mulai memasuki usia *0 ta un dan 60 ta un, )ungsi ginjal menurun sam#ai :0 > +ang diaki!atkan karena !erkurangn+a jumla ne)r(n dan tidak adan+a kemam#uan untuk regenerasi. 6e!era#a al +ang !erkaitan dengan )aal ginjal #ada lanjut usia antara lain $ (8(@, /r dkk, %;?:) 2ungsi k(nsentrasi dan #engen"eran menurun. Keseim!angan elektr(lit dan asam !asa le!i muda terganggu !ila di!andingkan dengan usia muda. Ureum dara n(rmal karena masukan #r(tein ter!atas dan #r(duksi ureum +ang menurun. Kreatinin dara n(rmal karena #r(duksi +ang menurun serta massa (t(t +ang !erkurang. &aka +ang #aling te#at untuk menilai )aal ginjal #ada lanjut usia adala dengan memeriksa 8reatinine 8learan"e. 7enal Plasma 2l(< ( 7P2 ) dan Gl(merular 2iltrati(n 7ate (G27) menurun sejak usia *0 ta un. I.3. PERUBAHAN ALIRAN DARAH GINJAL PADA LANJUT USIA 'liran dara ginjal !erasal dari arteri renalis dari "a!ang a(rta a!d(minalis, saat arteri masuk dalam ilus, arteri terse!ut !er"a!ang menjadi arteri interl(!aris +ang !erjalan di antara #iramid mem!entuk arteri(l,arteri(l interl(!ularis +ang tersusun se"ara #aralel dalam k(rteks +ang selanjutn+a mem!entuk arteri(la e)eren +ang !er"a!ang mem!entuk sistem #(rtal ka#iler +ang mengelilingi tu!ulus, lalu dara dialirkan ke dalam jalinan 3ena interl(!ularis, 3ena arkuata, 3ena interl(!aris, 3ena renalis, dan ak irn+a ke 3ena "a3a in)eri(r. Ginjal menerima sekitar 20 > dari alirandara jantung atau sekitar % 1Amenit dara dari 40 > emat(krit, #lasma ginjal mengalir sekitar 600 m1Amenit. 0(rmaln+a 20 > dari #lasma disaring di gl(merulus

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%6%

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

dengan G27 %20 m1Amenit atau sekitar %70 1A ari. Pen+aringan terjadi di tu!ular ginjal dengan le!i dari ;; > +ang tersera# kem!ali meninggalkan #engeluaran urin terak ir %,%,: liter #er ari. Dari !e!era#a #enelitian #ada lansia +ang tela dilakukan, mem#erli atkan !a <a setela usia 20 ta un terjadi #enurunan aliran dara ginjal kira,kira %0 > #er dekade, se ingga aliran dara ginjal #ada usia ?0 ta un an+a menjadi sekitar *00 mlAmenit. Pengurangan dari aliran dara ginjal terutama !erasal dari k(rteks. Pengurangan aliran dara ginjal mungkin se!agai asil dari k(m!inasi #engurangan "ura jantung dan #eru!a an dari ilus !esar, ar"us a(rta dan arteri interl(!aris +ang !er u!ungan dengan usia.

Gam!ar 4. 'liran dara ginjal I.4. PERUBAHAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA LANJUT USIA Sala satu indeks )ungsi ginjal +ang #aling #enting adala laju )iltrasi gl(merulus (G27). G27 mem!erikan in)(rmasi tentang jumla jaringan +ang !er)ungsi. 8ara +ang #aling teliti untuk mengukur G27 adala tes !ersi an insulin. Teta#i "ara ini jarang digunakan dalam klinik, karena meli!atkan in)us intra3ena dengan ke"e#atan k(nstan dan #engum#ulan kemi #ada saat,saat tertentu dengan kateter. 8ara +ang !iasa digunakan adala tes !ersi an kreatinin end(gen (ter!entuk di dalam tu!u ) +ang jau le!i seder ana #elaksanaann+a. Untuk melakukan tes !ersi an kreatinin "uku# mengum#ulkan s#esimen kemi 24 jam dan satu s#esimen dara +ang diam!il dalam <aktu 24 jam +ang sama.

Gam!ar :. 2iltrasi ginjal Pada usia lanjut terjadi #enurunan G27. .al ini da#at dise!a!kan karena t(tal aliran aliran dara ginjal dan #engurangan dari ukuran dan jumla gl(merulus. Pada !e!era#a #enelitian +ang menggunakan !erma"am, ma"am met(de, menunjukkan !a <a G27 teta# sta!il setela usia remaja ingga usia *0,*: ta un, kemudian menurun ingga ?,%0 mlAmenitA%,7* m2Adekade. Penurunan !ersi an kreatinin dengan usia tidak !er u!ungan dengan #eningkatan k(nsentrasi kreatinin serum. Pr(duksi kreatinin se ari, ari (dari #engeluaran kreatinin di urin) menurun sejalan dengan #enurunan !ersi an kreatinin. 6e!era#a kemunduran di"atat (le 7(<e dkk. !a <a dengan !ertam!a n+a usia, akan terjadi #engurangan massa (t(t +ang sejalan dengan #enurunan G27. .asil (!ser3asi ini menunjukkan !a <a #ada usia ?0 ta un dengan k(nsentrasi kreatinin serum 0,? mgAdl di!andingkan dengan usia *0 ta un dengan ukuran +ang sama menggam!arkan #enurunan G27 se!esar 40,:0>.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%62

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

Untuk menlai G27A"reatinine "learan"e rumus di !a<a ini "uku# akurat !ila digunakan #ada usia lanjut.

8ratinine 8learan"e (#ria) C (%40,umur) D 66 (kg) mlAmenit 72 D serum "retinine (mgAdl) 8retinine 8learan"e (<anita) C 0,?: D 88 #ria

I.5. PERUBAHAN FUNGSI TUBULUS PADA LANJUT USIA 2ungsi tu!ulus n(rmal adala untuk rea!s(r!si selekti) dari "airan di dalam tu!ulus dan sekresi =at,=at +ang di!entuk (le sel,sel +ang di!entuk (le sel,sel tu!ulus atau +ang !eredar di dalam ka#iler,ka#iler #eritu!ular ke dalam lumen tu!ulus. Pr(ses ini di#engaru i (le !er!agai ma"am (rm(n, tekanan gas dan k(nsentrasi elektr(lit #lasma. Tes +ang sering dilakukan untuk )ungsi tu!ulus #r(ksimal adala tes ekskresi )en(lsul)(n)talein (PSP) dan #araamin( i#urat (P'.). Sedangkan tes untuk )ungsi tu!ulus distal adala #emekatan, #engen"eran, #engasaman dan k(nsentrasi natrium. 'liran #lasma ginjal +ang e)ekti) (terutama tes eksresi P'.) menurun sejalan dari usia 40 ke ;0,an. Umumn+a )iltrasi teta# ada #ada usia muda, kemudian !erkurang teta#i tidak terlalu !an+ak #ada usia 70, ?0 dean ;0 ta unan. Trans#(r maksimal tu!ulus untuk tes ekskresi P'. menurun #r(gresi) sejalan dengan #eningkatan usia dan #enurunan G27. Penemuan ini mendukung i#(tesis untuk menentukan jumla ne)r(n +ang masi !er)ungsi, misaln+a i#(tesis+ang menjelaskan !a <a tidak ada u!ungan antara usia dengan gangguan #ada trans#(r tu!ulus, teta#i !er u!ungan dengan atr()i ne)r(n se ingga ka#asitas t(tal untuk trans#(r menurun. Trans#(r gluk(sa (le ginjal die3aluasi (le &iller, &" D(nald dan S i("k #ada kel(m#(k usia antara 20,;0 ta un. Trans#(r maksimal Gluk(sa (TmG) diukur dengan met(de "learan"e. Pengurangan TmG sejalan dengan G27 (le karena itu rasi( G27 $ TmG teta# #ada !e!era#a dekade. Penemuan ini mendukung i#(tesis jumla ne)r(n +ang masi !er)ungsi, ka#asitas t(tal untuk trans#(r menurun sejalan dengan atr()i ne)r(n. Se!alikn+a dari #enurunan TmG, am!ang ginjal untuk gluk(sa meningkat sejalan dengan #eningkatan usia. Ketidaksesuaian ini tidak da#at dijelaskan teta#i mungkin da#at dise!a!kan karena ke ilangan ne)r(n se"ara selekti). Dari suatu #enelitian tentang asam !asa, dimana di!erikan 0,%;Akg 0.481 #ada 26 sukarela<an dalam keadaan n(rmal usia 72 , ;* ta un, semuan+a menunjukan #eningkatan "e#at sekresi asam dari ginjal dan umumn+a #. minimal urin #ada usia muda dan tua adala sama, meski#un #ada (rang tua mensekresi an+a %;> dari !e!an asam selama le!i dari ? jam di!andingkan dengan usia muda +ang men"a#ai *:>. &ungkin #enurunan kemam#uan sekresi asam !er u!ungan dengan #enurunan G27 dan se!agai asil dari #engurangan jumla ne)r(n. I.6. PERUBAHAN PENGATURAN NATRIUM Pada (rang tua, !atas dari ekskresi natrium dan #en+im#angan natrium !elum da#at dijelaskan se"ara sistematis. Ginjal #ada usia tua +ang !iasan+a mem!uang natrium, #ada saat kekurangan natrium akan "enderung mengurangi #em!uangan natrium, meski#un mungkin kemam#uan untuk (me(statis natrium !erkurang. -(n 0a meru#akan +ang utama diluar sel. Kadar i(n 0a di luar sel adala %4: meBA- dan di dalam sel adala %0 meBA-. Keadaan keseim!angan ini di#erta ankan (le sistem #(m#a 0a,K,'TP,ase. Karena meru#akan #artikel dengan jumla +ang ter!esar maka kadar i(n 0a sangat menentukan #engaru n+a dalam al (sm(litas "airan ekstra sel. 9sm(litas dara juga ditentukan (le kadar ureum dan gluk(sa dara . Ureum si)atn+a tidak da#at mengikat "airan ekstra sel, se ingga (sm(litas +ang e)ekti) an+a di#engaru i (le i(n 0a, gluk(sa dan urea adala kurang dari %0 m(sm(lAkg se ingga (sm(litas dara +ang e)ekti) da#at dikatakan an+a ditentukan (le kadar i(n 0a dalam #lasma. 0atrium se"ara n(rmal di)iltrasi dalam jumla !esar, teta#i ia !ergerak #asi) keluar dari sejumla !agian ne)r(n serta ditrans#(r akti) keluar tu!ulus #r(ksimal, #arsas"enden, tu!ulus distal, dan tu!ulus "(lligens. 0(rmaln+a ;6> sam#ai diatas ;;> natium +ang di )iltrasi akan direa!s(r#si !ersama i(n kl(rida. Karena natrium meru#akan kati(n +ang #aling !an+ak dalam "airan ekstrasel dan !ertanggung ja<a! !agi le!i dari ;0> s(lut akti) se"ara (sm(tik didalam #lasma dan "airan interstitial maka jumla natrium dalam !adan meru#akan #enentu utama 3(lume "airan ekstra sel. &elalui mekanisme ini, jumla natrium +ang diekskresikan disesuaikan dengan jumla +ang dimakan. Se ingga #engeluaran natrium urin !erkisar kurang dari % meBA ari atau da#at le!i !ila masukan natrium tinggi.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%6*

