Anda di halaman 1dari 27

KAS, REKONSILIASI BANK DAN INVESTASI JANGKA PENDEK

Kas merupakan medium standar yang diakui umum sebagai alat pembayaran sebesar nominal, tersedia dan bebas digunakan kapan saja untuk membiayai kegiatan perusahaan. Berdasarkan definisi tersebut, alat pembayaran yang dapat diklasifikasikan sebagai kas adalah alat pembayaran yang memiliki dua kriteria, yaitu tersedia dan bebas. Tersedia berarti suatu item yang dimiliki atau dikendalikan perusahaan untuk digunakan sebagai alat pembayaran kegiatan perusahaan sehari-hari. Sedangkan bebas berarti setiap item dapat diklasifikasikan sebagai kas, jika diterima umum sebagai alat pembayaran sebesar nominalnya. Pengertian Kas Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. alam nera!a, kas merupakan akti"a yang paling lan!ar, dalam arti paling sering berubah. #ampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas adalah akti"a yang tidak produktif, oleh karena itu harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada idle !ash $kas menganggur%. aya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas. Sifat-sifat kas adalah& '. Kas selalu terlibat dalam hampir semua transaksi-transaksi perusahaan. (. Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi dan ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan seragam, tanpa tanda pemilikan. ). *umlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang. *umlah uang kas yang terlalu banyak bagi perusahaan tidak efisien, karena penyimpanan uang membutuhkan biaya dan nilai uang yang selalu menurun. Sedangkan jumlah yang kurang, bagi perusahaan juga merugikan karena perusahaan tidak dapat segera memanfaatkan kesempatan yang ada. Karena sifat-sifat tersebut, sering terjadi ke!urangan-ke!urangan terhadap kas yang meliputi& '. Check kiting, terjadi apabila pada suatu saat $akhir periode% suatu transfer dana dibuat dengan !ek dari suatu rekening bank dimasukkan sebagai deposit ke rekening bank lain, tetapi tidak ada pen!atatan yang mengurangi jumlah uang kas pada rekening bank yang !eknya dikeluarkan, ditunda sampai a+al periode berikutnya. ,aporan bank yang menerima transfer diharapkan akan menambah kas perusahaan sejumlah transfer, atau kalau tidak, dinyatakan ada setoran dalam perjalanan. Sementara itu tidak ada pengurangan kas pada bank yang !eknya dikeluarkan. engan demikian kekurangan uang kas untuk sementara dapat disembunyikan, atau jumlah uang kas dilaporkan lebih besar dari yang sebenarnya. (. Lapping, terjadi apabila hasil penagihan piutang dari suatu langganan tidak di!atat, kemudian penerimaan kas dari langganan yang lain berikutnya di kreditkan pada rekening piutang yang tidak di!atat tersebut. -isalkan perusahaan menerima piutang berturut-turut .p )/0 .p 1/ dan .p 2/ berturutturut dari 3, 4 dan 5. Penerimaan piutang dari 3 tidak di!atat, kemudian penerimaan piutang dari 4 dikreditkan pada rekening 3, dan selanjutnya penerimaan piutang dari 5 dikreditkan pada rekening 4. emikian selanjutnya, sehingga selalu ada penundaan terhadap pengakuan jumlah uang kas.

'

). Penjualan kredit tidak di!atat, kemudian hasil penagihannya tidak dimasukkan sebagai kas perusahaan. 1. 6danya transaksi-transaksi biaya yang bersifat fiktif. 2. Pembebanan !ek-!ek pribadi ke perusahaan. 7. Pelunasan piutang tidak di!atat sebagai penambahan kas tetapi mendebit rekening !adangan kerugian piutang atau !adangan lain. 8. -enyalahkan perhitungan kas perusahaan. 9ntuk menghindari terjadinya ke!urangan terhadap kas tersebut diatas diterapkan sistem penga+asan intern terhadap kas yang meliputi penga+asan administratif maupun penga+asan akuntansi. Penga+asan administratif berkaitan dengan struktur organisasi dan prosedurprosedur yang dibutuhkan untuk mengelola dan mengatur otorisasi transaksitransaksi kas. Penga+asan akuntansi merupakan suatu sistem yang diterapkan untuk menjamin bah+a transaksi-transaksi kas dilakukan sesuai dengan sistem otorisasi yang berlaku, di!atat se!ara lengkap sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Komposisi-kompisisi a!" p#$l% dip#$tim&a!"ka! dalam ak%!ta!si kas, adalah' '. Sertifikat eposito $certificates deposit $: s%% Sertifikat deposito harus diklasifikasikan sebagai in"estasi jangka pendek dan bukan kas, sebab sertifikat deposito dapat di!airkan apabila jatuh tempo, sehingga terdapat batasan penggunaan kas. Selain itu, biasanya bank mengenakan denda untuk menghalangi pemegang sertifikat mengambil dana tersebut sebelum tanggal jatuh tempo. (. :ek -undur $postdated checks% :ek mundur yaitu !ek yang dapat diuangkan pada tanggal tertentu sesuai tanggal yang ter!antum dalam !ek tersebut. :ek mundur dapat diklasifikasikan sebagai kas setelah tanggal !ek tersebut dapat diuangkan. ). :ek Kosong $not sufficient funds%, dan Surat 9tang dari ebitor $;<9% ;tem ini lebih tepat dilaporkan sebagai piutang daripada sebagai kas, sebab perusahaan hanya memiliki hak atas akti"a debitor yang akan direalisasikan di masa yang akan datang. :ek kosong dapat terjadi karena rekening koran perusahaan yang mengeluarkan !ek tidak berdana, !ek dalam keadaan rusak, kesalahan informasi yang ter!antum dalam !ek. 1. 9ang -uka Biaya $prepaid expenses% ;tem-item seperti perangko, uang muka perjalanan karya+an, asuransi dibayar dimuka, se+a dibayar dimuka lebih tepat dilaporkan sebagai biaya dibayarkan dimuka dan bukan sebagai kas. 2. Bank Overdraft Bank overdraft terjadi karena pemilik dana $deposan% menulis !ek dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah dana yang disimpan di bank. <leh karena itu pihak bank memiliki tagihan kepada deposan tersebut. ;tem ini harus dilaporkan sebagai utang lan!ar. 7. :ek 4ang Belum ikirimkan $undelivered checks% :ek yang belum dikirimkan yaitu !ek yang telah dibuat tetapi belum diserahkan kepada pihak yang berhak menerima. *ika pada tanggal nera!a terdapat item seperti ini, maka item tersebut dapat diklasifikasikan sebagai kas sampai dengan lembar !ek tersebut benar-benar dikirimkan. 8. Saldo Kompensasi $compensating balances% Saldo kompensasi merupakan jumlah saldo minimum yang harus dipertahankan di bank. *umlah ini digunakan sebagai jaminan peminjaman bank. Pemakai laporan keuangan membutuhkan informasi tentang saldo kompensasi, sebab

jumlah tersebut membatasi jumlah kas yang dapat dibelanjakan oleh perusahaan setiap hari. 9ntuk itu, saldo kompensasi harus diungkapkan dalam !atatan atas laporan keuangan perusahaan. (a!a)#m#! Kas Perusahaan membutuhkan kas untuk membiayai operasi perusahaan, misalnya membeli barang dan jasa, membayar gaji karya+an, membayar utang, dan membayar di"iden kepada pemilik $distribusi%. <leh karena itu kas perlu dikelola se!ara efektif untuk menjaga kesehatan perusahaan tersebut. Kas sangat penting untuk menggerakan usaha perusahaan. -anajemen kas yang efektif meliputi pembuatan ren!ana yang baik untuk menjaga keseimbangan antara risiko dan profitabilitas. -anajemen sering menghadapi dilema dalam pengelolaan kas. isatu sisi manajemen harus menghindari jumlah kas yang terlalu ke!il dalam perusahaan $likuiditas%, agar dapat meminimumkan risiko insol"ensi $risk of insolvency%, di sisi lain manajemen dituntut melakukan in"estasi. -anajemen harus menghindarkan jumlah kas yang terlalu besar $menganggur%, sebab kas yang menganggur tidak akan memberikan kontribusi keuntungan kepada perusahaan. -anajemen kas didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai akti"a. #al ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian dan penga+asan terhadap posisi kas. Tujuan manajemen kas meliputi ( hal, yaitu likuiditas dan penghasilan. '. Lik%iditas, artinya manajemen harus se!ara sadar menjaga agar perusahaan selalu memiliki kemampuan membayar atau membiayai kegiatan operasinya. (. P#!"hasila!, artinya bah+a setiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. P#$#!*a!aa! Kas -anajemen kas membutuhkan peren!anaan. 6spek utama peren!anaan kas adalah penyusunan anggaran kas. -anajer harus menyiapkan terlebih dahulu daftar kegiatan untuk menimbulkan kas $pembelanjaan% dan kegiatan menggunakan kas $pengoperasian, pembiayaan dan pengin"estasian%. engan perkataan lain manajer harus menyiapkan proyeksi yang berkaitan dengan aliran kas masuk $ inflow%, aliran kas keluar $outflow%, dan saldo kas $balance%. Peren!anaan kas perlu disiapkan agar keseimbangan antara dana yang dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan setiap hari $likuiditas%, dan dana perusahaan yang digunakan untuk in"estasi dapat terjaga. A"a$ t%)%a! p#$#!*a!aa! t#$*apai maka p#$l% dit#!t%ka! + ,d%a- hal, ait%' '. menentukan sumber-sumber penerimaan kas, misalnya& kas dari operasi rutin, kas dari utang jangka panjang, in"estasi dari pemilik, penjualan akti"a tetap, mengeluarkan obligasi dan lain-lain. (. menentukan ren!ana penggunaan kas, misalnya pembayaran di"iden, pembayaran utang jangka panjang, pembelian akti"a tetap, membayar gaji karya+an, dan lain-lain. *ika kedua tahapan tersebut telah dilaksanakan, maka manajemen dapat mengetahui seberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besar kas yang menganggur. Berdasarkan anggaran kas tersebut manajemen dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya terhadap kas yang berlebihan atau kas yang menganggur.

