Anda di halaman 1dari 19

Referat

Obsessive Compulsive Disorder

Pembimbing: Dr. Ni Wayan Ani Sp.K Disusun Ole!: ". #a!re$!a %%&.'&&(.)%)

S"# *lmu Kese!atan i+a RS. i+a *slam Klender Desember '&%)

DAFTAR ISI Daftar *si BAB I Penda!uluan BAB II -in.auan Pusta/a Definisi 0pidemiologi 0tiologi Patofosiologi "an. Klinis Diagnosis Diagnosis 3anding Penatala/sanaan Prognosis BAB III Kesimpulan Daftar Pusta/a ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. %5 %2 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ) ) ) ) 1 2 %& %) %4 %1 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. ' ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. %

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 6angguan obsesif /ompulsif merupa/an se/elompo/ ge.ala yang berane/aragam yang ditandai ole! adanya obsesif dan7atau /ompulsif yang menyita +a/tu atau se8ara signifi/an mengganggu /ese!arian pasien dalam !al pe/er.aan9 /eluarga9 /e!idupan sosial serta menyebab/an penderitaan yang berma/na. Obsesif adala! suatu pi/iran9 perasaan9 ide ataupun sensasi yang mengganggu dan berulang: ulang. 3ila obsesif adala! suatu a/tivitas mental9 ma/a /ompulsif adala! suatu perila/u yang sadar9 teratur9 dan berulang:ulang9 seperti meng!itung9 memeri/sa9 ataupun meng!indari. "es/ipun perila/u /ompulsif dila/u/an pasien untu/ meng!indar/an dirinya dari /e8emasan9 /erap /ali !al tersebut tida/ mempengaru!i /e8emasannya ba!/an mening/at/an /e8emasannya. ;ingga /ini9 penyebab dari gangguan obsesif:/ompulsif belum dapat ditentu/an dengan pasti. -erdapat bu/ti yang /uat adanya fa/tor biologis dan geneti/. Di lain pi!a/9 fa/tor psi/ologis seperti proses bela.ar9 /eper8ayaan yang sala!9 dan pi/iran yang /atastrofi/ ditun.u//an pada sebagian besar pasien dan tampa/nya memain/an peran yang penting pada penampa/an ge.ala dan berta!annya ge.ala.' Pi/iran atau bayangan obsesi dapat /e/!a+atiran yang biasa tentang apa/a! pintu suda! di/un8i atau belum sampai fantasi ane! dan mena/ut/an tentang bertinda/ /e.am ter!adap orang yang disayangi. *stila! /ompulsif menun.u/ pada dorongan atau impuls yang tida/ dapat dita!an untu/ mela/u/an sesuatu. Sering suatu pi/iran obsesif menga/ibat/an suatu tinda/an /ompulsif. -inda/an /ompulsif dapat berupa berulang /ali memeri/sa pintu yang ter/un8i9 /ompor yang suda! mati atau menelepon orang yang di8intai agar selalu bisa memasti/an /eselamatannya.%9'