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

De)isiensi natrium da#at mengaki!atkan i#(3(lemik dengan gejala klinik !eru#a $ Takikardi, .i#(tensi, 9liguria, dan '=(temia. Kele!i an natrium dalam tu!u da#at mengaki!atkan edema dengan atau tam#a gangguan sirkulasi. Penurunan jumla natrium #ada umumn+a dise!a!kan (le karena gangguan #en"ernaan #ada lanjut usia. Pen+e!a! ke ilangan natrium da#at melalui munta atau diare. E#stein mem!andingkan <aktu +ang di!utu kan untuk (me(stasis natrium #ada usia muda dan lanjut usia dengan diet natrium ( %0 meB ). 4aktu +ang di!utu kan untuk keseim!angan natrium #ada usia muda adala %7,6 jam, sedangkan #ada lanjut usia *% jam. &eski#un #er!edaann+a !an+ak teta#i im#likasi klinisn+a tidak jelas. K(nsentrasi natrium serum meru#akam indeks +ang !aik untuk keseim!angan t(tal "airan tu!u . .i#(natrenia da#at terjadi !ila kele!i an "airan dan sering terjadi indikasi untuk mem!atasi ekskresi air. .i#ernatremia se!enarn+a dise!a!kan karena kekurangan air.

I.7. PERUBAHAN PENGATURAN KALIUM Terjagan+a keseim!angan i(n K sangat #enting untuk !er)ungsin+a sel dalam tu!u . 6er!eda dengan i(n 0a, kadar i(n dalam sel jau le!i tinggi dari#ada di luar sel. Kadar i(n K di luar sel !erkisar antara *,: F :,: meBAliter, sedangkan di dalam sel antara %:0,%60 meBAliter. Peru!a an i(n K di dalam dan di luar sel mengaki!atkan #eru!a an #(tensial listrik mem!ran sel. Pada i#(kalemia, #(tensial istira at ( resting potential) mem!ran sel menjadi le!i !esar se ingga #er!edaan antara #(tensial am!ang ( treshold potential) dengan #(tensial istira at !ertam!a !esar. 'ki!atn+a sel menjadi kurang #eka ter ada# rangsangan. Sedangkan #ada i#erkalemia terjadi al se!alikn+a se ingga mengaki!atkan sel menjadi kurang #eka ter ada# rangsangan. Gejala klinis +ang tim!ul aki!at gangguan keseim!angan K ini tergantung dari ke"e#atan #eru!a an rasi( i(n K di dalam dan di luar sel. Gejala klinis akan le!i n+ata #ada #eru!a an rasi( +ang terjadi se"ara ti!a,ti!a (akut) di!andingkan #eru!a an +ang kr(nik. Keseim!angan i(n K diatur (le $ Distri!usi i(n K di dalam mau#un di luar sel. 5ang dimaksud dengan distri!usi i(n K di dalam mau#un di luar sel adala kesanggu#an i(n K masuk ke dalam dan ke luar dari sel. Dalam keadaan asid(sis, i(n . menjadi !erle!i an di luar sel se ingga kele!i an ini masuk ke dalam sel. Untuk menjaga keseim!angan listrik maka -(n K dan i(n 0a keluar dari sel se ingga terjadi #ada kadar i(n K di luar sel meninggi. Demikian se!alikn+a terjadi #ada alkal(sis. -nsulin merangsang masukn+a i(n K ke dalam sel. Pada #asien dia!etes mellitus dimana ada kekurangan insulin, le!i muda terjadi i#erkalemia dis!anding dengan (rang n(rmal. Ekskresi i(n K melalui ginjal. Ekskresi i(n K melalui ginjal terutama melalui tu!ulus distal. Ekskresi ini terutama di#engaru i (le ald(ster(n, keseim!angan asam !asa, ke"e#atan "airan melalui tu!ulus distal, masukn+a i(n K, diuretik dan kadar i(n K di dalam sel. 'ld(ster(n +ang !erle!i an akan men+e!a!kan ekskresi i(n K !ertam!a sedangkan i(n 0a diretensi. Dalam keadaan alkal(sis, ekskresi i(n K !ertam!a dan se!alikn+a terjadi #ada asid(sis. Ke"e#atan "airan melalui tu!ulus distal juga mem#engaru i ekskresi i(n K. 6ila ke"e#atan !ertam!a , ekskresi juga !ertam!a . Pem!erian in)us +ang mengandung i(n 0a dalam jumla !an+ak akan men+e!a!kan ekskresi i(n K !ertam!a . 6ila masukan i(n K !ertam!a se"ara akut !aik melalui in)us mau#un melalui makanan se ari, ari, ekskresi i(n K akan !ertam!a melalui ginjal. Demikian se!alikn+a akan terjadi !ila masukan i(n K di!atasi. Diuretik (sm(tik, asam etakrinik, tia=id, #eng am!at kar!(nik an idrase dan )ur(semid men+e!a!kan #eningkantan ekskresi i(n K. Sedangkan s#ir(n(lakt(n dan triamteren akan mengurangi ekskresi i(n K melalui ginjal. Kadar i(n K dalam sel +ang tinggi akan men+e!a!kan ekskresi i(n K melalui ginjal !ertam!a . Dalam keadaan alkal(sis i(n K amsuk ke dalam sel se ingga kadar dalam sel meningkat, teta#i ekskresi i(n K melalui ginjal !ertam!a . I.8. PERUBAHAN PENGATURAN KESEIMBANGAN AIR K(nsentrasi t(tal "airan tu!u sese(rang adala sangat k(nstan meski#un #eru!a an asu#an air dan ekskresi air "uku# !esar. Kadar #lasma dan "airan tu!u da#at di#erta ankan dalam !atas n(rmal melalui #em!entukan kemi +ang jau le!i #ekat atau le!i en"er jika dis!anding dengan #lasma terse!ut. 6an+akn+a jumla "airan +ang diminum da#at men+e!a!kan kemi menjadi en"er dan kele!i an air +ang terjadi akan diekskresikan dengan "e#at. Se!alikn+a #ada <aktu tu!u ke ilangan "airan atau terjadi asu#an s(lut +ang !erle!i an, akan men+e!a!kan kemi +ang sangat #ekat se ingga s(lut !an+ak +ang ter!uang. Peru!a an )ungsi ginjal !er u!ungan dengan usia, dimana #ada #eningkatan usia maka #engaturan meta!(lisme air menjadi terganggu +ang sering terjadi #ada lanjut usia. /umla t(tal air dalam tu!u menurun sejalan