P#!"#!dalia!, P#!#$imaa! da! P#!"#l%a$a! Kas Kas tidak memiliki identitas kepemilikan dan sangat likuid, sehingga mudah dipindahtangankan. #al ini menyebabkan kas mudah untuk disele+engkan dan disalahgunakan. <leh karena itu manajer perusahaan perlu menyiapkan sistem pengendalian intern terhadap kas untuk menjamin bah+a tidak terjadi penyalahgunaan kas, pengeluaran kas harus sesuai tujuan, dan jumlah kas yang ada merupakan jumlah yang benar-benar diterima. Sistem pengendalian intern adalah semua saran, alat, peraturan-peraturan $mekanisme% yang digunakan oleh manajemen untuk& a. mengamankan, men!egah pemborosan, dan penyalahgunaan kas. b. -enjamin ketelitian dan dapat diper!ayatidaknya data akuntansi tentang kas. !. -endorong di!apainya efisiensi d. ipatuhinya kebijakan manajemen tentang kas. P#!#$imaa! .a!" Penerimaan uang dalam suatu perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber antara lain dari penjualan tunai, pelunasan piutang atau dari pinjaman. Prosedur-prosedur penga+asan yang dapat digunakan antara lain& '. #arus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus segera di!atat dan disetor ke bank. (. iadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pen!atatan kas. ). iadakan penga+asan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pen!atatan kas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas. P#!"#l%a$a! .a!" Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar berma!amma!am transaksi. 6pabila penga+asan tidak dijalankan dengan ketat, seringkali jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Beberapa prosedur penga+asan yang penting adalah sebagai berikut& '. Semua pengeluaran kas menggunakan !ek, ke!uali untuk pengeluaranpengeluaran ke!il dibayar dari kas ke!il. (. ibentuk kas ke!il yang dia+asi dengan ketat. ). Penulisan !ek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti $dokumendokumen% yang lengkap atau dengan kata lain digunakan sistem "ou!her. 1. ipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang menulis !ek, yang menandatangani !ek dan yang men!atat pengeluaran kas. 2. iadakan pemeriksaan intern dengan jangka +aktu yang tidak tentu. 7. iharuskan membuat laporan kas harian. engan diterapkannya prinsip-prinsip penga+asan intern terhadap kas seperti yang telah disebutkan di atas, timbul beberapa masalah, yaitu pertama mengenai pembentukan kas ke!il, dan kedua karena adanya rekening giro bank maka setiap periode perlu diadakan rekonsiliasi antara saldo kas dengan saldo menurut laporan bank.

Pokok-pokok sist#m p#!"a/asa! i!t#$! t#$hadap kas %!t%k m#laksa!aka! t$a!saksi-t$a!saksi kas adalah s#&a"ai &#$ik%t' '. 6da sistem otorisasi yang jelas terhadap transaksi-transaksi kas. (. Transaksi kas di!atat dalam buku jurnal, diringkas dalam rekening buku besar dan dilaporkan dalam laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. ). igunakan rekening $giro% bank untuk menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang kas perusahaan. 1. iterapkannya sistem voucher untuk mengelola transaksi-transaksi kas perusahaan. 2. iterapkannya sistem imprest dalam pengelolaan dana kas ke!il perusahaan. 7. ibuat rekonsiliasi bank se!ara periodik untuk menentukan jumlah uang kas perusahaan yang benar dan meneliti kemungkinan terjadinya kesalahan pen!atatan baik oleh bank maupun perusahaan. 8. ilakukan perhitungan fisik terhadap uang kas perusahaan se!ara periodik. Penga+asan intern meliputi p#!"a/asa! ak%!ta!si dan p#!"a/asa! admi!ist$asi. Penga+asan akuntansi berkaitan tentang kegiatan mengamankan kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan dapat diper!ayanya data akuntansi. Prinsip penting yang berkaitan dengan penga+asan akuntansi adalah& a. Karya+an perusahaan yang kompeten dan jujur, serta memiliki tanggung ja+ab. b. Tanggung ja+ab terhadap suatu kejadian yang saling terkait harus dilaksanakan oleh fungsi-fungsi yang terpisah. !. =ungsi akuntansi harus dipisahkan dari fungsi pelaksana. d. :atatan akuntansi yang memadai harus terselenggara setiap saat. e. -elaksanakan rotasi tugas untuk karya+an yang melaksanakan kegiatan klerikal tertentu. f. 6danya sistem otorisasi. g. 6danya kebiasaan yang baik dalam perusahaan. Penga+asan administrasi berkaitan dengan efisiensi operasi dan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Perusahaan harus memiliki kebijakan umum tentang penga+asan administrasi yang meliputi, analisis statistik, studi +aktu dan gerak, sistem pelaporan, program latihan karya+an, dan quality control.

REKONSILIASI BANK
P#!"#$tia! R#ko!siliasi Ba!k .ekonsilisi bank adalah suatu prosedur pengendalian terhadap kas di bank, dengan membandingkan !atatan akuntansi kas menurut perusahaan. Se!ara periodik bank mengirimkan laporan berupa bank statement yang berisi semua transaksi penyetoran dan pengambilan oleh deposan $depositor% selama periode tertentu. .ekonsiliasi bank dilakukan untuk menunjukkan dan menjelaskan adanya perbedaan antara !atatan kas menurut bank dan menurut perusahaan. *ika perbedaan dihasilkan dari transaksi yang belum di!atat bank, maka !atatan perusahaan dianggap benar. Sebaliknya, jika perbedaan dihasilkan dari kesalahan dalam !atatan perusahaan dan !atatan bank, maka diperlukan penyesuaian.

T%)%a! R#ko!siliasi Ba!k .ekonsiliasi bank dilakukan dengan tujuan& a. menentukan saldo kas $bank% yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan $nera!a%. b. -engamankan kekayaan perusahaan dan mendeteksi kemungkinan adanya penyalahgunaan kas di bank. Pada umumnya, perbedaan antara saldo kas menurut !atatan perusahaan dan !atatan bank disebabkan oleh ( $dua% faktor, yaitu& perbedaan +aktu pengakuan dan kesalahan men!atat. A0 P#$&#daa! 1akt% P#!"ak%a! '. 6danya setoran dalam perjalanan $deposit intransit%, yaitu setoran yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi pihak bank belum menerima, atau belum mengkredit rekening perusahaan. 6kibatnya, saldo kas menurut bank terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar. (. :ek yang belum diuangkan $outstanding check%, yaitu !ek yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai tanda pembayaran kepada pihak lain, tetapi pihak penerima belum menguangkan !ek tersebut ke bank. 6kibatnya bank belum mengetahui adanya pengeluaran oleh perusahaan, sedang perusahaan sudah men!atat adanya pengeluaran. 6kibatnya saldo kas menurut bank terlalu besar dibandingkan dengan saldo kas yang benar. ). Tagihan piutang perusahaan yang dilakukan oleh bank $ bank collections% tetapi pihak perusahaan belum menerima memo kredit dari bank. 6kibatnya saldo kas menurut perusahaan terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar. 1. Biaya bank $bank charge%yang telah didebitkan ke rekening perusahaan di bank, tetapi perusahaan belum menerima surat pemberitahuan dari bank. 6kibatnya, saldo kas menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar. 2. 6danya !ek kosong atau dana kurang, yaitu !ek yang diterima oleh perusahaan dari langganannya sebagai penerimaan kas, tetapi setelah disetorkan ke bank ternyata !ek tersebut tidak ada dananya atau kurang. Karena perusahaan telah men!atat !ek tersebut sebagai penerimaan, saldo kas menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar. B0 K#salaha! P#!*atata! ol#h Ba!k ata% ol#h P#$%sahaa! Kesalahan pen!atatan yang terjadi pada bank atau pada perusahaan. 6kibat yang terjadi karena kesalahan ini berbeda-beda tergantung pada jenis kesalahan yang ada. 2o$mat R#ko!siliasi Ba!k =ormat rekonsiliasi bank dipengaruhi oleh tujuan rekonsiliasi dilaksanakan. Berdasarkan tujuan rekonsiliasi, ada dua bentuk rekonsiliasi bank, yaitu& a. .ekonsiliasi saldo bank dan saldo perusahaan untuk mendapatkan saldo yang harus dilaporkan. Bentuk ini terdiri atas dua seksi, yaitu& '. seksi saldo per laporan bank (. seksi saldo per buku. .ekonsiliasi ini dapat dimulai dengan melakukan rekonsiliasi saldo menurut bank beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemudian diikuti dengan saldo menurut perusahaan atau sebaliknya. b. .ekonsiliasi saldo bank ke saldo perusahaan atau sebaliknya. .ekonsiliasi ini disiapkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut.

