Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN FORENSIK KLINIK Yang perlu diperhatikan sebelum pemeriksaan1 1.

Setiap pemeriksaan untuk pengadilan harus berdasarkan permintaan tertulis dari penyidik yang berwenang. 2. Korban harus diantar oleh polisi karena tubuh korban merupakan benda bukti. Kalau korban dating sendiri dengan membawa surat permintaan dari polisi, jangan diperiksa, suruh korban kembali kepada polisi. 3. Setiap visum et repertum harus dibuat berdasarkan keadaan yang didapatkan pada tubuh korban pada waktu permintaan visum et repertum diterima oleh dokter. 4. ila dokter telah memeriksa seorang korban yang datang di rumah sakit, atau di tempat praktek atau inisiati! sendiri, bukan atas permintaan polisi, dan beberapa waktu kemudian polisi mengajukan permintaan dibuat visum et repertum, maka ia harus menolak, karena segala sesuatu yang diketahui dokter teantang diri korban sebelum ada permintaan untuk dibuatkan vusim et repertum merupakan rahasia kedokteran yang wajib disimpannya "K#$% ps.322&. 'alam keadaan seperti itu dokter dapat meminta kepada polisi supaya korban dibawa kembali kepadanya dan visum et repertum dibuat berdasarkan keadaan yang ditemukan pada waktu permintaan diajukan. $asil pemeriksaan yang lalu tidak diberikan dalam bentuk visum et repertum, tetapi dalam bentuk surat keterangan. $asil pemeriksaan sebelum diterimanya surat permintaan pemeriksaan dilakukan terhadap pasien dan bukan sebagai (orpus dili(ti "benda bukti& ). *jin tertulis untuk pemeriksaan ini dapat diminta pada korban sendiri atau jika korban adalah seorang anak, dari orang tua atau walinya. +elaskan terlebih dahulu tindakan,tindakan apa yang akan dilakukan pada korban dan hasil pemeriksaan akan disampaikan ke pengadilan. $al ini perlu diketahui walaupun pemeriksaan dilakukan atas permintaan polisi, belum tentu korban akan menyetujui pemeriksaan itu dan tidak menolaknya. Selain itu bagian yang akan diperiksa merupakan the most private part dari tubuh seorang wanita. -. Seorang perawat atau bidan harus mendampingi dokter pada waktu memeriksa korban

.. %emeriksaan dilakukan se(epat mungkin jangan ditunda terlampau lama. $indarkan korban dari menunggu dengan perasaan was,was dan (emas di kamar periksa. /palagi bila korban adalah seorang anak. Semua yang ditemukan harus di (atat, jangan tergantung pada ingatan semata. 0. 1isum et repertum diselesaikan se(epat mungkin. 'engan adanya visum et repertum perkara (epat dapat diselesaikan. Seorang terdakwa dapat (epat dibebaskan dari tahanan, bila ternyata ia tidak bersalah. %emeriksaan dibagi menjadi umum dan khusus. %ada prinsipnya, pemeriksaan dilakukan untuk men(ari2 1. 2. ukti kekerasan 2 !isik, obat,obatan, ra(un ukti persetubuhan a. b. 3. 4. ukti penetrasi ukti ejakulasi sperma, (airan mani

ukti lain ukti tentang pelaku

Pemeriksaan Fisik 1,4 Pakaian %akaian ditentukan helai demi helai dan dilihat apakah terdapat robekan lama atau baru sepanjang jahitan atau melintang pada pakaian, kan(ing terputus akibat tatikan, ber(ak darah, air mani, lumpur dan lain,lain yang mungkin berasal dari tempat kejadian. 'i(atat juga apakah pakaian rapi atau tidak, benda yang melekat dan pakaian yang mengandung trace evidence dikirim ke laboratorium. Pemeriksaan kerokan kuku. Kerokan kuku mungkin menunjukkan adanya sel,sel epitel kulit dan darah yang berasal dari pemerkosa. Pemeriksaan Tubuh 3eliputi pemeriksaan umum2 lukiskan penampilannya "rambut dan wajah&, rapi atau kusut, keadaan emosional, tenang atau sedih4gelisah dsb. adakah tanda,tanda bekas

kehilangan kesadaran atau diberikan obat tidur4bius, apakah ada needle marks. ada indikasi jangan lupa untuk ambil urin atau darah.

ila

/dakah tanda-tanda bekas kekerasan, memar, leher, pergelangan tangan, lengan, paha bagian dalam dan pinggang. 'i(atat pula tanda perkembangan alat kelamin sekunder, pupil, re!le5 (ahaya, pupil pinpoint, tinggi dan berat badan, tekanan darah. Keadaan jantung, paru, dan abdomen. Pemeriksaan Khusus (Bagian Geni a!ia" #$% %emeriksaan dilakukan dengan menggunakan spe(ulum hanya apabila pemeriksaan mengijinkan dan sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis obstetrik dan ginekologi. 1. 6ambut kemaluan /da atau tidaknya rambut melekat karena air mani mengering 6ambut digunting untuk pemeriksaan laboratorium dan untuk

perbandingan dengan rambut kemaluan pria tersangka. 2. 7ari ber(ak air mani sekitar alat kelamin, kerok dengan sisi tumpul skalpel atau swab dengan kapas lidi dibasahi garam !isiologis 3. 1ulva 8anda,tanda kekerasan seperti hiperemi,edema, memar dan luka le(et akibat goresan kuku. *ntroitus vagina dilihat apakah ada tanda,tanda kekerasan. ahan sampel dari vestibulum diambil untuk pemeriksaan sperma.