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi -inda/an obsesi adala! a/tivitas mental seperti pi/iran9 perasaan9 ide9 impuls9 yang berulang dan intrusif. Kompulsi adala! pola perila/u tertentu yang berulang dan disadari seperti meng!itung9 memeri/sa9 dan meng!indar. -inda/an /ompulsi merupa/an usa!a untu/ mereda/an /e8emasan yang ber!ubungan dengan obsesi namun tida/ selalu ber!asil mereda/an /etegangan. Pasien dengan gangguan ini menyadari ba!+a pengalaman obsesi dan /ompulsi tida/ beralasan se!ingga bersifat egodistoni/.% Epidemi l gi Prevalensi gangguan obsesi /ompulsif sebesar ':'94<. Sebagian besar gangguan mulai pada saat rema.a atau de+asa muda =umur %(:'4 ta!un>9 tetapi bisa ter.adi pada masa /ana/:/ana/. Perbandingan antara la/i:la/i dan perempuan de+asa sama. Namun untu/ rema.a9 la/i:la/i lebi! sering ter/ena gangguan obsesif:/ompulsif dibanding/an perempuan. Pasien dengan gangguan obsesif:/ompulsif biasanya merupa/an orang:orang yang su/ses9 pemalu9 /eras /epala9 perfe/sionis9 su/a meng!a/imi9 sangat ber!ati: !ati9 /a/u9 dan pen8emas yang /ronis yang meng!indari /eintiman dan !anya meni/mati sedi/it /esenangan dalam !idupnya. "ere/a su/a bimbang dan banya/ permintaannya dan sering /ali dianggap sebagai orang yang dingin9 pendiam9 dan tida/ rama!.%9' Eti l gi Penyebab gangguan obsesi /ompulsi bersifat multifa/tor9 yaitu intera/si antara fa/tor biologi/9 geneti/9 fa/tor psi/ososial. %. #a/tor 3iologis a. Neurotransmitter 3anya/ u.i 8oba /linis yang dila/u/an ter!adap berbagai obat mendu/ung !ipotesis ba!+a suatu disregulasi serotonin adala! terlibat di dalam pembentu/an ge.ala obsesi dan /ompulsi dari gangguan.

-etapi apa/a! serotonin terlibat di dalam penyebab gangguan obsesif /ompulsif adala! tida/ .elas pada saat ini. 3eberapa peneliti mengata/an ba!+a sistem neurotransmitter /olinergi/ dan dopaminergi/ pada pasien gangguan obsesif:/ompulsif adala! ' bidang penelitian riset untu/ masa depan. b. Penelitian pen8itraan ota/ -omografi 0misi Positron tela! menemu/an pening/atan a/tivitas =metabolisme dan aliran dara!> di lobus frontalis9 ganglia basalis =/!ususnya /auda>9 dan singulum pada pasien dengan gangguan obsesif /ompulsif. 3ai/ tomografi /omputer =C-> dan pen8itraan resonansi magneti/ ="R*> tela! menemu/an adanya penurunan u/uran /audata se8ara bilateral pada pasien dengan gangguan obsesif: /ompulsif. 8. 6eneti/a Data geneti/ yang ada entang gangguan obsesif /ompulsif /onsisten dengan !ipotesis ba!+a penurunan gangguan obsesif /ompulsif memili/i suatu /omponen geneti/a yang berma/na. Penelitian /eluarga pada pasien gangguan obsesif /ompulsif tela! menemu/an ba!+a )1< sana/ saudara dera.at pertama pasien gangguan obsesif: /ompulsif .uga menderita gangguan. d. Data biologis lainnya Penelitian ele/trofisiologis9 penelitian ele/troensefalogram =006> tidur9 dan penelitian neuroendo/rin tela! menyumbang data yang menyata/an adanya /esamaan antara gangguan depresif dan gangguan obsesif:/ompulsif. Suatu insidensi /elainan 006 nonspesifi/ yang lebi! tinggi dari biasanya tela! ditemu/an pada pasien gangguan obsesif /ompulsif. Penelitian 006 tidur tela! menemu/an /elainan yang mirip dengan yang terli!at pada gangguan depresif9 seperti penurunan latensi R0" (rapid eye movement). Penelitian neuroendo/rin .uga tela! menemu/an beberapa /emiripan dengan gangguan depresif9 seperti nonsupresi pada de?amet!asone: suppression test pada /ira:/ira sepertiga pasien dan penurunan se/resi !ormon pertumbu!an pada infus 8lonidine =8atapres>.

