EKONOMI MAKRO
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Pada Mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Disusun oleh :
20-6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat. Terima kasih penulis ucapkan kepada waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa, f!rmat penulisan maupun dalam hal pengk!ns!lidasian kepada d!sen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti eg!isme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada sumbang kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan lagi tugas-tugas di masa mendatang. "arapan yang paling besar dari penyusunan tugas ini ialah, mudahmudahan apa yang penulis susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, temanteman, serta !rang lain yang ingin mengambil atau mengembangkan lagi penulisan dari judul #$k!n!mi %akr!& ini sebagai pelengkap referensi yang telah ada. !sen, teman-teman dan pihakpihak yang telah banyak membantu, sehingga makalah ini terselesaikan dalam
Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ).) +atar ,elakang ).' Tujuan Penulisan BAB II PEMBAHASAN '.) Pengertian $k!n!mi %akr! '.' +atar ,elakang %unculnya Te!ri $k!n!mi %akr! '.* Permasalahan $k!n!mi %akr! '.- .erangka Analisa $k!n!mi %akr! './ 0mplementasi $k!n!mi %akr! i 0nd!nesia BAB III KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN ).) +atar ,elakang 0lmu ek!n!mi, yang dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya mengadakan pemiliha diantara berbagai alternatif pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas,dapat dibagi atas tiga kel!mp!k, yaitu kel!mp!k ek!n!mi deskriptif, kel!mp!k te!ri ek!n!mi dan kel!mp!k ek!n!mi yang diterapkan. 1ang $k!n!mi deskriptif mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai suatu masalah te!ri ek!n!mi atau ec!n!my analysis yang selanjutnya bisa di pecah lagi kedalam dua kel!mp!k besar yaitu kel!mp!k te!ri ek!nimi mikr! dan kel!mp!k te!ri ek!n!mi makr!. $k!n!mi %akr! merupakan bagian dari 0lmu $k!n!mi yang mengkususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perek!n!mian sebagai suatu keseluruan. engan demikian hubungan yang ingin dipelajari !leh $k!n!mi %akr! pada p!k!knya ialah hubungan-hubungan antara variabel ek!n!mi agregatif. iantara itu banyak dipers!alkan dalam ek!n!mi %akr! antara lain 2 Tingkat pendapatan nasi!nal,tingkat kesempatan kerja, pengeluaran k!nsumsi rumah tangga,saving,investas nasi!nal,, jumlah uang yang beredar,tingkat harga,tinggkat bunga. lmu ek!n!mi sering dibedakan menjadi mikr! dan makr! ek!n!mi. %ikr! ek!n!mi adalah bagian dari ilmu ek!n!mi yang berkenaan dengan kegiatan-kegiatan ek!n!mi dari unit-unit individual, sebagai bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ek!n!mi, seperti kehiduan suatu perusahaan, harga dan upah, pembagian pendapatan t!tal di antara berbagai industri. $k!n!mi makr! adalah bagian dari ilmu ek!n!mi yang mempelajari masalah ek!n!mi secara keseluruhan # t!talitet 3 aggregatif &. %aksud digunakannya istilah aggregatif adalah untuk menekankan bahwa yang menjadi yang menjadi pusat perhatiannya adalah variabel-variabel t!tal, seperti 2 pendapatan t!tal #nasi!nal3masyarakat3seluruh&, tabungan masyarakat, investasi t!tal, k!nsumsi
nasi!nal atau pembelanjaan masyarakat, pr!duksi nasi!nal, investasi t!tal, dan bukannya penganalisaan yang terperinci atas k!mp!nen-k!mp!nen yang bersifat t!tal itu. Alat utama ek!n!mi makr! adalah pendapatan nasi!nal dan analisa pendapatan nasi!nal. Analisa pendapatan nasi!nal berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya pendapatan nasi!nal, k!nsumsi nasi!nal, tabungan dan investasi nasi!nal. %akalah ini akan membahas mengenai kebijakan-kebijakan makr! ek!m!ni yang ada di 0nd!nesia dan masalah ek!n!mi yang terjadi. 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari makalah ini yaitu 2 ). Pengertian $k!n!mi %akr! '. +atar ,elakang %unculnya Te!ri $k!n!mi %akr! *. Permasalahan $k!n!mi %akr! -. .erangka Analisa $k!n!mi %akr! /. 0mplementasi $k!n!mi %akr! i 0nd!nesia
