Oleh
Hamdan Akbar Notonegoro, SSi
Peneliti muda,
Sedang menyelesaikan tugas akhirnya dibidang sintesa bahan baku “body Armor”
Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Material, Departemen fisika, Universitas Indonesia
Bingkisan terkasih untuk
Ibunda Dra. Rosmida M. Noor, SH dan Ayahanda Drs. Abdurrahman Abror,
Hakim Agama dan Hakim Tinggi Agama Jakarta.
Semoga kejujuran dan keteguhan selalu bersemayam dalam hati kita semua
Paper ini dibuat dan disebarkan secara gratis dengan tujuan agar dapat membantu mencerdaskan siapa
saja agar bangkit dengan kemampuan dan ilmu pengetahuan. Semoga isi tulisan ini dapat dikembangkan
secara bersama-sama dan disebarkan seluas-luasnya dan hasilnya dapat dinikmati oleh siapa saja. Kami
juga mengajak anda yang ingin membantu kegiatan ini dapat menyumbangkan dananya melalui rekening
share muamalat no.rek. 9022857199 a/n Hamdan Akbar N. atau BCA KCP Ciputat Mall no.rek.
6760152747 a/n Nurlaela SKM. Dengan catatan donasi tersebut bersifat tidak mengikat dan “menekan”.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Bambang Soegijono, Ketua Program Studi Ilmu
Material, yang menjadi pembimbing thesis, sumber inspirasi, teman diskusi, dan tempat bertanya bagi saya
dalam menjalani hari-hari penuh pikiran.. semoga pahala amal dan kebaikan senantiasa selalu mengalir
kepadanya hingga akhir jaman..
Terimakasih pula secara khusus saya sampaikan kepada Bapak Nasrudin (alm), guru fisika saya, “Pak Uci”
dan Ibu Fourita, guru kimia saya di SMUN 47 Jakarta dulu.. Semoga rahmat dan kebaikan senantiasa
terlimpah kepadanya. Dan semoga beliau-beliau ini masih ingat pada saya ☺
Paper ini berisi tentang pembuatan alat sederhana yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar
tambahan siap pakai. Ditulis dengan berpedoman kepada eksperimen yang saya telah lakukan sendiri.
Dengan alat ini senyawa air yang telah dipisah dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar tambahan
pada mesin motor. Sehingga konsumsi BBM menjadi lebih hemat dan tarikan menjadi lebih kuat.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat ini adalah merupakan bahan-bahan sederhana dan
mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ide dasarnya sendiri saya dapatkan dari teori kimia dasar
tentang pemisahan molekul air menjadi O2 dan H2 yang didapat sejak duduk dibangku SMU.
Akhir kata, selamat menikmati isi paper ini dan selamat membuatnya. Alat ini telah diuji pada kendaraan
bermotor yang saya gunakan dalam rute perjalanan antara rumah ciputat ke kampus UI salemba dengan
hasil yang cukup memuaskan.
2
TEORI DASAR
Air adalah molekul senyawa H2O yang banyak terdapat di alam. Dia adalah sumber kehidupan yang
dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Manusia, hewan dan tumbuhan hampir sebagian
besar tubuhnya terisi oleh cairan bernama air. Air menjadi sumber energi tempat berlangsungnya proses
transportasi hingga fusi dari strata molekuler hingga reaktor.
∩⊂⊃∪ tβθãΖÏΒ÷σムŸξsùr& ( @cyr >óx« ¨≅ä. Ï!$yϑø9$# zÏΒ $oΨù=yèy_uρ ( $yϑßγ≈oΨø)tFxsù $Z)ø?u‘ $tFtΡ%Ÿ2 uÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ¨βr& (#ÿρãxx. tÏ%©!$# ttƒ óΟs9uρr&
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? QS. 21:30
Kekuatan air ini tidak terlepas dari peran masing-masing unsur penyusunnya. Yaitu molekul O2 dan H2.
kedua unsur ini bereaksi secara bolak-balik menjadi molekul senyawa H2O. Artinya H2O bisa dipisah
menjadi H2 dan O2 atau sebaliknya. Secara kimia persamaan reaksinya digambarkan menjadi:
2H2 + O2 2H2O
energi
Dari persamaan tersebut tampak terjadinya reaksi pembakaran sempurna. Dimana molekul-molekul
tersebut terbakar menjadi H2O dan tanpa menghasilkan zat polutan seperti CO2. Selain itu juga ada
keterlibatan energi di dalamnya. Yakni energi yang dibutuhkan untuk memisahkan H2O ataupun energi yang
dihasilkan dari pembakaran H2 dan O2.
