Anda di halaman 1dari 26

Citra Tri Wahyuningtyas

selalu berusaha dan bersyukur kepada Allah SWT

Beranda

SABTU, 13 APRIL 2013

makalah malaria

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat mempengaruhi angka kematian dan kesakitan bayi, anak balita dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan produktifrtas tenaga kerja. Lebih dari 15 (lima belas) juta penderita malaria klinis dengan 30.000 kematian yang dilaporkan melalui unit pelayanan kesehatan setiap tahun ( ur!ey "asional #esehatan $umah %angga 1&&5). 'mumnya penderita malaria ditemukan pada daerah(daerah terpen)il dan sebagian besar penderitanya dari golongan ekonomi lemah. #esehatan lingkungan mempelajari dan menangani hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekosistem dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui pen)egahan terhadap penyakit dan gangguan kesehatan dengan mengendalikan faktor lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit malaria.*nteraksi lingkungan dengan pembangunan saat ini maupun yang akan datang saling berpengaruh (+athiet al., ,005). Menurut-rbani (1&&,) pemberantasan malaria di *ndonesia hanya dikelompokkan menjadi dua strategi pembagian pengelompokan .ilayah untuk /a.a (0ali dan luar /a.a(0ali se)ara umum. Mengingat spesies -nopheles yang berperan sebagai !e)tor malaria di tiap daerah berbeda dengan bioekologi yang berbeda pula, semen tara *ingkungan geografi .ilayah *ndonesia sangat beragam, serta mempunyai )iri sosioanthrophologi budaya yang unik, maka untuk menentukan strategi pemberantasan malaria di daerah endemis harus menga)u kepada data tersebut. 1engan diketahllinya data tersebut diatas maka dapat dipahami epidemiologi penyakitnya, dengan demikian strategi pemberantasannya dapat ditentukan se)ara tepat sesuai dengan kondisi setempat. Menurut drg.-gus susanto dalam bukunya yang berjudul 23- 4-1-* 5*5*%-" "6-M'#7masyarakat haruslah berpartisipasi aktif dalam memerangi p8enyakit malaria dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. ebagaimana kita telah ketahui, penyebar penyakit malaria adalahb nyamuk. elama ini kendala terbesar dalam upaya penanggulangn penyakit malaria adalah )ara memberantas nyamuk penyebar penyakit ini. Lingkungan yang kotor atau

tidak tera.at merupakan tempat yang paling ideal untuk perkembang biakan nyamuk. 9leh karena itu, kesdaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit malaria. 5erakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M (menguras, mengubur dan menutup) perlu di galakkan , tidah hanya jika telah menjadi .abah. /ika pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama dalam penangulangan malaria di harapkan angka penyebaran dan kematian akibat penyakit ini dapat di tekan sehingga generari mendatang dapat hidup dalam kondisi yang baik. 1esa pa)alan adalah salah satu desa yang ada di ke)amatan magetan kabupaten magetan propinsi ja.a timur yang termasuk dlam kategori daerah endemis malaria sedang dengan angka -nnual Malaria *n)iden)e (-M*) pada tahun ,00, sebesar 11,, per 1000 penduduk, dan pada tahun ,003 sebesar :., per 1000 penduduk (1inkeskab magetan, ,00;). 4ermasalahannya adalah apakah terdapat pengaruh lingkungan dan perilaku masyarakat terhadap angka kejadian malaria<. B. Rumusan masalah 1. faktor(faktor apakah panyebab terjadinya penyakit malaria< C. Tujuan 1. %ujuan umum 'ntuk mengetahui faktof(faktor penyebab terjadinya malaria ,. %ujuan khusus a. Mengindentifikasi fa)tor =foktor penjamu (host) terjadi malaria sesuai segitiga epidemiologi. b. Mengindentifikasi fa)tor =foktor penyebab penyakit (agent) terjadi malaria sesuai segitiga epidemiologi. ). Mengindentifikasi fa)tor =foktor lingkungan (en!irontment) terjadi malaria sesuai segitiga epidemiologi. 1engan demikian tujuan penelitian ini adalah menganalisis adanya pengaruh lingkungan dan perilaku masyarakat yang dominant terhadap kejadian malaria. D. Manfaat 1. 0agi penulis 'ntuk menambah .a.asan pengetahuan tentang penyakit malaria. ,. 0agi peneliti lain 1apat sebagai referensi untuk di lakukan penelitian lebih lanjut.

BAB II LANDA AN TE!RI


A. Et"#l#g" $en%ak"t 1. 4engertian penyakit malaria 4enyakit malaria adalah penyakit menular yang menyerang dalam bentuk infeksi akut ataupuan kronis. 4enyakit ini disebabkan oleh proto>oa genus plasmodium bentuk aseksual, yang masuk ke dalam tubuh manusia dan ditularkan oleh nyamuk -nhopeles betina. *stilah malaria diambil dari dua kata bahasa italia yaitu mal ? buruk dan area ? udara atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah ra.a = ra.a yang mengeluarkan bau busuk. 4enyakit ini juga mempunyai nama lain seperti demam roma, demam ra.a, demam tropik, demam pantai, demam )harges, demam kura dan paludisme ( 4rabo.o, ,00; ) 1i dunia ini hidup sekitar ;00 spesies nyamuk anopheles, tetapi hanya @0 spesies berperan sebagai !ektor malaria alami. 1i *ndonesia, ditemukan :0 spesies nyamuk anopheles tetapi hanya 1@ spesies sebagai !ektor malaria ( 4rabo.o, ,00; ). Airi nyamuk -nopheles. $elatif sulit membedakannya dengan jenis nyamuk lain, ke)uali dengan ka)a pembesar. Airi paling menonjol yang bisa dilihat oleh mata telanjang adalah posisi .aktu menggigit menungging, terjadi di malam hari, baik di dalam maupun di luar rumah, sesudah menghisap darah nyamuk istirahat di dinding dalam rumah yang gelap, lembab, di ba.ah meja, tempat tidur atau di ba.ah dan di belakang lemari(....1epkes.go.id ) ,. Aara 4enularan Malaria 4enyakit malaria ditularkan melalui dua )ara yaitu se)ara alamiah dan non alamiah. 4enularan se)ara alamiah adalah melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang mengandung parasit malaria (4rabo.o, ,00; ). aat menggigit nyamuk mengeluarkan sporosit yang masuk ke peredaran darah tubuh manusia sampai sel = sel hati manusia. etelah satu sampai dua minggu digigt, parasit kembali masuk ke dalam darah dan mulai menyerang sel darah merah dan mulai memakan haemoglobin yang memba.a oksigen dalam darah. 4e)ahnya sel darah merah yang terinfeksi plasmodium ini menyebabkan timbulnya gejala demam disertai menggigil dan menyebabkan anemia (1epkes,,003). "yamuk -nopheles betina yang menggigit orang sehat, maka parasit itu dipindahkan ke tubuh orang sehat dan jadi sakit. eorang yang sakit dapat menulari ,5 orang sehat sekitarnya dalam .aktu musim penularan (3 bulan di mana jumlah nyamuk meningkat) (....1epkes.go.id ) 4enularan non(alamiah terjadi jika bukan melalui gigitan nyamuk anopheles. 0eberapa penularan malaria se)ara non alamiah antara lain B malaria ba.aan (#ongenital) adalah malaria pada bayi baru lahir yang ibunya menderita malaria.penularannya terjadi karena adanya kelainan pada sa.ar plasenta (selaput yang melindungi plasenta) sehingga tidak ada penghalang infeksi

