Anda di halaman 1dari 2

7.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN ANTENATAL

Menurut Varney (1997), proses penyelesaian masalah merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan dalam manajemen kebidanan. Langkah-langkah asuhan kebidanan : 1. Pengumpulan data dasar a. Data Subjektif : mencakup identitas, keluhan dari wawancara langsung (anamnesis) atau dari keluarga dan tenaga kesehatan. b. Data Objektif : mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus kebidanan, dan pemeriksaan laboraturium

2. Interpretasi data dasar Melakukan identifikasi data secara benar terhadap diagnosis atau masalah kebutuhan pasien. Contoh : Ny. A hamil 16 minggu, wasir berdarah, dia sedih karena suami tidak menginginkan kehamilannya (G2P1A0 hamil 16 minggu) Masalah : -Wasir berdarah -Sedih karena suami tidak menginginkan kehamilannya

3. Identifikasi diagnosis atau masalah potensial Mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial yang lain berdasarkan beberapa masalah dan diagnosis yang sudah diidentifikasi. Contoh : Ibu hamil datang ke poli KIA dengan wajah pucat, keringat dingin, tampak kesakitan, mulas hilang timbul, cukup bulan pemuaian perut sesuai hamil. Diagnosis potensial : Ibu inpartu, kehamilan cukup bulan dan anemia.

4. Identifikasi dan penetapan kebutuhan yang memerlukan kebutuhan penanganan segera Menentukan kebutuhan yang akan diberikan pada pasien dengan melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain. Contoh : Pada pemeriksaan ANC ditemukan Hb 9,5 gr%, hamil 16 minggu, nafsu makan kurang, ada fluor albus banyak, warna hijau muda, gatal, dan berbau. Tindakan : konsultasi ke Dokter Obgyn.

5. Perencanaan asuhan secara menyeluruh Pembuatan perencanaan bertujuan memantau kemajuan kehamilan, pemantauan tumbuh kembang janin, mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial, deteksi dini adanya ketidaknormalan, mempersiapkan persalinan cukup bulan, dan selamat agar masa nifas normal dan dapat menggunakan ASI ekslusif sehingga mampu mempersiapkan ibu dan keluarga dengan kehadiran bayi baru lahir.

6. Pelaksanaan perencanaan Pelaksanaan yang dilakukan berdasarkan standar asuhan kebidanan seperti menimbang BB, mengukur TD, mengukur TFU, imunisasi TT, pemberian tablet zat besi, tes PMS dan konseling persiapan rujukan. Pemeriksaan antenatal minimal dilakukan 4 kali kunjungan ; 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III. Kegiatan yang dilakukan pada trimester I yaitu ; menjalin hubungan saling percaya, mendeteksi masalah, pencegahan tetanus, anemia, persiapan kelahiran, persiapan menghadapi komplikasi, dan memotivasi hidup sehat. Pada trimester II kegiatan yang dilakukan hampir sama dengan trimester I dan perlu waspada dengan adanya preeklamsi. Pada trimester III pelaksanaan kegiatan seperti palpasi abdomen, deteksi letak janin, dan tanda abnormal.

7. Evaluasi Menggunakan bentuk SOAP yaitu : S: Data subjektif Berisi data dari pasien melalui wawancara (anamnesis) yang merupakan ungkapan langsung. O: Data objektif Data yang didapat dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik. A: Analisis dan interpretasi Berdasarkan data yang terkumpul dibuat kesimpulan yang meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis, atau masalah potensial, serta perlu tidaknya dilakukan tindakan segera. P: Perencanaan Merupakan rencana dari tindakan yang akan diberikan termasuk asuhan mandiri, kolaborasi, tes diagnosis atau laboraturium, serta konseling untuk tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai