Abstrak
1
Telah diterbitkan pada Media Ekonomi Fak. Ekonomi Usakti Jakarta,
Vol. 9 No. 3 Desember 2003.
y t = α 0 + α 1 y t −1 + ε t
[
Var(yly t −1 ) = Ε t −1 (y t − α 0 − α1y t −1 )2 ]
2
= Ε t −1 ∈t
∧2 ∧2 ∧2 ∧2
∈t = α 0 + α1 ∈t −1 + α 2 ∈t − 2 + ... + α q ∈t − q + ν
Keterangan:
r*t= nilai target dari suku bunga instrumen diambil dari intercall rate, r =
suku bunga nominal ekuilibrium jangka panjang, E t(πt+12-π*)=perkiraan
deviasi inflasi dari target yang ditetapkan untuk 20 bulan ke depan, (yt+12-
y*)= nilai dari output gap, rt = suku bunga nominal aktual, ρ= tingkat suku
bunga yang diteliti.
Keterangan:
5
Keterangan:
SD(Growth) adalah standar deviasi dari GDP riil per kapita; SD(∆TOT) dan
SD(inflation) adalah standar deviasi dari term of trade dan inflasi; FD adalah
kredit swasta yang mengukur perkembangan intermediasi keuangan; Inter1
dan Inter2 mengukur interaksi antara FD dengan SD(∆TOT) dan SD(inflation);
CV adalah variabel kontrol; µ adalah efek dari spesifik tiap-tiap negara.
Keterangan:
VRX= nilai tukar riil, MK=total dari kapitalisasi pasar modal, Bank=aset bank-
bank komersial, NBFI=aset lembaga finansial lain, VV=variabel makro.
c. Uji Prasyarat
- Uji Akar-akar Unit
Seperti telah disinggung di muka biasanya data yang digunakan
pada VAR tidak stasioner, oleh karena itu perlu dilakukan uji akar-akar
unit, Uji akar-akar unit pada penelitian ini menggunakan uji Dickey-
Fuller (DF) dan Augmented Dickey-Fuller (ADF) (Thomas, 2000, 405-
409) :
k
DX = a0 + a1 BXt + S bi Bi DXt
i=1
k
DX = c0 + c1T + c2 BXt + S bi Bi DXt
i=1
10
Keterangan:
e adalah residual, sedangkan T dan q masing-masing merupakan jumlah
sampel jumlah variabel yang beroperasi dalam persamaan itu.
11
12
5. Hasil Estimasi
Pada bab ini akan dibahas analisis hasil yang mencakup hasil uji
prasyarat dan estimasi. Hasil uji prasyarat meliputi uji akar-akar unit
dan uji mencari kelambanan optimal, sedangkan hasil estimasi
meliputi analisis variance decomposition dan impulse response.
Analisis hasil mencakup tiga periode yakni periode 1990.1-1993.3;
1993.4.-1997.2.; dan 1997.3-2001.4
a. Uji Prasyarat
- Uji Akar-akar Unit
Salah satu metode pengujian uji akar-akar unit adalah uji DF
(Dickey & Fuller) dan ADF (Augmented Dickey & Fuller). Standar hasil
pengujian DF dan ADF nilai kritis yang dikembangkan oleh McKinnon.
Data dianggap stasioner jika nilai AD dan ADF lebih besar dari pada
nilai kritis Mc Kinnon. Dari uji akar-akar unit yang dilakukan, data
yang tidak lolos dari uji akar-akar hanyalah LM2, yang semua lolos
(lihat tabel 3). Oleh karena itu, hanya data LM2 yang perlu dilanjutkan
pada uji derajat integrasi.
Tabel 3.
Uji Akar Unit
Variabel Nilai Nilai ADF Keterangan
DIFFERENC
ES
LM2 -0.863506 -1.505077 Tidak lolos
LSDEXR -1.319980 -6.265786 Lolos
LSDIHSG -4.523708 -8.624866 Lolos
LSDSPUAB -2.753002 -7.361547 Lolos
1% Critical Value* -3.5713
5% Critical Value -2.9228
10% Critical Value -2.5990
13
Tabel 4.
