Anda di halaman 1dari 18

.

LAPORAN PENDAHULUAN

JUDUL: GANGREN KAKI DIBETIK

Nama Mahasiswa NIM T(m)at Pra*ti* Ta0!!a1 Pra*ti* Mata Ku1iah K(1as +(m(st(r5Th A*ad(mi*

: Yudistir Adi Nu!r h : "#$$%"##&' : R+IJU +u*a)ura ,A-ud.ar "/ : 2 3 $# D(s(m-(r "#$4 : Pra*ti* K()(rawata0 K1i0i* 4 : Pr !ram A : 65"#$$

PROGRAM +TUDI ILMU KEPERA7ATAN 8AKULTA+ ILMU KEPERA7ATAN UNI6ER+ITA+ MUHAMMADIYAH JAKARTA DE+EMBER "#$4

A. D(9i0isi5P(0!(rtia0
Gangren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. ( Askandar, 2001 ). Gangren aki !iabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam"hitaman dan

berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai. ( Askandar, 2001). #iasanya kuman yang menginfeksi pada gangren kaki diabetik adalah$

Streptococcus(Soetmadji, 1999) Eti 1 !i %aktor & faktor yang berpengaruh atas terjadinya gangren kaki diabetik dibagi menjadi endogen dan faktor eksogen. %aktor endogen $ a. Genetik, metabolic b. Angiopati diabetic c. 'europati diabetic %aktor eksogen $ a. (rauma b. )nfeksi c. *bat Ma0i9(stasi K1i0is

+ada tahap a,al sering ditemukan $ a. +oliuri (banyak kencing) -al ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak kencing.

b. +olidipsi (banyak minum) -al ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum. c. +olipagi (banyak makan) -al ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel"sel mengalami star.asi (lapar). /ehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan. (etapi ,alaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah. d. #erat badan menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang. -al ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa, maka tubuh berusama mendapat peleburan 0at dari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di tubuh termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan !1 ,alaupun banyak makan akan tetap kurus e. 1ata kabur -al ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa & sarbitol fruktasi) yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat penimbunan sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan pembentukan katarak.

B. Pat 91 w57(- 9 :auti 05: 0;()t Ma)

:. P(m(ri*saa0 P(0u0<a0!
1. +emeriksaan laboratorium +emeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah $ a) +emeriksaan darah +emeriksaan darah meliputi $ G!/ 2 200 mg3dl, gula darah puasa 2120 mg3dl dan dua jam post prandial 2 200 mg3dl. b) 4rine +emeriksaan didapatkan adanya glukosa dalam urine. +emeriksaan dilakukan dengan cara #enedict ( reduksi ). -asil dapat dilihat melalui perubahan ,arna pada urine $ hijau ( 5 ), kuning ( 55 ), merah ( 555 ), dan merah bata ( 5555 ). c) ultur pus 1engetahui jenis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yang sesuai dengan jenis kuman.

P(0ata1a*saa0 M(dis
a. *bat hiperglikemik oral (*-*). #erdasarkan cara kerjanya *-* dibagi menjadi 6 golongan $ 1)+emicu sekresi insulin. 2)+enambah sensiti.itas terhadap insulin. 7)+enghambat glukoneogenesis. 6)+enghambat glukosidase alfa. b. )nsulin )nsulin diperlukan pada keadaan $ 1)+enurunan berat badan yang cepat. 2)-iperglikemia berat yang disertai ketoasidosis. 7) etoasidosis diabetik. 6)Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat. c. (erapi ombinasi +emberian *-* maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah.

D. K 0s() Lai0 Ya0! T(r*ait


8agner ( 19:7 ) membagi gangren kaki diabetik menjadi enam tingkatan, yaitu$ !erajat 0 !erajat ) !erajat )) !erajat ))) !erajat )< !erajat < $ (idak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai kelainan bentuk kaki seperti ; cla,,callus ;. $ 4lkus superfisial terbatas pada kulit. $ 4lkus dalam menembus tendon dan tulang. $ Abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis. $ Gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa selulitis. $ Gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai.