4. Selaput dara /pakah ruptur atau tidak, 8entukan apakah ruptur baru atau lama. %ada ruptur lama, robekan menjalar sampai insertion disertai adanya jaringan parut di bawahnya. 7atat lokasi ruptur dan apakah sampai insertion atau tidak. #kur lingkaran ori!isium dengan (ara memasukkan ujung kelingking atau telunjuk perlahan,lahan sehingga teraba selaput dara menjepit ujung jari. #kur lingkaran ujung jari pada batas ini. #kuran pada seorang perawan

kira,kira 2,)(m dan lingkaran yang memungkinkan persetubuhan adalah 9(m. %ersetubuhan tidak selalu terjadi de!lorasi.

). :renulum labiorum pudenda dan (ommisura labiorum posterior 'iperiksa untuk melihat utuh atau tidak.

-. %erlu juga dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada penyakit kelamin. %emeriksaan %ada %ria 8ersangka %emeriksaan yang dapat dilakukan meliputi2 1. %akaian 2. 6ambut kemaluan 'iambil sebagai bahan pembanding sekiranya terdapat rambut yang ditemukan di kemaluan korban. 3. er(ak semen 'i(atat apakah adanya ber(ak semen. 8idak mempunyai arti dalam pembuktian sehingga tidak perlu ditentukan

4. 'arah Kemungkinan darah dari de!lorasi. 'ilakukan pemeriksaan golongan darah yang ditemukan.

). 8anda bekas kekerasan /kibat perlawanan oleh korban

-. %emeriksaan sel epitel vagina pada glans penis #ntuk menentukan apakah pria baru melakukan persetubuhan. 'ilakukan dengan menekan ka(a objek pada glans penis, daerah (orona atau !renulum. Kemudian diletakkan terbalik di atas (awan berisi lugol

sehingga uap yodium mewarnai lapisan ka(a objek tersebut. Sitoplasma sel epitel vgina akan berwarna (oklat tua karena mengandungi glikogen. .. 'ilakukan pemeriksaan se(ret urethra untuk menetukan apakah ada atau tidak penyakit kelamin.3 Pemeriksaan Labora orium 4 Pemeriksaan &airan mani' 7airan mani merupakan (airan agak kental berwarna putih kekuningan, keruh dan berbau khas. Saat ejakulasi (airan ini kental kemudian akan menjadi (air akibat en;im proteolitik. 'alam keadaan normal, volume (airan 3,)ml pada satu kali ejakulasi dengan p$ .,2,.,-. #ntuk menentukan adanya (airan mani perlu diambil swab dari !orniks posterior vagina dan dilakukan pemeriksaan berikut2 a. %emeriksaan spermato;oa "mikroskopis& Tan(a (e)arnaan %emeriksaan ini beguna untuk melihat apakah terdapat spermato;oa yang bergerak. #mumnya disepakati bahwa dalam 3,) jam setelah persetubuhan masih ditemukan spermato;oa di vagina.
Cara pemeriksaan2 satu tetes lender vagina diletakkan pada ka(a

obyek, dilihat dengan pembesaran )<<5 serta kondensor diturunkan. %erhatikan pergerakan sperma. ila sperma tidak ditemukan, belum tentu dalam vagina tidak ditemukan ejakulat mengingat kemungkinan a;oospermia. *engan (e)arnaan 'ibuat sediaan apus dan di!iksasi dengan melewatkan gelas sediaan apus tersebut pada nyala api. %ulas dengan $=, 3ethylene lue atau 3ala(hite green. 7ara pewarnaan yang mudah dan baik untuk kepentingan !orensi( adalah pulasan mala(hite green dengan prosedur sebagai berikut2 >arnai dengan larutan 3ala(hite green 1? selama 1<,1) menit, lalu (u(i dengan air mengalir dan setelah itu lakukan (ounter stain dengan larutan =osin

Yellowish1? selama 1 menit, terakhir (u(i lagi dengan air. Penen uan &airan mani' #ntuk membuktikan adanya (airan mani dalam sekret vagina, perlu dideteksi adanya ;at,;at yang banyak terdapat dalam (airan mani dengan pemeriksaan laboratorium berikut. Reaksi +os+a ase asam 'asar reaksi2 adanya en;im !os!atase asam dalam kadar tinggi yang dihasilkan prostat. 'alam se(ret vagian setelah tiga hari ditemukan akti!itas <,- unit. Reaksi berberio 6eaksi ini dilakukan dan mempunyai arti bila mikroskopik tidak ditemukan spermato;oa. 'asar reaksi2 3enentukan adanya spermin dalam semen. 6eagen2 @arutan asam pikrat jenuh. 7ara pemeriksaan2 hasil swab diekstraksi dengan dengan sedikit aAuades. =kstrak diletakkan pada ka(a objek, biarkan mengering, tutup dengan ka(a penutup. 6eagen dialirkan dengan pipet. $asil posil positi! bila kristal spermin pikrat kekuningan berbentuk jarum dengan ujung tumpul. Kadang,kadang garis re!raksi yang terletak longitudinal. Pemeriksaan kehami!an$ darah dan urin dapat dilakukan atas indikasi.

Anda mungkin juga menyukai