Anda di halaman 1dari 4

BIMBINGAN PRAKTIS URUSAN JENAZAH PENDAHULUAN Pelaksanaan Fardhu Kifayah dalam ajaran Agama Islam merupakan sesuatu yang

harus diketahui dan dilaksanakan, dimana hal ini merupakan sesuatu yang tidak boleh tidak apabila terjadi seorang muslim di lingkungan kita meninggal dunia (wafat). Adapun kewajiban yang harus dilaksanakan apabila ada seorang muslim yang meninggal dunia adalah : 1. Memandikan 2. Mengkafankan 3. Menyembahyangkan 4. Menguburkan Untuk memudahkan kita sebagai muslim terhadap orang yang meninggal dunia, maka dipandang perlu adanya tuntunan praktis dalam hal pelaksanaan fardhu kifayah. Adapun bagaimana tata cara melakukan penyelenggaraan fardhu kifayah pada jenazah (mayit) baik perempuan maupun laki-laki penulis menguraikan sebagai berikut : II. MEMANDIKAN MAYIT Dalam proses penyelenggaraan fardhu kifayah (memandikan mayit) bagi seseorang yang telah meninggal dunia ditentukan sebagai berikut : 1. Apabila di lingkungan kita ditemukan seseorang muslim (pria/wanita) meninggal dunia, maka kita wajib melaksanakan fardhu kifayah atas mayit tersebut. 2. Seorang yang meninggal dunia adalah laki-laki, maka yang wajib mengerjakan fardhu kifayah atas mayit tersebut adalah laki-laki, sedangkan apabila seorang perempuan maka yang wajib mengerjakan atas mayit tersebut adalah perempuan. 3. Yang melakukan pelaksanaan fardhu kifayah atas diri si myait (pria/wanita) diharapkan terdiri sedikit 3 (tiga) orang, dimana terdiri dari 1 (satu) orang yang

bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaan tersebut yang disebut dengan Imam, sedangkan yang lain sebagai pembantu yang disebut dengan mamum. 4. Sebelum penyelenggaraan fardhu kifayah atas diri simayit dianjurkan terlebih dahulu meminta izin kepada ahli bair agar penyelenggaraan fardhu kifayah atas diri simayit tidak terjadi kesalahpahaman. 5. Adapun aturan yang paling praktis untuk melakukan fardhu kifayah atas diri simayit adalah sebagai berikut : Letakkan mayit pada tempat yang lebih tinggi agar ada perbedaan antara air yang digunakan dan air yang belum digunakan. Memandikan mayit hendaknya dimulai oleh Iman dengan menyiramkan air keseluruhan tubuh mayit, dari kepala hingga keseluruhan badan dan kaki. Untuk membersihkan keadaan simayit Imam dibantu oleh petugas (mamum) dengan menggunakan sabun ke seluruh badan si mayit sampai dianggap bersih dari segala kotoran/najis. Kemudian setelah dibersihkan dengan air bersih dilanjutkan dengan air yang telah dicampur dengan kapur barus secara merata ke badan si mayit, minimal 3 (tiga) kali penyiraman Setelah dirasakan bersih secara bersama, maka pemimpin fardhu kifayah wajib melaksanakan pembersihan terakhir dengan menyiram air bersih pada diri si mayit dengan doa seabgai berikut : Untuk menyiram air dari kepala sampai ke ujung kaki sebanyak 3 (tiga) kali doanya adalah :


Untuk menyiram air pada bagian bahu tangan kanan sampai ke ujung kaki sebanyak 3 (tiga) kali doanya adalah :


Untuk menyiram air pada bahu kiri sampai ke ujung kaki sebanyak 3 (tiga) kali doanya adalah :


Setelah pelaksanaan mandi tersebut, maka agar si mayit lebih sempurna hendaklah diwudhukan, dengan doa wudhu atas diri orang hidup. CARA MENGKAFANKAN 1. Menyiapkan kain kafan dan hal yang berhubungan dengan simayit 2. Kain kafan yang digunakan untuk diri simayit setelah ditata sedemikian rupa dan diletakkan pada tempat yang bersih, kemudian mayit yang telah dibersihkan diletakkan di atas kain kafan. 3. Sebelum mayit ditutup dengan kain kafan terlebih dahulu ditutup dengan kapas yang sudah dibubuhi kayu cendana serta pengharum. 4. Setelah mayit ditutup dengan kain kafan, kemudian pembungkus diikat pada bagian kepala, dada, pangkal paha, persendian lutut dan ujung kaki dengan tali yang dibuat dari kain kafan. 5. Setelah dilaksanakan sebagaimana pada ketentuan 1 s.d 4 maka mayit siap untuk disholatkan. 6. Ketentuan cara mengkafankan atas diri si mayit berlaku untuk semua (lakilaki/perempuan) baik orang tua, dewasa maupun anak-anak. TATA CARA SHOLAT JENAZAH 1. Niat

( )
2. Takbiratul Ihram dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah sampai selesai.
3. Takbira II dilanjutkan membaca shalawat


4. Takbir III dilanjutkan Doa I

() )( ( )( )
5. Takbir IV dilanjutkan Doa II

) ( )( )(
6. Tertib, Mengucapkan salam/ dilanjutkan Doa Catatan : Lafal niat untuk laki-laki :

Lafal niat untuk Perempuan

ALAT-ALAT MENGKAFANI JENAZAH YANG DISIAPKAN 1. Kain kafan 9 s/d 12 Meter 2. Kapas 3. Cendana 4. Harum-haruman 5. Tali Pengukur 6. Celak 7. Jarum (Benang) 8. Sisir 9. Pembersih Kuku 10. Gunting ALAT-ALAT MEMANDIKAN JENAZAH YANG DISIAPKAN 1. Air tiga macam 2. Sarung tangan 3. Tempat memandikan 4. Sabun 5. Kapur Barus 6. Handuk

Anda mungkin juga menyukai