Anda di halaman 1dari 13

BAB I - 1

MATA KULIAH : REKAYASA HIDROLOGI PENGAJAR : HADI SUSILO MUKADIMAH Bismillah Hirrohman Nirrohim Dan Allah menurunkan dari langit, hujan, dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda - tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mendengarkan. (Surat An Nahl ayat 65.) Allah, Dialah yang mengirimkan angin lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal - gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari elah elahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hambanya yang dikehendaki-Nya tiba tiba mereka menjadi gembira. (Surat Ar Ruum ayat 48. ) Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air !hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan hujan itu sebagai buah buahan sebagai re"ki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Surat Al Baqarah ayat 22. ) #ekayasa $idrologi adalah salah satu mata kuliah yang mempelajari, men atat dan mengolah siklus air di bumi sebagai pengetahuan impiris dan kemudian dipergunakan sebagai pedoman pendekatan perilaku %enomena siklus air untuk kebutuhan pendekatan dalam suatu peren anaan yang akan datang. &erubahan alam baik disebabkan oleh ulah manusia maupun perubahan yang terjadi se ara alamiah akan mempengaruhi pengetahuan impiris yang telah disepakati. 'ntuk itu, pertimbangan teknis !(ngineering judgment) bagi peren ana tidak berlaku selamanya dan harus selalu ditinjau sejalan dengan %enomena alam di lingkungan yang mempengaruhinya. Semoga dalam mempelajari dan mengamalkan #ekayasa $idrologi merupakan ibadah yang berman%aat bagi umat manusia dan lingkungannya, Amien, )a #obbal alamien.

BAB I - 2

REKAYASA HIDROLOGI

MODUL 1 PENDAHULUAN

BAB I - 1

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL PEREN!ANAAN UNI"ERSITAS MER!U BUANA Ma#a K$liah Mo($l No* l : R%&a'asa Hi(rolo)i : P%n(ah$l$an

T$+$an Ins#r$&sional Um$m ,TIU*ahasiswa mengetahui de%inisi hidrologi, siklus hidrologi dan %aktor-%aktor yang mempengaruhi siklus hidrologi dan pentingnya pengetahuan hidrologi yang berkaitan dengan peren anaan bangunan, khususnya bangunan air yang langsung terkait dengan bahaya yang akan ditimbulkan. T$+$an Ins#r$&sional Kh$s$s ,TIK*ahasiswa mampu menjelaskan de%inisi hidrologi dan mampu menjelaskan mengapa siklus hidrologi tersebut terjadi serta resiko yang diakibatkan karena kesalahan dalam mengambil keputusan dalam per en anaan perhitungan hidrologi. .* PENDAHULUAN .*.* P%n)%r#ian Dasar Hi(rolo)i $idrologi atau hydrology berasal dari bahasa yunani, gabungan antara kata hundor berarti air dan logy berarti penyelidikan !hudor - water, logy - a study o%) dan dalam bahasa latin baru !new latin) disebut hidrologia. Se ara umum hidrologi diartikan ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk air, kejadiannya, pergerakan dan distribusi di bumi, baik di atas, pada dan di dalam permukaan bumi, tentang si%at %isik, kimia, serta reaksi terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan. *empelajari air dapat mempunyai arti yang berbeda - beda, tergantung dari keahlian yang meninjaunya. Ahli kimia melihat air dari ikatan molekul yang terjadi yaitu terdiri dari satu molekul o+ygen dan dua molekul hydrogen yang saling terikat. &eren ana bangunan air melihat air dari kekuatan tekanan yang ditimbulkan oleh desakan air. Sedangkan ahli mekanikal melihat air dari kekuatan

