Perkembangan teknologi khususnya teknologi komputasi memungkinkan kita untuk
menganalisis, menyajikan memvisualisasi data yang jumlahnya besar ke dalam suatu gambar, grafik, atau tampilan lain sehingga data tersebut informatif dan menarik. Banyak software yang bisa dilakukan seperti Surfer, Matlab, Ocean Data View dan lain- lain. Untuk kali ini saya akan mencoba memberikan gambaran tentang Ocean Data View. Kenapa Ocean Data View, alasan yang paling sederhana adalah karena software ini dapat diperoleh secara gratis dari internet (http://www.awi.-bremerhaven.de/GEO/ODV). Ocean Data View (ODV) adalah software yang dikembangkan oleh Prof. R. Schlitzer dari Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research, Bremerhaven, Germany. Software ODV ini dapat digunakan secara langsung dengan format data yang direkam dari CTD selain itu kita juga dapat memasukkan data hasil pengukuran dengan alat lain sesuai format yang diberikan oleh ODV (setelah ODV diinstal bisa lihat di folder sample). Langkah atau Step Pengoperasian Software ODV Membuka program ODV, klik icon ODV pada desktop, setelah itu akan muncul tampilan berikut. Membuat nama file Klik menu File, pilih New, kemudian ketik nama file. Setelah nama file diketik dan dienter, maka akan muncul window baru menyatakan bahwa nama file yang diketik belum ada, klik OK. Muncul lagi windows sekali lagi klik OK. Selanjutnya akan muncul tampilan tentang parameter yang ingin diplotkan seperti contoh berikut. Bila parameter yang ingin diplotkan belum ada, misalnya: transparansi, chlorophyll dsb, maka dapat ditambahkan dengan menuliskan nama parameter pada kolom New Variable, kemudian klik OK. Setelah itu akan muncul window baru yang menayangkan peta dunia. Namun, yang perlu diperhatikan adalah pada baris keempat dari atas tertulis collection is empty, artinya bahwa belum ada data. Mengimport data. Untuk mengambil atau membuka file data dilakukan dengan mengklik Menu Import, kemudian pilih ODV SpreadSheet. Pilih data yang akan digunakan sesuai dengan nama file data yang tersimpan, kemudian dibuka dengan menekan tombol open. Setelah nama file yang ingin diproses dibuka maka akan muncul tampilan seperti berikut. Kolom sebelah kiri menunjukkan isi parameter data yang dipilih, kolom sebelah kanan menunjukkan kolom label. Setelah diklik OK, maka keluar tampilan yang diharapkan kita melakukan penyelarasan nama parameter antara parameter yang digunakan dengan nama parameter standar yang ada di dalam Software ODV (Tanda * menyatakan bahwa variabel sebelah kiri telah terkoneksi dengan variabel yang sama dengan yang di sebelah kanan). Jika belum maka klik file yang sebelah kiri kemudian klik yang sebelah kanan lalu klik Associate, maka file tersebut akan terkoneksi. Setelah selesai melakukan Associate, klik OK maka akan muncul window seperti berikut. Lakukan lagi sekali penyelarasan antara Source File dan Target File sama pada langkah sebelumnya, kemudian klik OK. Muncul window baru yang menampilkan peta dunia lengkap dengan koordinat (longitude dan latitude), kemudian muncul titik merah sebagai tanda bahwa stasiun tempat sampling CTD telah diplot. Kemudia pada saat itu juga muncul window lainnya yang sifatnya konfirmasi bahwa data yang diplot dari 3 stasiun (tergantung berapa banyak stasiun pada data) telah diimpor dari subdirektori dimana file disimpan. Kemudian klik OK. Men-Zoom atau menampilkan lokasi pengukuran dalam skala yang lebih rinci, sehingga lokasi pengukuran atau stasiun sampling tampak lebih jelas. Proses Zoom dapat dilakukan berkali-kali, meng-klik mouse sebelah kanan, lalu muncul garis merah di sekeliling peta, lalu ditarik sesuai dengan besar cangkupan luas yang diinginkan. Mendefinisikan garis transek. Untuk membuat garis transek, pertama klik daerah di luar gambar peta, kemudian pilih mode (ada scatter mode, map mode, surface mode, section mode) pilih section mode. Window yang sama akan muncul kembali, klik gambar lokasi sampling, maka akan muncul beberapa pilihan, pilih Define Section dan lanjutkan ke Define Section Spin. Tarik garis merah dari ujung transek yang satu ke ujung transek yang lainnya seperti tampilan di bawah. Pada saat yang sama juga muncul window, diminta untuk mengisi nama transek (section title). Kemudian klik OK. Berikutnya akan muncul window yang menanyakan apakah proses yang dilakukan mau disimpan? Tentu saja harus dijawab Yes. Sehingga akan muncul tampilan berikut. Di dalam window muncul 7 gambar sekaligus, empat gambar merupakan sebaran melintang, dua gambar berupa skater diagram dan satu gambar merupakan peta lokasi pengambilan sampel. Untuk mendapatkan gambar yang lebih bagus terutama pada gambar sebaran melintang, harus dilakukan pengaturan dengan cara mengklik gambar, kemudian pilih Display Option. Misalnya dilakukan untuk sebaran melintang suhu dan salinitas. Pertama kita klik VG gridding, kemudian skala x dan y dinaikkan menjadi 150. Perubahan komponen lainnya bisa saja dilakukan sesuai dengan keinginan kita. Setelah melakukan proses tersebut, klik OK. Maka akan muncul tampilan baru seperti gambar berikut. Bila ingin menggambarkan atau menampilkan sebaran mendatar dari parameter oseanografi diatas, tentu harus menggunakan transek lebih dari satu. Langkah-langkahnya sama seperti diatas, pilih surface mode Contoh Sebaran mendatar suhu, salinitas, chlorophyll & transparansi kedalaman 100m