P#! %s%!a! R#ko!siliasi 9ntuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dan perbedaan saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan, diteliti laporan dan buku !atatan atau laporan sebagai berikut& '. ,aporan bank (. Buku jurnal penerimaan kas ). Buku jurnal pengeluaran kas ,aporan bank adalah laporan yang disajikan oleh bank kepada perusahaan berisi tentang mutasi uang kas dan saldo kas perusahaan pada saat-saat tertentu. ,aporan bank tersebut dapat berupa laporan tersendiri atau copy dari rekening giro bank. :ontoh laporan bank atau rekening giro bank adalah sebagai berikut&
Bank >asional >asabah PT 6nugerah >.11278.? *l. 6rya Penangsang @ *akarta 2781 -utasi >o. Bukti ebit Kredit s' p12 k?8 p27 k?@ k@/ p?@ k'/' k'/2 p'7@ p'8@ k(/' p(2@ p78 p@/ k/@ k? p)12 m@/ /,// /,// (12.///,// /,// (.)2/.///,// /,// /,// (.((2.///,// /,// /,// ).('2.///,// '.82/.///,// /,// (.)2/.///,// /,// (.(2/.///,// /,// /,// ).82/.///,// )2.///,// /,// /,// '.782.///,// /,// )1/.///,// /,// 12/.///,// 22/.///,// /,// (.27/.///,// 1.27/.@//,// /,// /,// '.(2/.///,// /,// ).21/.///,// /,// )1/.///,// 1.2//.///,// /,// /,// /,// Saldo (.2//.///,// 1.'82.///,// ).@)/.///,// 1.(8/.///,// '.@(/.///,// (.)12.///,// (.?@2.///,// 78/.///,// ).()/.///,// 8.8@/.@//,// 1.282.@//,// (.?(2.@//,// 1./82.@//,// '.8(2.@//,// 2.(72.@//,// )./'2.@//,// ).)22.@//,// 8.?22.@//,// 1.'/2.@//,// 1./8/.@//,// 1./8/.@//,//

Tanggal /' -ei /( -ei /( -ei /( -ei /) -ei /) -ei /1 -ei /1 -ei /2 -ei '' -ei '' -ei ') -ei '1 -ei '2 -ei '? -ei (/ -ei () -ei (2 -ei (8 -ei )/ -ei (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7 (//7

Keterangan Saldo bulan lalu Setoran :ek '.()8 Setoran :ek '.()? Setoran Setoran :ek '.()@ Setoran Setoran :ek '.(1/ :ek '.(1' Setoran :ek '.(1( Setoran :ek '.(1) Pemindahbukuan Penerimaan per Bank :ek '.(11 Biaya jasa giro Saldo

Kolom debit rekening giro bank menunjukkan pengeluaran-pengeluaran dan beban biaya bagi perusahaan dan kolom kredit rekening giro bank tersebut menunjukkan setoran-setoran perusahaan atau hasil tagihan dan pendapatan perusahaan yang ditagihkan oleh pihak bank. 9ntuk menemukan faktor-faktor kesalahan dan perbedaan saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan dilakukan analisa terhadap buku !atatan perusahaan dan laporan bank sebagai berikut& '. Bandingkan transaksi-transaksi penerimaan kas yang di!atat di buku jurnal penerimaan kas dengan !atatan penerimaan kas oleh bank yang ter!antum di kolom kredit laporan bank. #al ini untuk menemukan kemungkinan adanya& Setoran dalam perjalanan Tagihan piutang perusahaan oleh bank (. 6pabila ditemukan ada transaksi penerimaan kas di buku jurnal penerimaan kas perusahaan tetapi tidak ada di laporan bank, maka kemungkinan terjadi

setoran dalam perjalanan. 6pabila ada transaksi penerimaan kas di laporan bank tetapi transaksi tersebut tidak ada di buku jurnal penerimaan kas maka kemungkinan ada tagihan piutang perusahaan oleh bank yang perusahaan belum mengetahui, atau ada pendapatan bunga yang menjadi hak perusahaan tetapi perusahaan belum mengetahui. ). Bandingkan transaksi-transaksi pengeluaran kas yang ada di buku jurnal pengeluaran kas atau daftar !ek perusahaan dengan transaksi-transaksi pengeluaran kas yang ada di laporan bank. #al ini untuk menemukan adanya& :ek dalam peredaran Biaya jasa bank yang belum diketahui oleh pihak perusahaan 6pabila faktor-faktor tersebut sudah ditemukan dan saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan telah dikoreksi dengan faktor-faktor tersebut diatas, bandingkanlah saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan apakah sudah menunjukkan saldo kas yang sama atau belum. an kemudian telitilah kembali pen!atatan transaksi kas pada laporan bank maupun perusahaan untuk menemukan terjadinya kesalahan pen!atatan. 6pabila rekonsiliasi sudah selesai, saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan harus menunjukkan jumlah yang sama.

R#ko!siliasi .!t%k (#!#!t%ka! Saldo Kas 3a!" B#!a$


.ekonsiliasi untuk menentukan saldo kas yang benar dapat dibuat untuk memperhitungkan saldo akhir kas menurut bank dan saldo akhir kas menurut perusahaan dan dapat dibuat untuk memperhitungkan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas menurut bank dan perusahaan. alam sub-bab ini akan diuraikan rekonsiliasi bank untuk menentukan saldo akhir kas yang benar dan rekonsiliasi untuk menentukan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas yang benar. R#ko!siliasi .!t%k (#!#!t%ka! Saldo Akhi$ Kas 3a!" B#!a$ .ekonsiliasi bank untuk menentukan saldo akhir kas yang benar disusun dengan !ara memperhitungkan saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan, dengan faktor-faktor penyebab kesalahan dan perbedaan saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan. =aktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada saldo kas menurut bank dan koreksinya adalah sebagai berikut& '. =aktor-faktor yang mengoreksi saldo kas menurut bank. a. Koreksi positif atas saldo kas menurut bank. Setoran dalam perjalanan. =aktor ini mengakibatkan saldo kas menurut bank terlalu ke!il, sehingga untuk mengoreksi, saldo kas menurut bank harus ditambahkan sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut, agar menunjukkan saldo kas yang benar. Kesalahan jenis tertentu yang dilakukan oleh bank, misalnya bank salah mengkredit rekening nasabah lain atas setoran perusahaan. b. Koreksi negatif atas saldo kas menurut bank. :ek dalam peredaran. =aktor ini menyebabkan saldo kas menurut bank terlalu besar, sehingga untuk mengoreksi harus dikurangi sejumlah !ek dalam peredaran tersebut, agar dapat menunjukkan saldo kas yang benar. Kesalahan jenis tertentu yang dilakukan oleh bank, misalnya bank salah mendebit rekening nasabah lain atas !ek perusahaan.

(. =aktor-faktor yang mengoreksi saldo kas menurut perusahaan. a. Koreksi positif atas saldo kas menurut perusahaan. Tagihan piutang perusahaan oleh bank. =aktor ini mengakibatkan saldo kas menurut perusahaan terlalu rendah, sehingga harus dikoreksi dengan menambahkan sejumlah tagihan piutang perusahaan oleh bank tersebut. Pendapatan bunga oleh perusahaan yang belum diketahui oleh pihak perusahaan. Kesalahan jenis tertentu yang dilakukan oleh pihak perusahaan, misalnya perusahaan men!atat pengeluaran terlalu besar, sehingga saldo kas menurut perusahaan terlalu rendah. b. Koreksi negatif atas saldo kas menurut perusahaan. :ek kosong, atau !ek yang dananya kurang. =aktor ini mengakibatkan jumlah saldo kas menurut perusahaan terlalu besar, untuk mengoreksi harus dikurangi sejumlah !ek kosong tersebut. Biaya jasa bank. =aktor ini mengakibatkan jumlah saldo kas menurut perusahaan terlalu besar, untuk mengoreksi harus dikurangi sejumlah biaya tersebut. Kesalahan jenis tertentu yang dilakukan oleh pihak perusahaan, misalnya perusahaan men!atat penerimaan kas terlalu besar, sehingga jumlah saldo kas menurut perusahaan terlalu besar. Bentuk rekonsiliasi saldo akhir kas perusahaan dapat berupa rekening T atau bentuk tabel dari atas ke ba+ah. Berikut ini adalah !ontoh bentuk rekonsiliasi bank bentuk T sekaligus menggambarkan ringkasan faktor-faktor koreksi pada saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan. PT0 GA((A R#ko!siliasi Ba!k P#$ 45 D#s#m&#$ +667 Saldo kas per bank .p AAA Saldo kas per perusahaan itambah& itambah& Setoran dalam perjalanan .p AAA Tagihan bank .p AAA .p AAA Pendapatan bunga .p AAA .p AAA ikurangi& ikurangi& :ek dalam peredaran .p AAA :ek kosong .p AAA Kesalahan .p AAA .p AAA Saldo kas yang benar .p AAA Saldo kas yang benar

