Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

ABSTRAK Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Peristiwa pengkorosian dalam kehidupan banyak menimbulkan kerugian sehingga dilakukan berbagai usaha guna menghindari peristiwa pengkorosian yang diawali dengan mempelajari bagaimana proses dan mekanisme terjadinya korosi, proteksi katodik adalah menggunakan konsep sel elektrokimia. Dalam suatu sel korosi basah anoda lah yang terkorosi, sedangkan bagian yang tidak terkorosi adalah katoda. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Anoda Korban Zn, Logam e!"aja, #lektroda $tandar kolomel, Larutan %a&l '( dengan prosedur praktikum ). *enyusun +angkaian per,obaan $eperti gambar - .. *engukur potensial natural!awal '. *enghubungkan baja dengan anoda korban Zn /. *engukur potensial proteksi pada baja. Kemudian di dapat hasil potensial sel antara logam e dengan Zn adalah 0 1,23 4olt dan se,ara teori ini kurang sesuai dengan hasil teori yaitu sebesar 51,' 4olt, dari perbedaan hasil ini bisa karena disebkan dari prosedur per,obaan yang kurang tepat.

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

DAFTAR ISI

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Korosi atau karat pada suatu logam terutama besi merupakan 6enomena alam yang biasa terjadi di sekitar kita. Korosi merupakan gangguan yang sangat mengganggu dan sulit untuk dihindari. "anyak ,ara untuk menghindari gangguan korosi, Prinsip yang paling sederhana untuk menjelaskan proteksi katodik adalah menggunakan konsep sel elektrokimia. Dalam suatu sel korosi basah anoda lah yang terkorosi, sedangkan bagian yang tidak terkorosi adalah katoda. "erdasarkan gejala tersebut agar logam dapat terproteksi harus memperlakukan logam se,ara keseluruhan sebagai katoda, sehingga logam terproteksi dari serangan korosi dengan ,ara menambahkan anoda baru. "erdasarkan deret gal4anik, semua logam yang potensialnya lebih negati6 dapat berperan sebagai anoda. salah satunya dengan sistem proteksi katodik yang dapat dilakukan dengan merubah potensial logam antar muka logam dengan ionnya ke daerah immune dengan memberikan arus katodik

I.2 Tujuan Perco aan *enunjukkan prinsip proteksi katodik dengan anoda korban I.! S"#te$at"ka Penul"#an Pada laporan praktikum kali ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikut7 A"$8+AK "A" 9. "A" 99. "A" 999. "A" 9:. "A" :. LA*P9+A% Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan per,obaan dan sistematika penulisan 8injauan Pustaka *etodologi Per,obaan yang terdiri dari Alat dan "ahan Per,obaan, Prosedur per,obaan dan gambar skema per,obaan Analisa data dan Pembahasan ; dan Kesimpulan

DA 8A+ P<$8AKA

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

BAB II TIN%AUAN PUSTAKA II.1 Koro#" Koro#" adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. &ontoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen =udara> mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. +umus kimia karat besi adalah e.?'.n@.?, suatu zat padat yang berwarna ,oklat-merah. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi. e(s) A--B e.5(aq) 5 .e #lektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi. ?.(g) 5 /@5(aq) 5 /e A--B .@.?(l) atau ?.(g) 5 .@.?(l) 5 /e A--B /?@-(aq) 9on besi=99> yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi=999> yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. *engenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai 6aktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi se,ara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada de6inisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. &ontohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sul6ida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. $elama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi =kembali menjadi senyawa besi oksida>. Deret :olta dan hukum %ernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Ke,epatan korosi sangat tergantung pada banyak 6aktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi II. 2 A&o$eter

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

A4ometer berasal dari kata CA:?C dan CmeterC. DAE artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. D:E artinya 4oltase, untuk mengukur 4oltase atau tegangan. D?E artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. 8erakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. A:? *eter sering disebut dengan *ultimeter atau *ultitester. $e,ara umum, pengertian dari A:? meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik =A&> maupun tegangan searah =D&> dan hambatan listrik. A:? meter sangat penting 6ungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan ,epat, 8etapi sebelum mempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis A:? meter dan bagaimana ,ara menggunakannya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaiannya dan akan menyebabkan rusaknya A:? meter tersebut. "erdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis A:? meter, yaitu A:? meter analog =menggunakan jarum putar ! mo4ing ,oil> dan A:? meter digital =menggunakan display digital>. Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya. *isal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai D& dan probe ! kabel penyidik warna merah dan hitam. Pada A:? meter digital, hasil pengukuran dapat terba,a langsung berupa angka-angka =digit>, sedangkan A:? meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan skala. $ehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus diba,a berdasarkan range atau di4isi. A:? meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada jenis A:? meter digital