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penge !ian E"#n#$i Ma" # $k!n!mi makr! adalah bagian dari ilmu ek!n!mi yang mempelajari masalah ek!n!mi secara keseluruhan # t!talitet 3 aggregatif &. Alat utama ek!n!mi makr! adalah pendapatan nasi!nal dan analisa pendapatan nasi!nal. Analisa pendapatan nasi!nal berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya pendapatan nasi!nal, k!nsumsi nasi!nal, tabungan dan investasi nasi!nal. isamping itu berguna untuk menunjukkan dan menentukan hubungan-hubungan sistematis, sehingga dapat menjelaskan perubahan 4 perubahan yang dialami !leh variabel-variabel t!tal sepanjang masa. 5elasnya, kalau ek!n!mi makr! mempelajari tindakan-tindakan ek!n!mis tingkat masyarakat atau negara, sehingga yang dipers!alkan adalah tentang perek!n!mian secara keseluruhan, seperti masalah pengangguran, kesempaan kerja, pengeluaran negara, pendapatan nasi!nal dan sebagainya. "ubungan kausal yang dipelajari dalam ek!n!mi makr!, pada intinya adalah hubungan antar variabel-variabel ek!n!mi agregatif #secara keseluruhan&, seperti tingkat pendapatan nasi!nal, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran k!nsumsi rumah tangga, saving #tabungan&, investasi nasi!nal, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, st!k kapital nasi!nal, utang pemerintah dan sebagainya. engan mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut, baik yang bersifat hubungan kausal #sebab akibat&, misalnya hubungan antara jumlah uang yang beredar dengan laju inflasi, hubungan antara meningkatnya pengeluaran k!nsumsi pemerintah dengan menurunnya tingkat pengangguran dan sebagainya, maupun yang bersifat hubungan fungsi!nal #saling mempengaruhi&, misalnya hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran k!nsumsi dan investasi, hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran k!nsumsi dan tabungan, dan sebagainya. Secara matematis hubungan fungsi!nal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut 2
a. 1 6 7 8 0, dimana 1 adalah pendapatan, 7 adalah k!nsumsi dan 0 adalah 0nvestasi. b. 1 6 7 8 S, dimana 1 adalah pendapatan, 7 adalah k!nsumsi dan S adalah tabungan. 9leh karena itu, dengan mempelajari ek!n!mi makr! diharapkan kita menjadi lebih mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu perek!n!mian. Sehingga dalam ek!n!mi makr! menjelaskan tentang hal-hal sebagai berikut2 a. Pentingnya segi permintaan dalam menentukan tingkat kegiatan dalam perek!n!mian. b. Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ek!n!mi pada tingkat yang dikehendaki. 2.2 La!a Bela"ang Mun%uln&a Te# i E"#n#$i Ma" # i lihat dari sejarah pertumbuhannya, ek!n!mi mikr! tumbuh dan berkembang lebih dulu daripada ek!n!mi makr! . Sejak munculnya Adam Smith, dalam bukunya yang berjudul : An 0n;uiry 0nt! the <ature and 7auses !f the Wealth !f <ati!n : , yang lebih p!puler dengan sebutan The Wealth !f <ati!n, telah berhasil meletakkan dasar-dasar ilmiah bagi lahirnya ilmu ek!n!mi m!dern, yang isinya menerangkan cara-cara meningkatkan kekayaan3kemakmuran suatu negara dan bagaimana kekayaan itu didistribusikan. Adam Smith kemudian !leh .arl %ark dijuluki sebagai aliran klasik karena dalam cara menyelesaikan mengenai pers!alan ek!n!mi yang muncul bersifat klasik#k!l!t&. Tradisi klasik itulah yang mendasari bagi perkembangan ilmu ek!n!mi mikr!. Ahli-ahli ek!n!mi klasik lainnya yang mempel!p!ri tumbuhnya ek!n!mi mikr!, yaitu = Alfred %arshall, dalam bukunya : Principles !f ec!n!mics :, Th!mas >!bert %althus, dalam bukunya yang lebih dikenal dengan : $ssay !n The Principles !f P!pulati!n :. 5ean ,abtiste Say, yang terkenal dengan hukumnya dan dijadikan dasar pemikiran bagi kaum klasik. Say?s law atau hukum Say yang berbunyi : Supply always creats it?s !wn demand :, T!k!h berikutnya adalah avid >icard!, buku