dari ibu kepada janinnya. 5ejala pada bayi baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang sehingga sering menangis dan re.el), pembesaran hati dan limpa, anemia, tidak mau makan atau minum, serta kuning pada kulit dan selaput lendir. #eadaan ini dibedakan dengan infeksi kongenital lainnya. 4embuktian pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi. elain itu %ransfusion malaria yakni infeksi malaria yang ditularkan melalui transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik se)ara bersama( sama pada pe)andu narkoba atau melalui transplantasi organ. (4rabo.o, ,00;) 3. Ma)am ( Ma)am Malaria -da ; jenis penyebab malaria pada manusia antara lain B 1) 4lasmodium fal)ifarum yang sering menjadi malaria )erebral, dengan angka kematian yang tinggi. *nfeksi oleh spesies ini menyebabkan parasitemia yang meningkat jauh lebih )epat dibandingkan spesies lain dan mero>itnya menginfeksi sel darah merah dari segala umur (baik muda maupun tua). pesies ini menjadi penyebab 50C malaria di seluruh dunia. ,) 4lasmodium !i!aD . spesies ini )enderung menginfeksi sel = sel darah merah yang muda. (retilkulosit) kira = kira ;3C dari kasus malaria di seluruh dunia disebabkan oleh plasmodium !i!aD. 3) 4lasmodium malariae, mempunyai ke)enderungan untuk menginfeksi sel = sel darah merah yang tua. ;) 4lasmodium o!ale. 4rediksinya terhadap sel = sel darah merah mirip dengan plasmodium !i!aD (menginfeksi sel = sel darah muda) ( utisna, ,00;) -da juga seorang penderita di infeksi lebih dari satu spesies plasmodium se)ara bersamaan. Eal ini disebut infeksi )ampuran atau miDed infeksion. *nfeksi )ampuran paling banyak disebabkan oleh dua spesies terutama plasmodium fal)ifarum dan plasmosium !i!aD atau plasmodium !i!aD dan plasmodium malariae. /arang terjadi infeksi )ampuran disebabkan oleh plasmodium !i!aD dan plasmodium malariae. Lebih jarang lagi infeksi )ampuran oleh tiga spesies sekaligus. *nfeksi )ampuran banyak dijumpai di .ilayah yang tingkat penularan malarianya tinggi. ;. 5ejala ( 5ejala Malaria 5ejala=gejala penyakit malaria dipengaruhi oleh daya pertahanan tubuh penderita, jenis plasmodium malaria, serta jumlah parasit yang menginfeksinya. 3aktu terjadinya infeksi pertama kali disebut masa inkubasi sedangkan .aktu diantara terjadinya infeksi sampai ditemukannya parasit malaria dalam darah disebut periode prapaten ditentukan oleh jenis plasmodiumnya. %abel 1B 4eriode 4rapaten dan Masa *nkubasi 4lasmodium "9 1 , 3 ; /enis 4lasmodium 4. +al)ifarum 4. Fi!aD 4. Malariae 4. 9!ale 4eriode 4rapaten Masa *nkubasi 11 Eari & = 1; Eari 1,,, Eari 1, = 1G Eari 3,,G Eari 1: = ;0 Eari 1, Eari 1@ = 1: Eari

'mumnya gejala yang disebabkan oleh plasmodium fal)ifarum lebih berat dan dan lebih akut dibandingkan dengan jenis plasmodium lainnya. 5ambaran khas dari penyakit malaria adalah adanya demam periodik, pembesaran limpa, dan anemia (4rabo.o, ,00;). 1) 1emam 1emam pada malaria ditandai dengan adanya paroksisme yang berhubungan dengan perkembangan parasit malaria dalam sel darah merah. 4un)ak serangan panas terjadi bersamaan dengan lepasnya mero>oit = mero>oit ke dalam peredaran darah (proses sporulasi) untuk bebeprapa hari pertama. erangan demam pada malaria terdiri dari tiga B a. tadium dingin tadium ini mulai dengan menggigil dan perasaan sangat dingin. "adi )epat tetapi lemah. 0ibir dan jari =jari pu)at kebiru = biruan (sianotik). #ulitnya kering dan pu)at penderita mungkin muntah dan pada anak sering terjadi kejang. 4eriode ini berlangsung selama 15 menit sampai 1 jam b. tadium demam 4ada stadium ini penderita mengalami serangan demam. Muka penderita menjadi merah, kulitnya kering dan dirasakan sangat panas seperti terbakar, sakit kepala bertambah keras, dan sering disertai dengan rasa mual atau muntah = muntah. "adi penderita menjadi kuat kembali. 0iasanya penderita merasa sangat haus dan suhu badan bisa meningkat sampai ;1 0A. tadium ini berlangsung ,( ; jam. ). tadium berkeringat 4ada stadium ini penderita berkeringat banyak sekali sampai membasahi tempat tidur. "amun, suhu badan pada fase ini turun dengan )epat kadang = kadang sampai diba.ah normal. 0iasanya penderita tertidur nyenyak dan pada saat terjaga , ia merasa lemah tetapi tanpa gejala. 4enderita akan merasa sehat dan dapat melakukan pekerjaan seperti biasa. %etapi sebenarnya penyakit ini masih bersarang. tadium inu berlangsung selama , ( ; jam. (4rabo.o, ,00;) ,) 4embesaran Limpa 4embesaran limpa merupakan gejala khas pada malaria kronis atau menahun. Limpa membengkak dan terasa nyeri.limpa membengkak akibat penyumbatan oleh sel = sel darah merah yang mengandung parasit malaria. Lama = lamakonsistensi limpa menjadi keras karena jaringan ikat pada limpa semakin bertambah. 1engan pengobatan yang baik limpa berangsur normal kembali (4rabo.o, ,00;). 3) -nemia -nemia terjadi disebabkan oleh penghan)uran sel darah merah yang berlebihan oleh parasit malaria. elain itu, anemia timbul akibat gangguan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang (4rabo.o, ,00;). 5.+aktor = faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria #emampuan bertahannya penyakit malaria di suatu daerah ditentukan oleh faktor = faktor berikut B a) +aktor penyebab ( 4arasit malaria)

4enyakit malaria disebabkan oleh parasit malaria, genus plasmodium. Airi utama genus plasmodium adalah adanya dua siklus hidup, yaitu B 1) +ase seksual iklus dimulai ketika nyamuk anopheles betina menggigit manusia dan memasukan sporo>oit yang terdapat pada air liurnya ke dalam aliran darah manusia. Memasuki sel parenkim hati dan berkembang biak membentuk ski>on hati yang mengandung ribuan mero>oit, disebut fase ski>ogoni eksoeritrosit karena parasit belum masuk ke dalam sel darah merah.lama fase ini berbeda untuk setiap spesies plasmodium.pada akhir akhir fase ini, hati pe)ah, mero>oit keluar lalu masuk ke dalam aliran darah. +ase eritrosit dimulai saat mero>oit dalam darah menyerang sel darah merah dan membentuk trofo>oit. 4roses berlanjut menjadi trofo>oit = ski>on( mero>oit. etelah dua sampai tiga generasi mero>oit terbentuk lalu sebagian berubah menjadi bentuk seksual ,) +ase aseksual aat nyamuk anopheles betina mengisap darah manusia yang mengandung parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut nyamuk. elanjutnya menjadi mikrogametosit dan makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang disebut >igot (ookinet) yang kemudian menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista. /ika ookista pe)ah ribuan sporo>oit dilepaskan dan men)apaikelenjar air liur nyamuk dan siap ditularkan jika nyamuk menggigit tubuh manusia (4rabo.o. ,00; ) b) +aktor inang 4enyakit malaria mempunyai dua inang antara lain B 1) Manusia (intermediate host) +aktor yang mempengaruhi antara lain B jenis kelamin (pada ibu hamil akan menyebabkan anemia yang lebih berat) imunitas, penghasilan, perumahan, pemakaian kelambu, dan obat anti nyamuk. ,) "yamuk anopheles (defenitife host) "yamuk anopheles betina sebagai !ektor penyebab menularnya penyakit malaria. "yamuk ini membutuhkan genangan air yang tidak mengalir atau yang mengalir perlahan untuk meletakkan telur = telur nya, sebaga tempat untuk berkembang biak. 0iasanya aktif men)ari darah pada malam hari , ada yang mulai senja sampai tengah malam, ada juga yang mulai tengah malam sampai menjelang pagi hari (1epkes, 1&&&). /arak terbangnya tidak lebih dari 0,5 = 3 #m dari tempat perindukan. 'mur nyamuk anopheles de.asa di alam bebas belum diketahui tetapi di laboratorium dapat men)apai 3 = 5 minggu. (4rabo.o. ,00; ) )) +aktor lingkungan ( Hn!iroment ) 1) +isik uhu sangat mempengaruhi panjang pendeknya siklus atau masa inkubasi ekstrinsik. Makin tinggi suhu, makin panjang masa ekstrinsiknya. Eujan yang berselang dengan panas berhubungan langsung dengan perkembangan lar!a nyamuk (1epkes, 1&&&) -ir hujan yang menimbulkan genangan air merupakan tempat yang ideal untuk perindukan nyamuk malaria.