'. #a/tor Perila/u "enurut a!li teori bela.ar9 obsesi adala! teori stimuli yang dibiasa/an. Stimulus yang relatif netral men.adi disertai dengan /e8emasan atau /eta/utan melalui proses pembiasaan responden dengan memasang/annya dengan peristi+a yang se8ara alami adala! berba!aya atau meng!asil/an /e8emasan atau gangguan. Kompulsi di8apai dalam 8ara yang berbeda. Seseorang menemu/an ba!+a tinda/an tertentu menurun/an /e8emasan yang ber/aitan dengan pi/iran obsesional. adi9 strategi meng!indar yang a/tif dalam bentu/ perila/u /ompulsif atau ritualisti/ di/embang/an untu/ mengendali/an /e8emasan. Se8ara berta!ap9 /arena manfaat perila/u tersebut dalam menurun/an dorongan se/under yang menya/it/an =/e8emasan>9 strategi meng!indar men.adi terfi/sasi sebagai pola perila/u /ompulsif yang dipela.ari. ). #a/tor Psi/ososial #a/tor /epribadian dan fa/tor psi/odinami/a.' Pat fisi l gi @ebi! dari 1&< pasien dengan ge.ala gangguan obsesif /ompulsif ge.ala a+alnya mun8ul mendada/. Permulaan gangguan ter.adi setela! adanya peristi+a yang stressfull9 seperti /e!amilan9 masala! se/sual9 /ematian /eluarga. Sering/ali pasien mera!asia/an ge.ala se!ingga terlambat datang berobat. Per.alanan penya/it bervariasi9 sering berlangsung pan.ang9 beberapa pasien mengalami per.alanan penya/it yang berflu/uasi sementara sebagian lain menetap7terus menerus ada. Proses patofisiologi yang mendasari ter.adinya OCD belum se8ara .elas ditemu/an. Penelitian dan per8obaan terapeuti/ menduga ba!+a abnormalitas pada neurotransmitter serotonin =1:;-> di ota/ se8ara berarti terlibat dalam /elainan ini. Se8ara /uat didu/ung pula ole! efi/asi pengobatan dengan serotonin reuptake inhibitor (SRIs) pada OCD. 3u/ti:bu/ti yang ditemu/an .uga terdapat dugaan adanya abnormalitas system transmisi dopaminergi/ pada beberapa /asus OCD. Pada beberapa penelitian /o!ort9 Sindroma -ourette dan ti8 /roni/ multiple pada umumnya ada bersamaan dengan OCD dengan pola autosomi/ dominan. 6e.ala OCD pada tipe:tipe pasien seperti ini memili/i respon yang bai/ dengan terapi /ombinasi SSR*s dan antipsi/oti/. 7

Penelitian dengan mengguna/an pen8itraan fungsional pada pasien OCD tela! memperli!at/an suatu pola yang abnormal. -erutama "R* dan positron emission tomography =P0-> tela! menun.u//an pening/atan aliran dara! dan a/tivitas metaboli/ pada /orte/s orbitofrontal9 system limbi89 nu8leus /audatus9 dan t!alamus9 dengan /e8enderungan berada perdominan di daera! /anan. Pada beberapa penelitian9 daera! yang mengalami over:a/tivitas ini tela! mengalami peruba!an /e ara! normal setela! terapi dengan SSR*s dan atau cognitive behavioral therapy =C3->. -emuan ini mendu/ung !ipotesis yang menyata/an ba!+a ge.ala pada OCD di/endali/an ole! terganggunya in!ibisi intra/orti/al dari .alur transmisi orbitofrontal:sub/orti/al yang berperan dalam mediasi emosi yang /uat9 dan respon autonom ter!adap emosi tersebut. Cingulotomy9 intervensi beda! saraf9 /adang:/adang diguna/an pada OCD yang resisten pengobatan9 untu/ mengganggu .alur transmisi tersebut. Abnormalitas in!ibisi yang serupa tela! diobservasi pada sindroma -ourette9 dengan postulat yang mengata/an adanya modulasi abnormal di daera! ganglia basalis. Penelitian yang lebi! baru memberi/an per!atian lebi! pada abnormalitas system glutamatergi/ dan /emung/inan untu/ mengguna/an terapi glutamatergi/ untu/ OCD. Walaupun dimodulasi ole! serotonin dan neurotransmitter lainnya9 sinaps:sinaps pada .alur cortico-striato-thalamo-cortical diduga /uat terlibat pada pat!ogenesis OCD yang utamanya melalui neurotransmitter glutamate dan gammaaminobutyric acid =6A3A>. Studi:studi pre/lini/ dan beberapa laporan /asus serta beberapa penelitian /e8il lainnya tela! menyedia/an beberapa terapi:terapi pendu/ung yang mengguna/an agen spesifi/ glutamatergi/. Walau demi/ian9 agen: agen ini =seperti memantine9 n:a8etyl8ysteine9 rilu$ole9 topiramate9 gly8ine> memili/i efe/ glutamatergi/ dan efe/ farma/ologis yang berma8am:ma8am9 se!ingga .i/a mere/a dili!at efe/tif ter!adap pengobatan OCD9 penting untu/ meng/larifi/asi ter!adap me/anisme /er.a terapeuti/ yang lainnya.%9'