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%64

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

dengan #eningkatan usia. &assa tu!u mem#erli atkan #enurunan sejalan dengan #eningkatan usia +aitu dari *:,60 > #ada usia 20 ta un menjadi 4:,:: > #ada usia ?0 ta un. Penurunan ini le!i !erarti #ada #erem#uan dari#ada laki,laki, #rinsi#n+a adala #enurunan indeks massa tu!u karena terjadi #eningkatan jumla lemak dalam tu!u . Pada lanjut usia, untuk mensekresi sejumla urin atau ke ilangan air da#at meningkatkan (sm(laritas "airan ekstraseluler dan men+e!a!kan #enurunan 3(lume +ang mengaki!atkan tim!uln+a rasa aus su!jekti). Pusat,#usat +ang mengatur #erasaan aus tim!ul terletak #ada daera +ang meng asilakan 'D. di +#(t alamus. Dalam ginjal 'D. se"ara tidak langsung mengaki!atkan #r(ses utama +ang terjadi dalam lengkung .enle melalui 2 mekanisme +ang !er u!ungan satu dengan +ang lain +aitu $ 'liran dara di medulla !erkurang !ila terda#at 'D. se ingga mengurangi #engeluaran s(lut dari daera interstitial +ang selanjutn+a akan mengaki!atkan keadaan +ang semakin i#er(sm(tik. 'D. meningkatkan #ermea!ilitas duktus k(ligentes dan tu!ulus distal se ingga makin !an+ak air +ang !erdi)usi keluar untuk mem!entuk keseim!angan dengan "airan interstitial +ang i#er(sm(tik. Kedua mekanisme ini !ekerja meng asilkan kemi +ang #ekat se ingga mengurangi 3(lume ekskresi. Pada lanjut usia, res#(n ginjal #ada 3as(#ressin !erkurang !ila di!andingkan dengan usia muda +ang men+e!a!kan k(nsentrasi urin juga !erkurang, Kemam#uan ginjal #ada kel(m#(k lanjut usia untuk men"airkan dan mengeluarkan kele!i an air tidak die3aluasi se"ara intensi). 9rang de<asa se at mengeluarkan ?0 > atau le!i dari air +ang diminum (20 mlAkg66) dalam : jam. II. PEN AKIT GINJAL PADA LANJUT USIA II.1. GANGGUAN PEMBULUH DARAH GINJAL PADA LANSIA II.1.1. K!"#$%#% R!%&'#()*"#+ Kelainan ini dise!a!kan men+e#itn+a arteri #ada ginjal karena ater(skler(sis +ang !iasan+a mengenai lansia. .(lle+ et al menemukan dari (t(#si, sekitar 40 > dari (rang dengan tekanan dara n(rmal dan 77 > dari +ang menderita i#ertenasi terda#at sten(sis dari arteri renalis. K(m#likasi +ang ditim!ulkan antara lain insu)isiensi ginjal kr(nik, i#ertensi, (klusi arteri dan ater(em!(li. 'rteri(gram meru#akan #emeriksaan +ang #aling !aik untuk mendiagn(sa #en+akit ren(3askular. Untuk suatu skrining, Digital Substraction Arteriografi meru#akan suatu tes +ang tidak mem!a a+akan !agi #asien. Kedua tes ini !isa dilakukan dengan aman #ada lansia. '#a!ila tidak diatasi, ater(skler(sis arteri renal da#at men+e!a!kan tekanan dara +ang tinggi, insu)isisensi ginjual kr(nik atau !a kan gagal ginjal terminal. 'ngi(#lasti dan #em!eda an mem!erikan aisl +ang !aik !agi #er!aikan i#ertensi ren(3askular. Peng(!atan jangka #anjang dengan (!at anti i#ertensi !isa meng(ntr(l tekanan dara teta#i tidak mengaki!atkan #er!aikan dari ginjal atau #en"ega an ter ada# kerusakan #arenkim ginjal. II.1.2. K!"#$%#% T+&,-&!,-&"$ Kelainan ini jarang ditemukan dan insidens dari kelainan ini sekitar %,4 > dari keseluru an #en+akit ginjal. Pen+e!a! #aling !an+ak adala em!(li +ang !erasal dari kelainan #ada jantung, misaln+a tr(m!us mural, 3egetasi jantung, gagal jantung k(ngesti) dan aritmia jantung. Pem!entukan tr(m!us juga da#at !erasal dari ginjal itu sendiri, !iasan+a dari trauma a!d(men, #em!eda an, kateter angi(gra)i atau keadaan i#erk(agulasi dara se"ara umum. &ani)estasiklinis !er3ariasi, se#erti demam, mual, munta da#at terjadi !ila kadar 6U0 ( Blood Urea Nitrogen) meningkat atau !a kan juga da#at tan#a gejala. Gagal ginjal akut juga da#at mengaki!atkan tr(m!(sis !ilateral, namun al ini da#at tidak diketa ui karena ter!entukn+a sirkulasi k(lateral. 9klusi arteri ginjal +ang !erke#anjangan akan mengaki!atkan in)ark se ingga masa #arenkim ginjal akan !erkurang. Dari asil #emeriksaan la!(rat(rium !iasa dida#atkan SG9T dan 1D. meningkat dalam % sam#ai 2 ari setela terjadin+a in)ark dan #eningkatan 1D. da#at !erta an selama 2 minggu. 1euk(situria, al!uminuria dan ematuria juga sering dida#atkan. -n)ark da#at diketa ui dengan #emeriksaan radi(l(gik se#erti -GP, 8T,s"an dan renal arteri(gra)i. Penanganan dini ditujukan untuk meng(ntr(l tekanan dara dan menjaga laju aliran dara ginjal teta# !aik. '#a!ila #enanganan terlam!at da#at men+e!a!kan i#ertensi dan gagal ginjal kr(nik. II.2. PEN AKIT ATEROEMBOLI Dari #emeriksaan aut(#si dida#atkan insiden ater(em!(li ginjal #ada usia H ?0 ta un se!esar %2 >. Diagn(sa ater(em!(li !iasan+a diketa ui #ada saat aut(#si karena se"ara klinis kelainan ini tidak menunjukkan gejala +ang k as. 2akt(r resik( +ang mendasari adala #em!eda an arteri !esar, #enggunaan anti k(agulan dan )akt(r,)akt(r lain. 'ter(em!(li terutama terjadi #ada (rgan +ang menda#at aliran dara langsung dari a(rta, (le karena itu ginjal meru#akan (rgan +ang #aling !an+ak terkena.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%6:

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

Gejala klinisn+a adala demam +ang naik turun, i#ertensi +ang sulit dik(ntr(l karena #eningkatan rennin +ang dise!a!kan iskemi dari #arenkim ginjal. Dari #emeriksaan la!(rat(rium dida#atkan SG9T dan 1D. +ang meningkat, leuk(situria, #r(teinuria dan ematuria, Diagn(sa dari #en+akit ini ditegakkan dari !i(#s+ ginjal. Penanganan !ersi)at su#(rti) dan a#a!ila tidak ditangani da#at mengaki!atkan gagal ginjak terminal se ingga #erlu dilakukan em(dialisis. II.3. NEKROTIK SISTEMIK VASKULITIS II.3.1. P&"$#+.!+$.$( N&/&(# Pen+akit ini !iasan+a dise!a!kan (le #r(ses aut(imun. Gejala +ang ditim!ulkan adala demam, #enurunan !erat !adan, anemia, art ritis, dermatitis, mi(#ati, i#ertensi serta gangguan gastr(intestinal dan ginjal. Da#at ditemukan juga kelainan #ada sara) te#i dan n+eri #ada testis. P(liarteritis n(d(sa meningkat insidensn+a #ada usia H 60 ta un dan #ria le!i sering menderita #en+akit ini di!anding <anita. Dari asil #emeriksaan sedimen urin ditemukan sel dara mera , sel dara #uti , kristal sel dara mera dan #r(tein. Sindr(m ne)r(tik jarang men+ertai dan kelainan lanjut da#at terjadi gagal ginjal kr(nik. Diagn(sa ditegakkan dengan !i(#si ginjal atau arteri(gra)i #ada aneurisma multi#el. 6entuk klasik #(liarteritis n(d(sa meli!atkan in)lamasi dari arteri ke"il, sedang dan ka#iler. Kematian aki!at #en+akit ini !iasa dise!a!kan (le 3askulitis itu sendiri atau karena dari gagal ginjal. Peng(!atan masi k(ntr(3ersi, namun ada angga#an #enggunaan k(rtik(ster(id mungkin !erman)aat. II.4. PEN AKIT GLOMERULUS II.4.1. G"&,!+*"&%!0+$.$( R#1$/"2 P+&3+!(($'! Pen+akit ini jarang ditemukan dan meru#akan sindr(m +ang #aling agresi) dari gl(merul(ne)ritis akut dan memiliki "irri #er!urukan "e#at kea ra gagal ginjal terminal dalam !e!era#a ari atau minggu, ke"uali !ila di tera#i dengan te#at. Pen+e!a! +ang mendasarin+a adala reaksi antigen anti!(di #ada gl(merulus dan kerusakan karena k(m#leks imun. Gejala +ang tim!ul adala ematuria dan #r(teinuria +ang akut. Kadang juga disertai edema, i#ertensi dan #enurunan G27. Tidak semua #enderita menunjukkan gejala klinis +ang se#erti dise!utkan di atas !a kan mungkin tan#a gejala. Penting untuk diketa ui !a <a !ukan sesuatu +ang n(rmal #ada lansia a#a!ila terjadi ematuria dan #r(teinuria +ang tidak ada kelu an ta#i meru#akan tanda adan+a #r(ses #at(l(gik +ang meli!atkan ginjal, ureter atau kandung kemi . 1ansia mem#un+ai #r(gn(sis +ang !uruk ter ada# #en+akit ini, namun data terak ir menunjukkan #eng(!atan dengan metal #rednis(l(n mungkin da#at men(l(ng.

II.4.2.E.$&"&3$ Gl(merul(ne)ritis #r(li)erati) #rimer Sindr(m G((d#asture Gaskulitis (Granul(mat(sis 4egener, Pur#ura Henoch Schonlein) 1u#us Erit(mat(sus Sistemik &ikr(angi(#ati tr(m!(tik (Sindr(m Uremia .em(litik, Pur#ura Tr(m!(sit(#eni Tr(m!(tik) Diatesa .em(ragik 9rang,(rang +ang "enderung untuk le!i muda mengalami #erdara an atau le!i lam!at mengatasi #erdara an karena em(stasis +ang tidak n(rmal, dikatakan menderita Diatesa .em(ragik. Untuk meng entikan #erdara an karena luka #ada #em!ulu dara !esar !iasn+a di#erlukan tindakan !eda . Perdara an (le luka,luka #ada #em!ulu dara ke"il (ka#iler, 3enula) diatasi dengan mekanisme em(stasis. II.4.3. M#%$0!(.#($ K"$%$( Gejala umumn+a adala ematuria !erat, (liguria !erat dan n+eri #inggang. Ke"urigaan terutama !ila ditemukan $ Sindr(m ne)r(tik akut #ada (rang de<asa .ematuria mikr(sk(#ik +ang !erat #ada sindr(m ne)ritik akut Pr(teinuria !erat #ada sindr(m ne)ritik akut 9liguria !erat atau anuria Penurunan laju )iltrasi gl(merulus 'dan+a #en+akit sistemik II.4.4. P!,!+$)(##% P!%*%4#%3

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%66

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

Karena meru#akan kedaruratan, +ang ter#enting adala !i(#si ginjal. Pemeriksaan la!(rat(rium +ang dilakukan sesuai dengan #ada sindr(m ne)ritik akut. II.4.5. P!%#.#"#)(#%##% Terda#at 2 jenis #enatalaksanaan, +aitu $ Pertukaran #lasma Pertukaran #lasma se"ara intensi), !iasan+a menukar 4 liter #lasma #asien dengan al!umin atau "airan #lasma #r(tein setia# ari selama %,2 minggu, diikuti dengan #enurunan !erta a# dalam )rekuensi, dik(m!inasi dengan imun(su#resi) dan tera#i antitr(m!(tik (!iasan+a #rednis(l(n % mgAkg66A ari), sikl()(s)amid %,:,2,: mgAkg66A ari dan di#iridam(l 400 mgA ari). Dengan tera#i ini, !iasan+a an+a #asien dengan anuria lengka# +ang tidak mengalami #er!aikan )ungsi ginjal. Tera#i ster(id #ulsasi Di!erikan metil#rednis(l(n se"ara intra3ena dengan #ulsasi !eru#a % gA ari selama * ari kedua untuk * d(sis dan diulangi % minggu kemudian !ila res#(nsn+a tidak !aik.