1engan bertambahnya tempat perindukan , populasi nyamuk malaria bertambah sehinggah bertambah pula jumlah penularannya. (4rabo.o. ,00; ) #elembaban yang rendah akan memperpendek umur nyamuk, meskipun tidak berpengaruh pada parasit. %ingkat kelembapan @0 C merupakan batas paling rendah yang memungkinkan untuk nyamuk hidup. 4ada kelembapan yang lebih tinggi nyamuk menjadi lebih aktif dan lebih sering menggigit sehingga meningkatkan penularan malaria ( Earijanto, ,000 ) 4engaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan lar!a nyamuk berbeda = beda. -da yang menyukai tempat terbuka dan ada yang hidup di tempat yang teduh maupun di tempat yang terang. ,) 0iologi %umbuhan semak, sa.ah yang berteras, pohon bakau, lumut, ganggang merupakan tempat perindukan dan tempat = tempat peristirahatan nyamuk yang baik. -danya belbagai jenis ikan pemakan lar!a seperti ikan kepala timah, gambus, nila, mujair mempengaruhi populasi nyamuk di suatu daerah (1epkes, 1&&&) 3) osial budaya %ingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya malaria akan mempengaruhi kesadaran masyarakat memberantas malaria @.Aara 4enularan 4enyakit Malaria 4enyakit malaria dikenal ada berbagai )ara penularan malariaB 1. 4enularan se)ara alamiah (natural infe)tion) penularan ini terjadi melalui gigitannyamuk anopheles. ,. 4enularan yang tidak alamiah. a. Malaria ba.aan ()ongenital). %erjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria, penularan terjadi melalui tali pusat atau pla)enta. b. e)ara mekanik. 4enularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum suntik. 4enularanmelalui jarum suntik yang tidak steril lagi. Aara penularan ini pernahdilaporkan terjadi disalah satu rumah sakit di 0andung pada tahun 1&:1, pada penderita yang dira.at dan mendapatkan suntikan intra !ena denganmenggunakan alat suntik yang dipergunakan untuk menyuntik beberapa pasien, dimana alat suntik itu seharusnya dibuang sekali pakai (disposeble). ). e)ara oral (Melalui Mulut). Aara penularan ini pernah dibuktikan pada burung, ayam (4.gallinasium) burung dara (4.$ele)tion) dan monyet (4.#no.lesi). 4ada umumnya sumber infeksi bagi malaria pada manusia adalah manusia lain yang sakit malaria baik dengan gejala maupun tanpa gejala klinis. #e)uali bagisimpanse di -frika yang dapat terinfeksi oleh 4enyakit Malaria, belum diketahui ada he.an lain yang dapat menjadi sumber bagi plasmodia yang biasanya menyerang manusia *nfeksi malaria pada .aktu yang lalu sengaja dilakukan untuk mengobati penderita neurosifilis yaitu penderita sifilis yang sudah mengalami kelainan pada susunan sarafnya )ara ini sekarang

tidak pernah lagi dilakukan. 0eberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan alamiah seperti adanya gametosit pada penderita, umur nyamuk kontak antara manusia dengan nyamuk dan lain(lain. G.4enyebaran Malaria 0atas dari penyebaran malaria adalah @;IL' ($u0ia) dan 3,IL (-rgentina). #etinggian yang dimungkinkan adalah ;00 meter diba.ah permukaan laut (Laut mati dan #enya) dan ,@00 meter di atas permukaan laut (0oli!ia). 4lasmodium !i!aD mempunyai distribusi geografis yang paling /uas, mulai dari daerah beriklim dingin, subtropik sampai kedaerah tropik. 4lasmodium +al)iparum jarang sekali terdapat didaerah yang beriklim dingin 4enyakit Malaria hampir sama dengan penyakit +al)iparum, meskipun jauh lebih jarang terjadinya. 1i *ndonesia 4enyakit malaria tersebar diseluruh pulau dengan derajat endemisitas yang berbeda(beda dan dapat berjangkit didaerah dengan ketinggian sampai 1:00 meter diatas permukaan laut. -ngka kesakitan malaria di pulau /a.a dan 0ali de.asa ini (1&:3) berkisar antara 1(, per 1000 penduduk, sedangkan di luar /a.a(0ali sepuluh kali lebih besar. ep)ies yang terbanyak dijumpai adalah 4lasmodium +al)iparum dan 4lasmodium !i!aD 4lasmodium malaria banyak dijumpai di *ndonesia bagian %imur. 4lasmodium o!ale pernah ditemukan di *rian dan "usa %enggara %imur. :. 4en)egahan 4enyakit Malaria 4en)egahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan 4embersihan arang "yamuk (4 "), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pen)egahan dengan pemberian obat AhloroJuine bila mengunjungi daerah endemik malaria. &. Fektor 4enyakit 1i dalam program pemberantasan malaria yang utama dilakukan adalah pemberantasan !ektor. 1alam hal ini supaya mendapatkan hasil yang maksimal, perlu didukung oleh data penunjang yang menerangkan tentang seluk(beluk !e)tor yang berperan. 'ntuk menentukan metode pemberantasan yang tepat guna, perlu diketahui dengan pasti musim penularan serta perilaku !ektor yg bersangkutan. 4enentuan musim penularan yang tepat perlu didukung oleh data entomologi yang baik dan benar, metode yang dipilih harus sesuai dengan perilaku !ektor yang menjadi sasaran. 1alam pemberantasan penyakit malaria sangat erat hubungannya dengan aspek entomologi. 1alam hal ini aspek entomologi menjadi tanggung ja.ab unit lain diluar unit pemberantasan malaria, maka untuk men)apai basil yang maksimal diperlukan suatu koordinasi yang mantap, serta sinkronisasi program antara unit entomologi dengan unit pemberantasan malaria. %ujuan kegiatan entomologi untuk menunjang program pemberantasan malaria adalahB 1) Mengetahui -nopheles yang berperan sebagai !ektor, atau yang diduga

,) sebagai !ektor, disertai dari dasar nyamuk tersebut, misalnya keterangan mengenai musim penularan status kerentanannya terhadap 11% dan beberapa aspek perilakunya. Mengetahui keadaan !ektor, kaitannya dengan perubahan lingkungan, baik karena 3) perubahan alamiah maupun karena ulah manusia. ;) Mengetahui hasil upaya pemberantasan !ektor. 5) Menemukan )ara pemberantasan yang berhasil guna dan berdaya guna. a. "yamuk -nopheles 4enyakit malaria adalah salah satu penyakit yang penularannya melalui gigitan nyamuk anopheles betina. 0erdasarkan sur!ai unit kerja 44 (serangga penular penyakit) telah ditemukan di *ndonesia ada ;@ spe)ies nyamuk anopheles yang tersebar diseluruh *ndonesia.1ari spe)ies( spe)ies nyamuk tersebut ternyata ada ,0 spe)ies yang dapat menularkan penyakit malaria. 1engan kata lain di *ndonesia ada ,0 spe)ies nyamuk anopheles yang berperan sebagai !ektor penyakit malaria. 4enyebab penyakit malaria adalah genus plasmodia family plasmodiidae dan ordo )o))idiidae. ampai saat ini di *ndonesia dikenal ; ma)am parasit malaria yaituB 1. 4lasmodium +al)iparum penyebab malaria tropika yang sering menyebabkan malaria yang berat. ,. 4lasmodium !i!aD penyebab malaria tertina. 3. 4lasmodium malaria penyebab malaria Juartana. ;. 4lasmodium o!ale jenis ini jarang sekali dijumpai di *ndonesia, karena umumnya banyak kasusnya terjadi di -frika dan 4asifik 0arat. 5. 4lasmodium #no.lesi 4ada penderita penyakit malaria, penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. *nfeksi demikian disebut infeksi )ampuran (miDed infe)tion). 1ari kejadian infeksi )ampuran ini biasanya paling banyak dua jenis parasit, yakni )ampuran antara plasmodium fal)ifarum dengan plasmodium !i!aD atau 4. malariae. #adang(kadang di jumpai tiga jenis parasit sekaligus meskipun hal ini jarang terjadi,. infeksi )ampuran ini biasanya terjadi terdapat di daerah yang tinggi angka penularannya. b. iklus Eidup "yamuk -nopheles emua serangga termasuk nyamuk, dalam siklus hidupnya mempunyai tingkatan( tingkatan yang kadang(kadang antara tingkatan yang sama dengan tingkatan yang berikutnya terlihat sangat berbeda. 0erdasarkan tempat hidupnya dikenal dua tingkatan kehidupan yaitu B 1. %ingkatan di dalam air. ,. %ingkatan di luar temp at berair (daratKudara). 'ntuk kelangsungan kehidupan nyamuk diperlukan air, siklus hidup nyamuk akan terputus. %ingkatan kehidupan yang berada di dalam air ialahB telur. jentik, kepompong. etelah satu atau dua hari telur berada didalam air, maka telur akan menetas dan keluar jentik. /entik yang baru keluar dari telur masih sangat halus seperti jarum. 1alam pertumbuhannya jentik anopheles mengalami pelepasan kulit sebanyak empat kali. 3aktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik antara :(10 hari tergantung pada suhu, keadaan makanan serta spe)ies nyamuk. 1ari jentik akan tumbuh menjadi kepompong (pupa)