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 2

yang dapat dihasilkan oleh uap air. Sejarah perkembangan hidrologi se ara pasti tidak diketahui kapan mulainya, karena saluran irigasi ditemukan dan diperkirakan telah ada sejak tahun -.// Sebelum *asehi !S*), pada masa 0erajaan S orpion di *esir !egypt). Alat ukur untuk mengukur kedalaman nile !nilometer) dipasang diperkirakan pada awal tahun -/// S* dan jaringan alat ukur hujan sudah ada sejak tahun -/// S*. &ada abad 16, &ierre &errault !16/6162/) membandingkan pengukuran air dari hujan dengan perkiraan air yang mengalir di S. Seine dan astronom dari 3nggris $alley !1656 - 3 45.) mengukur penguapan dengan pan i ke il dan memperkirakan penguapan laut mediterranean dari data tersebut. &ermulaan perkembangan ilmu hidrologi di 3ndonesia tidak diketahui se ara pasti. &ada tahun 166/ an, mata pelajaran hidrologi masih merupakan bagian dari mata pelajaran lain seperti mata pelajaran irigasi, bangunan tenaga air. Sejak tahun 164/ an, ilmu hidrologi berkembang ukup pesat seiring dengan pembangunan di 3ndonesia, mun uln7a beberapa organisasi pro%esi seperti $impunan Ahl i 8eknik $idrolik 3ndonesia !$A8$3) sangat m ndukung perkembangan tersebut. Di dalam hidrologi, salah satu aspek analisis yang diharapkan dihasilkan untuk menunjang peran angan bangunan - bangunan hidrolik adalah menetapkan besaran besaran ran angan, baik hujan, banjir maupun unsur hidrologi lainnya. $al ini merupakan satu masalah yang ukup rumit, karena di satu pihak dituntut hasil yang memadai, namun di pihak lain sarana yang diperlukan untuk itu sering tidak memadai. )ang dimaksud di sini adalah ara hitungan yang sesuai dengan in%ormasi yang dibutuhkan untuk dapat menggunakan ara- ara hitungan tertentu. $al ini merupakan topik bahasan tersendiri yang sangat luas. 'ntuk mendukung analisis yang demikian diperlukan pengertian-pengertian yang mendalam tentang konsep-konsep dasar serta unsur-unsur hidrologi, yang merupakan unsur yang terkait satu sama lain dalam proses hidrologi. Selain si%at karakteristik masing - masing unsur tersebut saling ketergantungan masing - masing unsur terhadap unsur lainnya merupakan hal yang sangat penting. 0arena setiap perubahan yang diberikan atau terjadi pada salah satu unsur hidrologi, pada umumnnya hampir selalu diikuti oleh perubahan tanggapan !response) oleh unsur lainnya. *asalah praktis yang selama ini hampir selalu dijumpai dalam analisis hidrologi adalah

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 3

terdapatnya demikian banyak

ara pendekatan, model dan hasil penelitian dalam

hidrologi, yang satu sama lain menggunakan pendekatan yang berbeda, dan hasil lebih sering berbeda. 9alaupun pada dasarnya semua model tersebut mempunyai konsep dasar yang sama, yaitu siklus hidrologi, namun dalam perkembangannya kemudian masing - masing model memberikan hasil perkiraan keluaran hidrologi yang berbeda, akibatnya selalu timbul keraguan, sebenarnya besaran mana yang paling tep a t untuk menggambarkan tanggapan hidrolik suatu DAS terhadap masukan tertentu. $al yang demikian itu disebabkan karena pemakaian model yang berbeda untuk satu ma am kasus, menghasilkan besaran tanggapan hidrolik yang perbedaannya sangat besar. Dalam kaitan ini yang paling menentukan selanjutnya adalah :engineering judgement: hidrolognya. *enghadapi yang demikian, seorang hidrolog lebih banyak dihadapkan kepada tiga buah pertimbangan yaitu ; 1. <enis, si%at dan karakteristik DAS yang diketahui .. 0etepatan pemilihan model -. #esiko yang akan ditanggung. *emperhatikan ketiga hal tersebut, seorang hidrolog dituntut untuk mampu memba a keadaan lapangan sehingga mengenali dengan baik si%at dan kemungkinan perilaku sesuatu daerah aliran sungai !DAS). $al tersebut tidak terlalu mudah dan hanya dapat diperoleh dengan pengalaman. Dalam praktek sering dijumpai seorang analis se ara ilmiah melakukan hal - hal yang kurang dapat diterima misalnya pemakaian beberapa model bersama - sama didalam analisis suatu kasus, kemudian mempertimbangkan hasil - hasil hitungan yang diperoleh tersebut !yang pada umumnya berbeda - beda) dengan dasar pemilihan yang tidak jelas. Sebagai ontoh, seseorang dihadapkan pada pemilihan banjir ran angan untuk suatu bangunan air. &ersoalannya adalah bagaimana harus memilih satu besaran yang akan digunakan dalam peran angan.