II.5.INFEKSI SALURAN KEMIH -n)eksi Saluran Kemi (-SK) adala istila umum +ang di#akai umum +ang di#akai untuk men+atakan adan+a in3asi mikr((rganisme #ada saluran kemi . -n)eksi saluran kemi da#at mengenai !aik laki,laki mau#un <anita dari semua umur, !aik anak,anak, remaja, de<asa mau#un lanjut usia. 'kan teta#i dari kedua jenis kelamin, tern+ata <anita le!i sering dari #ria dengan angka #(#ulasi umum, kurang le!i :,%: >. Untuk men+atakan adan+a -SK arus ditemukan !akteri dalam urin. 6akteriuria !ermakna +ang disertai dengan gejala #ada saluran kemi dise!ut !akteriuria !ergejala. Sedangkan +ang tan#a gejala dise!ut !akteriuria tan#a gejala. Pre3alensi -SK +ang tinggi #ada usia lanjut antara lain dise!a!kan karena$ Sisa urin dalam kandung kemi meningkat aki!at #eng(s(ngan kandung kemi kurang e)ekti). &(!ilitas menurun. Pada usia lanjut nutrisi sering kurang !aik. Sistem imunitas menurun, !aik seluler mau#un um(ral. 'dan+a am!atan #ada aliran urin. .ilangn+a e)ek !akterisid dari sekresi #r(stat. II.5.1. E.$&"&3$ -SK #ada usia lanjut di#andang dari segi #enatalaksanaan sering di!edakan atas$ (7ussel, 6.& %;?;, T(lk()), 7u!u 0E dan 7u!in 7. %;?;). a. -SK un"(m#li"ated(sim#le) -SK +ang seder ana +ang terjadi #ada #enderita dengan saluran ken"ing tak !aik anat(mik mau#un )ungsi(nil n(rmal. -SK seder ana ini #ada usia lanjut terutama mengenai #enderita <anita dan in)eksi an+a mengenai muk(sa su#er)isial kandung kemi . Pen+e!a! kuman tersering (;0>) adala E "(li. !. -SK "(m#li"ated sering menim!ulkan !an+ak masala karena sering kuman #en+e!a! sulit di!erantas, kuman #en+e!a! sering resisten ter ada# !e!era#a ma"am anti!i(tik, sering terjadi !akteriemia,se#sis, dan s (k. Pen+e!a! kuman #ada -SK "(m#li"ated adala Pseud(m(nas, Pr(teus, dan Kle!siela. -SK "(m#li"ated tejadi !ila terda#at keadaan,kadaan se!agai !erikut$ Kelainan a!n(rmal saluran kemi , misaln+a !atu( #ada usia lanjut kemungkinan terjadin+a !atu le!i !esar dari #ada usia muda). 7e)lek 3esik( uret ral (!struksi, #ara#legi, at(ni kandung kemi , kateter kandung kemi meneta#, serta #r(statitis mena un. Kelainan )aal ginjal, !aik gagal ginjal akut (GG') mau#un gagal ginjal kr(nis (GGK). 6erma"am,ma"am mikr((rganisme da#at men+e!a!kan -SK. &ikr((rganisme +ang #aling sering adala !akteri aerob. Saluran kemi n(rmal tidak di uni (le !akteri atau mikr(!a lain, karena itu urin dalam ginjal dan !uli,!uli !iasan+a steril. 4alau#un demikian uretra !agian !a<a terutama #ada <anita da#at di un( (le !akteri +ang jumla n+a makin kurang #ada !agian +ang mendekati kandung kemi . Selain !akteri aerob, -SK juga da#at dise!a!kan (le 3irus, ragi, dan jamur. Pen+e!a! ter!an+ak adala Gram,negati) termasuk !akteri +ang !iasan+a meng uni usus +ang kemudian naik ke s+stem saluran kemi . Dari Gram,negati) tern+ata E.Coli menduduki tem#at teratas, +ang kemudian diikuti (le Proteus, Klebsiela, Enterobacter, dan Pseudo onas. /enis k(kus Gram,#(siti) le!i jarang se!agai #en+e!a! -SK sedangkan entercoccus dan Staph!lococcus aureus sering ditemukan #ada #asien dengan !atu saluran kemi , lelaki usia lanjut dengan i#ertr()i #r(stat atau #ada #asien +ang menggunakan kateter. 6ila ditemukan Staph!lococcus aureus dalam urin arus di"urigai adan+a in)eksi emat(gen melalui ginjal. Demikian juga Pseudo onas aeroginosa da#at mengin)eksi saluran kemi melalui

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%67

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

jalur emat(gen dan #ada kira,kira 2: > #asien demam ti)(id da#at diis(lasi Sal onella #ada urin. 6akteri lain +ang da#at men+e!a!kan -SK melalui jalur emat(gen iala Brusella, No"ardia, Actino !ces dan #!cobacteriu tuberculosae. 9le karena !agian distal uretra dan 3agina sering di uni (le !akteri anaer(!, untuk mem!uktikan !a <a !akteri anaer(! +ang ditemukan dalam urin meru#akan #en+e!a! -SK !ersangkutan, "(nt( urin +ang di#akai se!aikn+a diam!il dengan as#irasi su#ra#u!ik. Girus juga sering ditemukan #ada urin tan#a ada gejala -SK akut. Adeno$irus ti#e %% dan %2 diduga se!agai #en+e!a! sistitis em(ragik. Sisititis em(ragik da#at juga dise!a!kan (le Schistoso a he atobiu +ang termasuk g(l(ngan "a"ing #i#i . 8andida meru#akan jamur +ang #aling sering men+e!a!kan -SK terutama #ada #asien dengan kateter, #asien D& atau +ang menda#at #eng(!atan dengan anti!i(tik s#ektrum luas. 8andida +ang #aling sering iala Candida albicans dan Candida tropicalis. Semua jamur sistemik da#at menulari saluran kemi se"ara emat(gen. II.5.2. P#.&3!%!($( &asukm+a mikr((rganisme ke dalam saluran kemi da#at melalui $ Pen+e!aran end(gen +aitu k(ntak langsung dari tem#at in)eksi terse!ut. .emat(gen 1im)(gen Eks(gen se!agai aki!at #emakaian alat !eru#a kateter atau sistisk(#i. Dua jalur utama terjadin+a -SK adala emat(gen dan asending, teta#i dari kedua "ara ini asendingla +ang #aling sering terjadi. -n)eksi emat(gen ke!an+akan terjadi #ada #asien dengan da+a ta an tu!u +ang renda atau #asien +ang sementara menda#at #eng(!atan imun(su#resi). -n)eksi asending da#at terjadi mulai dari k(l(nisasi uretra dan daera intr(itus 3agina, masukn+a mikr((rganisme dalam kandung kemi , multi#likasi !akteri dalam kandung kemi dan #erta anan kandung kemi kemudian naikn+a !akteri dari kandung kemi ke ginjal.

II.5.3. G!4#"# K"$%$( Gejala klinis -SK tidak k as dan !a kan #ada se!agian #asien tan#a gejala. Gejala +ang sering ditemukan iala disuria, #(lakisuria, dan terdesak ken"ing +ang !iasan+a terjadi !ersamaan. 0+eri su#ra#u!ik dan daera #el3is. P(lakisuria terjadi aki!at kandung kemi tidak da#at menam#ung urin le!i dari :00 m1 karena muk(sa +ang meradang se ingga sering ken"ing. Stranguria +aitu ken"ing +ang susa dan disertai kejang (t(t #inggang +ang sering ditemukan #ada sistitis akut. Tenesmus adala rasa n+eri dengan keinginan meng(s(ngkan kandung kemi meski#un tela k(s(ng. 0(kturia iala "enderung sering ken"ing #ada malam ari aki!at ka#asitas kandung kemi menurun. Sering juga ditemukan enuresis n(kturnal sekunder +aitu ng(m#(l #ada (rang de<asa, #r(statismus +aitu kesulitan memulai ken"ing dan kurang deras arus ken"ing. 0+eri uretra, k(lik ureter dan ginjal. Gejala klinis -SK sesuai dengan !agian saluran kemi +ang terin)eksi s!! $ , #ada -SK !agian !a<a , kelu an #asien !iasan+a !eru#a rasa sakit atau rasa #anas di uretra se<aktu ken"ing dengan air kemi sedikit,sedikit serta rasa tidak enak di daera su#ra#u!ik. , Pada -SK !agian atas da#at ditemukan gejal sakit ke#ala, malaise, mual, munta , demam, menggigil, rasa tidak enak, atau n+eri di #inggang. II.5.4. P!,!+$)(##% L#-&+#.&+$*, Urinalisis 1euk(suria 1euk(suria atau #iuria meru#akan sala satu #etunjuk #enting ter ada# dugaan adala -SK. Din+atakan #(siti) !ila terda#at H: leuk(sitAla#ang #andang !esar (1P6) sedimen air kemi . 'dan+a leuk(sit silindere #ada sediment urin menunjukkan adan+a keterli!atan ginjal. 0amun adan+a leuk(suria tidak selalu men+atakan adan+a -SK karena da#at #ula dijum#ai #ada in)lamasi tan#a in)eksi. .ematuria Di#akai (le !e!era#a #eneliti se!agai #etunjuk adan+a -SK, +aitu !ila dijum#ai :,%0 eritr(sitA1P6 sedimen urin. Da#at juga dise!a!kan (le !er!agai keadaan #at(l(gis !aik !eru#a kerusakan gl(merulus atau#un (le se!a! lain misaln+a ur(litiasis, tum(r ginjal, atau nekr(sis #a#ilaris. 6akteri(l(gis &ikr(sk(#is Da#at digunakan urin segar tan#a di#utar atau tan#a #e<arnaan gram. Din+atakan #(siti) !ila dijum#ai % !akteri Ala#angan #andang min+ak emersi. 6iakan !akteri Dimaksudkan untuk memastikan diagn(sis -SK +aitu !ila ditemukan !akteri dalam jumla !ermakna sesuai dengan "riteria Cattell , %;;6 $

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%6?