karangannya yang terkenal berjudul : The Principle !f P!litical $c!n!my and Ta@ati!n. Sedangkan 5!hn Stuart %ill, terkenal dengan te!rinya yang disebut A +aw !f >ecipr!cal emand A. ,ahwa harga dalam perdagangan internasi!nal ditentukan !leh h!kum permintaan yang timbale balik. .emudian t!k!h-t!k!h lainnya seperti 5" B!n Thunen, dan <assau William Seni!r. Apa yang telah dikembangkan !leh Adam Smith tentang pemikirannya masalah ek!n!mi adalah hasil dari kemenangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan individu di lapangan ek!n!mi. Seperti halnya perjuangan kebebasan dan kemerdekaan di lapangan p!litik yang membuahkan rev!lusi di Perancis # )CDE & .etika terjadi depresi besar tahun )E*(-an yang melanda dunia melahirkan ek!n!m baru yaitu 5!hn %aynard .eynes yang sekaligus merupakan babak baru pemikiran ek!n!mi yang bersifat makr!. .eynes menjadi p!puler sejak menerbitkan bukunya yang berjudul : Feneral The!ry !f $mpl!yment, 0nterest and %!ney: # )E*G& , 5ika aliran kalsik mendasarkan pada bekerjanya mekanisme pasar persaingan maka kel!mp!k .eynesian menganggap perlu adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan perek!n!mian. i dalam pembahasan te!ri ek!n!mi pendapat klasik yang berpangkal pada hukum Say, ternyata dengan adanya depresi besar, terjadinya !ver pr!duksi, pengangguran yang hebat, dan laju inflasi yang tinggi membuktikan bahwa pandangan klasik dapat disebut sebagai te!ri yang gagal. .eynes berpendapat bahwa te!ri klasik adalah suatu te!ri ek!n!mi yang special untuk pr!ses ek!n!mi full empl!yment bukannya te!ri ek!n!mi umum #general& yang berlaku pada setiap tingkat empl!yment . Pr!ses ek!n!mi tidak selamanya berjalan pada tingkat full empl!yment, sehingga tidak akan terjadi !ver pr!duksi, tidak ada pengangguran dan keadaan perek!n!mian senantiasa menuju kearah titik keseimbangan. Padahal pr!ses ek!n!mi sering pula terjadi pada tingkat under empl!yment sehingga bisa saja terjadi penyakit ek!n!mi, yaitu pertumbuhan yang sangat lamban, terjadi pengangguran, inflasi, stagflasi.
%enurut .eynes bahwa depresi dan pengangguran yang hebat dapat diatasi dengan jalan memperbesar k!nsumsi dan pendapatan masyarakat sehingga menimbulkan daya beli 3 permintaan efektif masyarakat . Hntuk itu maka perlu adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ek!n!mi masyarakat seperti mengadakan pekerjaan umum # public w!rk& untuk masyarakat. engan jalan itu maka k!nsumsi dan pendaatan masyarakat serta daya beli akan bertambah dan !ver pr!duksi dapat diserap !leh masyarakat. alam perkembangannya, pendukung te!ri .eynes menyatakan bahwa campur tangan pemerintah diperlukan melalui kebijakan fiskal dan m!neter untuk meningkatkan permintaan efektif masyarakat. 7ampur tangan seperti ini pada klasik3tradisi!nal tidak terjadi karena kegiatan pemerintah penyediaan prasarana umum yang tidak dapat disediakan !leh swasta. engan te!rinya yang baru maka .eynes telah meruntuhkan te!ri ek!n!mi klasik dan kelanjutannya menimbulkan apa yang disebut : .eynesian $c!n!mics :. %aka dengan adanya .eynesian $c!n!mics mendasari berkembangnya ek!n!mi makkr! yang banyak menguasai cara berfikir ek!n!mis masa sekarang. 2.' Pe $asala(an E"#n#$i Ma" # Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makr! mencakup dua permasalahan p!k!k2 a. %asalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. %asalah ini berkaitan dengan bagaimana Amenyetir: perek!n!mian nasi!nal dan bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau dan tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga Apenyakit makr!: utama yaitu2 )& inflasi, '& pengangguran dan *& ketimpangan dalam neraca pembayaran. b. %asalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. %asalah ini adalah mengenai bagaimana kita Amenyetir: perek!n!mian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas hanya dibatasi pada pertahanan dan keamanan, ketertiban #hukum dan peradilan&,
