Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan pre- partisipasi Pemeriksaan PrePartisipasi adalah suatu sistem pemeriksaan untuk mengidentifikasi dan mengeksklusi seseorang dengan

keadaan kesehatan tertentu yang mungkin membuatnya berisiko untuk melakukan tes kebugaran dan latihan jasmani. Bagi setiap individu yang akan menjalani sebuah program olahraga atau ingin lebih aktif disarankan untuk melakukan sebuah program pemeriksaan pre pastisipasi untuk menjamin keamanan dalam melakukan programprogram latihan jasmani. Pemeriksaan prepartisipasi ini dianjurkan bagi siapa saja yang akan menjalani tes kebugaran dan yang akan melakukan latihan jasmani. Menurut ACSM (American College of Sports Medicine), tujuan dari pemeriksaan prepartisipasi dan screening kesehatan adalah : 1. Mengidentifikasi dan mengeksklusi individu yang mempunyai kontraindikasi untuk melakukan latihan jasmani. 2. Mengidentifikasi yang mempunyai faktor risiko suatu penyakit (karciovaskuler, metabolik atau pernafasan), dimana individu tersebut harus melakukan evaluasi medis terlebih dahulu sebelum melakukan program latihan jasmani. 3. Mengidentifikasi individu yang mempunyai penyakit klinis yang signifikan sehingga dalam melakukan program latihan jasmani harus disupervisi. 4. Mengidentifikasi individu yang memerlukan kebutuhan khusus. ACSM memberikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam melakukan tes bagi para lansia, beberapa hal diantaranya adalah: Pemeriksaan harus aman dan efektif - Tes kebugaran diawal intensitas pembebanan yang rendah (2-3 METs) dan peningkatan intensitas harus kecil (0,5-1 METs) - Tes ergocycle lebih dianjurkan bagi mereka yang lemah dalam keseimbangan, koordinasi neuromuskuler, penglihatan, kekuatan dan gangguan pada kaki. - Treadmill sebaiknya diberi pegangan untuk membantu mengatasi masalah keseimbangan - Exercise induced dysrhytmias lebih sering terjadi pada lansia dibanding pada usia muda Dengan rangkaian pemeriksaan kita dapat mengklasifikasikan risiko / faktor risiko suatu individu sebagai berikut : Low Risk (apparently healthy ): Apabila terdapat 0 -1 faktor risiko. (hanya pada usia <> Moderate Risk : Apabila terdapat 2 atau lebih Faktor Risiko (termasuk didalamnya lansia pria >45 th; wanita >55 th) High Risk : Apabila terdiagnosis suatu penyakit kardiopulmoner atau penyakit metabolik (known disease). (Apabila mempunyai 1 atau lebih gejala / tanda penyakit kardiovaskuler.) Kedokteran olahraga adalah cabang kedokteran yang mengkhususkan diri pada hal-hal yang terkait dengan olahraga. Dokter spesialis kedokteran olahrga memberikan nasihat tentang latihan yang meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan fleksibilitas; melakukan tes kebugaran,

dan memberikan saran gizi dan pembinaan lainnya untuk membantu atlet meningkatkan prestasi. Pencegahan dan pengkondisian berperan sangat besar dalam kedokteran olahraga. Untuk mencegah dan meminimalkan cedera, ahli kedokteran olahraga terlibat dalam desain alas kaki, pakaian, peralatan pelindung dan peralatan olahraga lainnya.

Anda mungkin juga menyukai