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius


,

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

, ,

4anita, simt(matik I%0J (rganisme k(li)(rmAm1 urin #lus #iuria, atau I%0: (rganisme #at (gen a#a#unAm1 urin, atau 'dan+a #ertum!u an (rganisme #at (gen a#a#un #ada urin +ang diam!il dengan "ara as#irasi su#ra#u!ik 1aki,laki, simt(matik I%0* (rganisme #at(genAm1 urin Pasien asimt(matik I%0: (rganisme #at(genAm1 urin #ada 2 "(nt( urin !erurutan.

Tes kimia<i 5ang #aling sering di#akai iala Tes reduksi griess nitrate. Dasarn+a adala se!agian !esar mikr(!a ke"uali enter(k(ki, mereduksi nitrat !ila dijum#ai le!i dari %00.000 F %.000.000 !akteri. K(n3ersi ini da#at dijum#ai dengan #eru!a an <arna #ada uji "arik. Di#akai untuk #en+aringan atau #engamatan #ada #asien ra<at jalan. Sensiti3itas ;0,7 > dan s#esi)isitas ;;,% > untuk mendeteksi Gram,negati). .asil #alsu terjadi !ila #asien se!elumn+a diet renda nitratt, diuresis !an+ak, in)eksi (le enter(k(ki dan asinet(!akter. Tes Plat,8elu# (Di#,slide) 1em#eng #lastik !ertangkai dimana kedua sisi #ermukaann+a dila#isi #er!eni an #adat k usus di"elu#kan ke dalam urin #asien atau dengan digenangi urin. Setela itu lem#eng dimasukkan kem!ali ke dalam ta!ung #lastik tem#at #en+im#anan semula, lalu dilakukan #engeraman semalaman #ada su u *7K 8. Penentuan jumla kumanAm1 dilakukan dengan mem!andingkan #(la #ertum!u an #ada lem#eng #er!eni an dengan serangkaian gam!ar +ang mem#erli atkan keadaan ke#adatan k(l(ni +ang sesuai dengan jumla kuman antara %000 dan %0.000.000 dalam tia# m1 urin +ang di#eriksa. 8ara ini muda dilakukan, mura dan "uku# akurat. Teta#i jenis kuman dan ke#ekaann+a tidak da#at diketa ui. Pemeriksaan 7adi(l(gis dan #emeriksaan lainn+a Pemeriksaan radi(l(gis dimaksudkan untuk mengeta ui adan+a !atu atau kelainan anat(mis +ang meru#akan )akt(r #redis#(sisi -SK. Da#at !eru#a #iel(gra)i intra3ena (-GP), ultras(n(gra)i dan 8T,s"anning.

Gam!ar 6. .asil Ultras(n(gra)i dan #emeriksaan 8T,s"anning II.5.5. D$#3%&($( B#%/$%3 -n)eksi atau iritasi #ada #eriuretra atau 3agina. II.5.6. K&,1"$)#($ Piel(ne)ritis akut, se#tkemia dan kerusakan ginjal. II.5.7. P!%#.#"#)(#%##% Pasien dianjurkan !an+ak minum agar diuresis meningkat, di!erikan (!at +ang men+e!a!kan suasana urin alkali jika terda#at disuria !erat dan di!erikan anti!i(tik +ang sesuaii. 6iasan+a ditujukan untuk !akteri Gram, negati) dan (!at terse!ut arus tinggi k(nsentrasin+a dalam urin. 4anita dengan !akteriuria asimt(matik atau gejala -SK !agian !a<a "uku# di(!ati dengan d(sis tunggal atau selama : ari. Kemudian dilakukan #emeriksaan urin #(rsi tenga seminggu kemudian, jika masi #(siti) arus dilakukan #emeriksaan le!i lanjut. Pada #ria, kemungkinan terda#at kelainan saluran kemi le!i !esar, se ingga se!aikn+a di!erikan tera#i anti!i(tik selama : ari, !ukan d(sis tunggal dan diadakan #emeriksaan le!i lanjut. Terda#at 2 jenis -SK rekuren. 5ang #aling sering adala kuman !aru #ada setia# serangan, !iasan+a #ada <anita dengan gejala sistitis akut rekuren atau #asien dengan kelainan anat(mi. Pasien diminta !an+ak minum agar sering !erkemi dan dianjurkan untuk minum anti!i(tik segera setela !er u!ungan intim. Pada kasus

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%6;

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

sulit da#at di!erikan #r()ilaksis d(sis renda se!elum tidur setia# malam, misaln+a nitr()urant(in, trimetr(#rim dan sul)amet(ksa=(l, !iasan+a *,6 !ulan. /enis kedua adala dimana in)eksi terjadi #ersisten dengan kuman +ang sama. Di luar kemungkinan resistensi kuman ini !iasan+a meru#akan tanda terda#at in)eksi se#erti !atu atau kista. 6iasan+a di!utu kan anti!i(tik jangka #anjang. II.6. SINDROM NEFROTIK 6iasan+a % dari 4 #enderita sindr(m ne)r(tik adala #enderita dengan usia H 60 ta un. 0amun se"ara te#atn+a insiden dan #re3alen sindr(m ne)r(tik #ada lansia tidak diketa ui karena sering terjadi sala diagn(sa. '#a!ila #en+e!a! dari #en+akit ini adala #en+akit sistemik maka da#at ditemukan gejala klinis sesuai dengan #en+e!a!n+a. Pada lansia dengan D& sering di u!ungkan dengan kelainan gl(merulus +ang megaki!atkan sindr(m ne)r(tik #ada lansia. II.6.1. E.$&"&3$ Pen+e!a! sindr(m ne)r(tik #ada de<asa adala $ Gl(merul(ne)ritis #rimer (se!agian !esar tidak diketa ui se!a!n+a) Gl(merul(ne)ritis mem!ran(sa Gl(merul(ne)ritis kelainan minimal Gl(merul(ne)ritis mem!ran(#r(li)erati) Gl(merul(ne)ritis #askastre#t(k(k Gl(merul(ne)ritis sekunder 1u#us eritemat(sus sistemik 9!at ( #enisilinamin, ka#t(#ril, '-0S) 0e(#lasma (kanker #a+udara, k(l(n, !r(nkus) Pen+akit sistemik +ang mem#engaru i gl(merul(ne)ritis (D&, amil(id(sis) II.6.2. P#.&0$($&"&3$ Terjadi #r(teinuria aki!at #eningkatan #ermea!ilitas mem!rane gl(merulus. Se!agian !esar #r(tein dalam urin adala al!umin se ingga jika laju sintesis e#ar dilam#aui, meski tela !erusa a ditingkatkan, terjadi i#(al!uminemia. .al ini men+e!a!kan retensi garam dan air. II.6.3. M#%$0!(.#($ K"$%$) Gejala utama +ang ditemukan adala $ Pr(teinuria H *,: gA ari .i#(al!uminemia L *0 gAl Edema generalisata. Terutama jelas #ada kaki, namun da#at ditemukan edema muka, asites dan e)usi #leura .i#erli#idemia, umumn+a ditemukan i#erk(lester(lemia .i#erk(agula!ilitas, +ang akan meningkatkan resik( tr(m!(sis 3ena dan arteri

II.6.4. P!,!+$)(##% P!%*%4#%3 Dilakukan #emeriksaan urin dan dara untuk memastikan #r(teinuria, #r(teinuria, i#(al!uminemia dan e#erli#idemia. Di#eriksa )ungsi ginjal dan ematuria. 6iasan+a ditemukan #enurunan kalsium #lasma. Diagn(sis #asti melalui !i(#si ginjal. II.6.5. K&,1"$)#($ Gagal ginjal akut, tr(m!(sis, in)eksi dan malnutrisi. II.6.6. P!%#.#"#)(#%##% Tentukan #en+e!a!n+a (!i(#si ginjal #ada seluru (rang de<asa) Penatalaksanaan edema o Dianjurkan untuk tira !aring dan memakai st(king +ang menekan, terutama untuk #aisen lanjut usia. .ati, ati #ada #em!erian diureti", karena adan+a #r(teinuria !erat da#at men+e!a!kan gagal ginjal atau i#(3(lemik. .arus di#er atikan dan di"atat keseim!angan "airan #asien, !iasan+a diusa akan

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%70

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

#enurunan !erat !adan dan "airan 0,:,% kgA ari. Dilakukan #enga<asan ter ada# kalium #lasma, natrium #lasma, kreatinin dan ureum. 6ila #erlu di!erikan tam!a an kalium. o Diuretik +ang !iasan+a di!erikan adala diureti" ringan, se#erti tia=id atau )ur(semid d(sis renda , d(sisn+a disesuaikan dengan ke!utu an. Garam dalam diet dan "airan di!atasi !ila #erlu. Pem!erian al!umin i.3 an+a di#erlukan #ada kasus,kasus re)rakter, terutama !ila terjadi kekurangan 3(lume intra3askular atau (liguria. &em#er!aiki nutrisi o Dianjurkan #em!erian makanan tinggi kal(ri dan renda garam. &an)aat diet tinggi #r(tein tidak jelas dan mungkin tidak sesuai karena adan+a gagal ginjal, !iasan+a "uku# dengan #r(tein :0,60 gA ari ditam!a ke ilangan dari urin. &en"ega in)eksi o Di!eri anti!i(tik #r()ilaksis, terutama ter ada# in)eksi #neum(k(k. Pertim!angkan (!at antik(agulasi o Dilakukan #ada #asien dengan sindr(m ne)r(tik !erat, ke"uali !ila terda#at k(ntraindikasi. Teta#i (!iasan+a <ar)arin) di#erta ankan sam#ai #en+akitn+a sem!u . Penatalaksanaan #en+e!a!n+a o Pada de<asa tidak sama se#erti anak,anak di!eri tera#i ster(id se!agai #enegakan diagn(sis, kelainan minimal an+a menjadi #en+e!a! +ang mendasarin+a. Pada lansia #enggunaan #rednis(l(n jangka #endek diketa ui da#at mem#erlam!at terjadin+a gagal ginjal terminal dan tera#i k(m!inasi antara kl(ram!usil dan #rednis(n "uku# e)ekti) untuk #eng(!atan sindr(m ne)r(tik. Penanganan #en+akit ini #ada lansia !iasan+a se"ara simt(matis, #engguanaan diuretik dan mem!atasi asu#an natrium. .al lain +ang juga #enting adala #en+akit sistemik +ang mendasarin+a arus di(!ati.