!anifestasi Klinis Pada umumnya obsesi dan /ompulsi mempunyai gambaran tertentu seperti: %. Adanya ide atau impuls yang terus menerus mene/an /e dalam /esadaran individu. '. Perasaan 8emas atau ta/ut a/an ide atau impuls yang ane!. ). Obsesi dan /ompulsi egoalien. 4. Pasien mengenali obsesi dan /ompulsi merupa/an sesuatu yang abstra/ dan irasional. 1. *ndividu yang menderita obsesi /ompulsi merasa adanya /einginan /uat untu/ mela+an. Ada 4 pola ge.ala utama gangguan obsesi /ompulsi9 yaitu: %. Kontaminasi Pola yang paling sering adala! obsesi tentang /ontaminasi9 yang dii/uti ole! perila/u men8u8i dan membersi!/an atau meng!indari obye/ yang di8urigai ter/ontaminasi. '. Si/ap ragu:ragu yang patologi/ Pola /edua yang sering ter.adi adala! obsesi tentang ragu:ragu yang sering dii/uti dengan perila/u /ompulsi menge8e/7memeri/sa. -ema obsesi tentang situasi berba!aya atau /e/erasan =seperti lupa memati/an /ompor atau tida/ mengun8i pintu ruma!>. ). Pi/iran yang intrusif Pola yang .arang adala! pi/iran yang intrusif tida/ disertai /ompulsi9 biasanya pi/iran berulang tentang se/sual atau tinda/an agresif. 4. Simetri Obsesi yang temanya /ebutu!an untu/ simetri9 /etepatan se!ingga bertinda/ lamban9 misalnya ma/an bisa memerlu/an +a/tu ber.am:.am9 atau men8u/ur /umis dan .anggut. Pola yang lain: obsesi bertema/an /eagamaan9 tri8!otilomania9 dan menggigit: gigit .ari.%

10

-abel Persentase 6e.ala Obsesi

-abel Persentase 6e.ala Kompulsi

11

Diagn sis Kriteria diagnosis menurut DS":*A: A. Sala! satu obsesif atau /ompulsif Obsesif didefinisi/an sebagai beri/ut: a. Pi/iran9 impuls atau bayangan yang perna! dialami yang berulang dan menetap yang intrusive dan tida/ serasi yang menyebab/an ansietas dan distress9 yang ada selama periode gangguan. b. Pi/iran9 impuls9 atau bayangan bu/an /eta/utan ter!adap problem /e!idupan yang nyata. 8. *ndividu berusa!a untu/ mengabai/an atau mene/an pi/iran9 impuls9 atau bayangan atau menetralisir dengan pi/iran lain atau tinda/an. d. *ndividu menyadari ba!+a pi/iran9 impuls9 bayangan yang berulang berasal dari pi/irannya sendiri =tida/ disebab/an dari luar atau pi/iran yang disisip/an>. Kompulsif didefinisi/an ole!: a. Perila/u berulang =misalnya men8u8i tangan9 menge8e/> atau a/tivitas mental =berdoa9 meng!itung9 mengulang /ata dengan tanpa suara> yang individu merasa terdorong mela/u/an dalam respons dari obsesinya9 atau sesuatu aturan yang dila/u/an se8ara /a/u. b. Perila/u atau a/tivitas mental ditu.u/an untu/ men8ega! atau menurun/an distress atau men8ega! /e.adian atau situasi. Walaupun perila/u atau a/tivitas mental tida/ ber!ubungan dengan 8ara yang realisti/ untu/ men8ega! dan menetralisir. 3. Pada +a/tu tertentu selama per.alanan penya/it9 individu menyadari ba!+a obsesi dan /ompulsi berlebi!an dan tida/ beralasan. Catatan /eadaan ini tida/ berla/u pada ana/. C. Obsesi dan /ompulsi menyebab/an distress9 meng!abis/an +a/tu =membutu!/an +a/tu lebi! dari % .am per!ari> atau mengganggu /ebiasaan normal9 fungsi pe/er.aan atau a/ademi/ atau a/tivitas sosial. D. 3ila ada gangguan lain pada a?is %9 isi dari obsesi dan /ompulsi tida/ ter/ait dengan gangguan tersebut. 6angguan tida/ disebab/an efe/ langsung dari penggunaan $at9 =misalnya obat> atau /ondisi medi/ umum.% 12