yang merupakan tingkatan atau stadium istirahat dan tidak makan. 4ada tingkatan kepompong ini memakan .aktu satu sampai dua hari. etelah )ukup .aktunya, dari kepompong akan keluar nyamuk de.asa yang telah dapat dibedakan jenis kelaminnya. etelah nyamuk bersentuhan dengan udara, tidak lama kemudian nyamuk tersebut telah mampu terbang, yang berarti meninggalkan lingkungan berair untuk meneruskan hidupnya didarat atau udara. 1alam meneruskan keturunannya. "yamuk betina kebanyakan banya ka.in satu kali selama hidupnya. 0iasanya perka.inan terjadi setelah ,; (;: jam dari saat keluarnya dari kepompong. ). 0eberapa -spek 4erilaku (0ionomik) "yamuk 0ionomik nyamuk men)akup pengertian tentang perilaku, perkembangbiakan, umur, populasi, penyebaran, fluktuasi musiman, serta faktor(faktor lingkungan yang mempengaruhi berupa lisan fisik (musim. kelembaban. angin. matahari, arus air). lingkungan kimia.i (kadar gram, 4E) dan lingkungan biologik seperti tumbuhan bakau, gangang !egetasi disekitar tempat perindukan dan musim alami. ebelum mempelajari aspek perilaku nyamuk atau makhluk hidup lainnya harus disadari bah.a segala sesuatu yang berkaitan dengan biologik selalu ada !ariasinya. Fariasi tingkah laku akan terjadi didalam spesies tunggal baik didaerah yang sama maupun berbeda. 4erilaku binatang akan mengalami perubahan jika ada rangsangan dari luar. $angsangan dari luar misalnya perubahan )ua)a atau perubahan lingkungan baik yang alami manpun karena ulah manusia. 1. 4erilaku Men)ari 1arah. 4erilaku men)ari darah nyamuk dapat ditinjau dari beberapa segi yaituB b) 4erilaku men)ari darah dikaitkan dengan .aktu. "yamuk anophelespada umumnya aktif men)ari darah pada .aktu malarn hari. apabila dipelajari dengan teliti. ternyata tiap spesies mempunyai sifat yang tertentu, ada spesies yang aktif mulai senja hingga menjelang tengah malam dan sampai pagi hari. )) 4erilaku men)ari darah dikaitkan dengan tempat apabila dengan metode yang sama kita adakan. 4enangkapan nyarnuk didalam dan diluar rumah maka dari hasil penangkapan tersebut dapat diketahui ada dua golongan nyamuk, yaituB eksofagik yang lebih senang men)ari darah diluar rumah dan endofagik yang lebih senang men)ari darah didalam rumah. d) 4erilaku men)ari darah dikaitkan dengan sumber darah. 0erdasarkan ma)am darah yang disenangi, kita dapat membedakan atasBantropofilik apabila lebih senang darah manusia, dan >oofilik apabila nyamuk lebih senang menghisap darah binatang dan golongan yang tidak mempunyai pilihan tertentu. e) +rekuensi menggigit, telah diketahui bah.a nyamuk betina biasanya hanya ka.in satu kali selama hidupnya 'ntuk mempertahankan dan memperbanyak keturunannya, nyamuk betina hanya memerlukan darah untuk proses pertumbuhan telurnya. %iap sekian hari sekali nyamuk akan men)ari darah. *nter!al tersebut tergantung pada spe)ies, dan dipengaruhi oleh temperatur dan kelembaban, dan disebut siklus gonotrofik. 'ntuk iklim *ndonesia memerlukan .aktu antara ;:( &@ jam.

,. 4erilaku *stirahat. *stirahat bagi nyamuk mempunyai , ma)am artinyaB istirahat yang sebenarnya selama .aktu menunggu proses perkembangan telur dan istirahat sementara yaitu pada .aktu nyamuk sedang aktif men)ari darah. Meskipun pada umumnya nyamuk memilih tempat yang teduh, lembab dan aman untuk beristirahat tetapi apabila diteliti lebih lanjut tiap spe)ies ternyata mempunyai perilaku yang berbeda(beda. -da spesies yang halnya hinggap tempat(tempat dekat dengan tanah (-n-)onitus) tetapi ada pula spe)ies yang hinggap di tempat(tempat yang )ukup tinggi (-n. undai)us). 4ada .aktu malam ada nyamuk yang masuk kedalam rumah hanya untuk menghisap darah orang dan kemudian langsung keluar. -da pula yang baik sebelum maupun sesudah menghisap darah orang akan hinggap pada dinding untuk beristirahat. 3. 4erilaku 0erkembang 0iak. "yamuk -nopheles betina mempunyai kemampuan memilih tempat perindukan atau tempat untuk berkembang biak yang sesuai dengan kesenangan dan kebutuhannya -da spe)ies yang senang pada tempat(tempat yang kena sinar matahari langsung (an. undai)us), ada pula yang senang pada tempat(tempat teduh (-n. 'mrosus). pe)ies yang satu berkembang dengan baik di air payau ()ampuran ta.ar dan air laut) misalnya (-n.-)onitus) dan seterusnya 9leh karena perilaku berkembang biak ini sangat ber!ariasi, maka diperlukan suatu sur!ai yang intensif untuk in!entarisasi tempat perindukan, yang sangat diperlukan dalam program pemberantasan. B. Pengetahuan 1. 4engetahuan masyatakat tentang penyakit malaria 4engetahuan masyatakat tentang penyakit malaria mempengaruhi pada proses penyebaran penyakit malaria karena masyarakat akan tidak peduli terhada penyakit malaria. Menurut "otoatmodjo (1&&3)menyatakan bah.a peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku. 4engetahuan memang merupakan faktor yang penting namun tidak mendasari pada perubahan perilaku kesehatan, .alaupun masyarakat tahu tentang malaria belum tentu mereka mau melaksanakannya dalam bentuk upaya pen)egahan dan pemberantasan. 4engetahuan tentang penularan penyakit malaria tidak mengalami kenaikan, ke)uali dalam hal )ara mengobati penyakit malaria. Eal ini disebabkan oleh tingkat pengetahuan yang sudah dimiliki oleh masysrakat sebelum inter!ensi karena sudah merupakan daerah yang telah banyak melakukan upaya penanggulangan penyakit malaria, seperti penyemprotan. 1emikian pula dengan pengetahuan tentang pen)egahan gigitan nyamuk juga hanya mengalami sedikit perubahan, sebelum inter!ensi masih )ukup banyak masyarakat yang mengusir nyamuk dengan membakar daun kelapa (,,.3C), akan tetapi setelah diadakan inter!ensi angka ini turun .alaupun masih ada (10.;C). 4ada a.al penelitian sudah terlihat adanya pengetahuan penduduk mengenai malaria, -kan tetapi tidak diikuti dengan tindakan sehari(hari yang sesuai. Mereka tidak melakukan pen)egahan karena menganggap malaria merupakan penyakit ringan biasa dan tidak perlu dikha.atirkan. 0ahkan mereka mengatakan malaria bukan suatu penyakit karena mereka masih bisa bekerjaKsekolah, hal ini karena tingkat pendidikan mereka pada umumnya rendah. %etapi setelah