.p AAA

.p AAA .p AAA .p AAA .p AAA

Sebagai !ontoh, berikut ini akan diberikan gambaran bentuk rekonsiliasi saldo akhir kas yang benar pada PT. B6--6 pada tanggal )' *anuari (//7. Bentuk rekonsiliasi dalam !ontoh di ba+ah ini akan disajikan dalam bentuk staffel, atau dari atas ke ba+ah. PT0 GA((A Lapo$a! R#ko!siliasi Ba!k P#$ 45 Ja!%a$i +668
.p 72?.2//,// .p '(.2//,// E DDDDDDDDDDD .p 78'.///,// E .p ).72/.8(/,//

Saldo kas menurut laporan bank )'C'C(//8DDDD. itambah& Setoran dalam perjalananDDDDDDDDDDDDDDD Kesalahan bankDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD. -emasukkan biaya yang bukan beban PT. B6--6 ikurangi& :ek dalam peredaran& :ek nomor './//DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD. :ek nomor './/8DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD. :ek nomor '.'/'DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD. Saldo kas yang benarDDDDDDDDDDDDDDDDDD

.p (.@8@.8(/,//

.p 2?.'7/,// .p '@?.7//,// .p 118./8/,// E DDDDDDDDDDD DDDDDDDDDDD .p 1@?.2//,// .p 8/).?)/,// F .p (.@17.?@/,// .p (.22(.1@/,//

Saldo kas menurut buku perusahaanDDDDDDDDD itambah& Tagihan oleh bankDDDDDDDDDDDDDDDDDDD. *umlah tagihan .p 2//.///,// dikurangi biaya tagihan .p '.2//,// Kesalahan pen!atatan !ek nomor '''' .p 17.///,// di!atat .p 71.///,// oleh perusahaanD. ikurangi& Biaya bankDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD :ek kosongDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD Saldo kas yang benarDDDDDDDDDDDDDDDDDD

.p

'?.///,// E

.p 2'7.2//,// E .p )./7?.@@/,//

.p ).'7/,// .p ''?.@1/,// E DDDDDDDDDDD

.p '((.'//,// F .p (.@17.?@/,//

R#ko!siliasi Saldo A/al, P#!#$imaa!, P#!"#l%a$a! da! Saldo Akhi$, .!t%k (#!#!t%ka! Saldo A/al, P#!#$imaa!, P#!"#l%a$a! da! Saldo Akhi$ Kas 3a!" B#!a$ .ekonsiliasi bank untuk menentukan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas yang benar, memperhitungkan faktor-faktor kesalahan tidak hanya terhadap saldo akhir kas tetapi juga terhadap saldo a+al, penerimaan dan pengeluaran kas selama periode rekonsiliasi. Sehingga setiap faktor kesalahan dan perbedaan berpengaruh pada unsur-unsur yang direkonsiliasi di atas. Berikut ini akan diuraikan mengenai pengaruh masing-masing faktor pada masing-masing unsur yang direkonsiliasi. 2akto$-fakto$ K#salaha!, P#!"a$%h da! Ko$#ksi! a P#!#$imaa!, P#!"#l%a$a! da! Saldo Akhi$ Kas t#$hadap Saldo A/al,

alam rekonsiliasi saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas, setiap faktor kesalahan harus diidentifikasi apakah terjadi pada a+al periode atau akhir periode, karena memberikan pengaruh yang berbeda. =aktor kesalahan yang sama, tetapi pada saat yang berbeda, yaitu pada a+al periode dan akhir periode, akan memberikan pengaruh dan koreksi yang berbeda. #al tersebut berkaitan dengan hubungan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas sebagai berikut&
'/

Saldo akhir kas periode rekonsiliasi G

Saldo a+al kas periode rekonsiliasi E Penerimaan kas periode rekonsiliasi F Pengeluaran kas periode rekonsiliasi.

'. =aktor Kesalahan Pada Saldo Kas -enurut Bank an Koreksinya a. Setoran Dalam Perjalanan Setoran dalam perjalanan pada a+al periode rekonsiliasi, mengakibatkan& Saldo a+al kas menurut bank terlalu rendah Penerimaan kas menurut bank untuk periode rekonsiliasi terlalu besar. ;ni dengan asumsi setoran dalam perjalanan a+al periode tersebut, diterima oleh bank pada periode berikutnya $sekarang%. 9ntuk mengoreksi, agar jumlah saldo a+al menurut bank dan penerimaan menurut bank benar& Saldo a+al menurut bank harus ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan a+al periode tersebut, dan Penerimaan kas menurut bank harus dikurangi sejumlah setoran dalam perjalanan a+al periode tersebut. Setoran dalam perjalanan pada akhir periode, mengakibatkan& Saldo akhir kas menurut bank terlalu rendah. Penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank terlalu rendah. 9ntuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank dan jumlah penerimaan kas menurut bank benar, dibuat koreksi sebagai berikut& Saldo akhir kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan akhir periode, dan *umlah penerimaan kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut. b. ek Dalam Peredaran :ek dalam peredaran pada a+al periode, mengakibatkan& Saldo a+al kas menurut bank terlalu besar, dan *umlah pengeluaran kas periode rekonsiliasi menurut bank terlalu besar. 9ntuk mengoreksi agar jumlah saldo akhir menurut bank dan jumlah pengeluaran menurut bank periode yang direkonsiliasi benar, dikoreksi dengan !ara& Saldo a+al kas menurut bank harus dikurangi sejumlah !ek dalam peredaran a+al periode tersebut, dan Pengeluaran kas periode rekonsiliasi menurut bank dikurangi sejumlah !ek dalam peredaran a+al periode. :ek dalam peredaran akhir periode rekonsiliasi, mengakibatkan& Saldo akhir bank menurut bank terlalu besar, dan *umlah pengeluaran menurut bank periode rekonsiliasi terlalu rendah. 9ntuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank dan jumlah pengeluaran kas menurut bank periode rekonsiliasi benar, dilakukan !ara& Saldo akhir kas menurut bank dikurangi sejumlah !ek dalam perjalanan akhir periode tersebut, dan *umlah pengeluaran bank periode rekonsiliasi ditambah sejumlah !ek dalam peredaran akhir periode tersebut.

''

c.

!esalahan "ang Dilakukan Oleh #ank Kesalahan ini memberikan akibat yang berma!am-ma!am dan koreksi yang berma!am-ma!am tergantung pada jenis kesalahannya.

(. =aktor-faktor Kesalahan Pada saldo kas menurut perusahaan dan koreksinya. a. $agihan Piutang Perusahaan Oleh #ank Tagihan piutang perusahaan oleh bank pada a+al periode, mengakibatkan& Saldo a+al kas menurut perusahaan terlalu rendah. *umlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut perusahaan terlalu besar. ;ni dengan asumsi hasil tagihan tersebut diketahui oleh perusahaan pada periode berikutnya. 9ntuk mengoreksi, agar saldo a+al dan jumlah penerimaan kas menurut perusahaan benar& Saldo a+al kas menurut perusahaan ditambah hasil tagihan tersebut, dan *umlah penerimaan kas menurut perusahaan periode rekonsiliasi dikurangi sejumlah hasil tagihan. Tagihan piutang perusahaan oleh bank pada akhir periode =aktor kesalahan ini mengakibatkan& Saldo akhir kas menurut perusahaan terlalu rendah. *umlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut perusahaan terlalu rendah. 9ntuk mengoreksi agar saldo kas akhir periode dan jumlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut perusahaan benar, dilakukan !ara& Saldo akhir menurut perusahaan ditambah sejumlah hasil tagihan piutang perusahaan. *umlah penerimaan kas menurut perusahaan periode rekonsiliasi ditambah sejumlah tagihan tersebut. b. %asil Pendapatan #unga Oleh Perusahaan 6kibat dan koreksi kesalahan faktor ini sama dengan faktor di nomor a di atas. c. ek !osong :ek kosong pada a+al periode =aktor ini mengakibatkan& Saldo a+al kas menurut perusahaan terlalu besar. *umlah pengeluaran kas periode rekonsiliasi menurut perusahaan terlalu besar. ;ni dengan asumsi !ek kosong tersebut diketahui dan di!atat oleh perusahaan pada periode berikutnya. 9ntuk mengoreksi agar saldo a+al menurut perusahaan dan pengeluaran kas menurut perusahaan periode rekonsiliasi benar& Saldo a+al kas menurut perusahaan harus dikurangi sejumlah !ek kosong tersebut, dan *umlah pengeluaran menurut perusahaan pada periode rekonsiliasi harus dikurangi sejumlah !ek kosong pada a+al periode. :ek kosong pada akhir periode =aktor ini mengakibatkan& Saldo akhir kas menurut perusahaan terlalu besar, dan

'(

*umlah penerimaan kas menurut perusahaan periode rekonsiliasi terlalu besar.

