Anda di halaman 1dari 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PEMBUATAN SABUN Pada praktikum kali ini, kita melakukan pembuatan sabun yang berbahan dasar shortening. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya reaksi hidrolisis ester yang dikatalis oleh basa. Bahan yang digunakan yaitu shortening yang di dalamnya mengandung asam palmitat, asam oleat, dan asam stearat, sedangkan basa yang digunakan sebagai katalis yaitu NaOH. Mula-mula shortening seberat 8 gram dimasukkan dalam gelas beaker, kemudian ditambahkan etanol sebanyak 30 ml, dan kemudian di panaskan dan di stirrer diatas hot plate. Pemberian etanol ini berguna untuk mempercepat reaksi esterifikasi. Selanjutnya pada wadah yang berbeda campurkan 2 gram NaOH dalam 10 ml air sambil distirrer hingga homogen. Larutan NaOH ini kemudian dicampurkan kedalam larutan shortening dan etanol yang telah dibuat sebelumnya. Kedua larutan itu pun di aduk sambil dipanaskan di ata hot plate selama 30 menit. Pada saat pemanasan ini lama kelamaan warna campuran ini berubah menjadi jingga pucat. Dan saat menjelang menit ke-30, larutan tersebut perlahan berubah menjadi semi solid dan susah untuk di stirrer. Proses di atas ini merupakan proses penyabunan (saponifikasi) Setelah 30 menit distirrer, pindahkan campuran tersebut dalam ice bath dan tambahkan dengan larutan garam NaCl (12 gram NaCl dalam 50 ml air dingin). Tujuan dari penambahan garam ini adalah untuk mengendapkan larutan sabun. Pengendapan ini juga dipercepat dengan suhu ice bath yang sangat dingin. Setelah cukup menimbulkan endapan, maka saring campuran tersebut dengan menggunakan vacuum filtration. Hingga hanya tertinggal endapan sabun saja. Tujuan utama dari penyaringan ini adalah untuk memisahkan endapan dengan larutan garam dan air. Kemudian endapan tersebut digerus menggunakan lumpang dan alu hingga lembut, ambil sedikit cuplikan sabun untuk nantinya diamati dalam pengujian sabun. Sisa sabun dalam lumping kemudian ditambahkan pewarna makanan dan pewangi agar tampilan sabun nantinya menjadi lebih menarik. Homogenkan warna hingga menggunakan alu hingga tercampur merata. Kemudian cetak sabun dan amati seminngu kedepan.

B. PENGUJIAN SABUN Sampel + Aquades Sabun Timbul busa

+MgOH Busa hilang

+ trisodium fosfat Busa hilang

Berdasarkan hasil pengujian sabun yang dicampukan dengan aquades, didapati timbulnya busa. Berbeda dengan saat sabun dicampur dengan MgOH dan trisodium fosfat yang tidak menimbulkan busa, tetapi berwarna keruh, dan hal ini menandakan bahawa sabun tidak dapat bekerja secara efektif dalam air sadah. C. PENGUJIAN DETERGEN Sampel + Aquades Sabun Timbul busa

+MgOH Busa hilang

Berdasarkan pengujian sabun ini juga menunjukkan bahwa detergen tidak dapat bekerja efektif pada air sadah yang pada praktikum kali ini di indikasikan dengan penambahan MgOH.

Anda mungkin juga menyukai