II.6.7. P+&3%&($( Pr(gn(sis dari sindr(m ne)r(tik !iasan+a :0 > menjadi gagal ginjal terminal, 2: > )ungsi ginjal !aik, namun masi terda#at asil #emeriksaan urin +ang tidak n(rmal dan 2: > rela#s s#(ntan. II.7. GAGAL GINJAL AKUT Gagal ginjal akut adala #enurunan )ungsi ginjal se"ara ti!a,ti!a, ta#i tidak seluru n+a dan re3ersi!el. Kelainan ini mengaki!atkan #eningkatan 6U0 ( Blood Urea Nitrogen) serum dan kreatinin. 1ansia "enderung mengalami GG' +ang !ersi)at #r(gresi) +ang mengaki!atkan #eningkatan m(r!iditas. 20> #enderita dengan GG' mengalami kerusakan ginjal +ang !erat, untuk itu setia# (rang +ang mera<at lansia arus dilengka#i dengan kemam#uan untuk menge3aluasi GG'. II.7.1. E.$&"&3$ Diklasi)ikasikan dalam * kel(m#(k, +aitu $ Praginjal atau sirkulasi. Terjadi aki!at kurangn+a #er)usi ginjal dan #er!aikan da#at terjadi dengan "e#at setela kelainan terse!ut di#er!aiki, misaln+a i#(3(lemia atau i#(tensi, #enurunan "ura jantung dan #eningkatan 3isk(sitas dara . Ginjal atau #arenkimal 'ki!at #en+akit #ada ginjal atau #em!ulu n+a. Terda#at kelainan ist(l(g+ dan kesem!u an tidak tejadi dengan segera #ada #er!aikan )akt(r #raginjal atau (!stuksi, misaln+a nekr(sis tu!ular akut, nekr(sis k(rtikal akut, #en+akit gl(merulus akut, (!struksi 3as"ular akut dan ne)rekt(mi. Pas"aginjal atau (!struksi. Terjadi aki!at (!struksi aliran urin, misaln+a (!struksi #ada kandung kemi , uretra, kedua ureter, ds!. Pen+e!a! GG' #ada usia lanjut !er!eda dengan #en+e!a! GG' #ada (rang de<asa. Pada usia lanjut #en+e!a! GG' !erturut,turut se!agai !erikut $ (#(tret G', 6ennet 4&, %;;%) se!agian !esar (:0>) karena de idrasi atau gangguan elektr(lit (!struksi meru#akan 40> #en+e!a! GG', terutama i#ertr()i #r(stat kelainan ginjal #rimer an+a meru#akan se!agian ke"il (%0>) dari GG' #ada usia lanjut. II.7.2. D$#3%&($( Diagn(sis kelainan #raginjal ditegakkan !erdasarkan adan+a tanda,tanda gagal ginjal akut (!iasan+a (liguria dengan kenaikan kreatinin dan ureum #lasma), urin +ang terk(nsentrasi dengan retensi natrium se ingga k(nsentasi natrium urin renda , dan #er!aikan !ila )akt(r #raginjal di ilangkan. Umumn+a #en+e!a! jelas diketa ui.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%7%

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

Kemungkinan (!struksi arus di#ertim!angkan sejak a<al. 6iasan+a di#erlukan #emeriksaan !eru#a memasukkan kateter ureter dan USG ginjal. Pada kelainan instrinsik, #en+e!a! #aling sering adala nekr(sis tu!ular akut. Terjadi kerusakan +ang #ara ta#i re3ersi!el #ada sel,sel tu!ulus, !iasan+a aki!at s+(k atau ne)r(t(ksin. Gejala !iasan+a gagal ginjal dengan (liguria akut sem!u s#(ntan dalam %,* minggu. Da#at #ula dise!a!kan (!struksi tu!ular akut, reaksi alergi, dan se!again+a. Gam!aran klinisn+a !eru#a gagal ginjal dengan (liguria akut, (liguria !erat atau anuria. Diagn(sis #asti ditegakkan dengan !i(#si ginjal untuk mengeta ui kelainan #at(l(gin+a.

Gam!ar 7. 6i(#si ginjal II.7.3. K&,1"$)#($ /antung $ edema #aru, aritmia, e)usi #eri"ardium Gangguan elektr(lit $ i#erkalemia, i#(natremia, asid(sis 0eur(l(gi $ irita!ilitas neur(muskular, trem(r, k(ma, gangguan kesadaran dan kejang. Gastr(intestinal $ nausea, munta , gastritis, ulkus #e#tikum, #erdara an gastr(intestinal .emat(l(gi $ anemia, diastesis em(ragik -n)eksi $ #neum(nia, se#ti"emia, in)eksi n(s(k(mial

II.7.4. P!%#.#"#)(#%##% Per!edaann+a dengan gagal ginjal kr(nik adala #asien memiliki kemungkinan le!i !esar memerlukan tera#i s#esi)ik dengan "e#at. 1e!i terli at sakit, le!i jelas (liguria, dan le!i ter#a#ar kemungkinan k(m#likasi akut se#erti i#erkalemia dan #erdara an saluran "erna. Penatalaksanaan +ang ter#enting adala mengeta ui dimana letak kelainann+a. Kemudian gagal ginjal ditatalaksana sam#ai )ungsin+a kem!ali. 6ila kelainann+a #raginjal, #er!aikan da#at langsung terjadi !ila )akt(r #en"etusn+a di ilangkan. 0amun #ada !e!era#a kasus, #er!aikan !aru terjadi setela !e!era#a jam. Pada kasus (!struksi, #en+e!a! arus di ilangkan se"ara #ermanent karena da#at men+e!a!kan gangguan )ungsi tu!ulus +ang !erat. Diuresis massi) da#at terjadi setela (!struksi akut di ilangkan. /-ka ke ilangan "airan tidak segera diganti, da#at terjadi de idrasi !erat atau i#ernatremia. Penatalaksanaan se"ara umum adala $ Diagn(sa dan tatalaksana #en+e!a! , Kelainan #raginjal. Dilakukan #engkajian klinis meli#uti )akt(r #en"etus, keseim!angan "airan dan status de idrasi. Kemudian di#eriksa k(nsentrasi natrium urin, 3(lume dara dik(reksi, di!erikan diuretik, di#ertim!angkan #em!erian in(tr(#ik dan d(#amine. , Kelainan ginjal . Dilakukan #engkajian klinis , urinalisa , mikr(sk(#ik urin , dan di#ertim!angkan kemungkinan !i(#si ginjal, arteri(gra)i, atau tes lainn+a. , Kelainan #as"aginjal . Dilakukan #engkajian klinis meli#uti a#aka kandung kemi #enu , ada #em!esran #r(stat, gangguan miksi, atau n+eri #inggang. Di"(!a memasang kateter urin, selain untuk mengeta ui adan+a (!struksi juga untuk #enga<asan akurat dari urin dan mengam!il !a an #emeriksaan. 6ila #erlu dilakukan USG ginjal. Penatalaksanaan gagal ginjal , &en"a#ai dan mem#erta ankan keseim!angan natrium dan air. &asukan natrium di!atasi ingga 60 mm(lA ari dan "airan "uku# :00 mlA ari di luar kekurangan ari se!elumn+a atau *0 mlAjam di luar jumla urin +ang dikeluarkan jam se!elumn+a. 0amun keseim!angan arus teta# dia<asi. , &em!erikan nutrisi +ang "uku#. 6ila melalui su#lemen tinggi kal(ri atau i#eralimentasi intra3ena. , &en"ega dan mem#er!aiki i#erkalemia. Dilakukan #er!aikan asid(sis, #em!erian gluk(sa dan insulin intra3ena, #enam!a an kalium, #em!erian kalsium intra3ena #ada kedaruratan jantung. , &en"ega dan mem#er!aikai in)eksi, terutama ditujukan ter ada# in)eksi saluran na)as dan n(s(k(mial. Demam arus segera dideteksi dan ditera#i. Kateter arus segera dile#as !ila diagn(sis (!struksi kandung kemi da#at disingkirkan.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%72

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius


, ,

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

&en"ega dan mem#er!aiki #erdara an saluran "erna. 2eses di#eriksa untuk mengeta ui adan+a #erdara an dan da#at dilakukan end(sk(#i. Da#at #ula dideteksi dari kenaikan rasi( ureum $ kreatinin, diertai #enurunan em(gl(!in. 6iasan+a antag(nis istamin .2 (misaln+a ranitidin) di!erikan #ada #asien se!agai #r()ilaksis. Dialisis dini atau em()iltrasi se!aikn+a tidak ditunda sam#ai ureum tinggi, i#erkalemia, atau terjadi kele!i an "airan. Ureum tidak !(le mele!i i *0,40 mm(lAliter. Se"ara umum, "(ntin(us aem()iltrati(n dan dialisis #erit(neal #aling !aik di#akai di ruang intensi), sedangkan em(dialisis intermiten dengan kateter su!kla3ia ditujukan untuk #asien lain dan se!agai tam!a an untuk #asien kata!(lik +ang tidak adekuat dengan dialisis #erit(neal atau em()iltrasi.