inter!ensi, pandangan mereka telah banyak berubah. Masyarakat telah menganggap bah.a penyakit malaria )ukup membahayakan dan dapat menyebabkan kesakitan yang menahun 4engetahuan tentang penularan penyakit malaria tidak mengalami kenaikan, ke)uali dalam hal )ara mengobati penyakit malaria. Eal ini disebabkan oleh tingkat pengetahuan yang sudah dimiliki oleh masysrakat sebelum inter!ensi karena sudah merupakan daerah yang telah banyak melakukan upaya penanggulangan penyakit malaria, seperti penyemprotan. 1emikian pula dengan pengetahuan tentang pen)egahan gigitan nyamuk juga hanya mengalami sedikit perubahan, sebelum inter!ensi masih )ukup banyak masyarakat yang mengusir nyamuk dengan membakar daun kelapa (,,.3C), akan tetapi setelah diadakan inter!ensi angka ini turun .alaupun masih ada (10.;C). 4engetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. $ogers (1&G;) dikutip dari 4ur.anto, (1&&:) mengungkapkan bah.a sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru) didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan, yakni B a. -.arenees (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus (obyek) terlebih dahulu. b. *nterest (merasa tertarik), yakni orang mulai tertarik terhadap stimulus, disini sikap subyek sudah mulai timbul. ). H!aluation (menimbang(nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Eal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. d. %rial, dimana subyek mulai men)oba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki stimulus. e. -daption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus "amun demikian dari penelitian selanjutnya $ogers menyimpulkan bah.a perubahan perilaku tidak selalu mele.ati tahap(tahap di atas. -pabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting) sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahun dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. 4engetahuan yang ter)akup dalam domain kognitif mempunyai @ (enam) tingkat yaitu B a. %ahu (kno.) %ahu diartikan sebagai suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan ini adalah mengingat kembali (re)all) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.9leh karena itu tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. #ata kerja yang mengukur bah.a orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, menyatakan, mengidentifikasi dan sebagainya. b. Memahami ()omprehention) Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan se)ara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut se)ara benar. 9rang yang telah paham

terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan )ontoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari. ). -plikasi (appli)ation) -plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi riil. -plikasi disini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip dalam konteks atau situasi yang misalnya dengan menggunakan rumus statistik dalam perhitungan hasil. 4enelitian dalam menggunakan prinsip(prinsip siklus peme)ahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan. d. -nalisis (analysis) uatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek kedalam komponen( komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut. #emampuan analisis ini dapat dilihat dengan penggunaan kata kerja membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokan dan sebagainya. 4enjamu B 4enyakit ini disebabkan oleh daya tahan tubuh yang lemah, umur yang terlalu muda maupun terlalu tua, kebiasaan hidup yang kotor -gen B golongan biologik dan fisik e. intesis (syntesis) uatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian(bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formulasi baru misalnya dapat meme)ahkan, meren)anakan, meringkaskan, dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan(rumusan yang telah ada. f. H!aluasi (e!aluation) #emampuan untuk melakukan justifikasi atau penalaran terhadap materi atau obyek. 4enalaran ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. Menurut 0est (1&:&) dan -nderson (1&&0) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) mengatakan bah.a ilmu pengetahuan terdiri atas , (dua) ma)am ditinjau dari sifat dan )ara penerapannya a. 4engetahuan deklaratif yaitu pengetahuan mengenai informasi faktual yang pada umumnya bersifat statis normatif dan dapat dijelaskan se)ara lisan dan !erbal. *si dari pengetahuan ini berupa konsep(konsep dan fakta yang dapat ditularkan kepada orang lain melalui ekspresi lisan atau tulisan. Menurut H!ans (1&&1) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) pengetahuan deklaratif berisi konsep dan fakta yang bersifat !erbal dan dapat diuraikan dengan kalimat(kalimat statement (pernyataan) maka ia juga disebut stateable )on)ept and fa)t, yaitu konsep dan fakta yang dapat dinyatakan melalui ekspresi lisan. b. 4engetahuan prosedural yaitu pengetahuan yang mendasari ke)akapan atau keterampilan perbuatan jasmani yang )enderung bersifat dinamis. Menurut 0est (1&:&) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) mengatakan ditinjau dari sudut informasi dan pengetahuan yang disimpan memori manusia terdiri atas dua ma)am B

a.

emanti) Memory (memori semantik) yaitu memori khusus yang menyimpan arti(arti atau pengertian(pengertian. b. Hpisode memory (memori episodik) yaitu memori khusus yang menyimpan informasi tentang peristi.a(peristi.a. 0est (1&:&) berpendapat bah.a antara item pengetahuan episodik dan item pengetahuan semantik terdapat hubungan yang memungkinkan bergabungnya item memori episodik dan memori semantik. 4endidikan adalah sebuah proses dengan metode(metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan )ara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Muhibbin yah, ,00,). %ardif (1&:G) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) seorang ahli psikologi pendidikan mengatakan bah.a semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin banyak memiliki ilmu pengetahuan dan .a.asannya semakin luas sehingga proses pengubahan sikap dan tinkah laku akan semakin baik. $eber (1&::) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) mengemukakan bah.a tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi pola dalam pengambilan sikap dan tindakan seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang ke)enderungan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya akan semakin besar. #oos (1&5;) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) mengemukakan bah.a semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pengetahuannya dan pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalui proses alamiah manusia setelah ia mengalami, mengamati, menyaksikan dan mengerjakan sesuatu sejak ia lahir sampai de.asa khususnya melalui pendidikan. edangkan menurut teori yang dikemukakan oleh -n)ok (1&:1) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) bah.a pengetahuan diperoleh bukan saja melalui pendidikan. #oentjaraningrat (1&GG) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) mengemukakan bah.a meningkatnya tingkat pendidikan seseorang menyebabkan meningkanya kemampuan dalam menyerap pengetahuan. "gadiarti (1&:5) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) mengatakan bah.a semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya. 0eker dan $einke (1&&;) dikutip dari Muhibbin yah (,00,) mengatakan bah.a tingkat pendidikan sangat rele!an dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang. edangkan menurut teori yang dikemukakan oleh La.ren)e 5reen mengatakan bah.a pengetahuan merupakan salah satu faktor penentu (predisposing fa)tors)

A. L"ngkungan Buruk &an Pen%ak"t #ondisi lingkungan berhubungan erat dengan kesehatan manusia. 'dara, air, tanah, dan he.an di lingkungan kita dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit. -palagi jika tidak dikelola dengan baik. 1inas #esehatan unit 4uskesmas menjelaskan pengertian sehat menurut organisasi kesehatan dunia (3E9) adalah keadaan yang seimbang baik mental, so)ial, fisik, tanpa adanya