9ntuk mengoreksi agar saldo akhir dan penerimaan kas menurut perusahaan benar& Saldo akhir kas menurut perusahaan dikurangi sejumlah !ek kosong tersebut, dan *umlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut perusahaan dikurangi sejumlah !ek kosong tesebut. d. #iaya &asa #ank =aktor ini memberikan pengaruh yang sama dengan !ek kosong baik pada a+al periode dan akhir periode, hanya sedikit berbeda dalam hal !ek kosong pernah di!atat oleh perusahaan sebagai penerimaan, sedangkan biaya jasa bank tidak. Sehingga koreksinya terhadap jumlah pengeluaran, tidak pada jumlah penerimaan. .ekonsiliasi bank untuk menentukan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas perusahaan yang benar dapat dibuat dalam bentuk delapan kolom, atau empat kolom. i ba+ah ini akan disajikan ringkasan koreksi terhadap faktor-faktor kesalahan baik pada saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan, dalam bentuk laporan rekonsiliasi bank empat kolom dan !ontoh yang menyertakan angkaangka disajikan dalam bentuk delapan kolom.
PT0 999 R#ko!siliasi Ba!k 45 D#s#m&#$ +667 Saldo a+al Penerimaan ba bp E A A kab pa E A A A kab E A A kpb pp E A A A A kpb
E A & & &

eskripsi -enurut bank Setoran dalam perjalanan ' esember (//7 )' esember (//7 :ek dalam peredaran ' esember (//7 )' esember (//7 Saldo yang benar -enurut perusahaan Tagihan oleh bank ' esember (//7 )' esember (//7 :ek kosong ' esember (//7 )' esember (//7 Biaya jasa bank ' esember (//7 )' esember (//7 Saldo kas benar
Keterangan& kab G kpb G kpgb G kakb G

Pengeluaran bpg A A E Kpgb png A A E E Kpgb


-enambah -engurangi Tidak terpengaruh

Saldo akhir bak A E A kakb pak A E A A kakb

Saldo kas a+al periode yang benar *umlah penerimaan kas yang benar *umlah pengeluaran kas yang benar Saldo akhir kas yang benar

')

'1

Pada !ontoh diatas dapat dilihat rekonsiliasi bank untuk menentukan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas perusahaan yang benar. Setelah rekonsiliasi, saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas menurut perusahaan sama dengan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas menurut bank. R#ko!siliasi Saldo Kas (#!%$%t Ba!k Dis#s%aika! K# Saldo Kas (#!%$%t P#$%sahaa! .ekonsiliasi bank menyesuaikan saldo kas menurut bank ke saldo kas menurut perusahaan dilakukan untuk menentukan tingkat ketelitian dan kebenaran pen!atatan kas. .ekonsiliasi ini dapat dibuat untuk menyesuaikan saldo akhir kas saja, atau untuk menyesuaikan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas. 6pabila dalam rekonsiliasi bank untuk menentukan saldo kas yang benar ada faktorfaktor yang mengoreksi saldo kas menurut bank dan ada faktor-faktor yang mengoreksi saldo kas menurut perusahaan, dalam rekonsiliasi untuk menyesuaikan saldo kas bank ke saldo kas menurut perusahaan, ini semua faktor kesalahan diperhitungkan untuk menyesuaikan saldo kas menurut bank agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan. R#ko!siliasi Saldo Akhi$ Kas (#!%$%t Ba!k K# Saldo Akhi$ Kas (#!%$%t P#$%sahaa! =aktor-faktor yang menyesuaikan saldo akhir kas menurut bank ke saldo akhir kas menurut perusahaan dan pengaruh penyesuaiannya adalah sebagai berikut& '. Setoran dalam perjalanan, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih rendah dibanding saldo kas menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan, saldo bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan. (. :ek dalam peredaran, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih besar dibanding saldo kas menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan, saldo kas menurut bank dikurangi sejumlah !ek dalam peredaran. ). :ek kosong, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih rendah dibanding saldo kas menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan saldo kas menurut bank ditambah sejumlah !ek kosong. 1. Biaya jasa bank, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih rendah dibanding saldo kas menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan, saldo kas menurut bank ditambah sejumlah biaya jasa bank. 2. Tagihan piutang perusahaan oleh bank, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih besar dibanding saldo kas menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan, saldo kas menurut bank dikurangi sejumlah hasil tagihan oleh bank. 7. Kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan maupun bank. Kesalahan ini memberikan akibat dan penyesuaian yang ber"ariasi tergantung pada jenis kesalahan yang terjadi.

'2

Se!ara ringkas faktor-faktor yang diperhitungkan dalam rekonsiliasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut& PT0 LLL R#ko!silasi Ba!k P#$ 45 Ja!%a$i +669 Saldo kas per laporan bankDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD Penyesuaian & itambah & Setoran dalam perjalananDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD. Biaya jasa bankDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD. :ek kosongDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD. ikurangi & :ek dalam peredaranDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD Tagihan piutang oleh bankDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD Saldo kas menurut perusahaanDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.

.p AAA .p AAA .p AAA .p AAA E .p AAA .p AAA .p AAA E $.p AAA% .p AAA

9ntuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai proses penyusunan rekonsiliasi bank, diba+ah ini disajikan !ontoh rekonsiliasi bank untuk menyesuaikan saldo kas menurut bank ke saldo kas menurut perusahaan. ari !ontoh tersebut, dibandingkan dengan !ontoh-!ontoh rekonsiliasi sebelumnya dapat diketahui, setelah rekonsiliasi, saldo kas menurut bank sama dengan saldo kas menurut perusahaan. Saldo akhir kas menurut bank adalah .p (.@8@.8(/,// setelah direkonsiliasi menjadi .p (.22(.1@/,// sama seperti saldo kas menurut perusahaan. PT GA((A R#ko!siliasi Ba!k P#$ 45 Ja!%a$i +668 Saldo kas per laporan bankDDDDDDDDD. .p itambah & Setoran dalam perjalananDDDDDDDDDD .p 72?.2//,// Biaya bank bulan *anuariDDDDDDDDDD. .p ).'7/,// Kesalahan bank'%DDDDDDDDDD.......... .p '(.2//,// :ek kosongDDDDDDDDDDDDDDDDDDD .p ''?.@1/,// E .p .p ikurangi & :ek dalam peredaranDDDDDDDDDDDDD .p 8/).?)/,// Tagihan bankDDDDDDDDDDDDDDDDD. .p 1@?.2//,// Kesalahan pen!atatan oleh perusahaan(%D .p '?.///,// E .p Saldo kas menurut perusahaanDDDDDDD .p

(.@8@.8(/,//

8@).'//,// ).88(.?(/,//

'.((/.))/,// (.22(.1@/,//

'7

'%

(%

Kesalahan bank ini adalah, bank salah membebankan biaya nasabah lain PT. B-6 kepada PT. B6--6. Kesalahan perusahaan adalah, men!atat !ek .p 17.///,// dengan 71.///,//.

R#ko!siliasi Saldo A/al, P#!#$imaa!, P#!"#l%a$a! da! Saldo Akhi$ Kas (#!%$%t Ba!k K# Saldo A/al, P#!#$imaa!, P#!"#l%a$a! da! Saldo Akhi$ Kas (#!%$%t P#$%sahaa! .ekonsiliasi ini tidak hanya menyesuaikan saldo akhir kas menurut bank, tetapi meliputi saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir menurut bank ke saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir menurut perusahaan. =aktor-faktor yang diperhitungkan dalam rekonsiliasi ini adalah faktor-faktor yang dalam rekonsiliasi untuk menentukan saldo kas yang benar, mengoreksi saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan. Seperti rekonsiliasi yang menyesuaikan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas untuk menentukan saldo akhir kas yang benar, rekonsiliasi untuk menyesuaikan saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir menurut perusahaan ini memperhitungkan faktor-faktor pada a+al periode dan faktor-faktor pada akhir periode. Karena yang disesuaikan tidak hanya saldo akhir, tetapi juga saldo a+al kas, penerimaan dan pengeluaran kas. =aktor-faktor penyesuaian yang diperhitungkan dalam rekonsiliasi saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir menurut bank ke saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas menurut perusahaan adalah sebagai berikut& '. Setoran alam Perjalanan a. Setoran dalam perjalanan a+al periode, mengakibatkan& Saldo a+al menurut bank lebih rendah dibanding saldo a+al menurut perusahaan, dan *umlah penerimaan kas menurut bank periode rekonsiliasi lebih besar dibanding jumlah penerimaan kas menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan. Saldo a+al menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan *umlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank dikurangi sejumlah setoran tersebut. b. Setoran dalam perjalanan akhir periode, mengakibatkan& Saldo akhir kas menurut bank lebih rendah dibanding saldo akhir menurut perusahaan. *umlah penerimaan menurut bank lebih rendah dibanding saldo akhir menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan& Saldo akhir menurut bank harus ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan akhir periode. *umlah penerimaan periode rekonsiliasi menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut. (. :ek alam Perjalanan a. :ek dalam peredaran a+al periode, mengakibatkan& Saldo a+al kas menurut bank lebih besar dibandingkan saldo a+al kas menurut perusahaan, dan

'8

*umlah pengeluaran kas menurut bank periode rekonsiliasi lebih besar dibanding jumlah penerimaan kas menurut perusahaan dalam periode yang sama.

9ntuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan& Saldo a+al kas menurut bank dikurangi sejumlah !ek dalam peredaran a+al periode. *umlah pengeluaran kas menurut bank periode rekonsiliasi dikurangi sejumlah !ek dalam peredaran a+al periode. b. :ek dalam peredaran akhir periode, mengakibatkan& Saldo kas akhir periode menurut bank lebih besar dibanding saldo kas akhir periode menurut perusahaan. *umlah pengeluaran kas periode rekonsiliasi menurut bank lebih rendah dibanding jumlah pengeluaran menurut perusahaan periode yang sama. 9ntuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo menurut perusahaan& Saldo kas akhir periode menurut bank dikurangi, sejumlah !ek dalam peredaran akhir periode. *umlah pengeluaran menurut bank periode rekonsiliasi ditambah sejumlah !ek dalam peredaran. ). :ek Kosong a. :ek kosong a+al periode, mengakibatkan& Saldo a+al kas menurut bank lebih rendah dibanding jumlah saldo a+al menurut perusahaan. *umlah pengeluaran periode rekonsiliasi menurut bank lebih rendah dibanding jumlah pengeluaran menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan, agar jumlah pengeluaran dan saldo a+al kas menurut bank sama dengan saldo a+al dan pengeluaran menurut perusahaan& Saldo a+al kas menurut bank ditambah dengan !ek kosong pada a+al periode. *umlah pengeluaran menurut bank periode rekonsiliasi ditambah sejumlah !ek kosong pada a+al periode. b. :ek kosong pada akhir periode, mengakibatkan& Salso akhir kas menurut bank lebih rendah dibanding saldo akhir kas menurut perusahaan. *umlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank lebih rendah dibanding jumlah penerimaan kas menurut perusahaan. 9ntuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan& Saldo akhir kas menurut bank ditambah sejumlah !ek kosong. *umlah pengeluaran kas periode rekonsiliasi menurut bank dikurangi sejumlah !ek kosong. 1. #asil Tagihan Piutang Perusahaan <leh Bank a. #asil tagihan bank a+al periode, mengakibatkan& Saldo a+al kas menurut bank lebih besar dibanding saldo a+al kas menurut perusahaan. *umlah penerimaan menurut bank periode rekonsiliasi lebih rendah dibanding jumlah penerimaan menurut perusahaan.

'?

9ntuk menyesuaikan, agar saldo kas menurut bank sama dengan saldo kas menurut perusahaan& Saldo a+al kas menurut bank dikurangi sejumlah hasil tagihan bank a+al periode, dan *umlah penerimaan kas menurut bank periode rekonsiliasi ditambah sejumlah tagihan bank a+al periode. b. #asil tagihan bank akhir periode, mengakibatkan& Saldo akhir kas menurut bank lebih besar dibanding saldo akhir kas menurut perusahaan. *umlah penerimaan kas menurut bank periode rekonsiliasi menurut bank lebih besar dibanding jumlah penerimaan menurut perusahaan dalam periode yang sama. 9ntuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan& Saldo akhir kas menurut bank dikurangi sejumlah hasil tagihan bank akhir periode. *umlah penerimaan menurut bank periode rekonsiliasi dikurangi sejumlah tagihan bank periode rekonsiliasi. 2. Biaya *asa Bank =aktor ini memberi akibat dan penyesuaian seperti pada !ek kosong hanya berbeda mengenai sumbernya, yaitu di satu pihak berasal dari biaya dan di pihak lain dari penerimaan kas, yang kemudian batal. 7. Kesalahan Pada Bank 6tau Perusahaan =aktor ini memberikan akibat dan penyesuaian yang berbeda-beda tergantung pada jenis kesalahan yang terjadi. =aktor-faktor penyesuaian tersebut di atas se!ara singkat dapat dilihat pada bagan rekonsiliasi berikut& PT0 SSGR R#ko!siliasi Ba!k P#$iod# 45 Ja!%a$i +668 Saldo a+al Penerimaan Pb pb E A A E A E A A 6p E A A A A A A Pp

eskripsi Per bank Setoran dalam perjalanan )' esember (//7 )' *anuari (//8 :ek dalam peredaran )' esember (//7 )' *anuari (//8 :ek kosong )' esember (//7 )' *anuari (//8 Biaya jasa bank )' esember (//7 )' *anuari (//8 #asil tagihan )' esember (//7 )' *anuari (//8 Per perusahaan

Pengeluaran pb A A E E E A A pp

Saldo akhir pb A E A A E A E A Sap

Keterangan& E G -emberikan penyesuaian menambah - G -enberikan penyesuaian mengurangi


'@

A G Tidak memberikan akibat

.ekonsiliasi bank untuk menyesuaikan saldo kas menurut bank ke saldo kas menurut perusahaan, meliputi saldo a+al, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir dapat digambarkan seperti ilustrasi berikut ini& PT0 GA((A R#ko!siliasi Ba!k P#$ 45 Ja!%a$i +668 Saldo a+al Penerimaan
.p .p $.p .p $.p (//,//% 2.1/7,(( .p $.p .p ?'/,2/% //2,@/ 2.?@2,1( 2'2.1/ .p $.p .p (//,// 1@?,2/% ('.('(,1/ 2'2,1/% 72?,2/ $.p .p .p $.p $.p -

eskripsi
-enurut bank Setoran dalam perjalanan )' esember (//7 )' *anuari (//8 :ek dalam peredaran )' esember (//7 )' *anuari (//8 Biaya jasa bank )' esember (//7 )' *anuari (//8 :ek kosong )' *anuari (//8 #asil tagihan bank )' esember (//7 )' *anuari (//8 Kesalahan bank'% Kesalahan bank(% -enurut perusahaan
'%

Pengeluaran
.p (1.'(?,'/ ?'/,2/% 8/),?) //2,@/ //),'7% ''?,@1%

Saldo akhir
.p .p $.p .p .p $.p .p .p .p 1@?,2/% /'(,2/ /'?,// (.22(,1@ //),'7 ''?,@1 8/),?)% (.@8@,8( 72?,2/

.p

('./28,//

$.p .p .p

/'(,2/% /'?,// ().@'/,8)

(%

Kesalahan bank merupakan kesalahan membebankan biaya untuk nasabah PT. B-6 ke rekening PT. B6--6 .p '(,2/. Kesalahan perusahaan merupakan kesalahan men!atat pengeluaran !ek sejumlah .p 17.///,// di!atat .p 71.///,//.

ari rekonsiliasi di atas dapat dilihat saldo a+al kas, penerimaan kas, pengeluaran kas dan saldo akhir kas menurut bank setelah rekonsiliasi sama dengan saldo kas menurut perusahaan. INVESTASI JANGKA PENDEK P#!"#$tia! I!:#stasi Ja!"ka P#!d#k Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan. <leh karena itu kelebihan kas sebaiknya diin"estasikan selama masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka +aktu tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka in"estasinya juga dilakukan dalam jangka pendek. ;n"estasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat-surat berharga yaitu saham dan obligasi. i dalam nera!a in"estasi jangka pendek termasuk dalam kelompok akti"a lan!ar. Surat-surat berharga yang dibeli untuk tujuan in"estasi jangka pendek harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut&
(/

'. Surat-surat berharga itu harus dapat segera dijual kembali dengan harga yang berlaku pada tanggal penjualannya. Surat-surat berharga yang memenuhi syarat ini adalah surat-surat berharga yang terdaftar dalam bursa saham. (. Penjualannya kembali oleh pimpinan perusahaan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan uang. Surat-surat berharga yang memenuhi syarat-syarat di atas mungkin dimiliki dalam +aktu yang sangat singkat atau mungkin juga agak lama. Tetapi karena suratsurat berharga tersebut merupakan sumber uang yang segera maka di dalam nera!a dikelompokkan dalam akti"a lan!ar. 6pabila syarat-syarat di atas tidak dapat dipenuhi, maka surat berharga yang dimiliki akan dikelompokkan sebagai in"estasi jangka panjang. P#!*atata! S%$at-S%$at B#$ha$"a Surat-surat berharga yang dibeli didebitkan dalam rekening surat-surat berharga dengan jumlah sebesar harga perolehannya. #arga perolehan surat berharga adalah harga kurs ditambah komisi, pro"isi, materai dan biaya-biaya lain yang timbul pada saat pembelian. engan kata lain harga perolehan adalah harga beli ditambah semua biaya pembelian. 6pabila surat berharga yang dibeli berupa obligasi dan pembeliannya dilakukan tidak pada tanggal pembayaran bunga, maka timbul masalah bunga berjalan yaitu bunga yang dibayarkan oleh pembeli untuk jangka +aktu tanggal bunga terakhir sampai tanggal pembelian. Bunga berjalan ini tidak termasuk dalam harga perolehan obligasi tetapi di!atat sendiri. 6da ( rekening yang dapat didebit untuk men!atat pembayaran bunga berjalan, yaitu rekening pendapatan bunga atau rekening piutang pendapatan bunga. Pemilihan salah satu rekening di atas akan berakibat pada pen!atatan bunga yang diterima pertama kali. Penjualan surat-surat berharga akan menimbulkan laba atau rugi jika harga jual tidak sama dengan harga perolehannya. alam hal obligasi, seperti pada +aktu membeli maka pada +aktu penjualannya juga timbul masalah bunga berjalan. Berikut ini adalah !ontoh pen!atatan surat-surat berharga& '. <bligasi Pada tanggal ' 6gustus (//7 dibeli '/ lembar obligasi PT. Hiba+a yang nominal per lembar sebesar .p 2/.///,// dengan kurs '/'. <bligasi ini berbunga '(I setahun dan dibayarkan setiap tanggal ' -ei dan ' >o"ember. Pada saat pembelian dibayar pro"isi dan materai sebesar .p 2.///,//. Tanggal ' esember (//7, seluruh obligasi PT. Hiba+a dijual dengan kurs '/(, biaya penjualan sebesar .p ).///,//. *urnal untuk men!atat pembelian obligasi tanggal ' 6gustus (//7 sebagai berikut& Surat berharga'obligasi (ibawa Pendapatan bunga !as Perhitungan/ #arga perolehan obligasi& #arga kurs& Pro"isi dan materai #unga berjalan/ Tanggal bunga terakhir Tanggal pembelian Periode bunga berjalan P$. )p *+,.,,,-,, +*.,,,-,, )p *.*.,,,-,,

