Anda di halaman 1dari 7

LIVER FUNCTION TEST

Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan. Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2. ! dari massa tubuh. "etaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan, dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium abdomen. #ermukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura trans$erses. #ermukaannya dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati. "obus%lobus dari hati terdiri atas lobulus%lobulus. &ebuah lobulus terdiri atas sel%sel epitel yang disebut sel%sel hati atau hepatosit. 'isusun secara tak beraturan, bercabang, diantara lapisan%lapisan sel tersebut ada ruang endothelial% lined yang disebut sinusoid%sinusoid yang diteruskan ke aliran darah. &inusoid%sinusoid juga sebagian terdiri atas sel%sel fagosit dan sel%sel kupffer yang merombak sel%sel darah merah dan sel darah putih yang telah rusak, bakteri%bakteri dan senyawa%senyawa beracun. Hati terdiri atas sinusoid%sinusoid yang bergantung pada tipe pembuluh kapilernya berlapis%lapis dan dihubungkan langsung ke sebuah $ena pusat. &el%sel ini mensekresikan cairan empedu. &ecara fisiologis, fungsi utama dari hati adalah( 1. )embantu dalam metabolisme karbohidrat 2. )embantu metabolisme lemak *. )embantu metabolisme #rotein 4. )enetralisir obat%obatan dan hormon . )enetralisir obat%obatan dan hormon +. )ensintesis garam%garam empedu ,. &ebagai tempat penyimpanan -. &ebagai fagosit 'alam fungsi ekskresi maka hati akan mengeluarkan bahan bahan metabolit seperti empedu, bilirubin, kolesterol dan sebagainya melalui saluran pencernaan, untuk dibuang atau menjadi metabolit lain. .anyak faal metabolik yang dilakukan oleh jaringan hati, maka ada banyak pula, lebih dari 1//, jenis test yang mengukur reaksi faal hati.0 &emuanya, disebut sebagai 1tes faal hati 1. &ebenarnya hanya beberapa yang% benar%benar mengukur faal hati. 1%* 'iantara berbagai tes tersebut tidak ada tes tunggal yang efektif mengukur faal hati secara keseluruhan. .eberapa tes terlalu peka sehingga tidak khas, sebagian lagi dipengaruhi pula oleh faktor %faktor di luar hati, sebagian lagi sudah obsolete.

