sampling dan analisis terhadap jaringan individu dan cairan. Bahan sampling: darah, urine, ASI, udara nafas, rambut, kuku, lemak, tulang, dan jaringan lain
5.
Dengan tidak adanya biomonitoring, penilaian paparan dilakukan secara tidak langsung berdasarkan kombinasi pengukuran konsentrasi zat kimia di lingkungan, seperti tanah, air, dan makanan, memperkirakan perilaku manusia, seperti konsumsi makanan dan waktu yang dihabiskan pada aktivitas tertentu.
6.
7. Uji biomonitoring logamMedia yang dipakai al : darah/urine, jaringan tubuh, ikan, binatang invertebrata,dan tanaman perairan. 1. Logam yang dapat ditemukan pada darah atau urine, antara lain :- Cadmium (Cd) Zat besi (Fe) - Mangan (Mn)- Tembaga (Cu) - Merkuri (Hg) - Zinc (Zn) Logam berat di atmosfer ditemukan pada jaringan burung, antara lain :- Pb, Cd, Arsen, Hg.Logam berat tersebut berasal dari pabrik pengelasan logam dan secara tidaklangsung burung memakan serangga yang terkontaminir oleh logam berat. Tempatakumulasi logam berat di dalam tubuh burung terletak pada jaringan dan bulu burung. Logam berat diperairan yang ditemukan pada ikan, antara lain : Cr, Cu, Pb, Zn.Logam tersebut akan meningkat kadarnya apabila ada peningkatan (BOD) di perairan. Logam berat di perairan yang ditemukan pada binatang inevrtebrata, antara lain: (Cr, Cu, Pb, Cd, Cobalt/Co, Ni).Adanya logam berat tersebut pada tubuh invertebrata merupakan indikatortercemarnya lingkungan.
8.
2.
9.
10.
11.
3.
12.
4.
13.
Tanaman perairan & tanaman darat dapat dipakai sebagai bioindikator dari lingkungan yang terkontaminasi oleh logam berat. Pabrik pengecoran besi yang mengeluarkan bahan pencemaran udara logam berat dapat dideteksi pada tanaman dengan analisis Neutron Activation Analysis. Pinus dapat dipakai sebagai bionindikator untuk logam brt Pb, Cd, Zn, As. Vegetasi perairan sepertit phytoplankton dapat dipakai sebagai biondikator untuklogam berat Cu, Cd, dan Zn. Efek logam berat terhadap komunitas mikrobiologi dari ekosistem perairan, adalah berkurangnya jumlah populasi bakteri dan meningkatnya toleransi terhadap tembaga. Akumulasi zat organik pada beberapa seperti merupakan bio-indikator yang potensial untuk mendeteksi pencemaran lingkungan,antara lain :1. Perubahan non protein sufhidariil pada sel liver dari tikus sebagai indikatorterpapar oleh pestisida Meningkatnya bilirium pada tikus, menunjukan adanya paparan oleh Tri NitroToluen (TNT) Terdapatnya dioxin, furan, PCB, DDE dan Lindane pada telur burung sebagaiindikator tercemarnya lingkungan oleh zat organic. Terakumulasi PCB, pestisida & bahan anthropogenik pada tubuh ikan sebagaiindikator tercenarnya ekosistem perairan. Meningkatnya aktifitas Mixed Function Oxidase (MFO) pada ikan di sungai yang tercemar oleh bahan organik, PAH, Dioxin dan PCB Aktifitas Xenobiotik-DNA adduct, Cytochrom P450 dan Oryl hydariokarbonhydarioksilase pada ikan dipakai sebagai biomarker pencemaran pantai oleh PCBdan DDT Berkurangnya komunitas phytoplankton dapat dipakai sebagai biomonitoring pencemaran pestisida dalam perairan.