II.! Al 'Alu$un"u$( Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya )'. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Alu$"n"u$ bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah sekitar 2( dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditi6 makanan, antasida, bu66ered aspirin, astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium 6oil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan berma am!ma am penampang. Ta"an korosi. Titik lebur# $$%,& '( Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam Kon)igurasi elektron# *+e, &s- &p. +omor atom# .& Massa atom# -$,/0.1&/ 2 %,%%%%%%0 u

II.) *u 'Te$ aga( Te$ aga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang *u dan nomor atom .F. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.8embaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. $elain itu unsur ini memiliki korosi yang ,epat sekali. 8embaga murni si6atnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. 8embaga di,ampurkan dengan timah untuk membuat perunggu. Logam ini dan alloy nya =,ampuran> telah digunakan selama empat hari. Di era +oma, tembaga umumnya ditambang di $iprus, yang juga asal dari nama logam ini =yprium, logam $iprus>, nantinya disingkat jadi uprum>. 9katan dari logam ini biasanya dinamai dengan tembaga=99>. 9on 8embaga=99> dapat berlarut ke dalam air, dimana 6ungsi mereka dalam konsentrasi tinggi adalah sebagai agen anti bakteri, 6ungisi, dan bahan tambahan kayu.

II.+ Fe 'Be#"( Be#" adalah logam yang berasal dari bijih besi =tambang> yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom .-. "esi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. "esi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. @al itu karena beberapa hal, diantaranya7

Kelimpa"an besi di kulit bumi ukup besar Pengola"annya relati) muda" dan mura", dan Besi mempunyai si)at!si)at yang menguntungkan dan muda" dimodi)ikasi

$alah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. $ebenarnya korosi dapat di,egah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat =stainless steel>, akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi Korosi besi memerlukan ok#"gen dan a"r. "erbagai jenis logam ,ontohnya Zink dan *agnesium dapat melindungi besi dari korosi. &ara-,ara pen,egahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua si6at tersebut.
.. Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing biasanya di at. (at meng"indarkan kontak dengan udara dan air. (at yang mengandung Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam timbel dan 3ink 4seng5 akan lebi" baik, karena keduanya melindungi besi ter"adap korosi. -. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. (ara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. 6li dan gemuk men ega" kontak dengan air. &. Pembalutan dengan Plastik. Berbagai ma am barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik men ega" kontak dengan udara dan air. 7. Tin Plating 4pelapisan dengan tima"5. Kaleng!kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan tima". Pelapisan dilakukan se ara elektrolisis, yang disebut tin plating. Tima" tergolong logam yang ta"an karat. Akan tetapi, lapisan tima" "anya melindungi besi selama lapisan itu utu" 4tanpa a at5. Apabila lapisan tima" ada yang rusak, misalnya tergores, maka tima" justru mendorong8memper epat korosi besi. 9al itu terjadi karena potensial reduksi besi lebi" negati) daripada tima". 6le" karena itu, besi yang dilapisi dengan tima" akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian, tima" mendorong korosi besi. Akan tetapi "al ini justru yang di"arapkan, se"ingga kaleng!kaleng bekas epat "an ur. 1. Gal anisasi 4pelapisan dengan :ink5. Pipa besi, tiang telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan 3ink. Berbeda dengan tima", 3ink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utu". 9al ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. 6le" karena potensial reduksi besi lebi" positi) daripada 3ink, maka besi yang kontak dengan 3ink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan 3ink yang mengalami oksidasi 4berkarat5. Badan mobil!mobil baru pada umumnya tela" digal;anisasi, se"ingga ta"an karat. $. Cromium Plating 4pelapisan dengan kromium5. Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. <ama seperti 3ink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak. =. Sacrificial Protection 4pengorbanan anode5. Magnesium adala" logam yang jau" lebi" akti) 4berarti lebi" muda" berkarat5 daripada besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. (ara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tana" atau badan kapal laut. <e ara periodik, batang magnesium "arus diganti.