Gam!ar ?. .em(dialisis II.7.5. P+&3%&($( Kematian !iasan+a dise!a!kan karena #en+akit #en+e!a!, !ukan gagal ginjal itu sendiri. Pr(gn(sis !uruk #ada #asien lanjut usia dan !ila terda#at gagal (rgan lain. Pen+e!a! kematian tersering adala in)eksi (*0, :0>), #erdara an terutama saluran "erna (%0,20>), jantung (%0,20>), gagal na)as (%:>), dan gagal multi(rgan dengan k(m!inasi i#(tensi, se#tikemia, dan se!again+a. II.8. GAGAL GINJAL KRONIK Gagal ginjal kr(nik adala #enurunan )ungsi ginjal +ang #ersisten dan ire3ersi!el, +ang !iasan+a !erkem!ang menjadi gagal jantung terminal. &e+er dkk mengungka#kan !a <a asu#an #r(tein +ang !erle!i #ada #enderita GGK akan mem#er"e#at terjadin+a gagal ginjal terminal +aitu dengan mem#e"e#at skler(sis gl(merulus, i#ertensi dengan i#erin)iltrasi gl(merular. Pasien,#asien #enderita GGK arus mem!atasi asu#an natrium untuk men"ega (3erl(ad "airan. Gangguan )ungsi ginjal terjadi adala #enurunan laju )iltrasi gl(merulus +ang da#at dig(l(ngkan ringan, sedang dan !erat. Sedangkan gagal ginjal terminal adala ketidakmam#uan ginjal !er)ungsi dengan adekuat untuk ke#erluan tu!u ( arus di!antu dialisis atau trans#lantasi). II.8.1. E.$&"&3$ Gl(merul(ne)ritis, ne)r(#ati analgesik, ne)r(#ati re)luks, ginjal #(likistik, ne)r(#ati dia!etik, #en+e!a! lain se#erti i#ertensi, (!struksi, G9UT, dan tidak diketa ui. Pada lanjut usia, #en+e!a! gagal ginjal kr(nik +ang tersering adala progressi$e renal sclerosis dan #iel(ne)ritis kr(nis. II.8.2. M#%$0!(.#($ )"$%$( Gejala,gejala aki!at gagal ginjal kr(nik da#at dili at #ada ta!lel di !a<a ini $ &ani)estasi klinis gagal ginjal kr(nik$ Umum Kulit Ke#ala dan le er &ata Kardi(3askular Perna)asan Gastr(intestinal Kemi 7e#r(duksi 2atig, malaise, gagal tum!u , de!il Pu"at, muda le"et, ra#u , leuk(nikia 2et(r uremik, lida kering dan !ersela#ut 2undus i#ertensi), mata mera .i#ertensi, kele!i an "airan, gagal jantung, #erikarditis uremik, #en+akit 3askular .i#er3entilasi asid(sis, edema #aru, e)usi #leura 'n(reksia, nausea, gastritis, ulkus #e#tikum, k(litis uremik, diare +ang dise!a!kan (le anti!i(tik 0(kturia, #(liuria, aus, #r(teinuria, #en+akit ginjal +ang mendasarin+a Penurunan li!id(, im#(tensi, amen(re, in)ertilitas, ginek(mastia, galakt(re

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%7*

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

Sara) Tulang Sendi .emat(l(gi End(krin 2armak(l(gi

1etargi, malaise, an(reksia, trem(r, mengantuk, ke!ingungan, )la#, mi(kl(nus, kejang, k(ma .i#er#aratir(idisme, de)isiensi 3itamin D G9UT, #seud(g(ut, kalsi)ikasi ekstra tulang 'nemia, de)isiensi imun, muda mengalami #erdara an &ulti#el 9!at,(!at +ang diekskresi (le ginjal

II.8.3. P!,!+$)(##% 1!%*%4#%3 Kreatinin #lasma akan meningkat seiring dengan #enurunan laju )iltrasi gl(merulus, dimulai !ila lajun+a kurang dari 60 mlAmenit. Pada gagal ginjal terminal, k(nsentrasi kreatinin di!a<a % mm(lAliter. K(nsentrasi ureum #lasma kurang da#at di#er"a+a karena da#at menurun #ada diet renda #r(tein dan meningkat #ada diet tinggi #r(tein, kekurangan garam dan keadaan kata!(lik. 6iasan+a k(nsentrasi ureum #ada gagal ginjal terminal adala 20, 60 mm(lAliter. Pada <anita +ang !erumur ;0 ta un, kadar kreatinin 4 menggam!arkan creatinine clearance le!i !uruk dari#ada kadar kreatinin ? #ada #ria dengan usia 20 ta un. Tidak ada !atasan +ang #asti dari kadar kreatinin untuk memulai dialisis. Se"ara umum dialisis dilakukan !ila gejala uremia tim!ul dan ?> #enderita GGT di Er(#a memulai dialisis #ada umur 6: ta un. Terda#at #enurunan !ikar!(nat #lasma (%:,2: mm(lAliter), #enurunan #., dan #eningkatan ani(n ga#. K(nsentrasi natrium !iasan+a n(rmal, namun da#at meningkat atau menurun aki!at masukan "airan inadekuat atau !erle!i an. .i#erkalemia adala tanda gagal ginjal +ang !erat, ke"uali terda#at masukan !erle!i an, asid(sis tu!ular ginjal, atau i#erald(ster(nisme. Terda#at #eningkatan k(nsentrasi )(s)at #lasma dan #eningkatan kalsium #lasma. Kemudian )(s)atase alkali meningkat. Da#at ditemukan #eningkatan #arat (rm(n #ada i#er#aratir(idisme. Pada #emeriksaan dara ditemukan anemia n(rm(sitik n(rm(kr(m dan terda#at sel 6urr #ada uremia !erat. 1euk(sit dan tr(m!(sit masi dalam !atas n(rmal. Pemeriksaan mikr(sk(#ik urin menunjukkan kelainan sesuai #en+akit +ang mendasarin+a. Creatinine Clearance meningkat mele!i i laju )iltrai gl(merulus dan turun menjadi kurang dari : mlAmenit #ada gagal ginjal terminal. Da#at ditemukan #r(teinuria 200,%000 mgA ari. Pemeriksaan !i(kimia #lasma untuk mengeta ui )ungsi ginjal dan gangguan elektr(lit, mikr(sk(#ik urin, urinalisa, tes ser(l(gi untuk mengeta ui #en+e!a! gl(merul(ne)ritis, dan tes,tes #en+aringan se!agai #ersia#an se!elum dialisis (!iasan+a e#atits 6 dan .-G). USG ginjal sangat #enting untuk mengeta ui ukuran ginjal dan #en+e!a! gagal ginjal, misaln+a adala kista atau (!struksi #el3is ginjal. Da#at #ula di#akai )(t( #(l(s a!d(men. /ika ginjal le!i ke"il di!andingkan usia dan !esar tu!u #asien maka le!i "enderung ke ara gagal ginjal kr(nik.

Gam!ar ;. Pemeriksaan 8T,s"anning II.8.4. D$#3%&($( 6erdasarkan anamnesis da#at ditentukan ke"enderungan diagn(sis, misaln+a !ila terda#at ri<a+at n(kturia, #(liuria, dan aus, disertai i#ertensi, dan ri<a+at #en+akit ginjal, mungkin le!i di#ikirkan ke ara gagal ginjal kr(nik. Tanda,tanda uremia klasik dengan kulit #u"at atr()i, dengan !ekas garukan tidak terjadi seketika dan jarang ditemukan #ada gagal ginjal akut. 0amun #ada !an+ak kasus, gam!aran ini tidak ditemukan se ingga le!i !aik mengangga# semua #asien a=(temia adala #eningkatan 6U0 dan ditegakkan !ila k(nsentrasi ureum #lasma meningkat. 6e!era#a juga sering sala didiagn(sa menderita gagal jantung dan ditera#i dengan dig(ksin, dimana masala se!enarn+a an+a #erlu diatasi dengan diuretik dan mengurangi asu#an natrium.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%74

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius


II.8.5. K&,1"$)#($

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

K(m#likasi sistemik +ang sering adala terjadin+a anemia. Dimana anemia +ang terjadi di u!ungkan dengan GGK melalui !e!era#a )akt(r, +aitu$ %. Pengurangan masa #arenkim ginjal. 2. Eritr(#(etin +ang renda . *. Kekurangan 3itamin 6 %2 dan asam )(lat. Pada uremia masa idu# sel dara mera memendek. &ungkin juga ada #erdara an dari G-T +ang men+e!a!kan anemia. Penggunaan (!at se#erti '-0S dan M !l(ker da#at mengurangi kadar eritr(#(etin dalam dara . Trans)usi dara tidak di!erikan !ila kadar .! H7 gAdl, ke"uali !ila #asien menunjukkan gejala klinis. Pada lansia dengan ater(skler(sis, #enting untuk mem#erta ankan kadar .! %0 gAdl untuk men"ega angina atau gagal jantung k(ngesti). II.8.6. P!%#.#"#)(#%##% Tentukan dan tata laksana #en+e!a!n+a. 9#timalisasi dan #erta ankan keseim!angan "airan dan garam. 6iasan+a diusa akan ingg tekanan 3ena jugularis sedikit meningkat dan terda#at edema !etis ringan. Pada !e!era#a #asien, )ur(semid d(sis !esar (2:0,%000 mg) atau 1((# diuretik (!umetanid, asam etakrinat) di#erlukan untuk men"ega kele!i an "airan #ada #asien GGK, sementara #asien lain mungkin memerlukan su#lemen natrium kl(rida atau natrium !ikar!(nat (ral. Penga<asan dilakukan melakui !erat !adan, urin, dan #en"atatan keseim!angan "airan (masukkan mele!i i keluaran sekitar :00 ml). Untuk menentukan asu#an natrium, arus dilakukan #emeriksaan dari urin 24 jam dan !iasan+a asu#an natrium 2,4 gA ari "uku# untuk menjaga keseim!angan natrium. Diet tinggi kal(ri dan renda #r(tein. Keseim!angan #r(tein #enting juga untuk di#er atikan #ada #enderita GGK. 'su#an tinggi #r(tein da#at men+e!a!kan terjadin+a uremia dan mem#er"e#at terjadin+a gagal ginjal terminal. Se!alikn+a dengan mengurangi asu#an #r(tein, gejala uremia da#at dikurangi dan !a kan #ada !e!era#a kasus, dialisis da#at di indari. 'su#an #r(tein +ang !aik !erkisar 0,:,% gAkg66A ari. Diet renda #r(tein dan tinggi kal(ri meng ilangkan gejala an(reksia dan nausea dari uremia.

