Anda di halaman 1dari 5

Tinea Barbae

Pendahuluan Infeksi jamur dapat berada pada bagian permukaan, sub kutaneus atau sistemik; bergantung pada karakteristiknya.Tinea barbae sendiri merupakan infeksi Trychophyton dan Mycosporum. Tinea barbae hanya menyerang pria, khususnya pria dewasa ,karena penularannya sebagian besar berasal dari pemakaian pisau cukur di tukang cukur pria. Maka dari itu, peningkatan kadar higine dapat sangat membantu untuk mengurangi angka kejadian tinea barbae. Saat ini tinea barbae lebih sering menyerang orang- orang di pedesaan seperti petani dan peternak, karena langsung terkena dari hewan ternak seperti kuda dan anjing mereka.Predileksi dari tinea barbae adalah pada daerah bawah hidung, dagu dan daerah leher.1,2

Definisi Tinea barbae merupakan infeksi jamur dermatofita pada daerah dagu / jenggot yang menyerang kulit dan folikel rambut.Sinonim dari tinea barbae adalah ringworm of the beard.1,2,3

Epidemiologi Tinea barbae hanya dijumpai pada pria dewasa,terutama yang bekerja sebagai peternak dan petani di pedesaan. Tinea barbae dapat mengenai semua bangsa, tetapi lebih sering pada kulit putih dan lebih sering mengenai pria di negara beriklim tropis dengan kelembapan tinggi. Kebersihan yang kurang dan lingkungan yang kotor merupakan faktor yang mempermudah terjadinya infeksi.1,3,4

Etiologi Tinea barbae banyak disebabkan oleh organisme zoofilik seperti T. mentagrophytes dan T. Venocosum. Sedangkan organisme yang jarang ditemukan adalah M. canis.Pada daerah endemik, mikroorganisme antropofilik seperti T. megninii, T.schoeleninii, dan T. violaceum merupakan organisme penyebab terbanyak dari tinea barbae. 1,2,4

Patogenesis Meskipun jumlahnya lebih sedikit, patogenesis tinea barbae sama dengan tinea kapitis. Prinsip invasi rambut dan perbedaan antara aktivitas in vitro dan in vivo telah keluar . Spora jamur menyebabkan tinea barbae dapat beredar di udara dekat pasien. Dengan kondisi tersebut, sangat mungkin bahwa rambut bertindak sebagai perangkat perangkap, dan diketahui bahwa kontaminasi rambut tanpa temuan klinis dibuktikan dapat terjadi di kalangan petani dengan tinea barbae. Dari pekerjaan experinmental klasik Kligman pada M. audouinii, jelas bahwa jika infeksi rambut sebenarnya terjadi, invasi stratum korneum dari kulit pertama pasti berkembang. Kemudian, setelah sekitar 3 minggu, diperkuat dengan bukti klinis infeksi batang rambut. Menyebar ke tempat lain yang memproses folikel, maka untuk periode durasi variabel infeksi bertahan tetapi tidak menyebar lebih lanjut. Akhirnya, ada periode regresi dengan atau tanpa fase inflamasi.1,2

Gejala Klinis Tinea barbae pada umumnya bersifat unilateral; dan lebih sering mengenai dagu / jenggot daripada area bawah hidung/ kumis. Penderita biasanya mengeluh gatal dan pedih pada daerah yang terkena, disertai bintik- bintik kemerahan yang terkadang bernanah.Terdapat pustular folikulitis pada folikel rambut yang dikelilingi oleh inflamasi kemerahan. Selain itu terdapat papul atau pustule. Rambut- rambut di sekitarnya akan gugur dengan sendirinya. Dengan berkurangnya folikel, akan terlihat bintik kemerahan yang berbentuk bulat. Papul papul akan berkumpul menjadi plak.

Selain itu terdapat pula kerion; yaitu nodul purulent dan plak yang juga terdapat pada tinea kapitis.1,2,4 Terdapat tiga bentuk dari tinea barbae, yaitu : Inflammatory type : Lesi noduler dan berawa dengan secret krusta seropurulen, rambut ramput kusam, rapuh dan mudah patah. Superficial type : jumlah eritem, papul, dan pustule lebih sedikit dari inflammatory type. Rambut rapuh. Circinate type : Berbentuk vesikulopostular berbatas tegas dengan jumlah rambut yang sedikit 1

Gambar 2 : Predileksi dari tinea barbae adalah pada daerah kumis, jenggot, dan bias menjalar ke leher 3

Diagnosis Pemeriksaan kulit : Lokalisasi : Biasanya pada daerah dagu / jenggot, tapidapat menyebar ke wajah dan leher. Efloresendi : rambut yang terkena menjadi rapuh dan tidak mengkilat, tampak reaksi radang pada folikel berupa kemerahan, edema, kadangkadang ada postula Laboratorium :

Kerokan kulit atau rambut jenggot yang terkena (putus-putus, tidak mengkilat) dengan larutan KOH 10-20%, dilihat langsung dibawah mikroskop untuk mencari hifa atau infeksi endotriks/eksotriks.

Biakan pada media agar Saboraud. Sinar Wood : fluoresensi kehijauan.3

Diagnosis Banding : 1. Dermatitis kontak alergi 2. Akne kistika 3. Dermatitis seboroik1,2,3

Penatalaksanaan: Umum : Rambut daerah jenggot dicukur bersih. Jaga kebersihan umum. Khusus : Sistemik : Dapat diberikan griseofulvin 500 mg- 1 gram / hari selama 2 4 Minggu. Itrakonazol 100 mg/ hari selama 2 minggu Ketokonazol 200 mg / hari selama 3 minggu

Topikal : Kompres sol. Kaliompermanganas 1:4.000 atau sol. Asam asetat 0,025%, 2-3kali sehari. Antifungi : ketokonazol krim/ointment 2% selama 5-7 hari atau itrakonazol 1% 5-7 hari. Epilasi rambut yang terinfeksi. Antibiotik bila ada infeksi sekunder.3,5

Prognosis : Diagnosis yang lebih awal dan terapi yang benar, serta perbaikan tingkat kebersihan yang baik membantu kesembuhan pasien tinea barbae.

Anda mungkin juga menyukai