"enurut PPD6 :*** untu/ menega//an diagnosis pasti9 ge.ala:ge.ala obsesif atau tinda/an /ompulsif9 atau /edua:duanya !arus ada !ampir setiap !ari selama sedi/itnya dua minggu berturut:turut. ;al tersebut merupa/an sumber penderitaan (distress) atau mengganggu a/tivitas penderita. 6e.ala:ge.ala obsesif !arus men8a/up !al:!al beri/ut: a. ;arus disadari sebagai pi/iran atau impuls diri sendiri. b. Setida/nya ada satu pi/iran atau tinda/an yang tida/ ber!asil dila+an9 mes/ipun ada pi/iran lainnya yang tida/ lagi dila+an ole! penderita. 8. Pi/iran untu/ mela/u/an tinda/an tersebut diatas bu/an merupa/an !al yang memberi /epuasan atau /esenangan =se/edar perasaan lega dari /etegangan atau an?ietas9 tida/ dianggap sebagai /esenangan seperti dima/sud diatas>. d. 6agasan9 bayangan pi/iran9 atau impuls tersebut !arus merupa/an pengulangan yang tida/ menyenang/an.%9'9)94 Pemeriksaan Stat"s !ental Ada /aitan erat antara ge.ala obsesif9 terutama pi/iran obsesif dengan depresi. Penderita gangguan obsesif /ompulsif sering /ali .uga menun.u/an ge.ala depresi dan sebali/nya penderita gangguan depresi berulang dapat menun.u//an pi/iran:pi/iran obsesif selama episode depresinya. Pasien obsesif:/ompulsif9 /!ususnya la/i:la/i9 memili/i ang/a !idup membu.ang yang lebi! tinggi daripada rata:rata. umla! per8e/8o/an per/a+inan yang lebi! tinggi daripada biasanya ditemu/an pada pasien. Seorang ma!asis+a di perguruan tinggi mid+estern melapor /e do/ter ba!+a ia memili/i /esulitan bela.ar9 /arena sering meng!abis/an +a/tu ber.am:.am setiap malamnya untu/ membang/it/an /embali pi/iran tentang peristi+a di siang !ari9 /!ususnya intera/si dengan orang:orang di se/itarnya. *a menyama/an /e.adian tersebut seperti memutar videotape setiap peristi+a se8ara berulang:ulang dalam pi/irannya. Penurunan prestasi men8emas/an dirinya. Pasien ber/ata9 pada pertanyaan lebi! lan.ut ba!+a ia sring mela/u/an ritual berdandan selama ' .am .i/a bersiap pergi dengan teman:teman. "en8u/ur9 mandi9 menyisir rambut9 dan mengena/an pa/aian9 semuanya membutu!/an /esempurnaan. Pasien tida/ mengalami perenungannya tentang peristi+a di siang !ari menurut pengendaalian sadarnya9 dan ia berusa!a untu/ mengabai/an dan mene/an !al tersebut. Kemenduaan tentang apa/a! pi/iran itu adala! obsesi yang 13

sesungg!unya atau semata:mata pi/iran obsesional mung/in merupa/an /epentingan diagnosti/ dalam membeda/an gangguan obsesif:/ompulsif dan gangguan /e8emasan umum9 di mana perenungan sering/ali ditemu/an. Pada /asus ini9 pasien menun.u//an ge.ala /ompulsi yang .elas. Perila/u berulang yang dila/u/an menurut aturan tertentu atau dalam 8ara yang stereotipi/ yang tida/ memberi/an fungsi yang berguna dan tida/ menyenang/an.%9' Sikl"s #$D