Dua masalah yang dihadapi ;

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 4

1. Apabila dikehendaki biaya konstruksi yang relati% ke il, besaran yang lebih ke il dapat ditetapkan sebagai patokan peran angan. 0eputusan ini akan membawa resiko yang lebih besar karena ada kemungkinan besaran banjir ran angan tersebut akan terlampaui sebelum waktu yang ditetapkan. .. Sebaliknya, bila dititik beratkan pada resiko yang ke il bahwa peran angannya akan lebih aman, maka penetapan patokan peran angan dipilih besaran yang lebih besar dengan pengertian biaya konstruksi dapat menjadi jauh lebih besar. 0edua persoalan diatas dapat diselesaikan apabila si%at dan perilaku DAS yang bersangkutan dapat dikenali dengan baik, sehingga pemilihan digunakan dapat dilakukan dengan lebih diantaranya adalah ; 1. 3n%ormasi yang diperlukan tidak tersedia. .. =ara penyelesaian masalah belum tersedia dan, -. &emahaman masalah yang kurang. Dalam hubungan ini perlu diperhatikan adanya beberapa kelemahan umum dalam hidrologi di 3ndonesia, diantaranya adalah ; 1. 0ualitas data yang tidak sebaik yang diharapkan, baik waktu dan ruangnya !temporal > spatial distribution). .. 0esulitan memperoleh data yang dibutuhkan, diantaranya disebabkan karena pengelolaan yang kurang terkoordinasi antara beberapa instansi. -. #en ana pengembangan daerah yang tidak selalu diketahui sebelumnya, sehingga menyulitkan ren ana pengembangan jaringan hidrologi, dan akibatnya data tersebut tidak tersedia pada saat dibutuhkan. Dalam modal kuliah hidrologi ini akan diberikan pokok bahasan mengenai aspek - aspek penting dalam analisis hidrologi, mulai dari pengertian dasar hidrologi, ara pengukuran parameter hidrologi, perhitungan perkiraan hujan ren ana, perkiraan banjir ren ana dan perkiraan banjir ren ana dengan menggunakan hidrograph yang kesemuanya akan dijelaskan dari berbagai teori. menyulitkan dalam pemilihan model untuk ara analisis yang epat. 8erdapat beberapa %aktor yang penyelesaian suatu permasalahan,

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 5

.*/* Si&l$s Hi(rolo)i Di bumi terdapat kira - kira sejumlah 1,- - 1,5 milyard km - air ; 64, 5 ? adalah air laut, 1,45? berbentuk es dan /,4- ? berada di daratan sebagai sungai, air danau, air tanah dan sebagainya. $anya 11,//1 ? berbentuk uap di udara. Siklus hidrologi dimulai dari permukaan air laut terus menerus, sebagian ada yang mengendap kembali, namun ada bagian yang terbawa angin ke arah daratan, naik ke atas, menjadi lebih dingin dan menjadi awan. 0epadatan awan menjadi lebih tinggi dan akhirnya uap yang padat ini turun ke bawah membentuk butiran-butiran air presipitasi !hujan, salju dan hujan es). Di atas permukaan bumi air mengalir dari bagian yang tinggi ke bagian yang rendah merupakan o7erland %low@sur%a e %low sur%a e run o%%, melalui palung sungai dan akhirnya masuk ke laut. Dalam pengaliran ini ada sebagian air tertahan di ekungan bumi !danau, rawa, telaga) sebagai air retensi dan ada bagian lain yang meresap@in%iltrasi ke dalam tanah merupakan air perkolasi. Dari air presipitasi ada pula yang tidak langsung jatuh di permukaan tanah, tetapi tertampung di tumbuh tumbuhan, bangunan dan benda-benda lain. Air yang meresap ke dalam tanah, ber ampur dengan air tanah yang ada !ground water) dan muka air dalam tanah disebut juga permukaan phreatik. Apabila aliran air tanah !ground water runo%%@limpasan air tanah) terpotong oleh permukaan tanah, maka akan timbul mata air dan apabila air tanah terpotong oleh dinding palung sungai, maka akan menambah debit air sungai. Di samping aliran dalam tanah ini, terdapat aliran berlawanan dengan gaya tarik bumi !gaya gra7itasi) disebut aliran kapiler dan air kapiler ini tanaman mengisap kebutuhan airnya. &enguapan, e7aporasi terjadi pada saat air jatuh ke bumi, mengalir di atas permukaan bumi dan dalam lapisan teratas kulit bumi, disamping itu ada pula uap keringat, transpirasi yang berasal dari daun tumbuh -tumbuhan. Air yang meresap dan mengalir diantara dua lapisan tanah yang kedap air disebut air artetis, dimana alirannya terpisah dengan air tanah dan bertekanan. Seperti telah dikemukakan di atas, sirkulasi kontinu antara air laut dan air daratan

