Anda di halaman 1dari 15

1

Dinding Geser/Balok tinggi



1. Umum:
Pada balok biasa secara umum tegangan yang terjadi adalah linear sesuai dengan teori balok
olehBernouli. Dan ini dibenarkan jika pengaruh geser terhadap perubahan bentuk masih kecil.
Namun jika pengaruh geser terhadap lentur tidak lagi kecil maka tegangan yang terjadi tidak lagi linear.

Penyelesaiannya ada beberapa cara a.l.
1. Teori eksak berdasarkan persamaan tegangan 2 dimensi
2. Heft 240 dengan teori dinding geser
3. Heft 240 dengan teori pendekatan
4. Teori Rangka
5. Metode elemen hingga

2. Teori eksak
Secara teori pengerjaan untuk mendapatkan tegangan pada balok tinggi/dinding geser adalah dari
persamaan
0 2
4
4
2 2
4
4
4
=
c
c
+
c c
c
+
c
c
x y x x
| | |

Fungsi adalah fungsi Airy dimana
2
2
y
x
c
c
=
|
o ,
2
2
x
y
c
c
=
|
o dan
y x
xy
c c
c
=
|
t
2

Penyelesaian umum : ) ( sin y f
l
mxt
= u
f(y)=c1 cosh y+c2.sinhy + c3 y cosh y + c4.y. sinh y

Teori eksak dapat dilihat di Thimoshenko, teori elastisitas.
2

3. Perbedaan antara balok dengan balok tinggi

Jika h=L/3, maka masih dikatagorikan balok biasa dan tegangan yang terjadi pada balok linear,
sedangkan jika h > L/3 maka sudah dikatagorikan balok tinggi.
Pada gambar dibawah jika h=L/3 maka tegangan linear seperti gambar a, jika h=L diagram tegangan
adalah seperti gambar b sedangkan jika h>L diagram tegangan ditunjunkunkan seperti gambar c.















a b
c
3


4. Balok tinggi menurut Heft 240
Satu bentang













h/l > 0,5
Dua bentang atau bentang
akhir










h/l > 0,4
Bentang dalam








h/l > 0.3
Bentang kantilever








h/lk > 1





L
h
4

Cara I:
Tabel: perhitungan tegangan HEFT 240





c: lebar kolom
L: bentang
t: lebar beban

5


Contoh dengan cara 1/Pakai tafel 4.1, 4,2,4.3 dan 4.4










Contoh:


p=10 kN/m
5 m
c = 50 cm d/L=4/5=0.8
c/L= 50/500 = 0.1
P=10x5=50 kN
4m
Zs
ZF
Dari Tabel
ZF/P= 0.24, maka
ZF=0.24x50 kN= 12 kN
Dari Tabel
Zs/P = 0
As=ZF/fyd:
ZF=12 kN
fyd=fyk/
fyk=500MN/m2
=1,15
As=.. cm2
6











7












8











9

Cara II : Memakai tinggi lengan
Tinggi lengan
Satu bentang













h/l > 0,5
Dua bentang atau bentang akhir










h/l > 0,4
Bentang dalam








h/l > 0.3
Bentang kantilever








h/lk > 1





L
h zF
zS
zF
10

Dengan cara ke 2:
Karena h/l = 0.8
zF= 0,3 h(3-h/L)= 0,3. 400 (3 0,8) = 54. 545 cm

Sedangkan Momen adalah : MF=1/8. p. L2 = 1/8 x 10 x 25 = 31.25 kNm

Maka As = MF/(zF.fyd) = 31.25/0.545.fyd =57.34 /fyd


















11

Cara III: Rangka

1. Beban terbagi rata diatas (2)


2. Beban terbagi rata dibawah (1)

















p
1 1
12

3. Beban Terpusat Q ditengah (3)














Q
3
13

Contoh:



Momen Lapangan

Reaksi

Panjang lengan


Balok Tinggi
14























15

Referensi

Hegger Josef, 2008, Massivbau II Bauelemente, RWTH, Aachen.
Timoshenko and Goodier, 1970, Theory of Elasticity, McGraw-Hill, New York.
Leonhard, F, 1977, Vorlesung ueber Massivbau, Springer-Verlag, Berlin.
DIN 1045-1 (08/08), Heft 240 Wandartiger Traeger.

Anda mungkin juga menyukai