Persamaan #%sesi dan K mp"lsi Suatu pi/iran atau dorongan yang mendesa/ /e alam sadar se8ara gigi! dan terus menerus. -imbul perasaan ta/ut yang !ebatdan penderita berusa!a untu/ meng!ilang/an pi/iran atau dorongan itu. Obsesi dan /ompulsi itu dirasa/an sebagai asing9 tida/ disu/ai9 tida/ dapat diterima9 tetapi tida/ dapat dite/an.1

14

Diagn sis Banding %. Kondisi "edis Persyaratan diagnosti/ DS" *A tentang /etegangan personal dan gangguan fungsional membeda/an gangguan obsesif:/ompulsif dari pi/iran dan /ebiasaan berlebi!an yang umumnya atau ringan. 6angguan neurologis utama yang dipertimbang/an di dalam diagnosis banding adala! gangguan -ourette9 gangguan ti/ lainnya9 epilepsi lobus temporalis9 dan /adang:/adang /ompli/asi trauma dan pas8aensefeliti/. 6angguan -ourette 6e.ala /ara/teristi/ dari gangguan -ourette adala! ti/ motori/ dan vo/al yang !ampir setiap !ari ter.adi. 6angguan -ourette dan gangguan obsesif: /ompulsif memili/i onset usia yang sama dan ge.ala yang mirip. Kira:/ira B&< pasien dengan gangguan -ourette memili/i ge.ala /ompulsif9 dan sebanya/ '7) nya memenu!i /riteria diagnosti/ untu/ gangguan obsesif: /ompulsif. '. Kondisi Psi/iatri/ Pertimbangan psi/iatri/ utama di dalam diagnosis banding gangguan obsesif: /ompulsif adala! s/i$ofrenia9 gangguan /epribadian obsesif:/ompulsif9 fobia9 dan gangguan depresif. 6angguan obsesif:/ompulsif biasanya dapat dibeda/an dari s/i$ofrenia ole! tida/ adanya ge.ala s/i$ofreni/ lain. 6angguan /epribadian obsesif:/ompulsif tida/ memili/i dera.at gangguan fungsional yang ber!ubungan dengan gangguan obsesif:/ompulsif. #obia adala! dibeda/an dengan tida/ adanya !ubungan antara pi/iran obsesif dan /ompulsi. 6angguan depresif berat /adang:/adang dapat disertai ole! gagasan obsesif9 tetapi pasien dengan gangguan obsesif:/ompulsif sa.a tida/ memenu!i /riteria diagnosti/ untu/ gangguan depresif berat.'

15

Tatalaksana "engingat fa/tor utama penyebab gangguan obsesif /ompulsif adala! fa/tor biologi/9 ma/a pengobatan yang disaran/an adala! pemberian farma/oterapi dan terapi perila/u. A. Psi/ofarma/ologi: 1. Clomipramine ) ? '1 mg =efe/ samping: mengantu/9 dll> 2. SSRI (Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor) Dapat diberi/an fluo?etin =' ? '& mg>9 atau sertraline =' ? 1& mg>9 atau esitalopram =' ? %& mg>9 atau fluvo?amin =' ? 1& mg>. 3. Psi/oterapi: 3anya/ pasien dengan gangguan obsesif:/ompulsif yang resisten ter!adap usa!a pengobatan yang diberi/an bai/ dengan obat maupun terapi perila/u. Walaupun gangguan obsesif:/ompulsif dasarnya adala! biologi/9 namun ge.ala obsesif /ompulsifnya mung/in mempunyai ma/na psi/ologis penting yang membuat pasien menola/ pengobatan. 0/splorasi psi/odinami/ ter!adap resistensi pasien ter!adap pengobatan sering memperbai/i /epatu!an pengobatan. enis psi/oterapi yang diberi/an dapat berupa: a. Psi/oterapi suportif b. -erapi perila/u c. -erapi /ognitif perila/u d. Psi/oterapi dinami/ 3eberapa penelitian mendapat/an ba!+a /ombinasi farma/oterapi dan terapi perila/u lebi! efe/tif menurun/an ge.ala obsesif /ompulsif.%94