Gam!ar %0. Diet untuk #enderita gagal ginjal K(ntr(l i#ertensi. 6ila tidak terk(ntr(l da#at terakselerasi dengan asilak ir gagal jantung kiri. Pada #asien i#ertensi dengan #en+akit ginjal, keseim!angan garam dan "airan diatur tersendiri tan#a tergantung tekanan dara . Sering di#erlukan 1((# diuretik, selain (!at anti i#ertensi. K(ntr(l ketidakseim!angan elektr(lit. 5ang sering ditemukan adala i#erkalemia dan asid(sis !erat. Untuk men"ega i#erkalemia, di indari masukan kalium +ang !esar (!atasi ingga 60 mm(lA ari), diuretik emat kalium, (!at,(!at +ang !er u!ungan dengan ekskresi kalium (misaln+a, #eng am!at '8E dan (!at antiin)lamasi n(n ster(id), asid(sis !erat, atau kekurangan garam +ang men+e!a!kan #ele#asan kalium dari sel dan ikut dalam kaliuresis. Deteksi melalui kadar kalium #lasma dan EKG. Gejala,gejala asid(sis !aru jelas !ila !ikar!(nat #lasma L %: mm(lAliter. 6iasan+a terjadi #ada #asien +ang sangat kekurangan garam dan da#at di#er!aiki se"ara s#(ntan dengan de idrasi. 0amun #er!aikan +ang "e#at da#at !er!a a+a. &en"ega dan tata laksana #en+akit tulang ginjal .i#er)(s)atemia dik(ntr(l dengan (!at mengikat )(s)at se#erti alumunium idr(ksida (*00,%?00 mg) atau kalsium kar!(nat (:00,*000 mg) #ada setia# makan. 0amun ati, ati dengan t(ksisitas terse!ut. Di!erikan su#lemen 3itamin D dan dilakukan #aratir(idekt(mi atas indikasi. Deteksi dini dan tera#i in)eksi Pasien uremia arus ditera#i se!agai imun(su#resi) dan tera#i le!i ketat.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%7:

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

&(di)ikasi tera#i (!at dan )ungsi ginjal 6an+ak (!at,(!atan +ang arus diturunkan d(sisn+a karena meta!(litn+a t(ksik dan dikeluarkan (le ginjal. &isaln+a dig(ksin, amin(glik(sid, analgesik (#iat, am#(terisin, dan all(#urin(l. /uga (!at,(!atan +ang meningkatkan kata!(lisme dan ureum dara , misaln+a tetrasiklin, k(rtik(ster(id dan sit(statik. Deteksi dan tera#i k(m#likasi '<asi dengan ketat kemungkinan ense)al(#ati uremia, #erikarditis, neur(#ati #eri)er, i#erkalemia +ang meningkat, kele!i an "airan +ang meningkat, in)eksi +ang mengan"am ji<a, kegagalan untuk !erta an, ingga di#erlukan dialisis. Persia#an dialisis dan #r(gram trans#lantasi Segera di#ersia#kan setela gagal ginjal kr(nik dideteksi. -ndikasi dilakukan dialisis !iasan+a adala gagal ginjal dengan gejala klinis +ang jelas meski tela dilakukan tera#i k(nser3ati), atau terjadi k(m#likasi.

Gam!ar %%. Dialisis dan trans#lantasi ginjal II.8.7. P+&3%&($( Pr(gn(sis gagal ginjal kr(nik #ada usia lanjut kurang !egitu !aik jika di!andingkan dengan #r(gn(sis gagal ginjal kr(nik #ada usia muda. III. KESIMPULAN Ginjal meru#akan (rgan +ang !er!entuk se#erti ka"ang, terletak retr(#erit(neal, dikedua sisi k(lumna 3erte!ralis daera lum!al. Ginjal mengatur keseim!angan "airan tu!u dan elektr(lit dan asam !asa dengan "ara men+aring dara +ang melalui ginjal, rea!s(r#si seleti) air, elektr(lit, dan n(n elektr(lit, serta mengekskresikan kele!i ann+a se!agai kemi . Ginjal juga mengeluarkan sam#a meta!(lisme, dll. Pen+akit,#en+akit +ang mengenai ginjal dan traktus urinarius +ang !iasan+a terda#at #ada lanjut usia adala in)eksi saluran kemi , ink(ntinensia urin, i#ertr()i #r(state jinak, gagal ginjal akut, gagal ginjal kr(nik, dan sindr(m ne)r(tik.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%76

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius


DAFTAR PUSTAKA

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

6raun<ald et.al, .arris(n Prinsi#,#rinsi# -lmu Pen+akit Dalam, edisi %*, 3(lume 2, Pener!it 6uku Ked(kteran EG8, 2000 6raun<ald et.al, .arris(n Prinsi#,#rinsi# -lmu Pen+akit Dalam, edisi %*, 3(lume *, Pener!it 6uku Ked(kteran EG8, 2000 6uku 'jar -lmu Pen+akit Dalam, edisi *, jil. %, 6alai Pener!it 2KU-$ /akarta, 200% Gan(ng 42. 6uku 'jar 2isi(l(gi Ked(kteran edisi %7. England U##l(ten and 1ange, %;;? .ann( P&, 4ein '/, 8lini"al &anual () Ur(l(g+, se"(nd ed.,US'$ &"Gra<,.ill-nternati(nal Editi(ns .a==ard 47, et al. Prin"i#le () Geriatri" &edi"ine and Ger(nt(l(g+, se"(nd ed.,&"Gra<,.ill$ US',%;;0 7. 6(ed i Darm(j(, .. .adimart(n(. 6uku 'jar Geriatri (-lmu Kese atan Usia 1anjut),6alai Pener!it 2KU-$ /akarta, %;;; tt#$AA<<<.g((gle."(.id tt#$AA<<<.+a ((."(m tt#$AA<<<.emedi"ine."(m

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%77

Gangguan Ginjal dan Traktus Urinarius

Desni Paramita, S.Ked (406077042)

RANGKUMAN GANGGUAN GINJAL DAN TRAKTUS URINARIUS Ginjal mengatur keseim!angan "airan tu!u dan elektr(lit dan asam !asa dengan "ara men+aring dara +ang melalui ginjal, rea!s(r!si selekti) air, elektr(lit dan n(n elektr(lit, serta mengekresikan kele!i ann+a se!agai kemi . Ginjal juga mengeluarkan sam#a meta!(lisme dan =at kimia asing. Ginjal juga mensekresi renin +ang #enting untuk mengatur tekanan dara , juga !entuk akti) 3itamin D +aitu #enting untuk mengatur kalsium, serta eritr(#(eitin +ang #enting untuk sintesis dara . Peru!a an sistem ginjal #ada lansia adala ukuran ginjal le!i ke"il di!anding #ada usia muda. Penam!a an jumla jaringan skler(tik, #ada k(rteks ginjal, arteri a)eren )an e)eren "enderung untuk atr()i se ingga terjadi #engurangan jumla dara +ang terda#at di gl(merulus. .al, al +ang !erkaitan dengan )aal ginjal #ada lansia a.l )ungsi k(nsentrasi dan #engen"eran menurun, keseim!angan elektr(lit dan asam !asa le!i muda terganggu !ila di!andingkan dengan usia muda, ureum dara n(rmal karena masukan #r(tein ter!atas dan #r(duksi ureum +ang menurun, kreatinin dara n(rmal karena #r(duksi +ang menurun serta massa (t(t +ang !erkurang, 7P2 dan G27 menurun sejak usia *0 ta un. Pada lansia res#(n ginjal #ada 3as(#ressin !erkurang !ila di!andingkan dengan usia muda +ang men+e!a!kan k(nsentrasi urin +ang !erkurang. Pen+akit,#en+akit +ang mengenai ginjal dan traktus urinarius #ada lansia adala in)eksi saluran kemi , ink(ntinensia urin, i#ertr()i #r(stat jinak, GG', GGK dan sindr(m ne)r(tik. Pada in)eksi saluran kemi #en+e!a!n+a adala !akteri dan dengan gejala klinik +ang tidak k as !a kan #ada se!agian tan#a gejala. -nk(ntinensia urin !ukan !agian n(rmal dari #r(ses menua. .i#ertr()i #r(stat jinak #ada lansia terjadi karena #eru!a an keseim!angan test(ster(n estr(gen karena #r(duksi test(ter(n menurun dan terjadi k(n3ersi test(ster(n menjadi estr(gen #ada jaringan adi#(sa di #eri)er. GG' adala #enurunan )ungsi ginjal se"ara ti!a,ti!a, ta#i tidak seluru n+a dan re3ersi!le dan mengaki!atkan #eningkatan 6U0 serum dan kreatinin. GGK adala #enurunan )ungsi ginjal +ang #ersisten dan irre3ersi!le.#ada lansia #en+e!a! GGK +ang tersering adala #r(gressi3e renal s"ler(sis dan #iel(ne)ritis kr(nis. Pada lansia dengan dia!etes sering di u!ungkan dengan kelainan gl(merulus +ang mengaki!atkan sindr(ma ne)r(tik. &ani)estasi klinikn+a adala #r(teinuria, i#(al!unemia, edem generalisata, i#erli#idemia, i#erk(agula!ilitas dan li#iduria.

Ke#aniteraan Ger(nt(l(gi &edik 2akultas Ked(kteran Uni3ersitas Tarumanagara Sasana Tresna 4erd a 5a+asan Kar+a 6 akti 7-' Pem!angunan, 8i!u!ur Peri(de %0 Se#tem!er 2007 , %* 9kt(!er 2007

%7?

Anda mungkin juga menyukai