/edangkan #rand (19:=) dan 8ard (19:>) membagi gangren kaki menjadi dua golongan$ 1) aki !iabetik akibat )skemia ( !) ) !isebabkan penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya makroangiopati ( arterosklerosis ) dari pembuluh darah besar ditungkai, terutama di daerah betis. Gambaran klinis !) $ " +enderita mengeluh nyeri ,aktu istirahat. " +ada perabaan terasa dingin. " +ulsasi pembuluh darah kurang kuat. " !idapatkan ulkus sampai gangren. 2) aki !iabetik akibat 'europati ( !' ) (erjadi kerusakan syaraf somatik dan otonomik, tidak ada gangguan dari sirkulasi. linis di jumpai kaki yang kering, hangat, kesemutan, mati rasa, oedem kaki, dengan pulsasi pembuluh darah kaki teraba baik.

E. P(0!*a<ia0
+engkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari proses kepera,atan yang mempunyai dua kegiatan pokok, yaitu $ 1. +engumpulan data

+engumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu dalam menentukan status kesehatan dan pola pertahanan penderita , mengidentifikasikan, kekuatan dan kebutuhan penderita yang dapt diperoleh melalui anamnese, pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan penunjang lainnya. 2. Anamnese a) )dentitas penderita 1eliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, status perka,inan, suku bangsa, nomor register, tanggal masuk rumah sakit dan diagnosa medis. b) eluhan 4tama Adanya rasa kesemutan pada kaki 3 tungkai ba,ah, rasa raba yang menurun, adanya luka yang tidak sembuh & sembuh dan berbau, adanya nyeri pada luka. c) ?i,ayat kesehatan sekarang #erisi tentang kapan terjadinya luka, penyebab terjadinya luka serta upaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya. d) ?i,ayat kesehatan dahulu Adanya ri,ayat penyakit !1 atau penyakit & penyakit lain yang ada kaitannya dengan defisiensi insulin misalnya penyakit pankreas. Adanya ri,ayat penyakit jantung, obesitas, maupun arterosklerosis, tindakan medis yang pernah di dapat maupun obat"obatan yang biasa digunakan oleh penderita. e) ?i,ayat kesehatan keluarga !ari genogram keluarga biasanya terdapat salah satu anggota keluarga yang juga menderita !1 atau penyakit keturunan yang dapat menyebabkan terjadinya defisiensi insulin misal hipertensi, jantung. f) ?i,ayat psikososial 1eliputi informasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita. g) +emeriksaan fisik a. /tatus kesehatan umum 1eliputi keadaan penderita, kesadaran, suara bicara, tinggi badan, berat badan dan tanda & tanda .ital. b. epala dan leher fisik, pemerikasaan

aji bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran pada leher, telinga kadang" kadang berdenging, adakah gangguan pendengaran, lidah sering terasa tebal, ludah menjadi lebih kental, gigi mudah goyah, gusi mudah bengkak dan berdarah, apakah penglihatan kabur 3 ganda, diplopia, lensa mata keruh. c. /istem integumen (urgor kulit menurun, adanya luka atau ,arna kehitaman bekas luka, kelembaban dan shu kulit di daerah sekitar ulkus dan gangren, kemerahan pada kulit sekitar luka, tekstur rambut dan kuku. d. /istem pernafasan Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada. +ada penderita !1 mudah terjadi infeksi. e. /istem kardio.askuler +erfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang, takikardi3bradikardi, hipertensi3 hipotensi, aritmia, kardiomegalis. f. /istem gastrointestinal (erdapat polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrase, perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen, obesitas. g. /istem urinary +oliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit saat berkemih. h. /istem muskuloskeletal +enyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn tinggi badan, cepat lelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di ekstrimitas. i. /istem neurologis (erjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi, mengantuk, reflek lambat, kacau mental, disorientasi.

8. Dia!0 sa K()(rawata0 ,T( ri/


Adapun diagnosa kepera,atan yang muncul pada pasien gangren kaki diabetik adalah sebagai berikut $ 1) Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan melemahnya 3 menurunnya aliran darah ke daerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah. 2) Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya gangren pada ekstrimitas. 7) Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan.

6)

eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri pada luka. intake makanan yang kurang.

@) Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan =) +otensial terjadinya penyebaran infeksi ( sepsis ) berhubungan dengan tingginya kadar gula darah. >) Aemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya. :) urangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, pera,atan dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi. 9) Gangguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah satu anggota tubuh. 10) Ganguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki. P(r(0;a0aa0

Gangguan perfusi berhubungan dengan melemahnya/menurunnya aliran darah ke daerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah. (ujuan $ mempertahankan sirkulasi perifer tetap normal. riteria -asil $ !enyut nadi perifer teraba kuat dan reguler 8arna kulit sekitar luka tidak pucat3sianosis ulit sekitar luka teraba hangat. *edema tidak terjadi dan luka tidak bertambah parah. /ensorik dan motorik membaik ?encana tindakan $ 1) Ajarkan pasien untuk melakukan mobilisasi ?asional $ dengan mobilisasi meningkatkan sirkulasi darah. 2) Ajarkan tentang faktor"faktor yang dapat meningkatkan aliran darah $ 7) (inggikan kaki sedikit lebih rendah dari jantung (posisi ele.asi pada ,aktu istirahat), hindari penyilangkan kaki, hindari balutan ketat, hindari penggunaan bantal, di belakang lutut dan sebagainya. ?asional $ meningkatkan melancarkan aliran darah balik sehingga tidak terjadi oedema.

6) Ajarkan tentang modifikasi faktor"faktor resiko berupa $ -indari diet tinggi kolestrol, teknik relaksasi, menghentikan kebiasaan merokok, dan penggunaan obat .asokontriksi. ?asional $ kolestrol tinggi dapat mempercepat terjadinya arterosklerosis, merokok dapat menyebabkan terjadinya .asokontriksi pembuluh darah, relaksasi untuk mengurangi efek dari stres. @) erja sama dengan tim kesehatan lain dalam pemberian .asodilator, pemeriksaan gula darah secara rutin dan terapi oksigen ( -#* ). ?asional $ pemberian .asodilator akan meningkatkan dilatasi pembuluh darah sehingga perfusi jaringan dapat diperbaiki, sedangkan pemeriksaan gula darah secara rutin dapat mengetahui perkembangan dan keadaan pasien, -#* untuk memperbaiki oksigenasi daerah ulkus3gangren. Ganguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya gangren pada ekstrimitas. (ujuan $ (ercapainya proses penyembuhan luka. riteria hasil $ #erkurangnya oedema sekitar luka. +us dan jaringan berkurang Adanya jaringan granulasi. #au busuk luka berkurang. ?encana tindakan $ 1) aji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan. ?asional $ +engkajian yang tepat terhadap luka dan proses penyembuhan akan membantu dalam menentukan tindakan selanjutnya. 2) ?a,at luka dengan baik dan benar luka dan nekrotomi jaringan yang mati. ?asional $ mera,at luka dengan teknik aseptik, dapat menjaga kontaminasi luka dan larutan yang iritatif akan merusak jaringan granulasi tyang timbul, sisa balutan jaringan nekrosis dapat menghambat proses granulasi. 7) olaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan pemeriksaan gula darah pemberian anti biotik. kultur pus $ membersihkan luka secara abseptik menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat sisa balutan yang menempel pada

?asional $ insulin akan menurunkan kadar gula darah, pemeriksaan kultur pus untuk mengetahui jenis kuman dan anti biotik yang tepat untuk pengobatan, pemeriksaan kadar gula darahuntuk mengetahui perkembangan penyakit. Ganguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan. (ujuan $ ?asa 'yeri -ilang3#erkurang riteria hasil $ +enderita secara .erbal mengatakan nyeri berkurang3hilang . +enderita dapat melakukan metode atau tindakan untuk mengatasi atau mengurangi nyeri . +ergerakan penderita bertambah luas. (idak ada keringat dingin, tanda .ital dalam batas normal.( / $ 7= & 7>,@ 0A, '$ =0 & :0 B 3menit, ( $ 100 & 170 mm-g, ?? $ 1: & 20 B 3menit ). ?encana tindakan $ 1) aji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien. ?asional $ untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien. 2) Celaskan pada pasien tentang sebab"sebab timbulnya nyeri. ?asional $ pemahaman pasien tentang penyebab nyeri yang terjadi akan mengurangi ketegangan pasien dan memudahkan pasien untuk diajak bekerjasama dalam melakukan tindakan. 7) Aiptakan lingkungan yang tenang. ?asional $ ?angasanga yang berlebihan dari lingkungan akan memperberat rasa nyeri. 6) Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. ?asional $ (eknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien. @) Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien. ?asional $ +osisi yang nyaman akan membantu memberikan kesempatan pada otot untuk relaksasi seoptimal mungkin. =) Dakukan massage dan kompres luka dengan #8A saat ra,at luka. ?asional $ massage dapat meningkatkan .askulerisasi dan pengeluaran pus sedangkan #8A sebagai desinfektan yang dapat memberikan rasa nyaman. >) olaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.