16

Pr gn sis Kira:/ira '&:)&< pasien mengalami perbai/an ge.ala yang berma/na9 sementara 4&:1&< perbai/an yang sedang. Sedang sisanya '&:4&< ge.alanya menetap dan memburu/. Sepertiga dari gangguan obsesif:/ompulsif disertai gangguan depresi9 dan semua pasien dengan gangguan obsesif:/ompulsif memili/i risi/o bunu! diri. *ndi/asi prognosis buru/ adala!: /ompulsi yang dii/uti9 onset masa /ana/9 /ompulsi yang bizzare9 memerlu/an pera+atan ruma! sa/it9 ada /omorbiditas dengan gangguan depresi9 adanya /eper8ayaan yang mengara! /e +a!am dan adanya gangguan /epribadian. *ndi/asi adanya prognosis bai/ adala! adanya penyesuaian sosial dan pe/er.aan yang bai/9 adanya peristi+a yang men.adi pen8etus9 ge.ala yang episodi/.%9'

17

BAB III PENUTUP Kesimp"lan 6angguan obsesifC/ompulsif merupa/an suatu /ondisi yang ditandai dengan adanya pengulangan pi/iran obsesif atau /ompulsif9 dimana membutu!/an banya/ +a/tu =lebi! dari satu .am per!ari> dan dapat menyebab/an penderitaan (distress). Dntu/ menega//an diagnosis pasti9 ge.alaCge.ala obsesif atau tinda/an /ompulsif atau /eduaCduanya !arus ada !ampir setiap !ari selama sedi/itnya ' minggu berturutC turut. 3eberapa fa/tor berperan dalam terbentu/nya gangguan obsesif:/ompulsif diantaranya adala! fa/tor biologi seperti neurotransmiter9 pen8itraan ota/9 geneti/a9 fa/tor perila/u dan fa/tor psi/ososial9 yaitu fa/tor /epribadian dan fa/tor psi/odinami/a. Ada beberapa terapi yang bisa dila/u/an untu/ penatala/sanaan gangguan obsesifC/ompulsif antara lain terapi farma/ologi =farma/oterapi> dan terapi ting/a! la/u. Prognosis pasien dinyata/an tida/ bisa sembu! sempurna. Dengan pengobatan bisa memberi/an pengurangan ge.ala.%9'91

18

DAFTAR PUSTAKA %. Kusuma+ard!ani9 Dr9 Sp.K =K> ='&%)>. E3u/u A.ar *lmu Psi/iatriF. a/arta: Penerbit #KD* '. Kaplan9 ;aroldG Sado8/9 3en.amin ='&%&>. ESinopsis Psi/iatriF. Penerbit 3inarupa A/sara ). Departemen Kese!atan R* Dire/torat a/arta: Departemen Kese!atan R* 4. "aslim9 Rusdi ='&&%>. E3u/u Sa/u Diagnosis 6angguan i+aF. a/arta: Penerbit #K Dni/a:Atma aya 1. "aramis9 Willy #.G maramis9 Albert A. ='&%)>. ECatatan *lmu Kedo/teran i+a9 0disi 'F. a/arta: Airlangga Dniversity Press enderal Pelayanan "edi/ =%BB)>. EPedoman Penggolongan dan Diagnosis 6angguan i+a *** di *ndonesia. a/arta:

19

Anda mungkin juga menyukai