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 6

berlangsung terus menerus, tetapi sirkulasi ini tidak merata, karena kita melihat adanya perbedaan besar presipitasi dari tahun ke tahun, dari musim ke musim dan juga dari wilayah ke wilayah lainnya. Sirkulasi ini dipengaruhi oleh kondisi meteorologi !suhu, tekanan atmos%ir angin, dll), kondisi topogra%i dan geologi. Air permukaan tanah dan air tanah sangat dibutuhkan untuk kehidupan dan industri adalah air yang termasuk di dalam proses sirkulasi ini. <adi apabila sirkulasi ini tidak merata !memang kejadiannya demikian), maka akan terjadi berbagai ma am kesulitan. <ika terjadi ara ketidakseimbangan sirkulasi hidrologi seperti banjir, maka harus diadakan

pengendaliannya. <ika terjadi sirkulasi yang kurang, maka kekurangan air ini harus ditambah dalam suatu usaha peman%aatan air. ,erdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka berkembanglah ilmu hidrologi, yailu ilmu yang mempelajari sirkulasi air atau dapat dikatakan, hidrologi adalah ilmu yang mempelajari presipitasi, e7aporasi, transpirasi, aliran permukaan dan air tanah serta ilmu penunjang hidrologi lainnya.

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 7

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 8

.*0* Fa&#or 'an) M%m1%n)ar$hi Si&l$s Hi( r o l o ) i ,agaimana siklus hidrologi dapat terjadi A Siklus hidrologi merupakan proses alamiah, dimana gerakan - gerakan udara !angin) yang mengandung uap air merupakan salah satu %aktor yang mempengaruhi proses hidrologi dan terjadi diantaranya disebabkan oleh ; 1. &enyinaran matahari yang tidak selalu tegak lurus pada permukaan bumi dan disertai berputarnya bumi mengelilingi matahari. *atahari menyinari sebagian bumi sebanyak dua kali dalam satu tahun untuk daerah antara .-,5 derajat lintang utara dan .-,5 derajat lintang selatan. 'ntuk daerah katulistiwa terjadi pada tanggal .1 *aret dan .1 September dan hanya satu kali dalam setahun menyinari daerah .-,5 derajat lintang utara dan .-,5 derajat lintang selatan pada tanggal .1 <uni dan .1 Desember. &anas akibat penyinaran matahari akan terjadi l e b i h besar untuk daerah yang menerima penyinaran tegak lurus dari pada yang mendapat sinar miring. &anas didaerah A !tegak lurus arah penyinaran matahari) akan lebih besar dari daerah ,. 'dara diatas daerah A akan menerima lebih banyak panas dari pada daerah ,, udara diatas daerah A akan memuai, naik keatas dan bidang batas lapisan udara akan naik juga. *aka terjadi penurunan kepadatan udara di daerah A, udara di daerah , yang mempunyai kepadatan lebih besar akan mengalir menuju ke daerah A dan di atas daerah , terjadi penurunan lapisan udara. 0arena lapisan udara di atas daerah A lebih tinggi dari pada daerah ,, maka terjadi aliran dari A ke ,. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa akibat panas terjadi aliran udara dekat permukaan tanah dari , ke daerah A dan pada lapisan udara atas aliran udara dari A ke daerah ,. 0ejadian tersebut berpindah - pindah sesuai dengan kedudukan matahari. G a m 2 a r No* .*/ P%n)ar$h Sinar M a# ah ar i

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 9

, =atalan ; Arah penyinaran matahari Arah gerakan lapisan udara ,atas lapisan udara