?asional $ *bat &obat analgesik dapat membantu mengurangi nyeri pasien. eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki. (ujuan $ +asien dapat mencapai tingkat kemampuan akti.itas yang optimal. riteria -asil $ +ergerakan paien bertambah luas +asien dapat melaksanakan akti.itas sesuai dengan kemampuan ( duduk, berdiri, berjalan ). ?asa nyeri berkurang. +asien dapat memenuhi kebutuhan sendiri secara bertahap sesuai dengan kemampuan. ?encana tindakan $ 1) aji dan identifikasi tingkat kekuatan otot pada kaki pasien. ?asional $ 4ntuk mengetahui derajat kekuatan otot"otot kaki pasien. 2) #eri penjelasan tentang pentingnya melakukan akti.itas untuk menjaga kadar gula darah dalam keadaan normal. ?asional $ +asien mengerti pentingnya akti.itas sehingga dapat kooperatif dalam tindakan kepera,atan. 7) Anjurkan pasien untuk menggerakkan3mengangkat ekstrimitas kemampuan. ?asional $ 4ntuk melatih otot & otot kaki sehingg berfungsi dengan baik. 6) #antu pasien dalam memenuhi kebutuhannya. ?asional $ Agar kebutuhan pasien tetap dapat terpenuhi. @) erja sama dengan tim kesehatan lain $ dokter ( pemberian analgesik ) dan tenaga fisioterapi. ?asional $ Analgesik dapat membantu mengurangi rasa nyeri, fisioterapi untuk melatih pasien melakukan akti.itas secara bertahap dan benar. Gangguan pemenuhan nutrisi ( kurang dari ) kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang kurang adekuat. (ujuan $ ebutuhan nutrisi dapat terpenuhi riteria hasil $ #erat badan dan tinggi badan ideal. ba,ah sesui

+asien mematuhi dietnya. adar gula darah dalam batas normal. (idak ada tanda"tanda hiperglikemia3hipoglikemia. ?encana (indakan $

1)

aji status nutrisi dan kebiasaan makan. ?asional $ 4ntuk mengetahui tentang keadaan dan kebutuhan nutrisi pasien sehingga dapat diberikan tindakan dan pengaturan diet yang adekuat.

2) Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan. ?asional $ epatuhan terhadap diet dapat mencegah komplikasi terjadinya hipoglikemia3hiperglikemia. 7) (imbang berat badan setiap seminggu sekali. ?asional $ 1engetahui perkembangan berat badan pasien ( berat badan merupakan salah satu indikasi untuk menentukan diet ). 6) )dentifikasi perubahan pola makan. ?asional $ 1engetahui apakah pasien telah melaksanakan program diet yang ditetapkan. @) erja sama dengan tim kesehatan lain untuk pemberian insulin dan diet diabetik. ?asional $ +emberian insulin akan meningkatkan pemasukan glukosa ke dalam jaringan sehingga gula darah menurun,pemberian diet yang sesuai dapat mempercepat penurunan gula darah dan mencegah komplikasi. !otensial terjadinya penyebaran infeksi ( sepsis) berhubungan dengan tinggi kadar gula darah. (ujuan $ (idak terjadi penyebaran infeksi (sepsis). riteria -asil $ (anda"tanda infeksi tidak ada. (anda"tanda .ital dalam batas normal ( / $ 7= & 7>,@ 0A ) eadaan luka baik dan kadar gula darah normal. ?encana tindakan $ 1) aji adanya tanda"tanda penyebaran infeksi pada luka.

