Anda di halaman 1dari 1

Kekhasan tersebut terletak pada : a) Penggunaan Gewel (Gable) pada tampak depan bangunan.

Gewel adalah bagian berbentuk segitiga dari bagian akhir dinding atap dengan pen utup atap yang melereng. b) Penggunaan tower pada bangunan. Tower adalah bangunana berstruktur tinggi, dapat berdiri sendiri maupun menjadi bagian dari bangunan dengan penerangan dan peralatan internal seperti tangga, da n atap yang jelas. Di Indonesia biasanya membuat tower yang ujungnya diberi atap menjadi mode pada arsitektur kolonial Belanda pada awal abad ke-20. c) Penggunaan dormer pada atap bangunan Dormer adalah jendela atau bukaan lain yang terletak pada atap yang melereng dan memiliki atap tersendiri. Bingkai dormer biasanya diletakkan vertikal diatas go rding pada atap utama. Menurut Yulianto Soemalyo (2002:52), meskipun pengaruh Eropa mendominasi banguna n-bangunan tersebut khususnya bangunan arsitektur kolonial Belanda, perlu diperh atikan bahwa aspek iklim tropis selalu dipertimbangkan dalam desain bangunan Bel anda. Hal itu dapat dilihat pada atap dengan sudut kemiringan yang besar, ventil asi yang baik dan jarak antara lantai dan langit-langit yang tinggi. Teras depan dan teras belakang yang umum ditemukan pada sebagian besar bangunan kolonial Belanda memiliki beberapa fungsi: koridor, ruang antara dari lingkungan luar dengan lingkungan dalam serta isolator panas. Teras ini juga identik denga n Peringgitan dalam rumah joglo di Jawa. 5.Gereja Hati Kudus Yesus -Memiliki gevel pada fasade bangunan -Memiliki 2 buah tower pada masing-masing sisi bangunan -Kolom-kolomnya menonjol dan tegas -Memiliki dormer/jendela pada atap di sisi samping bangunan -Bentuk jendela dan pintu merupakan perulangan dari bentuk lengkung dengan bingk ai jendela lurus dan panjang -Badan bangunan relatif tinggi

Anda mungkin juga menyukai