&ebaliknya makin banyak tes yang diminta maka makin besar pula kemungkinannya mendapatkan defisiensi biokimia. 2ara pemeriksaan shotgun semacam itu akan menimbulkan kebingungan. &ebaiknya memilih beberapa tes saja. .eberapa kriteria yang dapat dipakai adalah, antara lain, dapatnya dikerjakan tes tersebut secara baik dengan sarana yang memadai, segi kepraktisan, biaya, stress yang dibebankan kepada penderita, kemampuan diagnostik dari tes tersebut, dan lain%lain. #ada pengujian kerusakan hati, gangguan biokimia yang terlihat adalah peningkatan permeabilitas dinding sel, berkurangnya kapasitas sintesa, terganggunya faal ekskresi, berkurangnya kapasitas penyimpanan, terganggunya faal detoksifikasi peningkatan reaksi mesenkimal dan imunologi yang abnormal. PEMERIKSAAN FUNGSI HATI #emeriksaan terhadap fungsi hati secara umum meliputi 3lanine aminotransferase 43"56, 3spartarte aminotransferase 43&56, 3lkaline phosphatase 43"#6, 7amma glutamyl transferase 4775 atau 7amma 756, .ilirubin, 3lbumin, pemeriksaan massa prothrombin 4#56 dan 8nternational 9ormalised :atio 489:6. )asing%masing pemeriksaan tersebut menjadi petunjuk untuk mengetahui apakah ada masalah pada fungsi hati atau tidak.
PEMERIKSAAN GAMMA GLOBULIN TRANSFERASE (GGT) a. Pengertian GGT adala !ala !at" en#i$ $i%r&!&$al 'ang (erta$(a (an'a% )ada )e$a%ai al%& &l* (ar(it"rat* +enit&in dan (e(era)a &(at lain tertent". Al%& &l ("%an !a,a $erang!ang $i%r&!&$a $e$)r&d"%!i le(i (an'a% en#i$* teta)i ,"ga $en'e(a(%an %er"!a%an ati* $e!%i)"n !tat"! gi#i )e$in"$ it" (ai%. Kadar GGT 'ang tinggi ter,adi !etela -./.0 ,a$ (agi &rang 'ang $in"$ al%& &l dala$ ,"$la 'ang (an'a%* dan $"ng%in a%an teta) $ening%at !ela$a ./1 $ingg" !etela a!")an al%& &l di enti%an. Te! ga$$a/GT di)andang le(i !en!iti+ dari)ada te! +&!+ata!e al%ali! (al%aline ) &!) ata!e*ALP). K&n!entra!i GGT dala$ !er"$ ,"ga da)at $ening%at )ada re!)&n! ter ada) (an'a% &(at dan ra2"n. Me%ani!$e 'ang (ia!a "nt"% e+e% ini adala ind"%!i en#i$ 'ang $en'e(a(%an )ening%atan )r&d"%!i dan )ele)a!an %e !ir%"la!i. Re!e) &(at 'ang da)at $en'e(a(%an )ening%atan 'ang (eredar GGT ter$a!"% 3ilantin* ) en&(ar(it&ne* !ter&id (ter$a!"% )il %&ntra!e)!i &ral)* tri$et &)ri$ 4 !"l) &$et &5a#&le* eritr&$i!in dan Fl"%l&%!a!ilin. %adar Beredar da)at di%"rangi dengan tera)i !i$etidin. %adar GGT a%an $en"n,"%%an )en"r"nan 'ang !igni+i%an !at" ingga d"a $ingg" !etela )eng entian agen )en'e(a(. GGT ,"ga da)at dile)a!%an %e dala$ !ir%"la!i dari gin,al dan )r&!tat* $i!aln'a )ada )a!ien dengan in+ar% gin,al ata" %an%er )r&!tat. Mi&%ard in+ar%* gagal dia(ete!* ,ant"ng dan )an%reatiti! ,"ga da)at

$ening%at%an GGT !er"$* $e!%i)"n dala$ %a!"!/%a!"! !"$(er GGT adala ati. %adar GGT le(i tinggi )ada &rang ge$"% dan ,"ga (erea%!i le(i n'ata "nt"% $eng%&n!"$!i al%& &l dala$ &rang/&rang ini.

(. Pe$eri%!aan

7amma%75 merupakan uji yang sensitif untuk mendeteksi beragam jenis penyakit parenkim hati. Kebanyakan dari penyakit hepatoseluler dan hepatobiliar kadar 775 dalam serumnya meningkat. Kadar dalam serum ini akan meningkat le(i a6al dan teta) a%an $ening%at !ela$a %er"!a%an !el teta) (erlang!"ng. GGT $eng%atali!i! tran!+er g"g"! ga$$a/gl"ta$il gl"tat i&ne %e a%!e)t&r 'ang $"ng%in ada dala$ g"g"! a!a$ a$in&* )e)tida ata" air ($e$(ent"% gl"ta$at). 775 memiliki beberapa kegunaan sebagai penanda diagnostic dalam kedokteran. Hasil tes darah untuk 775 menunjukkan bahwa nilai yang normal adalah sekitar 4/ ; ,- <=". #eningkatan akti$itas 775 serum dapat ditemukan dalam penyakit hati, system empedu dan pancreas. 'alam hal ini, mirip dengan alkali fosfatase 43"#6 dalam mendeteksi penyakit saluran empedu. 775 ini juga dapat digunakan untuk mengindikasikan penyalahgunaan penyakit alkoholik
Met&de )e$eri%!aan "nt"% te! GGT adala !)e%tr&+&t&$etri ata" +&t&$etri* dengan $engg"na%an !)e%tr&+&t&$eter4+&t&$eter ata" alat %i$ia &t&$ati!. Ba an )e$eri%!aan 'ang dig"na%an (er")a !er"$ ata" )la!$a e)arin.

)etode ( .uffer '>3 #rinsip ( 7amma 75 akan mengkatalisis kelompok 7amma 75 dari 7amma 7lutamil%*%2arbo?y%4%nitroaniline menjadi membebaskan *%2arbo?y%4%nitroaniline. 3lat ( spektrofotometer 2u$et Klinipette :eagensia ( .uffer 1/ ? - ml &ubstrat 2?1/ ml

glycyglycine

#ersiapan :eagen ( >ncerkan 1 ml substrat dengan 4 ml buffer atau 1 ( 4 &tabilitas reagen setelah diencerkan 4 minggu suhu 2%-/ 2 #rosedur Kerja ( 1. &iapkan reagen pada suhu kamar
2. Pipetkan ke masing-masing cuvet sbb

&emi mikro &emi )akro :eagen kerja 1/// @l 1/// @l &ampel 1// @l *//@l *. 2ampur , ukur absorbent pada saat bersamaan. Aalankan stopwatch , ulangi pembacaan setelah 1,2,* menit. Hitung '3=menit #erhitungan ( untuk semi miro dan makro B '3 ? 1111 "inieritas ( .ila '3= menit lebih dari /,2 encerkan /,1 ; /, ml dengan 9a2l /,- ! dan ulangi pemeriksaan. Kalikan hasil yang di dapat denga +. 9ilai 9ormal ( 5emperatur 2 /2 *// 2 *,/ 2 #ria +%2- <=" - ; *, <=" 1/%4, <=" Canita 4%1- <=" %24 <=" ,% */ <="
2. Nilai N&r$al La%i 7 la%i ;anita 8 --/ 9: i."4l 8 < 7 1. i. "4l

a. PEMERIKSAAN ALKALI P=OSPAT=ASE (ALP) a. Pengertian

Dosfatase alkali 4alkaline phosphatase, 3"#6 merupakan enzim yang diproduksi terutama oleh epitel hati dan osteoblast 4sel%sel pembentuk tulang baru6E enzim ini juga berasal dari usus, tubulus proksimalis ginjal, plasenta dan kelenjar susu yang sedang membuat air susu. Dosfatase alkali disekresi melalui saluran empedu. )eningkat dalam serum apabila ada hambatan pada saluran empedu 4kolestasis6. 5es 3"# terutama digunakan untuk mengetahui apakah terdapat penyakit hati 4hepatobiliar6 atau tulang.

#ada orang dewasa sebagian besar dari kadar 3"# berasal dari hati, sedangkan pada anak%anak sebagian besar berasal dari tulang. Aika terjadi kerusakan ringan pada

sel hati, mungkin kadar 3"# agak naik, tetapi peningkatan yang jelas terlihat pada penyakit hati akut. .egitu fase akut terlampaui, kadar serum akan segera menurun, sementara kadar bilirubin tetap meningkat. #eningkatan kadar 3"# juga ditemukan pada beberapa kasus keganasan 4tulang, prostat, payudara6 dengan metastase dan kadang%kadang keganasan pada hati atau tulang tanpa matastase 4isoenzim :egan6. Kadar 3"# dapat mencapai nilai sangat tinggi 4hingga 2/ ? lipat nilai normal6 pada sirosis biliar primer, pada kondisi yang disertai struktur hati yang kacau dan pada penyakit%penyakit radang, regenerasi, dan obstruksi saluran empedu intrahepatik. #eningkatan kadar sampai 1/ ? lipat dapat dijumpai pada obstruksi saluran empedu ekstrahepatik 4misalnya oleh batu6 meskipun obstruksi hanya sebagian. &edangkan peningkatan sampai * ? lipat dapat dijumpai pada penyakit hati oleh alcohol, hepatitis kronik aktif, dan hepatitis oleh $irus. #ada kelainan tulang, kadar 3"# meningkat karena peningkatan aktifitas osteoblastik 4pembentukan sel tulang6 yang abnormal, misalnya pada penyakit #aget. Aika ditemukan kadar 3"# yang tinggi pada anak, baik sebelum maupun sesudah pubertas, hal ini adalah normal karena pertumbuhan tulang 4fisiologis6. >lektroforesis bisa digunakan untuk membedakan 3"# hepar atau tulang. 8soenzim 3"# digunakan untuk membedakan penyakit hati dan tulangE 3"#1 menandakan penyakit hati dan 3"#2 menandakan penyakit tulang. Aika gambaran klinis tisak cukup jelas untuk membedakan 3"# hati dari isoenzim%isoenzim lain, maka dipakai pengukuran enzim%enzim yang tidak dipengaruhi oleh kehamilan dan pertumbuhan tulang. >nzim%enzim itu adalah ( Fnukleotidase 4 F956, leusine aminopeptidase 4"3#6 dan gamma%75. Kadar 775 dipengaruhi oleh pemakaian alcohol, karena itu 775 sering digunakan untuk menilai perubahan dalam hati oleh alcohol daripada untuk pengamatan penyakit obstruksi saluran empedu.
Masalah Klinis