II., Deret -al&an"k Deret gal4anik adalah suatu da6tar harga-harga potensial korosi untuk berbagai logam paduan yang berguna dalam kehidupan. $elain itu deret gal4anik juga men,antumkan hargaharga potensial korosi untuk logam-logam murni. $uatu ringkasan dari deret gal4anik untuk lingkungan air laut. <ntuk meminimumkan terjadinya korosi gal4anik salah satunya adalah dengan pemilihan pasangan logam dengan
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

perbedaan potensial yang sangat ke,il. Deret gal4anik hanya memberikan in6ormasi tentang ke,enderungan terjadinya korosi gal4anik pada pasangan dua logam atau logam paduan.

BAB III .ET/D/L/-I III.1 Alat 0an Ba1an Percco aan 999.).) Alat-alat Per,obaan )> *ultitester .> #lektroda $tandar kolomel 999.).. "ahan-bahan Per,obaan ). Anoda Korban Zn .. Logam e!"aja '. Larutan %a&l '( ) buah ) buah .31 ml ) buah ) buah

III.2 Pro#e0ur Perco aan ). *enyusun +angkaian per,obaan $eperti gambar .. *engukur potensial natural!awal '. *enghubungkan baja dengan anoda korban Zn /. *engukur potensial proteksi pada baja

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

II.! -a$ ar Ske$a Perco aan

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

BAB I2 ANALISA DATA DAN PE.BAHASAN I2.1 Anal"#a Data Dari pengujian proteksi katodik dengan metode anoda korban pada praktikum ini membuktikan antara logam e dengan Zn mempunyai potensial sel yang sesuai dengan teori yang ada dengan ,ara menggunakan larutan elektrolit %a&l '( serta multitester sebagai indi,ator potensial sel. *enurut teori diketahui bahwa 7 a. E3 4ang e#ar mengalami re0uk#" , E3 4ang kec"l mengalami /k#"0a#" +eduksi 7 e.5 5 .e ?ksidasi 7 Zn +edoks 7 G0 GG e #1 H 0 1,// :

Zn.5 5 .e #1 H 5 1,I-: e 5 Zn .5 #1 sel H 51,'. :

e.5 5 Zn G0

b. notasi sel 7 Zn ! Zn.5 !!

e.5 ! e

,. #1 sel positi6, maka reaksi berlangsung spontan kemudian membandingkan dengan data yg diperoleh pada praktikum yaitu pontensial sel antara e dengan Zn adalah -1.23 4olt

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

I2.II Pe$ a1a#an Per,obaan sel konsentrasi dilakukan untuk membuktikan dimana proteksi katodik yang terjadi pada logam e dan Zn serta membuktikan logam yang bertindak sebagi anoda korban dengan menggunakan larutan %a&l '( ,Pada Analisa data di dapat Zn yaitu berperan sebagai Anoda korban dan e sebagai katoda , artinya pada proteksi katodik Zn lah yang mengalami korosi artinya kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks dan e adalah logam yang ter proteksi oleh logam Zn . Dari data se,ara teori yang di dapat antara logam e dengan Zn memiliki potensial sel sebesar 51,'. 4olt namun dari data praktikum yang di dapat yaitu -1,23 4olt dari perbedaan hasil yang di dapat ini bisa jadi adalah kesalahan dalam melakukan praktikum proteksi katodik ini. BAB 2 KESI.PULAN

Dari per,obaan dan analisa data yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut 7 ). $e,ara teori potensial sel antara e dengan Zn adalah 51,' 4olt .. $e,ara hasil praktikum di dapat kan hasil potensial sel sebesar -1,23 4olt '. 8erjadi perbedaan hasil se,ara teori maupun hasil praktikum

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

DAFTAR PUSTAKA

http7!!li6nid.wordpress.,om!kelas-Jii!.-redoks-dan-sel-elektrokimia!sel-4olta! =dilihat tanggal )- Desember .1)'> http7!!budisma.web.id!materi!sma!kimia-kelas-Jii!sel-elektrokimia! =dilihat tanggal )desember .1)'> http7!!www.,hem-is-try.org =dilihat tanggal )- desember .1)'> http7!!6unny-mytho.blogspot.,om!.1)1!).!proses-terjadinya-korosi.html=dilihat tanggal )desember .1)'>

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

LA.PIRAN D/KU.ENTASI

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Anda mungkin juga menyukai