Dalam ilmu Fisika, salah satu cara untuk memisahkan molekul H2 dan O2 dari molekul air adalah dengan
menggunakan teknik elektrolisis. Elektrolisis ini adalah proses pemisahan ion-ion dari cairan elektrolit
dengan dua buah elektroda yang memiliki beda potensial dalam suatu wadah. Ion-ion tersebut berkumpul di
permukaan elektroda dan membentuk gas H2 dan O2.
O2 H2+
+ -
+ -
- + -
O H+
3
Nah, gas-gas yang terbentuk tersebut walaupun terletak dalam satu wadah tetapi keduanya tidak akan
bereaksi secara spontan menjadi air tanpa adanya pemicu. Pemicu itu bisa berupa jilatan api atau percikan
api busi yang akan mengakibatkan reaksi berantai.
4
PEMBUATAN
Pada tahap ini kita akan menerapkan teori sederhana diatas menjadi suatu alat elektrolizer yang bisa
menghasilkan gas H2 dan O2. Kemudian digabungkan ke mesin motor yang kita miliki.
5
Untuk itu ada baiknya kita perhatikan bagan alat elektrolizer di bawah ini:
Keterangan:
1. tabung
3
2. elektroda
3. kawat penghubung
4. selang plastik
3
1 2 2
4 3
2 1 2 3
2
Agar produksi gas tersebut cukup signifikan maka jumlah elektrolizer yang perlu dibuat sebanyak 3 buah
atau lebih. Selanjutnya pemasangan alat ini pada system kelistrikan kendaraan mengikuti bagan dibawah
ini:
- +
INLET
ACCU Karburator
OUTLET
12V
Ke kutub positif
(kabel merah) listrik
kendaraan
6
Langkah selanjutnya adalah membuat alat ini. Pertama-tama botol yang akan kita gunakan diberi tiga buah
lubang. Lubang pertama terletak di tutup botol. Fungsinya adalah untuk memasangkan selang gas. Lubang
kedua dan ketiga adalah untuk melewatkan kabel yang kita pasang di kedua elektroda.
Selanjutnya kita membuat apa yang dinamakan elektroda. Elektroda ini terdiri dari dua bagian. Pertama,
elektroda yang menempel di dinding botol dan berbentuk lingkaran. Kedua, elektroda yang terletak di
tengah botol dan berbentuk gulungan spiral.
7
Tujuan dari pembentukan elektroda inti berbentuk spiral yang terletak di tengah botol adalah untuk
menghasilkan luas penampang elektroda yang cukup besar. Sehingga gas yang terbentuk semakin banyak.
Masing-masing elektroda tersebut di kaitkan dengan kabel. Gunakan kabel yang tembaganya cukup besar
untuk memperkecil hambatan. Jangan lupa ikatan antara elektroda dan kabel tembaga diberi seal untuk
menghindari kabel kontak dengan air. Lalu elektroda tersebut diletakkan ke dalam botol. Hati-hati jangan
sampai kedua elektroda tersebut saling menempel. Karena kalau menempel akan mengakibatkan arus
mengalir langsung tanpa melewati air. antara lubang dengan kabel dan selang harus di seal agar tidak terjadi
kebocoran.
8
Selanjutnya kabel-kabel dipasang pada tempatnya. Dan tak lupa satukan selang dari ketiga tabung menjadi
satu. Lalu ujungnya diselipkan ke mulut karburator inlet tempat udara masuk.
9
PENUTUP
Demikianlah tulisan ini, semoga anda semua bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya penelitian yang
sudah saya kerjakan ini. Saya berharap tulisan ini bisa disebarkan seluas-luasnya. Agar dapat
dimanfaatkan oleh banyak orang dan saya berharap bantuan anda untuk menyebarkannya. Apabila ada
kekurangan disana-sini saya mohon kiranya dimaklumi. Dan itu adalah merupakan pengembangan dari apa
yang saya lakukan sekarang. Mengenai hak cipta… biarlah setiap orang bisa menikmatinya. Dan saya
mendapatkan berkah dari amal yang mengalir.. kalau ingin bertanya, alamat e-mail saya:
hamzah29@yahoo.com atau YM: hamzah29
10
SEKILAH TENTANG PENULIS
Penelitian yang sudah dijalaninya antara lain adalah “Analisis hasil spektroskopi inframerah dan difraksi
sinar-x penumbuhan kristal apatit pada mucoza ampela ayam”, “sintesa boron karbida sebagai bahan dasar
bodi armor” dan beberapa penelitian lainnya yang kini sedang dijalani.
11