ke)a)atan. +aktor(faktor yang mempengaruhi keseimbangan di antaranya, pertama faktor agent atau disebut pula faktor penyebab penyakit dimana faktor ini yang menjadi penyebab dari pada adanya penyakit. #edua faktor host yaitu manusia sebagai objek penyakit. #etiga adalah faktor lingkungan dimana lingkungan adalah sebagai medianya. Manusia dalam hal ini sebagai host atau objek dari suatu penyakit. 4enyakit didalam manusia sangat dipengaruhi oleh manusia itu sendiri. 0agaimana sikap atau perilaku manusia terhadap lingkungan. -gen yang bisa menyebabkan manusia itu bisa sakit terdiri dari dua ma)am yang pertama yang ada dalam tubuh manusia itu sendiri misalnya >at kimia indogent dan kedua adalah yang ada diluar tubuh manusia seperti >at kimia eksogent. /enis penyakit yang berbasis lingkungan diantaranya pertama yang disebabkan oleh !irus diantaranya * 4-, %0A paru, 1iare, 4olio, Aampak, Aa)ingan, malaria. #edua yang disebabkan oleh binatang seperti +lu 0urung, 4es, -ntraD dll. #etiga yang disebabkan oleh !e)tor nyamuk di antaranya 101, Ahikungunya, Malaria. 2'ntuk daerah #e). #atapang sendiri jenis penyakit yang diakibatkan faktor lingkungan berdasarkan kejadian, yang menjadi tiga ututan terbesar adalah pertama penyakit *spa, kedua penyakit 1iare dan ketiga penyakit *nspeksi %0A 4aru7 jelas 0apak +ahan dalam diskusi kesehatan di radio komunikasi 4- +M, $abu, 13 -gustus ,00G. 0eberapa faktor penghambat yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit tersebut adalah seperti pertama faktor kesadaran manusia terhadap kepentingan keehatan dan perlakuan terhadap lingkungannya. #edua faktor kepadatan penduduk yang )ukup padat sehingga faktor penyebarannya akan sangat )epat. #etiga faktor kultur atau kebiasaan atau keper)ayaan yang merugikan, misalnya kebiasaan tidak memakan ikan padahal ikan merupakan sumber makanan yang )ukup baik. 1alam upaya pemberantasan atau pen)egahan penyakit(penyakit berbasis lingkungan ini harus ditangani se)ara bersama(sama tidak bisa se)ara sendiri(sendiri. Maka dari itu diperlukan promosi kesehatan melalui berbagai media, baik )etak, elektronik, ataupun di pertemuan( pertemuan. 4engaturan lingkungan dengan system management lingkungan yang )ukup baik diharapkan lingkungan akan sangat mendorong ter)iptanya lingkungan yang sehat, sehingga tidak menjadi sumber penyakit bagi manusia. 1iadakannya perindungan se)ara khusus misalnya dengan adanya *munisasi yang dilakukan se)ara rutin dan konsisten, serta pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan mempunyai peran yang penting dalam penyebaran malaria lingkungan yang tempat nmyamuk yang sering di jadikan sebagai ntempat bersrangnya adalah biasanya lembab serta ada kubangan air !yang mengenang karena nyamuk penyabab malaria ini siklus hidupnya suka bertelur dan beersarang pada tempat(tempat tersebut. Masyarakat yang kurang memperhatikan sanitasi lingkungannya dapat menyebabkan !e)tor penyakit ini berkembang biak. a) Lingkungan fisik,

%erdiri dari suhu, kelembaban, hujan, ketinggian, angin, sinar matahari, arus air dan kadar garam. uhu mempengaruhi perkembangan parasit dalam nyamuk. uhu yang optimun berkisar antara ,0 dan 30LA. Makin tinggi suhu makin pendek masa inkubasi ekstrinsik (sporogoni) dan sebaliknya makin rendah suhu makin panjang masa inkubasi ekstrinsik. #elembaban yang rendah memperpendek umur nyamuk, meskipun tidak berpengaruh pada parasit. %ingkat kelembaban @0C merupakan batas paling rendah untuk memungkinkan hidupnya nyamuk, pada kelembaban lebih tinggi menyebabkan aktifitas nyamuk menjadi lebih sering menggigit, sehingga meningkatkan penularan malaria. #e)epatan dan arah angin dapat mempengaruhi jarak terbang nyamuk dan ikut menentukan jumlah kontak antara nyamuk dan manusia. 1isamping arah angin sinar matahari juga mempengaruhi pertumbuhan lar!a nyamuk serta arus air yang deras lebih disukai oleh nyamuk -n.minimus, air tergenang disukai nyamuk -n.letifer, air yang statis (mengalir lambat) disukai nyamuk -n.barbirostris. 1. Lingkungan Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan 4emberantasan arang "yamuk (4 "), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah. ebagai )ontohB Menguras bak mandiKpenampungan air sekurang(kurangnya sekali seminggu. MenggantiKmenguras !as bunga dan tempat minum burung seminggu sekali. Menutup dengan rapat tempat penampungan air. Mengubur kaleng(kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah dan lain sebagainya. ,. pemberantasan sarang nyamuk (4 ") adalah kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular malaria (anopheles) di tempat(tempat perkembangbiakannya.(1epkes $*, ,005) Aara 4 " malaria 4 " 101 dilakukan dengan )ara M3MN, yaitu B a. Menguras dan menyikat tempat(tempat penampungan air, seperti bak mandiK.), drum, dan lain( lain seminggu sekali (M1). b. Menutup rapat=rapat tempat penampungan air, seperti gentong airKtempayan, dan lain(lain (M,). ). Mengubur dan menyingkirkan barang(barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3). elain itu ditambah dengan )ara lainnya, seperti B a. Mengganti air !as bunga, tempat minum burung atau tempat(tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali. b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lan)arKrusak. ). Menutup lubang(lubang pada potongan bambuKpohon, dan lain(lain (dengan tanah, dan lain(lain). d. Menaburkan bubuk lar!asida, misalnya di tempat(tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air. e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolamKbak(bak penampungan air. f. Memasang ka.at kasa.

g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar. h. Mengupayakan pen)ahayaan dan !entilasi ruang yang memadai. i. Menggunakan kelambu. j. Memakai obat yang dapat men)egah gigitan nyamuk. k. #eseluruhan )ara tersebut di atas dikenal dengan istilah M3M 4lusN.(1epkes $*, ,005). 4elaksana 4 " 101 4elaksana 4 " 101 menurut 1epkes $* (,005) yaitu B a. 1i rumah 1ilaksanakan oleh anggota keluarga. b. %empat(tempat umum 1ilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan atau pengelola tempat(tempat umum, seperti B 1) #antor oleh petugas kebersihan kantor ,) ekolah oleh petugas kebersihan sekolah 3) 4asar oleh petugas kebersihan pasar ;) 1an lain(lain. a) Lingkungan biologik, tumbuhan bakau, lumut, ganggang dan berbagai tumbuhan lain dapat mempengaruhi kehidupan lar!a karena dapat menghalangi sinar matahari atau melindungi dari serangan mahluk hidup lainnya, serta adanya tambak ikan juga akan mempengaruhi populasi nyamuk. b) Lingkungan sosial budaya #ebiasaan beraktifitas manusia untuk berada di luar rumah sampai tengah malam akan memudahkan nyamuk untuk menggigit, perilaku masyarakat terhadap malaria akan mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk memberantas malaria antara lain dengan menyehatan lingkungan, menggunakan kelambu, memasang ka.at kasa pada rumah dan menggunakan obat nyamuk. 0erbagai kegiatan manusia seperti pembuatan bendungan, pembuatan jalan, pertambangan dan pembangunan pemukiman baruKtransmigrasi akan menyebabkan perubahan lingkungan yang menguntungkan malaria (7man(made malaria7) (Earijanto, ,000).

1. 4H"-%-L-# -"--" A. Terapi Umum 1. *stirahat tidak perlu istirahat mutlak ,. 1iet Makanan biasa 3. Medikamentosa ( 9bat pertamaB #lorokin basa B o Eari pertama @00 mg, disusul 300 mg setelah @ jam. o Eari kedua dan ketiga masing(masing 300 mg atau dosis disedsrhanakan menjadi , D 300 mgKhari. 1osis total 1500 mg. 4ada plasmodium !i!aD ditambahkan primakin 15 mgKhari selama 1; hari hari diberikan bersama atau setelah pemberian klorokin, sedangkan pada 4. fal)iparum diberikan 3 sampai 5 hari saja untuk mensterilkannya. - Obat Alternatif o -modiakin 3 D ,00 mg hari pertama, disusul , D ,00 mg pada , hari berikutnya. o ulfadoksin(pirimetamin (+ansidar) dosis tunggal , = 3 tablet. o #ina (Ouinine sulfat) 3 D @50 mg oral selama G = 1; hari o Meflokoin 15 sampai ,5 mgKkg 00, dosis tunggal peroral atau terbagi dalam , dosis setiap 1, jam. o Ealonfantrin dengan dosis 500 mg tiap @ jam, total 1500 mg. o Oinghaosu, kinghaosu, dan 4ironaridin. Beberapa antimikroba dapat digunakan untuk malaria yaitu: o %etrasiklin ; D ,50 mgKhari, G = 10 hari o 1oksisiklin , D 100 mgKhari, G hari o #lindasimin 3 D 300 mgKhari, G = 10 hari o piramisin 3 D 500 mg o $ifampisin 1 D (;50 = @00) mg o +louroJuinolon o ulfanamid Jenis pengobatan malaria : -. #emoprofilaksis jarang dilakukan 0. 4ada keadaan akut 1@.#lorokin basa (lihat pada terapi umum di atas). -pabila terpaksa diberi obat se)ara parentral, diberikan klorokin ,00 mg *MK@ jam, maksimal :00 mgKhari.