pr!duksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada asasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makr! di atas, hanya perpektif waktunya adalah lebih panjang #lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun&. alam analisa jangka pendek fakt!r-fakt!r berikut ini kita anggap tidak berubah atau tidak bisa kita ubah2 #a& .apasitas t!tal dan perek!n!mian kita. .egiatan investasi dalam jangka pendek, masih mungkin dilakukan, tetapi ha nya dalam arti khusus, yaitu sebagai pengeluaran investasi berupa penambahan st!k barang jadi, setengah jadi atau pun barang mentah di dalam gudang para pengusaha, dan pengeluaran !leh perusahaan-perusahaan untuk pembelian barang-barang m!dal #mesin-mesin, k!nstruksi gedunggedung dan sebagainya&. Tetapi yang perlu diingat, Ajangka pendek: yang kita maksud di sini adalah begitu pendek sehingga pengeluaran #pembelian& barang-barang m!dal tersebut beleum bias menambah kapasitas pr!duksi dalam peri!desasi tersebut. #1aitu mesin-mesin sudah dibeli tapi belum dipasang&. #b& 5umlah penduduk dan jurnlah angkatan kerja. alam suatu triwulan misalnya, jumlah-jumlah mi praktis bisa dianggap tidak berubah. #c& +embaga-lembaga s!sial, p!litik, dan ek!n!mi yang ada. Selanjutnya dari segi te!ri, apabila kita ingin Amenyetir: perek!n!mia kita dalam jangka pendek, kita harus melakukan kebijaksanaankebijaksanaan yang bersifat jangka pendek pula, misalnya dengan jalan 2 ). '. *. -. /. G. menambah jumlah uang yang beredar, menurunkan bunga kredit bank, mengenakan pajak imp!rt, menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan, menambah pengeluaran pemerintah, mengeluarkan !bligasi negara dan sebagainya.
.ebijaksanaan-kebinksanaan semacam ini mempunyai ciri umum bahwa kesemuanya bisa dilakukan tanpa harus mengubah ketiga fact!r tersebut di atas. 5adi seandainya kita menginginkan kenaikan pr!duksi dalam jangka pndek, kita bisa melakukannya dengan, misalnya2 ). %emperlancar distribusi bahan-bahan mentah kepada para pr!dusen, '. %end!r!ng pcngusaha untuk mempergunakan pabrik-pabriknya secara lebih intensif #menambah giliran kerja3shift&, *. memberikan kerja lembur kepada para karyawan dan sebagainya. .ehijaksanaan-kebijaksanaan semacam mi bisa menaikkan arus pr!duksi barang3jasa tanpa mengubah ketiga fakt!r di atas. .esemuanya ini adalah kebijakilnaan-kebijaksanaan jangka pendek. an kebijaksanaan-kebijaksanaan semacam inilah yang sering diandalkan untuk tujuan stabilisasi. %eskipun demikian perlu kita catat di sini bahwa dalam praktek yang berkaitan antara masalah jangka pendek dan masalah jangka panjang, adalah sangat erat, terutama bagi negara-negara sedang berkembang. jangka panjang. i banyak negara-negara sedang berkembang, kita tidak bisa melakukan kebijaksanaan stabilisasi yang terlepas dan kebijaksaanaan pembangunan ek!n!mi #jangka panjang&. Seringkali kebijaksanaakebijaksanaan jangka pendek yang kita sebutkan di atas, meskipun kita 0aksanakan secara setepat-tepatnyapun, tidak bisa menghilangkan secara tuntas penyakit makr!, seperti inflasi dan pengangguran yang diderita !leh masyarakat dalam jangka pendek. Sebabnya adalah bahwa di negara-negara tersebut seringkali penyakit iniflasi dan pengangguran tersebut berakar pada sebab-sebab Asturuktural,: yaitu pada fakt!r-fakt!r yang hanya bisa berubah atau diubah dalam jangka panjang dan biasanya melalui pembangunan ek!n!mi dan s!sial. engan lain kata, kita seringkali tidak bisa mengk!takkan secara jelas mana yang jangka pendek dan mana yang