/* P%r1$#aran $(ara a&i2a# 1%r1$#aran 2$mi ,umi berputar dari barat ke timur dengan ke epatan pada garis katulistiwa 15// %ps dan pada garis lintang 6/ derajat dengan ke epatan 45/ %ps B akibat adanya perputaran bumi ini udara di atas permukaan bumi mendapat geseran dan akan berputar pula dan dari perputaran udara ini kita merasakan angin dari arah timur ke barat dengan ke epatan angin makin menjauhi katulistiwa ke epatan angin makin menge il. 0arena menjauh dari katulistiwa angin ke epatan makin menurun menimbulkan perubahan arah angin di sebelah utara katulistiwa sedikit membelok ke utara dan sebelah selatan katulistiwa ke sebelah selatan. 0* P%r1$#aran $(ara a&i2a# la$# 1%r2a#asan (%n)an (ara#an Gam2ar No* .*0* Arah an)in (i 1%r2a#asan (ara# (an la$#

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 10

Arah angin siang hari Arah angin mat am hari

&ada siang hari akibat panas sinar matahari suhu di atas daratan lebih tinggi dari pada di atas laut, akibatnya udara di atas daratan akan naik jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu udara di atas permukaan laut. Akibatnya kepadatan udara di daratan lebih ke il dibandingkan dengan kepadatan udara di atas permukaan laut dan terjadilah aliran udara dari laut ke daratan. &ada malam hari, suhu@temperatur udara daratan akan turun lebih epat dari pada di atas laut dan akibatnya udara akan mengalir menuju ke laut. Siang hari ada angin Caut dan petang hari ada angin Daratan.

3* P%n)ar$h 2%n$a 1a(a 1%r1$#aran $(ara (an lain4lain 1%n)ar$h s%#%m1a# &engaruh benua ini untuk 3ndonesia adalah sangat penting bahkan bisa dikatakan dua benua ialah Asia bagian utara dan Australia bagian selatan menentukan orak iklim 3ndonesia. 0alau matahari bergerak di belahan bumi bagian utara, maka akan ada aliran udara dari timur laut ke barat daya dan kalau matahari bergerak di belahan bumi bagian selatan, akan terjadi aliran udara sebaliknya.

5* K%a(aan S%#%m1a# 'ntuk ini ukuplah kiranya diperingatkan adanya angin urah !dal winden) dan lain-lain angin yang terjadi setempat misalnya ; angin kombang, angin bohorok, angin yang ada di daerah Nganjuk antara gunung 9ills dan pegunungan 0apur.

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

BAB I - 11

&enyinaran matahari yang mengakibatkan terjadinya uap air dan gerakan udara !angin) ke atas mengakibatkan udara yang mengandung uap air naik menjadi awan dan menurunnya suhu, maka terjadilah hujan dan mulailah permulaan dari siklus hidrologi. 0ejadiannya adalah tidak sesederhana seperti diuraikan di atas, keadaannya sangat rumit dan sangat komple+, tetapi uraian di atas adalah ukup memberikan gambaran jalannya alamiah proses siklus hidrologi. .*3* Is#ilah Is#ilah &resipitasi 8ranspirasi Air retensi A i r 0apiler Air &ermukaan Angin Darat Soal La#ihan : 1. .. -. 5. Apa yang Saudara ketahui tentang pengertian $idrologi *engapa terjadi pergerakan udara dan apa penyebabnya *engapa terjadi siklus hidrologi, berikan penjelasan jawaban Saudara <elaskan arti dari istilah-istilah hidrologi yang terdapat pada ,ab 1.5 diatas. (7aporasi (7apotranspirasi &erkolasi Air Artesis Air 8anah Angin Caut

R%6%r%nsi : 1. $idrologi 'ntuk &engairan, 3r. Suyono Sosrodarsono 0ensaku 8akeda, &8. &radnya &aramita, <akarta , 1646. .. $ydrologi %or (ngineers, #ay 0. Cinsley 3r. *a+. A. 0ohler, <oseph 1.11. Apaulhus. * .grawhill, 1626. -. *engenal dasar dasar hidrologi, 3r. <oi e martha, h. 9anny Adidarma Dipl. 3 t No7a, ,andung. 5. $idrologi > &emakaiannya, jilid 1, &ro% 3r. Soemadyo, diktat kuliah 38S. 1646.

&usat &engembangan ,ahan Ajar - '*,

Ir* Ha(i S$silo MM REKAYASA HIDROLGI

Anda mungkin juga menyukai