?asional $ +engkajian yang tepat tentang tanda"tanda penyebaran infeksi dapat membantu menentukan tindakan selanjutnya. 2) Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama pera,atan. ?asional $ ebersihan diri yang baik merupakan salah satu cara untuk mencegah infeksi kuman. 7) Dakukan pera,atan luka secara aseptik. ?asional $ untuk mencegah kontaminasi luka dan penyebaran infeksi. 6) Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan. ?asional $ !iet yang tepat, latihan fisik yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh, pengobatan yang tepat, mempercepat penyembuhan sehingga memperkecil kemungkinan terjadi penyebaran infeksi. @) olaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika dan insulin. ?asional $ Antibiotika dapat menbunuh kuman, pemberian insulin akan menurunkan kadar gula dalam darah sehingga proses penyembuhan. "emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya. (ujuan $ rasa cemas berkurang3hilang. riteria -asil $ +asien dapat mengidentifikasikan sebab kecemasan. Emosi stabil., pasien tenang. )stirahat cukup. ?encana tindakan $ 1) aji tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien. ?asional $ 4ntuk menentukan tingkat kecemasan yang dialami pasien sehingga pera,at bisa memberikan inter.ensi yang cepat dan tepat. 2) #eri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa cemasnya. ?asional $ !apat meringankan beban pikiran pasien. 7) Gunakan komunikasi terapeutik. ?asional $ Agar terbina rasa saling percaya antar pera,at"pasien sehingga pasien kooperatif dalam tindakan kepera,atan.

6) #eri informasi yang akurat tentang proses penyakit dan anjurkan pasien untuk ikut serta dalam tindakan kepera,atan. ?asional $ )nformasi yang akurat tentang penyakitnya dan keikutsertaan pasien dalam melakukan tindakan dapat mengurangi beban pikiran pasien. @) #erikan keyakinan pada pasien bah,a pera,at, dokter, dan tim kesehatan lain selalu berusaha memberikan pertolongan yang terbaik dan seoptimal mungkin. ?asional $ /ikap positif dari timkesehatan akan membantu menurunkan kecemasan yang dirasakan pasien. =) #erikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi pasien secara bergantian. ?asional $ +asien akan merasa lebih tenang bila ada anggota keluarga yang menunggu. >) Aiptakan lingkungan yang tenang dan nyaman. ?asional $ lingkung yang tenang dan nyaman dapat membantu mengurangi rasa cemas pasien. urangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, pera#atan, dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi. (ujuan $ +asien memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang penyakitnya. riteria -asil $ +asien mengetahui tentang proses penyakit, diet, pera,atan dan pengobatannya dan dapat menjelaskan kembali bila ditanya. +asien dapat melakukan pera,atan diri sendiri berdasarkan pengetahuan yang diperoleh. ?encana (indakan $ 1) aji tingkat pengetahuan pasien3keluarga tentang penyakit !1 dan gangren. ?asional $ 4ntuk memberikan informasi pada pasien3keluarga, pera,at perlu mengetahui sejauh mana informasi atau pengetahuan yang diketahui pasien3keluarga. 2) aji latar belakang pendidikan pasien. ?asional $ Agar pera,at dapat memberikan penjelasan dengan menggunakan kata" kata dan kalimat yang dapat dimengerti pasien sesuai tingkat pendidikan pasien. 7) Celaskan tentang proses penyakit, diet, pera,atan dan pengobatan pada pasien dengan bahasa dan kata"kata yang mudah dimengerti.