2.) Ke ang"a Analisa E"#n#$i Ma" # Setelah kita mengetahui duduk pers!alan mengenai masalah -masalah p!k!k apa yang dikaji dalam ek!n!mi makr!, maka pertanyaan selanjutnya adalah mengetahui bagaimana mengaji masalah- masalah tersebut sehingga bisa diper!leh jawaban yang diinginkan.Terdapat dua aspek utama dan kerangka analisa ini. 1ang pertama adalah aspek mengenai Aapa: yang disebut kegiatan ek!n!mi makr! dan Adi mana: kegiatan tersebut dilakukan. 1ang kedua adalah aspek mengenai Asiapa: pelaku-pelakunya. a. $mpat pasar %akr! alam analisa ek!n!mi makr! kita melihat kegiatan ek!n!mi nasi!nal secara lebih menyeluruh dibanding dengan apa yang kita pelajari dalam ek!n!mi %ikr!. .ita tidak lagi melihat pasar beras, pasan blue jeans, pasar r!k!k kretek, pasar "!nda secana sendiri-sendiri. mi sesuai dengan pengertian mengenai Apengendalian umum: di alas. i sini kita melihat pasar-pasar tersebut dan pasar-pasar barang3jasa lainnya sebagai satu pasar besar, yang kita ben nama Apasar barang:. Tetapi dalam ek!n!mi makr! kita tidak hanya mempelajani satu pasar ini saja. Perek!n!mian nasi!nal kita lihat sebagai suatu sistem yang terdiri dan empat pasar besar yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu2 #a& Pasar ,arang #b& Pasar Hang #c& Pasar Tenaga .erja #d& Pasar +uar <egeri i pasar luar negeri permintaan akan barang eksp!r kita he. sama dengan penawaran akan barang tersebut menentukan harga rata-rata eksp!r kita dan kuantitas atau v!lume eksp!r, "arga 4 harga dikalikan v!lume eksp!r memberikan penerimaan devisa eksp!r. i pasar yang sama permintaan masyarakat kita akan barang-barang imp!r dan menentukan harga rata-rata imp!r dan I v!lume imp!r. 5uga di sini, harga rata-rata dikalikan v!lume imp!rt memberikan pengeluaran devisa kita untuk imp!r barang-barang3jasa tersebut. Hntuk pasar luar negeri,
seringkali menggabungkan pasar eksp!rt dan pasar imp!r dan mengamai apa yang terjadi dengan2 #a& <eraca Perdagangan, yaitu penerimaan devisa eksp!r dikurangi pengeluaran devisa untuk imp!rt atau <eraca Pembayaran apabila kila ingin pula mengetahui tentang aliran keluar-masuknya m!dal #b& asar Penukaran +uar <egeri#terms !f trade&, yaitu harga rata-rata eksp!r kita dibagi dengan harga rata-rata imp!r kita. #c& 7adangan evisa, yaitu persediaan devisa yang kita pun pada awal tahun plus sald! neraca pembayaran. alam te!ri ek!n!mi makr! mempelajari fakt!r-fakt!r apa yang mempengaruhi P dan J di masing-masing pasar. .arena P dan J tersebut adalah hasil pertemuan #atau perp!t!ngan& antara kurva permintaan dan kurva penawaran, maka ini berarti bahwa te!ri ek!n!mi makr! pada p!k!knya mempelajari fakt!r-fakt!r apa yang mempengaruhi p!sisi kurva permintaan dan penawaran di masingmasing pasar. Selanjutnya dengan diketahuinya fakt!r-fakt!r ini dan pengaruhnya terhadap p!sisi kurva permintaan dan penawaran, maka kita selanjutnya bisa menanyakan fakt!r-fakt!r mana di antara semua fact!r-fakt!r tersebut yang bisa dipengaruhi !leh pemerintah melalui kebijaksanaankebijaksanaan ek!n!minya. engan demikian kita bisa mengetahui
kebijaksanaan-kebijaksanaan mana yang bisa digunakan !leh pemerintah untuk mempengaruhi P dan J di masing-masing pasar. 0nilah tujuan akhir dan mempelajari te!ri makr!, yaitu untuk digunakan sebagai petunjuk bagi pemilihan atau perumusan kebijaksanaan. b. +ima Pelaku %akr! alam te!ri makr! kita mengg!l!ngkan !rang-!rarig atau lembagalembaga yang melakukan kegiatan ek!n!mi menjadi lim! kel!mp!k besar, yaitu2 #a& >umah Tangga, #b& Pr!dusen, #c& Pemerintah,
#d& +embaga-lembaga .euangan, #e& <egara-negara +ain. .egiatan dan kelima kel!mp!k pelaku ini serta kaitannya dengan keempat pasar di atas dimana 2 Permintaan 2 ). Pengeluaran k!nsumsi !leh >umah Tangga '. ,elanja barang !leh Pemerintah *. $ksp!r ke luar negeri /. .ebutuhan tenaga kerja !leh Pemerintah G. .ebutuhan tenaga kerja !leh Perusahaan C. .ebutuhan uang tunai dan kredit D. .ebutuhan >umah Tangga akan uang tunai E. .ebutuhan Perusahaan-perusahaan Asing akan rupiah Penawaran ). '. *. -. /. G. C. "asil pr!duksi dalam negeri 0mp!r dan luar negeri Tenaga kerja yang disediakan !leh >umah Tangga Suplai uang kartal Tabungan >umah Tangga Suplai uang giral Suplai dana luar negeri.