Uji Derajat Integrasi
Variabel Nilai DF Nilai ADF Keterangan
LM2 -4.556830 -4.553553 Tidal lolos
1% Critical Value* -3.5713
5% Critical Value -2.9228
10% Critical Value -2.5990
14
Tabel 6.
Dekomposisi Varian Pengaruh LM2 1990.1-1993.3
Dekomposisi Varian dari LM2
Periode LSDEXR LSDIHSG LSDSPUAB
Kuartal
1 83.63049 15.23350 44.46418
2 77.65758 13.37366 42.28991
3 68.31073 29.00885 40.85183
4 68.84389 28.09308 41.61985
5 67.34345 31.11469 40.62994
6 65.28314 30.88712 40.59275
7 65.51364 31.00335 40.76059
8 65.10083 31.41769 40.71265
9 64.76105 31.32116 40.67204
10 64.67656 31.43164 40.73515
15
Tabel 7.
Dekomposisi Varian Pengaruh LM2 1993.4-1997.2
Dekomposisi Varian dari LM2
Periode LSDEXR LSDIHSG LSDSPUAB
Kuartal
1 0.019447 12.89570 14.21328
2 1.625513 8.934542 20.65502
3 8.530061 19.42545 43.73229
4 22.53110 22.85116 50.80250
5 24.79462 24.62463 50.45821
6 23.09250 24.94930 48.10784
7 25.56925 24.83312 48.36381
8 28.95012 24.83480 49.91754
9 30.76869 24.82698 49.97839
10 29.93961 24.86635 49.14012
16
Tabel 8.
Dekomposisi Varian Pengaruh LM2 1997.3-2001.4
Dekomposisi Varian dari LM2
Periode LSDEXR LSDIHSG LSDSPUAB
Kuartal
1 4.016980 49.33203 3.472474
2 39.42035 44.43445 5.151249
3 39.17511 46.39176 4.991508
4 38.16834 51.76509 6.657598
5 38.32244 51.75993 11.79321
6 37.96374 52.27439 12.88471
7 39.33905 53.11220 17.10603
8 39.64428 53.20305 17.52173
9 39.47872 53.16557 17.72564
10 39.60473 53.17810 18.36996
18
Grafik 1.
Impulse Response LSDEXR, LSDIHSG, LSDSPUAB
Periode 1990.1-1993.3
0.1
0.0
-0. 1
-0. 2
-0. 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.1
0.0
-0. 1
-0. 2
-0. 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.0
-0. 1
-0. 2
-0. 3
-0. 4
-0. 5
-0. 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19
20
21
Grafik 2.
Impulse Response LSDEXR, LSDIHSG, LSDSPUAB
Periode 1993.4-1997.2
0.15
0.10
0.05
0.00
-0.05
-0.10
-0.15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0. 1
0. 0
-0. 1
-0. 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0. 4
0. 2
0. 0
-0. 2
-0. 4
-0. 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
22
23
24
Grafik 3.
Impulse Response LSDEXR, LSDIHSG, LSDSPUAB
Periode 1997.3-2001.4
0.4
0.2
0.0
-0.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.1
0.0
-0.1
-0.2
-0.3
-0.4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.1
0.0
-0.1
-0.2
-0.3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
25
26
DAFTAR PUSTAKA
Alier, Max dan Dimitri Vittas, (2000), "Personal Pension Plans and
Stock Market Volatility", Policy Research Working Paper World
Bank No: 2463, Oktober.
Bernanke, Ben S dan Mark Gertler, (2000), “Monetary Policy and Aset
Price Volatility", NBER Working Paper Series No:7559, February,
diambil dari http://www.nber.org/paper/w7559.
Catao Luis, dan Bennet Sutton, (2002), “Sovereign Defaults: The Role
of Volatility, IMF Working Paper No WP/02/149, September.
28
Min, Hong G dan Jong-goo Park, (2000), "How the Republic of Korea's
Financial Structure Affects the Volatility of Four Aset Price",
Policy Research Working Paper 2327, April.
29