1G.#ina sulfas. #ina EAl dalam "aAl fisiologisKdeDtrosa 5C dalam .aktu ; jam infus dan diulangi 1, jam kemudian, maksimal 1:00 mgK,; jam. A. %erapi supresif, agar tidak timbul serangan malaria. jenis obat yang digunakan B 1:.#lorokin untuk B 4endatang sementara ke daerah endemis. 1osis klorokinB 300 mgKminggu, 1 minggu sebelum berangkat, selama berada di lokasi sampai ; minggu setelah kembali. 4enduduk di daerah endemis dan penduduk baru yang akanm menetap tinggal, dianjurkan menelan klorokin 300 mgKminggu selama @ tahun atau amodiakin @00 mgK, minggu. emua penderita demam di daerah endemis diberi klorokin dosis tunggal @00 mg. 0ila di daerah itu plasmodium falsiparum sudah resisten terhadap klorokin, ditambahkan primakin sebanyak 3 tablet. ,. Mepakrin 100 mgKhari dimulai , minggu sebelum sampai hingga ; minggu setelah keluar dari daerah endemis tersebut. 3. 4irimetamin (1araprim) 50 mgKminggu sampai dengan ; minggu setelah meninggalkan daerah tersebut. ;. 4roguanil 100 mgKhari atau 300 mg dosis tunggalKminggu sampai dengan ; minggu setelah kembali. 5. #ina 1 tablet (,50 mg)Khari sampai dengan ; minggu setelah meninggalkan lokasi 1. %erapi radikal, untuk menghilangkan seluruh parasit malaria dalam tubuh, diberikan obat B o #lorokin, seperti terapi akut bersama dengan primakin 15 mg selama 1; hari. o 4irimetamin P sulfadoksin (+-" *1-$) plus primakin. H. %erapi kasus(kasus khusus 1. Malaria serebral, dira.at di ruangan pera.atan intensif (*A'). 9bat diberikan parentral adalah B #lorokin ,00 mg *M, diulangi @ jam kemudian. 1osis maksimal :00 mgKhari, hati(hatiQ #ina hidroklorida dalam "aAl fisiologisKdeDtrosa 5C dalam .aktu ; jam, diulangi 1, jam kemudian. 1osis maksimal 1:00 mgK,; jam. kalau sudah sadar diteruskan dengan pemberian peroral 3 D @50 mg = G hari sejak hari pertama pemberian. #inidin (isomer kina) 15 mg basaKkg 00 dalam larutan seperti pada kina. 1ilanjutkan peroral setelah sadar. 1ekstran molekul rendah, 500 ))K,; jam 0ila ada hipoglikemi, diberikan 50 ml glukosa ;0C *F, lalu diteruskan dengan dekstrose 10C. -da yang berhasil dengan pentoksifilin @00 mgKhari plus kini dan klindasimin 0ila kejang(kejang diberikan B fenobarbital 3,5 mgKkg 00B 1ia>epam 10 (,0 mgK*F atau klorproma>in 50 = 100 mg*M 4entoksifilin @00 mgKhari #inin P klindasimin ,. 5agal ginjal akut 4erlu dipertimbangkan hemodialisis se)epatnya, pengaturan )airan dan elektrolit

3. Malaria biliosa %idak ada tindakan khusus. #ina dapat diberikan ,0 mgKkg. ;. Eipoglikemi -pabila kadar gula darah sangat rendah (;0 mgC), segera berikan ;0 = 50 ml dekstrosa ;0C bolus, lalu dilanjutkan glukosa 10CKinfus. 1apat juga diberikan obat yang menekan prodoksi insulin sepereti dia>oDide, glukagon atau somastatin analogue 5. Malaria -lgid %erutama ditujukan untuk mengatasi syok yang ada @. Hdema paru #arena edema paru umumnya fatal, yeng terpenting adalah pen)egahannya seperti B pemberian )airan harus hati(hati, transfusi darah pelan(pelan, pemberian diuretika G. -nemi berat %ransfusi darah pelan(pelan (lebih baik darah segar) bila Eb grC atau hematokrit turun :. 0la)k .ater fe!er Earus istirahat Menghentikan muntah dengan sedatif atau transkuiliser (klorpromasin, dia>epam) 0ila hipotensi, se)epatnya diberi )airan plasma atau darah %ransfusi bila Eb grC atau $0A jutaKmm3. 0ila ureum ,00 mgC, perlu hemodialisis 0ila parasitemi tinggi diberikan klorokin atau amodiakin. 0ial resisten diberikan sulfadoksin P pirimetamin. &. Malaria pada ibu hamil i. #lorokin 1osis seperti terapi umum di atas (@00 mg =R300 mgB 300 mgB 300 mg) ii. 4irimetamin P sulfadoksin (+-" *1-$) 1 D 3 tablet

0-0 *** #- '


Menurut hasil ur!ei #esehatan $umah %angga ( #$%, ,001) di *ndonesia terjadi 15 juta kasus malaria dengan 3:.000 kematian setiap tahunnya. 4ada tahun ,005 angka kejadian kasus Malaria menunjukkan ke)enderungan yang sama dibandingkan pada tahun ,00; yaitu sebesar 0,51 perseribu penduduk, sedangkan angka klinis malaria sebesar ,3,: perseribu penduduk. 4roporsi kematian karena malaria berdasarkan hasil ur!ey #esehatan $umah %angga tahun ,001, adalah sebesar ,C. /umlah #abupaten endemis di *ndonesia adalah ;,; #abupaten 1ari 5G@ #abupaten yang ada, dan diperkirakan ;,,; C penduduk beresiko tertular (Sampri, 2007). #e)amatan ampaga yang merupakan tempat puskesmas %arailu berada terdapat ,,; kasus pada tahun ,00; mengalami peningkatan kasus sebesar 5@0 kasus pada tahun ,005 dan terus meningkat sampai akhir tahun ,00@ yaitu sebesar G;1 kasus (1ata 1in#es, 04 #ab. Mamuju, ,00@). 4ada tahun ,00G data kasus malaria yang dilaporkan yaitu sebesar :00 kasus 4enelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan malaria serta gambaran faktor yang menunjang keberhasilan pengobatan malaria di 4uskesmas %arailu #e)amatan ampaga #abupaten Mamuju.

BAB I' ANALI A

-. 4enjamu 1. +aktor keturunan Malaria dapat menular melalui faktor keturunan. Aontohnya bayi baru lahir yang ibunya menderita malaria.penularannya terjadi karena adanya kelainan pada sa.ar plasenta (selaput yang melindungi plasenta) sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya ,. Mekanisme pertahanan tubuh Malaria dapat menular karna makanisme pertahanan tubuh menurun. /adi mudah untuk terserang penyakit malaria. 3. 'mur 1apat disebabkan oleh umur yang terlalu muda dan terlalu tua. ;. /enis kelamin /enis kelamin tidak berpengaruh dalam penularan penyakit malaria. 5. $as $as tidak mempengarui penularan penyakit malaria @. 4ekerjaan 4ekerjaan tidak dapat berpengaruh dalam penularan penyakit malaria G. #ebiasaan hidup #ebiasaan hidup sangat berpengaruh, karena kebiasaan hidup yang jelek mempermudah penularan penyakit malaria. :. 4sikologi 4sikologis berpengaruh dalam penularan penyakit malaria, karena jika psikologisnya buruk se)ara tidak langsung mempengaruhi kebiasaan hidup juga buruk dan juga mekanisme tubuh. &. tatus "utrisi

0. 1.

,. 3. ;. A.

"utrisi penting dalam mekanisme pertahanan tubuh untuk berperan meningkatkan imun dalam tubuh. -gen 5ol 0iologik 1isebabkan oleh Mikroorganisme (plasmodium yaituPlasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodiumfalciparum, Plasmodiu m ovale, Plasmodium Knowlesi ) 5ol gi>i %idak disebabkan oleh golongan gi>i 5ol fisik #elembaban menyebabkan adanya sarang nyamuk. 5ol kimia %idak di sebabkan oleh golongan kimia Lingkungan Lingkungan yang tidak baik (banyak genangan, sampah berserakan, dan gelap) penyebab mun)ulnya nyamuk.