PENINGKATAN KADAR : obstruksi empedu (ikterik), kanker hati, sirosis sel hati, hepatitis, hiperparatiroidisme, kanker (tulan , pa!udara, prostat), leukemia, pen!akit Pa et, osteitis de"orman, pen!embuhan "raktur, m!eloma multiple, osteomalasia, kehamilan trimester akhir, arthritis rheumatoid (akti"), ulkus# Pen aruh obat : albumin I$, antibioti% (eritromisin, linkomisin, oksasilin, penisilin), kolkisin, metildopa (Aldomet), alopurinol, "enotia&in, obat penenan , indometasin (Indo%in), prokainamid, beberapa kontrasepsi oral, tolbutamid, isonia&id, asam para'aminosalisilat#

PEN(R(NAN KADAR : hipotiroidisme, malnutrisi, saria)an*skorbut (kekuran an +it ,), hipo"os"atasia, anemia pernisiosa, isu"isiensi plasenta# Pen aruh obat : oksalat, "luoride, propanolol (Inderal)

(. Pr&!ed"r Pe$eri%!aan

#emeriksaan alkali phospatase 43"#6 merupakan pengukuran kadar 3"# dalam darah. 3"# disintesis oleh sel hati 4hepatosit6, kemudian disekresikan melalui kanakuli ke sinusoid masuk saluran empedu. &ekitar -/ ! 3"# yang bersikulasi dalam darah berasal dari hati dan tulang, sisanya oleh ginjal, plasenta dan usus.
Met&de )eng"%"ran %adar ALP "$"$n'a adala %&l&ri$etri dengan $engg"na%an alat ($i!. +&t&$eter4!)e%tr&+&t&$eter) $an"al ata" dengan anali#er %i$ia &t&$ati!. Ele%tr&+&re!i! i!&en#i$ ALP dila%"%an "nt"% $e$(eda%an ALP ati dan t"lang. Ba an )e$eri%!aan 'ang dig"na%an (er")a !er"$ ata" )la!$a e)arin.

PEMERIKSAAN ALKALIN PHOSPATASE )etode ( .uffer '>3 #rinsip ( 3"# dalam suasana basa akan mengkatalisa dari transfer gruf 4% nitrophenylphospatase dengan bantuan 3)# phosphatase menjadi membebaskan 4%nitrophenol. 'i ukur pada panjang gelombang 4/ nm 3lat ( spektrofotometer 2u$et Klinipette :eagensia ( .uffer 1/ ? - ml &ubstrat 2?1/ ml #ersiapan :eagen ( >ncerkan 1 ml substrat dengan 4 ml buffer atau 1 ( 4

&tabilitas reagen setelah diencerkan 4 minggu suhu 2%-/ 2 #rosedur Kerja ( 1. &iapkan reagen pada suhu kamar
2. Pipetkan ke masing-masing cuvet sbb

5emp 2 / atau *// 2 5emp *,/ 2 :eagen kerja 1/// @l 1/// @l &ampel 2/ @l 2/ @l *. 2ampur , ukur absorbent pada saat bersamaan. Aalankan stopwatch , ulangi pembacaan setelah 1,2,* menit. Hitung '3=menit #erhitungan ( 5emperatur 2 =*// 2 B '3 ? 2, , 5emperatur *,/ 2 B 'a ? 4 4 Linieritas ( .ila '3= menit lebih dari /,2 encerkan /,1 ; /, ml dengan 9a2l /,- ! dan ulangi pemeriksaan. Kalikan hasil yang di dapat denga +. 9ilai 9ormal ( 5emperatur 2 / 2=*// 2 *,/ 2 Canita s=d +- <=" s=d 1/ <=" #ria s=d , <=" s=d 11 <="
2. Nilai N&r$al 09 7 --9 "4l

Anda mungkin juga menyukai