?asional $ Agar informasi dapat diterima dengan mudah dan tepat sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. 6) Celasakan prosedur yang kan dilakukan, manfaatnya bagi pasien dan libatkan pasien didalamnya. ?asional $ !engan penjelasdan yang ada dan ikut secra langsung dalam tindakan yang dilakukan, pasien akan lebih kooperatif dan cemasnya berkurang. @) Gunakan gambar"gambar dalam memberikan penjelasan ( jika ada 3 memungkinkan). ?asional $ gambar"gambar dapat membantu mengingat penjelasan yang telah diberikan. Gangguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah satu anggota tubuh. (ujuan $ +asien dapat menerima perubahan bentuk salah satu anggota tubuhnya secar positif. riteria -asil $ +asien mau berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan. (anpa rasa malu dan rendah diri. +asien yakin akan kemampuan yang dimiliki. ?encana tindakan $ 1) aji perasaan3persepsi pasien tentang perubahan gambaran diri berhubungan dengan keadaan anggota tubuhnya yang kurang berfungsi secara normal. ?asional $ 1engetahui adanya rasa negatif pasien terhadap dirinya. 2) Dakukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya dengan pasien. ?asional $ 1emudahkan dalm menggali permasalahan pasien. 7) (unjukkan rasa empati, perhatian dan penerimaan pada pasien. ?asional $ +asien akan merasa dirinya di hargai. 6) #antu pasien untuk mengadakan hubungan dengan orang lain. ?asional $ dapat meningkatkan kemampuan dalam mengadakan hubungan dengan orang lain dan menghilangkan perasaan terisolasi. @) #eri kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaan kehilangan. ?asional $ 4ntuk mendapatkan dukungan dalam proses berkabung yang normal. =) #eri dorongan pasien untuk berpartisipasi dalam pera,atan diri dan hargai pemecahan masalah yang konstruktif dari pasien.

?asional $ 4ntuk meningkatkan perilaku yang adiktif dari pasien. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki. (ujuan $ Gangguan pola tidur pasien akan teratasi. riteria hasil $ +asien mudah tidur dalam ,aktu 70 & 60 menit. +asien tenang dan ,ajah segar. +asien mengungkapkan dapat beristirahat dengan cukup. ?encana tindakan $ 1) Aiptakan lingkungan yang nyaman dan tenang. ?asional $ Dingkungan yang nyaman dapat membantu meningkatkan tidur3istirahat. 2) aji tentang kebiasaan tidur pasien di rumah. ?asional $ mengetahui perubahan dari hal"hal yang merupakan kebiasaan pasien ketika tidur akan mempengaruhi pola tidur pasien. 7) aji adanya faktor penyebab gangguan pola tidur yang lain seperti cemas, efek obat" obatan dan suasana ramai. ?asional $ 1engetahui faktor penyebab gangguan pola tidur yang lain dialami dan dirasakan pasien. 6) Anjurkan pasien untuk menggunakan pengantar tidur dan teknik relaksasi . ?asional $ +engantar tidur akan memudahkan pasien dalam jatuh dalam tidur, teknik relaksasi akan mengurangi ketegangan dan rasa nyeri. @) aji tanda"tanda kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur pasien. ?asional $ 4ntuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya kebutuhan tidur pasien akibat gangguan pola tidur sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.

DA8TAR PU+TAKA

#runner and /uddarth, 2000, $uku %jar 7. Cakarta$ EGA

epera#atan &edikal $edah, Edisi :, <ol.

Aapernito, Dinda Cuall. 1999. 'encana (iagnosa dan (okumentasi

epera#atan )

(iagnosa epera#atan dan &asalah olaboratif, Edisi 2. Cakarta $ EGA. Aor,in, Eli0abeth C., 2000. $uku Saku !atofisiologi. Cakarta$ EGA !oengus E. 1arilynn., 1999, 'encana %suhan EGA 1ansjoer, Arif., 2000, apita Selekta edokteran, Edisi ketiga, Cilid 2. Cakarta$ 1edia Aesculapiu 'urachman, Elly. 2001. *utrisi (alam epera#atan. Cakarta $ /agung /eto. +rice, /yl.ia Anderson., 199@, !atofisiologi) Edisi 6, <ol 2. Cakarta$ EGA /utedjo, AF., 200:, $uku Saku &engenal !enyakit &elalui ,asil !emeriksaan -aboratarium. Cakarta$ Amara #ooks onsep linis !roses+proses !enyakit, epera#atan, Edisi 7. Cakarta$

Anda mungkin juga menyukai