Anda di halaman 1dari 6

FRAKTUR BASIS CRANII

PENDAHULUAN Lebih dari separuh kematian karena cedera, cedera kepala (fraktur basis cranii) berperan nyata atas outcome. Pada pasien dengan cedera berganda, kepala adalah bagian yang paling sering mengalami cedera, dan pada kecelakaan lalu-lintas yang fatal, otopsi memperlihatkan bahwa cedera otak ditemukan pada 75 terdapat penderita. !ntuk setiap kematian,

dua kasus dengan cacad tetap, biasanya sekunder terhadap

cedera kepala.

PENYEBAB "raktur basis cranii biasa ter#adi pada dewasa muda antara $5-%% tahun. Pada umumnya rata-rata usia adalah sekitar &' tahun. Laki-laki dua kali lebih sering mengalaminya. (ecelakaan kendaraan bermotor penyebab paling sering dari cedera kepala, sekitar %) dari kasus. *iasanya dengan dera#at cedera kepala

yang lebih berat dan lebih sering mengenai usia $5-+% tahun. ,edangkan
Fraktur Basis Cranii KKS Bagian Neurologi RSU Dr. Pirngadi Medan Nov 2003

#atuh ter#adi lebih sering pada anak-anak serta biasanya dalam dera#at yang kurang berat. Pasien dengan kecelakaan kendaraan bermotor biasa disertai cedera berganda.

PENGELOLAAN CEDERA KEPALA

Cedera Kepala Ringan


-efinisi . Pasien bangun, dan mungkin bisa berorientasi. Pengelolaan . $. /iwayat. 0enis dan saat kecelakaan, kehilangan kesadaran, amnesia, nyeri kepala +. Pemeriksaan umum untuk menegakkan cedera sistemik &. Pemeriksaan neurologis %. /adiografi tengkorak 5. /adiografi ser1ikal dan lain-lain atas indikasi 2. (adar alkohol darah serta urin untuk skrining toksik 7. 34 scan idealnya dilakukan bila didapatkan tu#uh pertama dari kriteria rawat (riteria /awat . $. 5mnesia posttraumatika #elas (lebih dari $ #am) +. /iwayat kehilangan kesadaran (lebih dari $5 menit) &. Penurunan tingkat kesadaran %. 6yeri kepala sedang hingga berat

Fraktur Basis Cranii KKS Bagian Neurologi RSU Dr. Pirngadi Medan Nov 2003

5. 7ntoksikasi alkohol atau obat 2. "raktura tengkorak 7. (ebocoran 3,,, otorrhea atau rhinorrhea 8. 3edera penyerta yang #elas ). 4idak punya orang serumah yang dapat dipertanggung #awabkan $'. 34 scan abnormal

Cedera Kepala Sedang


-efinisi . Pasien mungkin konfusi atau somnolen namun tetap mampu untuk mengikuti perintah sederhana (,(9 )-$+). Pengelolaan di !nit 9awat -arurat. $. /iwayat. #enis dan saat kecelakaan, nyeri kepala +. Pemeriksaan umum guna menyingkirkan cedera sistemik &. Pemeriksaan neurologis %. /adiograf tengkorak 5. /adiograf tulang belakang leher dan lain-lain bila ada indikasi 2. (adar alkohol darah dan skrining toksik dari urin 7. 3ontoh darah untuk penentuan golongan darah 8. 4es darah dasar dan :(9 ). 34 scan kepala $'. /awat untuk pengamatan bahkan bila 34 scan normal kehilangan kesadaran, amnesia,

Fraktur Basis Cranii KKS Bagian Neurologi RSU Dr. Pirngadi Medan Nov 2003

,etelah dirawat . $. Pemeriksaan neurologis setiap setengah #am +. 34 scan ulangan hari ketiga atau lebih awal neurologis &. Pengamatan 47( dan pengukuran lain seperti untuk cedera kepala berat akan memperburuk pasien %. (ontrol setelah pulang biasanya pada + minggu, & bulan, 2 bulan dan bila perlu $ tahun setelah cedera. bila ada perburukan

Cedera Kepala Berat


-efinisi . Pasien tidak mampu mengikuti bahkan perintah sederhana karena gangguan kesadaran. Pengelolaan di !nit 9awat -arurat . $. /iwayat . !sia, #enis dan saat kecelakaan, penggunaan alkohol atau obat-obatan, per#alanan neurologis, per#alanan tanda-tanda 1ital, muntah, aspirasi, anoksia atau ke#ang, riwayat penyakit sebelumnya, termasuk obat-obatan yang dipakai serta alergi +. ,tabilisasi (ardiopulmoner . 0alan nafas, intubasi dini, tekanan darah, normalkan segera dengan salin normal atau darah, foley, tube

nasogastrik kateter, film diagnostik. tulang belakang leher, abdomen, pel1is, tengkorak, dada, ekstremiras. &. Pemeriksaan !mum 4indakan :mergensi !ntuk 3edera ;ang

<enyertai . 4rakheostomi, tube dada, stabilisasi leher. kolar kaku, tong 9ardner-=ells dan traksi, parasentesis abdominal
Fraktur Basis Cranii KKS Bagian Neurologi RSU Dr. Pirngadi Medan Nov 2003

%. Pemeriksaan 6eurologis 5. >bat-obat 4erapeutik 2. 4es -iagnostik. (desenden menurut yang diminati) 7. /awat di !nit Perawatan 7ntensif (!P7?73!)

Fraktur Basis Cranii KKS Bagian Neurologi RSU Dr. Pirngadi Medan Nov 2003

KEPUSTAKAAN

$. ,#amsuhida#at /, =im de 0ong. *uku 5#ar 7lmu *edah, 3etakan 7, Penerbit *uku (edokteran :93, 0akarta, $))7 +. @inton /3, *ochche. <anual of 6eurologic 4herapeutics, 5 th :diton, 6ew ;ork, $))2 &. Lindsay (=, et al. 6eurology and 6eurosurgery 7llustrated & rd :dition, 6ew ;ork, $))8 %. ,achde1a /.(. 3atatan 7lmu *edah, :disi (e 5, 3etakan 7, @ipokrates, 0akarta, $))2 5. "orrest 5.P.<, 3arter -.3, <acleode 7.*. Principles 5nd Practice of ,urgery, 4hird :ditions, -hurchill Li1ingstone 7nternasional ,tudent, $))8

Fraktur Basis Cranii KKS Bagian Neurologi RSU Dr. Pirngadi Medan Nov 2003

Anda mungkin juga menyukai