BAB 'I PENUTUP


(es"m$ulan 1. %erdapat hubungan antara biaya penunjang yaitu biaya transportasi dan biaya makan (jika dira.at inap) dengan keberhasilan pengobatan malaria. ,. %erdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan keberhasilan pengobatan malaria. 3. Mayoritas responden (petugas kesehatan) mengatakan puskesmas tempat mereka bekerja memiliki fasilitas kesehatan yang memadai yaitu sebesar @:C. ;. Mayoritas responden (petugas kesehatan) memiliki pengetahuan )ukup tentang pengobatan penyakit malaria yaitu sebesar G@C. aran 1. 1isarankan kepada pemerintah setempat melalui 1inas #esehatan, pada .ilayah yang jauh dari sarana kesehatan dan transportasi tidak lan)ar diadakan penambahan sarana kesehatan sehingga masyarakat tidak mengeluarkan biaya penunjang seperti biaya transport untuk menjangkau sarana kesehatan. ,. 4etugas 4, malaria 4uskesmas beserta timnya bekerjasamadengan masyarakat, yaitu salah satunya petugas kesehatan, masyarakat dan keluarga penderita dilibatkan se)ara langsung dalam proses pengobatan untuk menghindari pemakaian obat se)ara tidak teratur. 1isamping itu, memberikan pengertian kepada penderita malaria, tentang pentingnya pengobatan dalam upaya pemberantasan malaria dan dampak yang dihadapi bila pengobatan dilakukan tidak sesuai dengan aturan. selain itu petugas dan masyarakat harus lebih ketat lagi memantau pelaksanaan pengobatan malaria di .ilayahnya agar pengobatan dapat terlaksana dengan baik. 1engan demikian, kejadian resistensi plasmodium terhadap obat anti(malaria dapat dihindari.

3. 3alaupun tidak semua puskesmas memiliki fasilitas kesehatan memadai (memiliki laboratorium), ada baiknya pemeriksaan malaria dilakukan dengan menggunakan tes lab yaitu pemeriksaan 11$ untuk lebih memastikan bah.a penderita positif dinyatakan menderita malaria. #arena dengan fasilitas kesehatan yang memadai akan membantu dalam penegakan diagnosis malaria dan mempermudah dalam pemberian obat yang tepat. ;. ebaiknya diadakan pelatihan dan pendidikan untuk petugas kesehatan yang ada khususnya bagi petugas kesehatan yang bekerja di puskesmas pembantu yang tidak ditunjang dengan sarana laboratorium.

BAB 'II DA)TAR PU TA(A


-rsunan, -rsin -. ,00;. Hasil Penelitian : Risiko Genetik pada Kejadian Malaria di Daerah Kepulauan Kab Pan!kajene Prop Sula"esi Selatan. Makassar. -rum, dkk, ,00@. #ji Dia!nostik Plasmodium Malaria Men!!unakan Metode $munokromato!ra%i Diperbandin!kan Den!an Pemeriksaan Mikroskopis.httpBK....journal.unair.a).id 1iakses ,5 eptember ,00G. -mirullah, -stuti. ,00;. &aktor'%aktor (an! )erhubun!an Den!an Kepatuhan $bu Hamil Meminum *ablet &e di +ila,ah Kerja Puskesmas -lliriten!ae Ke. *urikale Kab Maros. %idak 1ipublikasikan. Hmiliana, %jitra. ,00,. Mani%estasi Klinis dan Pen!obatan Malaria. /akarta. Aermin 1unia #edokteran. Earijanto, 4.". ,000. Malaria /pidemiolo!i, Pato!enesis, Mani%estasi Klinis 0 Penan!anan. /akarta. H5A. Hiswani. 2004. Gambaran Penyakit Dan Vektor Malaria Di Indonesia. httpBKKlibrary.usu.a).id. 1iakses ,@ eptember ,00G Eardjo 4ra.ira, dkk. 2002. Komparasi /%ikasi -ntara Kombinasi Klorokuin'Primakuin, Sul%adoksin' Pirimetamin, dan Doksisiklin'Kina httpBKK....tempo.)o.id. 1iakses ,@ eptember ,00G #anang, Eariyati. ,00;. -nalisis &aktor (an! )erhubun!an Den!an /%ekti%itas Pen!obatan Malaria di puskesmas )atau!a kabupaten )uton *ahun 2001.httpBKK....skripsi(tesis.)om. 1iakses 1, februari ,00: #aseke, Martha Marie. ,003. Penilaian Ke!a!alan Pen!obatan Klorokuin *erhadap Malaria &al.iparum *anpa Komplikasi Dan &aktor'&aktor (an! Mempen!aruhin,a Di Ke.amatan *ombatu Kabupaten Minahasa Propinsi Sula"esi #tara. 6ogyakarta B 4rogram 4as)a arjana. 'ni!ersitas 5adjah Mada. #ristiani, Musril. ,00G. Peman%aatan Pela,anan Kesehatan 2leh Mas,arakat Miskin di Puskesmas Simpan! Pandan. 6ogyakarta B 4rogram 4as)a arjana. 'ni!ersitas 5adjah Mada. Mansjoer, -rief, dkk. ,001. Kapita Selekta Kedokteran Hdisi %iga. /ilid 1. /akarta. Media -es)ulapius. Mukhlis. ,00,. &aktor (an! )erhubun!an Den!an /%ekti%itas Pen!obatan Pen,akit Malaria di Kabupaten Majene *ahun 2003. %esis %idak di %erbitkan. Makassar B 4rogram 4as)a arjana. 'ni!ersitas Easanuddin. "doen, Hrmi ML, ,00@. Malaria, Pembunuh *erbesar Sepanjan! -bad.httpBKKkesehatanlingkungan..ordpress.)om. 1iakses ,5 eptember ,00G. "otoatmodjo, oekidjo 1r. ,005. Metodolo!i Penelitian Kesehatan. /akarta. $ineka Aipta. "otoatmodjo, oekidjo. ,003. $lmu Kesehatan Mas,arakat, Prinsip'prinsip Dasar /akarta B $ineka Aipta. 4rabo.o, -rland dr. ,00;. Malaria Men.e!ah 0 Men!atasin,a. /akarta. 4uspa .ara. 4rofil #abupaten Mamuju %ahun ,00@. 0adan 4usat tastistik #abupaten Mamuju. ,00@. Mamuju. 4rofil #esehatan #abupaten Mamuju ,00;. 1inas #esehatan #abupaten Mamuju. ,005. Mamuju. 4rofil #esehatan 4uskesmas %arailu ,00;. 1inas #esehatan #abupaten Mamuju. ,005. Mamuju.

4rofil #esehatan 4uskesmas %arailu ,00@. 1inas #esehatan #abupaten Mamuju. ,00G. Mamuju. $ahayu, 4aramitha, ,001. tudi perbandingan optimasi distribusi spesial fasilitas kesehatan 4uskesmasB studi kasus #otamadya emarang, suatu usulan. gdl(libSlitbang.depkes.go.id. 1iakses 1, februari ,00:. $iset 9perasional *ntensifikasi 4emberantasan 4enyakit Menular %ahun 1&&:K1&&&(,003. ,00;. 1epartemen #esehatan #erjasama 1irektorat /enderal 4emberantasan 4enyakit Menular, 0adan 4enelitian dan 4engembangan #esehatan. /akarta. ampri, 4eter, ,00G. Malaria ....petersampri)om.blogspot.)om. 1iakses ,5 eptember ,00G. urahma.ati. ,00;. Studi *entan! Peman%aatan Pela,anan Kesehatan di Puskesmas Man!asa Kota Makassar *ahun 2001. kripsi %idak di %erbitkan. Makassar B +akultas #esehatan Masyarakat. 'ni!ersitas Easanuddin. utanto, *nge. ,005. )erba!ai *antan!an Dalam Dia!nosis dan Pen!obatan Malaria Pada Permulaan -bad 23. 1alam Majalah #edokteran *ndonesia. /akarta. 6ayasan 4enerbitan *1*. %unny, ->is.,00@. Mendulan! #an! di Kota, Daerah Pedalaman Krisis Dokter . httpBKK....fkm)pr.nl. 1iakses 10 1esember ,00G. 6atim, +aisal, dr. ,00G. /ilid ,. Ma.am'ma.am Pen,akit Menular 0 Pen.e!ahann,a. /akarta. 4ustaka 9bor 4opuler. Tein, 'mar. ,003. Medan Didu!a Daerah /ndemik Malaria.httpBKKLibrary.usu.a).id 1iakses 10 1esember ,00G

Anda mungkin juga menyukai