2.* I$+le$en!asi E"#n#$i Ma" # Di In,#nesia Situasi perek!n!mian di 0nd!nesia akhir-akhir ini semakin rumit saja #semakin tidak menentu&. ,anyak terjadi kasus-kasus yang melibatkan para pejabat, dan para petinggi-petinggi ek!n!m kita. 7!nt!h seperti dalam kasus bank century yang melibatkan ,udiy!n! #wakil presiden 0nd!nesia bersatu jilid 00& yang pada saat itu menjabat sebagai Fubernur ,ank 0nd!nesia #,0&, dan juga mantan menteri keuangan, Sri mulyani yang ditengah-tengah kasus bank century ini dia mengundurkan diri karena mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri keuangan bank dunia, yang juga ikut bertanggung jawab akan
bank century. %asih banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan !leh para ek!n!m atau para petinggi-petinggi di negeri kita ini, c!nt!h lain ditemukan nya maklar kasus#%arcus&, penyalah gunaan unag pajak yang pada awalnya ditangkap se!rang pegawai pajak yang bernama gayus. .emudian kasus angg!r! yang menyeret mantan kabareseskrim susn! duaji yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. %emang sepertinya kasus-kasus seperti itu se!lah-!lah tiada habisnya di negeri kita. .ita harus akui bahwa dari dulu sejak Kaman !rde baru hingga era ref!rmasi p-ancasila seperti saat ini, memang sudah terjadi ..<, %!n!p!li dan lain sebagainya. $ntah kita tidak pernah tau kapan ini akan berakhir, selama para petinggi kita hanya mementingkan isi yang ada didalam perutnya saja dan kenyamanan akan tubuh mereka tanpa memikirkan rakyat dan <egara ini. idalam kasus bank century berbagai macam upaya telah dilakukan untuk memecahkan masalah ini, untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Seperti telah dibentuknya panitia khusus, kemudian dari P> pun ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah ini, akan tetapi sampai sekarang belum menemukan titik terang dalam kasus century ini.
$k!n!mi makr! adalah bagian dari ilmu ek!n!mi yang mempelajari masalah ek!n!mi secara keseluruhan # t!talitet 3 aggregatif &. &. Alat utama ek!n!mi makr! adalah pendapatan nasi!nal dan analisa pendapatan nasi!nal. Analisa pendapatan nasi!nal berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya pendapatan nasi!nal, k!nsumsi nasi!nal, tabungan dan investasi nasi!nal. Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makr! mencakup dua permasalahan p!k!k yaitu masalah stabilisasi inflasi, pengangguran dan ketimpangan dalam neraca pembayaran, %asalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Setelah kita mengetahui duduk pers!alan mengenai masalah -masalah p!k!k apa yang dikaji dalam ek!n!mi makr!, maka pertanyaan selanjutnya adalah mengetahui bagaimana mengaji masalah- masalah tersebut sehingga bisa diper!leh jawaban yang diinginkan.Terdapat dua aspek utama dan kerangka analisa ini. 1ang pertama adalah aspek mengenai Aapa: yang disebut kegiatan ek!n!mi makr! dan Adi mana: kegiatan tersebut dilakukan. 1ang kedua adalah aspek mengenai Asiapa: pelaku-pelakunya.
ALTA> PHSTA.A
,udi!n!. )ED/. Teori - Teori Pertumbuhan Ekonomi. 1!gyakarta. ,PL$. >ichard F.lipsey, peter 9.Steiner, Pengantar Ilmu Ekonomi Jilid 1,2.Edisi ke enam, 5akarta. >ineka 7ipta Sad!n! Sukirn!. Pengantar Teori Makro Ekonomi. ,ina Frafika S!ediy!n! >, )ED). Ekonomi Makro Jilid 1,2. 1!gyakarta. +iberty. Samuels!n. )ED'. Ekonomi Makro. 5akarta. $rlangga http233febianpekertimuhammad(E.bl!gsp!t.c!m3'()*3(-3makalah-ek!n!mimakr!.html http233rieemala.bl!gsp!t.c!m3'()*3(-3makalah-ek!n!mi-makr!.html