Anda di halaman 1dari 20

ROTIFERA

FORCEP RIO INDARYANTO, SPi PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Rotifera berasal dari kata rota = roda dan fera = membawa.


Gerakan cilia pada trochal disk (trochus) tampak seperti roda yang berputar Biasa juga disebut dengan rotatoria atau hewan yang berputar Dari 1.700 spesies kebanyakan hidup di air tawar, hanya 50 spesies di laut

Rotifera termasuk metazoa yang paling kecil, berukuran antara 40 -200 mikron Biasanya transparan, beberapa berwarna cerah seperti merah, coklat, hijau, dll yang disebabkan warna saluran pencernaan Merupakan endoparasit pada insang crustacea, telur siput, cacing tanah, dan dalam ganggang

MORFOLOGI
Tubuh rotifera terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: bagian anterior (kepala) yang pendek, badan yang besar, dan kaki Di bagian anterior terdapat korona dan mastax yang merupakan ciri khas filum rotifera Korona terdiri atas daerah sekitar mulut yang bersilia dan silia ini melebar di sekitar tepi anterior sehingga berbentuk seperti mahkota

MORFOLOGI
Mastax ialah pharynx yang berotot, bulat atau lonjong dan bagian dalamnya terdapat trophy, semacam rahang berkhitin.
terletak diantara mulut dan pharinx. berfungsi untuk menangkap dan menggiling makanan

Trophy terdiri atas 7 buah gigi yang saling berhubungan

Bentuk badan bulat atau silindris, pada bagian badan (trunk) terdapat 3 buah tonjolan kecil yaitu sepasang antena dorsal dan 2 buah antena lateral Sebuah kaki yang langsing terletak di ujung posterior Kutikula pada kaki seringkali berkerutkerut sehingga tampak seperti beruas-ruas

Kaki pada jenis plakton adakalanya mengecil, lenyap atau di bagian ventral
Tubuh tertutup epidermis yang merupakan lapisan tipis dan sincitial

FISIOLOGI
Pencernaan
Mulut rotifera terletak di bagian ventral dan biasanya dikelilingi oleh korona Jenis filter fider yaitu memakan partikel organik yang lembut dengan bantuan aliran air yang dihasilkan oleh esophagus Mangsa ditangkap dengan cara di cengkram atau dijambak dengan menggunakan trophy yang berbentuk seperti penjepit atau mangsa terjebak di dalam corong Makanan dari mulut dialirkan ke mastax, pharynx dihubungkan dengan perut oleh esophagus Perut benbentuk tabung atau kantong

FISIOLOGI
Alat ekskresi
Pada setiap sisi lateral terdapat sebuah protonephridium dengan 2 8 flame bulb Kedua protonephridia tersebut bersatu dengan kantong kemih yang bermuara pada bagian ventral kloaka Isi kantong kemih dikosongkan melalui anus dengan jalan kontraksi

FISIOLOGI
Susunan saraf
Mempunyi otak yang terdiri atas masa ganglion dorsal yang terletak di atas mastax Dari otak keluar sejumlah pasangan saraf yang menuju ke berbagai alat indra

REPRODUKSI
Semua rotifera dioecious atau reproduksi selalu seksual Individu jantan selalu lebih kecil dari betina Perkawinan pada rotifera biasanya dengan jalan hipodermik inpregnation, sperma masuk melalui dinding tubuh Tiap nukleus pada ovari menjadi sebuah telur Kebanyakan spesies mempunyai ovari dengan 10 20 nuklei

REPRODUKSI
Rotifera jantan siap melakukan perkawinan 1 jam setelah menetas, kemudian akan mati Bila tidak menemukan rotifera betina maka rotifera jantan akan mati pada umur 2 7 hari Pada bdelloidea reproduksi dilakukan dengan cara partenogenesis yaitu betina menghasilkan telur yang selalu menetas menjadi betina Pada kelas monogononta terdapat 3 macam tipe telur, yaitu: telur anictic, telur mictic, dan telur diploid

KLASIFIKASI
Kelas seisonacea
Tubuhnya panjang Ovari sepasang Korona mengecil Jantan berkembang baik Hidup komensal pada nebalia (filum Crustacea)

KLASIFIKASI
Kelas bdelloidea
Tubuhnya silindris dan retraktil Korona seperti 2 roda yang berputar Ovari sepasang Kaki dengan 2 sampai 4 jari Jantan tidak dikenal Berenang atau merayap partenogenesis

KLASIFIKASI
Kelas monogononta
Ovari sebuah Jantan ada dan mengalami degenerasi Terbagi menjadi 3 ordo, yaitu:
Ordo ploima, contoh: keratella, synchaeta, branchionus Ordo flosculariacea, contoh: testudinella Ordo collothecacea, contoh: colothceka

Klasifikasi

NILAI EKONOMIS
Rotifera memegang peranan penting dalam rantai makanan pada ekosistem perairan tawar Branchionus merupakan rotifera yang banyak dibudidayakan sebagai makanan alami untuk larva ikan dan udang Pada habitat yang tercemar bahan organik dan berlumut biasanya banyak dijumpai bdelloidea seperti phillodina dan rotaria

Anda mungkin juga menyukai