'/' A .p 2//.///,// G '//

.p 2/2.///,// 2.///,// .p 2'/.///,//

& & &

' -ei (//7 ' 6gustus (//7 ) bulan )C'( A '(I A .p 2//.///,// G

.p '2.///,//

('

alam jurnal di atas rekening pendapatan bunga didebit untuk men!atat bunga berjalan yang dibayar. Penggunaan rekening ini akan mempengaruhi jurnal pen!atatan penerimaan bunga pada tanggal ' >o"ember (//7 dimana semua penerimaan bunga ini akan dikreditkan ke rekening pendapatan bunga. *urnal yang dibuat pada tanggal ' >o"ember (//7 sebagai berikut& !as Pendapatan bunga Perhitungan/ Periode bunga& .p )/.///,// .p )/.///,// G 7 bulan G .p )/.///,//

' -ei sampai dengan ' >o"ember (//7 7C'( A '(I A .p 2//.///,//

Selain didebitkan dalam rekening pendapatan bunga, bunga berjalan dapat juga di!atat dengan mendebit rekening piutang pendapatan bunga sehingga jurnal yang dibuat untuk men!atat pembelian obligasi tanggal ' 6gustus (//7 sebagai berikut& Surat berharga'obligasi P$. (ibawa Pendapatan bunga !as .p 2'/.///,// '2.///,//

.p 2(2.///,//

Pada tanggal penerimaan bunga J >o"ember (//7 jurnal yang dibuat sebagai berikut& !as Piutang pendapatan bunga Pendapatan bunga .p )/.///,// .p '2.///,// '2.///,//

Kedua !ara di atas memberikan hasil yang sama yaitu pendapatan bunga sebesar .p '2.///,//. Seperti yang dikatakan di muka, penjualan obligasi dapat menimbulkan laba atau rugi. Perhitungan laba atau rugi dilakukan dengan membandingkan harga jual bersih dengan harga perolehannya. #arga jual bersih adalah harga jual dikurangi dengan biaya-biaya penjualan, sedangkan penerimaan bunga berjalan di!atat tersendiri. #arga jual obligasi PT. Hiba+a pada tanggal ' esember (//7 dihitung sebagai berikut& #arga kurs& Biaya penjualan #arga jual '/( '// A .p 2//.///,// G .p 2'/.///,// ).///,// .p 2/8.///,//

Sedang bunga berjalan dihitung sejak ' >o"ember (//7 sampai dengan ' esember (//7 G 'C'( A '(I A 2//./// G .p 2.///,// ,aba atau rugi penjualan dihitung sebagai berikut& #arga jual .p 2/8.///,// #arga perolehan 2'/.///,// .ugi .p ).///,// *urnal untuk men!atat penjualan obligasi tanggal ' esember (//7 sebagai berikut& !as .p 2'(.///,//

((

)ugi penjualan surat berharga Surat berharga'obligasi P$. (ibawa Pendapatan bunga

).///,//

.p 2'/.///,// 2.///,//

Periode perhitungan bunga didasarkan pada hari yang sebenarnya dan satu tahun diperhitungkan sebanyak )7/ hari. #ari terjadinya transaksi tidak diperhitungkan, tetapi tanggal jatuh temponya diperhitungkan. -isalnya obligasi dengan tanggal bunga ' -ei dan ' >o"ember dibeli pada tanggal @ 6gustus (//7. #ari bunga dihitung sebagai berikut& -ei *uni *uli 6gustus *umlah & & & & & )/ )/ )' @ '// hari $tanggal ' tidak diperhitungkan% hari hari hari $tanggal @ diperhitungkan% hari

(. Saham -isalnya pada tanggal ' 6gustus (//7 dibeli '// saham preferen $prioritas% '1I dari PT. :endra+asih, nominal .p '/.///,// per lembar dengan kurs '/1. Pro"isi dan meterai yang dibayar sebesar .p 2.///,//. i"iden dibayarkan setiap akhir tahun. Pada tanggal '2 =ebruari (//8 saham-saham tersebut dijual kembali dengan kurs '/? dengan biaya penjualan .p 1.///,//. Pembelian saham di!atat dalam rekening surat berharga dengan jumlah sebesar harga perolehan yaitu harga kurs ditambah biaya-biaya pembelian yang terdiri dari komisi, pro"isi dan meterai. *urnal yang dibuat untuk men!atat pembelian saham tanggal ' 6gustus (//7 sebagai berikut& Surat berharga'saham P$. endrawasih !as Perhitungan/ #arga kurs Pro"isi dan meterai #arga perolehan saham '/1 '// A '// lb A .p '/.///,// G .p './1/.///,// 2.///,// .p './12.///,// .p './12.///,// .p './12.///,//

Halaupun di"iden saham preferen $prioritas% itu sudah pasti jumlahnya, biasanya tidak ada perhitungan di"iden berjalan pada saat pembelian atau penjualan. Pada tanggal )' esember (//7 di"iden yang diterima sebesar '1I A .p './//.///,// G .p '1/.///,// di!atat sebagai berikut& !as Pendapatan dividen .p '1/.///,// .p '1/.///,//

Seperti halnya obligasi, laba rugi penjualan saham dihitung dengan membandingkan harga jual dengan harga perolehannya. *urnal yang dibuat untuk men!atat penjualan saham tanggal '2 =ebruari (//8 sebagai berikut& Kas Surat berharga-saham PT. :endra+asih ,aba penjualan surat berharga .p './87.///,// .p './12.///,// )'.///,//

()

Perhitungan/ #arga kurs Biaya penjualan #arga jual saham #arga perolehan saham ,aba penjualan surat berharga

'/? '//

A .p './//.///,//

.p './?/.///,// 1.///,// .p './87.///,// './12.///,// .p )'.///,//

Kadang-kadang in"estasi surat-surat berharga dilakukan dengan beberapa kali pembelian dimana masing-masing pembelian harga perolehannya berbeda-beda. Perbedaan harga perolehan ini akan menimbulkan masalah menentukan besarnya laba atau rugi pada +aktu penjualan surat berharga. #arga perolehan saham yang dibebankan pada +aktu penjualan sedapat-dapatnya ditentukan dengan !ara identifikasi khusus, yaitu !ara yang membebankan harga perolehan sesuai dengan fisiknya. *adi kalau yang dijual itu saham pembelian pertama maka harga perolehan yang dibebankan juga harga perolehan saham pembelian pertama tersebut. 6pabila timbul kesulitan menyamakan arus harga perolehan dengan arus fisiknya maka harga perolehan yang dibebankan pada saat penjualan bisa ditentukan dengan !ara masuk pertama keluar pertama $-PKPC=;=<%, atau dengan !ara rata-rata tertimbang $weighted average%. P#!ilaia! S%$at-S%$at B#$ha$"a alam hubungan dengan penilaian surat-surat berharga, Prinsip 6kuntansi ;ndonesia menyebutkan&'
Surat berharga yang segera dapat dijual dinyatakan dalam nera!a sebesar harga perolehannya atau harga terendah antara harga perolehan dan harga pasarnya.

Prinsip di atas menyatakan bah+a penilaian surat berharga dalam nera!a dapat dilakukan dengan dua !ara yaitu harga perolehan $ cost% atau dengan yang lebih rendah antara harga perolehan atau harga pasar. ;a$"a P#$ol#ha! :ara ini digunakan jika perubahan harga surat-surat berharga hanya sementara saja dan jumlahnya tidak terlalu besar sehingga dalam nera!a surat-surat berharga ter!antum sebesar harga perolehannya. i sini tidak ada pengakuan terhadap kerugian yang berasal dari turunnya harga surat-surat berharga sebelum surat-surat berharga tersebut dijual. 6pabila ternyata ada penurunan harga, maka nera!a bisa diberi penjelasan baik berbentuk keterangan, maupun !atatan kaki. 3a!" La&ih R#!dah a!ta$a ;a$"a P#$ol#ha! ata% ;a$"a Pasa$ 6pabila harga pasar surat-surat berharga yang dimiliki ternyata lebih rendah dari harga perolehannya dengan selisih yang !ukup berarti dan nyata bah+a penurunan tersebut tidak bersifat sementara, maka surat berharga yang di!antumkan dalam kelompok akti"a lan!ar dalam nera!a tidak boleh melebihi harga pasarnya. i sini akan diakui adanya kerugian yang belum terjadi. *umlah kerugian yang diakui adalah sebesar selisih dari harga perolehan dengan harga pasarnya pada tanggal nera!a. Pen!atatan kerugian yang diakui dilakukan dengan mendebit rekening rugi penurunan nilai surat berharga dan kreditnya !adangan penurunan nilai surat berharga. .ugi penurunan nilai surat berharga termasuk kelompok rugi di luar usaha dalam laporan rugi laba sedang !adangan penurunan nilai surat berharga akan di!antumkan di dalam nera!a mengurangi rekening surat berharga. 6pabila terjadi penjualan surat berharga yang sudah diturunkan nilainya maka laba rugi penjualan dihitung dengan membandingkan harga jual dengan harga perolehan

(1

yang baru $sesudah dikurangi !adangan penurunan nilai surat berharga%. :ara yang lebih rendah antara harga perolehan atau harga pasar dapat diterapkan kepada surat-surat berharga dengan dua !ara& '. iterapkan kepada jumlah keseluruhan surat-surat berharga. (. iterapkan kepada masing-masing elemen surat berharga.

Sebagai !ontoh penerapan !ara-!ara di atas misalnya diketahui data in"estasi surat berharga milik PT. hiya 6ldina pada tanggal )' esember (//7 sebagai berikut&
4ang ,ebih .endah antara #arga Perolehan atau #arga Pasar $-asing-masing Klemen%
.p 2/2.///,// './(/.///,// @82.///,// (.2//.///,//

Keterangan
'// lembar obligasi PT. Hiba+a, '(I '// lembar saham preferen $prioritas% PT. :endra+asih, '(I (// lembar saham biasa PT. Barito *umlah

#arga Perolehan
.p 2/2.///,// './1/.///,// @@/.///,// (.2)2.///,// .p

#arga Pasar
2'(.///,// './(/.///,// @82.///,// (.2/8.///,//

.p

.p

.p

*ika diterapkan dengan !ara pertama yaitu kepada jumlah keseluruhan surat-surat berharga maka dibandingkan antara .p (.2)2.///,// dengan .p (.2/8.///,//, yaitu jumlah harga perolehan dengan jumlah harga pasar. Ternyata yang lebih rendah adalah jumlah harga pasar .p (.2/8.///,// sehingga surat berharga dalam nera!a akan nampak sebesar .p (.2/8.///,//. *ika diterapkan dengan !ara kedua yaitu kepada masing-masing elemen surat berharga maka perbandingannya dilakukan satu per satu, yang pertama obligasi PT. Hiba+a ternyata harga perolehannya sebesar .p 2/2.///,// itu lebih rendah dari harga pasarnya, maka yang akan digunakan adalah jumlah .p 2/2.///,//, yang kedua saham preferen PT. :endra+asih, ternyata harga pasarnya .p './(/.///,// lebih rendah dari harga perolehannya dan yang ketiga saham biasa PT. Barito harga pasarnya lebih rendah. *umlah dari yang lebih rendah masing-masing elemen yaitu .p2/2.///,// E .p'./(/.///,// E .p@82.///,// G .p(.2//.///,// ini akan nampak dalam nera!a. *ika diterapkan pada jumlah keseluruhan surat berharga, maka kerugian yang diakui, pada tanggal )' esember (//7 sebesar& .p(.2)2.///,// F .p(.2/8.///,// G .p(?.///,//. *ika diterapkan kepada masing-masing elemen surat berharga maka kerugian yang diakui sebesar .p(.2)2.///,// F .p(.2//.///,// G .p)2.///,//. -isalnya penerapannya kepada jumlah keseluruhan surat-surat berharga maka pengakuan rugi sebesar .p(?.///,// di!atat dengan jurnal pada tanggal )' esember (//7 sebagai berikut& )ugi penurunan nilai surat berharga adangan penurunan nilai surat berharga .p (?.///,// .p (?.///,//

i dalam nera!a surat berharga di!antumkan dengan jumlah sebesar harga perolehannya $.p (.2)2.///,//% dikurangi !adangannya sebesar .p (?.///,//

(2

sehingga jumlah bersihnya sebesar .p (.2/8.///,//. :adangan penurunan nilai surat berharga ini akan dihapuskan apabila surat-surat berharganya dijual.

-isalnya pada tanggal (' *anuari (//8 semua surat berharga tersebut di atas dijual dengan harga bersih .p (.27/.///,//. Penjualan ini akan di!atat dengan jurnal sebagai berikut& !as adangan penurunan nilai surat berharga Surat berharga'obligasi P$. (ibawa Surat berharga'saham P$. endrawasih Surat berharga'saham P$. #arito 0aba penjualan surat berharga .p (.27/.///,// (?.///,// .p 2/2.///,// './1/.///,// @@/.///,// 2).///,//

,aba penjualan surat berharga sebesar .p 2).///,// dihitung sebagai berikut& #arga jual #arga perolehan :adangan penurunan nilai .p (.27/.///,// .p (.2)2.///,// (?.///,// (.2/8.///,// .p 2).///,// 6pabila dalam tahun (//8 surat berharga tersebut dijual tidak sekaligus, maka akan timbul masalah menghitung penurunan nilai tiap jenis surat berharga, terutama bila perhitungannya untuk keseluruhan jumlah surat berharga. alam hal penurunan nilai dihitung untuk keseluruhan surat berharga, dan penjualan suratsurat berharga itu tidak dilakukan sekaligus, maka tiap kali terjadi penjualan surat berharga tidak dilakukan penyesuaian pada rekening !adangan penurunan nilai. .ekening !adangan ini baru akan disesuaikan pada akhir periode. -isalnya pada bulan -aret (//8 dijual (// lembar saham PT. Barito dengan harga kurs '/2 dan biaya penjualan sebesar .p '/.///,//. Perhitungannya sebagai berikut& '/2 #arga kurs G A (// lb A .p 2.///,// G .p './2/.///,// '// Biaya penjualan '/.///,// #arga jual saham .p './1/.///,// #arga perolehan @@/.///,// ,aba penjualan saham .p 2/.///,// *urnal yang dibuat& !as .p './1/.///,// Surat berharga'saham P$. #arito .p @@/.///,// 0aba penjualan saham 2/.///,// engan jurnal seperti di atas, rekening !adangan penurunan nilai surat berharga tidak berubah saldonya, yaitu masih sebesar .p (?.///,//. Saldo ini terba+a sampai tanggal )' esember (//8. Pada akhir (//8 dilakukan perbandingan antara harga perolehan dan harga pasar surat berharga yang dimiliki, sehingga dapat diketahui berapa besar penurunan nilainya. *umlah penurunan nilai ini

(7

dibandingkan dengan saldo rekening !adangan penurunan nilai surat berharga, dan rekening ini disesuaikan dengan penurunan nilai tanggal )' esember (//8. -isalnya pada tanggal )' esember (//8 harga perolehan seluruh saham yang dimiliki sebesar .p (./2/.///,// dan harga pasarnya sebesar .p (.///.///,//. Penurunan nilai sebesar .p 2/.///,//. Karena saldo rekening !adangan penurunan nilai :uma sebesar .p (?.///,//, maka dibuat penyesuaian dengan jurnal sebagai berikut& )ugi penurunan nilai surat berharga .p ((.///,// adangan penurunan nilai surat berharga .p ((.///,// Sebaliknya bila saldo rekening !adangan penurunan nilai lebih besar dari penurunan nilai sesungguhnya, maka rekening !adangan penurunan nilai di debit dan kreditnya adalah rekening laba berkurangnya rekening !adangan penurunan nilai surat berharga. :ara seperti di atas dapat meniadakan kesulitan penentuan besarnya penurunan nilai untuk setiap surat berharga jika perhitungannya diterapkan pada keseluruhan jumlah surat berharga. 6pabila surat berharga sudah diturunkan nilainya sampai pada jumlah harga pasarnya maka penyesuaian-penyesuaian berikutnya hanya dibuat selama perubahan-perubahan harga tersebut masih di ba+ah harga pokoknya. Bila harganya naik sampai di atas harga pokoknya maka penyesuaian yang dibuat maksimum akan berhenti sesudah rekening !adangan penurunan nilai menunjukkan saldo nol. 1inancial Statement >omor '( dari =6SB( menyatakan bah+a lower of cost or market untuk penilaian surat-surat berharga harus diterapkan kepada jumlah keseluruhan surat-surat berharga.

(8

Anda mungkin juga menyukai